1
1.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
TELKOM, perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah, merupakan perusahaan penyedia layanan telepon tidak bergerak terkemuka di Indonesia. Sementara itu, anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dikuasai TELKOM, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), merupakan perusahaan operator layanan telepon seluler yang terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan beragam layanan telekomunikasi lainnya, termasuk interkoneksi, jaringan, data dan internet, serta layanan terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan layanan jaringan telekomunikasi yang handal serta layanan telekomunikasi dan informasi berkualitas tinggi.
kemudian dialihkan kepada perusahaan milik negara. Pada 1965 pemerintah memutuskan pemisahan layanan pos dan telekomunikasi ke dalam dua perusahaan milik negara, yaitu PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi.
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi dibagi menjadi dua perusahaan milik negara, yaitu Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang bergerak sebagai penyedia layanan telekomunikasi domestik dan internasional serta PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) yang bergerak sebagai pembuat perangkat telekomunikasi. Pada tahun 1980, bisnis telekomunikasi Internasional diambil alih oleh PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat) yang baru saja dibentuk saat itu. Selanjutnya pada tahun 1991, Perumtel mengalami perubahan status, yaitu menjadi perseroan terbatasmilik negara dengan nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, atau TELKOM. Sebelum tahun 1995, operasi bisnis TELKOM dibagi ke dalam dua belas wilayah operasi, yang dikenal sebagai wilayah telekomunikasi atau witel. Setiap witel bertanggung jawab penuh atas seluruh aspek bisnis di wilayah masing-masing, mulai dari penyedia layanan telepon hingga manajemen dan keamanan properti.
statusnya menjadi perusahan publik. Perubahan besar-besaran Telkom terjadi pada tahun 1995, meliputi restrukturisasi internal, kerjasama operasi (KSO), dan Initial Public Offering (IPO). Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE), dan London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.
Layanan pos dan telegraf domestik dan kemudian layanan telegraf internasional. Layanan telepon mulai diperkenalkan tahun 1882 sampai dengan 1906, layanan telepon disediakan oleh perusahaan swasta. Pada 1906, pemerintah kolonial Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk mengendalikan seluruh layanan pos dan telekomunikasi di Indonesia. Pada 1961, sebagian besar dari layanan ini kemudian dialihkan kepada perusahaan milik negara. Pada 1965 pemerintah memutuskan pemisahan layanan pos dan telekomunikasi ke dalam dua perusahaan milik negara, yaitu PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi.
Sepanjang tahun 2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telahditerima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain, Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Service dari TUV Rheinland Internasional Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI; The Best Corporate Image category dalam ajang Most Admired Companies Awards ke 8 dari Frontier Consulting Group; Juara Umum 2007Annual report Award dari menteri keuangan RI; Juara Umum Annugerah Media Humas 2008 dari Bakorhumas CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System IT Inspiration Awards; dan penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah Warta Ekonomi.
tahun TELKOM yang ke 153. Telkom juga memiliki tagline baru, The World in Your Hand. Sejalan dengan lahirnya New Telkom Indonesia, berbekal dengan semangat positioning baru Life Confident manajemen dan seluruh karyawan Telkom berupaya mempersembahkan profesionalitas kerja, serta produk dan layanan terbaik bagi pelanggan dan stakeholders.
TABEL 1
MATRIK PERUSAHAAN BENTUK PERUSHAAN
TAHUN BENTUK LAMA BENTUK BARU
1906 Post en Telegraf Dienst Pos Telegraf & Telefon Dients
1931 Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon Dienst
Perusahaan Negara PTT
1961 Perusahaan Negara PTT PN Postel
1965 PN Postel PN Pos dan Giro dan PN
Telekomunikasi
1974 PN Telekomunikasi PERUMTEL
1991 PERUMTEL PT. Telekomunikasi Indonesia
(Persero)
Sumber: Ramadhan k.H.,dkk, Dari Monopoli Menuju Kompetisi, Grasindo 1994
Secara singkat sejarah PT Telekomunikasi, Tbk dapat dilihat dari tahun ke tahun sebagai berikut :
1906 : Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst / PTT)
1945 : Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.
1961 : Status Jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel)
1965 : PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) 1974 : PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.
1980 : PT Indonesian Satelite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.
1989 : Undang-undang nomor 3/1989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelengaraan telekomunikasi.
1991 : Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no. 25 tahun 1991.
London Stock Exchange (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.
1996 : Kerja sama operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional 1 Sumatera – dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten – dengan mitra PT Aria West International (Aria West); Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta – dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTII); Divisi Regional VII Kawasan Indonesia Timur – dengan mitra PT Bukaka Singtel.
2001 : Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dengan Indosat. Dengan transaksi ini, Telkom menguasai 72,72% saham Telkomsel. Telkom membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan Telkom.
memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
2009 : Tanggal 23 Oktober 2009 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merayakan ulang-tahunnya yang ke 153 tahun. Sekaligus pada tanggal itu pula dilaksanakan soft launching suatu informasi dan perubahan landscape bisnis Telkom. Suatu perubahan landscape bisnis dari bisnis Informasi dan Komunikasi menjadi Telecommunication, Information, Media and Edutainment (TIME). Hal ini dikukuhkan dengan positioning Telkom yang baru yaitu life confident dengan taglinenya The World In Your hand.
