PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL
BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SIANJUR MULA-MULA
T. P 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
EFRIANTI M. SITUMORANG NIM. 7121141010
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
v ABSTRAK
Efrianti M. Situmorang. NIM : 7121141010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula T.P 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 2016.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya nilai hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula T.P 2015/2016.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula yang berlokasi di Jalan Limbong-Sagala. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS yaitu 81 orang dan sampelnya terdiri dari 54 orang yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI IPS-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS-2 sebagai kelas kontrol, dengan teknik pengambilan sampelnya adalah acak kelas. Untuk memperoleh data hasil belajar digunakan test sebanyak 20 butir soal pilihan berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) labih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar ekonomi dengan metode pembelajaran konvensional. Hasil uji-statistik menunjukkan hasil belajar kelas eksperimen untuk pre test sebesar 55,92 dan post test sebesar 82,40 sedangkan dikelas kontrol untuk pre test 55,00 dan post test 74,81. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,12 > 2,03 pada taraf signifikan 95% dan = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula T.P 2015/2016.
vi ABSTRACT
Efrianti M. Situmorang.7121141010. The Influence of Learning Student Team Achievement Division (STAD)against the Learning Outcomes Economics of class XI IPS SMA Negeri 1 SianjurMulaMula Academic Year 2015 / 2016. Thesis Department of Economic Education, Economics Education Program.Faculty of Economics, State University of Medan 2016.
The problem in this research is the low student learning outcomes on economic subjects. The purpose of this study to determine the effect of Learning Student Team Achievement Division (STAD) against the Learning Outcomes Economics of class XI IPS SMA Negeri 1 SianjurMulaMula Academic Year 2015 / 2016.
This reseacrh executed SMA Negeri 1 SianjurMulaMulais located at Jl. Limbong-Sagala Samosir. The population or reseacrh is of all student grade XI which consist of three classes with quantity 81 student. Where sampling technique in this study is simple random sampling using two class as anexperiment class and control class, each class consists of 27 student with a total of 54 student. Techniques of collecting the necessary data in this study is the result of learning. The test used is in the form of multiple-choice test of 20 questions that quoted from the guide book of class XI are considered valid and reliable, it does not need to be tested.
The results of this research showed that thr result study which was taught by using Student Team Achievement Division (STAD) teaching model was higher than conventional teaching model. The research of statistic test showed the student result study by using Student Team Achievement Division (STAD) teaching model was the pre-test (55,92) and post-test (82,40) while the student result study which was taught by using conventional teaching model was the pre-test (55,00) and post-test (74,81). The result of the analysis shows that t-observed is higher than t-table namely 3,12> 2,03 at the level significance 95% and α = 0,05. Therefore, it can be concluded that “there is a positive effect byand significant using Student Team Achievement Division (STAD) teaching model on the student’s result study on class XI IPS collaboration with collage and customer subject in SMA Negeri 1 SianjurMulaMula on study Year 2015/2016”.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang
melimpahkan berkat dan cinta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini sesuai dengan yang rencanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula
Tahun Pelajaran 2015/2016.”
Skripsi ini merupakan hasil pemikiran peneliti secara ilmiah yang dibangun
berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Skripsi ini diajukan sebagai salah
satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan
Ekonomi, Prodi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Selama penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini dengan segala
kerendahan dan ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi
ii
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan/Prodi Pendidikan
Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Drs. Tauada Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya
yang telah bermurah hati dalam memberikan waktu, bimbingan, arahan dan
masukan kepada penulis sejak awal sampai selesainya skripsi ini.
8. Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan arahan dan bimbingan selama perkuliahan.
