• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Penjualan Meteran Air PT. Multi Instrumentasi Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur Penjualan Meteran Air PT. Multi Instrumentasi Bandung"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Mempelajari ilmu pengetahuan secara teori saja tidaklah cukup, untuk itu dibutuhkan praktek dilapangan sebagai cara untuk mengaplikasikan atau mempraktekkan ilmu yang telah didapatkan selama belajar dibangku kuliah. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran diperlukannya kerja praktek.

Dengan melaksanakan kerja praktek, mahasiswa mempunyai kesempatan untuk mempraktekkan secara langsung teori perkuliahan, membandingkannya langsung dengan keadaan lapangan atau tempat kerja, mendapatkan ilmu tambahan dari proses kerjasama dengan instansi, dan secara tidak langsung memberikan bantuan dalam pelaksanaan kerja perusahaan. Kerja praktek adalah ajang pelatihan yang sangat bermanfaat terutama dalam personality development,

(2)

Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti dan melaksanakannya karena kegiatan kerja praktek tersebut, dan juga merupakan salah satu syarat untuk menempuh jenjang Strata Satu (SI) program studi Manajemen. Mahasiswa juga dapat mengembangkan kemampuan serta ilmu yang telah didapatkan selama duduk di bangku kuliah

Dalam pelaksanaannya, penulis memilih PT.MULTI INSTRUMENTASI Bandung sebagai tempat kerja praktek dan tempat pengumpulan data. PT. MULTI INSTRUMENTASI Bandung, yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat ukur meteran air dan perlu dikembangkan di Negara Indonesia. Aktivitas perusahaan ini menangani penjualan produk dan jasa di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu contoh aktivitas yang dilakukan PT. MULTI INSTRUMENTASI yaitu menyelenggarakan pendidikan atau pelatihan dan Workshop teknologi meter air. Untuk menyelesaikan proyek tersebut, perusahaan harus mengirimkan karyawannya untuk melakukan perjalanan dinas dalam menyelesaikan proyek tersebut. Selain itu juga melakukan penjualan meteran air sesuai dengan kebutuhan yang di inginkan oleh para konsumen.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulisan laporan kerja praktek ini diberi judul : “PROSEDUR PENJUALAN METERAN AIR PT. MULTI

(3)

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Dalam suatu kegiatan tidak pernah lepas dari tujuan yang ingin dicapai. Kerja praktek ini dilaksanakan untuk memberikan mahasiswa pengetahuan dan pengalaman langsung dilapangan secara praktek yang diharapkan dapat menyempurnakan teori-teori yang didapat dibangku kuliah.

Adapun tujuan dari kerja praktek adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui prosedur penjualan meteran air PT. MULTI INSTRUMENTASI Bandung.

2. Untuk mengetahui hambatan dan upaya di dalam pemasaran dan penjualan PT. MULTI INSTRUMENTASI Bandung.

1.3. Kegunaan Kerja Praktek

Adapun kegunaan dari hasil kerja praktek ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis

a. Wadah untuk mengimplememtasikan ilmu yang didapat dalam perkuliahan, menambah pengetahuan dan memperluas wawasan tentang masalah-masalah yang dipraktekkan, sehingga pada akhirnya diperoleh suatu jawaban yang dipergunakan sebagai bahan perbandingan, mengetahui dunia kerja, tambahan ilmu dalam praktika teori.

(4)

2. Bagi Perusahaan

Dengan adanya mahasiswa kerja praktek, perusahaan terbantu dalam melakukan kegiatan-kegiatan perusahaan, selain itu perusahaan memperoleh masukan yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

3. Bagi Institusi

Ukuran untuk menilai kemampuan dan kinerja mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang sudah dianjurkan diperkuliahan serta dapat menjalin hubungan dengan perusahaan tempat mahasiswa kerja praktek.

4. Bagi Pengembangan Ilmu masukan dan tambahan ilmu melalui laporan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna lainnya.

1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Penulis melaksanakan Kerja Praktek pada bagian penjualan dan pemasaran di PT. Multi Instrumentasi Bandung yang berlokasi di Metro Soekarno-Hatta Jalan Venus Barat No. 23 Bandung.

Lamanya Kerja Praktek yang dilakukan oleh penulis yang selama 31 hari kerja, dimulai tanggal 13 juli 2010 sampai dengan tanggal 13 agustus 2010. Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Kerja Praktek dilaksanakan setiap hari senin-jumat.