1.1.1 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia. Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk memiliki visi dan misi yang patut diketahui oleh masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia :
1.1.1.1 Visi PT. Telekomunikasi Indonesia. Tbk To become a leading InfoCom player in the region
Mengandung arti bahwa TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoComm terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
1.1.1.2 Misi PT. Telekomunikasi Indonesia. Tbk
Telkom mempunyai misi memberikan layanan “One Stop InfoCom Service with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
1.1.2 Lambang dan Arti Lambang PT. Telekomunikasi Indonesia. Tbk Gambar 1.1
Lambang PT.Telekomunikasi Indonsia.Tbk
1.1.2.1Arti Lambang PT. Telekomunikasi Indonesia. Tbk
•Expertise : makna dari lingkungan sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment) •Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.
•Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat. •Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
•Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk manggapai masa depan.
Warna-warna yang digunakan adalah :
•Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi.
•Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis.
1.1.2.2Arti tag line PT. Telekomunikasi Indonesia .Tbk
Tag line The World In Your Hand Telkom dengan Life Confident ditakdirkan untuk mengubah “beban dunia” yang banyak merasa dibebani dengan, mempermudah orang untuk mengubah keadaan. Telkom baru memudahkan bagi orang untuk mengakses dunia, untuk memahaminya, untuk belajar, dan untuk memiliki suara di dalamnya. Memungkinkan orang untuk berbuat lebih banyak, dan memberikan dunia ke tangan mereka. Sebuah pesan sederhana kepada orang-orang, bahwa dunia adalah milik mereka.
Melalui tag line The World In Your Hand diharapkan Telkom dapat memberikan sebuah pengalaman baru yang berbeda dari sebelumnya kepada stakeholders. Pengalaman baru tersebut adalah layanan yang lebih baik dari operator mana pun yang pernah mereka kenal dan rasakan, serta layanan yang akan membangkitkan sebuah pengalaman yang benar-benar baru.
Stakeholders perusahaan adalah semua pihak yang berkepentingan dengan operasi, layanan, dan kinerja perusahaan. Utamanya para stakeholders dengan berbagai kepentingannya ini adalah :
•Karyawan, berkepentingan dengan penyelenggaraan telekomunikasi nasional, penerimaan pajak, penyerapan tenaga kerja, dan operasi perusahaan yang efisien.
•Mitra bisnis, yang meliputu aliansi bisnis, konsultan. Mereka berkepentingan untuk bisa sama-sama memperoleh bagian keuntungan
1.2Pengertian Bagian Divisi.
Learning Center Area merupakan salah satu unit dari PT TELKOM yang bergerak di bidang pelatihan. Learning Center Area sendiri memiliki 7 (tujuh) bagian/ area yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.Area-area tersebut, bertempat di :
1. LC Area-I sumatra. 2. LC Area-II Jakarta.
3. LC Area-III Jabar dan Banten 4. LC Area-IV Jateng dan DIY 5. LC Area-V Jatim.
6. LC Area-VI Kalimantan. 7. LC Area-VII KTI.
ruang meeting, ruang labolatorium, auditorium, asrama atau penginapan, dan berbagai kebutuhan pelatihan yang dibutuhkan.
1.2.1 Bagian – bagian LC Area – III Jabar dan Banten
UnitLearning Center Area – III Jabar dan Banten terdiri dari 3 bagian yang saling berhubungan dalam proses kerjanya. Tiga bagian tersebut yaitu :
1. User Relation
Bagian User (UREL) Relation bertugas menerima request kegiatan baik itu pelatihan maupun non pelatihan dari user yang bersangkutan. Selain itu, UREL juga merencanakan seluruh kegiatan yang telah masuk ke LCA – III untuk dijadwalkan penyelenggaraannya.
2. Course Delivery
Course Delivery (CDEL) bertugas menyelenggarakan kegiatan yang telah dijadwalkan oleh UREL. CDEL bertanggung jawab mengawal jalannya kegiatan dari awal sampai akhir.
3. General Support
1.3 Struktur Perusahaan PT Telkom Indonesia Tbk
Unit-unit Bisnis Telkom terdiri dari Divisi, Centre, Yayasan, dan Anak Perusahaan, sebagai berikut :
1. Infrastruktur Telekomunikasi 2. Carrier & Interconnection Service 3. Divisi Multimedia
4. Divisi Telkom Flexi
5. Divisi Fixed Wireless Network 6. Enterprise Service
7. Divisi Regional I – Sumatera 8. Divisi Regional II – Jakarta
9. Divisi Regional III – Jawa Barat & Banten 10.Divisi Regional IV – Jawa Tengah & Yogyakarta 11.Divisi Regional V – Jawa Timur
12.Divisi Regional VI – Kalimantan
13.Divisi Regional VII – Kawasan Indonesia Timur 14.Maintenance Service Center
15.Learning Center
16.Carrier Development Support Center 17.Management Consulting Center 18.Supply Center
21.Community Development Center (CDC)
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk terbagi menjadi tujuh Divisi Regional (DIVRE) yang mewakili wilayah sebagai berikut :
• DIVRE I : Sumatera • DIVRE II : Jakarta
• DIVRE III : Jawa Barat & Banten • DIVRE IV : Jawa Tengah
• DIVRE V : Jawa Timur • DIVRE VI : Kalimantan
• DIVRE VII : Kawasan Indonesia Timur yang terdiri dari seluruh Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Timor-Timur, Maluku dan Irian Jaya.
