• Tidak ada hasil yang ditemukan

filsafat Kurikulum(Ibu Prof.Mulyani) [Compatibility Mode]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "filsafat Kurikulum(Ibu Prof.Mulyani) [Compatibility Mode]"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

FILSAFAT KURIKULUM

Oleh :

Oleh :

(2)

Keterampilan

-keterampilan

Baca, tulis, hitung

sebagai

Sebagai

otoritas dalam

Memajukan

pertumbuhan

Esensialisme

Penguasaan

fakta-fakta

dan

pengetahuan

tanpa batas

waktu

Materi-materi-klasik;analisis

literatur,kurikulum

kondtsnt

Membantu

siswa berpikir

rasional

mengajarakan

nilai-nilai

tradisional

Mendidik

pribadi yang

rasional;

memupuk

kecerdasan

Perenialisme

Pengetahuan

Fokus

Kurikulum

Peran Guru

Tujuan

Pembelajaran

Filsafat

-keterampilan

esensi dan

subjek-subjek

akademis;

penguasaan

konsep dan

prinsip-prinsip bid.

studi

sebagai

keterampilan

esensi dan

subjek-subjek

esensi bahasa

Indonesia,

matematik, IPA,

sejarah dan

bahasa Asing

otoritas dalam

bidangnya;

secara

eksplisit

mengajarkan

nilai-nilai

tradisional

pertumbuhan

(3)

Keterampilan-Menekankan IPS

Sebagai agen

Memperbaiki

Rekonstruksionis

Pengetahuan yang

berkaitan dengan

pertumbuhan dan

perkembangan-perkembangan

proses belajar

hidup, berfokus

pada belajar aktif

dan menarik

Berdasarkan minat

siswa; aplikasi

permaslaahan

manusia; bidang

studi

interdisipliner; ada

kegiatan-kegiatan

dan tugas-tugas

Pembimbing

dalam

pemecahan

masalah dan

inkuiri ilmiah

Memajukan

kehidupan

demokratis

dan social

Progressivisme

Keterampilan-keterampilan dan

bidang studi untuk

dapat

mengidentifikasi

masalah-masalah

masyarakat;belajar

secara aktif dan

peduli terhadap

masyarakat di

masa datang

Menekankan IPS

dan metode riset

sosial; mengkaji

masalah-masalah

sosial ekonomi

dan politik;

mempelajari

isu-isu internasional

Sebagai agen

perubahan dan

reformasi;

bertindak

sebagai

pemimpin riset

membantu

siswa untuk

menyadari

permasalahan

kemanusiaan

Memperbaiki

dan

merekonstruk

si

masyarakat;

pendidikan

untuk

perubahan

dan reformasi

sosial

(4)

Pembimbing dan merupakan

agen perubahan; guru dan siswa

Pemegang otoritas bidang

studi, guru merencanakan

Guru

Menekankan anak sebagai

manusia seutuhnya; belajar untuk

memaknai pengalaman dan/atau

aktif terlibat dalam pembaharuan

Menekankan domain kognitif;

belajar untuk memperoleh

pengetahuan dan/atau

kompetensi dalam disiplin

Belajar

Terdiri atas calistung serta

keterampilan dan konsep-konsep

dalam seni, sains dan studi

vokasional

Terdiri atas calistung (baca,

tulis, hitung)

Konten

kurikulum

Perkembangan moral dan sosial

menjadikan warga negara yang

baik

Perkembangan kognitif

menjadikan warganegara

yang baik

Kewarganega

raan

agen perubahan; guru dan siswa

merencanakan kegiatan

bersama; siswa belajar secara

indipenden; siswa banyak

memprakarsai diskusi dan

kegiatan

(5)

Pandangan tentang Filsafat yang Tradisional

dan yang Kontemporer

Pendidikan adalah

pertumbuhan; rekonstruksi

pengalaman sekarang;

merubah masyarakat; peduli

Masa lalu penting; pendidikan

untuk melestarikan masa lalu

Waktu

Progresivisme,

Rekonstruksionisme

Pernialisme, Esensialisme

Konsiderasi

Filsafat

Fils Kontemporer

Fils Tradisional

Bidang studi sebagai medium

untuk mengajarkan

keterampilan, sikap dan

proses intelektual; semua

Bidang studi dipelajari untuk

kepentingan bidang studi itu

sendiri; bidang studi yang satu

lebih baik dari bidang studi

Peran bidang

studi

Dapat diubah/berubah,

subjektif, dan/atau relatif

Sudah ditentukan, absolut,

objektif dan/atau universal

Nilai-nilai

akan masa yang akan

(6)

Aliran Teori Pendidikan

Terlatih dalam ilmu humaniora, tokoh berotoritas, penyebar kebenaran, “Direktor keanggunan jiwa” sarjana Ujian Objektif, Ujian Esei Pelatihan kehendak, struktur ketat, waktu untuk kerja, presisi, ketertiban, keteraturan, berdoa, kontemplasi Diri dan latihan,
(7)

Menekankan pertumbuhan dan

perkembangan individual;

mempercayai kemampuan

individu untuk melakukan

modifikasi, walau untuk

Menekankan

nilai-nilai kelompok;

penerimaan terhadap

norma-norma dan

peran dalam

Masyarakat

Pemerataan pendidikan;

pendidikan memberikan

kesempatan kepada semua

siswa termasuk yang luar biasa

Keunggulan dalam

pendidikan;

pendidikan sesuai

potensi manusia

Keunggulan

dan

pemerataan

modifikasi, walau untuk

merekonstruksi lingkungan

sosial; perilaku yang

indipenden; pentingnya pribadi;

berpeluang penuh untuk

pengembanagn potensi pribadi

peran dalam

masyarakat;

pembentukan

perilaku yang

koperatif; pentingnya

masyarakat; individu

dibatasi oleh adat

dan tradisi

(8)

Pembentuk masyarakat baru Evaluasi formafi Resolusi konflik Proses kelompok Pendeteksian maslah Keaksaraan kritis Rekonstr uksionis me Terlatih dalam seni liberal, sains atau humaniora Intelektual Komunikator terampil Keterampilan pedagogis unggul Tes IQ Tes Pencapaian Baku Tes diagnostik Tes berbasis kinerja & kompetensi Pembelajar an tuntas Disiplin intelektual Disiplin moral Kepastian Keteraturan Keseragam an Ceramah Resitasi Diskusi Dialog Sokratik Tujuan Behavioral CAI Audiolingual Lab Keaksaraan moral Membaca, menulis, Berhitung, Sejarah, Geografi, Ilmu Alam, Bahasa Asing, Kajian Sosial, Pemerintahan “Back to Basics” Esensiali sme Pemimpin transformasional Agen perubahan Toleransi pada perbedaan Enak dengan perubahan Terlatih dalam manajemen konflik, teori organisasi, dan perkembangan organisasi Umpan baik terus menerus Asesmen kooperatif Eksperimen tasi Optimisme Flesibilitas Pengemba nagn komunitas Pendeteksian maslah Pemecahan masalah Berpikir kritis Berpikir kreatif Pembuatan keputusan Simulasi komputer Kemagangan

(9)

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

KHIRARKI TUJUAN

KHIRARKI TUJUAN

KHIRARKI TUJUAN

KHIRARKI TUJUAN

PENDIDIKAN NASIONAL

PENDIDIKAN NASIONAL

PENDIDIKAN NASIONAL

PENDIDIKAN NASIONAL

TUJUAN INSTITUSIONAL

TUJUAN INSTITUSIONAL

TUJUAN KULIKULER

TUJUAN KULIKULER

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kon- sep - konsep kimia disusun berbasis representasi kimia meliputi representasi makroskopis berupa gambar yang menunjukkan fenomena-fenomena yang ter- jadi dalam

Siklus III ini dilakukan setelah merefleksi kegiatan Siklus II. Siklus III ini dilakukan sebagai usaha peningkatan kompetensi mitigasi siswa dalam pembelajaran yang

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan rendahnya Akuntabilitas Keuangan pada Pemda Provinsi Lampung diatas, maka penulis tertarik melakukan

Dari hasil penelitian diatas dapat ditarik simpulan yaitu tidak terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan nilai Volume Ekspirasi Paksa Detik 1 (VEP1)

Di antara keenam isolat jamur endofit tersebut, isolat jamur endofit Rsi-10 memiliki diameter zona hambat yang paling besar yaitu 10,53 mm terhadap Escherichia coli dan 7,2

Hubungan Tingkat Konsumsi Vitamin B6 dengan Kejadian Sindrom Premenstruasi Pada Mahasiswi Regular Semester ii-ivFakultas kesehatan Masyarakat Universitas

1.4 Menerapkan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam 1.5 Menunaikan shalat wajib berjamaah sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam

4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang kemampuan dan kemauan melakukan suatu tindakan, dengan memperhatikan fungsi