• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SIANJUR MULA-MULA T. P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SIANJUR MULA-MULA T. P 2015/2016."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL

BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SIANJUR MULA-MULA

T. P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

EFRIANTI M. SITUMORANG NIM. 7121141010

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v ABSTRAK

Efrianti M. Situmorang. NIM : 7121141010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula T.P 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya nilai hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula T.P 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula yang berlokasi di Jalan Limbong-Sagala. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS yaitu 81 orang dan sampelnya terdiri dari 54 orang yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI IPS-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS-2 sebagai kelas kontrol, dengan teknik pengambilan sampelnya adalah acak kelas. Untuk memperoleh data hasil belajar digunakan test sebanyak 20 butir soal pilihan berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) labih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar ekonomi dengan metode pembelajaran konvensional. Hasil uji-statistik menunjukkan hasil belajar kelas eksperimen untuk pre test sebesar 55,92 dan post test sebesar 82,40 sedangkan dikelas kontrol untuk pre test 55,00 dan post test 74,81. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,12 > 2,03 pada taraf signifikan 95% dan = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula T.P 2015/2016.

(6)

vi ABSTRACT

Efrianti M. Situmorang.7121141010. The Influence of Learning Student Team Achievement Division (STAD)against the Learning Outcomes Economics of class XI IPS SMA Negeri 1 SianjurMulaMula Academic Year 2015 / 2016. Thesis Department of Economic Education, Economics Education Program.Faculty of Economics, State University of Medan 2016.

The problem in this research is the low student learning outcomes on economic subjects. The purpose of this study to determine the effect of Learning Student Team Achievement Division (STAD) against the Learning Outcomes Economics of class XI IPS SMA Negeri 1 SianjurMulaMula Academic Year 2015 / 2016.

This reseacrh executed SMA Negeri 1 SianjurMulaMulais located at Jl. Limbong-Sagala Samosir. The population or reseacrh is of all student grade XI which consist of three classes with quantity 81 student. Where sampling technique in this study is simple random sampling using two class as anexperiment class and control class, each class consists of 27 student with a total of 54 student. Techniques of collecting the necessary data in this study is the result of learning. The test used is in the form of multiple-choice test of 20 questions that quoted from the guide book of class XI are considered valid and reliable, it does not need to be tested.

The results of this research showed that thr result study which was taught by using Student Team Achievement Division (STAD) teaching model was higher than conventional teaching model. The research of statistic test showed the student result study by using Student Team Achievement Division (STAD) teaching model was the pre-test (55,92) and post-test (82,40) while the student result study which was taught by using conventional teaching model was the pre-test (55,00) and post-test (74,81). The result of the analysis shows that t-observed is higher than t-table namely 3,12> 2,03 at the level significance 95% and α = 0,05. Therefore, it can be concluded that “there is a positive effect byand significant using Student Team Achievement Division (STAD) teaching model on the student’s result study on class XI IPS collaboration with collage and customer subject in SMA Negeri 1 SianjurMulaMula on study Year 2015/2016”.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang

melimpahkan berkat dan cinta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini sesuai dengan yang rencanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula

Tahun Pelajaran 2015/2016.”

Skripsi ini merupakan hasil pemikiran peneliti secara ilmiah yang dibangun

berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Skripsi ini diajukan sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan

Ekonomi, Prodi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Selama penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan dan

dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini dengan segala

kerendahan dan ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(8)

ii

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan/Prodi Pendidikan

Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Drs. Tauada Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya

yang telah bermurah hati dalam memberikan waktu, bimbingan, arahan dan

masukan kepada penulis sejak awal sampai selesainya skripsi ini.

8. Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan arahan dan bimbingan selama perkuliahan.

9. Seluruh Dosen Pengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi, khususnya Program

Studi Pendidikan Ekonomi FE UNIMED dan seluruh pegawai Tata Usaha di

Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu peneliti selama masa

perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

10.Bapak Formen Gultom, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Sianjur

MulaMula dan seluruh staff guru pengajar, pegawai tata usaha di SMA Negeri

1 Sianjur MulaMula yang turut membantu dan mendukung sampai selesainya

(9)

iii

11.Teristimewa ucapan terima kasih kepada kedua orang tua terkasih, Ayahanda

Sahat Situmorang dan Ibunda Bernaida Limbong, serta keluargaku yang

terkasih Kakak dan Abangku : Kak Yunita, Bang Donher dan adikku

tersayang Wantoner yang selalu memberikan dukungan yang luar biasa, baik

dalam segi moril dan materi, motivasi, kasih sayang, semangat, doa dan

pengorbanannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik.

