• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Perangkat Lunak Data Mart FT. Foximas Mandiri Pada Divisi Produksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Perangkat Lunak Data Mart FT. Foximas Mandiri Pada Divisi Produksi"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK DATA MART

PT. FOXIMAS MANDIRI PADA DIVISI PRODUKSI

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

IRWAN RUCHWANA SB

10110370

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

iii

dan hidayahnya yang telah di berikan, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pembangunan Perangkat Lunak

Data Mart PT. Foximas Mandiri Pada

Divisi Produksi”. Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi syarat

kelulusan ujian akhir sarjana Program Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Pada proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan,

dorongan, bimbingan, arahan serta dukungan yang sangat berarti dari berbagai

pihak, oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada :

1.

Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kekuatan dan hidayahnya

kepada penulis.

2.

Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memotivasi kepada penulis,

beserta keluarga besar yang telah ikut serta membantu penulis dalam berbagai

hal selama pembuatan skripsi.

3.

Ibu Rani Susanto, S.Kom, M.Kom. selaku pembimbing dan penguji 2, atas

bimbingan, arahan, serta sarannya yang sangat membantu dalam pembuatan

tugas akhir ini.

4.

Ibu Sufa’atin, S.T., M.Kom. selaku dosen wali yang selalu membantu selama

proses perkuliahan dan memotivasi keapada penulis sampai tugas akhir ini.

5.

Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom., M.T. selaku penguji 1 atas sarannya

yang sangat membantu dalam penyempurnaan tugas akhir ini.

6.

Bapak Richi Dwi Agustia, M.Kom. selaku penguji 3 atas sarannya yang sangat

membantu dalam penyempurnaan tugas akhir ini.

7.

Seluruh dosen yang telah memberikan ilmunya dan staff UNIKOM yang telah

membantu.

(3)

iv

9.

Tsatsa Natatsya Makasuci yang selalu memberikan semangat, masukan dan

motivasi dalam pengerjaan skripsi ini.

10.

Teman-teman IF-9 dan teman-teman seperjuangan skripsi yang selalu

memberikan semangat dalam pengerjaan skripsi, serta semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis cantumkan

satu per satu, atas perhatian, dukungan, dan bantuan yang telah diberikan.

11.

Seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan tugas

akhir ini, kritik dan saran membangun sangat berguna bagi penulis demi

kesempurnaan tugas akhir ini. Penulis juga berharap semoga kelak skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca, Amin.

Bandung, Februari 2016

(4)

v

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1

Latar Belakang Masalah ... 1

1.2

Rumusan Masalah ... 2

1.3

Maksud dan Tujuan ... 2

1.4

Batasan Masalah ... 3

1.5

Metodologi Penelitian ... 3

1.5.1

Metode Pengumpulan Data ... 3

1.5.2

Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4

1.5.3

Metode Pembangunan Data Mart ... 5

1.6

Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1

Profil Perusahaan... 9

2.1.1

Visi dan Misi Perusahaan ... 10

2.1.2

Struktur Organisasi ... 10

(5)

vi

2.2.1

Data Warehouse ... 11

2.2.2

Data Mart... 12

2.2.2.1

Model Dimensional Data Mart ... 13

2.2.2.2

ETL (Extract, Transform, Loading) ... 15

2.2.2.3

OLAP (On-Line Analytical Processing) ... 16

2.2.2.4

Fact Table and Dimension Tables ... 18

2.2.3

Microsoft SQL Server ... 19

2.2.4

SSIS (SQL Server Integration Service) ... 20

2.2.5

UML (Unified Modeling Language) ... 20

2.2.5.1

Use Case Diagram ... 21

2.2.5.2

Use Case Scenario ... 22

2.2.5.3

Class Diagram ... 23

2.2.5.4

Sequence Diagram... 24

2.2.5.5

Activity Diagram ... 24

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 27

3.1

Analisis Sistem ... 27

3.1.1

Analisis Masalah ... 27

3.1.2

Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 27

3.1.1.1

Aktivitas Pengisian Data SPK ... 28

3.1.1.2

Aktivitas Pengisian Data Produksi ... 29

3.1.3

Pemodelan Data Mart ... 31

3.1.4

Busniess Requirement Definition... 31

3.1.4.1

Analisis Sumber Data ... 31

3.1.4.2

Normalisasi Data ... 32

(6)

vii

3.1.6

Data Stagging Design ... 46

3.1.7

OLAP dan Reporting Tools ... 61

3.1.8

Physical Design ... 64

3.1.8.1 Analisis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 64

3.1.8.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 65

3.1.8.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 65

3.1.8.4 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 66

3.1.8.5 Analisis Kebutuhan Perangkat Pikir ... 66

3.1.9

Analisis Kebutuhan Fungsional ... 67

3.1.9.1

Use Case Diagram ... 67

3.1.9.2

Skenario Use Case ... 69

3.1.9.3

Activity Diagram ... 75

3.1.9.4

Sequence Diagram... 85

3.1.9.5

Class Diagram ... 94

3.2

Perancangan Sistem... 94

3.2.1 Perancangan Struktur Menu ... 95

3.2.2

Perancangan Antar Muka ... 96

3.2.3

Perancangan Pesan ... 100

3.2.4

Perancangan Laporan ... 100

3.2.5

Perancangan Jaringan Semantik ... 101

3.2.6

Perancangan Method ... 102

(7)

viii

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 109

4.1

Implementasi Sistem ... 109

4.1.1

Implementasi Perangkat Keras ... 109

4.1.2

Implenentasi Perangkat Lunak ... 109

4.1.3

Implementasi Basis Data ... 110

4.1.4

Implementasi Antar Muka ... 114

4.2

Pengujian Sistem ... 114

4.2.1

Rencana Pengujian ... 114

4.2.2

Skenario Pengujian ... 115

4.2.3

Hasil Pengujian ... 118

4.2.4

Evaluasi ... 127

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN ... 131

5.1

Kesimpulan... 131

5.2

Saran ... 131

(8)

133

[2] N. Sharma, A. Iyer, R. Bhattacharya, N. Modi and W. Crivelini, Getting

Started With Data Warehousing, Canada: IBM, 2012.

[3] M. Golfarelli and S. Rizzi, Data Warehouse Design, Modern Principles and

Methodologies, New York: Mc Graw Hill, 2009.

[4] R. Kimball and M. Ross, The Data Warehouse Toolkit, Indianapolis: John

Wiley & Sons, Inc, 2013.

[5] A. Prabawati, SQL Server 2012, Yogyakarta: Andi, 2013.

[6] B. Knight, D. Knight, M. Davis and W. Snyder, Microsoft SQL Server 2012

Integration Services, Indianapolis: John Wiley & Sons, Inc, 2013.

[7] Munawar, Pemodelan Visual Dengan UML, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.

[8] K. Hamilton and R. Miles, Learning UML 2.0, Sebastopol: O'Reilly Media,

Inc., 2006.

[9] A. Nugroho, Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek, Bandung:

Informatika, 2005.

[10] R. Kimball and M. Ross, The Data Warehouse Toolkit, The Complete Guide

To Dimensional Modeling: John Wiley & Sons, Inc, 2002.

(9)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

PT. Foximas Mandiri adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang

produksi sepatu kulit. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1971, yang bertempat di

Jl. Leuwi Panjang No. 80 Bandung. PT. Foximas Mandiri yang di miliki oleh Bapak

Dedi Sudrajat ini memiliki suatu sistem produksi yang berkualitas baik, guna

memenuhi permintaan standarisasi pembuatan produk dalam negri yang semakin

meningkat. PT. Foximas Mandiri dipercaya sebagai produsen pembuat sepatu kulit

yang di kirim ke seluruh outlet sepatu kulit di seluruh indonesia dan memenuhi

permintaan pembuatan sepatu militer bagi instansi pemerintah terutama TNI dan

Polri. Dengan banyaknya permintaan produksi proses kelancaran alat/mesin dan

sumber daya manusia sangat di harapkan dapat bekerja secara maksimal dalam

memenuhi permintaan pasar.