(5)

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Kerja Praktek Tahun Akademik

2010

NO URAIAN

JULI AGS SEP OKT NOV DES

1 Pengajuan KP 2 Melaksanakan

KP

3 Pengambilan Data

(6)

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Bulan Februari 1982 Lembaga Instrumentasi Nasional, sekarang Puslitbang KIM-LIPI, mulai giat melaksanakan proyek crash program Direktorat Jendral Cipta Karya yaitu pembuatan 350.000 buah meteran air dan proyek tersebut dapat diselesaikan pada bulan Februari 1983. Unit produksi meteran air ini berlokasi di Ujung Berung Kabupaten Bandung.

Bulan Februari 1983 dijalin kerjasama dengan sebuah perusahaan milik swasta membentuk badan usaha dengan tujuan melakukan pemasaran meteran air. Usaha ini tidak berhasil, maka awal tahun 1987 badan usaha ini dibubarkan. Dengan Surat Keputusan nomor 1369.A/KP.003/88/Kpl. terhitung mulai tanggal 1 November 1988 Pimpinan Puslitbang KIM-LIPI memberikan otonomi kepada LINFLOW dan sejak saat itu unit produksi tersebut bertanggung jawab langsung kepada Kepala Puslitbang KIM-LIPI.

(7)

Keputusan Menteri Kehakiman RI. Nomor : C2-12256.HT.01.01.TH.97 tanggal 26 Nopember 1997.

PT Multi Instrumentasi merupakan perusahaan Industri Manufactur, termasuk dalam kelompok Industri Logam Dasar dan Elektronika dengan memproduksi peralatan ukur yaitu Meter Air. Berdiri tanggal 22 Agustus 1991, Notaris Muchlis Munir, SH. No 42, Ijin Usaha Tetap Menteri Perindustrian Republik Indonesia dengan Surat Keputusan : 273/32.06.19/IMLDE/a/T/VI/1990, Persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No C2-12256.HT.01.01 TH.97 tanggal 26 September 1997 didaftar sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan No. TDP.10111603404, Tambahan Berita Negara RI tanggal 04 Mei 1999 No. 36.

Diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia bersama-sama dengan kelompok Industri lainnya di Tanggerang Jawa Barat pada tanggal 19 Februari 1992.

Pengalaman kerja PT Multi Instrumentasi

1. 1982 – 1984 : 350.000 unit meter air untuk Ditjen Cipta Karya, DepPU.

(8)

Visi dari PT. Multi Instrumentasi adalah menjadi pemimpin pasar industri peralatan ukur. Sedangkan Misi dari PT. Multi Instrumentasi adalah memberikan kepuasan sesuai harapan pelanggan (Quality, Cost, Delivery). Dan pengembangan produk PT. Multi Instrumentasi adalah Meningkatkan kapabilitas perusahaan dan kapabilitas produksi untuk mengantisipasi perubahan dan memanfaatkan peluang pasar sesuai keinginan pelanggan.

2.2. Struktur Organisasi

(9)
(10)

2.3. Deskripsi Jabatan

Untuk mempelancar tugas-tugas operasional PT.Multi Instrumentasi Bandung, sebagai suatu organisasi memiliki alat pelengkap organisasi. Adapun mengenai struktur organisasi PT.Multi Instrumentasi Bandung dapat dilihat pada (gambar 2.1) penjelasan struktur organisasi, adalah sebagai berikut :

DIREKTUR

Nama Jabatan : Direktur PT Multi Instrumentasi

(11)

SEKRETARIAT PIMPINAN

Nama Jabatan : Kepala Sekretariat Pimpinan PT MI

(12)

DIVISI PRODUKSI

Nama Jabatan : Kepala Divisi Produksi I

Ikhtisar Jabatan : Merencanakan, menyelenggarakan dan menyusun laporan secara periodik maupun tahunan seluruh program kegiatan produksi meter air, perbaikan meter air (Rekondisi) dan kelengkapannya serta menjalankan program teknis utilitas sesuai dengan target dan sasaran perusahaan dengan mendayagunakan sumberdaya di dalam dan di luar lingkungan pabrikasi untuk menghasilkan suatu produk siap kirim di gudang barang jadi, baik yang bersifat pabrikasi maupun dalam tahapan pengembangan produk baru sesuai dengan sistem yang berlaku dan menghasilkan produk yang sesuai standar.