Terdapat beberapa Divisi lain disamping Divisi Regional (DIVRE) diatas, yaitu :
Infrastruktur Telekomunikasi
Divisi yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. R&D Center
Maintenace Service Center
Divisi perusahaan yang bertangung jawab atas pencapaian pengusahaan jasa atelir bagi alat-alat produksi divisi-divisi regional, divisi network dan pengguna-pengguna lain di luar perusahaan serta jasa-jasa yang berkaitan dengan prioritas pemenuhan pelayanan kebutuhan internal perusahaan juga mengelola propertis (tanah, gedung, sarana lainnya) milik Telkom yang berkaitan dengan alat produksi.
Learning Center
Divisi yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai Telkom untuk menunjang terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, profesional, dan integritas.
Informasi System Center
Divisi yang menyediakan sistem informasi, informasi Customer, Billing, Corporate Database, Interkoneksi Billing, dan Proses Telepon Seluler.
Divisi Multimedia (DIVMEDIA)
Suplly Center
Divisi yang melaksanakan pembangunan, konstruksi jaringan, konsultasi pembangunan, desain proyek dan pengadaan untuk kepentingan Telkom.
Yayasan-Yayasan :
1. Dana Pensiun (Dapentel) 2. Yayasan Pendidikan Telkom 3. Yayasan Kesehatan
1.4Struktur Bagian.
1.5 Job Decription PT. Telkom Indonesia Tbk
Job deskripsi dari karyawan di LCA – III Jabar & Banten adalah sebagai berikut :
1. OSM LCA – III
- Memastikan semua learning yang telah disepakati dapat terlaksana.
- Menentukan strategi dan semua kebijakan yang berhubungan dengan operasional LCA – III.
2. MGR User Relation
- Memastikan tersedianya data & informasi mengenai pelatihan/ kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Memastikan hubungan yang baik dan sinergy dengan pihak external yang berhubungan dengan LCA – III.
3. OFF 1 LAM
- Mengumpulkan informasi pelatihan dari user atau sumber data - Menentukan cara pemeliharaan data dan informasi dari user. 4. OFF 2 LAM
- Memastikan terselenggaranya dukungan untuk asistensi dan konsultasi dengan unit bisnis terkait.
5. OFF 2 Order Handling & Administrasi
- Mengakses data dan informasi dari sumber data.
- Mengelola fasilitas untuk merespon kebutuhan user untuk pelatihan.
6. MGR Course Delivery
- Mengelola informasi tentang pelatihan untuk menentukan strategi dan rumusan operasional kerja.
- Menentukan strategi dan instruksi untuk operasional pelatihan. 7. ASMAN Penyelenggaraan Learning Teknik
- Memastikan terlaksananya learning bidang teknik sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
8. ASMAN Penyelenggaraan Learning Non Teknik
- Memastikan terlaksananya learning bidang non teknik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
9. OFF 2 Learning Non Teknik
- Memastikan terlaksananya penyelenggaraan learning non teknik - Mempersiapkan instruktur dan administrasi agar instruktur dan
kebutuhan administrasi pelatihan dapat tersedia. 10.MGR General Support
- Memastikan tersedianya data & informasi yang relevan agar fungsi general support dapat lebih efektif dan efisien.
11.ASMAN Quality & Administrasi
- Menginisiasi dan menetapkan SKI staf.
- Menginisiasi ide – ide dalam pemecahan masalah dalam operasional.
12.ASMAN Logistik & Manajemen Perkantoran
- Memilih kebutuhan – kebutuhan operasional yang tepat. 13.OFF 2 Pengelolaan Asrama
- Menentukan sumber daya yang tepat sesuai dengan kebutuhan sehingga pengelolaan asrama dapat lebih efektif dan efisien. - Menentukan prioritas pengerjaan program – program dalam
pengelolaan asrama. 14.OFF 3 Administrasi Umum
- Memilih format kerjasama dalam operasional learning. - Memastikan eviden hasil pelaksanaan pekerjaan. 15.OFF 2 Administrasi Operasional
- Menggunakan fasilitas yang berhubungan dengan pengelolaan dokumen operasional.
