1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian sehat menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu kedaan kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia, perlu diketahui bahwa kesehatan merupakan suatu hal yang sangat berharga. Dibuktikan dengan begitu banyak jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit setiap harinya. Masih banyak lagi masyarakat yang memilih mempertahankan penyakit yang berada dalam tubuhnya dari pada berobat ke rumah sakit, hal tersebut dikarenakan berbagai faktor penyebab, salah satu faktornya adalah masalah ekonomi. Biaya pelayanan kesehatan yang di rasa oleh kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah masih mahal membuat mereka sangat sulit untuk mencapai kesejahteraan kesehatan (Hamdani, 2013).
2
global dan nasional yang harus disikapi dalam fokus pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, yaitu komitmen dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan UUD 1945 yang menyebutkan bahwa kesehatan adalah investasi. (Haeruddin, 2010)
Menurut Green (1980; dalam Purba, 2012), status ekonomi masyarakat menjadi hal penting dalam mendorong untuk berperilaku sehat. Status ekonomi mempengaruhi ketersediaan dan kemudahan memperoleh pelayanan kesehatan. Selain itu, harga pelayanan dan ada tidaknya asuransi kesehatan juga mempengaruhi kemudahan untuk mendapat pelayanan kesehatan. Pemanfaatan pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, keyakinan, nilai dan persepsi), faktor pendukung (ketersediaan fasilitas/sarana kesehatan serta keterjangkauan jarak, biaya, dan fasilitas transportasi) dan faktor pendorong (dukungan keluarga, tokoh masyarakat,dll).
3
Jumlah penduduk di Kabupaten Malang berdasarkan data dari BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2013 adalah 2.487.120 jiwa dan di Kota Malang adalah 835.082 jiwa dimana semuanya mengingninkan pelayanan kesehatan yang maksimal dan memuaskan. Fasilitas kesehatan di Kabupaten Malang memiliki Puskesmas sebanyak 39 unit dalam 33 kecamatan, dan Kota Malang sebanyak 15 unit dalam 5 kecamatan, diharapkan dapat memenuhi dan melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan maksimal. (Sumber data : Seksi Kesehatan Dasar dan Penunjang, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2012)
Berdasarkan hasil studi kuantitatif terhadap 100 responden tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Jamkesmas di wilayah puskesmas kota Jambi tahun 2011, mendapatkan hasil pada responden dengan pengetahuan baik memanfaatkan kartu Jamkesmas, sedangkan pada responden dengan pengetahuan buruk juga memanfaatkan kartu Jamkesmas. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan pasien Jamkesmas dengan pemanfaatan Jamkesmas dan pelayanan kesehatan di wilayah puskesmas kota Jambi (Purba, 2011). Berdasarkan hasil diatas diperlukan sistem sosialisasi yang bagus agar pengetahuan masyarakat menjadi lebih baik dan mampu memanfaatkan program pemerintah yang baru yaitu Jaminan Kesehatan Nasional.
4
terjangkau bagi sebagian besar masyarakat dan manfaat yang ditawarkan umumnya terbatas. Sebaliknya, asuransi kesehatan sosial memberikan beberapa keuntungan dengan premi yang terjangkau dan peserta bisa mendapatkan pelayanan bermutu memadai dengan biaya yang wajar dan terkendali, bukan karena rekomendasi dari dokter atau rumah sakit. Asuransi kesehatan sosial juga menjamin sustainabilitas (kepastian pembiayaan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan) dan memiliki portabilitas, sehingga dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia. Program Jaminan Kesehatan Nasional ini untuk melindungi seluruh warga, sehingga kepesertaan asuransi kesehatan sosial/ JKN bersifat wajib (Buku Pegangan Sosialisai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam sistem Jaminan Kesehatan Sosial, 2014).
5
yang hanya disampaikan pada perangkat desa juga menyebabkan masyarakat kurang mengetahui tentang program BPJS (Dinkes Kota malang, 2014).
