PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SEMESTER II
PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 6 BINJAI T.P. 2015/2016
Oleh :
Dulas Oklana Sinaga NIM 4123321016
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SEMESTER II
PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 6 BINJAI T.P. 2015/2016
Dulas Oklana Sinaga NIM 4123321016
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model project based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 6 Binjai. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 dari 6 kelas secara acak yaitu kelas eksperimen dan kontrol masing-masing X-2 dan X-6. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model project based learning dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Untuk memperoleh data hasil belajar dalam penelitian, digunakan tes uraian berjumlah 10 item yang telah divalidkan. Untuk memperoleh data aktivitas siswa, digunakan lembar observasi dengan 2 orang sebagai pengamat. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing sebesar 46,70 dan 46,58. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model project based learning dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah dilakukan perlakuan, nilai rata-rata postes kelas eksperimen dan kontrol masing masing sebesar 58,38 dan 54,00. Hasil uji t diperoleh thitung = 1,7686 dan ttabel = 1.67 sehingga thitung > ttabel maka Ha diterima. Rata-rata aktivitas belajar siswa selama pembelajaran berlangsung sebesar 59,41 tergolong aktif dan meningkat disetiap pertemuan. Hasil ini menggambarkan bahwa ada perbedaan akibat pengaruh penggunaan model project based learning terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X semester II pada materi listrik dinamis di SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016. Kesimpulan yang di dapat adalah penggunaan model project based learning hasil belajarnya lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul :“Pengaruh Model Project Based Lerning (PjBL) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Semester II pada Materi Pokok Listrik Dinamis di SMA Negeri 6 Binjai T.P 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Penulis menyampaikan terima kasih teristimewa kepada Ibu Dr. Betty M Turnip, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Eidi Sihombing, MS selaku Dosen Penguji I, Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, selaku dosen penguji II, dan Bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya M.Pd, selaku Dosen Penguji III, yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Eidi Sihombing, MS, selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf pegawai jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Ucapan terima kasih disampaikan penulis kepada Bapak kepala Sekolah, Bapak dan Ibu guru SMA Negeri 6 Binjai yang telah banyak membantu selama penelitian berlangsung.
v
penulis sampaikan kepada semua teman-teman kelas Fisika Pendidikan Ekstensi A 2012 yaitu Adel, Afrina sari, Annisa, Anju, Andi, Astrid, Cut, Dahniati, Desi, Dewi Ratna, Dewi Sartika, Dewi Novita, Dina Gendut, Evi, Edi, Ipeh, Felisa, Hana, Laila, Laina, Irma, Irene, Joan, dan Aisyah, Juni dan Fadli yang telah berjuang bersama dalam menyelesaikan pendidikan di UNIMED.
Seperti kata pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”. Penulis juga menyadari bahwa masih begitu banyak kekurangan yang ada, baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini mampu bermanfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2016 Penulis,
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ... i
Riwayat Hidup ... ii
Abstrak... ... iii
Kata Pengantar ... iv
Daftar Isi... vi
Daftar Gambar ... ix
Daftar Diagram... x
Daftar Tabel ... xi
Daftar Lampiran ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 6
1.3 Batasan Masalah ... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
1.7 Defenisi operasional ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1 Pengertian Belajar... 9
2.1.2 Hasil Belajar ... 10
2.1.3 Aktivitas Belajar ... 12
2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran ... 14
2.1.5 Model Project Based Learning ... 14
2.1.5.1 Pengertian Model Project Based Learning ... 14
vii
2.1.5.3 Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek ... 17
2.1.5.4 Hambatan Pembelajaran Berbasis Proyek ... 18
2.1.6 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek ... 18
2.1.6.1 Kelebihan Pembelajaran Berbasis Proyek ... 18
2.1.6.2 Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek ... 18
2.1.7 Pembelajaran Konvensional ... 19
2.1.7.1 Pengertian Pembelajaran Konvensional ... 19
2.1.8 Teori Pendukung Model Project Based Learning ... 20
2.1.9 Peneliti Yang Relevan ... 21
2.1.10 Materi Pembelajaran ... 23
2.2. Kerangka Konseptual... 32