16.OFF 2 Quality System
1.6 Sarana dan Prasarana 1.6.1 Sarana
Sarana adalah tempat yang digunakan dan disediakan oleh pihak Instansi, guna untuk menunjang seluruh kegiatan pekerjaan. Berikut adalah Sarana yang ada di LCA III Jawa Barat dan Banten :
Tabel 1.1
Sarana LCA III Jawa Barat dan Banten
No Sarana Jumlah
1 Ruang Urel 1
2 Ruang CDEL 1
3 Ruang SG 1
1.6.2 Prasarana
Prasarana adalah fasilitas yang mendukung sarana, guna menunjang seluruh kegiatan pekerjaan.Berikut adalah Prasarana yang ada Learning Center Area III Jawa Barat dan Bandung
Tabel 1.2
Prasarana LCA III Jawa Barat dan Banten
No Prasarana Jumlah
1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan di LCA III Jawa Barat dan Banten
1.7.2 Lokasi Praktek Kerja Lapangan
Penulis melakukan Job Training di PT Telkom Indonesia Tbk. TLC (Telkom Learning Center Area) III Jawa Barat dan Banten Jl. Geger Kalong Girang No. 47 Bandung
1.6.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan
Job Training ini dilaksanakan mulai tanggal 9 Juli – 7 Agustus 2012, dengan waktu kerja setiap hari Senin – Jum’at, Pukul 08.00 – 17.00 WIB dikurangi waktu istirahat selama 1 jam pada pukul 12.00 – 13.00 WIB.
25 2.1Aktifitas Kegiatan Pelaksanaan PKL
Kegiatan Job Training yang penulis laksanakan berlokasi di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Learning Center Area III Jl. Gegerkalong Hilir No. 47 Bandung, tepatnya pada unit General Support yang dilaksanakan dari tanggal 9 Juli – 7 Agustus 2012, yaitu mulai pukul 08.00-17.00 WIB, setiap Senin-Jumat, dan libur pada hari Sabtu, Minggu, dan juga hari libur nasional.
Selama berlangsungnya Praktek Kerja Lapangan, penulis melakukan berbagai kegiatan berupa kegiatan yang sifatnya rutin (dilakukan hampir setiap hari kerja) dan kegiatan insedental (dilakukan pada waktu atau acara tertentu saja).
Tabel 2.1
Jadwal Kegiatan Selama PKL
No Hari Tanggal Jenis Kegiatan Rutin Insidental
Persiapan Rapat / Acara
Merapihkan Dokumen Editing Signage / foto
Mempelajari Aplikasi Data Base
No Hari Tanggal Jenis Kegiatan Rutin Insidental
26.
Persiapan Rapat / Acara
Libur
2.1.1 Deskripsi dan Contoh Kerja Rutin
Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Telkom Learning Center Area Jawa Barat dan Banten, penulis melakukan aktifitas rutin yakni kegiatan yang dilakukan setiap hari pada saat bekerja dan dilakukan secara kontinu atau berulang-ulang, kerja rutin tersebut antara lain :
1. Membuat Kliping
oleh mahasiswa PKL. Kegiatan ini dilakukan setiap hari selama menjalani Job Training.
Pelaksanaan pembuatan kliping berita dilakukan di bagian redaksi, yaitu Buletin Kita (BULKI). Pembuatan kliping berita dilakukan dengan cara mengumpulkan/menyeleksi seluruh berita yang berhubungan dengan Telkom/afiliasi/anak perusahaan Telkom lainnya sebagai competitor di media yang ada pada hari itu, baik itu media cetak nasional maupun daerah. Media cetak tersebut antara lain:
• Bisnis Indonesia • Investor Daily • Kompas • Koran Tempo • Media Indonesia • Pikiran Rakyat • Kontan
• Rakyat Merdeka • Republika
Format pembuatannya adalah sebagai berikut, setelah mengumpulkan dan menyeleksi seluruh berita, berita itu digunting dengan rapi, setelah itu ditempel pada form kliping berita dengan mencantumkan nama koran/media, sirkulasi media yang bersangkutan (oplah), tanggal terbit, dan halaman berita bersangkutan. Setelah menempel berita dan merangkainya, format tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis beritanya, yang terdiri dari :
• Berita Telkom, yaitu berita-berita yang mengangkat seputar Telkom Indonesia ataupun produk-produknya.
• Telkom Group, yaitu berita-berita yang mengangkat anak perusahaan Telkom atau rekanan, seperti TELKOMSEL.
• Surat Pembaca, merupakan keluhan atau masukan pembaca yang berkenaan dengan produk-produk Telkom atau masalah layanan.
• Info, mengangkat berita mengenai perusahaan pesaing yang relevan. • Bursa saham, meliputi informasi yang berkaitan dengan saham dan posisi saham Telkom dan kurs valuta asing.
2. Merapikan Dokumen
Merapikan dokumen, adalah kegiatan menyusun dokumen baik berupa majalah atau surat ke dalam urutan-urutan yang disesuaikan dengan penomoran atau tanggal agar lebih rapih dan terstruktur sehingga memudahkan dalam pencarian.
3.Fotocopy, Fax, Scan
Unit LCA III penuh dengan kegiatan pengiriman data dan pengarsipkan, maka sebab itu fotocopy/fax/scan adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh mahasiswa PKL untuk pemenuhan kebutuhan pengiriman data dan pengaripan.