12.Buat sahabat-sahabat terbaik ku yang selalu ada dalam suka duka (Juni, Lani,

Jesenia, Insan, Ana, Ka Fitri, Buk Friska, Kartini, Dede) terima kasih telah

memberikan semangat, perhatian dan dukungan kepada penulis. Terima kasih

juga kepada Ka Meilinda selaku Kakak PKK yang selalu memberikan

semangat, doa dan perhatiannya.

13.Buat teman-teman seperjuangan kelas A Reguler 2012 yang sama-sama

berjuang menyelesaikan skripsi ini serta buat teman-teman PPL SMK Kartini

Utama 2012.

14.Buat teman-teman penghuni kost 114 c (Ka Roipina, Ka Mersi, Roma,

Alibasa, Indri, Mistar) terima kasih buat semangat dan dukungannya kepada

penulis untuk kelancaran menyelesaikan skrpsi ini serta atas kebersamaan kita

selama ini.

15.Terimakasih juga penulis ucapkan kepada Forum Komunikasi MudaMudi

Sianjur MulaMula (FKMS) Kota Medan atas dukungannya sehingga penulis

(10)

iv

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,

namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata

bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat

dalam meningkatkan mutu pendidikan di masa yang akan datang.

Medan, Juni 2016

Peneliti,

(11)

vii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 8

1.3Pembatasan Masalah ... 8

1.4Rumusan Masalah ... 9

1.5Tujuan Penelitian ... 9

1.6Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis... 11

2.1.1Model Pembelajaran Kooperatif ... 11

2.1.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 13

2.1.3 Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD)... 14

2.2.3.1 Langkah–Langkah Model Pembelajaran Student Team Achievement Division... 17

2.2.3.2Kelemahan dan Kelebihan Student Team Achievement Division ... 18

2.1.4 Metode Pembelajaran Konvensional ... 19

2.1.5 Hasil Belajar... 22

2.1.5.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 25

2.2. Penelitian Relevan ... 27

(12)

viii

2.4. Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 34

3.4Rancangan Penelitian ... 35

3.5Desain Penelitian ... 37

3.6Prosedur Penelitian ... 38

3.7Teknik Pengumpulan data ... 39

3.7.1 Alat Pengumpulan data ... 39

3.7.2 Instrument Alat Penelitian ... 41

3.7.2.1 Validitas Isi ... 41

3.7.2.2 Uji Realibilitas Tes ... 42

3.7.2.3 Uji Daya Beda ... 43

3.7.2.4 Indeks Kesukaran ... 44

3.8 Teknik Analisis Data ... 45

3.8.1 Menghitung Mean dari Pretes dan Postes ... 45

3.8.2 Uji Normalitas ... 46

3.8.3 Uji Homogenitas Data... 47

3.8.4 Uji Hipotesis ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Hasil Penelitian ... 49

4. 1. 1 Validitas Tes ... 50

4. 1. 2 Reliabilitas Tes... 51

4. 1. 3 Uji Daya Beda ... 52

4. 1. 4 Uji Tingkat Kesukaran ... 53

4. 2 Analisis Data ... 54

4. 2. 1 Uji Normalitas ... 55

4. 2. 2 Uji Homogenitas ... 56

4. 2. 3 Uji Hipotesis ... 57

(13)

ix BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan ... 62

5. 2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS SMA N 1Sianjur Mulamula ... 5

Table 2. 1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 13

Tabel 2. 2 Langkah-langkah Model Pembelajaran STAD ... 17

Tabel 2. 3 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Belajar Konvensional ... 21

