• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukun Terhadap Produsen Farmasi Pada Era Pasar Tunggal ASEAN Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Hukun Terhadap Produsen Farmasi Pada Era Pasar Tunggal ASEAN Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PRODUSEN

FARMASI PADA ERA PASAR TUNGGAL ASEAN DITINJAU

DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 33 TAHUN 2014

TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

NIM :120200319

MARIA KRISTINA SIMANJUNTAK

DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

FAKULTAS HUKUM

(2)

ABSTRAK

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PRODUSEN FARMASI PADA ERA PASAR TUNGGAL ASEAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG

NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL

Maria Kristina Simanjuntak* Bismar Nasution** Mahmul Siregar***

Masyarakat Ekonomi ASEAN atau yang selanjutnya disingkat MEA merupakan suatu bentuk integrasi masyarakat anggota ASEAN untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan kompetitif serta sepakat untuk mengubah wilayah ASEAN menjadi kawasan bebas aliran barang, jasa, investasi, permodalan, dan tenaga kerja. Dalam ASEAN economic community blueprint 2015 mengenai produk farmasi diatur didalam sektor priotitas Healthcare.

Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yang mengacu pada penelitian yuridis normatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tertier. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan metode kepustakaan (library research), dan dianalisis secara kualitatif.

Jaminan Produk Halal atau yang selanjutnya disingkat JPH memiliki arti suatu kepastian hukum terhadap kehalalan suatu produk yang dibuktikan dengan sertifikasi halal yang diatur didalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Pada era MEA seluruh produk yang masuk ke wilayah Indonesia harus jelas mengenai kehalalannya, termasuk pada produk farmasi. Mengingat banyaknya produk farmasi berupa obat-obatan yang beredar mengandung atau berasal dari bahan yang diharamkan maka perlindungan hukum terhadap produsen farmasi diberikan yaitu melalui Pasal 26 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang memberikan pengecualian dari pengajuan sertifikasi bagi produsen farmasi yang memproduksi obat dari bahan yang diharamkan dengan ketentuan bahwa pada produk tersebut harus mencantumkan keterangan bahwa mengandung atau menggunakan bahan yang tidak halal. Sehingga pada era perdagangan bebas, produk-produk farmasi baik yang diproduksi didalam negeri maupun produk farmasi yang dari diimpor dari negara lain tetap bisa masuk dan beredar di wilayah Indonesia.

Kata Kunci : Masyarakat Ekonomi ASEAN, Jaminan Produk Halal, Pelaku Usaha.

* Mahasiswa

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

berkat dan pertolonganNya penulis mampu untuk memulai, menjalankan, dan

mengakhiri masa perkuliaahan serta dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

sebaik-baiknya.

Adapun skripsi ini berjudul : “Perlindungan Hukun Terhadap

Produsen Farmasi Pada Era Pasar Tunggal ASEAN Ditinjau Dari

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal”.

Pengerjaan penulisan skripsi ini diakui banyak mengalami kesulitan dan

hambatan, namun berkat bimbingan, arahan, serta petunjuk dari dosen

pembimbing, maka penulisan ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang banyak membantu, membimbing, dan memberikan motivasi. Untuk itu

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum, selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H, M.Hum, sebagai Pembantu Dekan I

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafruddin, S.H, M.H, D.F.M, sebagai Pembantu Dekan II Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dr. OK Saidin.S.H, M.Hum, sebagai Pembantu Dekan III Fakultas

(4)

5. Ibu Windha, S.H, M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi pada

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

6. Bapak Prof.Dr. Bismar Nasution, S.H, M.H, selaku Dosen Pembimbing I

yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis

selama proses penulisan skripsi ini.

7. Bapak Mahmul Siregar, S.H, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang

telah banyak membantu penulis dalam memberikan masukan,

arahan-arahan serta bimbingan selama pengerjaan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen, Staff Administrasi, dan Pegawai di Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

9. Kepada kedua orang tua penulis terimakasih atas segala perhatian,

dukungan, doa, dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

studi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

10. Terimakasih kepada Abang Gerson, Kakak Karin, dan Karol atas semangat

dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis.