4. Editing Telkom Digital Signage/Foto
2.2.2 Deskripsi dan Contoh Kerja Insidental
Aktifitas atau kegiatan incidental adalah kegiatan yang tidak dilakukan setiap hari (accidental) dan dilakukan pada saat acara/waktu tertentu saja. Kegiatan inseidental yang dilakukan penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Telkom Learning Center Area III Jawabarat dan Banten diantarannya adalah sebagai berikut :
1. Distribusi Surat
Distribusi surat adalah kegiatan pengiriman atau pendistibusian surat-surat yang masuk atau yang berasal dari unit LCA III. Baik itu surat-surat dinas yang ditujukan kepada unit-unit yang berada di dalam gedung Telkom sesuai dengan maksud dan tujuannya maupun surat-surat yang ditujukan untuk unit LCA III. Sebelum surat tersebut didistribusikan, dicatat atau diagendakan terlebih dahulu pada buku agenda elektronik milik unit LCA III sebagai arsip. Biasanya surat yang telah didistibusikan akan dicatat tanda terimanya pada buku ekspedisi, tanda surat telah diterima. Sedangkan distribusi proposal biasanya berlangsung di unit LCA III. Setiap proposal permohonan dana yang ditujukan untuk unit LCA III akan diterima, diagendakan, kemudian diberi waktu satu minggu untuk menjawab permohonan proposal dana tersebut sebagai salah satu kegiatan eksternal perusahaan.
2. Administrasi Keuangan
Kegiatan administrasi keuangan, yaitu mencatat surat atau berkas yang menyangkut dengan pengeluaran dan pemasukan lalu mengarsipkannya disertai dengan kuintansi dan rincian biaya. File ini sebelumnya harus difotokopi lalu disertakan kepada bagian Finance Corporate. Bukti fotokopinya di simpan di tempat penyimpanan dokumen (filling cabinet) unit PMC.
3. Konsep Artikel/Berita/Pidato
Pada intinya mahasiswa PKL membuat sebuah ulasan berita atau artikel dari apa yang diliput oleh siswa PKL. Selain itu, peserta PKL juga harus mampu membuat konsep pidato yang nantinya akan dibacakan oleh pemimpin unit komunikasi mengenai sesuatu hal. Dalam hal ini, draft Public Address pun sama, disatukan dalam penugasan seperti ini.
4. Liputan Foto/Tulisan Portal/Telkom Digital Signage
Penulis melakukan banyak kegiatan peliputan yang berkaitan dengan kegiatan internal maupun eksternal perusahaan. Berbagai macam kegiatan selalu untuk meliput biasanya dibekali voice recorder dan kamera digital ataupun handycam. Voice recorder berfungsi merekam segala ucapan penting dalam setiap acara agar mendapat data yang akurat ketika dibutuhkan untuk pembuatan konsep berita. Kamera digital berfungsi untuk mengabadikan setiap momen penting untuk digunakan sebagai arsip kegiatan ataupun pelengkap berita ketika hendak dimasukan ke portal internal ataupun eksternal perusahaan.
5. Rapat/Persiapan Acara
Maksud dari rapat atau persiapan acara, mahasiswa PKL dikerahkan untuk ikut andil dalam perisapan suatu acara atau rapat, seperti bagaimana menyajikan makanan dan minuman kepada tamu atau wartawan ketika conference press. Atau mungkin melakukan pembungkusan merchandise untuk kegiatan kunjungan yang akan dilakukan.
2.2 Analisa Kegiatan Selama PKL
Perkembangan masyarakat dan kemajuan teknologi dalam prosesnya berjalan seiring seraya pengaruh mempengaruhi masyarakat berkembang karena pengaruh kemajuan teknologi dan tekologi maju dengan pesat disebabkan oleh masyarakat yang semakin berkembang.
Dalam situasi itu, kegiatan humas dirasakan semakin penting baik humas pemerintahan maupun humas perusahaan, tidak saja humas dalam lingkup nasional namun juga internasional, maka dari itu, Telkom Learning Center Area III menyadari akan pentingnya keberadaan Humas sebagai bagian terpenting dalam perusahaan.
Humas menurut Fraser P.Seitel, Senior Vice President dan Director of Public AffairsThe Chse Manhattan Bank adalah :
“Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur kounikasi, pengertian, dukungan serta kerjasama suatu organisasi/ perusahaan dengan publiknya dan ikut terlibat dalam menangani masalah-masalah atau isu-isu manajemen.PR membantu manajemen dalam penyampaian informasi dan tanggap terhadap opini public.PR secara efektif membantu manajemen memantau berbagai perubahan “. (Elvinaro & Soemirat, 2003:13).
Definisi tentang Humas dikemukakan oleh W.Emerson Reck, Direktur PR Universitas Colgate bahwa :
Publik relations adalah lanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan, pelayanan dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan goodwill.(kemauan baik) dari public, kedua, pembuatan kebijaksanaan, pelayanan dan tindakan untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh. (Elvinaro & Soemirat, 2003:12)
Menurut J.C Scidel, Directur PR, Division of Housing, State New York, mengemukakan bahwa :
Public relations adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill (kemauan baik) dan pengertian dari pelanggan , pegawai dan public yang luas, kedalam mengadakan analisis dan perbaikan diri asendiri, sedangkan keluar memberikan pernyataan –pernyataan (Elvirano & Soemirat,2003:12).