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode analisis observasi dengan cross sectional tentang hubungan antara pengetahuan dan tingkat pendidikan dengan tingkat kepuasan pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Wamonasa Kecamatan Singkil Manado tahun 2013, dari 68 responden menghasilkan 54,4% merasa puas, sedangkan 45,6% merasa kurang puas dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat. 70,6% berpengetahuan baik memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Sedangkan 29,4% dengan pengetahauan buruk kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan di puskesmas. Berdasarkan analisis menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kepuasan pasien Jamkesmas di Puskesmas Wawonasa kota Manado (Maabuat, Maramis, & Sondakh, 2013). Kesimpulannya, disamping memperluas sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional yang akan dijalankan, pemerintah juga harus mengedepankan kepuasaan masyarakat dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Berdasarkan data-data di atas, maka penulis tertarik untuk
mendapatkan gambaran tentang “ Pengalaman Masyarakat Peserta JKN
6
masing-masing individu dapat berbeda dalam menghadapi dan dampak yang dirasakan dalam pelayanan BPJS, sehingga penggunaan teknik wawancara mendalam akan mampu menggali keunikan pengalaman dari masing-masing partisipan.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Bagaimanakah Pengalaman Masyarakat Peserta JKN Terhadap Pelayanan BPJS di Kota Malang? “.
1.3 Tujuan Penelitian
Mendapatkan gambaran tentang Pengalaman Masyarakat Peserta JKN Terhadap Pelayanan BPJS di Kota Malang.
1.4 Manfaat Penelitian.
1.4.1 Bagi Peneliti
Manfaat untuk peneliti, merupakan sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman sehingga menjadi bekal dan dapat diterapkan dalam praktek sehingga tercapai keselarasan antara teori dan praktek di Lapang sekaligus sebagai media belajar untuk dapat memecahkan masalah secara ilmiah
1.4.2 Bidang Layanan Keperawatan
7
mampu menjadi bahan evaluasi terhadap kinerja pelayanan kesehatan di indonesia.
1.4.3 Bagi Masyarakat
Sebagai masukan bagi warga untuk pengembangan dalam pemanfaatan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
1.4.4 Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan Keperawatan
Karya tulis akhir ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan gambaran tentang pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan untuk mengembangkan sistem melalui program Jaminan kesehatan Naional (JKN).
1.5 Keaslian Penelitian
8
diperluas dilaksanakan juga melalui Rumah sakit swasta atau poliklinik swasta lainnya yang tersebar di seluruh kota Yogyakarta. (3) Masih terdapat beberapa kendala prosedural administratif, kendala yang bersifat teknis, kendala SDM pada UPT PJKD berupa belum adanya tenaga kerja yang memiliki keahlian bidang asuransi maupun kendala yang bersifat sosio-kultural yang ada pada masyarakat miskin di Kota Yogyakarta. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian di atas adalah subjek dan tempat yang digunakan, pada penelitian ini subjek yang digunakan adalah Masyarakat Miskin di Kota Yogyakarta sedangkan penelitian diatas adalah Masyarakat Peserta JKN di Malang..
9
lebih banyak telah merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Wamonasa (54,4%). Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kepuasan pasien Jamkesmas di Puskesmas Wamonasa kecamatan Singkil kota Manado (p=0,03). Tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan tingkat kepuasan pasien Jamkesmas di Puskesmas Wamonasa kecamatan Singkil kota Manado (p=0,09). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian di atas adalah subjek dan tempat yang digunakan. Pada penelitian ini subjeknya adalah Pasien Jamkesmas di Manado, penelitian di atas subjeknya adalah peserta JKN di Malang.
Peneliti ingin Mendapatkan gambaran tentang Pengalaman Masyarakat Peserta JKN Terhadap Pelayanan Bpjs di Malang.
1.6 Batasan Penelitian
Penelitian membatasi masalah penelitian ini hanya pada gambaran tentang Pengalaman Masyarakat Peserta JKN Terhadap Pelayanan Bpjs di Malang .