(10)

operasional yang ada, dengan banyaknya data yang tidak terintegrasi membuat

pihak manajer produksi kesulitan dalam menganalisa perkembangan produksi dan

kesulitan dalam pencarian data yang akan dijadikan suatu informasi strategis.

Belum tersedianya fasilitas yang dapat menunjang kinerja manajer produksi dalam

membantu menangani penyajian data agar lebih mudah dianalisis. Maka

diperlukannya data

mart untuk dapat memudahkan proses penyajian data secara

cepat dan detail dalam bentuk tabel dan grafik untuk informasi yang

multidimensional sehingga dapat memudahkan pihak manajer produksi dalam

membantu pengambilan keputusan.

Berdasarkan permasalahan yang ada pada divisi produksi, maka perlu

dibangun sebuah perangkat lunak data

mart, dimana data laporan akhir produksi

dapat dibuat dengan sebaik mungkin dan data

data yang ada dapat terintegrasi

dengan baik untuk memudahkan perusahaan dalam mengontrol hasil produksi dan

dapat di manfaatkan semaksimal mungkin untuk memberikan kemudahan dalam

pencarian data sesuai dengan kebutuhan manajer produksi agar data yang

diperlukan dapat menyajikan informasi secara cepat dan detail, dalam bentuk tabel

multidimensi dan grafik yang nantinya dapat dianalisis sehingga membantu dalam

pengambilan keputusan.

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dirumuskan sebuah masalah yaitu

bagaimana membangun perangkat lunak data mart pada PT. Foximas Mandiri.

1.3

Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun perangkat lunak

data

mart pada PT. Foximas Mandiri. Sedangkan tujuannya adalah sebagai berikut :

1.

Membantu manajer produksi dalam menampilkan kebutuhan informasi

(11)

3

2.

Membantu pihak manajer produksi dalam pembuatan laporan akhir produksi

yang multidimensi.

1.4

Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembangunan perangkat lunak

data mart pada PT.

Foximas Mandiri adalah sebagai berikut :

1.

Data yang diambil adalah data yang dimiliki oleh Divisi Produksi yaitu data

produksi dan data SPK.

2.

Pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak menggunakan UML (Unified

Modeling Language).

3.

Pengujian data mart menggunakan OLAP (On-Line Analytical Processing).

4.

Data untuk pengujian

data mart yaitu dari tahun 2013 sampai dengan tahun

2014

5.

Proses pembuatan data mart dengan proses ETL (Extract Transform Loading).

6.

Pembangunan perangkat lunak menggunakan visual studio 2012

7.

DBMS menggunakan microsoft SQL server 2012

1.5

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskrpitif. Metode

deskriptif adalah salah satu metode penelitian yang banyak digunakan untuk

menjelaskan suatu masalah dan menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang

terjadi saat ini.

1.5.1

Metode Pengumpulan Data

(12)

1.

Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

tanya jawab dengan pihak perusahaan terkait dengan permasalahan yang

diambil.

2.

Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

melakukan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan yang ada di

perusahaan.

3.

Studi Literatur

Studi literatur merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan literatur, jurnal, dan bacaan lainnya yang berkaitan dengan

topik penelitian.

1.5.2

Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembangunan perangkat lunak menggunakan paradigma peangkat

lunak waterfall. Paradigma waterfall ini dipilih dikarenakan model ini memberikan

pendekatan-pendekatan sistematis dan berurutan dalam pembuatan perangkat

lunak. Tahapan-tahapan yang ada pada metode

waterfall menurut Roger S

Pressman dapat dilihat pada

Gambar 1.1.

Communication

Planning

Modeling

Construction

Deployment

Project initation reqiurements gathering

Estimating scheduling tracking

Analisys design

Code test

Delivery support feedback

(13)

5

Penjelasan Gambar 1.1 adalah sebagai berikut :

1.

Communication

Pada tahap ini dilakukan analisis dan kebutuhan perangkat lunak dan

pengumpulan data berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan.

2.

Planning

Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan perusahaan mengenai hal-hal apa

saja yang dibutuhkan dalam pembuatan perangkat lunak.

3.

Modeling

Pada tahap ini dilakukan perancangan struktur data, arsitektur perangkat lunak,

dan perancangan antarmuka dari perangkat lunak yang akan dibangun,

disesuaikan dengan kebutuhan perangkat lunak dari perusahaan.

4.

Construction

Pada tahap ini dilakukan pembangunan perangkat lunak yang disesuaikan

dengan kebutuhan perangkat lunak dari perusahaan serta dilakukan

pengimplementasian dari proses perancangan yang telah dilakukan dan

pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun.

5.

Deployment

Pada tahap ini dilakukan pemeliharaan perangkat lunak yang telah dibangun.

1.5.3

Metode Pembangunan

Data Mart

(14)

Gambar 1.2 Metode Pembangunan

Data Mart

[11]

Penjelasan

Gambar 1.2

adalah sebagai berikut :

1.

Business Requirement Definition

Menganalisis proses bisnis, analisis sumber data dan seluruh kebutuhan yang

ada di PT. Foximas Mandiri dalam pembuatan data mart.

2.

Dimensional Modeling

Analisis pembentukan fakta dan dimensi dan memodelan data menjadi data

multidimensi berdasarkan hasil yang di dapat dari business requirement

defintion.

3.

Physical Design

(15)

7

4.

Data Staging Design

Perancangan data staging terdiri dari 3 tahap utama atau biasa disebut dengan

ETL ( Extract, Transform, dan Load) yang merupakan proses pengubahan data

dari OLTP database menjadi data mart.

5.

OLAP & Reporting Tools

Mengatur data yang ada dalam data mart menjadi data multidimensi

berdasarkan model yang akan ditampilkan kepada user untuk pengambilan

keputusan.

6.

Deployment

Pengoperasian data mart serta reporting tools yang sudah jadi.

1.6

Sistematika Penulisan

Sistemaktika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang penelitian yang akan dijalankan. Sistematika penulisannya adalah

sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika

penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan sekilas tentang perusahaan beserta teori-teori yang

dijadikan sebagai referensi untuk menunjang dalam pembuatan sistem.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

(16)

perancangan jaringan semantik, dan perancangan method untuk aplikasi yang akan

dibangun sesuai dengan hasil analisis.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini berisi tahap implementasi dari perancangan sistem yang kemudian

akan dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat dengan pengujian

black box, yaitu berfokus pada fungsionalitas perangkat lunak.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(17)

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Profil Perusahaan

PT. Foximas Mandiri adalah sebuah perusahaan swasta, yang memproduksi

sepatu kulit yang terletak di daerah Bandung Selatan. Perusahaan ini di dirikan

pada tahun 1971 sebagai perusahaan rumah tangga (home industry) dengan nama

FOXI dan masih berstatus Badan Hukum Perusahaan Perseorangan. Pada mulanya

tempat kegiatan usaha beralamat di jalan Kote Bandung. Adapun pemiliknya

adalah Bapak Dedi Sudrajat yang sekaligus pimpinan dari perusahaan ini. Produksi

yang dihasilkan pada waktu itu yaitu gentlemen shoes dengan kapasitas produksi

50 pasang per hari. Jumlah tenaga kerja waktu itu hanya 10 orang. Yang terdiri

dari :

1.

Satu orang untuk bagian pola

2.

Satu orang untuk bagian gurat

3.

Dua orang untuk bagian jahit

4.

Tiga orang untuk bagian sol

5.

Tiga orang untuk bagian penjualan dan pembelian

Produksi dari perusahaan ini terus berkembang, terbukti pada tahun 1979

kapasitas produksinya meningkat menjadi 100 pasang per hari. Selain itu

perusahaan pun mulai mengembangkan produknya dengan memulai memproduksi

casual shoes. Seiring dengan meningkatnya volume produksi, maka pada tahun

1980 perusahaan memindahkan tempat kegiatan usahanya ke lokasi yang lebih luas

di Jl. Situ No.11 A, Bandung.