Menurut Cutlip, Center dan Broom, mengemukakan bahwa :
Public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut (Rachmat, 2008 : 5)
Sedangan menurut Cultip dan Center menyebut fungsi public relations
sebagai berikut :
1. Menujang kegiatan menajemen dan mencapai tujuan organisasi
3. Melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan perusahaan untuk kepentingan umum
4.
Membina hubungan secara harmonis antara perusahaan dan publik, baik internal maupun eksternal.( Rachmat, 2008:22)Fungsi atau peranan adalah harapan publik terhadap apa yang seharusnya dilakukan oleh public relations sesuai dengan kedudukannya sebagai seorang
public relations, jadi public relations dikatakan berfungsi apabila dia mampu melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik, berguna atau tidak dalam menunjang tujuan perusahaan dan menjamin kepentingan publik
Dalam kenyataan praktik public relations diperusahaan, tujuan public relations antara lain menciptakan pemahaman publik, membangun citra korporat, membangun opini publik yang favourable serta membentuk goodwill dan kerjasama.
Pada Public Relations melekat dua aspek yang hakiki yang mutlak harus ada. Kedua aspek tersebut adalah :
a. Sasaran Public Relations adalah publik intern (Internal Public) dan Public Ekstren (External Public)
Publik intern adalah orang-orang yang bergiat di dalam organisasi, antara lain para karyawan. Publik ekstern adalah orang-orang di luar organisasi yang ada kaitannya dengan kegiatan organisasi, misalnya para pejabat kantor Pajak, Kantor Telepon dan lain-lain.
b. Kegiatan Public Relations adalah komuniaksi dua arah timbal balik (Two Way Communication)
Hal tersebut berarti bahwa dalam rangka penyampaian informasi, baik yang ditujukan kepada publik intern maupun ekstern, harus terjadi arus balik (Feedback). Ini berarti bahwa Kepala Sub. Bagian Hubungan Masyarakat (Ka. Sub. Bag. humas) harus mengetahui efek atau akibat penyampaian informasinya itu, apakah ditanggapi publik secara positif atau secara negatif.
2.2.1 Analisa aktivitas kerja di PT Telkom LCA III
Public Relations mempunyai tugas menjadi “garda terdepan” atau publikasi kepada masyarakat agar citra organisasi tetap baik dan menjadi “mediator” yang menjembatani berbagai kepentingan dengan publiknya yang terkait dengan kegiatan PR itu sendiri. Berbagai aktifitas PR senantiasa menciptakan, menjaga dan meningkatkan citra yang positif.
Telkom Learning Center Area III yang mempunyai tugas pokok melaksanakan dengan public internal maupun public eksternal, melakukan penyuluhan-penyuluhan dilingkungan perusahaan (internal) dan dengan media massa diluar perusahaan (eksternal).
Adapun kegiatan internal yang dilakukan oleh Telkom Learning Center Area III adalah :
1. Menyelenggarakan fasilitas pimpinan dan direksi pada diadakannya kegiatan
2. Menyelenggarakan pengkajian program .
3. Menyelenggarakan fasilitas aspirasi karyawan intrernal kepada Telkom.
4. Menyelenggarakan fasilitas kegiatan reses Telkom Learning Center Area III.
5. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan.
Kegiatan eksternalnya adalah mengurusi hal yang berhubungan dengan penyuluhan eksternal, hubungan antar media massa, tata usaha dan pameran, kegiatan eksternal Telkom Learning Center Area III diantaranya : 1. Menjaga hubungan baik dan harmonis dengan kalangan pers, pelanggan
pengguna jasa dan pemerintah untuk pencitraan Telkom Learning Center Area III Jabar dan Banten
2. Memantau, menghimpun dan menganalisis informasi yang berada di masyarakat.
Contoh kongret kegiatan eksternal yang dilakukan Telkom Learning Center Area III Jabar dan Banten diantaranya :
• Mengundang pers pada saat kegiatan dilaksanakan
• Melaksanakan talkshow disalah satu media televisi
• Menerbitkan setiap kegiatan melalui WEB intenal maupun ekstenal
Dengan demikian posisi Telkom Learning Center Area III Jabar dan Banten sudah sesuai dengan apa yang telah dibicarakan di atas dan dilihat dari definisi yang ada hal yang berhubungan dengan penyuluhan dan penerbitan media internal, fungsi Public Relations.
2.2.2 Analisa Pelayanan Telkom Learning Center Area III Jabar dan
Banten Kepada Mahahasiswa PKL
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain.
Dari uraian diatas maka hal penting mengenai pelayanan yaitu :pertama, pelayanan bersifat tanpa wujud (intangible) artinya upaya dari aktifitas pelayanan (puas/tidak puas), kedua, pelayanan pelanggan
memberikanan pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai Praktek kerja Humas perusahaan dan umumnya mengenai pengaplikasian teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan terhadap lingkungan perusahaan.