1. Pengalaman diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung) ( KBBI, 2005). Pengalaman dapat diartikan juga sebagai memori episodic, yaitu memori yang menerima dan menyimpan peristiwa yang terjadi atau dialami individu pada waktu dan tempat tertentu, yang berfungsi sebagai referensi otobiografi.
Undang-10
Undang No.40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Tujuannya adalah agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak. (Buku Pegangan Sosialisai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam sistem Jaminan Kesehatan Sosial, 2014).
PENGALAMAN PESERTA JKN TERHADAP
PELAYANAN BPJS DI KOTA MALANG
SKRIPSI
Oleh:
RIZKY OCTAVIA ZUHDI
NIM. 201110420311059
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
i
PENGALAMAN PESERTA JKN TERHADAP PELAYANAN
BPJS DI KOTA MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
RIZKY OCTAVIA ZUHDI
NIM. 201110420311059
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Rizky Octavia Zuhdi NIM : 201110420311059
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Pengalaman Peserta JKN Terhadap Pelayanan BPJS di Kota Malang
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapt dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
Malang, 26 Januari 2015
Yang Membuat Pernyataan
Rizky Octavia Zuhdi
v
Lembar Motto
Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap
para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk
perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis
(pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu.
Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka ... neraka @ HR. Tirmidzi dan
Ibnu Majah
Mulailah aktivitas di pagi hari dengan hal yang
positive untuk mendapatkan mood yang positive, karena
ketika mood pertama pada aktivitas di pagi hari akan
berpengaruh terhadap mood kita sepanjang hari @ Helmi
Yahya.
Sesungguhnya
ketika
kita
berlayar
ditengah
lautan
yang
menghempaskan angin yang sangat kencang kita akan kesulitan untuk
mencapai arah tujuan karena kita tidak akan bisa merubah arah angin, tetapi
kita bisa membelokkan layar kita untuk menuju arah tujuan kita. Never Give up
vi
Lembar Persembahan
Hidup harus berkomitmen agar sampai pada tujuannya, memang takdir sudah
dituliskan tetapi itu tergantung bagaimana kita menyikapinya. Takdir harus kita
jemput bukan hanya ditunggu !!
Rasa syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan
izin-Nya, saya dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, Alhamdulillaahirabbil'alamiin.
Masih banyak kekurangan dalam tugasku di dunia ini untuk beribadah kepadamu ya Allah,
ampunilah hambamu yang penuh dosa, berikanlah jalan agar selalu mendapat jalan yang
benar dan selalu ingatkan hambamu ini agar tidak terjerumus pada jalan penuh dosa. Karya
ini yang membuat hariku selalu dipenuhi dengan perjuangan dan harapan yang tinggi
membuahkan suatu pembelajaran yang sangat bermanfaat yaitu bagaimana arti perjuangan,
pengorbanan, kebersamaan dan arti pentingnya belajar, sebuah harapan terlahir, sebuah
semangat tumbuh dan tanggung jawab untuk diresmikannya karya ini telah terlaksana.
Karya Tulis ini mempunyai makna yang mendalam untuk sebuah harapan dan semangat
mengawali perjalanan hidup di masa depan yang cerah ,
Karya tulis ini tidak akan terselesaikan dan tak ada artinya tanpa kalian semua,
semangat untuk selalu berkarya mendorongku sampai menyelesaikan karya ini, oleh
karenanya, karya tulis ini ku persembahkan untuk semua orang yang aku sayangi dan yang
vii
Dumateng Bapak &Ibu
Mereka adalah orang yang telah banyak berjasa terhadap saya serta yang telah
banyak berbuat baik kepada saya dengan tulus. "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". Sungguh besar pengabdianmu
dalam sejarah kehidupanku yang tak terasa aku sudah sebesar ini dan umurku yang semakin
betambah, tapi tidak pernah engkau mengucap & mengeluh beratnya mendidikku dan
membiayaiku hanya untuk anakmu menjadi seorang yang terhormat. Terimakasih Bapak
(Drs. Syaifudin, M.Ag)... Terimakasih Ibu (Umsiyah, S.Pdi).. hanya sekelumit kata ini yang
dapat ku persembahkan kepadamu, hanya sebuah kado kecil yang ku berikan saat engkau
melihat anakmu ini memakai toga, sungguh terimakasih banyak malaikat duniaku...