9. Seluruh Dosen Pengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi, khususnya Program
Studi Pendidikan Ekonomi FE UNIMED dan seluruh pegawai Tata Usaha di
Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu peneliti selama masa
perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
10.Bapak Formen Gultom, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Sianjur
MulaMula dan seluruh staff guru pengajar, pegawai tata usaha di SMA Negeri
1 Sianjur MulaMula yang turut membantu dan mendukung sampai selesainya
iii
11.Teristimewa ucapan terima kasih kepada kedua orang tua terkasih, Ayahanda
Sahat Situmorang dan Ibunda Bernaida Limbong, serta keluargaku yang
terkasih Kakak dan Abangku : Kak Yunita, Bang Donher dan adikku
tersayang Wantoner yang selalu memberikan dukungan yang luar biasa, baik
dalam segi moril dan materi, motivasi, kasih sayang, semangat, doa dan
pengorbanannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
12.Buat sahabat-sahabat terbaik ku yang selalu ada dalam suka duka (Juni, Lani,
Jesenia, Insan, Ana, Ka Fitri, Buk Friska, Kartini, Dede) terima kasih telah
memberikan semangat, perhatian dan dukungan kepada penulis. Terima kasih
juga kepada Ka Meilinda selaku Kakak PKK yang selalu memberikan
semangat, doa dan perhatiannya.
13.Buat teman-teman seperjuangan kelas A Reguler 2012 yang sama-sama
berjuang menyelesaikan skripsi ini serta buat teman-teman PPL SMK Kartini
Utama 2012.
14.Buat teman-teman penghuni kost 114 c (Ka Roipina, Ka Mersi, Roma,
Alibasa, Indri, Mistar) terima kasih buat semangat dan dukungannya kepada
penulis untuk kelancaran menyelesaikan skrpsi ini serta atas kebersamaan kita
selama ini.
15.Terimakasih juga penulis ucapkan kepada Forum Komunikasi MudaMudi
Sianjur MulaMula (FKMS) Kota Medan atas dukungannya sehingga penulis
iv
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat
dalam meningkatkan mutu pendidikan di masa yang akan datang.
Medan, Juni 2016
Peneliti,
vii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 8
1.3Pembatasan Masalah ... 8
1.4Rumusan Masalah ... 9
1.5Tujuan Penelitian ... 9
1.6Manfaat Penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis... 11
2.1.1Model Pembelajaran Kooperatif ... 11
2.1.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 13
2.1.3 Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD)... 14
2.2.3.1 Langkah–Langkah Model Pembelajaran Student Team Achievement Division... 17
2.2.3.2Kelemahan dan Kelebihan Student Team Achievement Division ... 18
2.1.4 Metode Pembelajaran Konvensional ... 19
2.1.5 Hasil Belajar... 22
2.1.5.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 25
2.2. Penelitian Relevan ... 27
viii
2.4. Hipotesis Penelitian ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 33
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 34
3.4Rancangan Penelitian ... 35
3.5Desain Penelitian ... 37
3.6Prosedur Penelitian ... 38
3.7Teknik Pengumpulan data ... 39
3.7.1 Alat Pengumpulan data ... 39
3.7.2 Instrument Alat Penelitian ... 41
3.7.2.1 Validitas Isi ... 41
3.7.2.2 Uji Realibilitas Tes ... 42
3.7.2.3 Uji Daya Beda ... 43
3.7.2.4 Indeks Kesukaran ... 44
3.8 Teknik Analisis Data ... 45
3.8.1 Menghitung Mean dari Pretes dan Postes ... 45
3.8.2 Uji Normalitas ... 46
3.8.3 Uji Homogenitas Data... 47
3.8.4 Uji Hipotesis ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Hasil Penelitian ... 49
4. 1. 1 Validitas Tes ... 50
4. 1. 2 Reliabilitas Tes... 51
4. 1. 3 Uji Daya Beda ... 52
4. 1. 4 Uji Tingkat Kesukaran ... 53
4. 2 Analisis Data ... 54
4. 2. 1 Uji Normalitas ... 55
4. 2. 2 Uji Homogenitas ... 56
4. 2. 3 Uji Hipotesis ... 57
ix BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Kesimpulan ... 62
5. 2 Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 64
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS SMA N 1Sianjur Mulamula ... 5
Table 2. 1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 13
Tabel 2. 2 Langkah-langkah Model Pembelajaran STAD ... 17
Tabel 2. 3 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Belajar Konvensional ... 21
Tabel 3. 1 Populasi Penelitian ... 32
Tabel 3. 2 Sampel Penelitian ... 34
Tabel 3. 3 Rancangan Penelitian ... 36
