LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
NAMA : ICHA ANISA
NIM : 112103021
PROGRAM STUDI : D-III KESEKRETARIATAN
JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN KOMUNIKASI DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PT. PUTRA SALFAN PANGKALAN SUSU SUMATERA UTARA
TANGGAL : JULI 2014 KETUA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
Dr.Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM NIP. 19741012 200003 2 003
Tanggal : JULI 2014 DEKAN
Prof.Dr.Azhar Maksum, M. Ec, Ac, Ak, CA NIP. 19560407 198002 1 001
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : ICHA ANISA
NIM : 112103021
PROGRAM STUDI : D – III KESKRETARIATAN
JUDUL : PERANAN KOMUNIKASI DAN BUDAYA
ORGANISASI DALAM MENIGKATKAN KINERJA KARYAWAN PT. PUTRA SALFAN PANGKALAN SUSU SUMATERA UTARA
Medan, Juli 2014 Menyetujui Pembimbing
KATA PENGANTAR
Bismmilahhirahmanirrahim
Syukur alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam
yang segala rahmat dan karunianya yang telah diberikan kepada penulis. Sholawat
dan salam penulis sampaikan kepada Rasullah Muhammad SAW yang telah
menyampaikan risalahnya kepada umat manusia guna untuk dipedomani sebagai
tuntutan hidup menuju keselamatan akhirat serta doa dari kedua orang tua yang
selalu menyertai penulis.
Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan program diploma III jurusan Kesekretariatan pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Adapun judul Tugas
Akhir ini adalah Peranan Komunikasi Dan Budaya Organisasi Dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan PT.Putra Salfan Pangkalan Susu Sumatera
Utara.
Keberhasilan penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir tidak terlepas dari
bantuan dan perhatian berbagai pihak.Pada kesempatan ini sudah selayaknya
penulis mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu DTM&H Msc (CTM) Sp A(K) selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum M.Ec.Ac,Ak,CA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring ,SE,MM selaku Ketua Program
Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara
4. Ibu Magdalena LL Sibarani,SE MSI selaku sekretaris Program Studi
Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara
5. Ibu Frida Ramadini ,SE,MM sebagai Dosen Pembimbing penulis yang
telah memberikan kesediaan waktunya untuk memberikan pengarahan dan
saran dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini
6. Bapak dan ibu Dosen yang telah mendidik penulis selama perkuliahan
serta seluruh pegawai dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara
7. Bapak pimpinan dan seluruh karyawan PT.Putra Salfan Pangkalan Susu
Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada
penulis dalam melaksanakan pengumpulan data dan penelitian di
perusahaan ini
8. Teristimewa kepada Ayahanda H.Nasrul dan Ibunda HJ.Suriani serta
Abang dan Adik-adikku terima kasih atas do’a dan dukungan, kasih
sayang, pengertian, kritik dan saran selama penulis menyelesaikan Tugas
Akhir ini
9. Kepada Ibu Pepi yang sudah banyak membantu dan meluangkan waktunya
10. Kepada Kakanda dan Kakak ipar penulis yang tersayang Muhammad Tedy
Pramana, Devy Afrianti Batu bara, Ary Rezky
11. Buat Juanda Syahputra makasih yang telah memberikan kasih sayang,
semangat dan motivasi kepada penulis, sehingga Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik.
12. Buat Sahabat-sahabat penulis yang Tercinta Trie Wulan Sari dan Rangga
Dwi Patra yang telah memberikan semangat
13. Buat anak-anak DIII Kesekretariatan khususnya stambuk 2011 Rina,
Riska, Mega, Suli, Amelia, Siti, Ulva, Dian dan temen-temen lain yang
namanya tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu terimakasih atas
pertemanannya selama ini
Penulis sadar, dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini masih terdapat
kekurangan dari bahasa isi maupun penulisannya. Untuk itu penulis
mengharapkan saran maupun kritik yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penulisan Tugas akhir ini, Semoga Tugas Akhir ini berguna dan
bermanfaat bagi pembaca.
Medan Juli 2014
Icha Anisa 112103021
DAFTAR ISI
1.5Sistematika Penulisan ... 6
1.5Sistematika Penelitian ... 7
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1. Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. PUTRA SALFAN ... 12
DAFTAR TABEL
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.
Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting.
Komunikasi dibutuhkan untuk memperoleh atau memberikan informasi dari atau
kepada orang lain. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi semakin meningkat,
Sehingga membutuhkan alat komunikasi yang dapat digunakan kapanpun dan
dimanapun mereka berada.