Dumateng Mas
Untuk saudaraku yaitu Mas “ Haris Arfiansyah”, terimakasih banyak atas do’a dan
dukungannya sehingga cita-citaku dapat tercapai. Tiada yang menyenangkan saat kita
berkumpul bersama dengan keluarga untuk bercerita, bercanda, tertawa dan itu membuat ku
ingin mengulangnya kembali. Tetapi, masing-masing kita mempunyai kewajiban untuk selalu
menuntut ilmu demi masa depan kita di dunia dan akhirat. Hanya do’a yang bisa kuberikan
kepada kita mas, semoga kelak kita menjadi seorang yang terhormat dan membuat Bapak dan
Ibuk bangga serta dapat membahagiakannya di masa yang akan datang.
Dumateng Keluargo Sedoyo
Kepada seluruh keluarga besar di Ngawi, terimakasih banyak atas semangat, do’a
dan dukungan yang telah kalian berikan. Tanpa kalian karya tulis ini tidak akan
viii
Dumateng Penyejuke Ati
Kita tahu perjalanan hidup sesungguhnya akan segera kita hadapi, terus berusaha
dan jangan pernah menyerah, aku tahu didalam kesukaran pasti ada kemudahan. Terimkasih
ter Sayang (Gita Citra Trisna Pawesti) yang selalu setia mendukung, menemaniku,
merawatku ketika aku membutuhkan, bahkan memarahiku ketika aku salah, tetapi aku tahu
itu semua adalah demi kebaikanku. Engkau adalah wanita yang tidak sempurna, tetapi aku
yakin engkau akan membuat perjalanan hidupku menjadi sempurna... semoga Allah selalu
memebri ridho kepada kita... amin
Dumateng konco-konco
Masa-masa kuliah adalah masa yang menyenangkan dan penuh keistimewaan.
Untuk teman-teman angkatan 2011 kelas B, Cardeba club dan kalian semua adalah teman,
saudara yang baik. Aku yakin kalian akan sukses dikemudian hari, maka dari itu tetep
semangat ya mengerjakan skripsinya biar cepat lulus... Spirit!!!!
Untuk pihak yang terkait dalam pengerjaan karya tulis ini, yang tak mampu aku sebutkan
satu persatu, aku hanya bisa ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Alhamdulillah
Karya Tulis ku telah terselesaikan. Tanpa kalian aku tak ada artinya dan karya tulis ini
tidak akan terselesaikan. Hanya Allah yang bisa membalas kebaikan kalian semua.
Salam Untuk Selalu Berjuang
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengalaman Peserta JKN Terhadap Pelayanan BPJS di Kota Malang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S, Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya dengan hati yang tulus kepada :
1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, S.Kep.Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Sunardi, S.Kep, N.s, M.Kep selaku Dosen pembimbing I yang senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan kepada peneliti.
4. Faqih Ruhyanuddin, M.Kep, Sp.KMB selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Semua keluargaku, yang telah memberikan semangat, doa, dan bantuannya baik dalam moril, material, spiritual kepada saya selama menempuh pendidikan.
6. Kepala Puskesmas Dinoyo Kota Malang dan Kepala Klinik Griya Melati Diagnostic yang telah memberikan izin dan memfasilitasi saya dalam proses pelaksanaan penelitian.