Penulis sering mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari pembimbing PKL.Penulis juga diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan itu acara yang dilaksanakan di lingkungan perusahaan.
Hasil kerja praktek ini adalah memberikan suatu pemahaman yang berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja, manajerial dan pelayanan perusahaan yang semestinya diberikan kepada publik.
3.1 Kesimpulan
Selama masa Job Training, penulis melakukan pekerjaan di bidang
kajian Ilmu Informasi dan Kehumasan yang terdapat pada General Support
di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dengan dilakukannya Job Training
ini akan memberi pengalaman dan ilmu tentang dunia kerja yang sesuai
dengan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan. Dimana hal ini akan
menjadi gambaran, pedoman dan tambahan ilmu untuk melangkah ke dunia
kerja nantinya.
Unit General Suport di bawah Learning Center Area III. Melalui unit
inilah citra positif perusahaan ditangani. Banyak hal yang dilakukan oleh Unit
General Support terutama dalam kaitannya dengan publik internal dan
eksternal, di sini banyak dirancang berbagai kegiatan komunikasi yang akan
memiliki dampak positif bagi perusahaan. General Support dipimpin oleh
Learning Center Area III yang membawahi 3 bagian yaitu User Relations,
Course Delivery dan General Support itu sendiri yang masing-masing dikepalai
oleh seorang Assistant Vice President (AVP). Setiap sub unit tersebut
mempunyai job description masing-masing, yakni sebagai berikut:
1. User Relation
- Memastikan tersedianya data & informasi mengenai pelatihan/
kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Memastikan hubungan yang baik dan sinergy dengan pihak external
rumusan operasional kerja.
- Menentukan strategi dan instruksi untuk operasional pelatihan.
3. General Support
- Memastikan tersedianya data & informasi yang relevan agar fungsi
general support dapat lebih efektif dan efisien.
- Memastikan adanya rumusan operasional sesuai dengan kebijakan
general support.
Adapun Kegiatan penulis selama melakukan kerja peraktek di Telkom Learning
Center Area III Jabar dan Banten adalah melakukan kegiatan yang bersifat rutin dan
insidental. Kegiatan yang rutin dilakukan oleh General Support untuk mengetahui
perkembangan informasi dan peristiwa‐peristiwa yang terjadi, contohnya melakukan
pembuatan kliping yang berisi tentang berita‐berita keseluruhan tentang Telkom.
Kegiatan incidental adalah kegiatan yang tidak dilakukan setiap hari. ( dilakukan pada
saat acara/waktu tertentu saja)contoh rapat persiapan acara.
Penulis sering mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari pembimbing PKL.
Penulis juga diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan itu acara yang
dilaksanakan di lingkungan perusahaan. Hasil kerja prktek ini adalah memberikan
suatu pemahaman yang berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja,
1. Sebaiknya pembagian tugas untuk peserta PKL lebih spesifik dan
pemberian tugasnya lebih terarah agar peserta PKL fokus mengerjakan
tugas yang diberikan.
.
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL
1. Kerja praktek ini Ddapat dijadikan sebagai bahan aplikasi teori
dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan dan
sebagai saran untuk meningkatkan ketahanan mental dan
kepercayaan diri untuk memasuki dunia kerja dimasa yang akan
datang.
2. Mahasiswa harus aktif, produktif dan bersemangat dalam
melaksanakan tugas yang diberikan kepada kita agar pekerjaan
kita bisa terpakai oleh pihak perusahaan.
3. Mahasiswa harus disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dan juga harus disiplin waktu masuk kerja, agar bisa
menjadi peserta kerja praktek yang berdedikasi tinggi terhadap
perusahaan sebagai bentuk penghormatan kepada perusahaan yang
telah mengijinkan peserta untuk kerja praktek.
4. Mahasiswa lebih melengkapi data-data yang diperlukan untuk
penyusunan laporan PKL setelah menyelesaikan kerja prakteknya.
