MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TGT ( TEAMS GAMES TOURNAMENT ) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 106815
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
NURIA NOVITA NIM. 1123111064
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
NURIA NOVITA, 1123111064, “Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 106815 Patumbak Tahun Ajaran 2015/2016”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.
Masalah pada penelitian ini adalah kurangnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT ( Teams Games Tournament ) Pada materi pokok mendengarkan pengumuman di kelas IV SD Negeri 106815 Patumbak.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 106815 Patumbak, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami dan menguasai materi pelajaran sehingga dalam proses pembelajarannya siswa terlibat langsung dalam pembelajaran dalam bentuk permainan berkelompok yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada materi Mendengarkan Pengumuman di kelas IV SD Negeri 106815 Patumbak.
Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan observasi dan angket. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bekerja secara kelompok dengan model pembelajaran Teams Games Tournament dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 106815 Patumbak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang menggunakan Model Teams Games Tournament dapat meningkatkan motivasi belajar.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat diketahui dari rata-rata motivasi belajar siswa secara individu pada setiap siklus terjadi peningkatan secara signifikan. Siswa yang termotivasi pada Siklus I Pertemuan 1 sebesar 7%, Siswa yang termotivasi Siklus I pertemuan 2 11%, Siswa yang termotivasi pada siklus II Pertemuan 1 sebesar 68% dan siswa yang termotivasi Siklus II pertemuan 2 Sebesar 79%. Pada Penyebaran Angket Kondisi Awal sebesar 21%dan pada siklus II sebesar 96%
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
telah melimpahkan rahmad dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul.” Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia
dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT ( Teams Games
Tournament ) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 106815 Tahun Ajaran 2015/2016 ”
Dalam rangka menyelesaikan tugas dan untuk memenuhi syarat dalam
mendapatkan gelar sarjana di Program Studi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi
isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian
besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang
membacanya.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak
sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai
harganya. Melalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
iii
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bid. Akademik,
Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bid. Umum
dan Keuangan dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil
Dekan Bid. Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Ibu
Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD.
5. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang sangat banyak membantu penulis dalam penyelesaian skrispsi.
6. Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd, Dra. Masta Ginting, M.Pd, dan Dra.
Nurmayani, M.Ag selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi
saran dan masukan bagi penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah
memberikan pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa di
Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
8. Ibu Hj Lelasari M.si, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 106815
Patumbak yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta
Bapak dan Ibu guru SD Negeri 106815 Patumbak yang telah banyak
memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan
penelitian di sekolah tersebut.
9. Teristimewa kedua orang tua tercinta, terhebat, dan terbaik Ayahanda
Subandi dan Ibu Yustiati yang tak pernah henti memberikan doa,
semangat, dukungan baik itu berupa moril ataupun materil dan
iv
penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan
10.Terima kasih juga kepada Seluruh anggota GM Group dan yang
Teristimewa yaitu Ryan Rinaldi S.pd yang telah banyak membantu,
mendoakan dan memberi semangat kepada penulis dari awal
perkuliahan sampai sekarang.
11.Kepada sahabat-sahabat ku tercinta Admira Halim Siregar, Martha,
Nana, Eka, Nina, Dian, Febri,Eliani, yang telah berbagi suka maupun
duka dari awal perkulihan sampai sekarang.
12.Siswa kelas IV SD SD Negeri 106815 Patumbak yang telah antusias
selama proses penelitian.
