• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAMIKA PSIKOLOGIS PENGALAMAN DEKAT DENGAN KEMATIAN (NEAR-DEATH EXPERIENCE) Dinamika Psikologis Pengalaman Dekat Dengan Kematian (Near-Death Experience).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DINAMIKA PSIKOLOGIS PENGALAMAN DEKAT DENGAN KEMATIAN (NEAR-DEATH EXPERIENCE) Dinamika Psikologis Pengalaman Dekat Dengan Kematian (Near-Death Experience)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

DINAMIKA PSIKOLOGIS PENGALAMAN DEKAT DENGAN

KEMATIAN (NEAR-DEATH EXPERIENCE

)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi

Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

oleh :

IMMAMUL MUTTAQIN

F.100090029

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ii

DINAMIKA PSIKOLOGIS PENGALAMAN DEKAT DENGAN

KEMATIAN (NEAR-DEATH EXPERIENCE

)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi

Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

oleh :

IMMAMUL MUTTAQIN

F.100090029

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(3)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO

“Sebagian orang begitu takutnya terhadap kematian sehingga mereka tidak pernah memulai kehidupan”

(Henry Van Dyke)

“Sementara saya pikir bahwa saya sedang belajar untuk hidup, pada saat yang sama saya sedang belajar untuk mati”

(Leonardo da Vinci)

“HIDUP HARUS HIDUP”

(7)

vii

VISI, MISI DAN TUJUAN

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

VISI:

Menjadi pusat pendidikan pencetak sarjana psikologi yang kompeten dan

berkarakter sesuai risalah islam dan budaya Indonesia

MISI:

1. Menghasilkan sarjana psikologi yang menguasai dan terampil

mengaplikasikan dasar-dasar psikologi serta memiliki integritas

sebagai ilmuan psikologi.

2. Mengembangkan pusat penelitian psikologi islam dan indigenous

yang menjadi rujukan nasional dan Asia.

3. Mengembangkan pusat layanan psikologi bagi masyarakat.

TUJUAN:

1. Menghasilkan sarjana psikologi yang mandiri, jujur, kreatif dan

bertanggung jawab dalam menerapkan dasar-dasar ilmu psikologi.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian mahasiswa dan dosen

tentang psikologi Islam dan Indigenous.

3. Meningkatkan peran aktif dosen dan mahasiswa dalam pelayanan

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persenbahkan kepada

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah yang telah

menganugerahkan segenap kasih dan sayang-Nya. Shalawat serta salam penuh

cinta tercurah selalu untuk Rasulullah SAW, beserta kerabat, sahabat, dan

umatnya hingga akhir zaman.

Penyelesaian skripsi ini tak luput dari bantuan, motivasi, dorongan, dan

dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu dengan segala cinta dan ketulusan

hati, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Taufik, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

2. Drs. Daliman S.U selaku Pembimbing Akademik terimakasih telah

mendampingi dan membantu penulis selama studi.

3. Dr. Moordiningsih, M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan masukan dalam

penyelesaian karya skripsi ini.

4. Seluruh Ibu Bapak Dosen dan staf Tata Usaha Fakultas Psikologi UMS.

5. Narasumber penelitian yang tidak bisa disebutkan namanya. Terimakasih telah

bersedia bercerita dan memberi kesempatan untuk belajar dari semangatnya.

6. Seluruh teman dan sahabat yang telah memberikan semangat dan selalu

(10)

x

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per-satu, terimakasih atas

dukungan, serta do’anya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan yang

disebabkan oleh keterbatasan penulis. Meskipun demikian, semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Amin Ya Rabbal’alamin

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Surakarta, 2017

(11)
(12)

xii

A. Identifikasi Gejala Penelitian ... 14

B. Definisi Fenomena ... 14

C. Informan Penelitian ... 15

D. Metode Pengumpulan Data ... 16

E. Validitas dan Transferabilitas... 19

F. Metode Analisis Data ... 20

1. Penentuan Informan Penelitian ... 24

2. Pengumpulan data ... 25

3. Data informan ... 25

C. Hasil Penelitian ... 26

1. Makna NDE Bagi Orang yang Mengalaminya ... 26

2. Elemen Psikologis ... 28

(13)

xiii

b. Elemen emosi……….. 30

c. Elemen transedental………. 33

3. Perubahan yang Terjadi ... 35

D. Pembahasan Umum ... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 41

A. Kesimpulan ... 41

B. Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 45

LAMPIRAN-LAMPIRAN……….. 47

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Panduan Wawancara... 17

Tabel 2 Jadwal Pengambilan Data Wawancara ... 24

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 01. Alur Pengumpulan Data ... 24

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Verbatim. ... 48

Lampiran 2 Matriks ... 138

(17)

xvii

DINAMIKA PSIKOLOGIS PENGALAMAN DEKAT DENGAN KEMATIAN (NEAR-DEATH EXPERIENCE)

ABSTRAK

Sebagian orang pernah mengalami pengalaman dekat dengan kematian atau Near-Death Experience. Pengalaman semacam ini sering kali disebabkan oleh penyakit yang parah, kerusakan organ vital karena kecelakaan, atau keadaan seperti tidak dapat menghidari kematian. Dalam pengalaman ini individu pengalami fenomena yang beragam seperti bermimpi bertemu dengan kerabat yang telah meninggal, melihat cahaya, menuju terowongan atau perasaan damai, atau bertemu dengan tokoh religi. Terdapat kesamaan fenomenologi NDE antar kultur dalam menyatakan komponen kematian mungkin mirip secara lintas budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan dinamika psikologis pada orang-orang yang pernah mengalami pengalaman dekat dengan kematian (NDE). Informan pada penelitian ini adalah 6 orang yang memenuhi kriteria penelitian yaitu pernah survive dalam melawan penyakit yang berisiko kematian atau pernah mengalami kecelakaan parah dan divonis tidak selamat namun bisa selamat, berusia 17 tahun keatas dan bersedia menjadi informan penelitian. Pengalaman dekat dengan kematian adalah kejadian mendekati kematian yang menyertakan perubahan secara sikap, aktivitas,dan pemikiran. Peneliti menyimpulkan bahwa pengalaman NDE diawali dengan elemen kognisi sebagai kejadian sesaat sebelum NDE seperti sering melamun, teringat pada orang tua, kemudian terdapat elemen transendental yaitu kejadian yang terjadi pada saat informan mengalami pengalaman NDE seperti bertemu dengan sesosok berjubah putih, melihat cahaya, melihat dirinya sendiri, bertemu kerabat yang telah meninggal lalu diikuti oleh elemen emosi berupa perasaan senang, bahagia, serta memiliki efek sesudah (aftereffect) ikhlas menjalani kehidupan, mampu menerima, dan berkurangnya rasa takut terhadap kematian.

Kata kunci: kejadian dekat dengan kematian, elemen kognitif, elemen emosi,

(18)

xviii

PYSCHOLOGICAL DYNAMICS OF NEAR-DEATH EXPERIENCE

ABSTRACT

Many people have ever experienced Near-Death Experience. This kind of experience mostly is caused by severe illness, vital organs damaged because of accident, or incident or seems to be unable to avoid death. In this experience, individual is having diverse phenomena, for example meet with deceased relatives, witnessing light, heading to a tunnel or peaceful feeling or meeting with religious figure. There are similarities of Near-Death Experience phenomena across cultures in stating that death component might be similar between cultures. The purpose of this research is to understand and to describe the physiological dynamics toward people who have ever experienced Near-Death Experience (NDE). Informant of this research is 6 people who meet the research criteria which are ever survived in facing illness with death risk or ever had a severe accident and sentenced to be unable to survive but somehow survive, 17 years old and older and willing to be the informant of the research. Researcher concludes Near-Death Experience is an event of approaching death by involving alterations of attitude, activity, and thought. Near-Death Experience is initiated by cognitive element as the event before the incident for example daydreaming, recalling his/her parents, followed by transcendental element which occurs during the event of NDE like seeing white figure, withnessing light, seeing him/her self, meeting with decreased family and then followed by emotional element like feeling pleased, and unconditional love, and has an aftereffect like undergoing his/her life sincerely, able to accept his/her life, and lessening of fear toward death.

Keywords: Near-Death Experience, cognitive element, emotion element,

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, penelitian Fitri (2007) tentang hubungan pelayanan CMHN dengan kemandirian klien gangguan jiwa di Bireuen menunjukkan hasil yang cukup bermakna yaitu terhadap aspek

Dari penjabaran di atas, maka penelitian tentang analisis respon wisatawan terhadap media brosur sebagai alat promosi pariwisata Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur

Apabila antara karyawan bank dan nasabah menjalin hubungan yang berkualitas, maka nasabah akan menganggap kegiatannya bersama dengan bank merupakan sesuatu yang penting,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan ikan teri nasi (Stolephorus commersonii, Lac.) segar yang disimpan selama 9 hari terhadap perlakuan asap cair serta

Pembelajaran berbasis masalah menggunakan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk

Tujuan penelitian ini adalah unutk menganalisis pemikiran dua tokoh Indonesia masa revolusi kemerdekaan Indonesia yaitu Sutan Sjahrir dan Tan Malaka dalam usaha

Dengan menggunakan logika, diketahui bahwa persegi panjang berukuran 25 × 20 tidak akan dapat dibuat 1 bujursangkar yang menutupi seluruh bagian persegi panjang tersebut, karena

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara mutu pelayanan perawat dan tingkat pendidikan dengan kepuasan pasien pesertat Badan Penyelenggara Jaminan