(18)

saat ini rata-rata kapasitas produksi perusahaan yaitu sebanyak 300 pasang per hari

dengan tenaga kerja 136 orang. Sedangkan daerah pemasaran produknya meliputi

Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara. Pada tahun 1994 perusahaan mulai

mengekspor produknya ke luar negri.

2.1.1

Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi PT. FOXIMAS MANDIRI adalah :

1.

Visi : menjadi produsen sepatu militer yang sehat dan paling unggul di

indonesia dalam memenuhi kebutuhan sepatu instansi pemerintah.

2.

Misi : Menjadi perusahaan sepatu yang dikelola secara profesional,

menghasilkan sepatu berkualitas, dan dapat memberikan kepuasan pada para

pelanggan.

2.1.2

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah pola hubungan antara bagian-bagian dari instansi

atau menggambarkan dengan jelas antar bagian dalam suatu instansi. Berikut

struktur organisasi PT. FOXIMAS MANDIRI dapat dilihat pada Gambar 2. 1.

(19)

11

2.2

Landasan Teori

Pada sub bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam proses analisis dan

perancangan serta implementasi dalam tugas akhir ini.

2.2.1

Data Warehouse

Data warehouse merupakan sebuah gudang data yang terkumpul dari beberapa

sumber utama, data tersimpan secara terintegrasi. Dibuat dengan tujuan

pengambilan dan untuk mendukung keputusan bisnis [2]. Karakteristik

data

warehouse menurut Inmon adalah sebagai berikut :

1.

Berorientasi Subjek (Subject Oriented)

Data warehouse berorientasi subjek merupakan untuk memenuhi kebutuhan

analisis perusahaan dalam bidang data berdasarkan subjek tertentu, contoh :

menganalisis data produksi pada yang ada pada divisi perusahaan.

2.

Terintegrasi (Integrated)

Data warehouse harus mampu menitegrasikan data dari berbagai sumber data

yang akan di bangun untuk saling terintegrasi satu sama lain. Dimana akan

menjadi suatu format data yang konsisten.

3.

Rentang Waktu (Time variant)

Seluruh data pada

data warehouse dapat di lihat atau di informasikan

berdasrkan waktu perhari, minggu, bulan dan tahun selain itu data warehouse

dapat dilihat berdasarkan rentang waktu tertentu misal 5

10 tahun kedepan.

4.

Nonvolatile

(20)

2.2.2

Data Mart

Data mart merupakan suatu bagian dari

data warehouse yang mendukung

pembuatan laporan dan analisis data pada suatu unit.

Data mart berisi informasi

yang relefan bagi pengguna yang ingin mengambil keputusan.

Ada empat tugas yang dapat dilakukan dengan adanya

data mart [3], empat

tugas tersebut adalah sebagai berikut :

1.

Pembuatan laporan

Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan

data mart yang paling

umum dilakukan. Dengan menggunakan query sederhana didapatkan laporan

per hari, per bulan, per tahun, atau jangka waktu kapanpun yang diinginkan.

2.

On-Line Analytical Processing (OLAP)

Dengan adanya data mart, semua informasi baik detail maupun hasil summary

yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat. OLAP merupakan

konsep data multidimensi dan memungkinkan pada pemakai menganalisa data

sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah SQL.

3.

Data Mining

Data mining merupakan proses untuk menggali (mining) pengetahuan dan

informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data mart.

4.

Proses informasi executive.

(21)

13

2.2.2.1

Model Dimensional Data Mart

Model dimensional pada data mart terdiri dari tabel fakta dan tabel dimensi,

Ada beberapa model skema yang terdapat pada pemodelan data mart, yaitu skema

star, skema

snowflake, dan skema

constellation. Penjelasan dari masing-masing

model skema adalah sebagai berikut :

1.

Star Schema

Skema ini mengikuti bentuk bintang, dimana terdapat satu tabel fakta di pusat

bintang dengan beberapa tabel dimensi yang mengelilinginya. Semua tabel dimensi

berhubungan dengan ke tabel fakta. Tabel fakta memiliki beberapa

primary key

dalam tabel dimensi. Berikut adalah contoh skema bintang dapat dilihat pada

Gambar 2.2.

(22)

2.

Snowflake Schema

Snowflake Schema

merupakan perluasan dari

star schema dengan tambahan

beberapa tabel dimensi yang tidak berhubungan secara langsung dengan tabel fakta.

Tabel dimensi tersebut berhubungan dengan tabel dimensi yang lain. Berikut adalah

contoh skema bola salju dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3

Snowflake Schema

3.

Skema Constellation

(23)

15

Gambar 2.4 Skema

Constellation

2.2.2.2

ETL (

Extract, Transform, Loading

)

Proses ETL (Extract, Transform, Loading) merupakan proses yang harus

dilalui dalam pembentukan

data mart

[4]. Tujuan ETL adalah mengumpulkan,

menyaring, mengolah dan menggabungkan data dari berbagai sumber untuk

disimpan ke dalam data mart. Berikut adalah penjelasan dari tiap proses ETL :

1.

Ekstraksi Data (Extract)

Ekstraksi data adalah proses pengambilan data dari berbagai sistem

operasional, baik menggunakan query atau aplikasi ETL. Terdapat beberapa fungsi

ekstraksi data, yaitu :

a.

Ekstraksi data secara otomatis dari aplikasi sumber.

b.

Penyaringan atau seleksi data hasil ekstraksi.

c.

Pengiriman data dari berbagai platform aplikasi ke sumber data.

d.

Perubahan format layout data dari format aslinya.

(24)

2.

Transformasi Data (Transformation)

Transformasi adalah proses dimana data hasil ekstraksi disaring dan diubah

sesuai dengan aturan bisnis yang berlaku. Langkah-langkah dalam transformasi

data adalah sebagai berikut :

a.

Memetakan data input dari skema data aslinya ke skema data mart.

b.

Melakukan konversi tipe data.

c.

Membersihkan dan membuang data yang sama (duplikasi).

d.

Memeriksa referensi data.

e.

Mengisi nilai-nilai yang kosong dengan nilai default.

f.

Menggabungkan data.

3.

Pengisian Data (Loading)

Pengisian data adalah proses memasukkan data yang didapatkan dari hasil

transformasi ke dalam

data mart. Cara untuk memasukkan data adalah dengan

menjalankan SQL script secara periodik.

2.2.2.3

OLAP (

On-Line Analytical Processing

)

OLAP (On-Line Analytical Processing) adalah teknologi yang memproses data

ke dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat untuk

query

analisis yang kompleks dengan tujuan untuk mengorganisir sejumlah data yang

besar, agar bisa dianalisa dan dievaluasi dengan cepat serta menyediakan kecepatan

dan fleksibelitas untuk mendukung analisa dalam waktu nyata [2].

Ada beberapa karakteristik OLAP, yaitu :

1.

Mengijinkan pelaku bisnis melihat data dari sudut pandang

logical dan

multidimensional pada data warehouse.

2.

Memfasilitasi query yang kompleks dan analisa bagi pengguna.

3.

Mengijinkan pengguna melakukan

drill-down untuk menampilkan data yang

lebih detail atau

roll-up untuk agregasi dari suatu dimensi atau beberapa

dimensi.

(25)

17

Keuntungan dari OLAP, yaitu :

1.

Mengingkatkan produktivitas pemakai akhir bisnis, pengembang IT, dan

keseluruhan organisasi.

2.

Pengawasan yang lebih dan akses tepat waktu terhadap informasi strategis

dapat membuat pengambilan keputusan lebih cepat.

3.

Mengurangi pengembangan aplikasi bagi staf IT dengan membuat pemakaian

akhir dapat mengubah skema dan membuat model sendiri.

4.

Penyimpanan pengawasan organisasi melalui integritas data koorporasi

sebagai aplikasi OLAP tergantung pada

data warehouse dan sistem OLTP

untuk memperbaharui sumber tingkatan data.

OLAP dapat digunakan untuk melakukan seperti [2] :

1.

Konsolidasi (roll-up)

Konsolidasi melibatkan pengelompokan data.

2.