13.Teman-teman mahasiswa kelas B Reguler PGSD S1 2012 Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT
membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat
dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, 22 Maret 2016 Penulis
v DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ...v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR DIAGRAM ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ...1
1.2Identifikasi Masalah ...5
1.3Batasan Masalah ...5
1.4Perumusan Masalah ...5
1.5Tujuan Penelitian ...6
1.6Manfaat Penelitian ...6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ...7
2.1.1 Pengertian Belajar ...7
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ...10
2.1.3 Faktor faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...11
2.1.4 Pengertian motivasi Belajar ...13
2.1.5. Model pembelajaran ...17
2.1.6 Ciri Ciri Model Pembelajaran ...18
vi
2.1.8 Unsur – unsur Pembelajaran Kooperatif ...22
2.1.9 Model Pembelajaran Teams Games Tournament ...25
2.1.10 Langkah-langkah Pembelajaran TGT ...26
2.1.11 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia ...29
2.1.12 Materi Pelajaran ...30
2.2 Kerangka Konseptual ...31
2.3 Hipotesis Tindakan ...34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ...35
3.2Lokasi dan Waktu Penelitian ...35
3.3Subjek dan Objek Penelitian ………..………... 35
3.4Defenisi Variabel Penelitian ...35
3.5Desain Penelitian ...36
3.6Prosedur Penelitian ...37
3.7Teknik Pengumpulan Data ...40
3.8Teknik Analisis Data ...41
3.9Waktu Penelitian ...42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Deskripsi Pada Kondisi Awal ...44
4.2 Deskripsi Siklus I ...46
4.3 Deskripsi Siklus II...58
vii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...76
5.2 Saran ...77
viii DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Paradigma penelitian ... 36
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 42
Tabel 4.1 Daftar Nilai Angket Pada Kondisi Awal ... 45
Tabel 4.2 Observasi Motivasi Belajar Siklus I Pertemuan 1 ... 48
Tabel 4.3 Rekap Data Observasi Motivasi ... 50
Tabel 4.4 Obsevasi Motivasi Belajar Siklus I Pertemuan 2 ... 51
Tabel 4.5 Rekap Data Observasi Motivasi ... 52
Tabel 4.6 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siklus I ... 54
Tabel 4.7 Persentase Pengajaran Guru Dengan Menggunakan Model TGT ... 56
Tabel 4.8 Observasi Motivasi Belajar Siklus II Pertemuan 1 ... 60
Tabel 4.9 Rekap Data Observasi Motivasi ... 61
Tabel 4.10 Observasi Motivasi Belajar Siklus II Pertemuan 2 ... 62
Tabel 4.11 Rekap Data Observasi Motivasi ... 63
Tabel 4.12 Hasil Angket Tingkat Motivasi Belajar Siswa Pasca siklus II ... 63
Tabel 4.13 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siklus 2 ... 66
Tabel 4.14 Persentase Pengajaran Guru Dengan Menggunakan Model TGT ... 68
Tabel 4.15 Rekap Hasil Keseluruhan Angket Tingkat Motivasi Belajar Siswa ... 70
Tabel 4.16 Rekap Hasil keseluruhan Observasi ... 73
viii DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Paradigma penelitian ... 36
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 42
Tabel 4.1 Daftar Nilai Angket Pada Kondisi Awal ... 45
Tabel 4.2 Observasi Motivasi Belajar Siklus I Pertemuan 1 ... 48
Tabel 4.3 Rekap Data Observasi Motivasi ... 50
Tabel 4.4 Obsevasi Motivasi Belajar Siklus I Pertemuan 2 ... 51
Tabel 4.5 Rekap Data Observasi Motivasi ... 52
Tabel 4.6 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siklus I ... 54
Tabel 4.7 Persentase Pengajaran Guru Dengan Menggunakan Model TGT ... 56
Tabel 4.8 Observasi Motivasi Belajar Siklus II Pertemuan 1 ... 60
Tabel 4.9 Rekap Data Observasi Motivasi ... 61
Tabel 4.10 Observasi Motivasi Belajar Siklus II Pertemuan 2 ... 62
Tabel 4.11 Rekap Data Observasi Motivasi ... 63
Tabel 4.12 Hasil Angket Tingkat Motivasi Belajar Siswa Pasca siklus II ... 63
Tabel 4.13 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siklus 2 ... 66
Tabel 4.14 Persentase Pengajaran Guru Dengan Menggunakan Model TGT ... 68
Tabel 4.15 Rekap Hasil Keseluruhan Angket Tingkat Motivasi Belajar Siswa ... 70
Tabel 4.16 Rekap Hasil keseluruhan Observasi ... 73
ix
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Diagram Persentase Angket Motivasi Belajar Pada Siswa
Kondisi Awal ... 46
Diagram 4.2 Persentase Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 56
Diagram 4.3 Persentase Angket Motivasi Belajar Siswa Pasca Siklus II ... 65
Diagram 4.4 Persentase Jumlah Ketuntasan Hasil Angket dari Kondisi
Awal Sampai Siklus II... 72
Diagram 4.5 Persentase Jumlah Ketuntasan Hasil Observasi Dari Siklus I
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Belajar bahasa indonesia pada hakikatnya adalah belajar komunikasi.