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi
(Wiryanto, 2005).Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh
organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi.lsinya
berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang
harus dilakukan dalam organisasi.
Dalam kenyataannya masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses
organisasi. Di dalam perusahaan khususnya yang menyangkut komunikasi antara
pimpinan dan bawahan merupakan faktor penting dalam menciptakan suatu
organisasi yang efektif. Komunikasi efektif tergantung dari hubungan yang
memuaskan yang dibangun berdasarkan kepercayaan serta organisasi yang positif
Komunikasi yang efektif di tentukan oleh pihak-pihak yang terlibat didalamnya
yaitu pimpinan dan karyawan. Komunikasi yang efektif yaitu keterbukaan,
empati, kepositifan, dukungan, kesetaraan.
Komunikasi yang berlaku dalam organisasi erat kaitannya dengan tujuan
dan pencapaian organisasi. Komunikasi Organisasi adalah sistem aliran yang
menghubungkan dan membangkitkan kinerja antar bagian dalam organisasi
sehingga menghasilkan sinergi untuk membentuk saling pengertian.
Menurut Lilweri (2004:60) kedudukan komunikasi dalam organisasi itu
sebenarnya menekankan bagaimana suatu organisasi dikontruksi dan dipelihara
lewat proses komunikasi.dengan demikian, komunikasi organisasi lebih daripada
sekedar apa yang dilakukan orang – orang, melainkan sebuah penjelasan teoritis
atas praktek- praktek komunikasi organisasi yang melayani kebersamaan baik
dalam organisasi maupun melayani orang lain yang membutuhkan komunikasi.
Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik maka di butuhkan
komunikasi yang berlaku pada setiap pihak-pihak yang terlibat didalamnya.seperti
dalam menyampaikan pesan dengan cara bertatap muka atau melalui media
komunikasi dan sumber yaitu bisa terdiri satu orang , tetapi juga bisa dalam
bentuk kelompok, misalnya organisasi dan lembaga.
Menurut Hofstede (2004:30) menyatakan bahwa budaya terdiri dari
mental program bersama yang mensyaratkan respon individual pada
lingkungannya. Defenisi tersebut mengandung makna bahwa kita melihat budaya
dalam perilaku sehari-hari, tetapi dikontrol oleh mental program yang ditanamkan
ditanamkan dalam diri kita masing-masing ( David C. Thomas dan Kerr Inkson,
2004:22 )
Budaya organisasi sangat penting untuk mengelola perubahan didalam
organisasi. Budaya organisasi sering berubah - ubah ketika organisasi mengetahui
betapa perlunya perubahan, maka perubahan ini harus pula tercermin dalam
perubahan budaya.
Budaya organisasi adalah satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima
secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok dan
menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan dan bereaksi
terhadap lingkungannya yang beraneka ragam.
Menurut Jerome Want (2006: 42) menyatakan bahwa budaya organisasi
adalah sebuah sistem keyakinan kolektif yang dimiliki orang dalam organisasi
tentang kemampuan mereka bersaing di pasar, dan bagaimana mereka bertindak
dalam sistem keyakinan tersebut untuk memberikan nilai tambah produk dan jasa
pasar (pelanggan) sebagai imbalan atas penghargaan finansial. Budaya organisasi
diungkapkan melalui sikap, sistem keyakinan, impian, perilaku, nilai-nilai, tata
cara dari perusahaan, dan terutama melalui tindakan serta kinerja pekerja dan
manajemen.
Didalam suatu perusahaan budaya organisasi akan berjalan dengan baik
apabila terus menerus dilakukan sosialisasi kepada karyawan terlebih lagi apabila
perusahaan mengalami proses merger atau akuisisi dengan perusahaan lainnya
sehingga karyawan perlu mendapatkan kepastian bagaimana sistem dan nilai -
nilai yang berlaku pada organisasi tersebut sehingga tidak mengalami masalah
psikologis ataupun tidak menimbulkan terjadinya konflik internal.
Budaya organisasi diberikan kepada karyawan baru melalui proses
sosialisasi dan budaya organisasi mempengaruhi perilaku ditempat kerja. Dan
budaya organisasi berlaku pada dua tingkat yang berbeda masing-masing tingkat
bervariasi dalam kaitannya dengan pandangan keluar dan kemampuan bertahan
terhadap perubahan.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi
adalah filosofi dasar organisasi yang memuat keyakinan, norma-norma, dan
nilai-nilai bersama yang menjadi karakteristik inti tentang bagaimana cara melakukan
sesuatu dalam organisasi. Keyakinan, norma-norma, dan nilai-nilai tersebut
menjadi pegangan semua sumber daya manusia dalam organisasi dalam
melaksanakan kinerjanya.
