• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELATIHAN KONSELING MENYUSUI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAL KEREP KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PELATIHAN KONSELING MENYUSUI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAL KEREP KOTA MALANG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PELATIHAN KONSELING MENYUSUI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

KENDAL KEREP KOTA MALANG

Oleh:

MIZAN NULKHAQ 201110330311114

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal: 13 Agustus 2015

Pembimbing I

dr. Gita SekarPrihanti, MPd. Ked

Pembimbing II

dr. Bambang Mulyawan, Sp. A Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(3)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Mizan Nulkhaq ini

Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 13 Agustus 2015.

Tim Penguji

dr. Gita Sekar Prihanti,MPd. Ked

dr. Bambang Mulyawan, Sp. A

dr. Indah Serinurani E

, Ketua

, Anggota

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis akhir ini yang berjudul “Pengaruh

Pelatihan Konseling Menyusui Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 0-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang”. Tugas akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Kedokteran jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muahammadiyah Malang.

2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

(5)

v

5. dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked selaku pembimbing I atas kesabaran dan ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyususnan karya tulis akhir ini.

6. dr. Bambang Mulyawan, Sp. A selaku pembimbing II atas kesabaran dan ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyususnan karya tulis akhir ini. penguji atas ketelitiannya dalam memberi saran dan masukan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

7. dr. Indah Serinuraini E selaku penguji atas ketelitiannya dalam memberi saran dan masukan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

8. Orang tuaku tercinta Bpk DRS. HM. Asmawi, Ibu Hj. Nurofikoh, S. ST, kakak saya Rizal Fahleivy, Keluarga Bani H. Ali Mashuri dan Bani H. Ahmad Zaeni yang selalu memberikan pengertian, semangat, motivasi, dukungan moral maupun materil, serta doa-Nya selama saya menuntut ilmu.

9. Yang terkasih Eliyatul Farida Nurhanna terima kasih atas dorongan semangat dan motivasi, dukungan, bantuan, serta doa-Nya selama ini.

10.Sahabat-sahabatku Erdiyan, Roni, Yudi, Joy, Idor, Yasirto, Ifan, Rozi, Malik, Kang Abay, Helmi, Zian, Tomy, Ndas, Tira, Tita, Almira, Kentus Foundation, The konco, Nostoc Indonesia yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas semua bantuannya, semoga kita semua bisa sukses dan menjadi dokter yang berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri, kedua orangtua, keluarga, dan masyarakat.

11.Seluruh karyawan/karyawati Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang yang telah memfasilitasi dan membantu penulis dalam proses penelitian karya tulis akhir ini. 12.Staf TU, Pak Yono, Bu Endang, Mas Didit, Mba Nuke, Mba Citra terima kasih atas

(6)

vi

13.Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2011 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan ini. 14.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini juga

mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Agustus 2015

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...…... i

LEMBAR PENGESAHAN……….ii LEMBAR PENGUJIAN………...…....…. iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... xii

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI………. ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR SINGKATAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Pelatihan Konseling Ibu Menyusui ... 6

2.1.1 Konseling Laktasi/Menyusui ... 6

2.1.2 Struktur Pelatihan... 7

2.1.3 Modul Pelatihan ... 8

(8)

viii

2.1.5 Proses Pelatihan ... 29

2.2 Dukungan Petugas Kesehatan terhadap Pemberian ASI Eksklusif ... 35

2.2.1 Pengertian ... 35

2.2.2 Peran Petugas Kesehatan dalam Keberhasilan Menyusui Eksklusif ... 36

2.2.3 Pedoman untuk Mendukung Ibu ... 37

2.2.4 Kesiapan Petugas Kesehatan... 40

2.2.5 Dukungan Petugas Kesehatan dalam Pemberian ASI ... 42

2.2.6 Membantu Ibu Cara Menyusui ... 43

2.3 Konsep Pertumbuhan ... 46

2.3.1 DefinisiPertumbuhan ... 46

2.3.2 Menilai Pertumbuhan PadaBayi ... 48

2.3.3 Pertumbuhan Menurut Kartu Menuju Sehat(KMS) ... 48

2.4 Konsep Berat Badan ... 49

2.4.1 Definisi Berat Badan ... 49

2.4.2 Pertumbuhan Berat Badan Setelah Lahir ... 50

2.4.5 Alat Ukur Berat Badan... 55

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 57

3.1 Kerangka Konseptual ... 57

3.2 Hipotesis Penelitian ... 58

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 59

(9)