2.3 Hipotesis Penelitian ... 33
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 34
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 34
3.3 Variabel Penelitian... 34
3.4 Jenis dan Desain Penelitian ... 34
3.5 Prosedur Penelitian ... 35
3.6 Instrumen Penelitian ... 36
3.6.1 Tes Hasil Belajar ... 36
3.6.1 Observasi ... 37
3.7 Validitas Tes Hasil Belajar ... 38
3.8 Teknik Analisis Data ... 38
3.8.1 Analisis Data Hasil Belajar Kognitif (Tes Hasil Belajar) ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 44
viii
4.1.2 Perlakuan di Kedua Kelas ... 47
4.1.2.1 Perlakuan di kelas Eksperimen ... 47
4.1.2.2 Perlakuan di kelas Kontrol... 48
4.1.3 Observasi ... 48
4.1.4 Pengolahan dan Analisis Data Postes ... 49
4.2 Pembahasan ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 59
5.2 Saran ... 59
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kuat arus listrik 23
Gambar 2.2 Multimeter 24
Gambar 2.3 Pengukuran menggunakan amperemeter 25 Gambar 2.4 Rangkaian listrik sederhana 25
Gambar 2.5 Pembacaan ampermeter 26
Gambar 2.6 Pengukuran menggunakan voltmeter 27
Gambar 2.7 Resistor 29
x
DAFTAR DIAGRAM
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jenis aktivitas yang membangun pengetahuan Konseptual ... 12
Tabel 2.2 Jenis aktivitas yang membangun pengetahuan procedural ... 13
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ... 35
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Pada Materi Listrik Dinamis... 36
Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa ... 37
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Hasil Belajar ... 39
Tabel 4.1 Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 44
Tabel 4.2 Uji Normalitas Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 45
Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretes ... 45
Tabel 4.4 Ringkasan Perhitungan Uji t Nilai Pretes ... 46
Tabel 4.5 Nilai Rata-rata Aktivitas Siswa ... 48
Tabel 4.6 Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 51
Tabel 4.7 Uji Normalitas Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 51
Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Nilai Postes ... 52
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rpp Eksperimen 1 ... 63
Lampiran 2 Rpp Eksperimen 2 ... 79
Lampiran 3 Rpp Eksperimen 3 ... 93
Lampiran 4 Rpp Kontrol 1 ... 122
Lampiran 5 Rpp Kontrol 2 ... 133
Lampiran 6 Rpp Kontrol 3 ... 143
Lampiran 7 Lks 1 ... 152
Lampiran 8 Lks 2 ... 154
Lampiran 9 Lks 3 ... 156
Lampiran 10 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ... 158
Lampiran 11 Soal Tes Hasil Belajar ... 165
Lampiran 12 Validitas Isi Oleh Validator ... 168
Lampiran 13 Daftar Nilai Pretes Postes Eksperimen dan Kontrol ... 171
Lampiran 14 Perhitungan Statistik Dasar ... 175
Lampiran 15 Perhitungan Uji Normalitas ... 179
Lampiran 16 Perhitungan Uji Homogenitas ... 187
Lampiran 17 Perhitungan Uji t ... 189
Lampiran 18 Penilaian Aktivitas Siswa ... 193
Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian ... 199
Lampiran 20 Daftar Nilai Lembar Kerja Siswa ... 205
Lampiran 21 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji t ... 206
Lampiran 22 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 207
Lampiran 23 Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F ... 209
Lampiran 24 Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi t ... 211
Lampiran 25 Nilai-nilai r Product Moment ... 212
Lampiran 26 Surat SK Pembimbing Skripsi ... 213
Lampiran 27 Surat Izin Penelitian... 214
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Maju mundurnya suatu peradaban bangsa salah satunya diukur dari kualitas pendidikannya. Daftar kualitas pendidikan negara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi Pembangunan (OECD) yang dirilis hari Rabu, 13 Mei 2015 oleh BBC dan Financial Times. Hasilnya Singapura dinobatkan sebagai negara yang memiliki kualitas pendidikan terbaik sedunia. Sementara Indonesia berada di peringkat 69 dari 76 negara. (http://pendidikanindonesia.com)
Mutu pendidikan yang telah diperbaiki dan ditingkatkan, akan melahirkan generasi penerus bangsa yang dapat mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Faktor yang mendukung berkembangnya IPTEK adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu faktor yang mempengaruhi berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
2
atas tiga komponen terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara universal. (Trianto, 2014: 136 – 138)
Pengertian tersebut memberikan gambaran bahwa konsep. prinsip dan teori dalam fisika tidak harus dihafal, tetapi dipahami oleh siswa. Hal ini bertolak belakang dengan kenyataan dilapangan bahwa siswa hanya menghafal konsep dan kurang mampu menggunakan konsep tersebut jika menemui masalah dalam kehidupan nyata yang berhubungan dengan konsep yang dimiliki. (Trianto, 2011: 6).
