• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar Teks Berita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Ajar Teks Berita"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPETENSI INTI

Tujuan pembelajaran sebagaimana dinyatakan dalam kurikulum, berbentuk kompetensi yang terdiri atas (1) kompetensi sikap spiritual, (2) kompetensi sikap sosial, (3) kompetensi pengetahuan, dan (4) kompetensi keterampilan. Rumusan kompetensi sikap spiritual, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”; kompetensi sikap sosial, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleransi, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menetapkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran seta kebutuhan dan kondisi peserta titik. Penumbuhan dan penembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan digunakan sebagai dasar bagi guru dalam menumbuhkan dan mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan perdaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta, menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minantnya untuk memecahkan masalah.

▸ Baca selengkapnya: memprediksi isi teks berita dengan membaca

(2)

Anita Anggraini & Fitri Anisyah

KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca.

3.2 Menelaah Struktur dan kebahasaan teks berita yang didengar atau dibaca.

4.1 Menyimpulkan isi dari berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca.

4.2 Menyajikan data, informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan (lafal, intonasi, mimik, kinesik).

A. ORIENTASI

Tentu Ananda pernah membaca berita bukan? Atau Ananda sendiri yang mengalami hal yang diberitakan disebuah media cetak bahkan media elektronik? Banyak hal yang terjadi di dalam kehidupan kita. Ada kejadian yang membuat kita senang dan ada juga sebaliknya kejadian yang membuat kita jadi bersedih. Kejadian atau peristiwa yang kita alami pun terkadang kita sudah menyangka bahwa itu akan terjadi pada kita nantinya. Contohnya, mendapatkan penghargaan mengikuti ujian akhir nasional diumumkan ketika upacara memperingati 17 Agustus yang diikuti oleh bebrapa instansi, baik instansi pemeritahan dan instansi swasta, mulai dari siswa pendidikan usia dini sampai mahasiswa perguruan tinggi.

(3)

B. MATERI

1. Memahami

(4)

Anita Anggraini & Fitri Anisyah

Pengertian Teks Berita

Berita di dalam kamus bahasa indonesia berarti kabar, informasi (terutama yang resmi), atau laporan pers. Jadi, teks berita adalah teks yang menyampaikan kabar atau informasi ke pada masyarakat. Selain itu, teks berita juga dapat diartikan sebagai teks yang berisi suatu peristiwa atau kejadian fakta/faktual yang diinformasikan secara tulis.

Berita sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi dan disampaikan oleh wartawan di media massa.

Fungsi Teks Berita

Teks berita menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah kabar, informasi (terutama yang resmi), atau laporan pers. Teks tersebut menyampaikan kabar atau informasi, yakni tentang meningkatnya minat seseorang untuk memiliki gadget yang canggih. Karena disusun oleh wartawan, teks tersebut layak apabila kategorikan ke dalam laporan pers.

Nah, ternyata teks berita adalah teks yang berisi suatu peristiwa atau kejadian fakta / faktual yang diinformasikan baik berupa lisan dan tulis. Selain itu, teks berita juga memberikan pandangan partisipan dalam cerita kepada pembaca untuk mengetahui peristiwa yang terjadi disuatu daerah. Unsur-unsur Teks Berita

Teks berita memiliki enam unsur penting di dalam penceritaan peristiwa yang terdapat di dalamnya. Unsur-unsur itu adalah 5W+1H. Apa yang dimaksud dengan 5W+1H itu? 5W+1H adalah rangkaian pertanyaan-pertanyaan dasar mengenai kejadian yang sedang dibicarakan di dalam berita. Pertanyaan-pertanyaan dasar tersebut yaitu, what, where, when, who, why, dan how. Nah, agar ananda dapat lebih memahami mengenai unsur pembentuk berita, di bawah ini akan dijelaskan mengenai 5W+1H.

a. What

What merupakan pertanyaan mengenai peristiwa apa yang diinformasikan. Jadi, berita yang baik adalah berita yang dapat menjelaskan peristiwa apa yang sedang terjadi.

b. Where

Where merupakan pertanyaan tentang tempat dimana peristiwa itu terjadi. Jadi, berita yang baik adalah berita yang dapat memberikan informasi yang jelas mengenai lokasi terjadinya peristiwa.

c. When

When merupakan pertanyaan tentang kapan peristiwa itu terjadi. d. Who

Who merupakan pertanyaan mengenai siapa saja yang terlibat di dalam peristiwa yang sedang diberitakan.

e. Why

Why merupakan pertanyaan tentang mengapa peristiwa di dalam berita itu dapat terjadi.

f. How

How merupakan pertanyaan tentang bagaimana peristiwa di dalam berita itu terjadi.

