• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015,.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015,."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS

TEKS EKSPLANASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RINI TURNIP

NIM 2113311061

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Rini Turnip, NIM 2113311061, Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran penemuan (discovery learning) terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2014/2015yang berjumlah 288 orangdan yang menjadi sampel penelitian ini adalah 32 sorang. Sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan) dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan strata, random, atau daerah tetapi di dasarkan atas adanya tujuan tertentu. .

Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model one group pre-test and post-test desain. Di dalam desain ini pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.

Dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata pre-test 63,44, standar deviasi 10,35, penyebaran nilai siswa terbanyak adalah 60 sebanyak 10 siswa atau sekitar 31,25%. Nilai rata-rata post-test 77,50, standar deviasi 10,47, dan penyebaran nilai siswa terbanyak adalah 80 sebanyak 11 siswa atau sekitar 34,37%. Berdasarkan uji normalitas, hasil pre-test dan post-test dinyatakan berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah sebesar 5,32. Selanjutnya dikonsultasikan dengan , pada taraf signifikan 5% = 2,04, karena yang diperoleh lebih besar dari yaitu 5,32 2,04, maka (Hipotesis nihil) ditolak dan hipotesis alternatif ( ) diterima. Berdasarkan anailisis data di atas dapat disimpulkan model pembelajaran penemuan (discovery learning) berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2014/2015.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan anugerah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

Skripsi berjudul“ Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)

terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi oleh Siswa Kelas VII SMP

Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015”. Penulisan Skripsi ini

disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri

Medan.

Dalam menyelesaikan skipsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan

dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh

karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.,Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum.,Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

sekaligus Dosen Pembimbing Akademik.

4. Syairal Fahmi Dalimunthe S.Sos., M.I.Kom. Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia sekaligus Dosen Penguji.

6. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu

membimbing dan mengarahkan penulis dengan tulus dan penuh kesabaran

sepanjang proses penulisan Skripsi ini.

7. Drs. Basyaruddin, M.Pd.,Dosen Penguji.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang senantiasa

mengajari penulis dengan tulus semasa perkuliahan.

9. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang telah memberikan izin

penelitian, Guru bidang studi bahasa Indonesia yang memberikan bantuan

(8)

10.Ayahanda S. Turnip dan Ibu B. Sipakkar, abang, kakak, adik serta suami dan

anak tersayang yang memberikan perhatian, motivasi, doa, serta dukungan

baik moral maupun material yang senantiasa diberikan dengan tulus kepada

penulis.

11.Teman- teman kelas Ekstensi B 2011, dan teman yang lain yang tidak bisa

disebutkan satu persatu, terima kasih untuk segala motivasi dan bantuannya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya

kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini

bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Maret 2016

Penulis,

Rini Turnip

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KARANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. KerangkaTeoretis ... 9

1. Model Pembelajaran ... 9

a. Pengertian Model Pembelajaran ... 9

b. Fungsi Model Pembelajaran ... 10

c. Karakteristik Model Pembelajaran ... 10

2. Model PembelajaranPenemuan (Discovery Learning) ... 10

a. PengertianModel PembelajaranPenemuan (Discovery Learning) ... 10

(10)

(Discovery Learning) ... 13

c. Manfaat Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 14

d. Ciri-ciri Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) .. 15

e. Langkah-langkah Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 16

f. Kelebihan dan Kelemahan Penerapan Model Pembelajaran Penemuan(Discovery Learning) ... 19

3. Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi... 21

a. Pengertian Kemampuan Menulis ... 21

b. Pengertian Teks Eksplanasi ... 23

c. Struktur Teks Eksplanasi ... 24

d. Ciri-ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi ... 27

B. Kerangka Konseptual ... 27

C. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 30

1. Populasi Penelitian ... 30

2. Sampel Penelitian ... 31

C. Metode Penelitian... 32

D. Variabel Penelitian dan Operasional Penelitian ... 32

1. Variabel Penelitian ... 32

2. Definisi Operasional Penelitia... 33

E. Desain Penelitian ... 33

F. Instrumen Penelitian... 34

G. Jalannya Eksperimen ... 36

H. Teknik Analisis Data ... 38

I. Pengujian Analisis Data ... 40

(11)

2. Uji Homogenitas ... 41

3. Pengujian Hipotesis ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Hasil Penelitian ... 43

1. Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Sebelum Penggunaan Model Discovery Learning(Pre-test)... 43

2. Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Setelah Penggunaan Model Discovery Learning(Post-Test) ... 47

3. Uji Persyaratan Analisis ... 51

a. Uji Normalitas ... 51

1. Uji Normalitas Data Pre-Test ... 51

2. Uji Normalitas Data Post-Test ... 53

b. Uji Homogenitas ... 54

c. Uji Hipotesis ... 55

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Simpulan ... 60

B. Saran ... 60

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Rincian Populasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun

Pembelajaran 2014/2015 ... 30

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design ... 34

Tabel 3.3 Aspek Penilaian Menulis Teks Eksplanasi ... 35

Tabel 3.4 Prosedur Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design ... 37

Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Sebelum Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning (Pre-Test) ... 43

Table 4.2 Kemampuan MenulisTeks Eksplanasi Sebelum Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning (Pre-Test) Berdasarkan Kategori ... 44

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi HasilPre-Test ... 45

Tabel 4.4 Nilai Kemampuan MenulisTeks Eksplanasi Setelah Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning (Post-Test) ... 47

Tabel 4.5 Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Setelah Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning (Post-Test) Berdasarkan Kategori ... 48

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi HasilPost-Test... 48

Tabel 4.7Analisis Data Pre-Test dan Post-Test ... 51

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Pre-Test ... 51

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Post-Test ... 53

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus kelas VII SMP ... 64

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 66

3. Tes Kemamapuan Menulis Teks Eksplanasi sebelum model diterapkan ... 72

4. Tes Kemamapuan Menulis Teks Eksplanasi sesudah model diterapkan .. 73

5. Skor Siswa Sebelum Menggunakan Model Discovery Learning(Pre-Test) 74 6. Skor Siswa Setelah Menggunakan Model Discovery Learning(Post-Test) 75 7. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Norma 0 ke Z ... 76

8. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 79

9. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi ‘F’ ... 80

10.Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi ‘t’ ... 81

11.Dokumentasi Penelitian ... 82

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang

telah ditetapkan disetiap jenjang pendidikan baik itu SD, SMP, SMA, dan

Perguruan Tinggi. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, ada empat aspek

keterampilan berbahasa yaitu membaca, berbicara, menyimak, dan menulis. Salah

satu aspek keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai oleh siswa adalah menulis.

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk

berkomunikasi secara tidak langsung ataupun tidak tatap muka dengan orang lain

(Tarigan, 2005: 3). Dalam perkembangannya menulis tidak lagi dipahami sekadar

proses pengungkapan gagasan atau cara berkomunikasi melalui tulisan. Menulis

telah menjadi gaya dan pilihan untuk mengaktualisasi diri, alat untuk

membebaskan diri dari berbagai tekanan emosi, sarana membangun rasa percaya

diri, dan sarana untuk berkreasi.

Menulis juga merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.

Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui

latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Kiranya tidaklah terlalu berlebihan

bila dikatakan bahwa keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang yang

terpelajar atau bangsa yang terpelajar.

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Morsey (dalam Tarigan,

(15)

“Menulis dipergunakan oleh orang terpelajar untuk mencatat/merekam, menyakinkan, melaporkan/memberitahukan, dan mempengaruhi;dan maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas. Kejelasan ini tergantung pada pikiran, organisasi, pemakaia, kata-kata, dan struktur kalimat.”

Keterampilan menulis perlu dikembangkan dalam dunia pendidikan untuk

melatih siswa berpikir kritis dalam menanggapi segala sesuatu. Dalam kurikulum

2013, pemerintah mengharapkan siswa mampu menulis beragam teks seperti teks

hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek.

Mahsun dalam bukunya yang berjudul “ Teks dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia” menyatakan bahwa semua pelajaran bahasa Indonesia saat ini mulai

jenjang sekolah dasar (SD) sampai dengan sekolah menegah atas (SMA) berbasis

teks. Dengan berbasis teks, siswa menggunakan bahasa tidak saja hanya dijadikan

sarana komunikasi, tetapi sebagai sarana mengembangkan kemampuan berpikir.

Oleh karena itu, pembelajaran berbasis teks ini perlu segera dipahami oleh

pemerhati pengajaran bahasa Indonesia, guru bahasa Indonesia, mahasiswa, dan

pihak-pihak terkait. Dalam kurikulum 2013 teks tidak diartikan sebagai bentuk

bahasa tulis. Teks itu adalah ungkapan pikiran manusia yang lengkap yang di

dalamnya ada situasi dan konteksnya (Mahsun, 2013).