Tabel 3. 4 Kisi-kisi Soal... 39
Tabel 4. 1 Skor Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians ... 55
Tabel 4. 2 Uji Normalitas Pre Test ... 55
Tabel 4. 3 uji Normalitas Post Test ... 56
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 67
Lampiran 2 Materi Pelajaran ... 84
Lampiran 3 Soal Pre Test dan Post Test ... 89
Lampiran 4 Kunci Jawaban ... 96
Lampiran 5 Validitas Test ... 97
Lampiran 6 Perhitungan Validitas Test ... 98
Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas Test... 101
Lampiran 8 Kelompok Atas dan Kelompok Bawah ... 103
Lampiran 9 Uji Daya Beda ... 104
Lampiran 10 Tingkat Kesukaran Test ... 106
Lampiran 11 Data Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen ... 107
Lampiran 12 Data Pre Test dan Post Test Kelas Kontrol ... 108
Lampiran 13 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians ... 109
Lampiran 14 Uji Normalitas ... 113
Lampiran 15 Uji Homogenitas... 118
Lampiran 16 Uji Hipotesis ... 120
Lampiran 17 Dokumentasi Penelitian ... 122
Lampiran 18 Tabel Harga Kritik dari r-Product Moment ... 126
Lampiran 19 Nilai-nilai dalam Distribusi t ... 127
Lampiran 20 Tabel Uji Liliefors ... 128
Lampiran 21 Tabel Wilayah Di Bawah Kurva Normal ... 129
1
BAB I
PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak asing lagi bagi semua orang
karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan pendidikan. Pendidikan
memegang peranan penting untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri
seseorang. Oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola semaksimal mungkin
karena merupakan kebutuhan sepanjang hayat (long life education). Kadir dkk
(2012: 81) menyatakan, “Pendidikan berfungsi untuk memanusiakan manusia agar
menjadi manusia yang benar sesuai dengan norma yang dijadikan landasannya”.
Seperti yang dituangkan dalam Undang – Undang RI No. 20 tahun 2003 bab II
pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi:
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sehubungan dengan adanya tujuan tersebut, maka segenap masyarakat
bersama dengan pemerintah berusaha keras untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Usaha yang dilakukan adalah dengan mendirikan lembaga pendidikan Indonesia,
baik formal maupun non formal. Sekolah sebagai lembaga formal memegang
peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia
2
arus globalisasi cepat yang ada di masyarakat. Oleh karena itu pendidikan
hendaknya dikelola dengan semaksimal mungkin, baik itu secara kualitas maupun
kuantitasnya. Sebab, kualitas suatu bangsa tercermin dari siswa yang dapat
menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan dengan hasil belajar yang baik.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan unsur yang sangat fundamental
dalam penyelengaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti berhasil atau
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung dalam proses belajar
yang dialami siswa sebagai anak didik. Salah satu cara untuk melihat tingkat
pencapaian kualitas dapat dilihat dari keberhasilan belajar siswa di sekolah.
Tinggi rendahnya hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran dipengaruhi
beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar meliputi faktor
intern dan faktor ektern. Faktor intern merupakan faktor-faktor yang berasal dari
dalam diri siswa seperti kecerdasan, motivasi, disiplin dan minat, sedangkan
factor ektern merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti lingkungan
keluarga, suasana sosial, dan lingkungan sekolah.
Dewasa ini banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan,
dimana hasil akhir yang diperoleh peserta didik belum mampu memberikan
senyuman yang membuat harum nama bangsa Indonesia, kualitas belajar
mengajar patut dipertanyakan dan motivasi belajar peserta didik masih sangat
rendah. Hal ini harus diperbaiki untuk hasil yang lebih baik dalam proses belajar
mengajar. Adapun proses belajar merupakan aktivitas belajar aktif dalam
merangkai pengalaman, menggunakan masalah nyata yang terdapat di
3
dalam memperoleh pengalaman pengetahuan dan informasi baru. Setelah belajar
seseorang memiliki keterampilan, kemampuan, sikap, dan nilai.