(5)

Struktur Teks Berita

Struktur adalah sesuatu yang dibangun dengan pola-pola tertentu. Nah, perlu ananda ketahui bahwa struktur teks berita adalah pola penyusunan suatu berita. Berikut ini akan dijelaskan mengenai struktur yang terdapat di dalam teks berita.

a. Orientasi Berita

Orientasi berita merupakan pembuka tentang peristiwa yang akan dibicarakan.

b. Peristiwa

Peristiwa merupakan tahap inti dari berita. Pada bagian ini berita dinarasikan dengan sedemikian rupa. Setiap peristiwa yang terjadi akan dijelaskan pada tahap ini dari awal sampai akhir hingga tersajilah beberapa fakta di dalam teks berita.

c. Sumber Berita

(6)

Anita Anggraini & Fitri Anisyah

Ciri Kebahasaan Teks Berita

Di samping memiliki struktur, berita dibentuk oleh kaidah-kaidah seperti berikut. Informasi yang disajikan bersifat aktual dan terbuka untuk umum. Apabila diturunkan beberapa waktu setelahnya, teks itu tidak lagi disebut berita, melainkan hanya bacaan biasa.bahasa yang digunakan bersifat standar (baku). Agar lebih mudah dipahami oleh semua orang (umum). Bahasa-bahasa yang bersifat populer maupun yang kedaerahan akan dihindari oleh media-media nasional.

Ciri kebahasan yang menjadi karateristik teks berita adalah sebagai berikut.

a. Adanya penggunaan kalimat langsung sebagai varian dari kalimat tidak langsungnya. Hal itu berkaitan dengan pengutipan pernyataan-pernyataan yang digunakan oleh narasumber berita.

Contoh:

Kalimat Tidak Langsung Kalimat Langsung 1) Ketika ditanya nomor telepon

(7)

b. Adanya pengunaan konjungsi bahwa yang berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya. Hal itu terkait dengan pengubahan bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.

Contoh :

1) Sejumlah staf PLN Padang mengatakan bahwa Kepala PLN Padang sudah pulang.

2) Ary mengatakan bahwa ibunya tengah dalam keadaan pingsan dan tidak ada satu pun orang di rumah yang bisa membawa ke rumah sakit.

c. Banyaknya penggunaan kata kerja mental, seperti mengatakan, menyebutkan, menjelaskan, menanyakan, memikirkan, mengutarakan, membantah, mengkritik, menolak, berkelik.

Contoh :

1) Warga Pekanbaru pun menyambut hujan ini dengan bahagia. Ada kelegaan bagi mereka setelah sekian lama diselimuti kabut asap. 2) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan

status Gunung Slamet meningkat ke level waspada. Masyarakat dihimbau untuk mewaspadai aktivitas gunung tersebut.

d. Adanya penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat sebagai konsekuensi dari perlunya kelengkapan suatu berita yang mencakup unsur kapan (when) dan di mana (where).

Contoh :

1) Sekitar pukul 12.45 WIB (15/3/2015), langit Riau tampak mendung.

(8)

Anita Anggraini & Fitri Anisyah

e. Adanya penggunaan konjungsi yang bermakna kronologis (temporal) atau penjumlahan, seperti kemudian, sejak, setelah, awalnya, akhirnya. Hal ini terkait dengan pola penyajian berita yang umumnya mengikuti pola kronologis (urutan waktu).

Contoh :

1) Sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (15/3/2014), langit Riau tampak mendung. Tak lama kemudian, huja yang diharapkan semua masyarakat akhirnya pun turun.hujan yang turun di siang bolong ini memang tidak terlalu deras.