Pendidikan bahasa indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu
diajarkan kepada para siswa di sekolah. Mata pelajaran bahasa indonesia
diberikan sejak bangku sekolah dasar karena diharapkan siswa mampu menguasai,
memahami dan dapat mengimplementasinkan keterampilan berbahasa seperti
membaca,menyimak,menulis dan berbiacara.
Pembelajaran bahasa diharapkan membantu siswa mengenal dirinya,
`budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan
menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada
dalam dirinya. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin
kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan
tercapai.
Sardiman (2012:84) mengemukakan “Sikap yang baik dalam diri siswa
pada saat proses pembelajaran juga muncul karena adanya motivasi.” Hasil belajar
akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat Motivasi yang diberikan,
akan makin behasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan
intensitas usaha belajar bagi para siswa. Siswa yang motivasi belajarnya tinggi
2
Materi pembelajaran merupakan pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang harus dikuasai siswa dalam rangka memenuhi standart kompetensi yang
ditetapkan. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari
keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran
dapat mencapai sasaran yang sesuai dengan standar kompeteni dan kompetensi
dasar. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya
materi yang benar benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta indikator.
Pemilihan model pembelajaran yang tepat maka akan mempengaruhi
belajar siswa dengan baik sehingga siswa benar-benar memahami materi yang
diberikan kepada mereka. Apapun penggunaan suatu model pembelajaran
hendaknya dapat menempatkan anak didik pada keterlibatan aktif belajar, mampu
menumbuhkan dan mengembangkan perolehan hasil belajar serta menghidupkan
proses pengajaran yang sedang berlangsung.
Seluruh lembaga pendidikan mempunyai fungsi dan tanggung jawab yang
sama dalam melaksanakan proses pendidikan yang di dalamnya terdapat
perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi. Semua itu bertujuan untuk menciptakan
generasi yang matang dalam segala bidang, baik sains, agama, dan pengetahuan
lainnya. Sehingga diharapkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran mampu
menjadi manusia yang bermoral dan berpengetahuan.
Untuk itu diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih strategi atau cara
dalam penyampaian materi pelajaran agar diperoleh peningkatan hasil belajar
3
siswa untuk bersama sama terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mampu
membantu siswa berkembang sesuai dengan taraf intelektualnya akan lebih
menguatkan pemahaman siswa terhadap konsep konsep yang diajarkan.
Pemahaman ini memerlukan minat dan motivasi.
Maka guru harus memberikan dorongan dalam bentuk motivasi sehingga
dengan dorongan itu peserta didik dapat keluar dari kesulitan belajar. Berdasarkan
pengalaman peneliti di lapangan, kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh
sejumlah siswa yang memiliki dorongan belajar.
SD Negeri 106815 Patumbak sebagai salah satu lembaga pendidikan juga
sangat menjunjung keberhasilan pembelajaran, agar siswa yang dihasilkan mampu
berperan dalam persaingan global. Namun pada kenyataannya, usaha yang
dilakukan pihak sekolah optimal.
Dari observasi yang dilakukan peneliti di sekolah SD Negeri 106815
Patumbak Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia masih banyak yang belum
mencapai KKM 7.0. maka peneliti akan mengulang pelajaran dengan materi
mendengarkan pengumuman. Hal ini disebabkan karena guru dalam proses belajar
mengajar hanya mengunakan metode ceramah, tanpa menggunakan alat peraga
dan materi pelajaran tidak disampaikan secara kronologis. Kurangnya motivasi
belajar siswa membuat hasil belajar siswa menjadi rendah. Pada materi
pengumuman siswa kurang jelas terhadap penjelasan yang terdapat dibuku
pelajaran membuat siswa susah untuk memahami materi pengumuman. Hal itu
disebabkan karena guru kurang tepat dalam menetapkan model pembelajaran yang
4
Salah satu upaya peneliti yang akan diterapkan di SD Negeri 106815
Patumbak, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament. Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament memberi kesempatan kepada siswa untuk berfikir, menjawab dan
saling membantu satu sama lain. Variasi model pembelajaran ini lebih menarik,
menyenangkan, dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Model pembelajaran Teams Games Tournament adalah salah satu tipe atau
model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas
seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran Aktivitas
belajar dengan permainan yang dirancang dalam siswa sebagai tutor sebaya dan
mengandung unsur permainan dan penguatan. pembelajaran kooperatif model
Teams Games Tournament memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks
disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan
sehat dan keterlibatan belajar. Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament perlu diterapkan dalam pengajaran Bahasa Indonesia karena dapat
mendorong motivasi belajar siswa, sehingga siswa menjadi lebih aktif dan
mandiri.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul: “Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ( Teams Games
5
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan
masalah–masalah yang terjadi sebagai berikut:
1. Kurangnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan guru
masih bersifat konvensional sehingga hasil belajar siswa rendah.