Hasil studi pendahuluan di SMA Negeri 6 Binjai pada tanggal 20 Januari 2016 dengan menggunakan instrumen angket yang disebarkan pada 30 siswa kelas X, diperoleh data bahwa 26% (8 siswa) menyukai pelajaran fisika, 74% (22 siswa) biasa saja terhadap pelajaran fisika. 37% (11 siswa) menganggap fisika itu adalah pelajaran yang sulit, 10% (3 siswa) menganggap pelajaran fisika itu adalah pelajaran yang mudah, 53% (16 siswa) menganggap fisika itu adalah pelajaran yang biasa saja.
3
pembelajaran konvensional, dengan metode ceramah, mencatat, dan mengerjakan soal.
Dalam proses pencapaian tujuan pengajaran ilmu fisika maka model pembelajaran memegang peranan penting, model pembelajaran yang mampu menarik minat siswa untuk belajar pada ahkirnya akan mampu meningkatkan hasil belajar. Jika seluruh siswa hasil belajarnya meningkat maka mutu pendidikan juga akan meningkat. Tetapi apabila siswa tidak berminat untuk belajar maka hasil belajarnya akan rendah dan akan menyebabkan menurunnya atau merosotnya mutu pendidikan.
Sebagaimana uraian diatas, maka banyak cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mengembangkan keterampilan berpikir siswa seperti menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan kemampuan siswa. Menurut Aunurrahman (2012: 146), Model pembelajaran dapat dimaknai sebagai perangkat rencana atau pola yang dapat dipergunakan untuk merancang bahan-bahan pembelajaran serta membimbing aktivitas pembelajaran di kelas atau di tempat-tempat lain yang melaksanakan aktivitas-akivitas pembelajaran.
4
Penelitian mengenai model pembelajaran project based learning sudah pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya. Peneliti sebelumnya Christine Magdalena (2014) menyatakan “The treatment in experiment class taught by Project Based Learning model and in control class taught by conventional learning, and then done the
post-test. The mean of post-test in experiment class is 78.8 and in control class was 69.6.
In hypothesis testing tcount>ttable that was 3.07 > 1.67 at significant level α = 0.05
and dk =48. So, can be concluded that the student’s learning outcomes in experiment
class better than in control class. Ha was accepted or has effect of Project Based
Learning Model on Student’s Achievement of Fluid Topic in Class XISMA N 1
Matauli PandanAcademic Year 2013/2014 (Perlakuan di kelas eksperimen diajarkan
oleh Model Project Based Learning dan di kelas kontrol diajar dengan pembelajaran konvensional, dan kemudian dilakukan post-test. Rata-rata post-test di kelas eksperimen adalah 78,8 dan di kelas kontrol adalah 69,6. Dalam pengujian hipotesis thitung > ttabel yang 3,07 > 1,67 pada tingkat signifikan α = 0,05 dan dk = 48 . Jadi , dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih baik daripada di kelas kontrol. Ha diterima atau Model Pembelajaran proyek memiliki pengaruh Berdasarkan Prestasi siswa dari Topik Cairan di Kelas XISMA N 1 Matauli Pandan Academic Tahun 2013/2014.
Selanjutnya Satria Mihardi, dkk (2013) juga mengatakan “The result shown that Student creative thinking in project based learning model is greater than
cooperative learning models. It proved learning process with Project Based Learning
actually effective to advance Student creative thinking process and observations
made by the observer indicated that the student activity positive increased (Hasilnya
5
Peneliti Gökhan Baş (2011) juga menyatakan bahwa The statistic analysis showed that there were statistically significant differences between experimental and
control group with respect to students’ attitude toward physics, electricity
achievement and scientific process skills. Furthermore, it was found from the
qualitative data that the experimental results support the idea that the project based
learning enhanced the students’ learning and helped their attitudes towards physics
and research skills to improve (Analisis statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan
signifikan secara statistik antara kelompok eksperimen dan kontrol terhadap sikap siswa terhadap fisika, prestasi listrik dan keterampilan proses ilmiah. Selain itu, ditemukan dari data kualitatif bahwa hasil eksperimen mendukung gagasan bahwa pembelajaran berbasis proyek ditingkatkan belajar siswa dan membantu sikap mereka terhadap keterampilan fisika).
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah tempat penelitian, sampel penelitian, waktu pelaksanaan penelitian, dan materi yang digunakan dimana pada penelitian ini menggunakan materi Listrik Dinamis di SMA
Selain model pembelajaran project based learning ada juga model pembelajaran yang biasa digunakan oleh para guru disaat mengajar yaitu pembelajaran konvensional. Pembelajaran klasikal (konvensional) mencerminkan kemampuan utama guru, karena pembelajaran klasikal (konvensional) merupakan kegiatan belajar dan mengajar yang tergolong efisien. pembelajaran secara klasikal ini memberi arti bahwa seorang guru melakukan dua kegiatan sekaligus yaitu mengelolah kelas dan mengelolah pembelajaran. Belajar secara klasikal cenderung menitikberatkan peranan guru dalam pemberian informasi.
6
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka diambil pokok-pokok masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Fisika.
2. Penggunaan model pembelajaran Direct Intruction dengan menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas masih yang mendominasi dalam proses pembelajaran.
3. Siswa memahami konsep fisika dengan model matematis. Siswa kurang efektif dalam bertanya dan mengeluarkan pendapat saat proses pembelajaran fisika. 4. Kurangnya penggunaan metode demonstrasi dalam pelaksanaan pembelajaran
yang membuat siswa menjadi terbiasa dengan suasana pembelajaran yang monoton.
1.3 Batasan Masalah
Banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian ini, maka dibuat batasan masalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran PjBL dan pembelajaran konvensional.
2. Materi pelajaran yang diajarkan adalah Listrik Dinamis.
3. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 6 Binjai kelas X IPA T.P 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Project Based Learning dan pembelajaran konvensional pada materi Listrik Dinamis Kelas X
Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016?
7
3. Bagaimana pengaruh yang signifikan pada Model Project Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi Listrik Dinamis Kelas X
Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Project Based Learning dan pembelajaran konvensional pada materi Listrik Dinamis
Kelas X Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016.
2. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan Model Project Based Learning pada materi Listrik Dinamis Kelas X Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan pada Model Project Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi Listrik Dinamis Kelas X
Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan:
1. Sebagai pedoman bagi peneliti sebagai calon guru fisika dalam melaksanakan pengajaran dengan menggunakan model PjBL untuk nantinya diterapkan di lapangan.
2. Sebagai usaha pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pelajaran fisika.
8
1.7 Defenisi Operasional
1. Model pembelajaran adalah seluruh kegiatan penyajian materi ajar yang diberikan pada saat pembelajaran berlangsung maupun setelah pebelajaran selesai dilaksanakan oleh guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses belajar mengajar tersebut. 2. Model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) adalah sebuah model
pembelajaran yang menuntut kreativitas siswa membuat suatu produk/proyek sebagai hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan. Pembelajaran ini meliputi kegiatan pemberian masalah (gagasan) dan selanjutnya diikuti oleh kegiatan yang menuntut siswa untuk mampu memberikan solusi terhadap masalah yang diberikan guru sebelumnya dan setelah mereka mengetahui gambaran dari solusi yang diberikan maka mereka akan dituntut untuk merancang solusi tersebut menjadi sebuah produk nyata.