2) Siang ini hujan turun di Pekanbaru, Riau setelah dua bulan kering dan disertai kabut asap akibat kebakaran hutan. Hujan ini turun berkat garam yang ditabur di langit Pekanbaru.

(9)

Contoh Teks Berita

Ekstrak Propolis Bantu Percepat Pemulihan

Jakarta - Uji klinis di RSPAD Gatot Soebroto, ekstrak propolis mempercepat proses kesembuhan pasien demam berdarah dengue. Pasien yang mendapat terapi tambahan ekstrak propolis menjalani rawat inap lebih singkat.

Senyawa ekstrak propolis dinilai efektif sebagai terapi tambahan bagi pasien demam berdarah dengue. "Terapi diberikan hari ketiga atau keempat perawatan kepada pasien derajat satu atau pada tahap belum mengalami kebocoran di pembuluh darah," kata Kepala Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Kolonel (Ckm) Soroy Lardo, di Jakarta, Kamis (5/3), saat publikasi "Efektivitas Senyawa Uji Klinis Pasien Demam Berdarah Dengue.

Soroy merupakan salah satu peneliti pada uji klinis itu. Peneliti lain adalah dokter spesialis penyakit dalam Kolonel (Ckm) Djoko Wibisino, dokter spesialis kesehatan jiwa Letkol (Ckm) Bagus Sulistyo Budhi, dan dokter asisten pada Departemen Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto Yongkie Iswandi Purnama.

Propolis adalah bahan perekat yang dikumpulkan lebah untuk membuat sarang steril. Tim peneliti menguji senyawa ekstrak propolis yang merupakan kombinasi propolis dari sejumlah negara, antara lain Amerika Serikat, Tiongkok, dan negara di Eropa.

Menurut Soroy, tim menguji efek anti inflamasi (anti peradangan) pada senyawa itu. Riset selama Mei 2012-Juli 2013 di Divisi Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto bermetode uji acak terkendali. Tercatat 63 pasien berusia 17-50 tahun mengikuti uji klinis. Rinciannya, 31 pasien pada kelompok dengan terapi ekstrak propolis, sedangkan 32 pasien pada kelompok plasebo (tanpa terapi ekstrak propolis). Dosis ekstrak propolis tiga kali dua kapsul per hari selama tujuh hari dengan takaran 200 miligram per kapsul.

(10)

Anita Anggraini & Fitri Anisyah

Bagus menambahkan, ia tak menemukan efek samping dari terapi ekstrak propolis. Apalagi, selama ini konsumsi produk lebah dan madu aman di masyarakat. "Ada enam pasien tak melanjutkan pengujian karena muntah. Namun, orang sakit demam memang juga merasakan mual," ujarnya.

Soal Bocor, UN Diulang???

[Terkini News] Jakarta – Bocornya soal ujian nasional untuk tingkat SMP yang dilaksanakan pada Rabu, 23 April 2015 merupakan berita besar untuk pelaksanaan ujian tahun ini. Menteri Pendidikan, Anies Baswedan menuturkan bahwa pelaku yang membocorkan soal ujian telah diselidiki. Ia menjelaskan bahwa pelaku pembocoran akan diproses hukum sesuai pasal yang berlaku.

Dari hasil verifikasi yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan (PUSPENDIK) Balitbang Kemendikbud, ditemukan sebanyak 30 buklet soal dari 11.730 yang diunggah ke internet secara ilegal. Setelah mendapatkan laporan tersebut, Menteri Pendidikan segera berkoordinasi dengan Menteri Komunikasi dan Informasi untuk memblokir tautan di Google yang berisi konten ilegal tersebut. Koordinasi pun dilakukan dengan pihak Google dalam upaya pemblokiran konten tersebut.

(11)

Membandingkan Teks Berita dengan Teks SejarahTeks berita dan teks sejarah sama-sama tergolong dalam genre faktual, yakni teks yang mengutamakan kebenaran fakta. Hanya saja teks berita menyajikan fakta-fakta aktual, terbaru, dan terpopuler, teks sejarah menyajikan fakta-fakta masa lampau. Kedua teks itu pasa umumnya disusun dengan pola kronologis ataupun hubungan sebab akibat.

a. Pola kronologis ditandai oleh penggunaan konjungsi yang bermakna urutan waktu, seperti kemudian, lalu, serta, mulanya, akhirnya. b. Pola sebab akibat atau kausatlitas ditandai oleh penggunaan

konjungsi kausalitas, seperti karena, sebab, sebab itu, sehingga.