11. Terimakasih kepada Paulus Sibarani teman penulis dari awal hingga akhir

perkuliahan, terimakasih buat doa dan dukungannya selama masa

perkuliahan terutama selama dalam pengerjaan skripsi.

12. Terimakasih kepada Anita Nuzula Pohan, Emy Melida Tarigan dan Sandra

Aprillia yang telah menjadi teman baik dan juga sebagai saudara bagi

penulis yang telah banyak membantu dalam segala hal dan terus

(5)

13. Terimakasih kepada Kristina Hotmaida Saragi dan Angela Naomi Pasaribu

sahabat dalam segala hal bagi penulis yang telah banyak memberikan

semangat bagi penulis.

14. Terimakasih kepada semua teman-teman Ikatan Mahasiswa Hukum

Ekonomi (IMAHMI)

15. Terimakasih kepada Mahasiswa/I Fakultas Hukum Universitas Sumatera

Utara selama menjalani proses perkuliahan.

16. Terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam

penulisan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung, yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala kesalahan dan

kekurangan saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Medan, April 2016

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 10

D. Keaslian Penulisan ... 11

E. Tinjauan Kepustakaan ... 11

F. Metode Penulisan ... 15

G. Sistematika Penulisan ... 17

BAB II PENGATURAN PERDAGANGAN PRODUK FARMASI DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA A. Pengaturan Perdagangan di Indonesia Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 ... 20

B. Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Obat-obatan ... 26

C. Pengawasan Pemasukan Obat Impor Oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan ... 34

BAB III KEHALALAN SUATU PRODUK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 33 TAHUN 2014 A. Pengertian Jaminan Produk Halal ... 43

(7)

C. Lembaga Penyelenggara Jaminan Produk Halal ... 58

D. Prosedur Sertifikasi Halal ... 68

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PRODUSEN FARMASI DI INDONESIA PADA ERA PASAR TUNGGAL ASEAN MELALUI JAMINAN PRODUK HALAL

A. Kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN Mengenai

Bidang Farmasi ... 76

B. Kewajiban Produsen Farmasi atas Kehalalan Produk

Ditinjau Dari Undang-Undang Jaminan Produk Halal ... 81

C. Tanggung Jawab Produsen Farmasi Atas Kehalalan Produk

yang Disertifikasi ... 87

D. Perlindungan Terhadap Produsen Farmasi Dalam Negeri Pada Era Pasar Tunggal ASEAN Melalui Jaminan Produk

Halal ... 96

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 104

B. Saran ... 106

Referensi

Dokumen terkait

When the number L of levels of quantization is high, the optimum partition and the quantization error power can be obtained as a function of the probability density function p X( x

Tugas Akhir Mahasiswa ini disusun untuk memenuhi syarat meraih gelar Ahli Madya Program Studi Diploma Tiga Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

Furnace berfungsi untuk memindahkan panas (kalor) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang berlangsung dalam suatu ruang pembakaran (combustion chamber) ke

Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang yang sedang melaksanakan pendidikan tentang perawatan yang dilakukan

Bangunan gedung merupakan buah karya manusia yang dibuat untuk menunjang kebutuhan hidup manusia. Pada dasarnya setiap orang, badan atau institusi bebas untuk membangun

Hasil penelitian menunjukkan komunikasi vertikal ke bawah (instruksi tugas dan umpan balik), komunikasi vertikal ke atas (informasi pekerjaan serta saran dan ide), serta

Variabel jumlah impor kedelai tidak berpengaruh nyata terhadap penawaran kedelai, tetapi koefisien bertanda negatif, hal ini menunjukkan ada kecendrungan impor

Pengenalan budaya Surakarta dirasa penting karena pada saat ini genera- si muda yang merupakan aset masa depan Indonesia sedikit kurang peduli dengan budaya daerahnya, oleh