59 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di kelas X Semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P 2015/2016 pada materi listrik dinamis maka dapat disimpulkan:
1. Hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis dengan menggunakan model project based learning lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan
menggunakan pembelajaran konvensional.
2. Aktivitas siswa dengan menggunakan model project based learning memberi informasi bahwa model tersebut dapat mengembangkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran ditinjau dari hasil aktivitas di setiap pertemuan yang selalu meningkat.
3. Ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model project based learning (PjBL) terhadap hasil belajar siswa.
5.2. Saran
Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan pembahasan adalah sebagai berikut:
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih memperhatikan indikator-indikator penilaian yang akan digunakan.
2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung agar tidak terjadi kegaduhan-kegaduhan di dalam kelas, untuk itu dibutuhkan observer agar proses pembelajaran berjalan dengan kondusif.
60
4. Diperlukan ide yang kreatif dalam merancang suatu proyek. Proyek sebaiknya sederhana namun dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dan dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
5. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model PjBL, ada baiknya memberikan motivasi yang kuat terlebih dahulu kepada siswa yang akan mempresentasekan hasil karya untuk meningkatkan rasa percaya diri pada siswa tersebut
61
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L.W., Karthwohl, D.R., (2010), Pembelajaran, Pengajaran, Assesment, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Aunurrahman, (2012), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
BIE., (2013), Introduction To Project Basic, Buck Institude for Education, USA. Christine Magdalena, Motlan., (2014), The effect of project based learning model
on student’s learning achievement of fluid topic in class XI SMA N 1
Matauli Pandan academic year 2013/2014, jurnal inpafi,`2: 31-36 Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Cv Yrama Widya, Bandung. Daryanto, (2014), Pendekatan Pembelajaran SAINTIFIK, Gava Media,
Yogyakarta.
Eveline dan Nara, (2010), Teori Belajar dan Pembelajaran, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Fikriyah, Musyriatul, Indrawati, Agus Abdul Gan., (2015). Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Disertai Media Audio-Visual
Dalam Pembelajaran FISIKA dI SMAN 4 Jember, Jurnal Pembelajaran Fisika. Vol 4 No.2: 181-186
Foster, Bob., (2003), Fisika SMU Kelas 2, Erlangga, Jakarta.
Gokhan Bas., (2011), Investigating the effects of project based learning on Student academic achievement and attitudes towards English lesson, The Online Journal Of New Horizons In Education, 1 (4)
Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Harris, J.B, Hofer, J.M, Schmidt, A.D, Olphen, Van M., (2010), ”Grounded technology Integration: Instructional Planning Using Curriculum-Based Activity Type Taxonomies, Jl, Of Technology and Teacher education (2010) 18(4), 573-605
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovativ, Media Persada, Medan.
Joice, B., (2011), Models Of Teaching (terjemahan), Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Kangenan, M., (2007), Fisika 1 SMA kelas X, Erlangga, Jakarta.
62
Klein, I.J, Tafferas, S, King, H.S, Commitante, A, Bey, L.C dan Stripling, B., (2009), Project Based Learning: Inspiring Middle School Students to Engange in Deep and Active Learning, NYC Department of Education, New York
Medine Baran, Abdulkadir Maskan., (2010), The effect of project-based learning on pre-service physics teachers’ electrostatic achievements, Cypriot Journal of Educational Sciences, 5 :243-257
Muhibbinsyah, (2010), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Patton, A., (2012), Work that Matters The Teacher’s Guide to Project Based Learning, Paul Hamlin Foundation, U,K
Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Belajar, Yogyakarta. Purwoko, (2007), Fisika 1 SMA kelas X, Yudhistira, Jakarta.
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung. Sagala,S., (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Sardiman, A. M., (2011), Intraksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Press Jakarta.
Satria Mihardi, Mara Bangun Harahap, Ridwan Abdullah Sani., (2013), The Effect of Project Based Learning Model with KWL Worksheet on Student Creative Thinking Process in Physics Problems, Journal of Education and Practice,`4: 188-200
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan, Kencana, Jakarta.
ii