Tabel 3. 1 Populasi Penelitian ... 32

Tabel 3. 2 Sampel Penelitian ... 34

Tabel 3. 3 Rancangan Penelitian ... 36

Tabel 3. 4 Kisi-kisi Soal... 39

Tabel 4. 1 Skor Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians ... 55

Tabel 4. 2 Uji Normalitas Pre Test ... 55

Tabel 4. 3 uji Normalitas Post Test ... 56

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 67

Lampiran 2 Materi Pelajaran ... 84

Lampiran 3 Soal Pre Test dan Post Test ... 89

Lampiran 4 Kunci Jawaban ... 96

Lampiran 5 Validitas Test ... 97

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Test ... 98

Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas Test... 101

Lampiran 8 Kelompok Atas dan Kelompok Bawah ... 103

Lampiran 9 Uji Daya Beda ... 104

Lampiran 10 Tingkat Kesukaran Test ... 106

Lampiran 11 Data Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen ... 107

Lampiran 12 Data Pre Test dan Post Test Kelas Kontrol ... 108

Lampiran 13 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians ... 109

Lampiran 14 Uji Normalitas ... 113

Lampiran 15 Uji Homogenitas... 118

Lampiran 16 Uji Hipotesis ... 120

Lampiran 17 Dokumentasi Penelitian ... 122

Lampiran 18 Tabel Harga Kritik dari r-Product Moment ... 126

Lampiran 19 Nilai-nilai dalam Distribusi t ... 127

Lampiran 20 Tabel Uji Liliefors ... 128

Lampiran 21 Tabel Wilayah Di Bawah Kurva Normal ... 129

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak asing lagi bagi semua orang

karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan pendidikan. Pendidikan

memegang peranan penting untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri

seseorang. Oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola semaksimal mungkin

karena merupakan kebutuhan sepanjang hayat (long life education). Kadir dkk

(2012: 81) menyatakan, “Pendidikan berfungsi untuk memanusiakan manusia agar

menjadi manusia yang benar sesuai dengan norma yang dijadikan landasannya”.

Seperti yang dituangkan dalam Undang – Undang RI No. 20 tahun 2003 bab II

pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi:

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sehubungan dengan adanya tujuan tersebut, maka segenap masyarakat

bersama dengan pemerintah berusaha keras untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Usaha yang dilakukan adalah dengan mendirikan lembaga pendidikan Indonesia,

baik formal maupun non formal. Sekolah sebagai lembaga formal memegang

peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia

(17)

2

arus globalisasi cepat yang ada di masyarakat. Oleh karena itu pendidikan

hendaknya dikelola dengan semaksimal mungkin, baik itu secara kualitas maupun

kuantitasnya. Sebab, kualitas suatu bangsa tercermin dari siswa yang dapat

menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan dengan hasil belajar yang baik.

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan unsur yang sangat fundamental

dalam penyelengaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti berhasil atau

tidaknya pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung dalam proses belajar

yang dialami siswa sebagai anak didik. Salah satu cara untuk melihat tingkat

pencapaian kualitas dapat dilihat dari keberhasilan belajar siswa di sekolah.

Tinggi rendahnya hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran dipengaruhi

beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar meliputi faktor

intern dan faktor ektern. Faktor intern merupakan faktor-faktor yang berasal dari

dalam diri siswa seperti kecerdasan, motivasi, disiplin dan minat, sedangkan

factor ektern merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti lingkungan

keluarga, suasana sosial, dan lingkungan sekolah.

Dewasa ini banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan,

dimana hasil akhir yang diperoleh peserta didik belum mampu memberikan

senyuman yang membuat harum nama bangsa Indonesia, kualitas belajar

mengajar patut dipertanyakan dan motivasi belajar peserta didik masih sangat

rendah. Hal ini harus diperbaiki untuk hasil yang lebih baik dalam proses belajar

mengajar. Adapun proses belajar merupakan aktivitas belajar aktif dalam

merangkai pengalaman, menggunakan masalah nyata yang terdapat di

(18)

3

dalam memperoleh pengalaman pengetahuan dan informasi baru. Setelah belajar

seseorang memiliki keterampilan, kemampuan, sikap, dan nilai.

Menurut Gagne (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2010:10) menyatakan “belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas.

Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai.

Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari (i) stimulasi yang berasal dari

lingkungan dan (ii) proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar”.

Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila pengajaran

dipersiapkan dengan baik dan dapat menciptakan proses belajar mengajar yang

menyenangkan dan memberikan peluang kepada siswa agar menguasai materi

pelajaran yang diberikan. Dengan demikian, kemampuan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran di kelas menentukan tinggi rendahnya hasil

belajar siswa.