Nama Jabatan : Kepala Bagian Assembling & Tera Meter Air

(13)

komponen produk yang bermutu dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Perakitan & Uji Meter Air

Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan tahapan kegiatan perakitan, tera/uji meter air sesuai dengan instruksi kerja standar dan mencatat hasil kerja yang dihasilkan dan membuat laporan hasil produksi serta mengevaluasinya untuk pengembangan sistem mutu yang dijalankan agar dapat menghasilkan produk yang lebih baik sesuai dengan SNI yang berlaku.

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Gudang Barang Jadi

Ikhtisar Jabatan : Mencatat dan melakukan penanganan terhadap semua produk yang dihasilkan untuk dikemas menjadi paket produk yang siap dikirimkan sesuai dengan tahapan kerja standar yang berlaku dan menginformasikannya kepada atasannya agar ditindaklanjuti sesuai dengan program kerja yang telah ditentukan.

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Perbaikan Meter Air

(14)

melaksanakan perakitan dan tera/uji terhadap meter air hasil perbaikan tersebut sesuai dengan instruksi kerja standar yang berlaku dan membuat laporan hasil perbaikan meter air serta mengevaluasinya untuk pengembangan sistem mutu yang dijalankan agar dapat menghasilkan produk yang lebih baik sesuai dengan SNI yang berlaku.

Nama Jabatan : Kepala Bagian Pengolahan Plastik

Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kegiatan operasional Lab. Plastik dan kegiatan operasional teknis utilitas serta melaporkannya secara periodik maupun tahunan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditentukan dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia dan dengan memperhatikan standar kerja yang disepakati untuk menghasilkan jenis komponen plastik dan penunjangnya yang bermutu, sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Komponen Inner

(15)

pengembangan sistem mutu yang dijalankan agar dapat menghasilkan produk yang lebih baik sesuai dengan SNI yang berlaku.

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Assembeling Inner

Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan tahapan kegiatan perakitan komponen meter air sesuai dengan instruksi kerja standar dengan terlebih dahulu mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan dalam rangka terlaksananya perakitan tersebut dan melakukan pengetesan agar produk inner yang dihasilkan sesuai dengan standar produk yang dipersyaratkan. Dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk staff atau sebuah tim dalam lingkungan administrasi organisasinya.

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Pemeliharaan

(16)

Nama Jabatan : Kepala Bagian QC (Pengawasan Mutu)

Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan seluruh kegiatan pengawasan mutu terhadap produk yang dibuat melalui tahapan pemeriksaan yang telah ditentukan sejalan dengan tahapan proses produksi yang dilakukan sehingga pengawasan berada pada langkah langkah standar kerja yang disepakati serta menghasilkan produk sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan melaporkan hasil pengawasan mutu secara periodik maupun tahunan. Dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk staff atau sebuah tim dalam lingkungan administrasi organisasinya.

Nama Jabatan : Kepala Bagian PPC

(17)

periodik maupun secara tahunan. Dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk staff atau sebuah tim dalam lingkungan administrasi organisasinya.

Nama Jabatan : Kepala Bagian Mesin

Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kegiatan operasional proses produksi pengecoran dan pemesinan dan melaporkan secara periodik maupun tahunan yang sesuai dengan rencana kerja yang telah ditentukan dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia dan dengan memperhatikan standar kerja yang disepakati untuk menghasilkan jenis komponen logam yang bermutu dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Pengolahan Logam

(18)

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Pemeliharaan

Ikhtisar Jabatan : Menyusun rencana kegiatan pemeliharaan sarana produksi seperti ; tool, mesin, mould/core foundry dan kelengkapannya untuk dijadikan kebutuhan rutin yang dibutuhkan persiapan kerja untuk tahapan proses produksi dan proses pemeriksaan pada meter air baru, meter air rekondisi dan kelengkapnnya.

DIVISI PEMASARAN & KERJASAMA

Nama Jabatan : Kepala Divisi Pemasaran & Kerjasama

(19)

pengembangan produk. Dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk staf atau seuah tim dalam lingkungan administrasi organisasinya.