(12)

Anita Anggraini & Fitri Anisyah

Baca dan pahamilah berita di bawah ini. Setelah Ananda selesai membaca berita berikut, analisislah unsur 5W+1H yang terdapat di dalam berita dan ceritakan kembali isi berita tersebut!

Uji Pemahaman

LEMBAGA SOSIAL ASKAR KAUNY

KEMBALI BERANGKATKAN 6 SANTRI KE MESIR

JAKARTA - Lembaga sosial di bidang pendidikan, Askar Kauny, kembali memberikan beasiswa dan mengirimkan 6 santri belia usia 12-17 tahun ke Mesir untuk menuntaskan hafalan Alquran dan Hadis.

Pimpinan Yayasan dan Ma'had Askar Kauny, Ustaz Bobby Herwibowo menyampaikan pihaknya sudah sukses mengirimkan 3 santri ke negeri Piramida itu. Setelah itu 6 santri ini adalah santri pilihan dan terseleksi baik secara akademik dan kemampuan hafalan maupun ahlak mereka selama menjadi santri di lembaga ini.

"Kami bekerja sama dengan Lembaga Wahatul Furqan pimpinan Syeikh Ibrahim Amin di Mesir, selama 2 tahun para santri akan dibimbing secara intensif agar ketika pulang nanti mereka sudah menuntaskan hafalan Alquran 30 juz dengan mutqin beserta maknanya dan hafal ribuan hadis, lengkap dengan sanad dan perawinya," kata Bobby, di Sofyan Hotel, Cut Meutia, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).

Bobby menambahakan jika harapan para santri bisa belajar langsung dari sumbernya. Sementara Askar Kauny sebagai lembaga sosial berharap program tahunan ini tidak hanya dikhusukan bagi santri yang berasal dari lembaga tersebut.

"Para santri disana akan belajar di sekolah-sekolah formal di Mesir sehingga tidak hanya belajar ilmu Alquran dan Hadis namun juga ilmu-ilmu umum," kata Bobby.

(13)

2. Memproduksi

Pada kegiatan memproduksi teks berita, Anda akan melalui beberapa tahap berikut: (1) membuat rancangan teks berita; (2) menyusun teks berita; (3) merevisi teks berita; dan (4) mengkomunikasikan teks berita.

Membuat Rancangan Teks Berita

Membuat rancangan merupakan kegiatan awal dalam menulis berita. Pada kegiatan merancang berita ini hal yang sangat penting untuk dipersiapkan adalah unsur 5W+1H, dari unsur 5W+1H inilah berita-berita ini disusun. Sebuah berita yang baik adalah berita yang memiliki kelengkapan keenam unsur berita tersebut.

a. Peristiwa apa yang terjadi dalam berita? (What)

Pameran karya inovasi ilmiah sains dan teknologi tingkat SMP se-provinsi Sumatera Barat.

b. Siapa sajakah yang terlibat dalam peristiwa tersebut?

Seluruh siswa SMP tingkat Provinsi Sumatera Barat, gubernur, dan pejabat yang terkait.

c. Kapan peristiwa tersebut berlangsung? Bertepatan dengan hari pendidikan nasional. d. Dimana peristiwa itu berlangsung?

Di aula kantor Depdiknas Provinsi Sumatera Barat. e. Mengapa kegiatan tersebut dilaksanakan?

Sebagai sarana mengekspresikan kreativitas, komunikasi antar sekolah, dan perkembangan iptek.

f. Bagaimana kelangsungan peristiwa tersebut?

(14)

Anita Anggraini & Fitri Anisyah

Menyusun Teks Berita

Kegiatan menyusun berita dapat dilakukan setelah Ananda selesai mengumpulkan berbagai informasi penting yang diperlukan. Nah, setelah Ananda selesai mencatat informasi dalam bentuk 5W+1H seperti contoh sebelumnya, Ananda dapat menyusun berita tersebut seperti contoh di bawah ini.

PAMERAN KARYA INOVASI

Peringatan Hadiknas di provonsi Sumatera Barat tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hampir seluruh perhatian insan pendidikan se-Sumatera Barat tertuju pada aula kantor Depdiknas provinsi Sumatera Barat.

Momen Hardiknas di provinsi Sumatera Barat tahun ini dimanfaatkan oleh seluruh siswa SMP se-Sumatera Barat sebagai ajang adu kreativitas Sains dan teknologi. Acara yang dibuka langsung oleh bapak gubernur ini, mampu menunjukkan betapa besar tingkat kreativitas remaja-remaja SMP di provinsi ini.

Beberapa karya yang dipajang di stan masing-masing sekolah benar-benar membuktikan bahwa mereka layak mendapatkan acungan jempol. Beberapa hasil karya-karya mereka yang banyak menarik perhatian di antaranya rancangan dan miniatur kapal selam, teknologi mengolah limbah, pengolahan lahan modern, tips pengawetan ikan, dan beberapa karya lainnya.

(15)

Nah, berdasarkan contoh kegiatan di atas dapat disimpulkan langkah-langkah menulis teks berita adalah sebagai berikut.

Berikut ini ialah langkah-langkah menyusun berita, sebagai berikut: a. Penemuan peristiwa atau kejadian

Isi berita berkaitan dengan peristiwa-peristiwa aktual. Jika tidak muncul peristiwa seperti perampokan, bencana alam, kebakaran, dan kejadian mendadak lainnya, pencari berita perlu mencari dan menangkap kegiatan-kegiatan unik yang muncul di masyarakat.

b. Pencarian sumber berita

Agar isi berita akurat, penulis berita harus dapat menemukan tokoh yang mampu memberikan informasi secara tepat peristiwa yang akan diberitakan. Sebagai contoh untuk mendapatkan informasi tentang data korban dan proses kejadian, penulis dapat mewawancarai pihak kepolisian setempat.

c. Pewawancaraan

Wawancara dilakukan penulis berita untuk memperoleh fakta tentang suatu kejadian, data korban, atau proses kejadian.

d. Pencatatan hal-hal penting

Selama proses pencarian informasi, penulis dapat dipandu dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana proses terjadinya peristiwa.

(16)

Anita Anggraini & Fitri Anisyah

Menelaah dan Merevisi Teks Berita

Menelaah menurut KBBI adalah mempelajari atau meneliti. Sedangkan merevisi adalah memperbaiki atau memperbarui. Berarti menelah dan merevisi teks adalah kegiatan mempelajari atau meneliti kesalahan dan kekurangan teks dan terampil memperbaiki atau memperharui teks tersebut menjadi teks yang lebih sempurna. Dalam pembelajaran kali ini, Ananda sekalian dituntut untuk bisa menemukan kesalahan dalam teks berita. Setelah Ananda menemukan berbagai bentuk kesalahan di dalam teks berita, Ananda dituntut untuk bisa merevisi kesalahan tersebut. Sehingga setelah melalui proses menelaah dan merevisi yang Ananda lakukan pada teks, teks tersebut bisa menjadi lebih baik.

Untuk menelaah dan merevisi sebuah teks, Ananda harus memiliki pedoman atau rambu-rambu sebagai acuan dalam menelaah sebuah teks. Pedoman atau rambu-rambu tersebut bisa Ananda dapatkan pada buku EYD ( Ejaan Yang Disempurnakan) yang telah Ananda miliki. Adapaun yang akan Ananda telaah dan revisi dari teks adalah sebagai berikut.

a. Pemakaian Huruf Kapital atau Huruf Besar dan Huruf Miring 1) Huruf Kapital atau Huruf Besar

(17)

Langkah-langkah Menelaah dan Merevisi

Untuk dapat menelaah dan merevisi teks dengan benar, Ananda tentu harus tahu terlebih dahulu bagaimana langkah-langkah dalam menelaah dan merevisi sebuah teks. Berikut ini langkah-langkah dalam menelaah dan merevisi teks.

a. Membaca teks

Sebelum melakukan kegiatan menelaah dan merevisi, kamu harus membaca dengan seksama teks secara keseluruhan beberapa kali untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan teks.

b. Mencari kesalahan

Kegiatan selanjutnya adalah mencari kesalahan teks, baik dilihat dari ketepatan judul, kebenaran pengantar, ketepatan argumen, dan ketepatan simpulan serta kesalahan bahasa, ejaan, dan tanda baca.

c. Menelaah kesalahan

Setelah menemukan kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam teks, maka kegiatan selanjutnya adalah mempelajari atau meneliti kesalahan. Dalam kegiatan ini, kamu juga harus mencari solusi dari kesalahan yang telah ditemukan.

d. Merevisi teks

(18)

Anita Anggraini & Fitri Anisyah

Mengkomunikasikan Teks Berita

Mengkomunikasikan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksudkan dapat dipahamin. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan mengkomunikasikan teks berita adalah kegiatan menyampaikan informasi yang terdapat di dalam berita kepada khalayak ramai.

Dalam mengkomunikasikan berita secara lisan, terdapat enal hal yang perlu diperhatikan.

a. Membaca dengan menggunakan lafal ucapan, yang tepat dan jelas

b. Menggunakan intonasi yang baik

c. Membaca dengan memperhatikan tanda baca

d. Membaca dengan jelas kalimat kalimat dalam teks berita

(19)

C. RANGKUMAN

1. Teks berita adalah teks yang menyampaikan kabar atau informasi ke pada masyarakat. Teks berita juga dapat diartikan sebagai teks yang berisi suatu peristiwa atau kejadian fakta/faktual yang diinformasikan secara tulis.

2. Teks berita berfungsi untuk menyampaiakan informasi kepada khalayak. 3. Teks berita memiliki unsur 5W+1H yaitu what, where, when, who, why,

dan how.

4. Teks berita terdiri atas tiga struktur dalam pembentukanya, yaitu orientasi berita, peristiwa, dan sumber berita.

5. Dalam memproduksi teks berita perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Temukan peristiwa atau kejadian penting b. Lakukan pencarian sumber berita

c. Lakukan wawancara dengan beberapa narasumber d. Catat hal-hal penting

(20)

Anita Anggraini & Fitri Anisyah

D. Evaluasi

Untuk mengikat pemahaman Ananda tentang materi teks berita, jawablah dengan singkat, padat, jelas, dan menggunakan kalimat Ananda sendiri. Jangan meniru kalimat atau penggunaan bahasa yang ada dalam uraian materi ajar. Selain itu, tampilkanlah contoh atas jawaban Ananda jika diperlukan.

1. Apakah yang dimaksudkan dengan teks berita? Apakah perbedaan antara teks berita (critical review) dengan teks cerita ulang sejarah (recount)? Berilah contoh!

2. Jelaskan kembali unsur-unsur yang terdapat di dalam teks berita! 3. Jelaskan kembali struktur teks berita!

(21)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Teks Berita Waktu : 4 x 40 menit Kelas/Semester : VIII/1

3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca.

Indikator Peserta didik mampu menganalisis unsuryang terdapat di dalam berita.

Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11), Pelabuhan Penyebrangan Merak mulai dipadati truk-truk yang mengangkut barang bahan pokok. Tingginya arus truk daam dua hari terakhir berkaitan dengan adanya larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok (sembako) pada 21-25 November. Larangan itu berlaku bagi truk bersumbu lebih dari dua, truk gandeng, truk tempelan dan truk kontainer. Akhirnya macet yang sangat panjang tidak terelakkan oleh para pengemudi. Karena tidak hanya truk saja yang menggunakan Pelabuhan Penyebrangan Merak tersebut.

1. Apa yang diinformasikan di dalam berita di atas?

a. Kondisi pelabuhan penyeberangan merak sepuluh hari menjelang lebaran.

b. Jumlah truk yang masuk ke pelabuhan merak.

c. Berbagai larangan yang terdapat di pelabuhan merak. d. Penyebab kemacetan di pelabuhan merak.

(22)

Anita Anggraini & Fitri Anisyah

3.2 Menelaah Struktur dan kebahasaan teks berita yang didengar atau dibaca.

Indikator 1. Peserta didik menjelaskan strukturteks berita dengan tepat

Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11), Pelabuhan Penyebrangan Merak mulai dipadati truk-truk yang mengangkut barang bahan pokok. Tingginya arus truk daam dua hari terakhir berkaitan dengan adanya larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok (sembako) pada 21-25 November. Larangan itu berlaku bagi truk bersumbu lebih dari dua, truk gandeng, truk tempelan dan truk kontainer. Akhirnya macet yang sangat panjang tidak terelakkan oleh para pengemudi. Karena tidak hanya truk saja yang menggunakan Pelabuhan Penyebrangan Merak tersebut.

2. Cuplikan berita di atas dikategorikan ke dalam…. a. Judul berita

(23)

3. Kaidah kebahasaan yang menjadi karakteristik berita dalam cuplikan di atas adalah….

a. Penggunaan konjungsi temporal b. Penggunaan konjungsi kausalitas c. Penggunaan konjungsi kronologis d. Penggunaan kalimat tidak langsung e. Penggunaan keterangan waktu dan tempat 4. Kalimat yang menerangkan waktu pada kalimat….

a. Pertama b. Kedua

c. Pertama dan Kelima d. Keempat

(24)

Anita Anggraini & Fitri Anisyah

4.1 Menyimpulkan isi dari berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca.

5. Pertanyaan yang tidak sesuai dengan cuplikan berita di atas adalah…. a. Siapa yang mengalami peristiwa itu?

b. Di mana terjadinya peristiwa itu? c. Kapan terjadinya peristiwa itu? d. Mengapa peristiwa itu terjadi? e. Bagaimana proses peristiwanya?

6. Bagian awal cuplikan di atas merupakan uraian dari jawaban atas pernyataan….

a. Menjelaskan peristiwa apa? b. Kapan peristiwa itu terjadi? c. Di mana peristiwa itu terjadi? d. Siapa yang mengalami kejadian itu? e. Mengapa peristiwa itu terjadi?

(25)

1. Buatlah kerangka teks berita yang akan dibuat sesuai topik yang telah ditentukan!

(26)

Anita Anggraini & Fitri Anisyah

Indikator 2. Peserta didik mampu menulis teks berita yang koheren sesuai dengan karakteristik teks dengan benar.

2. Berdasarkan kerangka di atas, buatlah teks berita sesuai dengan struktur dan ciri kebahasaannya!

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

REFERENSI

Atmazaki. 2009. Kiat-kiat Mengarang dan Menyunting. Padang : UNP Press. Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suntoro. 2009. “Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Teknik 3M (Mengamati, Meniru, dan Menambahi) Pada Siswa Kelas Viii A SMP Negeri 1 Cluwak Pati”. Semarang: Universitas Semarang. Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.

Referensi

Dokumen terkait

Secara khusus untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis teks berita siswa dalam mengungkapkan fakta-fakta berita, kemampuan siswa menceritakan proses terjadinya

Penelitian ini mempunyai tiga tujuan, (1) Mendeskripsikan struktur teks berita pada surat kabar Republika dan Kompas , (2) Mendeskripsikan unsur bagaimana dalam

Buatlah sebuah teks berita berdasarkan peristiwa yang terjadi ketika kamu berangkat dari rumah menuju sekolah dengan memperhatikan struktur dan unsur

Teks nonfiksi adalah teks yang berisi informasi berdasarkan fakta atau kenyataan, contoh teks nonfiksi dapat dijumpai dalam artikel surat kabar atau majalah,

BERITA ( news ) adalah laporan peristiwa, yakni tulisan (teks), foto, grafis, audio, atau video yang berisi informasi tentang sebuah peristiwa, meliputi apa yang terjadi ( what

Teks narasi merupakan karangan yang berisi tentang serangkaian peristiwa yang menjelaskan tentang serangkauan kejadian menurut urutan terjadinya (kronologis). Yang

 Guru menstimulasi peserta didik dengan beberapa pertanyaan terkait materi pada pertemuan sebelumnya tentang teks berita yang dibaca, unsur-unsur, struktur teks yang dibaca dikaitkan

Mendesain teks recount tulis sangat pendek dan sederhana tentang kegiatan, kejadian, dan peristiwa, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya Teks recount Peserta didik