7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu menyelesaian skripsi ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin,
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Malang, 26 Januari 2015
x
ABSTRACT
JKN Participants’ experience of BPJS Service in Malang
Rizky Octavia Zuhdi1, Sunardi2, Faqih Ruhyanuddin3
Background of Study: The cost of health care for those in the middle and lower economic community is considered to be quite expensive which finally make them got difficulties in achieving health welfare. The government issued a policy in the form of National Social Security System or JKN which is organized through the mechanism of the compulsory (mandatory) Social Health Insurance. The aim is that all Indonesian citizens are protected in the insurance system, so that they can meet the basic needs of a decent public health.
Methods: The method used in this research was descriptive qualitative design with in-depth interviews. The research was carried out in Dinoyo health centers, Malang and Griya Melati Diagnostic Clinics, Malang. By using Purposive Sampling Technique, the researchers took out 10 participants who had already become JKN participants as the sample. The data of the study were analyzed using Colaizzi data analysis techniques.
Results: The results of the interview with the participants is identified in six themes; namely 1) Problems in JKN services, 2) Strength of JKN program in health care, 3)Receiving equal treatment although using JKN service; 4) Partially cover medical expense systems of JKN program; 5) Communities’ hope against JKN program; 6) The transition of Heath Insurance (Askes) to BPJS.
Conclusion: The participants’ experience of the majority BPJS service is very helpful in health care. There are some participants who are not satisfied with the performance of BPJS and hope the program will be better in providing health services in the future. Based on this study, it is recommended for the government to be proactive in monitoring and evaluating the BPJS programs and for medical personnel to give no difference in doing the nursing care provision services so that it can be done well.
Keywords: Experience, JKN participants, BPJS Services
1 Nursing Science Student, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang
2 Nursing Science Lecturer, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang
3 Nursing Science Lecturer, Faculty of Health Sciences, University of
xi
INTISARI
Pengalaman Peserta JKN Terhadap Pelayanan BPJS di Kota Malang
Rizky Octavia Zuhdi1, Sunardi2, Faqih Ruhyanuddin,3
Latar Belakang : Biaya pelayanan kesehatan yang di rasakan oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah masih mahal membuat mereka sangat sulit untuk mencapai kesejahteraan kesehatan. Pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa Sistem Jaminan Sosial Nasional atau JKN yang diselenggarakan melalui mekanisme Asuransi Kesehatan Sosial yang bersifat wajib (mandatory). Tujuannya adalah agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak.
Metode : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif design dengan in depth-interview. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang dan Klinik Griya Melati Diagnostic Kota Malang. Partisipan dalam penelitian ini adalah 10 partisipan yang telah menjadi peserta JKN dengan tehnik sampling Purposive Sampling. Tehnik analisa data menggunakan tehnik analisa data Colaizzi.
Hasil : Hasil wawancara yang dilakukan pada partisipan adalah diidentifikasinya 6 tema, yaitu 1) Permasalahan dalam pelayanan JKN; 2) Kelebihan JKN dalam pelayanan kesehatan; 3) Pelayanan menggunakan JKN mendapat perlakuan yang sama; 4) Program JKN hanya menanggung biaya pengobatan sebagian saja; 5) Harapan masyarakat terhadap program JKN; 6) Peralihan Askes menjadi anggota BPJS.
Kesimpulan : Pengalaman partisipan terhadap pelayanan BPJS mayoritas adalah sangat membantu dalam pelayanan kesehatan. Terdapat beberapa partisipan yang tidak puas akan kinerja BPJS dan berharap program kedepannya akan lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kesehatan. Berdasarkan penelitian ini direkomendasikan bagi pemerintah untuk proaktif dalam mengawasi dan mengevaluasi jalannya program BPJS dan bagi tenaga medis untuk tidak ada perbedaan pelayanan saat pemberian asuhan keperawatan agar dapat terlaksana dengan baik.