Nama Jabatan : Kepala Bagian Penjualan & Layanan Teknis

(20)

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Pengembangan Produk

Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kegiatan teknis yang menyangkut program peningkatan dan pengembangan terhadap produk meter air, accessories dan alat perlengkapan lainnya yang akan dijadikan produk jual perusahaan. Kegiatan teknis tersebut meliputi pengkajian, perancangan, pembuatan prototype, uji fungsi dan evaluasi terhadap produk-produk dalam rangka pengembangannya, termasuk menampung permasalahan teknis dari pelanggan yang harus segera ditanggapi.

Nama Jabatan : Kepala Bagian Kerjasama & Usaha

(21)

DIVISI ADMINISTRASI & KEUANGAN

Nama Jabatan : Kepala Divisi Administrasi & Keuangan

Ikhtisar Jabatan : Mengkoordinasi seluruh pelayanan kegiatan administrasi yang mendukung terselenggaranya seluruh kegiatan perusahaan sesuai dengan core kompetensi perusahaan dengan menyelenggarakan pengadaan bahan/barang dan jasa serta penyimpanan bahan/barang dan limbahnya, dan menyelenggarakan kegiatan keuangan (penganggarannya dan verifikasinya) sehingga terciptanya lingkungan kerja yang sinergik dan melaporkan seluruh aspek kegiatannya secara periodik maupun secara tahunan.

Nama Jabatan : Kepala Bagian Keuangan

(22)

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Pembukuan

Ikhtisar Jabatan : Menyelenggarakan kegiatan berupa penyusunan, pemantauan dan pemeriksaan serta melakukan verifikasi data/berkas yang berkaitan dengan pemasukan/pengeluaran keuangan sehingga menjadi sebuah laporan realisasi yang sah dan benar sesuai dengan keadaan perusahaan yang dapat dijadikan bahan evaluasi yang dapat ditindaklanjuti sesuai perkembangan keuangan perusahaan menuju ke arah yang lebih baik.

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Pembayaran

(23)

Nama Jabatan : Kepala Bagian Umum & Kepegawaian

Ikhtisar Jabatan : Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan kegiatan tentang pelayanan administrasi perkantoran termasuk pengelolaan keluar/masuk telephone atau surat, pengelolaan pergudangan, penataan pegawai, dan up-dating aturan-aturan pemerintah di bidang perburuhan, serta pengelolaan lingkungan (utilitas) perusahaan termasuk melaksanakan program CSR, sesuai dengan ketentuan tugas yang diberikan sehingga operasional perkantoran terselenggara sesuai rencana. Dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk staf atau seuah tim dalam lingkungan administrasi organisasi yang dipimpinnya.

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Gudang

(24)

evaluasi yang dapat ditindaklanjuti sesuai perkembangan keuangan perusahaan menuju ke arah yang lebih baik.

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Rumah Tangga

Ikhtisar Jabatan : Menyelenggarakan kegiatan berupa perencanaan, pengelolaan, pemeliharaan, dan pelayanan secara umum yang dibutuhkan oleh lingkungan aktivitas perusahaan yang berorientasi pada keindahan dan kebersihan, kesehatan dan kelancaran aktifitas kerja di perusahan kemudian membuat laporan hasil kegiatan-kegiatan tersebut untuk bahan evaluasi yang dapat ditindaklanjuti sesuai perkembangan keuangan perusahaan menuju ke arah yang lebih baik.

Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Pengelolaan Lingkungan (Utilitas) Perusahaan

(25)

Nama Jabatan : Kepala Bagian Pengadaan

Ikhtisar Jabatan : Membagi tugas, memberikan petunjuk dan mengoreksi tentang pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan meliputi pembelian bahan/barang dan jasa guna keperluan produksi atau yang lainnya sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sehingga kelancaran operasional pabrikasi atau lainnya lancar dan terkendali. Dalam melaksanakan tugasnya dapat menunjuk staf atau seuah tim dalam lingkungan administrasi organisasinya.

Nama Jabatan : Kepala Bagian Pengadaan

(26)

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

Dalam hal ini PT. Multi Instrumentasi mempunyai visi yaitu “ menjadi

pemimpin pasar industri peralatan ukur yang unggul “. Untuk mewujudkan visi

tersebut, PT. Multi Instrumentasi mempunyai misi yaitu “ memberikan kepuasan

sesuai harapan pelanggan “.

