52 A. Gambaran Umum Sistem Rancangan
Dengan mengacu pada teori-teori dasar yang digunakan dalam perancangan, khususnya yang telah dibahas pada BAB II, maka pada BAB ini akan dijelaskan proses perancangan permodelan Sistem Keamanan Ruang Praktek dengan menggunakan Arduino NANO dan Sensor PIR (Passive Infrared) serta penerapan (implementasi) hasil rancangan tersebut pada
media yang telah ada. Pada rancangan permodelan menggunakan perangkat keras (Hardware) dan juga perangkat Lunak (Software) dimana pada proses pemrograman modul Mikrokontroller dilakukan pada software Arduino NANO dan untuk perangkat keras (Hardware) menggunakan komponen-komponen sebagai berikut:
1. Modul Arduino NANO 2. LED (light Emitting Diode)
3. Modul Sensor PIR (Passive Infrared) 4. Buzzer/Alarm
5. Modul Kamera Serial VC0706 6. Modul Modem SIM800L 7. Modul SD Card
1. Penempatan
Gambar 20. Gambar Tampak Depan Rancangan Sistem Keamanan
[image:2.595.220.492.411.626.2]2. Kriteria dalam Penggunaan Rancangan Alat Sistem Keamanan a. Meningkatkan sistem keamanan di ruang praktek Laboratorium
Komputer.
b. Sebagai pencegahan tindakan kriminal dengan mendeteksi adanya pergerakan di ruang praktek yang memberikan indikasi bahwa pergerakan tersebut merupakan tindakan pencurian benda berharga di Ruang Praktek Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Penerbangan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia.
B. Tahapan Perancangan
Komponen yang digunakan dalam merancangan sistem keamanan adalah sebagai berikut:
1. Arduino NANO
Pada sistem keamanan ini digunakan Arduino NANO yang berfungsi sebagai pengendali dan pengolah sinyal indikasi dari Modul Sensor PIR (Passive Infrared), mengaktifkan Modul Buzzer Alarm, mengaktifkan dan menerima data dari Modul Kamera yang selanjutnya data diteruskan dan disimpan pada Modul Micro SD, mengaktifkan Modul Modem yang berguna untuk komunikasi antara sistem dengan Petugas atau Kepala Ruangan, Menyalakan LED sebagai indikator, serta mengatur aktif tidaknya sistem keamanan. Berikut merupakan rangkaian Modul Arduio NANO:
2. Modul Sensor PIR (Passive Infrared)
Modul Sensor PIR (Passive Infrared) berfungsi untuk memberitahu keadaan atau kondisi di dalam ruang praktek Laboratorium Komputer. Modul Sensor PIR (Passive Infrared) bekerja pada saat terdepat pergerakan yang terdeteksi oleh sensor yang selanjutnya mengubah kondisi tersebut ke dalam bentuk analog atau digital yang diteruskan ke Arduino NANO. Pergerakan tersebut sebagai indikasi tindakan pencurian benda berharga di Ruang Praktek Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Penerbangan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Berikut merupakan gambar Rangkaian Modul Sensor PIR (Passive Infrared):
3. Modul Kamera Serial VC0706
Modul Kamera Serial VC0706 berfungsi untuk merekam aksi atau tindakan yang dilakukan oleh manusia yang memasuki ruangan tanpa izin. Modul Kamera Serial VC0706 bekerja ketika Modul Sensor PIR telah mendeteksi adanya pergerakan. Menerima sinyal digital dari Arduino NANO yang kemudian mengaktifkan Modul kamera. Hasil gambar yang dihasilkan oleh Modul Kamera selanjutnya secara berkesinambungan menyimpannya pada Modul Micro SD. Berikut merupakan gambar rangkaian Modul Kamera Serial VC0706:
Gambar 25. Rangkaian Modul Kamera VC0706
4. Modul Micro SD
menggunakan pin MISO MOSI SCK CS (Cheap Select) dan reset. Berikut merupakan gambar rangkaian Modul Micro SD
Gambar 26. Rangkaian Modul Micro SD
5. Modul Modem SIM800L
Modul Modem SIM800L ini berfungsi untuk komunikasi antara Rancangan alat dengan Petugas atau Kepala ruang Praktek yang berupa pesan singkat/SMS. Tegangan yang digunakan pada Modul Modem SIM800L sebesar 3,4 Volt hingga 4,4 Volt sedangkan tegangan Vcc yang digunakan oleh Arduino NANO sebesar 5 Volt, maka digunakan DC-DC Stepdown Converter yang berguna untuk menurunkan tegangan untuk
Gambar 27. Rangkaian Modul Modem SIM800L
6. Modul Buzzer
Modul Buzzer/Alarm berfungsi sebagai tanda peringatan jika terdeteksi adanya pergerakan di dalam Ruang Praktek Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Penerbangan. Berikut merupakan gambar rangkaian dari Modul Buzzer/Alarm.
Keterangan :
BZ1 : Buzzer R1 : 10K
+5V
BZ1
Q1 R1
[image:10.595.250.428.102.308.2]D6
Gambar 28. Rangkaian Buzzer
7. Modul Adujstable DC-DC Step Down Converter
Modul Adjustable DC-DC Step down Converter berfungsi untuk menurunkan tegangan input pada adaptor 12 Volt DC menjadi 4 Volt DC sesuai yang dibutuhkan tegangan input dari modul Modem. Berikut merupakan gambar rangkaian dari modul Adjustable DC-DC Step down Converter
[image:10.595.196.479.522.664.2]8. Adaptor 12 Volt DC
Agar rancangan dapat bekerja dan beroperasi sesuai dengan fungsinya maka memerlukan sumber listrik sebagai catu daya. Sumber catu daya untuk rancangan menggunakan arus listrik bolak-balik (AC) yang kemudian akan dirubah menjadi tegangan searah (DC). Untuk sumber utama rancangan yaitu menggunakan tegangan 220 VAC yang kemudian tegangan diturunkan menjadi 12 VDC menggunakan transformator Step-down.
C. Uji Coba Rancangan
Pada tahap uji coba Rancangan Sistem Keamanan , hal pertama yang dilakukan yaitu memeriksa keseluruhan komponen elektronika baik pada sistem power supply maupun pada setiap modul yang terdapat pada Rancangan Sistem Keamanan.
tersebut kemudian dilihat melalui Laptop/komputer dengan memasukan ke dalam Card Readear dan hasil hambar dapat dilihat dengan file .JPG
Berikut merupakan pengambilan gambar yang dilakukan oleh Modul Camera dan disimpan di dalam Micro SD hasil uji coba Rancangan Sistem
Keamanan yang dilakukan di Ruang Praktek Laboratorium Komputer
Gambar 31. Gambar hasil dari pengambilan gambar uji coba pada Rancangan Sistem Keamanan di Ruang Praktek Laboratorium Komputer
Jurusan Teknik Penerbangan