ix

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 59

4.2.1 Lokasi Penelitian ... 59

4.2.2 Waktu Penelitian ... 59

4.3 Populasi dan Sampel ... 59

4.3.1 Populasi ... 59

4.3.2 Sampel... 60

4.3.3 Besar Sampel ... 60

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 60

4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ... 60

4.3.6 Variabel Penelitian ... 61

4.3.7 Definisi Operasional ... 62

4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 63

4.5 Prosedur Penelitian ... 63

4.5.1 Jenis Data ... 63

4.5.2 Sumber Data... 64

4.5.3 Cara Pengumpulan Data ... 64

4.6 Analisa Data ... 65

4.6.1 Editing ... 66

4.6.2 Coding ... 66

4.6.3 Data Entry ... 66

4.6.4 Melakukan Teknik Analisis ... 66

4.7 Bagan Alur Penelitian ... 68

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 69

5.1 Hasil Penelitian ... 69

(10)

x

5.1.1.1 Utara ... 69

5.1.1.2 Selatan ... 69

5.1.1.3 Timur ... 69

5.1.1.4 Barat ... 69

5.1.2 Keadaan Penduduk... 69

5.1.3 Keadaan Sarana dan Tenaga Kesehatan ... 69

5.1.3.1 Sarana dan Prasarana Kesehatan ... 69

5.1.3.2 Ketenagaan ... 70

5.2 Gambaran Responden ... 71

5.2.1 Karakteristik Bayi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 71

5.2.2 Karakteristik Bayi Berdasarkan Usia ... 72

5.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 73

5.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 73

5.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Asupan Nutrisi ... 74

5.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Bayi ... 74

5.3 Analisa Data ... 75

BAB 6 PEMBAHASAN ... 79

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 85

7.1 Kesimpuan ... 85

7.2 Saran ...85

DAFTAR PUSTAKA ... 88

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Primer Penelitian………90

Lampiran 2 Hasil Analisis...………....93

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian...………....100

(12)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Aisyaroh, N. 2006. Dukungan Bidan dalam Pemberian ASI Eksklusif di Desa Sumbersari Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal.

Arita, Murwani. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep Dan Aplikasi Kasus, Jokjakarta Mitra : Cendikia Press.

Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.

Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013. Laporan Program Gizi Masyarakat Kota Malang Tahun 2011-2013 – Seksi Kesehatan Gizi Dinkes Kota Malang.

.

Dini Aminat, 2013. Dalam Rancangan Tesis oleh Dewi Andariya Ningsih, S. St, Pengaruh Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan Yang Diberi Terapi Pijat Sesuai Sop Dan Tidak Sesuai Sop di Puskesmas Banyuputih Tahun 2014.

Hardiko, S. R. (2007). Mengenal pertumbuhan si buah hati. Jakarta: Cempaka Putih.

Hidayat, A. A. (2008). Pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan, Jakarta: Salemba Medika.

Kemenkes RI, 2011, Pelatihan Konseling Menyusui – Panduan Pelatih. Jakarta: Kemenkes RI – Ditjen Bina Gizi dan KIA Direktorat Bina Gizi.

Kemenkes RI, 2012a. Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 33 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI, 2012b, Rencana Aksi Akselerasi Pemberian ASI Eksklusif 2012-2014. Kemenkes RI – Ditjen Bina Gizi dan KIA Direktorat Bina Gizi. Jakarta.

Kemenkes RI, 2013c. Permenkes Nomor 39 Tahun 2013 tentang Susu Formula Bayi dan Produk Bayi Lainnya, tersedia dalam: http://www.gizikia.depkes.go.id, diakses 4 Mei 2014.

.

Kemenkes RI. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Konseling Menyusui dan Pelatihan Fasilitator Konseling Menyusui. Kemenkes RI –Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta.

Kemenkes RI. 2009. Pelatihan Konseling Menyusui – Pedoman Penyelenggara. Jakarta: Kemenkes RI.

Notoatmojo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Rahmawati. 2013, Hubungan antara Karakteristik Ibu, Peran Petugas Kesehatan dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bonto Cani Kabupaten Bone. Makassar: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

(13)

xiii

Soetjiningsih. 2012. Seri Gizi Klinik: ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC. Soetjiningsih. 2013.Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta: EGC.

Sri Sugiarsi, 2010, Studi Case Control Kenaikan Berat Badan Pada Kelompok Bayi Usia 0 6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dan Non Asi Eksklusif Di Kecamatan Sukoharjo Maternal Volume 2 Edisi April 2010.

(14)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Peningkatan dan penurunan berat badan harus diperhatikan pada saat bayi (Mansur, 2009). Berat badan yang meningkat mengindikasikan status gizi yang baik. Status gizi yang baik dapat dicapai bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang adekuat, sehingga memungkinkan terjadinya pertumbuhan fisik (Depkes RI, 2006). Dengan zat gizi yang adekuat dapat memperlancar proses pertumbuhan yang seimbang untuk pengangkutan oksigen dan nutrisi agar sel-sel dapat tumbuh untuk menjalankan fungsinya dengan normal (Hardiko, 2007).