Dalam kegiatannya PT. Multi Instrumentasi mempunyai kegiatan rutin yaitu:

1. Pemasaran 2. Produksi

3. Pengembangan dan administrasi 4. Analisa ratio

Berbicara lebih jauh tentang kegiatan, PT. Multi Instrumentasi mempunyai program utama yaitu :

1. Meningkatkan kualitas SDM 2. Kandungan local

3. Optimalisasi peralatan / mesin 4. Divervikasi produk dan riset pasar

(27)

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Selama melaksanakan kuliah kerja Praktek di PT. Multi Instrumentasi Bandung, penulis ditempatkan pada bagian kerjasama dan usaha, penulis diberi pengarahan dan bimbingan mengenai kegiatan dibagian penjualan, kerjasama dan usaha selama setengah bulan, setelah itu maka penulis dapat melaksanakan kerja praktek sesuai dengan jadwal dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan. Dan yang menjadi kajian kerja praktek dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah mengenai penjualan khususnya penjualan meteran air diseluruh wilayah Indonesia.

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

(28)

Adapun teknis kegiatan yang penulis lakukan selama melakukan kuliah kerja praktek adalah sebagai berikut :

1. Perkenalan dengan staff dan karyawan yang ada di PT. Multi Instrumentasi, khususnya pada bagian kerjsama dan usaha.

2. Pengarahan dan penjelasan kegiatan dari pembimbing perusahaan. 3. Melakukan pengarsipan berkas penjualan dan persediaan.

4. Melakukan pencatatan berkas penjualan.

5. Melakukan penerimaan surat atau laporan manajemen hasil produksi. 6. Melakukan rekonsiliasi hutang/piutang perusahaan PT. Multi

Instrumentasi.

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1 Prosedur Penjualan pada PT. Multi Instrumentasi Bandung

Dalam melakukan penjualan, PT. Multi Instrumentasi melakukan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu sebagai berikut :

1. Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan produk

a. Kepala Divisi Pemasaran dan Kerjasama dibantu Kepala Bagian Penjualan dan Layanan teknis menawarkan produk, sesuai dengan yang tercantum di dalam brosur kepada calon pelanggan yang antara lain mencakup Spesifikasi Teknis Meter Air.

(29)

c. Kepala Divisi Pemasaran dan Kerjasama dibantu Kepala Bagian Penjualan dan Layanan teknis melakukan pertemuan dengan pelanggan dan calon pelanggan, sekaligus menampung kebutuhan atau keinginan pelanggan dan calon pelanggan akan spesifikasi produk yang diinginkan.

d. Sesudah menerima pesanan yang dinyatakan di dalam surat perintah kerja dari pelanggan, Kepala divisi pemasaran dan kerjasama mengisi form pesanan produk, untuk disampaikan kepada Kepala divisi administrasi dan keuangan dan Kepala divisi produksi.

e. Kepala divisi produksi mendistribusikan surat pesanan produk proses kepada Kepala bagian Assembling dan Tera meter air diteruskan kepada kepala sub bagian gudang barang jadi.

f. Kepala Bagian Assembling dan Tera meter air dan kepala sub bagian gudang barang jadi pada saat menerima surat pesanan produk, segera menginventarisir persediaan produk dan melaporkan persediaan berdasarkan data yang ada di kartu gudang.

2. Pengkajian persyaratan yang berkaitan dengan produk

a. Kepala Divisi Pemasaran dan Kerjasama bersama dengan Kepala Divisi produksi dan Kepala divisi Administrasi dan keuangan melakukan pengkajian persyaratan pelanggan.

(30)

calon pelanggan menyetujui dengan penawaran yang diajukan perusahaan, baik secara langsung maupun sesudah melalui negoisasi, maka calon pelanggan harus mengirimkan surat pesanan.

c. Kepala bagian penjualan dan layanan teknis menerima surat pesanan produk dari pelanggan berupa SPK (Surat Perjanjian Kontrak), PO (Purchase Order), Kontarak Pembelian, Surat Pesanan Biasa, dll. 3. Komunikasi Pelanggan

a. Kepala divisi pemasaran dan kerjasama menyediakan sarana yang berhubungan dengan pelanggan, baik itu melalui Telepon, Fax, E-mail, atau komunikasi langsung, dilengkapi dengan catatan tertulis.

b. Kepala divisi pemasaran dan kerjasama menyediakan informasi yang cukup tentang meter air yang diproduksi PT. Multi Instrumentasi meliputi spesifikasi teknis meter air yang diproduksi, pemenuhan atas standar SNI 2547-2008, dan lain-lain yang terkait dengan produk meter air dalam bentuk leafet, melalui media elektronuk, seminar, pameran dan lain sebagainya, untuk dapat merebut pasar dan meningkatkan pangsa pasar meter air di indonesia.