Kata Kunci : Pengalaman, Peserta JKN, Pelayanan BPJS
1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang
2 Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang
3 Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
LEMBAR MOTTO ... v
LEMBAR PERSEMBAHAN... vi
KATA PENGANTAR ... ix
ABSTRACT ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR SKEMA ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.4.1 Bagi peneliti ... 6
1.4.2 Bidang layanan keperawatan ... 6
1.4.3 Bagi masyarakat ... 7
1.4.4 Bagi perkembangan ilmu pengetahuan keperawatan ... 7
1.5 Keaslian Penelitian ... 7
1.6 Batasan Penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1 Konsep Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ... 11
2.1.1 Definisi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ... 11
2.1.2 Prinsip-prinsip Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ... 12
2.1.3 Landasan hukum Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ... 14
2.2 Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ... 17
2.2.1 Kepesertaan ... 17
2.2.2 Pembiayaan ... 23
2.2.3 Pelayanan ... 28
2.2.4 Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ... 30
2.2.5 Penanganan keluhan ... 31
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
3.1 Desain Penelitian ... 37
3.2 Partisipan ... 38
3.3 Tempat dan waktu penelitian ... 39
3.4 Etika penelitian ... 39
3.5 Instrument penelitian... 41
3.6 Prosedur pengumpulan data ... 42
3.7 Manajemen dan analisa data ... 44
xiii
3.7.2 Analisis data penelitian ... 44
3.8 Keabsahan data ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 50
4.1 Karakteristik Partisipan ... 50
4.2 Setting Tempat Penelitian ... 52
4.3 Analisis Tema ... 54
4.3.1 Permasalahan dalam pelayanan JKN ... 55
4.3.2 Kelebihan JKN dalam Pelayanan Kesehatan ... 60
4.3.3 Pelayanan Menggunakan JKN mendapat perlakuan sama .... 62
4.3.4 Program JKN Hanya Menanggung Biaya Pengobatan Sebagian Saja ... 63
4.3.5 Harapan Masyarakat Terhadap Program JKN ... 64
4.3.6 Peralihan Askes Menjadi Anggota BPJS ... 66
BAB V PEMBAHASAN ... 68
5.1 Interpretasi Hasil ... 68
5.1.1 Permasalahan dalam pelayanan JKN ... 69
5.1.2 Kelebihan JKN dalam Pelayanan Kesehatan ... 72
5.1.3 Pelayanan Menggunakan JKN mendapat perlakuan sama .... 72
5.1.4 Program JKN Hanya Menanggung Biaya Pengobatan Sebagian Saja... 73
5.1.5 Harapan Masyarakat Terhadap Program JKN ... 75
5.1.6 Peralihan Askes Menjadi Anggota BPJS... 76
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 77
5.3 Implikasi untuk Keperawatan ... 78
BAB VI PENUTUP ... 81
6.1 Kesimpulan ... 81
6.2 Saran ... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 84
LAMPIRAN ... 86
xiv
DAFTAR SKEMA
Skema 3.1 Langkah-langkah analisis data ... 47
Skema 4.1 Permasalahan dalam pelayanan JKN ... 55
Skema 4.2 Kelebihan JKN dalam Pelayanan Kesehatan ... 60
Skema 4.3 Pelayanan Menggunakan JKN mendapat perlakuan sama ... 62
Skema 4.4 Program JKN Hanya Menanggung Biaya Pengobatan Sebagian Saja .... 63
Skema 4.5 Harapan Masyarakat Terhadap Program JKN ... 64
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kelebihan sistem asuransi sosial ... 12 Tabel 2.2 Landasan hukum Jaminan Kesehatan Sosial ... 15 Tabel 4.1 Karakteristik Partisipan berdasarkan usia dan lama menjadi anggota
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Setting Tempat penelitian di Puskesmas Dinoyo Kota Malang ... 52 Gambar 4.2 Setting Tempat penelitian di Klinik Griya Melati Diagnostic Kota
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Inform Consent ... 86
Lampiran 2 Angket Pertanyaan ... 87
Lampiran 3 Hasil Analisis Data ... 88
Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian ... 93
Lampiran 5 Lembar Konsultasi ... 97
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Alwi Hasan, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka.