Kinerja karyawan adalah kemampuan untuk mencapai persyaratan
persyaratan pekerjaan, dimana suatu target kerja dapat diselesaikan pada waktu
yang tepat atau tidak melampaui batas waktu yang disediakan sehingga akan
terwujudnya sesuai dengan moral maupun etika perusahaan.
Dalam meningkatkan kinerja karyawan banyak yang harus diperhatikan
seperti promosi, pendidikan, mutasi. Di pihak lain dalam meningkatkan kinerja
karyawan tersebut tidak terlepas dari azas hasil guna dan daya guna.
Mengingat pentingnya arti peranan komunikasi dan budaya organisasi
mengangkat topik tentang “peranan komunikasi dan budaya organisasi dalam
meningkatkan kinerja karyawan PT.Putra Salfan”.Alasan lain dalam memilih
judul tersebut yakni untuk menambah pengetahuan dan bagaimana cara
komunikasi seta budaya organisasi dalam meningkatkan kinerja karyawan.
1.2 PERUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengajukan perumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu :
“Bagaimana peranan komunikasi dan budaya organisasi dalam meningkatkan
kinerja karyawan pada PT.Putra Salfan , Pangkalan Susu Sumatera Utara.
1.3 TUJUAN PENELITIAN.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian pada penyusunan Tugas Akhir ini
adalah Untuk mengetahui pengaruh peranan komunikasi dan budaya organisasi
dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Putra Salfan Pangkalan Susu Sumatera
Utara terhadap efektifitas kinerja karyawan.
1.4. MANFAAT PENELITIAN.
1. Bagi perusahaan.
Sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam menerapkan komunikasi
dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT.Putra Salfan.
2. Bagi Peneliti
Sebagai sarana menambah pengetahuan mengenai peranan komunikasi dan
budaya organisasi untuk meningkatkan kinerja karyawan.dan
mengembangkan ilmu yang yang telah penulis peroleh sebelumnya.
3. Bagi Pihak Lain.
Sebagai bahan referensi yang dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan
serta perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama di
masa yang akan datang.
1.5. Sistematika Penulisan.
Bab 1: PENDAHULUAN.
Bab ini berisikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penelitian.
Bab ini berisikan sejaah singkat perusahaan, jenis usaha/kegiatan,visi dan
misi prusahaan, strukturorganisasi,job description perusahaan, kegiatan
terkini.
BAB III: PEMBAHASAN.
Bab ini berisikan pembahasan tentang penelitian yang dilakukan penulis pada
PT.Putra Salfan Pangkalan Susu,Sumatera Utara yang berkaitan dengan
pelaksanaan pengawasan
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN.
Bab ini berisikan kesimpulan berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian
yang dilakukan pada PT.Putra Salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara dan
beberapa saran yang bermanfaat dike mudian hari
1.6. Sistematika Penelitian.
Sistematika penelitian yang dilakukan di PT. Putra Salfan Pangkalan Susu
Sumatera Utara pada Tugas Akhir ini dapat dilihat pada Tabel1.1
Tabel 1.1 Sistematika Penelitian
NO Kegiatan Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Konsultasi
2 Pengumpulan Data/Magang
3 Penulisan Laporan
Sumber : Penulis (2014)
Dalam kegiatan pengumpulan data, dilakukan penelitian selama 6
(enam) minggu mulai tanggal 24 Februari sampai dengan 4 April 2014 di
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah singkat PT. Putra Salfan.
PT. Putra Salfan merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak
dibidang kontraktor yang yang didirikan tanggal 15 Desember 1994. Dengan
nama awal CV. Putra Salfan yang berkedudukan di Pangkalan Susu Kabupaten
Langkat Sumatera Utara. Dan pada tanggal 09 September 2011 berganti menjadi
PT. Putra Salfan.
Perusahaan ini didirikan oleh Bapak DRS. M Akhyar Nasution selaku
Direktur Utama, Bapak Rusydi Andika Prtatama Nasution selaku Direktur, dan
Bapak Junaidi selaku Komisaris di PT. Putra Salfan.
Perusahaan ini didirikan dalam rangka Undang – Undang
1. Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara
Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4765);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1998 tentang Pemakaian Nama
Perseroan Terbatas ( Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 39, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3740);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Eselon 1 Kementrian Negara;
4. Peraturan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 Tanggal 30 Desember 2010
5. tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia;
6. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor M.HH-02.AH.01.01 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pengajuan
Permohonan Pengesahan Badan Hukum Perseroan, Persetujuan
Perubahan Anggaran Dasar, Penyimpanan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar, dan Perubahan Data Perseroan;
Kemudian mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI dengan surat keputusan Nomor AHU-53335.AH.01.01. Tahun 2011
tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 31
Desember 2010, yang dikeluarkan oleh Direktur CV. Putra Salfan , tertanggal 19
Januari 2011, maka aktiva dan pasiva dari CV. Putra Salfan tersebut telah
dimasukkan (inbreng) ke dalam aktiva dan pasiva PT. Putra Salfan Sehingga
modal Dasar Perseroan berjumlah Rp. 1.500.000.000,- terdiri atas 1.500 saham,
masing-masing saham bernilai nominal Rp. 1.000.000,-
B. Struktur Organisasi.
Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis tentang
hubungan kerjasama dari orang-orang yang mempunyai tujuan sama bagi suatu
perusahaan agar dapat menjalankan usahanya dengan baik, lancar, efisien,
menguntungkan dan dapat memberi manfaat yang banyak kepada anggota
Karyawan di PT. Putra Salfan dengan pembagian kerja masing-masing
yang dipimpin oleh kepala bidang masing-masing.Maka sangatlah diperlukan
struktur organisasi yang jelas dan tegas yang menunjukkan garis kewenangan dan
tanggung jawab terhadap masing-masing bagian.(Gambar 2.1 ).
PT. Putra Salfan dalam pembuatan struktur organisasinya menggunakan
metode bentuk line/garis.
Adapun kebaikan struktur organisasi bentuk garis antara lain:
a) Sederhana dan mudah dimengerti oleh bawahan
b) Kekuasaan dan tanggung jawab masing-masing jabatan jelas
c) Masing-masing bagian bertanggung jawab hanya kepada atasannya.
d) Memajukan disiplin dan pengawasan yang dapat cepat dijalankan.
Sedangkan kelemahan dari struktur organisasi bentuk garis antara lain:
1) Beban atasan sangat berat
2) Membatasi inisiatif bawahan
3) Memerlukan pengawasan dengan “skill” yang bermacam-macam karena
harus mengawasi semua bagian. Struktur organisasi PT. Putra Salfan dapat dilihat
pada Gambar 2.1 berikut ini :
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
PT. PUTRA SALFAN
Sumber : PT. Putra Salfan Pangkalan Susu, Sumatera Utara (Tahun 2014)
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan PT. Putra Salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara
DIREKTUR UTAMA
ADMINISTRASI
DIREKTUR
KOMISARIS
LOGISTIK
C. Tugas dan Wewenang.
Dalam struktur organisasi tersebut dibagi menurut beberapa tugas dan
tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh masing-masing bagian, tugas dan
tanggung jawab tersebut akan menyusun uraian sebagai berikut:
1. Ditektur utama.
Tugas dan wewenang Direktur Utama
1. Memimpin rapat umum, dalam hal untuk memastikan tata tertip,
keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat
menyesuaikan alokasi waktu peritem masalah, menentukan urutan
agenda, mengarahkan diskusi kearah konsensus, menjelaskan dan
menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
2. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan
dunia luar.
3. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di semua
bidang, misal keuangan, administrasi dan kepegawaian.
5. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan
peralatan perlengkapan.
2. Direktur .
Tugas dan tanggung jawab
1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.
2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
4. Memelihara dan mengawasi kekayaan perseroan terbatas.
5. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan
dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada
perusahaan.
3. Komisaris. Tugas
1. Wajib melaksanakan pengawasan terhadap kebijakan direksi dalam
menjalankan perseroan serta memberi nasihat kepada direksi.
2. Menjalankan pelaksanaan rapat secara berkala satu bulan sekali.
3. Memberikan nasihat dan tanggapan atau persetujuan tepat waktu dan
berdasarkan yang memadai.
Kewajiban komisaris
1. Komisaris berkewajiban mengawasi kebijakan direksi dalam
menjalankan perseroan serta memberikan nasihat kepada direksi.
2. Komisaris wajib dengan etikat baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perseroan.
3. Komisaris wajib melapor kepada perseroan tentang kepemilikan
4. Administrasi.. Tugas administrasi
1. Melaksanakan kegiatan kantor, menyediakan fasilitas dan layanan
perkantoran sesuai dengan ketentuan yangg berlaku untuk mendukung
kegiatan perusahaan.
Tanggung jawab.
1. Melaksanakan aktifitas persiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk
seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan
peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekejaan dan
jabatan.
2. Melaksanakan kegiatan surat menyurat, dokumentasi dan pengarsipan,
untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan
seluruh karyawan.
3. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk
memastikan tercapainya kualitas target kerja yang di persyaratkan dan
sebagai bahan informasi kepada atasan.
5. Logistik.
Tugas .
1. Melakukan order barang.
2. Menerima barang
3. Infoltusoic atau penagihan.
4. Distribusi
5. Controling
6. Mempelajari spesifikasi material dan jadwal penggunaan material.
7. Membuat jadwal material, berdasarkan jadwal penggunaaannya.
8. Melakukan pengadaan material secara jadual.
9. Merencanakan dan melasanakan program panduan pengembangan
rencana kerja dan anggaran kantor.
6. Personalia.
Tugas .
1. Penerimaan tenaga kerja.
2. Sosialisasi dan koordinasi.
3. Menyiapkan perjanjian kerja baru untuuk karyawan baru.
4. Absensi daftar hadir.
5. Membina, mengembangkan Sumber Daya Manusia dan melakukan
administrasi kepegawaian sesuai tanggung jawabnya.
7. Keuangan.
Tugas dan tanggung jawab keuangan
1. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, untuk
memansikan status utang dan piutang.
2. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan
3. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban
administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.
4. Bertanggung jawab atas penerimaan dan pembayaran yang terjadi.
5. Melakukan dan membuat laporan perhitungan pajak.
6. Melakukan pengelolaan keuangan, investasi financial jangka pendek dan
investasi non financial.
D. Bidang Usaha.
1. Pembangunan.
Berdasarkan dari SK. Menteri Hukum dan Hak Asasi Mmanusia Republik
Indonesia Nomor ; C-199 HT. 03.01-Th 2006. Menyatakan bahwa mengenai
pembangunan ini mencakup :
a. Menjalankan usaha-usaha dibidang pembangunan
b. Bertindak sebagai pengembang
c. Pemborong pada umumnya ( General Contractor)
d. Memasang komponen berat/ heavy lifting
e. Pembangunan konstruktur gedung, jembatan, jalan, bandara-dermaga
f. Pemasangan instalasi-instalasi
g. Pengembangan wilayah pemukiman
h. Pemborongan bidang pertambangan umum, telekomunikasi. Petro kimia
i. Pembangunan sarana-prasaranajaringan telekomunikasi.
2. Perdagangan.
Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:
a. Melakukan usaha-usaha dibidang perdangan
b. Expor inpor
c. Perdagangan besar lokasi
d. Perdagangan mobil dan motor.
3. Perindustrian.
Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:
a. Industry air mineral (air minum).
4. Pertanian.
Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha-usaha dibidang pertanian
b. Agrobisnis ( perdagangan hasil-hasil pertanian).
5. Pengangkutan Darat.
Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha
a. Menjalankan usaha-usaha dibidang transportasi
b. Transportasi pengangkutan
c. Transportasi hasil perkebunan
d. Transportasi pertambangan dan batu bara
6. Perbengkelan.
Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha-usaha dibidang perbengkelan
b. Perawatan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat berat
c. Penyedia suku cadang alat-alat berat
d. Penyewaan alat-alat berat
7. Percetakan.
Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:
a. Memerdayakan hasil-hasil dari penerbitan
8. Jasa.
Dibidang perdagangan PT.Putra Salfan melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:
a. Menjalankan usaha-usaha dibidang jasa
b. Jasa persewaan dan sewa beli kendaraan bermotor
c. Jasa telekomunikasi umum
d. Jasa keamanan ( securities)
e. Jasa penyewaan peralatan perkebunan dan pertanian.
E.Visi dan Misi PT.PUTRA SALFAN.
Visi adalah suatu pandangan yang jauh tentang perusahaan, impian yang
akan diraih, tujuan-tujuan perusahaan,target dan langkah apa yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang yang
dituangkan dalam sebuah rangkaian kalimat.
Visi PT.Putra Salfan :
1. Menjadi perusahaan kontraktor dan develover yang senantiasa mampu
bersaing dan tumbuh berkembang dan sehat.
2. Mengutamakan mutu dan bahan berkualitas dalam membangun suatu
kontruksi bangunan.
3. Memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang memiliki
kemampuan dalam bidang konstruksi.
4. Menciptakan konstruksi bangunan yang ramah lingkungan, dengan
memanfaatkan sumber daya alam material yang aman.
5. Menciptakan suatu perusahaan yang tidak hanya bertujuan orientasi
finansial tetapi mengedepankan pada kualitas dan keselamatan karywan
dalam proses pengerjaan konstruksi.
Rekuitmen sumber daya manusia yang tepat dan pelatihan yang berkala untuk
6. dan memiiki semangat yang tinggi sesuai dengan misi perusahaan
kontarktor.
Misi adalah suatu tujuan dan alasan yang memaparkan kehadiran suatu
perusahaan atau lembaga .Misi akan memberikan arah dan batasan dalam proses
pencapaian tujuan itu sendiri.Sehingga antara visi dan misiharus memiliki arah
yang sama.
Misi PT.Putra Salfan :
1. Menjadi perusahaan swasta nasional terdepan di industri jasa kontruksi,
dengan membangun perusahaan kontarktor yang mengutamakan kualitas.
2. Mengedepankan kerja sama.
3. Memberikan kesejahteraan karyawan.
4. Memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen..
5. Pelatihan dan rekuitmen sumber daya manusia yang tepat, untuk
menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, berdedikasi dan bersemangat
tinggi sesuai budaya perusahaan.
Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan sosial manusia. Komunikasi
memungkinkan terbentuknya suatu tatanan kehidupan sosial yang disebut dengan
masyarakat.istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal
dari kata latin, communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti
sama makna. Jadi, kalau ada dua orang yang terlibat dalam komunikasi, misalnya
dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama
ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan.
Beberapa defenisi komunikasi menurut para ahli Suprapto(2009:5-6), antara lain :
1. Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa
dengan cara apa, kepada siapa dan dengan efek apa
2. Komunikasi adalah proses yang melibatkan seseorang untuk
menggunakan tanda-tanda (alamiah atau universal berupa simbol-simbol
berdasarkan perjanjian manusia)verbal atau non verbal yang disadari atau
tidak disadari yang bertujuan untuk mempengaruhi sikap orang lain.
3. Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap dan emosi
dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol .
Ada tiga pengertian utama komunikasi menurut Suprapto (2009:7), yaitu
1. Secara etimologis, komunikasi dipelajari menurut asal usul kata, yaitu
komunikasi berasal dari bahasa latin ‘communicatio’ dan perkataan ini
bersumber dari kata ‘communis’ yang berarti sama makna mengenai
sesuatu hal yang dikomunikasikan.
2. Secara etimologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
3. Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah
komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai
tujuan tertentu.
Beberapa fungsi komunikasi antara lain :
1. Fungsi informatif. Komunikasi dapat dipandang sebagai suatu sistem
pemprosesan informasi.
2. Fungsi regulatif. Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang
berlaku dalam suatu organisasi
3. Fungsi persuasif. Hal ini berkaitan dengan kewenangan dan kekuasaan
pimpinan dalam mempersuasi bawahan
4. Fungsi integratif. Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran
yang meyakinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan
dengan baik.
B. Unsur-unsur komunikasi.
MenurutCangara(2008 : 24-27), komunikasi hanya bisa terjadi kalau
didukung adanya sumber ,pesan,media, penerima dan efek yang disebut
dengan unsur-unsur atau komponen komunikasi.
1. Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai
pembuat atau pengirim informasi .Dalam komunikasi antar manusia,
sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk
kelompok misalnya partai,organisasi,lembaga.sumber sering disebut
pengirim,komunikator atau dalam bahasa inggrisnya disebut
source,sender,atau encoder.
2. Pesan
Pesan adalah informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau
melalui media komunikasi.Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan,
hiburan,informasi, nasehat atau propoganda. Pesan disampaikan
dengan menggunakan lambang dan simbol.Penyampaian pesan dapat
dilakukan dengan secara verbal (misalnya dengan lisan dan tulisan)
dan secara non –verbal (misalnya melalui mimik wajah,gerak-gerik
tubuh ).Pesan yang disampaikan haruslah bersifat umum, dengan kata
lain mengandung hal-hal yang dimengerti oleh audience.Pesan yang
dan informasi.Pesan yang persuasif adalah pesan yang sifatnya
mengajak audience nya untuk melakukan sesuatu.penyampaian pesan
dilakukan dengan cara yang jelas, bahasa yang dapat dimengerti oleh
audience,sehingga tidak menimbulkan kebingungan bagi audience
dalam menafsirkan makna dari pesan tersebut.
3. Media.
Media yang diamksud disini ialah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
4. Penerima.
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
sumber.Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam
bentuk kelompok, partai atau negara.Penerima biasa disebut dengan
berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikasi atau
dalam bahasa inggris disebut audience atau receiver.Penerima adalah
elemen penting dalam proses komunikasi. Karena dialah yang menjadi
sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh
penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang
seringkali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan atau
saluran.
5. Pengaruh / efek.
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,
dirasakan, dilakukan oleh penerima sebelum dan setelah menerima
pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah
laku seseorang. Oleh karena itu pengaruh bisa juga diartikan
perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan,sikap dan
tindakan seseorang sebagai akibat penerima pesan.
6. Umpan Balik
Umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk daripada pengaruh
yang berasal dari penerima.Umpan balik bisa juga berasal dari unsur
lain seperti pesan dan media, meski pesan sebelum sampai kepada
penerima.
7. Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat
mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas
empat macam, yakni lingkungan sosial budaya , lingkungan psikologis
dan dimensi waktu. Lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu
proses komunikasi hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan
fisik, misalnya geografis.Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial
budaya ,ekonomi dan politik yang bisa menjadi kendala terjadinya
komunikasi.Dimensi waktu menunjukkan situasi yang tepat untuk
melakukan kegiatan komunikasi.
C. Bentuk Komunikasi.
Menurut bentuknya komunikasi terdiri dari :
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan
satu kata atau lebih Mulyana (2005:30).Bahasa dapat juga dianggap
sebagai sistem kode verbal.Bahasa didefenisikan sebagai seperangkat kata
yang disusun secara teratur sehingga menjadi kalimat yang mengandung
arti Dewi(2006 : 11).Komunikasi verbal sangat penting dalam suatu
perguruan tinggi dan merupakan kunci sukses suatu perguruan
tinggi.Begitu pentingnya komunikasi verbal, sehingga tanpa komunikasi
ini aktifitas tidak dapat berfungsi dengan baik.
Bentuk komunikasi verbal dibedakan menjadi dua Dewi(2006:11),yakni :
1. Berbicara dan menulis (speaking dan writing)
Dalam menyampaikan pesan, berbicara pada umumnya lebih di sukai dari
pada menulis karena lebih nyaman dan praktis .Namun, tidak semua pesan
bias dengan tepat disampaikan secara lisan menggunakan tulisan.Tulisan
untuk tujuan organisasi bisa berupa surat dan laporan.
2. Mendengar dan Membaca (Listening dan reading)
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang terjadi dua arah.Namun,
orang-orang yang terlibat dengan organisasi cenderung lebih suka
memperoleh atau mendapatkan informasi daripada
menyampaikannya.Untuk itu keterampilan mendengar dan membaca
sangat diperlukan.
Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung pada satu
pihak saja. Sedangkan komunikasi dua arah bersifat timbal balik dan melibatkan
dua pihak.Komunikasi verbal dapat pula bertatap muka, wawancara,konsultasi
bersama dan pidato . Komunikasi tatap muka merupakan komunikasi nyang
paling umum yakni berupa perintah-perintah instruksi, permintaan,penyampaian
informasi dan sebagainya melalui pembicaraan antara dua orang atau
lebih.Komunikasi tatap muka ini memiliki beberapa kelebihan, yakni komunikator
dapat mengetahui apakah penerima pesan sudah mengerti akan pesan yang
disampaikan.
Dengan demikian kecerdasan dan pengetahuan umum dari penerima pesan
dalam mengetahui pokok persoalan akan menunjukkan gaya atau cara
penyampaian suatu pesan.Namun selain kelebihan yang dijelaskan diatas,
komunikasi tatap muka ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni pada saat
penerima pesan memerlukan petunjuk untuk melaksanakan tugasnya maka tanpa
adanya catatan tertulis ada kemungkinan tugas yang dikerjakan menjadi kurang
sesuai dengan yang diperintahkan, dan tentunya hal ini sangat merugikan.
Komunikasi yang baik dan efektif adalah komunikasi dua arah antara
komunikasi dan komunikan. Contoh sederhana dari komunikasi dua arah yaitu:
seorang manager pemasaran menjelaskan kepada bawahannya, kemudia setelah
itu ada respon (umpan balik) dari bawahannya yang menyatakan bagaimana
mengatasi/menghindari kendala-kendala yang ada dalam pemasaran sedangkan
komunikasi satu arah mempunya kekurangan karena bisa saja terjadi miss
communication karena tidak adanya umpan balik.Contoh sederhana dari
komunikasi satu arah adalah seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang
lain yang dituju, bisa saja pesan itu tidak sesuai dengan yang dimaksud,karena
2) Komunikasi Nonverbal.
