• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Model Tangki pada Aliran Limpasan dan Kualitas Air untuk Manajemen Tata Guna Lahan di DAS Cidanau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Model Tangki pada Aliran Limpasan dan Kualitas Air untuk Manajemen Tata Guna Lahan di DAS Cidanau"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi kualitas air di Sub DAS Saluran Tarum Barat, menganalisa perubahan penggunaan lahan terhadap kualitas air di Sub DAS

Data hujan dibutuhkan dalam program ArcSWAT untuk memperoleh nilai presipitasi, evaporasi, transpirasi, aliran permukaan, aliran lateral, aliran sungai, dan sebagainya yang

Pada Gambar 5, terlihat nilai komponen prosentase perubahan komponen neraca air jika tutupan lahan hutan (pada luasan sempit, sedang dan lebar) dikonversi menjadi

Berdasarkan analisa limpasan permukaan metode Curve Number dengan software HEC HMS menunjukkan bahwa perubahan tata guna lahan yang mengakibatkan nilai Curve

Analisis debit sub DAS Tapung dilakukan menggunakan program SWAT, pada kondisi awal simulasi ini digunakan nilai parameter – parameter yang ditentukan oleh

Pengaruh tata guna lahan pada aliran permukaan dinyatakan dalam koefisien aliran permukaan ( C ), yaitu bilangan yangmenunjukkan perandingan antara besarnya aliran

Pada periode penelitian tahun 2002 sampai dengan 2012 nilai nisbah cenderung mengalami peningkatan yaitu dari 10.725 menjadi 12.951, hal ini disebabkan penggunaan tata

Koefisien Run Off Sumber : Hasil Analisa Pemodelan Limpasan Permukaan dan Debit Banjir Rencana Perubahan nilai Curve Number dan skenario perubahan tata guna lahan yang mungkin