Menurut penelitian Sri (2010), bahwa kenaikan berat badan bayi yang diberikan ASI Eksklusif cenderung mengalami kenaikan berat badan yang tidak berlebihan/normal.

Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Malang tahun 2013 mempunyai target pravelensi berat badan kurang pada balita adalah <3 %. Tetapi kenyataannya, prevalensi berat badan sangat kurang pada balita menurut laporan program perbaikan gizi masyarakat kota malang tahun 2013 masih terdapat beberapa Puskesmas yang tidak sesuai dengan target kota Malang.

(15)

2

yaitu sebesar 2,3%, Nilai ini merupakan prosentase paling tinggi di bandingkan puskesmas lainnya.(Dinkes Kota Malang, 2013).

Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-2 tahun ASI memegang peranan penting, baik masa ASI ekslusif ataupun masa pemberian ASI setelahnya. Cakupan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh beberapa hal, terutama masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI, kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi dan kampanye terkait pemberian ASI maupun MP-ASI, masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) ASI dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan belum optimalnya membina kelompok pendukung ASI dan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Hal ini didukung oleh penelitian Lina (2012) bahwa ada pengaruh konseling menyusui terhadap pemberian ASI eksklusif, dimana ibu yang mendapatkan konseling menyusui secara lengkap berpeluang 5,770 kali memberikan ASI secara eksklusif dibandingkan ibu yang tidak mendapatkan konseling menyusui secara lengkap.

(16)

3

eksklusif selama 6 bulan. Demikian pula halnya di Kota Malang, dipandang perlu memiliki konselor menyusui terlatih.

Untuk Puskesmas Kendal Kerep, jumlah dokter sebanyak 3 orang termasuk Kepala Puskesmas, tenaga bidan sebanyak 6 orang, petugas gizi 2 orang. Dari beberapa jenis petugas kesehatan yang ada tersebut, hanya 1 orang petugas kesehatan saja (petugas gizi) yang telah dilatih konseling menyusui.

Berdasarkan beberapa uraian di atas menunjukkan bahwa petugas kesehatan yang merawat ibu dan anak setelah periode persalinan memainkan peran penting dalam mempertahankan praktik menyusui. Namun banyak petugas kesehatan tidak dapat menjalankan peran ini secara efektif karena mereka belum terlatih untuk melakukannya, dan petugas yang sudah pernah dilatihpun belum secara optimal melaksanakan konseling ASI. Hal ini membuktikan bahwa pelatihan konseling menyusui sangat diperlukan untuk meningkatkan keterampilan mendukung dan melindungi praktik menyusui kepada semua tenaga kesehatan yang merawat ibu dan anak.

Dari uraian latar belakang diatas peneliti ingin mengetahui pengaruh pelatihan konseling menyusui kepada petugas kesehatan terhadap peningkatan berat badan bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Kedal Kerep, Kota Malang.

1.2 Rumusan Masalah

(17)

4

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh pelatihan konseling menyusui terhadap peningkatan berat badan bayi usia 0-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep, Kota Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi peningkatan berat badan bayi usia 0-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang

2. Membantu meningkatkan kualitas petugas kesehatan di Puskesmas Kendal Kerep dalam konseling ASI terhadap ibu-ibu.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana dalam mengembangkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan, menambah wawasan dan pengetahuan tentang peningkatan berat badan bayi.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan telaah kepustakaan khususnya mengenai bagaimana memberikan informasi/penyuluhan kepada masyarakat mengenai peningkatan berat badan bayi.

1.4.3 Bagi Puskesmas

(18)

5

1.4.4 Bagi Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

bagi pertumbuhan bayi terutama pada usia 0-6 bulan dan memberikan. wawasan kepada keluarga tentang kenaikan berat

penelitian dan mendapatkan hasil bahwa bayi yang mendapat ASI eksklusif sebelum usia 6 bulan mempunyai risiko rendah untuk mengalami kelebihan berat badan

Mengukur kecukupan produksi ASI bagi bayi dapat dilihat dari kenaikan berat badan dan kesehatan bayi sehingga apabila MP-ASI diberikan saat usia di bawah 6 bulan

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI.. PUSKESMAS PEGANDON

HUBUNGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI.. WILAYAH KERJA PUSKESMAS

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat badan bayi pada usia 6 bulan terdapat perbedaan yang signifikan antara berat badan bayi usia 6 bulan yang diberi ASI dengan

Berdasarkan teori diatas menurut peneliti ada ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan pada bayi usia 3 – 4 bulan di Posyandu Wilayah Kerja

Dalam penelitian in menggunakan uji hipotesa yang bertujuan untuk mengetahui hubungan teknik menyusui dengan kejadian regurgitasi pada bayi 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas