• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan CD Interaktif Tentang Shalat Untuk Anak-Anak Usia 8-11 Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan CD Interaktif Tentang Shalat Untuk Anak-Anak Usia 8-11 Tahun"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Muharam, ( 2011 ). Pengenalan shalat usia dini. Dikutip dari

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/534/jbptunikompp-gdl-agusmuhara-26666-2-unikom_a-i.pdf

Assayuthi, Imam Bashari ( 1998 ). Tata Cara Shalat. Surabaya : Amelia

Asy Syidiqi, Hasby ( 1998 ). Shalat adalah Tiang Agama. Bandung : Mizan Kadir, Abdul ( 2003 ). Ilmu Informasi. Jakarta: Bumi Aksara Majalah

Concept.2008. Desain Untuk Anak-anak. Jakarta

Luckas. (2012). Shalat. Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Salat (21 Januari 2012)

Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer. Yogyakarta : Penerbit ANDI

Rifa’I, NH. ( 1998 ). Tata Cara Shalat yang Baik dan Benar. Yogyakarta.: Power Books

Rio, A, 2006. Tutorial Macromedia Flash Workshop One Day Flash Animation

Andi Offset:Yogyakarta.

Suyanto, M.2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.Andi Offset:Yogyakarta.

Suyanto, M.2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran.Andi Offset:Yogyakarta.

(2)

25 BAB IV

MEDIA DAN TEKNIK PRODUKSI IV.1 Pra Produksi

Sebelum memasuki tahap produksi, tahapan yang dilalui dalam suatu perancangan media yaitu :

Sketsa

Yaitu proses awal dari sebuah perancangan yang meliputi tampilan visual seperti, karakter, tipografi, layout, warna maupun format desain. Proses tersebut bias dilakukan dengan cara manual dan bisa juga melakukannya dengan cara digital.

Pengolahan Gambar

Pengolahan gambar yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Mengolah gambar pada ilustrasi yang akan digunakan dengan cara mewarnai sketsa yang telah di buat.

2. Mengolah keseluruhan visual yang telah didapat, dari mulai penataan letak tipografi, ilustrasi, dan pemilihan warna yang tepat.

IV.2 Teknis Produksi IV.2.1 CD interaktif

CD interaktif merupakan kelompok media lini atas yang juga termasuk media dalam ruang. Informasi yang disampaikan dapat cepat tersampaikan pada target audien.

Ketentuan medianya adalah sebagai berikut : Software : Adobe Flash CS3

Format : lanskap

(3)

26 IV.2.2 Ukuran Pixel

Resolusi grafik yang tinggi dapat menampilkan gambar dengan baik, tetapi tidak dapat diperoleh bila authoring software yang digunakan tidak mendukung resolusi tersebut. Demikian juga, bebrapa software tidak dapat menampilkan resolusi lebih dari 800 x 600 pixel. Bila aplikasi sangat memerlukan resolusi yang tinggi. Bila multimedia yang dihasilkan akan menggunakan bermacam-macam graphic adapter, maka authoring tool harus mendukung bermacam-macam resolusi.

IV.2.3 Pembuatan Obyek dan Background

Pembuatan obyek dan background pada aplikasi ini digambar secara manual dengan memanfaatkan tools pada Adobe Flash CS3.

Untuk menggambar garis maupun bidang menggunakan fasilitas line tool

sedangkan untuk pewarnaannya menggunakan fasilitas paint bucket tool. Efek animasi obyek pada aplikasi ini menggunakan teknik animasi mengubah alpha,

tint serta motion tween. Proses pembuatan background pada aplikasi ini. Obyek maupun gambar background yang telah digambar diconvert menjadi simbol dengan tipe graphic maupun movie clip. Hal ini dimaksudkan agar gambar obyek maupun background tersimpan di panel library sehingga dapat digunakan kembali yaitu dengan cara men-drag gambar ke lembar kerja. Tampilan pembuatan objek dan background.

(4)

27 IV.2.4 Pembuatan Intro

Pada pembuatan intro masing-masing obyek dipisahkan kedalam beberapa layer yang bertujuan untuk mempermudah dalam pembuatan animasi dan penyusunan terhadap obyek yang telah digambar. Dalam membuat animasi, langkah yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah meng-convert simbol obyek dari bentuk graphic menjadi movie clip, kemudian obyek tersebut diubah posisi dan bentuknya dari frame satu ke frame lainnya untuk memperoleh hasil animasi bergerak. Untuk menjalankan dan memperhalus gerakannya, digunakan teknik animasi motion tween. Tampilan pembuatan intro.

Gambar IV. 2 Pembuatan Intro

IV.2.5 Pembuatan Tombol Navigasi

Tombol navigasi pada aplikasi ini berfungsi untuk menuju ke halaman tertentu. Tombol navigasi dibuat dengan cara meng-convert graphic yang telah digambar dengan menggunakan fasilitas line tool, text tool dan beberapa obyek atau gambar menjadi simbol dengan tipe button. Masing-masing tombol pada aplikasi ini disisipkan suara yang telah disiapkan. Tampilan pembuatan tombol navigasi.

(5)

28 Tombol keluar dan tombol menu terdapat pada semua halaman kecuali halaman intro.

IV.2.6 Pemrograman dengan Actionscript

Actionscript digunakan untuk menjalankan aksi pada frame, movie clip

maupun pada suatu tombol. Beberapa actionscript yang digunakandalam aplikasi multimedia ini adalah sebagai berikut :

Actionscript pada awal frame

fscommand("fullscreen", "true"); Penjelasan :

Maksud dari script di atas adalah ketika aplikasi ini dijalankan maka aplikasi ini akan tampil secara penuh (fullscreen).

Actionscript pada tombol untuk me-load movie

On (release){loadMovieNum("tampilanmenujadi.swf", 0);}

Penjelasan :

Maksud dari script di atas adalah ketika tombol di klik maka secara otomatis akan memanggil file “tampilanmenujadi.swf”. Angka 0 dibelakang koma menunjukkan load level yang berarti file akan tergantikan secara penuh dengan file yang baru dipanggil, sehingga tidak akan terjadi penumpukan file.

IV.2.7 Merekam dan Mengedit Suara

Suara merupakan salah satu elemen multimedia, maka dari itu aplikasi ini juga dilengkapi dengan suara yang berfungsi sebagai narrator atau pembicara yang akan memberi petunjuk dan sebagai pengisi suara. Suara yang terdapat dalam aplikasi ini direkam melalui microphone yang terhubung ke PC yang nantinya akan diproses dengan JetAudio Recorder. Pada JetAudio Recorder ini terdapat tombol start yang berfungsi untuk merekam suara. Setelah masuk pada program JetAudio Recorder, tekan tombol start kemudian proses perekaman suara akan dimulai. Untuk menghentikan proses perekaman suara, tekan tombol stop

(6)

29 Gambar IV.4 Tampilan JetAudio Recorder

IV.2.8 Tampilan CD interaktif

Intro

Gambar IV.5 Tampilan Intro

Untuk tampilan cover depan CD interaktif menggunakan ilustrasi anak yang sedang melambaikan tangan. Itu berarti sebuah ajakan kepada target audien. Latar yang penuh warna adalah sebagai daya tarik untuk target audien.

Home

(7)

30 Halaman home ini berfungsi sebagai pintu masuk ke dalam konten cd interaktif.

Perngertian Shalat

Gambar IV.7 Tampilan Halaman Perngertian Shalat CD Interaktif Dalam halaman ini terdapat ilustrasi seorang anak kecil yang sedang melambaikan tangannya. Visual tersebut merupakan sebuah ajakan untuk masuk ke dalam cd interaktif dengan memilih beberapa menu yang di gambarkan dengan ikon kayu.

Rukun-rukun Shalat

Gambar IV.8 Tampilan Halaman rukun-rukun Shalat CD Interaktif Halaman ini berisikan tentang rukun-rukun shalat.

Gerakan Shalat

(8)

31 Halaman ini menampilkan gerakan-gerakan shalat. Halaman ini juga dilengkapi dengan bacan shalat.

IV.3 Gantungan Pintu

Gambar IV.10 Gantungan pintu

Media ini cukup efektif karena secara langsung dapat menginformasikan dan mengingatkan. Material yang digunakan adalah kertas Art paper 230gr dilapisi duplek dengan ukuran 15 x 7 cm.

IV.4 Kartu absen Shalat

Gambar IV.11 Media Kartu Absen Shalat

(9)

32 IV.5 Stiker

Gambar IV.12 Media Stiker

Media stiker cukup efektif karena singkat dan mudah di informasikan di berbagai tempat. Material yang digunakan adalah kertas stiker dengan ukuran 13x8 cm dengan teknik sablon/ cetak digital printing.

IV.6 Kaos

Gambar IV.13 Media kaos

Media kaos cukup efektif karena dapat menginformasikan langsung ketika dipakai. Material yang digunakan cotton ukuran all size untuk anak dengan teknik sablon.

IV.7 Gelas

(10)

33 Gelas digunakan sebagai media yang secara tidak langsung dapat mengingatkan anak untuk melakukan shalat.

IV.8 Poster

Gambar IV.15 Poster

Media poster adalah media salah satu media dalam menyampaikan sebuah pesan dalam bentuk visual dan lebih informasi tentang adanya informasi pengenalan shalat di usia dini.material yang digunakan yaitu Art paper atau matt 150 gr dengan ukuran A3 (42,0x29.7), teknik produksi cetak offset.

IV.9 Pin

Gambar IV.16 pin

(11)

34 IV.10 Cover CD

Gambar IV.17 Cover CD

Cover CD ini berisi Spesifikasi hadware. material yang digunakan adalah Art paper tipis 150gr dengan ukuran 12,5x 18cm dengan teknik cetak digital printing /cetak offset.

IV.11 Packaging

Gambar IV.18 Packaging

(12)

13 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan

III.1.1 Strategi Komunikasi

Strategi perancangan yang akan dilakukan dari beberapa pemecahan masalah dari pengenalan shalat di usia dini adalah kurangnya informasi yang menarik dan menghibur kepada target sasaran anak usia dini. Sebagai pemecahan masalah tersebut penulis merancang sebuah media informasi yang informatif dan menghibur

Dalam prancangan media, strategi komunikasi yang digunakan bersifat interaktif Hal ini agar upaya penyampaikan informasi dan visual dapat diterima oleh komunikan (audien) dengan baik dan dimengerti sehingga berpengaruh positif dalam pencapaian tujuan perancangan. Strategi dalam media ini juga didasari oleh pendekatan terhadap karakteristik target sasaran, dikomunikasikan dengan menarik secara visual.

Informatif :

Memberi pesan yang jelas, lengkap dan mudah dimengerti oleh target audien serta dibantu oleh penggunaan media pendukung agar target audien dapat mengentahui informasi lebih lengkap.

Persuasif :

Pesan yang disampaikan bersifat untuk mempengaruhi dan mengajak target audien untuk mengikuti maksud dari media edukasi ini.

Komunikatif :

(13)

14

Edukatif:

Pesan yang disampaikan dapat menambah keilmuan, dan memberi pembelajaran pada komunikan.

Pendekatan Verbal

Bentuk materi yang akan disampaikan pada CD interaktif ini adalah informasi mengenal tentang shalat Pendekatan verbal yang dilakukan agar pesan atau tujuan yang ingin disampaikan tepat pada sasaran maka akan dilakukan perancangan media informasi yang berbentuk CD interaktif dengan menggunakan bahasa formal dan informal serta menggunakan kata penegasan, hal ini dikarenakan targetnya adalah anak-anak.

Dengan bahasa yang umum dan mudah dimengerti, dengan maksud hanya menyampaikan informasi yang telah didapat agar tidak terlalu menggurui anak dan agar anak tersebut mudah untuk mencerna isi dari CD interaktif ini, sehingga anak pun tidaj terlalu bosen.

Pendekatan Visual

Sebuah desain yang dapat mewakili semua pesan utama secara singkat padat dan dapat dimengerti oleh target sasaran. Kebanyakan anak-anak memiliki keceriaan masing-masing dan anak-anak sangat tertarik dengan gaya ilustrasi yang ceria. Dengan menggunakan penggambaran mampu ilustrasi yang menarik untuk kalangan anak-anak diharapkan mampu membuat anak tersebut dapat memahami dan tertarik untuk membaca maupun mempelajari tentang gerakan shalat dan bacaan shalat.

III.1.2 Strategi Kreatif

(14)

15

Tema

Tema yang di ambil dalam perancangan cd interaktif ini adalah tata cara gerakan shalat dengan memaparkan dan menceritakan dari awal sampai akhir gerakan dan bacaan shalat dan dilengkapi dengan dasar – dasar dalam islam. Karakternya dibuat dengan menarik dan mudah mudah dipahami oleh anak–anak SD

Alasan Pemilihan Tema

Tema ini di pilih berdasarkan kenyataan yang sebenarnya bahwasannya seorang anak akan sangat menyukai gambar gambar animasi yang menarik sederhana dan mudah dipahami. Pemaparan tersebut akan membuat anak–anak mudah memahami apa yang telah di ceritakan dalam CD interaktifnya dan di sisi lain juga membuat anak secara tidak langsung ingin segera mempraktekan apa yang sudah dilihatnya,

Tagline

“ Aku Bisa Shalat“

Konsep dari pemilihan kalimat yang menjadi tagline adalah sebagai berikut :

1. Aku : Subjek atau mewakili dari anak anak SD.

2. Bisa : Mampu melakukan sesuatu yang dipelajari

3. Shalat : Merupakan salah satu rukun islam yang wajib dilakukan oleh setiap umat muslim yang sudah baligh.

Pendekatan Kreatif

Dalam perancangan media ini, upaya penyampaian materi pengetahuan dan pendidikan dilakukan dengan yang mengacu pada minat dan kemampuan target sasaran. Pendekatan kreatif ini adalah;

(15)

16 dilengkapi dengan dasar-dasar islam yang dikemas secara interaktif.

 Penggunaan tipografi dengan tingkat keterbacaan yang baik.

III.1.3 Strategi Media

Media adalah pendukung, perantara dan sarana serta saluran alat komunikasi untuk penyampaian pesan kepada target sasaran. Dengan perencanaan dan harapan mendapatkan tanggapan dari penerima pesan. Dalam penyampaian informasi kepada target sasaran dan tetap berorientasi pada tujuan perancangan maka diperlukan media yang sesuai agar informasi dapat sampai dan dicerna dengan baik. Komunikasi melalui media pengetahuan yang mengasikan dalam konteks media pendidikan.

III.1.3.1 Pertimbangan Dasar Penyebaran Media

Agar media dapat sampai kepada target sasaran dengan lebih efektif, maka media disebarkan dengan strategi berkerja sama dengan DEPDIKNAS untuk target audien pelajar, toko-toko buku penyebaran secara umum dan lembaga-lembaga yang berkepentingan lainnya.

III.1.4 Strategi Visual

(16)

17 III.1.5 Strategi Distribusi

Strategi distribusi media ini akan dilakukan sesuai jadwal yang sudah di tentukan yang diharapkan dengan strategi distribusi yang tepat konsumen dapat langsung menerima dan mengingat visual identitas kemasan yang baru diluncurkan.

Bulan

Media Juli Agustus September

CD interaktif Gantungan pintu Poster Stiker Kaos Pin

Kartu absen shalat Gelas

Pin

Tabel III.1 Strategi Distribusi

Semua media akan diluncurkan secara serempak pada bulan Juli sampai September. Selain itu dengan peluncuran media-media pendukung dapat membatu menyampaikan kepada konsumen bahwa adanya peluncuran media CD interaktif. Dalam strategi distribusi, media didistribusikan di wilayah perkotaan seIndonesia. Melalui instansi pendidikan yang terkait dan untuk penyebaran secara umum melalui toko-toko buku dan lembaga-lembaga yang berkepentingan lainnya.

III.1.5.1 Pertimbangan Dasar Distribusi

(17)

18 III.1.6 Pemilihan Media

Pemilihan media berfungsi untuk membatasi media yang akan digunakan dalam menginformasikan gerakan shalat. Merangsang daya tangkap anak untuk lebih peka terhadap informasi yang akan disampaikandan bersifat menghibur agar tidak terlalu meluas dan kurangnya efektifias terhadap tema dan target audiens yang di tuju.

Media dapat dibedakan menjadi dua, yaitu media utama dan media pendukung.

1. Media Utama CD Interaktif

Media CD interaktif ini menjelaskan secara detail tentang gerakan-gerakan shalat dan Informasi yang disuguhkan dalam media utama ini memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, sehingga mudah di cerna oleh target audien.

2. Media Pendukung

Media pendukung ini bersifat menunjang, melengkapi atau mempertegas media utama agar penyampaiannya mudah di terima oleh target audien. Adapun media pendukung tersebut adalah sebagai berikut

Gantungan Pintu

Gantungan pintu memudahkan dalam penyampaian informasi karena dapat mengingatkan anak-anak tentang shalat. Media ini dapat ditempel dipintu sehingga dapat menghias pintu kamar.

Poster

(18)

19

Kaos

Baju dalam penyampaian informasinya dapat mencakup banyak target sasaran terutama anak-anak karena dapat dilihat oleh masyarakat luas.

Stiker

Media Sticker merupakan media yang efektif karena ongkos produksinya yang cukup terjangkau dan Informasi disampaikan dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu yang singkat. Media ini dapat sebarkan secara cuma-Cuma kepada masyarakat.

Kartu absen Shalat

Media Kartu absen shalat ini cukup efektif karena secara langsung mengenalkan dan mebiasakan shalat.

Gelas

Digunakan sebagai media yang secara tidak langsung mengingatkan anak untuk melakukan shalat.

Pin

Pin mempermudah penyampaian informasi karena informasi tersebut bisa langsung disampaikan pada sasaran dan sekaligus sebagai identitas sebagai anak

III.1.7 Mengapa Memilih Multimedia

(19)

20 III.2 Konsep Visual

III.2.1 Format Desain

Ilustrasi yang digunakan dalam pembuatan CD interaktif ini menggunakan gaya ilustrasi kartun yang biasa disukai anak anak. Dengan pendekatan ini, maka visual yang akan ditampilakan akan lebih diterima oleh anak–anak, khususnya anak–anak umur 8-11 tahun. Karakter tokoh utama yang ditampilkan cukup sederhana yang memberikan visual yang lucu. Penataan letak unsur-unsur grafis, text dan gambar juga menjadi kesatuan baru yang ditampilkan pada media informasi ini dan dalam perancangan media informasi ini untuk tagline digunakan dengan bahasa yang mudah dipahami, seperti “AKU BISA SHALAT.”

III.2.2 Layout

Halaman layout merupakan halaman yang menampilkan Gambar gerakan shalat dan bacaan shalat yang ditampilkan juga berupa tombol navigasi yang apabila dipencet akan menampilkan keterangan atau materi tentang shalat. Cd interaktif ini memiliki layout yang sederhana, karena keseluruhan layout hampir menyerupai game, dengan menggunakan interface pada area samping kiri.

Gambar III.2 layout cd interaktif

Cd interaktif ini memiliki resolusi 800x600 pixel (fullscreen), pemilihan resolusi disesuaikan dengan kebutuhan pembuatan cd interaktif.

III.2.3 Tipografi

(20)

21 Adapun jenis huruf yang digunakan adalah :

 Action Man Shaded

Huruf ini digunakan karenaa mempunyai kesan yang unik, sederhana sehingga font ini di gunakan sebagai tagline.

Gambar III.3 Perancangan font Tagline

 VTCKomixation Regular

Font VTCKomixation Regular ini digunakan sebagai teks atau isi karena mempunya keterbacaan yang tinggi dan mempunyai karakter sama dengan tulisan anak–anak.

III.2.4 Ilustrasi

(21)

22

Karakter

Karakter pada cd interaktif ini menggunakan dua karakter utama. karakter utama berfungsi sebagai pemberi informasi tentang shalat. Karakter tokoh utama memiliki konsep langsung diarahkan terhadap target audience, yaitu anak-anak. Karena cd interaktif ini ditujukan untuk anak laki-laki dan perempuan, maka tokoh yang dibuat menjadi 2, yaitu tokoh yang mewakili laki-laki dan tokoh yang mewakili perempuan. Untuk gaya ilustrasi karakter yang dipakai, yaitu gaya ilustrasi adalah minimalis

Karakter akhir yang dibuat adalah sebagai berikut:

Gambar III.4 Karakter Utama

Referensi Sketsa Hasil akhir

Karakter wanita

( sumber: anak muslim.com )

Karakter anak kecil

( sumber: anak muslim.com )

(22)

23 III.2.5 Warna

Warna pada media informasi ini mengacu kepada warna-warna cerah dan ceria,. Alasannya adalah untuk memunculkan karakter dari cerita itu sendiri. Diharapkan warna-warna tersebut dapat menarik perhatian anak-anak. Adapun warna-warna yang digunakan dalam Perancangan buku ini adalah sebagai berikut:

Merah

Mewakili kesan kekuatan dan kesungguh-sungguhan dan warna merah juga sebagai menjadi warna pokok pandangan mata.

Biru

Memiliki kesan kepercayaan, konservatif, keamanan dan keteraturan. Dan dapat mewakili warna pada background langit.

Hijau

Merupakan warna yang memiliki kesan alami, segar, kekeluargaan dan warna religius. Oleh karena itu warna hijau dipilih untuk mewarnai daun.

Putih

Warna ini dipilih dalam pewarnaan awan dan layout sajadah,bulan dan bintang alasannya adalah karena warna putih dapat menciptakan suatu kesan yang tulus dan bersih.

Coklat

Warna coklat digunakan karena mewakili warna tanah, dan memiliki kesan nyaman.

Kuning

(23)
(24)

4 BAB II

CD INTERAKTIF TENTANG SHALAT UNTUK ANAK-ANAK DI USIA 8-11 TAHUN

II.1 Ibadah Shalat II.1.1 Definisi Ibadah

Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut syara (terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah

1. Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya.

2. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.

3. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang lahir maupun yang batin. Yang ketiga ini adalah definisi yang paling lengkap. (Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, 1980:23)

Ibadah terbagi menjadi ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Rasa khauf

(takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan),

raghbah (senang), dan rahbah (takut) adalah ibadah qalbiyah (yang berkaitan dengan hati). Sedangkan tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan lisan dan hati adalah ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan hati). Sedangkan shalat, zakat, haji, dan jihad adalah ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan hati). Serta masih banyak lagi macam-macam ibadah yang berkaitan dengan amalan hati, lisan dan badan.

Agar dapat diterima, ibadah disyaratkan harus benar. Dan ibadah itu tidak bisa dikatakan benar kecuali dengan adanya dua syarat:

1. Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil.

(25)

5 II.1.2 Pengertian Shalat

Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa dan secara istilah adalah

 Para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat–syarat yang telah ditentukan (Sidi Gazalba, 2000:88)

 Adapun secara hakikinya ialah “berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya” atau

“mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua–duanya” (Hasbi Asy -Syidiqi, 1998:59)

 Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara (Imam Bashari Assayuthi, 1998:30)

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan dengan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara”. Juga shalat merupakan penyerahan diri (lahir dan batin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya

II.1.3 Sejarah dan Dalil Tentang Kewajiban Shalat.

Perintah tentang diwajibkannya mendirikan shalat tidak seperti Allah mewajibkan zakat dan lainnya. Perintah mendirikan shalat yaitu melalui suatu proses yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra

(26)

6 yang secara terang–terangan menolak kebenarannya itu, yang setengah-tengahnya dan yang yakin sekali kebenarannya

.Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan kewajiban yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal–amal yang lainnya, dan mendirikan sholat berarti mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya.

Qur‟an surat Al-Baqarah, 43

Artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang– orang yang ruku.”

Qur‟an surat Al-Baqarah 110

Artinya: “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan apa – apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat pahalanya pada sisi Allah sesungguhnya Allah maha melihat apa – apa yang kamu kerjakan.”

Qur‟an surat Al –Ankabut : 45

Artinya: “Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.”

Qur‟an surat An-Nuur: 56

Artinya: “Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar supaya kalian semua diberi rahmat.”

Dari dalil–dalil Al-Qur'an di atas tidak ada kata–kata perintah shalat dengan

perkataan “laksanakanlah” tetapi semuanya dengan perkataan “dirikanlah”.

(27)

7 II.1.4 Batas Waktu Shalat

1. Shalat Dzuhur

Waktunya: ketika matahari mulai condong ke arah Barat hingga bayangan suatu benda menjadi sama panjangnya dengan benda tersebut kira–kira pukul 12.00 – 15.00 siang

2. Shalat Ashar

Waktunya: sejak habisnya waktu dzuhur hingga terbenamnya matahari. kira–kira pukul 15.00 –18.00 sore

3. Shalat Magrib

Waktunya: sejak terbenamnya matahari di ufuk barat hingga hilangnya mega merah di langit. Kira – kira pukul 18.00 – 19.00 sore

4. Shalat Is’ya.

Waktunya: sejak hilangnya mega merah di langit hingga terbit fajar. kira–kira pukul 19.00 – 04.30 malam

5. Shalat Shubuh

Waktunya: sejak terbitnya fajar (shodiq) hingga terbit matahari. kira– kira pukul 04.00 – 5.30 pagi

II.1.5 Hukum, Rukun dan Pembelajaran Shalat

Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang yang telah dewasa atau akil baligh serta normal tidak gila. Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar.

Untuk melakukan shalat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu, yaitu:

 Beragama Islam

 Memiliki akal yang waras alias tidak gila atau autis

 Telah sampai dakwah islam kepadanya

 Bersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan lain sebagainya

 Sadar atau tidak sedang tidur

Syarat sah pelaksanaan sholat adalah sebagai berikut ini.

(28)

8

 Menghadap ke kiblat

 Suci dari najis baik hadas kecil maupun besar

 Menutup aurat

Di dalam shalat juga terdapat rukun shalat yang harus di jalankan yaitu :

 Niat

 Posisi berdiri bagi yang mampu

 Takbiratul ihram

 Membaca surat al-fatihah

Ruku/ rukuk yang tuma‟ninah

I'tidal yang tuma'ninah

Sujud yang tumaninah

 Duduk di antara dua sujud yang tuma'ninah

 Sujud kedua yang tuma'ninah

 Tasyahud

 Membaca salawat Nabi Muhammad SAW

 Salam ke kanan dan kiri

Dalam melaksanakan ibadah salat, sebaiknyamemperhatikan hal-hal yang mampu membatalkan shalat kita, contohnya seperti :

 Menjadi hadas/najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi

 Berkata-kata kotor

 Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan darurat

 Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan gerakan yang tidak tuma'ninah

Pentingnya melakukan shalat di usia dini karena mempunyai beberapa manfaat dan pelajaran yang dapat di ambil yaitu :

 Shalat merupakan syarat menjadi takwa

(29)

9

 Shalat merupakan benteng kemaksiatan

Shalat merupakan benteng kemaksiatan artinya bahwa shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Semakin baik mutu shalat seseorang maka semakin efektiflah benteng kemampuan untuk memelihara dirinya dari maksiat. Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar apabila dilaksanakan dengan khusu tidak akan ditemukan mereka yang melakukan shalat dengan khusu berbuat zina. maksiat, merampok dan sebagainya. Merampok dan sebagainya tetapi sebaliknya kalau ada yang melakukan shalat tetapi tetap berbuat maksiat, tentu kekhusuan shalatnya perlu dipertanyakan.

 Shalat mendidik perbuatan baik dan jujur

Dengan mendirikan shalat, maka banyak hal yang didapat, shalat akan mendidik perbuatan baik apabila dilaksanakan dengan khusus. Banyak yang celaka bagi orang–orang yang shalat yaitu mereka yang lalai shalat selain mendidik perbuatan baik juga dapat mendidik perbuatan jujur dan tertib. Mereka yang mendirikan tidak mungkin meninggalkan syarat dan rukunnya, karena apabila salah satu syarat dan rukunnya tidak dipenuhi maka shalatnya tidak sah (batal)

 Shalat akan membangun etos kerja

Sebagaimana keterangan–keterangan di atas bahwa pada intinya shalat merupakan penentu apakah orang–orang itu baik atau buruk, baik dalam perbuatan sehari–hari maupun ditempat mereka bekerja Apabila mendirikan shalat dengan khusu maka hal ini akan mempengaruhi terhadap etos kerja mereka tidak akan melakukan korupsi atau tidak jujur dalam melaksanakan tugas.

II.2 Pengertian Multimedia

Multimedia adalah kombinasi dari teks, seni, suara, animasi dan video yang dikirim kepada anda oleh komputer atau sarana elektronik atau digital dimanipulasi lainnya. (Suyanto, 2004)

(30)

10 Multimedia terbagi menjadi tiga jenis yaitu:

 Multimedia Interaktif

Dimana pengguna dapat mengontrol apa dan kapan sebuah informasi yang terdapat didalamnya untuk ditampilkan atau disampaikan ke penggunanya.