2. Guru kurang tepat dalam menggunakan model pembelajaran pada
materi yang diajarkan disebabkan oleh Rendahnya hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka peneliti membatasai masalah
pada penelitian ini yaitu Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Pada
Materi pokok Mendengarkan Pengumuman Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Pada Siswa
Kelas IV SD Negeri 106815 Patumbak Tahun Ajaran 2015/2016.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah
yaitu Apakah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Tournament) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia Dengan Materi Pokok Mendengarkan Pengumuman Pada Siswa
6
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia Pada Materi pokok Mendengarkan Pengumuman di Kelas IV SD
Negeri 106815 Patumbak Tahun ajaran 2015/2016
1.6 Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa, melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
(Teams Games Tournament) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan kepada guru untuk menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) di SD
Negeri 106815 Patumbak Tahun ajaran 2015/2016.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa.
4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan bagi peneliti untuk diterapkan pada
proses belajar mengajar nantinya.
5. Bagi peneliti lanjut, sebagai bahan masukan dalam penelitian berikut jika
76 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan pada
Pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model Pembelajaran TGT
(Teams Games Tournament) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 106815 pada materi pokok
mendengarkan pengumuman dengan menggunakan model pembelajaran
TGT telah mengalami perubahan dan peningkatan dibandingkan sebelum
dilakukannya model pembelajaran ini..
2. Dengan menggunakan model pembelajaran TGT telah memberikan
semangat baru kepada siswa untuk mampu bersaing sehat, mampu
menerima kekalahan dan dapat barbaur kepada semua teman.
3. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat diketahui
dari rata-rata motivasi belajar siswa secara individu pada setiap siklus
terjadi peningkatan secara signifikan. Siswa yang termotivasi pada Siklus I
Pertemuan 1 sebesar 7%, Siswa yang termotivasi Siklus I pertemuan 2
11%, Siswa yang termotivasi pada siklus II Pertemuan 1 sebesar 68% dan
siswa yang termotivasi Siklus II pertemuan 2 Sebesar 79%. Pada
Penyebaran Angket Kondisi Awal sebesar 21%dan pada siklus II sebesar
77
7 5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini adalah :
1. Kepada guru kelas IV SD Negeri 106815 agar dapat menerapkan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe TGT pada pembelajaran, karena dengan
menggunakan model pembelajaran TGT dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa , pembelajaran menjadi lebih menarik, siswa diharapkan
mampu bekerja sama pada kelompok.
2. Pada pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ini akan
menjadikan siswa lebih bertanggung jawab, karena seluruh siswa berperan
penting dalam penilaian akhir pada games yang diberikan.
3. Kepada siswa untuk lebih banyak membiasakan mengerjakan
latihan-latihan dirumah agar untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru.
4. Kepada siswa untuk terus berusaha memotivasi diri sendiri dalam
mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia agar ilmu yang dipelajari dapat
dimengerti dan menjadi suatu bekal yang sangat berguna pada masa yang
78
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal,dkk .2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
: Pasca Sarjana Unimed
Eveline,dkk. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia
Hamdani. 2011.Strategi Belajar Mengajar . Bandung : Pustaka Setia
Isjoni. 2011. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta.
Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Cetakan pertama. Jakarta: GP press.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Sardiman AM. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali
Pers.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta : AR-Ruzz Media
Slameto, 2013. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta..
Sri Wintala Achamd, 2015. Bahasa dan Sastra Indonesia, Yogyakarta : Araska
Sumardi. 2000. Buku Pelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta : PT. Grasindo
Sumiati,dkk.2013. Metode Pembelajaran. Bandung : Wacana Prima
Suprijono, Agus .2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif . Jakarta :