(31)

d. Kepala divisi pemasaran dan kerjasama memberikan informasi, dalam bentuk seminar kecil atau forum kecil edukasi standar/SNI, kepada para pelanggan dan calon pelanggan, tentang persyaratan penyerahan produk meter air yang diproduksi PT. Multi Instrumentasi memenuhi persyaratan SNI.

e. Kepala divisi pemasaran dan kerjasama memberikan informasi, dalam bentuk pelatihan, workshop promosi SNI, kepada para pelanggan, calon pelanggan dan masyarakat luas, tentang pentingnya SNI sebagai persyaratan produk meter air, untuk memperoleh kepastian volume air minum yang diserahkan ke konsumen air minum dengan akurasi yang baik, baik bagi pelanggan air minum maupun bagi perusahaan air minum. Program promosi SNI ini dilakukan secar berkala, minimum satu kali dalam satu tahun.

(32)

4. Persiapan Pengiriman Produk

a. Kepala Sub Bagian Gudang jadi menginformasikan produk siap kirim kepada Kepala divisi pemasaran dan kerjasama/ Penata usaha Distribusi yang diberi tugas oleh Kepala divisi pemasaran dan kerjasama melaksanakan perisapan pengiriman produk.

5. Pengiriman Produk

a. Kepala Sub Bagian Gudang jadi mengisi dan memaraf form pengeluaran produk. Kepala Sub Bagian Gudang jadi mendistribusikan form pengeluaran barang. Penata Usaha Distribusi melaksanakan pengiriman produk dengan dilengkapi surat jalan.

6. Prosedur (Penjualan produk KSU)

a. Pesanan pembelian dari pelanggan, Penata Usaha Distribusi KSU mencatat pesanan produk non meter air 1/2” dari pelanggan di buku pesanan barang yang telah disetujui oleh Direktur.

b. Penata Usaha Distribusi KSU melihat persediaan barang /produk pada data persediaan. Jika barang/produk tersebut tersedia maka Penata Usaha Distribusi KSU melakukan persiapan pengiriman produk. Jika barang/produk tersebut pengajuan pengadaannya sesuai prosedur pembelian.

(33)

d. Persiapan pengirman produk, Kepala Divisi Pemasaran dan Kerjasama bersama Penata Usaha Distribusi melaksanakan persiapan pengiriman produk.

e. Pengiriman produk, Penata Usaha Administrasi KSU mengisi dan memaraf format pengeluaran produk.

f. Penata Usaha Distribusi melaksanakn pengiriman produk dengan dilengkapi Surat Jalan.

7. Informasi Piutang

a. Bagian keuangan menerima informasi penjualan produk berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK), atau Purchasing Order (PO) dari divisi Pemasaran dan Kerjasama, Bukti pengeluaran barang warna putih dari Sub Bagian Barang Jadi, bukti pengeluaran barang warna putih dari bagian KSU (untuk produk KSU).

b. Kepala Sub Bagian Pembayaran membuat kwitansi penagihan dan faktur pajak, dan dikirim kepada pelanggan melalui divisi Pemasaran dan Kerjasama.

c. Kepala Sub Bagian Pembayaran melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahan, dan membuat catatan jatuh tempo pembayran dalam daftar piutang.

(34)

e. Kepala Sub Bagian Pemabayaran menginformasikan kepada Kepala divisi Pemasaran dan Kerjasama tentang piutang yang sudah jatuh tempo, untuk ditindaklanjuti.