Teks dibentuk oleh konteks situasi penggunaan bahasa yang di dalamnya

ada ragam bahasa yang melatarbelakangi lahirnya teks tersebut. Salah satu

keterampilan yang perlu dikembangkan bagi kalangan pelajar khususnya kelas

VII SMP adalah menulis teks eksplanasi.

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses yang

(16)

budaya, dan lainnya. Seperti halnya jenis-jenis teks yang lain, teks eksplanasi

memiliki struktur isi yang umum, yaitu, judul, pernyataan umum, deretan

penjelasan, dan interpretasi/penutup (Priyatni, 2014:82). Berdasarkan

Kemendikbud (2014:9), eksplanasi digambarkan sebagai kesatuan pernyataan

umum yang memiliki urutan sebab-akibat sebagai penjelasnya.

Keterampilan menulis teks di sekolah masih sangat rendah. Rendahnya

kemampuan siswa dalam menulis disebabkan karena kurangnya minat siswa

dalam menulis, dan model pembelajaran yang dibawakan guru dalam

melaksanakan pembelajaran yang kurang tepat. Pernyataan di atas di dukung

dengan penelitian yang dilakukan oleh Wicaksono, dkk (2013:3) yang

menjelaskan bahwa kemampuan siswa dalam menulis masih rendah disebabkan

karena model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik sehingga

imajinasi dan daya tarik siswa untuk menulis sangat rendah. Selain itu Yuliana

(2013:4) menjelaskan bahwa rendahnya kemampuan menulis siswa khususnya

menulis teks eksplanasi disebabkan karena rendahnya penguasaan kosa kata,

diksi, dan model yang digunakan dalam mengajarkan materi menulis kurang

tepat.

Berkaitan dengan jurnal penelitian Yuliana dan Wicaksono, model

pembelajaran yang kurang menarik menjadi hambatan yang dikeluhkan siswa.

Menyikapi permasalahan tersebut diperlukan satu model pembelajaran yang dapat

menjawab permasalahan yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam proses

pembelajaran menulis teks eksplanasi, penulis menawarkan salah satu model

pembelajaran penemuan (discovery learning). Berdasarkan jurnal penelitian yang

(17)

discovery learning dapat membantu memecahkan masalah siswa dan hasil

penelitian menunjukkan nilai yang baik.

Model pembelajaran penemuan (discovery learning) merupakan salah satu

model yang dikembangkan pada kurikulum 2013. Menurut Hosnan (2014:280),

model pembelajaran penemuan (discovery learning) adalah satu model

pembelajaran yang mengaitkan permasalahan yang terjadi di dunia nyata.

Masalah tersebut digunakan sebagai suatu konsep bagi siswa untuk menghasilkan

cara berpikir kritis dan terampil dalam pemecahan masalah, serta untuk

memperoleh pengetahuan. Pada prinsipnya siswa tidak diberi pengetahuan akan

tetapi harus menemukan sendiri hal yang baru.

Model pembelajaran penemuan (discovery learning) memiliki sifat

interaktif, aktif, kooperatif, dan dinamis maka pembelajarannya memiliki

langkah-langkah yang khas. Orientasi masalah lebih ditekankan pada siswa, guru

hanya sebagai motivator, fasilitator, organisator, dan evaluator dalam mengkaji

konsep-konsep, fakta, teori, dan prosedur yang terkandung di dalam masalah yang

dihadapi siswa. Oleh karena itu, secara teori model pembelajaran discovery

learning berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengangkat hal tersebut

menjadi suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan

(Discovery Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi oleh Siswa

(18)

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah upaya untuk mengumpulkan

persoalan-persoalan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Sesuai dengan latar

belakang masalah, maka masalah yang dapat diidentifikasikan adalah:

1. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi.

2. Siswa mengalami kesulitan untuk menuangkan ide dalam menulis teks

eksplanasi.

3. Guru menggunakan model pembelajaran yang kurang tepat.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas telah terdapat empat masalah.

Penulis perlu membatasi masalah penelitian supaya tidak meluasnya kajian.

Penulis membatasi lingkup kajiannya pada identifikasi masalah nomor 1 dan 3

yaitu rendahnya kemampuan siswa dalam menulis dan model pembelajaran yang

kurang tepat digunakan oleh guru. Model pembelajaran yang kurang tepat yang

digunakan guru akan memperoleh nilai yang kurang baik.

