• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKS BERITA

N/A
N/A
Dian Latifa

Academic year: 2025

Membagikan "TEKS BERITA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TEKS

BERITA

BAHASA INDONESIA KELAS

7 SEMESTER 1

(2)

1. P engertian

Berita adalah informasi baru

atau informasi mengenai sesuatu

yang sedang terjadi, disajikan

lewat bentuk cetak, siaran, internet,

atau dari mulut ke mulut kepada

orang ketiga atau orang banyak.

(3)

2. Ciri-ciri berita

1. Fakta : Peristiwa yang diberitakan harus berupa suatu hal yang benar–benar terjadi; bukan opini penulis.

2. Aktual (terkini) : Peristiwa yang sedang terjadi atau yang sedang ramai diperbincangkan di masyarakat; bukan peristiwa lampau.

3. Lengkap : Data yang sedang diberitakan harus lengkap dengan menyebutkan waktu dan tempat dimana peristiwa tersebut terjadi secara jelas dan sesuai.

4. Menarik : Berita harus menarik sehingga pembaca akan tertarik untuk membacanya.

5. Sestematis : Berita disusun berdasarkan strukturnya dan

sumber yang dapat

dipertanggungjawabkan

(4)

3. Unsur-unsur Berita

5W +1H Apa (what)

Bagaima na (how) Siapa

(who) Kapan

(when)

Dimana

(where)

Mengap

a (why)

(5)

Penjelasan :

• Apa (what) peristiwa itu terjadi

• Dimana (where) dimana terjadinya

• Kapan (when) kapan pertiwa itu terjadi

• Siapa(who) siapa yang mengalami

• Mengapa (why) mengapa bisa terjadi

• Bagaimana (how) bagaimana urutan kejadian

tersebut

(6)

Contoh :

Pemerintah menerapkan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada tahun ajaran 2019/2020. Penerapan sistem zonasi diberlakukan di seluruh SDN, SMPN, dan SMAN di seluruh Indonesia.

Sistem zonasi diterapkan untuk memberikan akses dan keadilan dalam hal pendidikan bagi seluruh masyarakat indonesia. Namun, penerapan sistem zonasi ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Unsur-unsur berita teks di atas adalah:

Apa sistem zonasi PPDB

Siapa pemerintah

Kapan tahun ajaran 2019/2020

Dimana di seluruh

SDN, SMPN, dan SMAN Indonesia

Mengapa diterapkan untuk memberikan akses dan keadilan dalam pendidikan

Bagaimana menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

(7)

Struktur teks berita dapat disajikan dalam bentuk : Pola Piramida Terbalik

1. Kepala berita (lead)

Merupakan bagian awal pemberitaan yang memuat unsur- unsur penting dari berita. Pada bagian kepala ini, biasanya mengandung unsur 5W.

2. Tubuh berita

Merupakan bagian tengah berita yang berisi tentang proses kejadian suatu peristiwa atau biasanya memuat pernyataan tentang unsur “bagaimana”(how).

3. Ekor berita

Berisi informasi yang kurang penting yang berada setelah kepala dan tubuh berita.

Menentukan Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Berita

A. STRUKTUR TEKS BERITA

(8)

Dengan demikian, struktur penyajian teks berita dari segi kepentingan informasi, semakin ke bawah semakin berkurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Informasi yang paling penting terletak pada bagian atas. Oleh karena

itu, jika tidak cukup waktu untuk mendengarkan keseluruhan informasi,

dengan hanya memperhatikan bagian awalnya, berarti telah cukup

mendapatkan informasi pokok yang merangkum keseluruhan isi berita.

(9)

1. Penggunaan bahasa bersifat standar (baku). Hal ini untuk menjembatani

.

pemahaman banyak kalangan.bahasa standar lebih mudah dipahami oleh umum. Bahasa-bahasa yang bersifat popular ataupun yang kedaerahan akan dihindari oleh media-media nasional.

Contoh:

Nggak : tidak

Filem : film

Kawatir : khawatir Kalayak : khalayak

2. Penggunaan kalimat langsung sebagai variasi dari kalimat tidak

langsungnya. Kalimat langsung ditandai oleh dua tanda petik ganda (“…..”) dan disertai keterangan penyertanya. Penggunaan kalimat langsung terkait dengan pengutipan pernyataan-pernyataan oleh narasumber berita.

Contoh :

• “Masyarakat, wisatan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah Gunung Slamet,” paparnya.

• “Sebelum meletus, gempa tremor semakin rapat dengan amplitudo sekitar 15 milimeter. Karena tremor membesar,gempa vulkanik sudah tidak

terekam,” tutur Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Bromo Gde Suantika.

B. Kaidah – kaidah Kebahasaan Teks Berita

(10)

3. Pengunaan konjungsi bahwa yang berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya. Hal itu terkait dengan pengubahan bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.

Contoh:

 Sejumlah staf Adpel Manado mengatakan bahwa Kepala Adpel Manado sudah pulang.

 Aryana mengatakan bahwa ibunya pingsan dan tidak ada satupun orang di rumah yang bisa membawa ke rumah sakit.

 Data di BNPN menyebutkan bahwa lebih dari 10 ribu hectare hutan dan lahan di Riau.

4. Penggunaan kata kerja mental atau kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran. Kata-kata yang dimaksud, antara lain,

memikirkan, membayangkan, berasumsi, berpraduga, berkesimpulan, dan beranalogi.

Contoh:

• Mereka memikirkan solusi untuk bisa keluar dari peristiwa-peristiwa yang memilukan itu.

• Warga membayangkan seandainya hujan itu kembali turun dengan terus- menerus.

(11)

5. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat sebagai konsekuensi dari pelunya kelengkapan suatu berita yang mencakup unsur kapan dan di mana.

Contoh:

a. Sekitar pukul 12.45 WIB, langit Riau tampak mendung.

b. Gempa dengan kekuatan 5,4 Skala Richter (SR) menerjang Maluku pagi ini.

c. Sepuluh hari menjelang Lebaran, Pelabuhan Penyeberangan Merak mulai dipadati truk-truk yang mengangkut barang nonsembilan bahan pokok.

d. Peningkatan arus mudik menjelang Natal dan tahun baru dari Manado ke pulau-pulau yang berada di wilayah Nusa Utara yang melingkupi tiga daerah, yakni Kabupaten Sitaro, Kabupaten Sangihe, dan Kabupaten Talaud, terlihat mengalami lonjakan cukup tinggi, Rabu (19/12/2012) sore.

6. Penggunaan konjungsi temporal atau penjumlahan, seperti: kemudian, sejak, setelah, awalnya, akhirnya. Hal ini terkait dengan pola penyajian berita yang umumnya mengikuti pola kronologis (urutan waktu).

Contoh:

a. Sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (15/3/2014), langit Riau tampak mendung. Tak lama kemudian, hujan yang diharapkan semua masyarakat akhirnya pun turun.

Hujan yang turun di siang bolong ini memang tidak terlalu deras.

b. “Itu lokasinya masuk perkampungan. Jadi, kita melalui jalan Fatmawati Raya, kemudian masuk Jalan Cipete, dan masuk Jalan Haji Jian,” kata petugas

Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Selatan, Dendi.

Referensi

Dokumen terkait

2015/2016 berada dalam kategori baik dengan perolehan nilai rata-rata 78,57. 4) Kemampuan membandingkan isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks

 Guru meminta Peserta didik untuk menentukan ciri-ciri struktur dan kebahasaan kelebihan teks anekdot..  Guru meminta Peserta didik untuk menentukan ciri-ciri kelebihan

Kriteria yang dapat digunakan untuk menganalisis teks berita adalah struktur teks.. Kriteria analisis berita dengan KOPS adalah: konteks, opini, perspektif,

Peserta didik menyimpulkan persamaan dan perbedaa ciri kaidah bahasa yang terdapat teks berita yang berjudul “Pemerintah Siapkan Proses Abdikasi” dan dalam video berita yang

Melalui pembelajaran discovery learning dan jigsaw, peserta didik dapat menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks news item berbentuk berita

Pada umumnya siswa kurang memahami terkait kaidah kebahasaan teks, siswa lebih terfokus pada pengertian, fungsi dan ciri dari sebuah teks sehingga pentingnya kaidah kebahasaan kurang

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kerinci dengan mendeskripsikan struktur dan kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks berita karya siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Kerinci..

Dokumen ini berisi pengertian teks berita dan tujuan pembelajaran untuk menganalisis teks berita aktual dan