Menurut Gagne (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2010:10) menyatakan “belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas.
Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai.
Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari (i) stimulasi yang berasal dari
lingkungan dan (ii) proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar”.
Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila pengajaran
dipersiapkan dengan baik dan dapat menciptakan proses belajar mengajar yang
menyenangkan dan memberikan peluang kepada siswa agar menguasai materi
pelajaran yang diberikan. Dengan demikian, kemampuan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas menentukan tinggi rendahnya hasil
belajar siswa.
Rendahnya Kualitas Guru di Indonesia juga amat memprihatinkan.
Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk
menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam (pasal 39 UU No.20/2003)
yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan
penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan
pemerintah untuk melakukan inovasi pembelajaran dalam dunia pendidikan,
contohnya dengan cara memperkenalkan berbagai metode pembelajaran inovatif.
Pemerintah juga berupaya melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran,
4
(buku sekolah elektronik). Peningkatan profesinalisme guru juga telah dilakukan
melalui program (1) PPG, (2) Diklat (3) PLPG (4) Kenaikan gaji guru. Dan
pemerintah juga telah berinovasi dalam pembaruan kurikulum KTSP menjadi
kurikulum 2013 yang berbasis pada karakter siswa. Namun demikian, dari
berbagai upaya pemerintah tersebut tampaknya belum berhasil meningkatkan
hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari dari nilai ulangan harian, RAPOR
dan nilai UAN siswa yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya seperti
yang telah diuraikan di atas.
Kondisi yang sama juga dijumpai penulis berdasarkan hasil observasi yang
telah dilakukan penulis mengenai kegiatan belajar di kelas XI IPS SMA N 1
Sianjur Mula Mula, diperoleh beberapa informasi antara lain: pembelajaran masih
terpusat pada guru (teacher centered). Guru mengajar dengan menggunakan
metode konvensional yakni penjelasan materi, memberikan contoh dan
dilanjutkan dengan latihan soal dan pemberian tugas. Penulis juga telah
melakukan wawancara dengan beberapa siswa di kelas XI IPS, pada umumnya
siswa berpendapat pelajaran ekonomi sangat membosankan, tidak menarik karena
proses belajar mengajar hanya berjalan satu arah, dan pelajaran ekonomi sangat
sulit dipahami, hal ini disebabkan karena pelajaran ekonomi disajikan dalam
bentuk yang kurang menarik sehingga siswa merasa tidak siap untuk
mempelajarinya.
Pembelajaran yang dilakukan selama ini adalah pembelajaran dengan
metode konvensional. Penggunaan metode konvensional tersebut menyebabkan
5
dapat dipantau. Dengan penerapan metode tersebut, siswa tidak aktif.
Ketidakaktifan siswa selama proses pembelajaran merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan siswa sulit memahami konsep suatu materi. Jika hal tersebut
terjadi, dapat mengakibatkan hasil belajar yang kurang optimal. Dengan perolehan
hasil belajar yang rendah maka dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar
dan tujuan pembelajaran tidak tercapai.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru ekonomi dan beberapa
siswa pada tanggal 07 Januari 2016 di SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula, sebagian
besar hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Sianjur Mulamula
masih tergolong rendah. Beberapa siswa mengatakan bahwa pelajaran ekonomi
tidak menarik, membosankan dan sulit mengerti atas penjelasan materi yang
disampaikan oleh guru. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata
pelajaran ekonomi di sekolah ini adalah 74. Hal ini dapat dilihat dari gambaran
hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula kelas XI IPS yang diperoleh
dari guru mata pelajaran ekonomi dari tabel berikut.