5. Mahasiswa dapat bersosialisasi dengan baik karyawan yang berada
Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Oleh,
AULIA RAHMAN
41809229
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
v 1.1Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk …...……… 1
1.1.1 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ……… 8
1.1.1.1 Visi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ……… 8
1.1.12 Misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ……….. 9
1.1.2 Logo dan Arti Lambang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ….... 9
1.1.2.1 Arti Lambang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ………10
1.1.2.2 Arti Tag Line PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ……… 11
1.2Pengertian Bagian Divisi……… 12
1.2.1 Bagian-Bagian LC Area – III Jabar Dan Banten ……… 13
1.3Struktur Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk……… 14
1.4Struktur Organisasi Bagian ………..……… 18
1.5Job Descriptions PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk……….…… 19
1.6Sarana dan Prasarana ……..………. 22
1.6.1 Sarana ………. 22
1.6.2 Prasarana ………... 23
1.7Lokasi dan Waktu PKL ……… 24
1.7.1 Lokasi PKL ……… 24
1.7.2 Waktu PKL ……… 24
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Aktifitas Kegiatan PKL ……….25
2.2.1 Deskripsi Dan Contoh Kegiatan Rutin……..……….28
2.2.2 Deskripsi Kegiatan Isidentil ………..32
2.2 Analisa Kegiatan Selama PKL……….……….35
2.2.1 Analisa Ktivitas Kerja di PT Telkom LCA III ………..38
vi
3.2 Saran-Saran………..45
3.2.1 Saran Untuk Perusahaan ....………45
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa……….………45
DAFTAR PUSTAKA ………..………..… 46
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....………...…47
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..………...………..…....……57
46
Kriyantono, Rachmat. Teknik Produksi Media Public Relation dan Publisitas
Korporat.Jakarta : PT. Fajar Interpratama Offset
Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Soemirat, Soleh dan ArdiantoElvinaro. 2003. Dasar-Dasar Publik Relation.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
Ardianto Elvinaro. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Simbiosa
Rekatama Media, Bandung
Sumber Lain :
Standar PR Exellence, Edisi Pertama. 2002. Sekretariat Perusahaan PT.
Telekomunkasi Indonesia. Tbk.
http://www.telkom.co.id/
http://www.ttube.telkom.co.id/kliping
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
Nama : Aulia Rahman
Jenis Kelamin : Laki - laki
Tempat Tanggal Lahir : Subang 8 januari 1992
Agama : Islam
Alamat : Jln Terusan Cigadung Timur Komp. Lembah
Tubagus Ismail Kav 8 No 5
No. Telepon : 085720008122 / 081320143445/
Email : saiaaboet@ymail.com
PENDIDIKAN FORMAL
1998 - 2004 SD NEGERI Emo Kurnia atmaja
2004 - 2006 SMP NEGERI 1 SUBANG
2006 - 2009 SMA DARUL HIKAM BANDUNG
2009 - Sekarang UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Bandung , Desember 2012
ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT dengan ridho dan karunia-Nyalah penulis diberikan kelancaran dalam
menyelesaikan Loporan kerja lapangan ini yang berjudul “Laporan Kerja
Lapangan di TELKOM Learning Center Area III Provinsi Jawa Barat dan
Banten”. Laporan ini merupakan bukti telah melaksanakan praktek kerja
lapangan.
Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada Kedua Orang Tua yakni
Bapak H. Abdurahkman dan Ibu Hj. Yuli Kuswati yang telah banyak
memberikan dukungan berupa doa, dukungan moral maupun moril kepada Penulis
sehingga dapat menyusun laporan ini.
Penulis juga ingin memberikan terima kasih kepada seluruh pihak atas
segala dukungan, pemikiran, tenaga, materi, semangat dan juga doa dari semua
pihak yang telah membantu selama penulis menjalani masa perkuliahan dan
penyusunan Loporan kerja lapangan ini, kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. DR. H Samugyo Ibnu Redjo, Drs., MA. selaku Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.
2. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu sosial dan Politik.
3. Bapak Olih Solihin,M.I.Kom. selaku dosen pembimbing Laporan Kerja
Lapangan ini.
4. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si. selaku wali dosen peneliti yang telah
meluangkan waktu dan pemikirannya dalam mengarahkan dan
iii
5. Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah membantu dalam
pembuatan surat permohonan, daftar absensi, berita acara dan sebagainya
untuk kelancaran penulis melaksanakan praktek kerja lapangan.
6. Bapak Rahmat Mulyana. Selaku atasan langsung di Tempat PKL yang
telah memberikan izin praktek kerja di PT Telkom Learning Center Area
III Jawabarat dan Banten dan Ibu Sumerlina selaku Tata Usaha dan
Kepegawaian yang telah banyak membantu dalam pencarian data dan
penempatan penulis sesuai dengan keilmuan pada pelaksanaan praktek
kerja.
7. Ibu Sri Wahyuningsih selaku Kepala Bagian LCA III yang telah
memberikan tempat, bimbingan, arahan, pengetahuan dan membantu
dalam memberikan data mengenai PT Telkom Learning Center Area III
Jawabarat dan Banten.
8. Bapak Adit selaku Staf LCA III yang telah bersedia menjadi pembimbing
serta mengarahkan penulis dalam praktek kerja di PT Telkom Learning
Center Area III Jawabarat dan Banten.
9. Seluruh Staf dan Karyawan di lingkungan TELKOM Learning Center
Area III Provinsi Jawa Barat dan Banten”
10.Teman-teman seperjuangan, teman-teman kelas IK-6 dan teman-teman
Humas 3 angkatan 2009 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
11.Teristimewa untuk seluruh keluarga besar, adik saya Azura Novita
Rahman yang telah banyak membantu baik dukungan doa, dan morilnya.
12.Terakhir, untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan proposal ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Semoga Laporan ini bisa bermanfaat khusunya bagi penulis sendiri dan
iv
Laporan ini. Kritik dan Saran sangat diharpakan untuk membantu penyempurnaan
Laporan ini.
Bandung, Desember 2012