Rendahnya Kualitas Guru di Indonesia juga amat memprihatinkan.

Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk

menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam (pasal 39 UU No.20/2003)

yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan

penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan

pemerintah untuk melakukan inovasi pembelajaran dalam dunia pendidikan,

contohnya dengan cara memperkenalkan berbagai metode pembelajaran inovatif.

Pemerintah juga berupaya melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran,

(19)

4

(buku sekolah elektronik). Peningkatan profesinalisme guru juga telah dilakukan

melalui program (1) PPG, (2) Diklat (3) PLPG (4) Kenaikan gaji guru. Dan

pemerintah juga telah berinovasi dalam pembaruan kurikulum KTSP menjadi

kurikulum 2013 yang berbasis pada karakter siswa. Namun demikian, dari

berbagai upaya pemerintah tersebut tampaknya belum berhasil meningkatkan

hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari dari nilai ulangan harian, RAPOR

dan nilai UAN siswa yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya seperti

yang telah diuraikan di atas.

Kondisi yang sama juga dijumpai penulis berdasarkan hasil observasi yang

telah dilakukan penulis mengenai kegiatan belajar di kelas XI IPS SMA N 1

Sianjur Mula Mula, diperoleh beberapa informasi antara lain: pembelajaran masih

terpusat pada guru (teacher centered). Guru mengajar dengan menggunakan

metode konvensional yakni penjelasan materi, memberikan contoh dan

dilanjutkan dengan latihan soal dan pemberian tugas. Penulis juga telah

melakukan wawancara dengan beberapa siswa di kelas XI IPS, pada umumnya

siswa berpendapat pelajaran ekonomi sangat membosankan, tidak menarik karena

proses belajar mengajar hanya berjalan satu arah, dan pelajaran ekonomi sangat

sulit dipahami, hal ini disebabkan karena pelajaran ekonomi disajikan dalam

bentuk yang kurang menarik sehingga siswa merasa tidak siap untuk

mempelajarinya.

Pembelajaran yang dilakukan selama ini adalah pembelajaran dengan

metode konvensional. Penggunaan metode konvensional tersebut menyebabkan

(20)

5

dapat dipantau. Dengan penerapan metode tersebut, siswa tidak aktif.

Ketidakaktifan siswa selama proses pembelajaran merupakan salah satu faktor

yang menyebabkan siswa sulit memahami konsep suatu materi. Jika hal tersebut

terjadi, dapat mengakibatkan hasil belajar yang kurang optimal. Dengan perolehan

hasil belajar yang rendah maka dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar

dan tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru ekonomi dan beberapa

siswa pada tanggal 07 Januari 2016 di SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula, sebagian

besar hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Sianjur Mulamula

masih tergolong rendah. Beberapa siswa mengatakan bahwa pelajaran ekonomi

tidak menarik, membosankan dan sulit mengerti atas penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata

pelajaran ekonomi di sekolah ini adalah 74. Hal ini dapat dilihat dari gambaran

hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula kelas XI IPS yang diperoleh

dari guru mata pelajaran ekonomi dari tabel berikut.

Tabel 1.1

Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula 2015/2016

Kelas Tes Jumlah Siswa

KKM Jumlah siswa yang Lulus KKM

(%)

Jumlah siswa yang Tidak Lulus KKM (%)

XI IPS-1 UH 1 27 74 10 37 % 17 63 %

UH 2 27 74 9 33 % 18 66 %

UH 3 27 74 11 41 % 16 59 %

Rata-rata 37 % 63 %

XI IPS-2 UH 1 27 74 11 41 % 16 59 %

(21)

6

UH 3 27 74 8 30 % 19 70 %

Rata-rata 34 % 66 %

XI IPS-3 UH 1 27 74 10 37 % 17 63 %

UH 2 27 74 8 30 % 19 70 %

UH 3 27 74 8 30 % 19 70 %

Rata-rata 32 % 68 %

Sumber: Arsip guru mata pelajaran ekonomi SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula 2015/2016