Tabel 1.1
Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula 2015/2016
Kelas Tes Jumlah Siswa
KKM Jumlah siswa yang Lulus KKM
(%)
Jumlah siswa yang Tidak Lulus KKM (%)
XI IPS-1 UH 1 27 74 10 37 % 17 63 %
UH 2 27 74 9 33 % 18 66 %
UH 3 27 74 11 41 % 16 59 %
Rata-rata 37 % 63 %
XI IPS-2 UH 1 27 74 11 41 % 16 59 %
6
UH 3 27 74 8 30 % 19 70 %
Rata-rata 34 % 66 %
XI IPS-3 UH 1 27 74 10 37 % 17 63 %
UH 2 27 74 8 30 % 19 70 %
UH 3 27 74 8 30 % 19 70 %
Rata-rata 32 % 68 %
Sumber: Arsip guru mata pelajaran ekonomi SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula 2015/2016
Dari tabel di atas dapat dilihat tingkat kelulusan siswa berdasarkan hasil
ulangan harian 1, 2, dan 3. Pada UH 1 dari jumlah 81 siswa di kelas XI IPS hanya
31 siswa (38%) yang dapat memperoleh nilai diatas KKM, sedangkan 50 siswa
(62%) yang tidak mencapai KKM. Demikian juga hasil ulangan ke-2 dimana
hanya 26 siswa (32%) yang dapat memperoleh nilai diatas KKM, sedangkan 55
siswa (68%) yang tidak mencapai KKM. Sama halnya pada ulangan harian ke-3,
dimana hanya 27 siswa (33%) yang dapat memperoleh nilai di atas KKM,
sedangkan 54 siswa (64%) yang tidak mencapai KKM. Berdasarkan data diatas,
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Jika
keadaan tersebut terus berlangsung maka kualitas belajar siswa semakin rendah
sejalan dengan hal tersebut maka hasil belajar siswa pun rendah. Oleh sebab itu
guru harus mampu menciptakan atau mendesain proses belajar yang menarik
dengan menerapkan model-model pembelajaran yang dapat mendukung materi
pembelajaran terkesan menarik dan mudah dipahami, serta dapat menarik minat
belajar siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Dengan demikian agar para siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar
7
pembelajaran merupakan salah satu komponen yang mendukung dalam hasil
belajar siswa. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dilakukan
oleh guru dan bermanfaat bagi siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih
menarik agar siswa lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran dengan cara
menggunakan model pembelajaran Cooperatif Tipe Student Team Achievement
Divisions (STAD).
Melalui model pembelajaran Student Team Achievement Divisions
diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu alternative bagi siswa untuk dapat
menumbuh kembangkan kemampuan pemahaman dan komunikasi siswa. Model
ini diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran diikuti dengan penyampaian
informasi yang berhubungan dengan materi dan dilanjutkan dengan pembagian
kelompok kooperatif. Pada saat siswa mengerjakan tugas kelompok, guru
membimbing kelompok belajar tersebut. Setelah tugas kelompok selesai, maka
siswa akan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya disertai pemberian
evaluasi oleh guru. Dalam hal ini siswa diajarkan untuk mampu mendorong teman
belajarnya yang memiliki hasil belajar rendah, dan meningkatkan kecakapan
individu maupun kelompok. Dengan demikian, diharapkan model pembelajaran
STAD ini dapat membantu siswa untuk meningkatan hasil belajarnya.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran
8
1. 2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar ekonomi siswa pada mata pelajaran ekonomi.
2. Proses belajar mengajar kurang menarik dan monoton.
3. Proses belajar mengajar berpusat pada guru.
4. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi atau
guru cenderung menerapkan metode konvensional.
5. Siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir
sehingga tidak mampu memahami informasi yang disajikan.
1. 3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi pembatasan masalah
adalah:
1. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula pada kelas XI
IPS TP 2015/2016.
2. Model pembelajaran yang digunakan pada kelas eksperimen adalah model
pembelajaran Cooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD)
yang terdiri dari lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar
kelompok, kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok.
3. Metode yang digunakan pada kelas kontrol adalah metode ceramah, diskusi,
9
4. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar ekonomi pada ranah kognitif
yang mencakup kemampuan ingatan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis, dan evaluasi pada materi perdagangan internasional.
1. 4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh positif
dan signifikan antara model pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Student Team
Achievement Divisions (STAD) terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Sianjur Mula-Mula Tahun Pelajaran 2015/2016?