Drill-down

Suatu bentuk yang merupakan kebalikan dari konsolidasi untuk menjabarkan

data yang ringkas menjadi data yang lebih detail. Gambaran untuk roll-up dan

drill-down dapat dilihat pada Gambar 2.5.

(26)

3.

Slicing dan dicing

Menjabarkan pada kemampuan untuk melihat data dari sudut pandang.

Gambaran untuk slicing dan dicing dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6

Slicing

dan

Dicing

2.2.2.4

Fact Table and Dimension Tables

Tabel fakta adalah tabel utama dalam tabel dimensi dimana pengkuran kinerja

numerik dari bisnis di simpan. Sebuah baris dalam tabel fakta sesuai dengan

pengukuran, sebuah pengukuran adalah baris dalam tabel fakta [10]. Berikut contoh

tabel fakta :

Tabel fakta tidak menyimpan informasi tekstual berlebihan dalam tabel fakta

kecuali teks unik untuk setiap bari tabel fakta, itu termasuk dalam tabel dimensi.

Daily Sales Fact Table

(27)

19

Tabel dimensi adalah integral dari tabel fakta, tabel dimensi berisi deskripsi

tekstual dari bisnis. Atribut tabel dimensi sangat berperan penting dalam pembuatan

laporan, tabel dimensi adalah kunci untuk membuat data warehouse, atribut dimensi

produk akan mencakup deskripsi singkat (10 sampai 15 karakter). Berikut contoh

tabel dimensi :

Product Dimension Table

Product Key (PK) Product Description SKU Number (Natural Key) Brand Description Category Description Department Description Package Type Description Package Size Fat Content Description Diet Type Description Weight Weight Units of Measure Storage Type

Shelf Life Type Shelf Width Shelf Height Shelf Depth

... and many more

2.2.3

Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional

(28)

2.2.4

SSIS (

SQL Server Integration Service

)

SSIS (SQL Server Integration Services) adalah suatu platform untuk

membangun sistem yang handal untuk integrasi data,

extraction, transformation,

dan loading yang digunakan pada data warehousing [6].

Arsitektur

SQL Server Integration Services secara umum berisi berbagai

macam komponen, diantaranya yaitu :

1.

SSIS Deginer. Merupakan tools yang digunakan untuk membuat dan mengatur

paket integration service. Pada SQL Server 2012, tools ini sudah terintegrasi

dengan

Visual Studio 2010 yang merupakan bagian

project Bussiness

Intelegence.

2.

Runtime Engine. Komponen ini berguna untuk menjalankan semua paket SSIS

yang sudah dibuat.

3.

Task dan executable binary.

4.

Data Flow Engine dan

Data Flow. Komponen

data flow merupakan

enkapsulasi

data flow engine yang menyediakan

buffer didalam memori dan

bertugas memindahkan data dari sumber data ke tujuan data. Sedangkan data

flow merupakan sumber data, tujuan data, dan transformasi.

5.

Integration Services service. Memungkinkan SQL Server Management Studio

dapat digunakan untuk melakukan monitoring paket SSIS dan mengatur SSIS

storage yang digunakan.

6.

SQL Server Import dan Export Wizard. Tools ini digunakan untuk melakukan

copy data dari sumber ke tujuan data.

2.2.5

UML (

Unified Modeling Language

)

(29)

21

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh

Booch,

Object Modelling Technique (OMT) dan

Object Oriented Software

Engineering (OOSE) [7]. Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan

nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan

design ke dalam empat tahapan iteratif, yaitu identifikasi kelas-kelas dan

objek-objek, identifikasi semantik dari hubungan objek dan kelas tersebut, perincian

interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detail kayanya

dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh

didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan

entity-relationship. Tahapan

utama dalam metodologi ini adalah analisis, design sistem, design objek dan

implementasi. Keunggulan metode ini adalah dalam penotasian yang mendukung

semua konsep OO. Metode OOSE dari Jacobson lebih memberi penekanan pada

use case. OOSE memiliki tiga tahapan yaitu membuat model

requirement dan

analisis, design dan implementasi, dan model pengujian (test model). Keunggulan

metode ini adalah mudah dipelajari karena memiliki notasi yang sederhana namun

mencakup seluruh tahapan dalam rekayasa perangkat lunak.

Dengan UML, metode Booch, OMT dan OOSE digabungkan dengan

membuang elemen-elemen dari metode lain yang lebih efektif dan elemen-elemen

baru yang belum ada pada metode terdahulu sehingga UML lebih ekspresif dan

seragam daripada metode lainnya.

2.2.5.1

Use Case Diagram

(30)
[image:30.595.140.426.129.352.2]

Berikut ini adalah contoh Use Case Diagram:

Gambar 2.7

Use Case Diagram

[8]

2.2.5.2

Use Case Scenario

(31)

23

[image:31.595.118.519.133.367.2]

Berikut ini adalah contoh Use Case Scenario:

Gambar 2.8

Use Case Scenario

[8]

2.2.5.3

Class Diagram

Class Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa

kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem/perangkat lunak yang sedang kita

kembangkan. Diagram kelas memberikan gambaran/diagram statis tentang

sistem/perangkat lunak dan relasi-relasi yang ada di dalamnya [9].

Berikut ini adalah contoh Class Diagram:

Gambar 2.9

Class Diagram

[8]

2.2.5.4

Sequence Diagram

[image:31.595.108.511.540.617.2]
(32)

Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan

kotak segiempat bernama.

Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan

waktu yang ditunjukkan dengan progress vertikal [7].

Berikut ini adalah contoh Sequence Diagram:

Gambar 2.10

Sequence Diagram

[8]

2.2.5.5

Activity Diagram

[image:32.595.89.481.181.448.2]
(33)

25

Berikut ini adalah contoh Activity Diagram:

[image:33.595.210.411.139.551.2]
(34)
(35)

131

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis, perancangan,

implementasi, dan pengujian terhadap perangkat lunak

data mart untuk divisi

produksi di PT. Foximas Mandiri ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.

Penerapan Data Mart memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi

strategis dengan cepat yang diperlukan oleh manajer produksi PT. Foximas

Mandiri, dan dapat membantu proses pengambilan keputusan sehingga

mempercepat proses penganalisaan yang dibuat oleh manajer produksi untuk

penanganan produk yang sudah diproduksi.

2.

Penerapan

Data Mart membantu dalam pembuatan laporan akhir produksi

yang dibutuhkan oleh manajer produksi di PT. Foximas Mandiri.

5.2

Saran

Berikut ini setelah pembangunan perangkat lunak data mart pada PT. Foximas

Mandiri maka beberapa saran dalam pengembagan ke depannya adalah sebagai

berikut :

1.

Sistem tidak hanya menganalisis Divisi Produksi saja, tetapi menganalisis

seluruh divisi yang ada di PT. Foximas Mandiri guna untuk memenuhi

informasi strategis perusahaan yang lebih besar.

(36)
(37)

F-1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

NIM

: 10110370

Nama Lengkap

: Irwan Ruchwana SB

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat & Tgl Lahir

: Tasikmalaya, 12 Maret 1991

Alamat

: Kp. Negla Desa Setiajaya Kecamatan Cibeureum

Kota Tasikmalaya

No. Telepon / HP

: (+62) 82219189890

E-mail

: ruchwana@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

1998 - 2004

: SDN Siluman 2 Tasikmalaya

2004 - 2007

: SMPN 9 Tasikmalaya

(38)
(39)
(40)

Irwan Ruchwana SB

1

1 Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur No 112-116 Bandung - Indonesia

E-mail : ruchwana@gmail.com

ABSTRAK

PT. Foximas Mandiri merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang produksi sepatu kulit. Dalam pembuatan laporan akhir produksi masih mengalami kesulitan karena semua dokumen produksi masih belum terkomputerisasi, dengan banyaknya data yang tidak terintegrasi membuat pihak manajer produksi kesulitan dalam menganalisa perkembangan produksi dan kesulitan dalam pencarian data yang akan dijadikan suatu informasi strategis.