Amalia, L, Purbolaksono.A, Nur.A.I. (2014). Jaminan Kesehatan untuk Masyarakat Miskin Kota : Dari Implementasi Harapan Pembangunan Kesejahteraan Paska Pilpres 2014 (Studi Kasus DKI Jakarta). The indonesia institute: jakarta. http://theindonesianinstitute.com/wp-content/uploads/2014/07/Jaminan Kesehatan-untuk-Masyarakat-Miskin-Kota-Dari-Implementasi-hingga Harapan-Pembangunan-Kesejahteraan-Paska-Pilpres-2014.pdf.
BPJS Kesehatan. (2014). Panduan Layanan Bagi Peserta BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan.
Creswell, J.W. (2010). Research design qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. 3rd ed. (terj. Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Ed. 3. Achmad Fauzi).Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Creswell, J.W. (2013). Qualitative inquiry and research design choosing among five approaches. 3rd ed. California: SAGE Publications, Inc
Creswell, J.W. (1998). Qualitative inquiry and research design choosing among five traditions. Mississippi: SAGE Publications, Inc
Dharma, K.K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Trans info media, Jakarta. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2012). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Tahun 2011. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya.
Haeruddin .(2010). Pemeliharaan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin Kota Yogyakarta. Jurnal implementasi Jaminan Kesehatan, 11(2), 150-165.
Hamdani, P. D. (2013). Implementasi Program Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 903/Menkes/Per/V/2011. https:// http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/36/3 5.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Buku Pegangan Sosialisai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam sistem Jaminan Kesehatan Sosial. Kementerian Kesehatan RI
Maabuat, C.L.L , Maramis.F.R.R ,& Sondakh. R.C. (2013). Hubungan antara pengetahuan dan tingkat pendidikan dengan tingkat kepuasan pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat di puskesmas wamonasa kecamatan singkil Manado.
http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/christin-maabuat.pdf. Moleong, L.J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Edisi revisi. Bandung: PT Remaja
xix
Noviansyah, Kristiani, Dewi.F.S.T, (2006). Persepsi Masyarakat terhadap Program Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin. Jurnal berita kedokteran masyarakat, 22(3),115-123.
Pakpahan, R.H, Sihombing Eka.N.A.M (2012). Tanggung jawab negara dalam pelaksanaan jaminan social. Jurnal legislasi indonesia, 9(2),163-174 .
Polit, D.F., and Beck, C.T. (2012). Nursing research generating and assessing evidence for nursing practice, 9th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Purba, T.R.N. (2012). faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Jamkesmas di wilayah puskesmas kota Jambi. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20318033-S-Theresia Rhabina Noviandari Purba.pdf.
Sarosa, S. (2012). Penelitian kualitatif dasar-dasar. Jakarta: PT Indeks
Shihab, A.N. (2012). Hadirnya negara ditengah-tengah rakyatnya pasca lahirnya Undang-undang nomor 24 tahun 2011 tengtang badan penyelenggara jaminan sosial. . Jurnal legislasi indonesia, 9(2),175-190.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta Sukardi. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Thabrany, H. (2009). Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional: Sebuah Policy Paper dalam Analisis Kesesuaian Tujuan dan Struktur BPJS. Hatta project; Jakarta.http://staff.ui.ac.id/system/files/users/hasbulah/material/bpjsnsion alataubpjsd.pdf.
Triyono , Soewartoyo. (2013). Kendala Kepesertaan Program Jaminan Sosial terhadap Pekerja Informa: Studi kasus di Kota Surabaya. Jurnal Hukum PRIORIS, 3(3), 26-41
Widiawati. (2013). Evaluasi proses pendataan program JKN BPJS Kesehatan di Desa Meranti Kecamatan Meranti Kabupaten Landak. Jurnal S1 Administrasi Negara,