Bagaimana Merawat Luka Pasca Amputasi ?
Semua orang tentu akan merasa takut saat mendengar kata 'amputasi'. Terutama bagi mereka yang menderita penyakit diabetes atau mengalami kecelakaan, risiko ini akan meningkat.
Ada kondisi tertentu yang mengakibatkan seseorang harus diamputasi, misalnya jika orang diabetes mengalami luka dengan gangrene (jaringan yang membusuk). Jika gangrene telah parah dan meluas, maka tindakan amputasi harus dilakukan.
Definisi Amputasi
Amputasi adalah penghilangan ekstremitas tubuh oleh trauma atau pembedahan. Sebagai tindakan bedah, tindakan ini digunakan untuk mengontrol rasa sakit atau proses penyakit pada anggota tubuh yang terkena, seperti kanker atau gangrene. Jika luka gangrene yang sudah parah tidak diamputasi, maka lukanya akan semakin menghebat dan bisa membahayakan kondisi tubuh. Hal ini karena di dalam luka tersebut nantinya akan tumbuh menjadi tempat bersarang kuman, kuman ini akan mengakibatkan luka infeksi membesar
Kondisi ini muncul sebagai akibat kondisi tubuh yang sebelumnya utuh, kini menjadi menghilang dan hanya kemungkinan kecil dapat digantikan. Bagi orang yang sebelumnya aktif bekerja atau dianggap sebagai tulang punggung keluarga tentu akan merasakan efek yang merugikan pasca operasi.
Kemungkinan untuk munculnya stres hingga meninggal dunia memang belum signifikan, namun keadaan ini mungkin saja terjadi bila tidak ada dukungan serta dorongan dari keluarga serta orang-orang terdekat pasien.
Untuk itu pasien pasca amputasi harus diajak untuk tetap aktif dalam kegiatannya sehari-hari, kadang pasien pasca amputasi hanya butuh diyakini bahwa dirinya akan tetap menjadi bagian dari keluarga, bahkan organisasi. Keterlibatan keluarga dan kerabat tentu dapat mendorong kepercayaan diri, mengembalikan konsep diri, dan perasaan pasien sehingga dapat mengontrol hidupnya sendiri.
Baca juga : Kaki Palsu Atas Lutut
Masalah Pada Pasien Pasca Amputasi
Kontraktur pasca amputasi
Fisioterapi merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok, termasuk untuk mengembangkan, memelihara, memulihkan gerak, dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual.
Selain pewatan luka dan fisioterapi, perlu diperhatikan juga mengenai bagaimana merawat bentuk kaki pasca amputasi. Bentuk kaki yang diamputasi berpengaruh besar dalam pemakaian kaki palsu nantinya.
Baca juga : kaki palsu atas lutut
Perawatan Pasca Amputasi
Cara perawatan bentuk kaki, dengan memakai bandage (balut coklat) secara terus menerus sampai kaki siap untuk memakai kaki palsu. Pengaruh bentuk kaki terkait dengan pemakaian kaki palsu adalah, biasanya kaki pasca amputasi mengalami bengkak. Pada kondisi diabetes utamanya, kaki cepat sekali membengkak. Dalam pengukuran kaki palsu, jika masih dalam kondisi bengkak pasti ketika pemakaian kaki palsu nantinya tidak pas, dan tidak nyaman, karena bengkak pada kaki semakin lama pasti akan mengempis.
Selain bengkak, pemasangan bandage juga berpengaruh pada proses pembentukan stump ( puntung kaki sisa amputasi). Bentuk puntung yang tidak beraturan dan banyaknya gumpalan lemak pada stump sangat berpengaruh pada proses pengukuran dan pemakaian kaki palsu.
Caram memasang bandage, seperti pada foto diatas, pemasangan dengan bentuk menyilang. Hal ini untuk memastikan bentuk stump conus ( meruncing di ujung bawah). Ini dimaksudkan agar dalam pemakaian kaki palsu nanti, pasien tidak kesulitan dalam pemasangan dan melepas kaki palsu
UNTUK INFORMASI LEBIH LENGKAP DAN PEMESANAN KAKI PALSU, HUBUNGI CUSTOMER SERVICE KAMI
TELPON / WHATSAPP : 0812 2543 363