Berdasarkan permasalahan yang ada pada PT. Foximas Mandiri, maka perlu dibangun sebuah

perangkat lunak data mart, dimana data laporan akhir

produksi dapat dibuat dengan sebaik mungkin dan data-data yang ada dapat terintegrasi dengan baik untuk memudahkan perusahaan dalam mengontrol hasil produksi dan dapat di manfaatkan semaksimal mungkin untuk memberikan kemudahan dalam pencarian data sesuai dengan kebutuhan manajer produksi agar data yang diperlukan dapat menyajikan informasi secara cepat dan detail, dalam bentuk tabel multidimensi dan grafik yang nantinya dapat dianalisis sehingga membantu dalam pengambilan

keputusan. Pembangunan perangkat lunak data mart

menggunakan UML (Unified Modeling Language),

data mart adalah bagian dari data warehouse yang membantu dalam pembuatan laporan dan analisis data pada suatu unit.

Berdasarkan hasil pengujian black box dan

pengujian wawancara dapat di simpulkan bahwa

pembangunan perangkat lunak data mart dapat

memudahkan dalam mendapatkan suatu informasi strategis secara cepat dan detail yang dibutuhkan oleh manajer produksi PT. Foximas Mandiri untuk mempercepat proses penganalisaan produksi ke depannya yang akan membantu pengambilan keputusan oleh manajer produksi dan membantu memudahkan manajer produksi dalam pembuatan laporan akhir produksi yang multidimensi sesuai dengan kebutuhan PT. Foximas Mandiri.

Kata kunci : PT. Foximas Mandiri, Informasi

Strategis, Data Mart.

1.

PENDAHULUAN

PT. Foximas Mandiri merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang produksi sepatu kulit. PT. Foximas Mandiri dipercaya sebagai produsen pembuat sepatu kulit yang di kirim ke seluruh outlet sepatu kulit di seluruh indonesia dan memenuhi permintaan pembuatan sepatu militer bagi instansi pemerintah terutama TNI dan Polri.

Saat ini pembuatan laporan akhir produksi masih mengalami kesulitan karena semua dokumen produksi masih belum terkomputerisasi, dengan banyaknya data yang tidak terintegrasi membuat pihak manajer produksi kesulitan dalam menganalisa perkembangan produksi dan kesulitan dalam pencarian data yang akan dijadikan suatu informasi strategis. Dalam menyajikan informasi yang memiliki periode waktu akan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menyajikannya dikarenakan oleh pencarian data dan pemrosesannya yang lambat serta belum adanya suatu sistem yang dapat menyajikan informasi yang cepat dan detail. Untuk itu perlu

dibangun sebuah perangkat lunak data mart, dimana

data laporan akhir produksi dapat dibuat dengan sebaik mungkin dan data-data yang ada dapat terintegrasi dengan baik untuk memudahkan perusahaan dalam mengontrol hasil produksi dan dapat di manfaatkan semaksimal mungkin untuk memberikan kemudahan dalam pencarian data sesuai dengan kebutuhan manajer produksi agar data yang diperlukan dapat menyajikan informasi secara cepat dan detail, dalam bentuk tabel multidimensi dan grafik yang nantinya dapat dianalisis sehingga membantu dalam pengambilan keputusan. Tujuan

dari membangun perangkat lunak data mart pada PT.

Foximas Mandiri ini adalah untuk :

1. Membantu manajer produksi dalam

menampilkan kebutuhan informasi strategis secara cepat dan ringkas, serta dapat menyajikan informasi yang multidimesi dengan tabel dan grafik yang memudahkan dalam menganalisa

produksi perusahaan untuk membantu

pengambilan keputusan yang dibuat oleh manajer produksi.

2. Membantu pihak manajer produksi dalam

(41)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

46

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

Batasan masalah yang diterapkan dalam

pembangunan perangkat lunak data mart ini antara

lain, yaitu :

1. Data yang diambil adalah data yang dimiliki

oleh Divisi Produksi yaitu data produksi dan data SPK.

2. Pemodelan untuk pembangunan perangkat

lunak menggunakan UML (Unified Modeling

Language).

3. Pengujian data mart menggunakan OLAP (

On-Line Analytical Processing).

4. Data untuk pengujian data mart yaitu dari tahun

2013 sampai dengan tahun 2014

5. Proses pembuatan data mart dengan proses ETL

(Extract Transform Loading).

6. Pembangunan perangkat lunak menggunakan

visual studio 2012

7. DBMS menggunakan microsoft SQL server

2012

1.1Data Mart

Data mart merupakan suatu bagian dari data warehouse yang mendukung pembuatan laporan dan

analisis data pada suatu unit. Data mart berisi

informasi yang relefan bagi pengguna yang ingin mengambil keputusan.

Ada empat tugas yang dapat dilakukan dengan

adanya data mart [2], empat tugas tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Pembuatan laporan

Pembuatan laporan merupakan salah satu

kegunaan data mart yang paling umum

dilakukan. Dengan menggunakan query

sederhana didapatkan laporan per hari, per bulan, per tahun, atau jangka waktu kapanpun yang diinginkan.

2. On-Line Analytical Processing (OLAP)

Dengan adanya data mart, semua informasi baik

detail maupun hasil summary yang dibutuhkan

dalam proses analisa mudah didapat. OLAP merupakan konsep data multidimensi dan memungkinkan pada pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah SQL.

3. Data Mining

Data mining merupakan proses untuk menggali (mining) pengetahuan dan informasi baru dari

data yang berjumlah banyak pada data mart.

4. Proses informasi executive.

Data mart dapat membuat ringkasan informais yang penting dengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi keseluruhan

data. Dengan menggunakan data mart segala

laporan telah diringkas dan dapat pula mengetehaui segala rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan.

1.2Model Dimensional Data Mart

Model dimensional pada data mart terdiri dari

tabel fakta dan tabel dimensi,

Ada beberapa model skema yang terdapat pada

pemodelan data mart, yaitu skema star, skema

snowflake, dan skema constellation. Penjelasan dari masing-masing model skema adalah sebagai berikut : 1. Star Schema

Skema ini mengikuti bentuk bintang, dimana terdapat satu tabel fakta di pusat bintang dengan beberapa tabel dimensi yang mengelilinginya. Semua tabel dimensi berhubungan dengan ke tabel fakta.

[image:41.595.311.524.247.463.2]

Tabel fakta memiliki beberapa primary key dalam

tabel dimensi. Berikut dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Star Schema

2. Snowflake Schema

Snowflake Schema merupakan perluasan dari

star schema dengan tambahan beberapa tabel dimensi yang tidak berhubungan secara langsung dengan tabel fakta. Tabel dimensi tersebut berhubungan dengan tabel dimensi yang lain. Berikut dapat dilihat pada

GambarError! Reference source not found. 2

GambarError! Reference source not found. 2

(42)

yang menggunakan satu atau beberapa tabel dimensi. Berikut adalah contoh skema constellation dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Skema Constellation

1.3ETL (Extract, Transform, Loading)

Proses ETL (Extract, Transform, Loading)

merupakan proses yang harus dilalui dalam

pembentukan data mart [3]. Tujuan ETL adalah

mengumpulkan, menyaring, mengolah dan

menggabungkan data dari berbagai sumber untuk

disimpan ke dalam data mart. Berikut adalah

penjelasan dari tiap proses ETL :

1. Ekstraksi Data (Extract)

Ekstraksi data adalah proses pengambilan data dari berbagai sistem operasional, baik menggunakan

query atau aplikasi ETL. Terdapat beberapa fungsi ekstraksi data, yaitu :

a. Ekstraksi data secara otomatis dari aplikasi

sumber.

b. Penyaringan atau seleksi data hasil ekstraksi.

c. Pengiriman data dari berbagai platform aplikasi

ke sumber data.

d. Perubahan format layout data dari format

aslinya.

e. Penyimpanan dalam file sementara untuk

penggabungan dengan hasil ekstraksi dari sumber lain.