1. 5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh
model pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Student Team Achievement
Division (STAD) dengan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar
ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula T.P 2015/2016.
1. 6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu masukan untuk
kepentingan pengembangan pembelajaran khususnya di sekolah tersebut.
2. Untuk menambah wawasan bagi penulis tentang bagaimana pengaruh
model pembelajaran Student Team Achievement Division terhadap hasil
10
3. Untuk menambah literatur dalam perpustakaan UNIMED umumnya dan
Fakultas Ekonomi khususnya serta sebagai bahan perbandingan dan
referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang
62 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis serta pembahasan,
maka dapat disimpulkan:
1. Hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula
Tahun Pelajaran 2015/2016 setelah diterapkan perlakuan dengan model
pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) pada pokok
bahasan perdagangan internasional lebih baik dibandingkan dengan hasil
belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal
ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan model
pembelajaran STAD adalah 82,40 dan untuk metode pembelajaran
konvensional adalah 74,81.
2. Dari perhitungan uji-t diperoleh thitung > ttabel (3,12 > 2,03) maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh positif model pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar ekonomi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sianjur MulaMula Tahun pelajaran
2015/2016.
3. Pada proses pembelajaran adanya peningkatan aktivitas dari siswa yang pasif
63
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)
adalah 82,40 dan untuk metode pembelajaran konvensional adalah 74,81.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka yang dapat peneliti sarankan adalah:
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat memperbaiki pembelajaran di
sekolah dengan menerapkan model-model pembelajaran sehingga dapat
memacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
2. Bagi mahasiswa dan peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan yang
sama hendaknya lebih memperhatikan kelemahan dan kelebihan dari model
pembelajaran, dan kesesuaian model pembelajaran dengan materi yang akan
diajarkan serta menarik bagi siswa sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih
baik.
3. Bagi guru, dengan memperhatikan keberhasilan yang telah dicapai maka guru
diharapkan dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)
karena model ini dapat membuat siswa lebih aktif dalam belajar sehingga
64
DAFTAR PUSTAKA
Ainamulyana. 2012. Pengertian hasil belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. http://ainamulyana.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-hasil-belajar-dan-faktor.html. Diakses 26 Januari 2016.
Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Aryana, R., dkk. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif NHT dan STAD Terhadap Hasil Belajar Sikap Siswa SMA Negeri 2 Gerung. Jurnal Pijar MIPA. ISSN: 1907-1774. Vol. X. No. 2. Hal. 49-56.
Budiningsih, Asri. 2012. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Djamarah, & Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Dimyati, Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Alfabeta.
Purnomo, P & Hartati. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Pada Passing Bawah BolaVolin Siswa Kelas X SMAN 1 Sukapura Probolinggo. Jurnal Pendidikan. ISSN: 2338-798X. Vol : 02. No. 01. Hal : 20-24.
Isjoni. 2011. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran. Medan. MEDIA PERSADA.
Isyak. M, dkk. 2010. Pengolahan Data Penelitian Menggunakan SPSS. Medan: Cita Pustaka Media Perintis.
Kadir, Abdul dkk. 2012. Dasar Dasar Pendidikan. Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP.
Lestari. 2010. Konsep Model Pembelajaran. http://skripsi-tesis-karyailmiah.blogspot.com/2011/04/model pembelajaran artikel.html. Diakses 26 Januari 2016.
65
Swasta UISU Medan. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Negeri Medan. ISSN: 2252-732X. Vol : 1. No : 1. Hal : 27.
Munte. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Medan T.P 2014/2015. Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Mulyati, dkk. 2013. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Ditinjau dari Motivasi Siswa. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran. ISSN: 2354-6441. Vol : 1. No : 3. Hal :339-346.
Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin. Aswaja Pressindo. Rusman. 2012. Model – Model pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru
Edisi Kedua. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Silitonga. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMAN 2 P.Siantar T.P 2014/2015. Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitati f, kualitatif dan R & D. Bandung. ALFABETA.
Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif dan Kontekstual. Jakarta. Kencana Predana Media Group.
Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional.