Penerapan metode activity based costing pada penentuan harga pokok produksi gula (kasus: pabrik gula gempolkrep, PTPN X, Mojokerto)

(1)

PENERAPAN METODE

A C T n r r Y BASED

COSZiWG

PADA

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI GULA

(Kasns : Pabrik G& Gempokcp, F'TPN X, Mojokrrb,)

Oteh:

YUMTA

EKA

PRATIWl A14102015

PROGRAM

STUD1

MANAJEMEN

AGRIBISMS

FAKULTAS PERTANIAN

I

N

W

PERTANIAN

BOGOR

B O W R

(2)

YUNITA

EKA

PRATlWl Penerapan Metode A d v i f y Bared

Carting

pada

P e m m m

Harga-Pokok Roduksi Gula (lbsw: Pabrik

Gula

Gempom. PTPN X, Mojokerto).

Di

bawah Bimbingan ANNA FARIYAWIl

Gula menrpakan salah satu

dari

sembilan kehmhan pokok yang mempunyai peluang bestr dalam pemenuhan kormrmsi masyarakat seats indushi makanan

dan

minuman. Pabrik

gula

domestik ditrmad tens meningkatkan produksinya seiring dengan pertambaban p m k b a n . Namun kenyxbmqya, pabrik gula dalam negeri belum mampu m e n a h p i kehhban dalam Wgeri

padahal k o d seamkin

Kehnangam

pasow gula

dalam

wgeri ini mengakibatkan peningkatrm impor

gula

akhir-akhir

ini

Roduksi gula

di

Indonesia masih belum

dapat

mengimbangi

kodyzisehinggaIndonesiamasihmengimporguladalamjumlahyang

*-.

P-iiiiijdf mmwadiizada 2001

35,76 S e M h y a pada tahm 2002 impor

gula

jlrmu tunm hiugga 7.1 1 p a s a ~ Penunmau tersebur banya teajadi sesaa& pada talum 2003 hingga tahun

ioos

&&

-*

guia

Pabrik

Gula

G e m p o l h p mentpakan slab satu pabrik

gula

yang berlokasi di Mojokerto, Jawa

Tim.

Pabdc

gula

ini

mmpkm salah satu pabrik @a

di

mmgan

PTPN

X

E k h d c m data giling tahm 2004-2005,

pcninglratrm

ma-tata h;rrga pokok pmduksi gula meacapai 1924 pezsea

perssL

pokok

produksi gUla pf& t a . . ~ 2004 Rp. 214.988 per

h&d

meningkat menjadi Rp. 256364 per kuintaL Biaya produksi gula da-iala F'G Ganpo- pada

tahun

2004-2005 menCapai s e k h Rp. 2357 per kilogram lebib d i i b i a y i ~ ~ r a t a - n r t a p r o d u s e n g u l a d u o i a s e t K s a r R p . 1.190- Rp. 1.530 per kilogram.

A s p e a c ~ e u r m g s n m e n r p a k r m a s p e k p e n t i n g d a ~ ~ y a ~

kinaja j m m b a a Analisis kondisi keuangan mamaiukan

bebaapa

d o lmblk m&e~ahui p r e s t m m a j e m e n ' ~ -~kaep di mass lab danaeppqxiaya di masa damg,

Rado

keuangan kh-ya rasio aktivitas

dan

profitabilitas digmabn

untuk

melihai etisi- -lo&

-lolaan

sumbedah *lain itu rasio Lihriditas

dan

so

habilitasjugapmtinguntukumgetahuikearnarraoatau kesehatan keurmgsn pabrik gula

Berdasarkan

Net

Margin Ratio, nilai mB-iata rasio sebesar 0 2

berada

diaias rasio standar minimum sebesar 0,6, be-mti PG Gempolkrep meocapai keuntmgan yang optimal dari penjdamya.

Net

margin d o terendab teajrtdi pada tahun 2003

dm

2004. Hal

ini

.

disebabkan

. karena terjadi -p luas

t * u n i & j 5 ~ i t d i

.

...

~ n e t ~ ~ o d i k f ~ i a i l a n

b b a h

dan

miha m b a h

N~lai

rats-rata rasio lancar adalah 1,75 lclnang dari

nilai

standaroya 2, berarti PG Gempolkrep memiliki kemampuan yang rendah

dalam

ha1

memenuhi

kewajiban jangka pendeknya pada sazd ditagih atau jatub tunpo. Rasio lancar

pada tahun 2002 mengalami pcnlmrnan terbesa sebsar 0,47. Hal

ini

disebabkan petani tidak tept waktu dalam mengernbalhn pinjaman.

Kdai ratacata rasio cepaf selama tahun 2001-2005 adalah 124 melebihi . -

(3)

menjamin keuansan jangka peodelmya

deogan

~JKZU tanpa

memperhihngkm nilai pasediaan. Puncak penunmannya teajadi pada tahun

2005, hal

ini disebabkan

oleh peningkatan hutang yang

arkup

besar.. Hlitang m&ut digmakm unhrk membiayai penggantian mesio-mtsin tua d m g m

b l o g i modem

N i

rasio perputaran persediaan tertinggi pada tahun 2003 yaitu

sebesar

21,17 &ya pada tahun

tersebut

PG Gempollaep melakukan

tindakan

paling

efisien dalam ha1 persediaan.

Semakin

kecil persediaan maka siklus p e i p t a m barang di p h g pun semakin lascar. Pada tahun 2003 omnpmyai rasio

m w t iwwsiklltrmmwdigudadg

lamrar.

N ' i rat;tcata rasio perputarm total harta

adalah

sebesar

2,39 kali b e d a

&

barn&

rasio standar yaitu 5

M

Gtai

harts

yang k p u m

bei&

dapat

mencukupi pembiiyaan

usaha

F'G Gempohep. Payebab

nilai

mra-rata

40

perputarrm

total aktiva

PG

Gempolkrep masih dibawah sranda+

adalah

terjadinya pmambaban investasi b a n g

cukup

besar.

Biaya produksi

gula

pada tahun 2004 sebesar

Rp.

46218.077240 dengan jumlah produksi gula SHS I sebanyak 214.979,80 kuintal. Harga pokok produksi

gula

PG Gempollrrep diperoleh dengan membagi total biiya produksi dengan jlrmlah produlsj

gula

SHS I yaitll sebesar Rp. 214.988 per kuintal. Sedangkan

h a p pokok produkd tahun 2005 sebesar

Rp.

256364 per krrintaL Pewtapan harp pokok pensahaan bila dibandingkan tahun 2004 mengalami peningkatrm Hal ini d k b a l h n oleh b i i pembibitan

yang

dikellnnkan tahun 2005 tidak

*w

2004 kondisi d- ineiin-

Biaya

ieiiaga I;mgslmg m e a g a h i peningkatan karena adanya perelmdan kaqarnan bgga dua kali. Biaya

depresiad

mengalami penunman karena pada tahm

ini

terjadi

d

&

iama

teimoi&

baru.

Pe&tmgan i.tilrga pokok produksi deogan metode ABC menghitlmg total b i i produksi

denggn

meojumlahkan biiya bahan

baku

termad di dalmnya

aktivitas pembelian bahan bakq biala teoaga keja b p n g ,

dan

total biiya overhead pabrik yang

terdiri dari

biiaya-biaya atas aktivitas pedmshm pipa, kegiatan laboratorium, p e l - bhang, pengolattan gula, Rkondisi

dm

pengelolaan hidup, pengemasan, a@ut

dan

timbm gula, serta

p e m W exploitasi ala! Total biaya produksi gula pada tahun

2005 sebesar Rp. 26.985.659.018 decgm jmhh produksi guh SHS I sebanyak

2 17.156,80 kuintal. Harga pokok produksi gula PG G e m p o w diperoleh dengan membagi total b iproduksi dengan jlrmlah produksi

gula

SHS I yaitu sebesar

124268 08

iiei

-. P- &@ f)okok wukji

m q g u m k m ' d ABC

cukup

tepat karena biaya yang dikellnnkan sesuai

aktivitas produksi

PG

Gempolkrep.

~adatahuni~harpJdrata-raragulayangditetapkanPC;Gempolkrep

adalah

sebesar Rp 334.714,82 per kuintal. Sedangkan harga jual tahun 2005

a d a M sebesar Rp 456.58428 per kuintal. Harga di pasaran setelah dilelang dm

dijual oleh broker atau pengusaha &tar RpJ.500

- Rp

6.000

sedangkan

hga gula impoT di bawahnya sebesar Rp 4.800

-

4.900. Dengan metode ABC hga

(4)

PENERAPAN METODE

ACTIVITY BASED COSTING

PADA

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI

G U M

(Kasns : Pabrik Gala Gempolkmp, ETPN X, Mojokerto,)

Skripsi

sebagai salab satu syamt ontuk memperoleb getar

Sa jana Pertauiao pada Faknltas Pertanian Instikt Pertankan Bogor

PROGRAM

STUD1

MANAJEMBN

AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTAMAN

ENSTITUT

PERTAMAN BOGOR

BOGOR

(5)

Judul Skripsi : Pcnerapan Merode Activity Based Cmting pada Penat& Haw Pokok Roduksi Gula (bsus : Pabn'k Gula G e m p o w , PrPN X, Mojokeno)

Nama . : Y LMlTA EL4 PRATI Wl

NRP : A1410201S

h4en)~etujui:

Dosen Pembimbing

Ir. Anna Farivanri MS

NLP. 131 918 115

NIP. 130 422 698

(6)

DENGAN M I SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL

-PENERAPAN METODE ACTWIr,' BASED COSTNG PADA PENENTUAN

HARGA POKOK PRODUKSl GULA (KASUS : PABRlK GULA

GEMF'OLKREP. PTPN X. MOJOICERTO)' BELUM PERNAH DIAJUKAN

PADA PERGURUAN TMGGI ATAU LEMBAGA LAM M U P U N UA"

TUJUkN MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTENTU. SAYA JUGA

MENYATAKAN BAHWA S W S I M I BENAR HASIL KARYA SAYA

SEhlDIRI DAN TIDAK MENGhUDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH

DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PtHAK L A M KECUALI SEBAGAl

(7)

RIWAYAT

HIDUP

Penulis dilahirkan di Tulun-gagung pada tanggal 7 Juni 1984, dari

pasangan Bapak Sudjito dan lbu Winarti. Penulis menrpakan anak pertama dari

tiga bemudam

Penulis menyelesaikan p e n d i d i h di SD Negeri Gedongan 2 Ko~amadya

h4ojokerto pa& iahun 1996. Kemudian melanjutkan ke

SLTP

Negeri 4

Kolamadya Mojokerto dan lulus pada iahun 1999. Pada tahun 2002 penulis lulus

dari SLMU Negeri I Puri Kabuparen Mojokeno yang pada tahun )ang sama

penulis meodapatkan kesempam melanjutkan pendidikan pada program SI LPB

melalui jalur Undangan Seleksi

M a d

P B (USMI).

Selama kuliah penulis aktif sebagai anggota Unit Kegiaian Mahasinva

Koperasi Mahasiia (LJKM-KOPU) tahun 2003-2004. Selain itu, peoulis juga

pengurus Organisasi M a h a s i i Daerah Himpunan Mahasism Surabaja Plus

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

(32)

(33)

(34)

(35)

(36)

(37)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

(43)

(44)

(45)

(46)

(47)

(48)

(49)

(50)

(51)

(52)

(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

(64)

(65)

(66)

(67)

(68)

(69)

(70)

(71)

(72)

(73)

(74)

(75)

(76)

(77)

(78)

(79)

(80)

(81)

(82)

(83)

(84)

(85)

(86)

(87)

(88)

(89)

(90)

(91)

(92)

(93)

(94)

(95)

(96)

(97)

(98)

(99)

(100)

(101)

(102)

(103)

(104)

(105)

(106)

(107)

(108)

(109)

(110)

(111)

(112)

(113)

(114)

(115)

(116)

(117)

(118)

(119)

(120)

(121)

(122)

(123)

(124)

(125)

(126)

(127)

(128)

(129)

(130)

(131)

(132)

(133)

(134)

(135)

(136)

(137)

(138)

(139)

(140)

(141)

(142)

(143)

(144)

(145)

(146)

(147)

(148)

(149)

(150)

(151)

(152)

(153)

(154)

(155)

(156)

(157)

(158)

(159)

(160)

(161)

(162)

(163)

(164)

(165)

(166)

(167)

(168)

(169)

(170)

(171)

(172)

(173)

(174)

(175)