2. Transformasi Data (Transformation)

Transformasi adalah proses dimana data hasil ekstraksi disaring dan diubah sesuai dengan aturan bisnis yang berlaku. Langkah-langkah dalam transformasi data adalah sebagai berikut :

a. Memetakan data input dari skema data aslinya

ke skema data mart.

b. Melakukan konversi tipe data.

c. Membersihkan dan membuang data yang sama

(duplikasi).

d. Memeriksa referensi data.

e. Mengisi nilai-nilai yang kosong dengan nilai

default.

yang didapatkan dari hasil transformasi ke dalam data

mart. Cara untuk memasukkan data adalah dengan

menjalankan SQLscript secara periodik.

1.4OLAP (On-Line Analytical Processing)

OLAP (On-Line Analytical Processing) adalah

teknologi yang memproses data ke dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat

untuk query analisis yang kompleks dengan tujuan

untuk mengorganisir sejumlah data yang besar, agar bisa dianalisa dan dievaluasi dengan cepat serta menyediakan kecepatan dan fleksibelitas untuk mendukung analisa dalam waktu nyata [1].

Ada beberapa karakteristik OLAP, yaitu :

1. Mengijinkan pelaku bisnis melihat data dari

sudut pandang logical dan multidimensional

pada data warehouse.

2. Memfasilitasi query yang kompleks dan analisa

bagi pengguna.

3. Mengijinkan pengguna melakukan drill-down

untuk menampilkan data yang lebih detail atau

roll-up untuk agregasi dari suatu dimensi atau beberapa dimensi.

4. Menyediakan proses kalkulasi dan

perbandingan data.

5. Menampilkan hasil dalam bentuk tabel atau

grafik.

Keuntungan dari OLAP, yaitu :

1. Mengingkatkan produktivitas pemakai akhir

bisnis, pengembang IT, dan keseluruhan organisasi.

2. Pengawasan yang lebih dan akses tepat waktu

terhadap informasi strategis dapat membuat pengambilan keputusan lebih cepat.

3. Mengurangi pengembangan aplikasi bagi staf IT

dengan membuat pemakaian akhir dapat mengubah skema dan membuat model sendiri.

4. Penyimpanan pengawasan organisasi melalui

integritas data koorporasi sebagai aplikasi

OLAP tergantung pada data warehouse dan

sistem OLTP untuk memperbaharui sumber tingkatan data.

OLAP dapat digunakan untuk melakukan seperti [1] :

1. Konsolidasi (roll-up)

Konsolidasi melibatkan pengelompokan data.

2. Drill-down

Suatu bentuk yang merupakan kebalikan dari konsolidasi untuk menjabarkan data yang ringkas menjadi data yang lebih detail.

Gambaran untuk roll-up dan drill-down dapat

(43)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

48

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

Gambar 4 Roll-up dan Drill-down

3. Slicing dan dicing

Menjabarkan pada kemampuan untuk melihat

data dari sudut pandang. Gambaran untuk slicing dan

dicing dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Slicing dan Dicing

1.5SSIS (SQL Server Integration Service)

SSIS (SQL Server Integration Services) adalah

suatu platform untuk membangun sistem yang handal

untuk integrasi data, extraction, transformation, dan

loading yang digunakan pada data warehousing [4].

Arsitektur SQL Server Integration Services

secara umum berisi berbagai macam komponen, diantaranya yaitu :

1. SSIS Deginer. Merupakan tools yang digunakan

untuk membuat dan mengatur paket integration

service. Pada SQL Server 2012, tools ini sudah

terintegrasi dengan Visual Studio 2010 yang

merupakan bagian project Bussiness

Intelegence.

2 Runtime Engine. Komponen ini berguna untuk menjalankan semua paket SSIS yang sudah dibuat.

3 Task dan executable binary.

4 Data Flow Engine dan Data Flow. Komponen

data flow merupakan enkapsulasi data flow engine yang menyediakan buffer didalam memori dan bertugas memindahkan data dari

sumber data ke tujuan data. Sedangkan data flow

merupakan sumber data, tujuan data, dan transformasi.

5 Integration Services service. Memungkinkan

SQL Server Management Studio dapat digunakan untuk melakukan monitoring paket SSIS dan

mengatur SSIS storage yang digunakan.

6 SQL Server Import dan Export Wizard. Tools ini

digunakan untuk melakukan copy data dari

sumber ke tujuan data.

2

ISI PENELITIAN

Terdapat beberapa tahapan analisis dalam

pembangunan perangkat lunak data mart ini, yaitu:

2.1 Analisis Kebutuhan Informasi

Analisis kebutuhan informasi merupakan tahap untuk menganalisis apa saja yang dibutuhkan oleh

PT. Foximas Mandiri untuk data mart yang akan

dibangun. Informasi yang akan disajikan secara detail. Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer

produksi, informasi yang dibutuhkan untuk

pembangunan data mart adalah sebagai berikut :

1. Informasi jumlah sepatu yang diproduksi

berdasarkan model sepatu pertanggal, perbulan dan pertahun.

2. Informasi jumlah sepatu yang diproduksi

berdasarkan ukuran sepatu pertanggal, perbulan dan pertahun.

3. Informasi jumlah sepatu yang diproduksi

berdasarkan model sepatu dan ukuran sepatu pertanggal, perbulan dan pertahun.

4. Informasi jumlah sepatu yang diproduksi

berdasarkan no spk (surat perintah kerja) pertanggal, perbulan dan pertahun.

5. Informasi jumlah sepatu yang diproduksi

berdasarkan no spk (surat perintah kerja) dan

model sepatu pertanggal, perbulan dan

pertahun.

6. Informasi jumlah sepatu yang diproduksi

berdasarkan no spk (surat perintah kerja), model sepatu dan ukuran pertanggal, perbulan dan pertahun.

7. Informasi jumlah sepatu yang diorder

berdasarkan nama pelanggan pertanggal,

perbulan dan pertahun.

8. Informasi jumlah sepatu yang diorder

berdasarkan model sepatu pertanggal, perbulan dan pertahun.

9. Informasi jumlah sepatu yang diorder

berdasarkan nama pelanggan dan model sepatu pertanggal, perbulan dan pertahun.

10. Informasi jumlah sepatu reject berdasarkan

model sepatu pertanggal, perbulan dan

pertahun.

11. Informasi jumlah sepatu reject berdasarkan

ukuran pertanggal, perbulan dan pertahun.

12. Informasi jumlah sepatu reject berdasarkan

(44)

PT. Foximas Mandiri. Berikut diagram relasi OLTP PT. Foximas Mandiri dapat dilihat pada Gambar 6 :

Gambar 6 Diagram Relasi OLTP PT. Foximas Mandiri

2.3Analisis Arsitektur Data Mart

Pada lapisan ini, data operasional akan diekstrak

dengan proses ETL (Extract Transform Loading) ke

dalam data mart.

1. Extract

Proses ini merupakan pemilihan data dari

sumber data yang ada untuk pembuatan data mart,

beberapa tabel yang akan di jadikan data mart yaitu

tabel produksi, tabel ukuran, tabel sepatu, tabel spk, tabel order, tabel pelangggan, dan tabel reject. Atribut-atribut yang ada pada tabel yang akan diekstrak tidak ada perubahan masih tetap sama dengan sumber data yang ada pada OLTP. Proses

ekstraksi data dari sumber data ke dalam data mart

adalah sebagai berikut :

a.

Proses extract pada tabel produksi

Proses extract pada tabel produksi, dilakukan

proses pengambilan data dari database OLTP. Kolom

yang di-extract adalah kolom id_produksi, id_spk,

id_sepatu, id_ukuran, jumlah, dan tanggal. Hasil dari

extract data pada tabel produksi dapat dilihat pada Tabel 1:

Tabel 1 Extract Produksi

yang di-extract adalah kolom id_ukuran, dan

no_ukuran. Hasil dari extract data pada tabel ukuran

[image:44.595.87.272.129.339.2]

dapat dilihat pada Tabel 2 :

Tabel 2 Extract Ukuran Nama Tabel Field

Tabel Ukuran id_ukuran no_ukuran

c.

Proses extract pada tabel sepatu

Proses extract pada tabel sepatu, dilakukan

proses pengambilan data dari database OLTP. Kolom

yang di-extract adalah kolom id_sepatu,

model_sepatu dan harga. Hasil dari extract data pada

tabel sepatu dapat dilihat pada Tabel 3:

Tabel 3 Extract Sepatu Nama Tabel Field

Tabel Sepatu

id_sepatu model_sepatu Harga

d.

Proses extract pada tabel order

Proses extract pada tabel order, dilakukan

proses pengambilan data dari database OLTP. Kolom

yang di-extract adalah kolom id_order, id_pelanggan,

jumlah, dan banyak. Hasil dari extract data pada tabel

order dapat dilihat pada Tabel 4:

Tabel 4 Extract Order Nama Tabel Field

Tabel Order id_order id_pelanggan Id_sepatu Jml_sepatu Total_harga Tanggal

e.

Proses extract pada tabel pelanggan

Proses extract pada tabel pelanggan, dilakukan

proses pengambilan data dari database OLTP. Kolom

yang di-extract adalah kolom id_pelanggan, nama,

dan alamat. Hasil dari extract data pada tabel

pelanggan dapat dilihat pada Tabel 5 :

Tabel 5 Extract Pelanggan Nama Tabel Field

Tabel pelanggan

id_pelanggan Nama Alamat

f.

Proses extract pada tabel spk

Proses extract pada tabel spk, dilakukan proses

pengambilan data dari database OLTP. Kolom yang di-extract adalah kolom id_spk, no_spk, dan tanggal.

Nama Tabel Field

[image:44.595.311.508.164.223.2] [image:44.595.94.262.657.755.2]
(45)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

50

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

Hasil dari extract data pada tabel spk dapat dilihat

pada Tabel 6 :

Tabel 6 Extract Spk Nama Tabel Field

Tabel spk id_spk Id_sepatu Id_ukuran no_spk Jumlah Tanggal

g.

Proses extract pada tabel reject

Proses extract pada tabel reject, dilakukan

proses pengambilan data dari database OLTP. Kolom

yang di-extract adalah kolom id_reject, id_sepatu,

id_ukuran, jumlah dan tanggal. Hasil dari extract data

pada tabel spk dapat dilihat pada Tabel 7 :

Tabel 7 Extract Reject Nama Tabel Field

Tabel reject Id_reject id_sepatu Id_ukuran Jumlah Tanggal 2. Transform

Proses transform yang dilakukan terdiri dari 2

proses, yaitu : 1. Cleaning

Proses cleaning dilakukan untuk

membersihkan data yang tidak digunakan dari tabel yang sudah diekstrak. Berikut merupakan

nama field yang dihilangkan dalam proses

cleaning :

a) Pada tabel sepatu tidak memerlukan field

harga.

b) Pada tabel pelanggan tidak memerlukan field

alamat.

c) Pada tabel order tidak memerlukan field

total_harga dan tanggal.

d) Pada tabel spk tidak memerlukan field tanggal.

2. Conditioning

Proses conditioning yaitu data yang sudah

melalui proses pembersihan akan diubah format dari

data oprasional menjadi format data mart. Untuk

proses ini format yang diubah hanya nama tabel dan perubahan tanggal menjadi id_waktu. Berikut

tabel-tabel yang di conditioning yaitu antara lain :

1) Conditioning tabel produksi

Pada proses conditioning tabel produksi

akan diubah namanya menjadi tabel

fact_produksi karena tabel produksi

memiliki measure yaitu parameter yang

digunakan dalam tabel fakta yang berupa

data numeric atau data yang dapat di ukur.

sedangkan untuk field tanggal menjadi

id_waktu. Pada field tanggal akan

menghasilkan tabel baru yaitu tabel dimensi waktu yaitu untuk menjelaskan informasi yang dibutuhkan berdasarkan waktu dalam penganalisaan data. Untuk lebih jelasnya

dalam proses conditioning tabel produksi

[image:45.595.317.520.98.386.2]

dapat dilihat pada Tabel 8 :

Tabel 8 Conditioning Tabel Produksi

Tabel Produksi Fact_produksi

No Field No Field

1 Id_produksi 1 Id_produksi 2 id_sepatu 2 id_sepatu 3 id_ukuran 3 id_ukuran 4 Jumlah 4 jumlah 5 Tanggal 5 id_waktu

Tabel Produksi Dim_waktu

Tanggal Date id_waktu integer tanggal integer bulan integer nama_bulan nvarchar(50) tahun integer full_date date

3. Loading

Setelah data di extract dan di transform,

selanjutnya data tersebut dimasukkan ke dalam data

mart. Proses loading pada aplikasi data mart akan

dilakukan secara otomatis setelah proses transform

selesai. Teknik yang digunakan adalah update,

dimana proses ini akan langsung meng-updatedata

mart tanpa merubah data yang sudah ada.

1. Analisis Data Mart Layer

Pada lapisan ini, data yang sudah melalui proses

ETL akan disimpan pada sebuah penyimpanan logic

yang tersentralisasi, yaitu data mart. Tabel-tabel yang

akan dibutuhkan dalam pembuatan perancangan data

mart, yaitu tabel fakta produksi, fakta order dan tabel

fakta reject. Selain itu terdapat tabel dimensi yang akan digunakan bersama dalam beberapa tabel fakta, yaitu tabel dimensi sepatu, tabel dimensi ukuran, tabel dimensi pelanggan, tabel dimensi spk dan tabel dimensi waktu. Skema yang digunakan dalam

pembangunan data mart adalah skema constellation.

Berikut skema constellation dalam pembangunan

(46)
[image:46.595.85.273.78.290.2] [image:46.595.328.515.313.464.2]

Gambar 7 Skema Constellation

Tabel 9 Penjelasan Skema Data Mart

No Nama Tabel Jenis Tabel

1 Fact_Produksi Fakta 2 Fact_order Fakta 3 Fact_reject Fakta 4 Dim_Sepatu Dimensi 5 Dim_Ukuran Dimensi 6 Dim_Pelanggan Dimensi 7 Dim_Waktu Dimensi 8 Dim_Spk Dimensi

2.4Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Analisis spesifikasi kebutuhan perangkat lunak berisi deskripsi dari kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun baik kebutuhan fungsional maupun

kebutuhan non fungsional. Tabel spesifikasi

kebutuhan perangkat lunak dapat dilihat pada Tabel 10 dan Tabel 11 :

Tabel 10 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Fungsional

Kode

Kebutuhan Kebutuhan

SKPL-F-1 Administrator dan manajer produksi dapat mengakses aplikasi.

SKPL-F-2 Sistem dapat melakukan update data pada data mart.

SKPL-F-3 Sistem dapat melakukan proses ETL (Extract Transform Loading).

SKPL-F-4 Manajer produksi dapat melakukan analisis terhadap data mart.

SKPL-F-5 Sistem dapat menampilkan hasil analisis berupa tabel dan grafik.

SKPL-F-6 Sistem dapat memberikan laporan tercetak.

Kebutuhan Kebutuhan

SKPL-NF-1 Sistem dapat berjalan pada platfrom windows.

SKPL-NF-2

Sistem dapat berjalan pada hardware berspesifikasi menengah.

SKPL-NF-3

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah C#.

2.5Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk menguraikan proses kegiatan dan kebutuhan yang akan diterapkan pada sistem yang akan dibangun.

2.5.1 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan gambaran

fungsionalitas atau perilaku dari sistem. Berikut use

case diagram pada perangkat lunak dapat dilihat pada Gambar 8:

Gambar 8 Use Case Diagram

2.5.2 Activity Diagram

Activity diagram memodelkan aliran kerja dari urutan aktivitas dalam suatu proses yang mengacu

pada use case diagram yang ada. Activity diagram

update ETLmerupakan aktifitas yang dilakukan oleh

user untuk memasukkan data baru ke dalam data

[image:46.595.98.255.324.446.2]

mart. Activity diagram dari update ETL dapat dilihat pada Gambar 9 :

Gambar 9 Activity Diagram Update ETL

[image:46.595.347.487.591.745.2]
(47)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

52

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

2.5.3Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi

antar masing-masing objek pada setiap use case

dalam urutan waktu. Sequence diagram untuk update

[image:47.595.311.527.93.425.2]

ETL dapat dilihat pada Gambar 10 :

Gambar 10 Sequence Diagram Update ETL

2.5.4 Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar objek-objek yang ada pada sistem. Struktur ini meliputi atribut-atribut dan

metode-metode yang ada pada masing-masing kelas. Class

diagram dari perangkat lunak data mart yang akan

dibangun dapat dilihat pada Gambar 11:

Gambar 11 Class Diagram

2.6Implementasi Basis Data

Pembuatan basis data dilakukan dengan

menggunakan aplikasi DBMS Microsoft SQL Server

2012. Implementasi basis data dalam bahasa SQL

adalah sebagai berikut :

Tabel 12 Implementasi Tabel dim_pelanggan

Dimensi Pelanggan

CREATE TABLE [dbo].[dim_pelanggan](

[id_pelanggan] [int] NOT NULL,

[nama] [varchar](30) NOT NULL,

CONSTRAINT [PK_dim_pelanggan] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[id_pelanggan] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF,

STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF, IGNORE_DUP_KEY

= OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

Tabel 13 Implementasi Tabel dim_sepatu

Dimensi Sepatu

[image:47.595.89.268.164.342.2]

CREATE TABLE [dbo].[dim_sepatu](

[id_sepatu] [int] NOT NULL,

[model_sepatu] [varchar](10) NOT NULL,

CONSTRAINT [PK_dim_sepatu] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[id_sepatu] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF,

STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF, IGNORE_DUP_KEY

= OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

Tabel 14 Implementasi Tabel fact_produksi

Fakta Produksi

CREATE TABLE [dbo].[fact_produksi](

[id_spk] [int] NOT NULL,

[id_sepatu] [int] NOT NULL,

[id_ukuran] [int] NOT NULL,

[jumlah] [int] NOT NULL,

[id_waktu] [int] NOT NULL

) ON [PRIMARY]

GO

ALTER TABLE [dbo].[fact_produksi] WITH CHECK ADD CONSTRAINT [FK_fact_produksi_dim_sepatu]

FOREIGN KEY([id_sepatu])

REFERENCES [dbo].[dim_sepatu] ([id_sepatu])

GO

ALTER TABLE [dbo].[fact_produksi] CHECK CONSTRAINT [FK_fact_produksi_dim_sepatu]

GO

ALTER TABLE [dbo].[fact_produksi] WITH CHECK ADD CONSTRAINT [FK_fact_produksi_dim_spk]

FOREIGN KEY([id_spk])

REFERENCES [dbo].[dim_spk] ([id_spk])

GO

ALTER TABLE [dbo].[fact_produksi] CHECK CONSTRAINT [FK_fact_produksi_dim_spk]

GO

ALTER TABLE [dbo].[fact_produksi] WITH CHECK ADD CONSTRAINT [FK_fact_produksi_dim_ukuran]

FOREIGN KEY([id_ukuran])

REFERENCES [dbo].[dim_ukuran] ([id_ukuran])

GO alt [true] [false] FormAdmin ETL : administrator

1 : BtnUpdateETL_Click()

2 : ETL() <<create>>

3 4 : ExtractTransformLoading()

5

6 : PesanBerhasil

7 : PesanGagal

(48)

ALTER TABLE [dbo].[fact_produksi] WITH CHECK ADD CONSTRAINT [FK_fact_produksi_dim_waktu]

FOREIGN KEY([id_waktu])

REFERENCES [dbo].[dim_waktu] ([id_waktu])

GO

ALTER TABLE [dbo].[fact_produksi] CHECK CONSTRAINT [FK_fact_produksi_dim_waktu]

GO

2.7Implementasi Antar Muka

Implementasi antar muka pada perangkat lunak

ini terdiri dari beberapa halaman. Berikut

implementasi antar muka perangkat lunak data mart.

Gambar 1 Halaman Login

[image:48.595.311.526.76.493.2]

Gambar 2 Halaman Update ETL

Gambar 3 Halaman Menganalisis Data Mart

Gambar 4 Halaman Melihat Grafik

Gambar 5 Halaman Mencetak Laporan

3.

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis, perancangan, implementasi, dan

pengujian terhadap perangkat lunak data mart untuk

divisi produksi di PT. Foximas Mandiri ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan Data Mart memberikan kemudahan

dalam mendapatkan informasi strategis dengan cepat yang diperlukan oleh manajer produksi PT. Foximas Mandiri, dan dapat membantu

proses pengambilan keputusan sehingga

mempercepat proses penganalisaan yang dibuat oleh manajer produksi untuk penanganan produk yang sudah diproduksi.

2. Penerapan Data Mart membantu dalam

[image:48.595.68.285.288.721.2]
(49)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

54

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

3.2Saran

Berikut ini setelah pembangunan perangkat

lunak data mart pada PT. Foximas Mandiri maka

beberapa saran dalam pengembagan ke depannya adalah sebagai berikut :

1. Sistem tidak hanya menganalisis Divisi

Produksi saja, tetapi menganalisis seluruh divisi yang ada di PT. Foximas Mandiri guna untuk memenuhi informasi strategis perusahaan yang lebih besar.

2. Untuk pengembangan perangkat lunak data

mart pada PT. Foximas Mandiri dapat

dikembangkan dengan menambahkan divisi-divisi yang belum ada dan pembuatan format laporan akhir di sesuaikan dengan divisi masing

– masing untuk dijadikan perangkat lunak data

warehouse.

DAFTAR PUSTAKA

[1] N. Sharma, A. Iyer, R. Bhattacharya, N. Modi and W. Crivelini, Getting Started With Data Warehousing, Canada: IBM, 2012.

[2] M. Golfarelli and S. Rizzi, Data Warehouse Design, Modern Principles and Methodologies, New York: Mc Graw Hill, 2009.

[3] R. Kimball and M. Ross, The Data Warehouse Toolkit, Indianapolis: John Wiley & Sons, Inc, 2013.

(50)

Irwan Ruchwana SB

1

1 Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur No 112-116 Bandung - Indonesia

E-mail : ruchwana@gmail.com

ABSTRAK

PT. Foximas Mandiri is a private company engaged in the production of leather shoes. In making the production of the final report is still experiencing difficulties because of all document production is still not computerized, with a wealth of data already integrated to make the production manager of the difficulties in analyzing the development of production and difficulty in collecting data that will be used as a strategic information.

Based on the problems that exist in PT. Foximas Mandiri, it is necessary to build a software data marts, where data is the final report of production can be made as good as possible and the data contained can

Gambar

Gambar 2.7 Use Case Diagram [8]
Gambar 2.8 Use Case Scenario [8]
Gambar 2.10 Sequence Diagram [8]
Gambar 2.11 Activity Diagram [8]
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ketentuan mengenai BPHTB yang dituangkan dalam Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah tersebut tentu saja sangat memudahkan bagi wajib pajak dalam

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan tesis ini. Semoga tesis

Dari kutipan novel di atas, terlihat bahwa tokoh Jason memiliki sifat yang kasar dan keras kepala. Kalimat pada kutipan di atas terjadi ketika tokoh Jason sedang berusaha untuk

Pengujian ini dilakukan untuk memperbaiki langkah pengujian sebelumnya, yaitu dengan menambahkan penghantar beban berupa plat baja memanjang sebagai beban

Memahami konsep keamanan yang diterapkan dalam jaringan komputer.. Konsep dasar

Setelah menyentuh Limit switch b0 , aktuator A akan bergerak mundur.. Setelah menyentuk limit switch

Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang serupa, diantaranya adalah penelitian yang dilakukan pada pasien usia 25-60 tahun di Rumah Sakit Bhayangkara, Porong,

Secara khusus, penelitian ini bertujuan mengetahui pembentukan portofolio dengan menggunakan metode Single Index Model, mengetahui tingkat return dari portofolio