8. Penerimaan Pembayaran

a. Pembayaran piutang dilakukan melalui Bank dan Pembayaran tunai, Kepala Bagian Keuangan melakukan pengecekan kebenaran pembayaran piutang yang diterima dari pelanggan melalui Bank dan hasilnya secara berkala Kepala Bagian Keuangan menginformasikan Daftar Piutang / Penjualan ke Divisi Pemasaran dan Kerjasama. b. Kepala Bagian Keuangan menerima cek atau giro atau bukti lainnya

yang diterima dari pelanggan.

c. Penata Usaha yang diberi tugas Kepala Bagian Keuangan (Urusan Utang Piutang) melakukan pencatatan, penjurnalan dan pelaporan keuangan.

d. Pembayaran Piutang tidak melalui Bank, Kepala Sub Bagian Pembayaran menerima setoran pembayaran dan memberikannnya kepada penata usaha yang diberi tugas oleh Kepala Bagian Keuangan (Urusan Utang Piutang).

(35)

f. Penata Usaha diberi tugas oleh Kepala bagian Keuangan (Urusan Utang Piutang) menyetorkan uang pembayaran kepada staff yang diberi tugas oleh Kepala Bagian Keuangan (Urusan kas dan Bank). g. Penata Usaha yang diberi tugas oleh Kepala Bagian Keuangan (Urusan

Kas dan Bank) memeriksa kebenaran pembayaran dan melaporkan kepada Kepala Bagian Keuangan.

h. Staff yang diberi tugas oleh Kepala Bagian Keuangan (Urusan Kas dan Bank) menyetor uang pembayaran tunai ke Bank.

9. Rekaman

a. Semua dokumentasi proses yang berkaitan dengan pelanggan disimpan oleh Kepala Divisi Pemasaran dan Kerjasama.

3.3.2 Hambatan dan upaya di dalam pemasaran atau penjualan pada PT. Multi Instrumentasi Bandung

Adapun hambatan yang dialami di dalam pemasaran atau penjualan pada PT. Multi Instrumentasi yaitu :

1. Keterlambatan pada saat proses distribusi pengiriman barang kepada pemesan.

(36)

Adapun upaya yang telah di lakukan oleh PT.Multi Instrumentasi oleh bagian pemasaran adalah PT. Multi Instrumentasi mengikuti berbagai seminar dan pameran. Menyelenggarakan pendidikan/pelatihan dan Workshop teknologi meter air. Serta mempunyai mitra kerja seperti :

1. UPT Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI Bandung

2. ITB, Universitas Jenderal Ahmad Yani ( UNJANI) Bandung

3. Pusat Penelitian Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi LIPI Serpong

4. Badan Standardisasi Nasional (BSN) Jakarta

(37)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian pada BAB III, maka penulis menyimpulkan serta memberikan saran membangun yang mungkin bermanfaat untuk memperbaiki sistem kelemahan yang ada pada bagian penjualan meteran air khususnya penjualan meteran air dalam negeri PT.Multi Instrumentasi Bandung.

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kerja praktek yang penulis lakukan di PT. Multi Instrumentasi Bandung dan didukung oleh data-data yang telah diolah serta pembahasan yang telah penulis sajikan pada bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam struktur organisasi di PT. Multi Instrumentasi terdapat bagian yang meliputi, yaitu :

a. Urusan pemasaran yang bertugas melaksanakan proses penjualan (pengepakan dan penetapan harga jual).

b. Urusan pemasaran bertugas menjalin kerjasama dengan berbagai PDAM atau pihak lain.

2. Laporan – laporan penjualan yang dibuat dan disusun secara lengkap dan terperinci sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan seperti :

(38)

d. Persiapan Pengiriman Produk e. Pengiriman Produk

f. Prosedur (Penjualan produk KSU) g. Informasi Piutang

h. Penerimaan Pembayaran i. Rekaman

3. Prosedur penjualan meteran air dilakukan dengan cara negoisasi dengan bagian pemasaran dan kerjasama usaha:

a. Pemesanan sesuai dengan produk yang sudah ada atau tersedia. b. Pemesanan sesuai dengan yang di inginkan pemesan.

Dengan melalui, Telepon, E-mail, Fax, atau komunikasi langsung, dilengkapi dengan catatan tertulis.

(39)

4.2. Saran

Berdasarkan data-data yang telah diuraikan, dan setelah melakukan kerja praktek di PT. Multi Instrumentasi Bandung, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :

1. PT. Multi Instrumentasi Bandung sebaiknya memperluas jaringan perdangannya, supaya penjualan meteran air bisa semakin luas lagi. Terutama ke mancanegara untuk di ekspor.

2. Pembuatan sistem pencatatan penjualan agar diperhatikan, karena dengan sistem yang baik akan mempermudah bagian penjualan dalam proses pencatatan atau pengolahan data.