Dari tabel di atas dapat dilihat tingkat kelulusan siswa berdasarkan hasil

ulangan harian 1, 2, dan 3. Pada UH 1 dari jumlah 81 siswa di kelas XI IPS hanya

31 siswa (38%) yang dapat memperoleh nilai diatas KKM, sedangkan 50 siswa

(62%) yang tidak mencapai KKM. Demikian juga hasil ulangan ke-2 dimana

hanya 26 siswa (32%) yang dapat memperoleh nilai diatas KKM, sedangkan 55

siswa (68%) yang tidak mencapai KKM. Sama halnya pada ulangan harian ke-3,

dimana hanya 27 siswa (33%) yang dapat memperoleh nilai di atas KKM,

sedangkan 54 siswa (64%) yang tidak mencapai KKM. Berdasarkan data diatas,

dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Jika

keadaan tersebut terus berlangsung maka kualitas belajar siswa semakin rendah

sejalan dengan hal tersebut maka hasil belajar siswa pun rendah. Oleh sebab itu

guru harus mampu menciptakan atau mendesain proses belajar yang menarik

dengan menerapkan model-model pembelajaran yang dapat mendukung materi

pembelajaran terkesan menarik dan mudah dipahami, serta dapat menarik minat

belajar siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat.

Dengan demikian agar para siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar

(22)

7

pembelajaran merupakan salah satu komponen yang mendukung dalam hasil

belajar siswa. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dilakukan

oleh guru dan bermanfaat bagi siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih

menarik agar siswa lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran dengan cara

menggunakan model pembelajaran Cooperatif Tipe Student Team Achievement

Divisions (STAD).

Melalui model pembelajaran Student Team Achievement Divisions

diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu alternative bagi siswa untuk dapat

menumbuh kembangkan kemampuan pemahaman dan komunikasi siswa. Model

ini diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran diikuti dengan penyampaian

informasi yang berhubungan dengan materi dan dilanjutkan dengan pembagian

kelompok kooperatif. Pada saat siswa mengerjakan tugas kelompok, guru

membimbing kelompok belajar tersebut. Setelah tugas kelompok selesai, maka

siswa akan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya disertai pemberian

evaluasi oleh guru. Dalam hal ini siswa diajarkan untuk mampu mendorong teman

belajarnya yang memiliki hasil belajar rendah, dan meningkatkan kecakapan

individu maupun kelompok. Dengan demikian, diharapkan model pembelajaran

STAD ini dapat membantu siswa untuk meningkatan hasil belajarnya.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran

(23)

8

1. 2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar ekonomi siswa pada mata pelajaran ekonomi.

2. Proses belajar mengajar kurang menarik dan monoton.

3. Proses belajar mengajar berpusat pada guru.

4. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi atau

guru cenderung menerapkan metode konvensional.

5. Siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir

sehingga tidak mampu memahami informasi yang disajikan.

1. 3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi pembatasan masalah

adalah:

1. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula pada kelas XI

IPS TP 2015/2016.

2. Model pembelajaran yang digunakan pada kelas eksperimen adalah model

pembelajaran Cooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD)

yang terdiri dari lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar

kelompok, kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok.

3. Metode yang digunakan pada kelas kontrol adalah metode ceramah, diskusi,

(24)

9

4. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar ekonomi pada ranah kognitif

yang mencakup kemampuan ingatan, pemahaman, penerapan, analisis,

sintesis, dan evaluasi pada materi perdagangan internasional.

1. 4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh positif

dan signifikan antara model pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Student Team

Achievement Divisions (STAD) terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 1 Sianjur Mula-Mula Tahun Pelajaran 2015/2016?

1. 5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh

model pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Student Team Achievement

Division (STAD) dengan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar

ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula T.P 2015/2016.

1. 6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu masukan untuk

kepentingan pengembangan pembelajaran khususnya di sekolah tersebut.

2. Untuk menambah wawasan bagi penulis tentang bagaimana pengaruh

model pembelajaran Student Team Achievement Division terhadap hasil

(25)

10

3. Untuk menambah literatur dalam perpustakaan UNIMED umumnya dan

Fakultas Ekonomi khususnya serta sebagai bahan perbandingan dan

referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang

(26)

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis serta pembahasan,

maka dapat disimpulkan:

1. Hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula

Tahun Pelajaran 2015/2016 setelah diterapkan perlakuan dengan model

pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) pada pokok

bahasan perdagangan internasional lebih baik dibandingkan dengan hasil

belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal

ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan model

pembelajaran STAD adalah 82,40 dan untuk metode pembelajaran

konvensional adalah 74,81.