 Multimedia Hiperaktif

Multimedia jenis ini memiliki struktur dari masing –masing elemen yang saling terkait dengan pengguna sehingga dapat mengarahkannya. Selain itu mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

 Multimedia Linier 7

Pada multimedia linier pengguna hanya dapat menonton dan menikmati produk multimedia tersebut dan disajikan dari awal hingga akhir.

Multimedia linier ini bersifat satu arah sehingga tidak dapat memilih sebagian informasi saja. (Suyanto, 2004)

II.2.1 Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu gabungan dari beberapa unsur seperti teks, gambar, animasi dan video yang dapat dikontrol oleh penggunanya. disini pengguna dapat memilih informasi mana yang akan dipilih.

Ciri-ciri multimedia ini adalah:

 Penyajiannya bersifat informatif, dan lebih menarik karena menampilkan digital portfolio, homepage, CD interaktif, dan dapat juga beralurkan cerita atau mini game.

(31)

11 II.3 Analisa Permasalahan

Pengajarkan shalat kepada anak laki-laki maupun perempuan pada masa kecil adalah wajib agar mereka terbiasa jika sudah besar. Oleh karena itu sebagai orang tua wajib memperkenalkan kepada anak-anaknya sholat lima waktu dari sejak dini dan orang tua harus menjadi suritauladan yang baik atau contoh khususnya dalam hal melaksanakan sholat yang akan diikuti oleh anaknya karena anak akan mencontoh apa yang di lakukan oleh orang tua. Karena menurut pengamatan pada masyarakat sekarang ini masih ada orang tua yang tidak pernah mengajarkan dan menyuruh anak-anaknya untuk belajar shalat. Padahal kalau tanamkan pelajaran shalat pada anak usia diini dan di contohkan oleh orang tuanya anak akan lebih baik dan menjadi terbiasa dalam melaksanakan shalat.

Di samping itu orang tua harus bisa berperan dalam membuat informasi yang dapat diterima dengan cepat dan mudah oleh anak-anaknya. Mengenalkan shalat di usia dini juga memerlukan kesabaran karena mengenalkan shalat kepada anak di usia dini memerlukan waktu yang banyak untuk pengajarannya.

II.4 Target Audiens

Target audiens ini berdasarkan anak-anak sebagai penerima informasi dan pesan.

Primer

Demografis

Target Audiens : Anak SD kelas 3-4 Umur : 8-11 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki/Permpuan

Agama : Islam

Psikografis

Target yang masih anak-anak dimana dalam masa sekolah yang harus dirangsang untuk perkembangan dan pertumbuhannya dalam belajar.

Geografis

• Primer : Kota Bandung

(32)

12 Sekunder

Demografis

Target Audiens : Orang Tua yang anaknya mengikuti kegiatan belajar di SD

Umur : 25-50 tahun

Pendidikan : Sekolah menengah atas (SMU) Jenis Kelamin : Laki-laki/Permpuan

Agama : Islam

Geografis

• Primer : Kota Bandung

• Sekunder : Kota-kota besar luar Bandung

Psikologis

• Orang tua yang peduli dengan anak-anaknya • Orang tua yang mengutamakan pendidikan dan

Pengetahuan

II.5 Solusi Masalah

Dari analisa-analisa yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan perlunya media informasi tentang CD interaktif sholat.

(33)

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Ibadah merupakan salah satu aktivitas atau kegiatan yang ada di setiap agama yang ada di seluruh dunia. Di dalam agama Islam juga terdapat banyak ibadah yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh setiap umatnya. Salah satu kegiatan ibadah yang sangat penting dan dijadikan tiang agama dalam agama islam adalah shalat. Menurut Rifa’i (1998, h.24) Shalat menurut bahasa adalah berdoa. Sedangkan menurut sya’ra adalah menghadapkan jiwa dan raga ke hadirat Allah SWT dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan syarat–syarat yang telah ditentukan.

Shalat adalah salah satu rukun atau kewajiban Islam yang kedua setelah syahadat, maka dari itu shalat merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Meskipun dalam keadaan apapun dan dimana pun berada shalat harus tetap dilaksanakan karena bila tidak menjalankan perintah shalat maka ganjarannya adalah dosa. Setelah seorang muslim mengucapkan dua kalimat syahadat (menyatakan diri Islam) yang harus dilakukan selanjutnya adalah shalat. Karena yang membedakan seseorang muslim atau tidak adalah pelaksanaan shalat. Sehingga shalat juga memiliki kedudukan tinggi di mata Allah SWT bila dibandingkan dengan ibadah–ibadah lainnya, karena shalat merupakan tiang agama.

Mengenalkan shalat kepada anak, sebagai tahap pengenalan, pembentukan motivasi adalah porsi terbesar yang harus diberikan kepada anak. Selain mengenal shalat, dengan motivasi kerohanian anak juga akan mengenal Allah SWT. Rasulullah Saw bersabda: “Dan ajarkanlah shalat kepada anak-anak kalian ketika mereka mencapai usia 7 tahun, sedangkan jika telah mencapai usia 10 tahun tetapi mereka tidak melaksanakan shalat, maka berilah mereka pukulan sebagai

(34)

2 Saat anak masuk usia 5–7 tahun, mulai bisa mengajak anak untuk belajar sholat, puasa atau ibadah yang lainnya, karena pada usia tersebut daya pikir anak sudah semakin berkembang. Dalam hal ini, para orang tua harus mengajak langsung melakukan shalat dengan bimbingan. Mulai dari tatacara berwudhu, bagaimana membentuk barisan shaf-shaf yang benar pada shalat diikuti dengan praktek shalat yang benar serta menghafalkan doa-doa secara bertahap. Orang tua pun bisa membelikan perlengkapan sholat untuk anak-anak. Dan sebaiknya, biarkan anak-anak yang memilih sendiri mukena, sajadah, sarung, gamis, atau peci yang mereka sukai. Maka dari itu memerlukan media pembelajaran baik itu faktor dari dirinya sendiri dan faktor dari luar seperti orangtua, lingkungan, maupun teman sekitarnya. Untuk itu upaya untuk memberikan keefektifan cara mengenalkan shalat di usia dini itu di perlukan media–media informasi yang bersifat menghibur dan efektif.