Penulis menyarankan satu model pembelajaran yaitu model discovery

learning yang dapat membantu masalah kemampuan siswa dalam menulis. Oleh

karena itu penelitian ini dibatasi pada permasalahan “ Pengaruh Model

Pembelajaran Penemuan (discovery learning) Terhadap Kemampuan Menulis

Teks Eksplanasi oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun

(19)

D. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah memiliki terdapat tiga hal, ketiga hal ini akan

dipaparkan di bawah ini.

1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Lubuk Pakam sebelum menggunakan model pembelajaran

penemuan (discovery learning)?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP

Negeri 2 Lubuk Pakam setelah menggunakan model pembelajaran

penemuan (discovery learning)?

3. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran penemuan (discovery

learning) terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas

VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam?

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan selalu mempunyai tujuan tertentu.

Dengan adanya tujuan tersebut, maka kegiatan yang akan dilaksanakan dapat

terarah secara efektif dan efesien. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII

SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum

menggunakan model pembelajaran penemuan (discovery learning),

2. untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII

SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 sesudah

(20)

3. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran penemuan (discovery

learning) terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas

VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Penelitian Secara Teoretis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian bagi peningkatan kualitas

pembelajaran menulis, dan juga untuk meningkatkan kemampuan menulis teks

eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran penemuan (discovery

learning).

2. Manfaat Penelitian Secara Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak

guru, siswa, sekolah, adapun model pemanfaatan model pembelajaran penemuan

(discovery learning) terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi.

a. Bagi Guru

1) Meningkatkannya profesionalisme guru

2) Sebagai salah satu model yang dapat digunakan bagi guru bahasa

Indonesia pada materi menulis eksplanasi.

3) Berkembangnya pembelajaran yang lebih inovatif dengan model

pembelajaran penemuan (discovery learning) dalam pembelajaran

menulis teks eksplanasi.

4) Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam

menyampaikan materi menulis teks eksplanasi pada siswa.

(21)

1) Meningkatkannya kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi.

2) Meningkatkannya motivasi siswa terhadap pembelajaran menulis teks

eksplanasi.

c. Bagi Sekolah

1) Meningkatkannya kualitas pembelajaran menulis teks eksplanasi baik

proses maupun hasil dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

2) Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah serta

kondusifnya iklim pendidikan di sekolah.

d. Bagi Penulis

Penelitian ini akan menjadi bentuk pengabdian dan penerapan dari

ilmu yang didapat, memberikan pengalaman kepada peneliti, serta dapat

memberikan kontribusi kepada masyarakat terutama dalam bidang

(22)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang

pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi

oleh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam, maka berdasarkan data

tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk

Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum penerapan model pembelajaran

discovery learning tergolong dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 63,44.

2. Kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk

Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah penerapan model pembelajaran

discovery learning tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 77,50.

3. Model discovery learning mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

Tahun Pembelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa

dengan model discovery learning memiliki rata-rata lebih tinggi yaitu 77,50

daripada rata-rata sebelum diterapkan perlakuan yaitu 63,44.

B. Saran

Berdasarkan simpulan tersebut, maka saran yang dapat diberikan adalah

sebagai berikut:

1. kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi perlu ditingkatkan. Hal

tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran dan media yang

(23)

pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran

penemuan (discovery learning),

2. peneliti lain hendaknya mengadakan penelitian lebih lanjut guna memberi

masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan serta tetap memperhatikan

perkembangan model pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Hosnan, Muhammad. 2014. Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Indiarti, dkk. 2013. Pengaruh Model Discovery Learning terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa kelas X SMAN 8. Malang: Universitas Negeri Malang.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Sudjana. 2005. Metoda Statistik. Bandung: PT. Tarsito.

(25)

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Waluyo, Budi. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia Untuk Kelas VII SMP/MTS. Solo: Platinum.

Wicaksono, dkk. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Drama dengan menggunakan Metode Belajar Kelompok Kreatif pada siswa SMP Kelas VIII. Malang: Universitas Negeri Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini juga bertujuan mengurangi jumlah galur (materi penelitian) yang cukup banyak, sehingga penelitian dapat dilakukan dengan lebih efisien. Galur-galur yang

[r]

[r]

[r]

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan visioner dengan ETOS KERJA pada karyawan. Hipotesis yang diajukan adalah ada

The Environmental ASAS 5 stating that there are two types of natural resources, namely natural resources that procurement can stimulate the use and have no

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDN JATIBENING