2. Dari perhitungan uji-t diperoleh thitung > ttabel (3,12 > 2,03) maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh positif model pembelajaran kooperatif tipe

Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar ekonomi

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula Tahun pelajaran

2015/2016.

3. Pada proses pembelajaran adanya peningkatan aktivitas dari siswa yang pasif

(27)

63

pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)

adalah 82,40 dan untuk metode pembelajaran konvensional adalah 74,81.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka yang dapat peneliti sarankan adalah:

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat memperbaiki pembelajaran di

sekolah dengan menerapkan model-model pembelajaran sehingga dapat

memacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

2. Bagi mahasiswa dan peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan yang

sama hendaknya lebih memperhatikan kelemahan dan kelebihan dari model

pembelajaran, dan kesesuaian model pembelajaran dengan materi yang akan

diajarkan serta menarik bagi siswa sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih

baik.

3. Bagi guru, dengan memperhatikan keberhasilan yang telah dicapai maka guru

diharapkan dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)

karena model ini dapat membuat siswa lebih aktif dalam belajar sehingga

(28)

64

DAFTAR PUSTAKA

Ainamulyana. 2012. Pengertian hasil belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. http://ainamulyana.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-hasil-belajar-dan-faktor.html. Diakses 26 Januari 2016.

Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Aryana, R., dkk. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif NHT dan STAD Terhadap Hasil Belajar Sikap Siswa SMA Negeri 2 Gerung. Jurnal Pijar MIPA. ISSN: 1907-1774. Vol. X. No. 2. Hal. 49-56.

Budiningsih, Asri. 2012. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Djamarah, & Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. PT Rineka Cipta.

Dimyati, Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Alfabeta.

Purnomo, P & Hartati. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Pada Passing Bawah BolaVolin Siswa Kelas X SMAN 1 Sukapura Probolinggo. Jurnal Pendidikan. ISSN: 2338-798X. Vol : 02. No. 01. Hal : 20-24.

Isjoni. 2011. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran. Medan. MEDIA PERSADA.

Isyak. M, dkk. 2010. Pengolahan Data Penelitian Menggunakan SPSS. Medan: Cita Pustaka Media Perintis.

Kadir, Abdul dkk. 2012. Dasar Dasar Pendidikan. Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP.

Lestari. 2010. Konsep Model Pembelajaran. http://skripsi-tesis-karyailmiah.blogspot.com/2011/04/model pembelajaran artikel.html. Diakses 26 Januari 2016.

(29)

65

Swasta UISU Medan. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Negeri Medan. ISSN: 2252-732X. Vol : 1. No : 1. Hal : 27.

Munte. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Medan T.P 2014/2015. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Mulyati, dkk. 2013. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Ditinjau dari Motivasi Siswa. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran. ISSN: 2354-6441. Vol : 1. No : 3. Hal :339-346.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin. Aswaja Pressindo. Rusman. 2012. Model – Model pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru

Edisi Kedua. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Silitonga. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMAN 2 P.Siantar T.P 2014/2015. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitati f, kualitatif dan R & D. Bandung. ALFABETA.

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif dan Kontekstual. Jakarta. Kencana Predana Media Group.

Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

(30)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Saya tidak memberikan porsi pekerjaan tambahan anak di rumah

Setelah IPR diperoleh, untuk pemanfaatan ruang yang peruntukannya hunian perumahan lebih dari 3 (tiga) bangunan, komersial, jasa, perkantoran, pendidikan, industri,

Pendapat tersebut dapat dilihat melalui penelitian ini dimana terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi masyarakat tentang menguras, mengubur, dan menutup (3M)

Hasil uji statistik menyimpulkan bahwa ada kontribusi fungsi sosial keluarga terhadap perilaku remaja merokok p=0,000, dengan nilai OR=3,7 , artinya keluarga

Pada Mega Electronik Store, pengolahan data dalam hal pemesanan barang electronik masih dilakukan secara manual, dalam penulisan ilmiah ini akan dibahas tentang pembuatan

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana kebijakan Dinas Kehutanan dalam menanggulangi upaya menanggulangi pembalakan hutan di wilayah KPH Malang.Ingin