Salah satu upaya untuk anak–anak yang mempunyai akhlak yang baik yaitu melakukan pengenalan tentang shalat di usia dini. Sehingga dengan memahami shalat dari usia dini inilah jati diri dan kepribadian anak–anak akan mulai terlihat bahkan akan terus melekat sampai tua kelak.

(35)

3 I.2 Identifikasi Masalah

Pengenalan shalat di usia dini, ada beberapa permasalahannya yaitu

 Kurangnya media pengajaran yang diberikan kepada anak-anak yang lebih efisien dan efektif tentang shalat

 Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, akan pentingnya shalat

 Lingkungan sekitar anak yang jauh dari pemahaman agama khususnya tentang pengenalan shalat

I.3 Fokus Masalah

Maka dari itu diperlukan media pembelajaran yang baik dan diharapkan mampu memberikan informasi yang perlu didukung dengan adanya media informasi pada pengenalan shalat di usia dini ini merupakan salah satu bagian vital selama proses penyampaian informasi terhadap audiens yang efektif dan menghibur.

I.4 Tujuan Perancangan

(36)

iii DAFTAR ISI

ABSTRAK………. i

KATA PENGANTAR……….. ii

DAFTAR ISI.….……… iii

DAFTAR LAMPIRAN……… v

DAFTAR GAMBAR……… vi

DAFTAR TABEL……….. vii

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang………….………... 1 I.2 Identifikasi Masalah……….... 3

I.3 Fokus Masalah………..……….. 3

I.4 Tujuan Perancangan………. 3

BAB II CD INTERAKTIF TETANG SHALAT UNTUK ANAK-ANAK DI USIA 8-11 TAHUN

II.1 Ibadah Shalat……… 4

II.1.1 Definisi Ibadah………...……….. 4 II.1.2 Pengertian Shalat………... 5 II.1.3 Sejarah dan Dalil Kewajiban Shalat……… 5 II.1.4 Batas dan Waktu Shalat……… 7 II.1.5 Hukum, Rukun, dan Pembelajaran Shalat……….... 7 II.2 Pengertian Multimedia……….. 9 II.2.1 Multimedia Interaktif………...……. 10 II.3 Analisa Permasalahan……… 11 II.4 Target Audiens……… 11 II.5 Solusi Masalah………... 12 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

(37)

iv III.1.4 Strategi Distribusi……….. 17

III.1.4.1 Pertimbangan Dasar Penyebaran Distribusi…. 17 III.1.5 Pemilihan Media………... 18 III.1.7 Mengapa Memilih Multimedia……….. 19 III.2 Konesp Visual………... 20 III.2.1 Format Desain……….. 20

III.2.2 Layout……….. 20

III.2.3 Tipografi……….. 20

III.2.4 Ilustrasi………... 21

III.2.5 Warna……… 23

BAB IV MEDIA DAN TEKNIK PRODUKSI

IV.1 PraProduksi………. 25

IV.2 Teknik Produksi………... 25 IV.2.1 CD Interaktif……… 25 IV.2.2 Ukuran pixel……… 26 IV.2.3 Pembuatan Obyekdan Background……… 26 IV.2.4 Pembuatan Intro……… 27 IV.2.5 Pembuatan Tombol Navigasi……… 27 IV.2.6 Pemrograman dengan Actionscript………... 28 IV.2.7 Merekam dan Mengedit Suara……… 28 IV.2.8 Tampilan CD Interaktif………. 29 IV.3 Gantungan Pintu……….. 31 IV.4 Kartu Absen Shalat……… 31

IV.5 Stiker……… 32

IV.6 Kaos………. 32

IV.7 Gelas……… 32

IV.8 Poster……….. 33

IV.9 Pin……….. 33

IV.10 Cover CD………. 34

IV.11 Packaging………. 34

(38)

ii KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan CD Interaktif Tentang Sholat Untuk Anak-Anak Di Usia 8-11 Tahun”.

Meskipun penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, namun penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam Laporan Tugas Akhir ini dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Karenanya segala kririk dan saran akan penulis nantikan guna menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis.

Penulis menyadari Laporan Tugas Akhir ini dapat berhasil diselesaikan karena dukungan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih pada semuapihak, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Bandung, Juni 2012

(39)

ABSTRACT

DESIGN OF INTERACTIVE CD PRAY FOR CHILDREN AGES 8-11 YEARS

By:

Ivan Ahmad Ramdhan 52109036

Study ProgrammeGraphicDesign

Children should be educated about the religion as a way to worship prayers.Based on these reasons and for ease in teaching and learning process it is necessary to design an adaptable by the prayer multimedia teaching tools for children. The device is designed to teach prayer to help the students to learn and practice the way of praying is good and right, because religion is one of the decisive character of the nation in the future..

With this prayers program Teaching based on multimedia for children can help students to understanding and gaining a knowledge about prayers matter anywhere and anytime with computer.

(40)

ABSTRAK

PERANCANGAN CD INTERAKTIF TENTANG SHALAT UNTUK ANAK-ANAK USIA 8-11 TAHUN

Oleh

Ivan Ahmad Ramdhan 52109036

Program StudiDesainGrafis

Anak-anak harus mendapat pendidikan tentang agama seperti cara beribadah shalat. Berdasarkan alasan tersebut dan untuk kemudahan dalam proses belajar-mengajar maka perlu dirancang suatu perangkat ajar shalat bebasis multimedia untu kanak-anak. Perangkat ajar shalat ini dibuat untuk membantu para murid-murid untuk mengetahui dan mengamalkan cara shalat yang baik dan benar, karena agama merupakan salah satu penentu akhlak bangsa di masa yang akan datang.