(40)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang S1

Program Studi Mananjemen

Oleh :

NAMA

: ERIK DEDI KUSTIAWAN

NIM

: 21207082

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(41)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kami panjatakan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, Shalawat serta salam dilimpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. sehingga Laporan Kerja Praktek ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Strata 1 (S1) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dalam Penulisan Laporan Kerja Praktek ini penulis mengangkat judul Prosedur Penjualan Meteran Air Pada PT. Multi Instrumentasi Bandung ”.

Laporan Kerja Praktek ini disusun dan diharapkan dapat dipahami oleh semua pihak yang membacanya, namun penulis juga menyadari bahwa kemampuan serta pengetahuan yang penulis miliki masih terbatas, apabila dalam Usulan Penelitian ini terdapat kesalahan-kesalahan, penulis akan menerima masukan, saran serta kritik yang bersifat membangun sehingga dapat bermanfaat dikemudian hari.

(42)

2. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra.,SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Linna Ismawati, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Elvira Azis, SE., MT., selaku Dosen pembimbing, Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung, terima kasih atas waktu serta bimbingan yang di berikan dan atas segala kesabarannya membimbing penulis sewaktu penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.

5 Ibu Elvira Azis, SE., MT., selaku Koordinator Kerja Praktek dan dosen wali MN-2 di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

6 Semua dosen Universitas Komputer Indonesia

(43)

persatu Terima kasih juga untuk persahabatan dan telah diberikan pada penulis.

10 Evalina Nainggolan Sayang Terima Kasih Untuk Dukungan serta kasih sayang yang telah diberikan pada penulis.

11 MN-2 angkatan 2007-2008 terima kasih atas dukungannya selama ini.

Akhir kata, semoga Usulan Penelitian ini berguna bagi penulis pribadi umumnya bagi pihak lain yang membacanya, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT., senantiasa memberikan petunjuk dan perlindungan-Nya untuk kita semua.

Bandung, Desember 2010

Penulis

(44)

A. DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Erik Dedi Kustiawan Tempat/tgl.Lahir : Bandung, 02 Maret 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jl.Babakan Haji Tamim No.51 No Telp / HP : (022) 7232047 / 085222129933 Hobby : Membaca dan Mendengarkan Musik

Nama Ayah : Umar

Nama Ibu : Rosmawati

B. PENDIDIKAN TERAKHIR

1. 1995-2000 : Sekolah Dasar Negri Cimuncang VII Bandung 2. 2000-2004 : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negri 37 Bandung 3. 2004-2007 : Sekolah Menengah Atas KARTIKA SILIWANGI III-I Bandung

4. 2007 : Terdaftar sebagai Mahasiswa UNIKOM

Bandung, Desember 2010 Penulis,

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Indikator kinerja program adalah: (1) jumlah masyarakat yang mengakses perpustakaan; (2) jumlah koleksi perpustakaan; (3) jumlah perpustakaan di Indonesia yang dikelola

Berdasarkan pada Tabel 4-1 (halaman 150), berapa volume reaktor batch yang akan dibutuhkan untuk memproses spesies A per hari dengan jumlah yang sama sebagai laju

Dalam kaitannya dengan sumber daya apoteker yang berkualitas, Umi mengatakan bahwa mahasiswa FF UNAIR saat perkuliahan sudah dibekali dengan banyak mata kuliah dan praktikum

sufistik dan tasawuf Abdurrahman Siddiq yang terkandung dalam kitab tersebut. Secara metodologis penelitian ini menggunakan pendekatan

Elemen berspasi diperbolehkan terdiri dari dua atau lebih bagian yang mempunyai ketebalan tidak kurang dari 76 mm di mana diganjal secara padat di seluruh

dengan menggunakan benda-benda konkrit yang ada di sekitar lingkungan siswa agar pembelajaran Sains lebih bermakna tetapi hal ini tidak digunakan. Untuk

Indonesia merupakan sebagai negara penghasil nanas terbesar kelima di dunia, namun masih banyak petani nanas di Indonesia yang belum mengetahui manfaat dari

Laporan pisah batas bank sebaiknya dikirim langsung oleh bank kepada auditor. Oleh karena itu, auditor perlu meminta klien membuat surat permintaan kepada bank untuk