Dengan adanya program Perangkat Ajar Shalat Berbasiskan Multimedia Untuk Anak-anak ini dapat membantu siswa dalam memahami dan menambah pengetahuan tentang materi sholat dimana saja dan kapan saja dengan media komputer.

(41)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN CD INTERAKTIF TENTANG SHALAT UNTUK ANAK-ANAK DI USIA 8-11 TAHUN

DK 26313/Tugas Akhir Semester II 2011-2012

Oleh :

Ivan Ahmad Ramdhan 52109036

Program Studi Desain Grafis

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(42)

60 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Ivan Ahmad Ramdhan

TempatTanggalLahir : Bandung, 15 april 1991

JenisKelamin : Laki-laki

Status Perkawinan : Belum menikah

Agama : Islam

PendidikanTerakhir : Diploma (D3) Desain Komunikasi Visual

Alamat : Cicukang

Telepon/HP : 085722887173

E-mail : ivanahmad37@yahoo.co.id

Pendidikan

1. SDN Binaharapan 04 1997-2003

2. SMP Karya Pembangunan 10 2003-2006 3. SMA Pasundan 8 2006-2009

(43)
(44)

Shalat menurut bahasa adalah berdoa. Sedangkan

menurut

sya’ra

adalah menghadapkan jiwa dan

raga ke hadirat Allah SWT Menurut

Rifa’i

(1998,

h.24)

Shalat adalah salah satu rukun atau kewajiban

(45)

Pengenalan shalat di usia dini, ada beberapa

permasalahannya yaitu :

Kurangnya media pengajaran yang diberikan

kepada anak-anak yang lebih efisien dan

efektif tentang shalat

Kurangnya perhatian orang tua terhadap

anak, akan pentinya shalat

Lingkungan sekitar anak yang jauh dari

(46)

Diperlukan media pembelajaran yang baik

dan

diharapkan

mampu

memberikan

(47)

diperlukan sarana untuk merancang media

(48)

Salah satu tujuan utama dari konsep

perancangan ini. Multimedia interaktif

digunakan sebagai alat atau saluran untuk

menghubungkan antara pemberi pesan dan

penerima pesan (komunikan) berdasarkan

tujuan perancangan, maka media informasi

pada pengenalan shalat di usia dini ini

(49)

Primer

Demografis

Target sasaran : Anak SD kelas 3-4

Umur

: 8-11 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki/Permpuan

Agama

: Islam

Psikografis

Target yang masih anak-anak dimana dalam masa

prasekolah yang harus dirangsang untuk perkembangan

dan pertumbuhannya dalam belajar.

Geografis

Primary

: Kota Bandung

(50)

Sekunder

Demografis

Target Audiens

: Orang Tua yang anaknya

mengikuti kegiatan belajar di SD

Umur

: 25-50 tahun

Pendidikan

: Sekolah dasar (SD)

Jenis Kelamin

: Laki-laki/Permpuan

Agama

: Islam

Geografis

Primary

: Kota Bandung

Secondary

: Kota-kota besar luar Bandung

Psikologis

(51)
(52)

Untuk tampilan Intro CD interaktif menggunakan

ilustrasi anak yang sedang melambaikan tangan. Itu

berarti sebuah ajakan kepada target audien. Latar yang

penuh warna adalah sebagai daya tarik untuk target

(53)

Halaman home ini berfungsi sebagai pintu masuk

(54)

Dalam halaman ini terdapat ilustrasi seorang anak kecil yang

(55)
(56)

Halaman ini menampilkan gerakan-gerakan shalat. Halaman

(57)
(58)

Media ini cukup efektif karena secara langsung

dapat menginformasikan dan mengingatkan.

(59)

Media Kartu absen shalat ini cukup efektif karena

(60)

Media stiker cukup efektif karena singkat dan

mudah di informasikan di berbagai tempat.

Material yang digunakan adalah kertas stiker

(61)

Media kaos cukup efektif karena dapat

menginformasikan langsung ketika dipakai.

(62)

Gelas digunakan sebagai media yang secara tidak

(63)

Media poster adalah media salah satu media dalam

(64)

Media ini efektif karena pin dapat digunakan secara terus

(65)

Cover cd ini berisi Spesifikasi hadware. material yang

(66)

Material yang digunakan duplex 2mm dilapisi stiker vinil

(67)

Gambar

Gambar IV. 1 Pembuatan Obyek dan Background
Gambar IV. 2  Pembuatan Intro
Gambar IV.4 Tampilan JetAudio Recorder
Gambar IV.8 Tampilan Halaman rukun-rukun Shalat CD Interaktif
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan berkah, rahmat hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi guna memenuhi sebagian

Pengetahuan kesehatan reproduksi sangat penting untuk remaja karena pada saat usia remaja terjadi perkembangan yang sangat dinamis baik secara biologi maupun psikologi dan

[r]

Universitas Negeri

Key words: language, progressive non-luent aphasia, semantic dementia, Alzheimer’s disease, vascular dementia.... THREE BRAIN AREAS ASSOCIATED WITH

Dalam pembicaraan-pembicaraan tadi, kita sudah menemukan sikap- sikap mana yang diajarkan oleh Yesus untuk dihayati oleh kita sebagai para murid- Nya atau pengikut-Nya yang

Pada tahun pertama penelitian, akan dilakukan (1) pengumpulan dan ekstraksi sampel daun dan kulit batang, (2) Fraksinasi ekstrak dan isolasi chemical marker , (3)

Rainfall forecasting based on time-series has been researched by Iriany et al.(2015) using 10 days rainfall period and forecast it with GSTAR_SUR Model but this model can