Bentuk dasar atau bentuk paling dasar dari komunikasi adalah
komunikasi nonverbal.komunikasi non verbal adalah kumpulan isyarat, gerak
tubuh, intonasi suara, sikap dan sebagainya yang memungkinkan seseorang untuk
berkomunikasi tanpa kata-kataBoove dan thill (2003:4). Komunikasi nonverbal
sering juga disebut isyarat, bahasa isyarat atau bahasa diam (silent languange)
Ahli antropologi mengungkapkan bahwa sebelum kata-kata
ditemukan,komunikasi terjadi melalui gerakan badan atau bahasa tubuh (body
languange).Adapun yang menjadi contoh yaitu membelalakan mata, atau
mengepalkan tangan sebagai isyarat untuk menyatakan kemarahan atau
mengangguk atau menyatakan persetujuan.
Menurut Knapp (dalam Cangara 2004:100), fungsi komunikasi non
verbal adalah :
a. Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition).
b. Menunjukkan perasaan atau emosi yang tidak bisa diuatarakan dengan
kata-kata .
c. Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya (identity).
d. Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang di rasa belum sempurna.
Elemen komunikasi non verbal juga bervariasi lintas budaya. Warna dan
bahasa tubuh dapat menyampaikan pesan yang cukup berbeda dari satu
budaya ke budaya yang lain.
D. Pengertian budaya organisasi.
Pada umunya,manusia akan mengikuti atau masuk sebagai anggota suatu
organisasi tertentu,seperti organisasi bisnis, organisasi nirlaba, organisasi politik,
organisasi pekerja, organisasi keagamaan, dan lain sebagainya.Budaya Organisasi
adalah suatu unit sosial yang dikoordinasikan secara sengaja, yang terdiri dari dua
orang atau lebih, yang didirikan jangka waktu lama Haryani (2001:36).
Menurut Goldhear (Wiryanto 2005: 55), yang namanya organisasi
sekurang-kurangnya meliputi empat pendekatan,yaitu pendekatan ilmiah
pendekatan hubungan antar manusia, pendekatan sistem dan pendekatan budaya .
1. Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah menganggap bahwa organisasi harus menggunakan
metode-metode ilmiah dalam meningkatkan produktifitas.studi pengendalian
secara ilmiah memungkinkan manajemen mengidentifikasi cara-cara atau alat
untuk meningkatkan produktifitas, dan pada akhirnya akan meningkatkan
keuntungan.
2. Pendekatan Hubungan Antar Manusia
Pendekatan hubungan antar manusia berkembang sebagai reaksi terhadap
perhatian eksklusif faktor fisik dalam mengukur keberhasilan organisasi.salah satu
asumsi dasar pendekatan hubungan antar manusia adalah kenaikan kepuasan kerja
akan mengakibatkan kenaikan produktifitas.Seorang karyawan yang bahagia
adalah karyawan yang produktif.Oleh karena itu, fungsi manajemen adalah
Pemimpin menciptakan norma-norma dan para anggota kelompok
mengikutinya gilirannya mempengaruhi pekerkja,sehingga mereka merasa senang
dan akan menjadi produktif.Pendekatan hubungan antar manusia sangat
menghargai pemimpin demokratis. Pemimpin tipe ini mendorong anggotanya
untuk berpartisipasi dalam menjalankan organisasi dengan memberikan
saran-saran,umpan balik, dan menyelesaikan masalah dan keluhan mereka
sendiri.Semua anggota organisasi harus berpartisipasi dalam pembuatan
keputusan yang pada akhirnya mempengaruhi mereka.Komunikasi merupakan
salah satu alat penting manajemen dalam usaha mencapai hasil
tersebut.Pendekatan hubungan antar manusia mengakui pentingnya kelompok
sosial,informal didalam organisasi dan memberikan pertimbangan khusus kepada
komunikasi antar pribadi di dalam sub kelompok organisasi itu.
3. Pendekatan System
Pendekatan sistem mengkombinasikan unsur-unsur terbaik dari
pendekatan ilmiah dengan pendekatan hubungan antar manusia.Pendekatan ini
memandang manusia sebagai suatu sistem, dimana semua bagian berinteraksi dan
setiap bagian mempengaruhi bagian lainnya. Organisasi di pandang sebagai suatu
sistem yang terbuka terhadap informasi baru, responsive terhadap lingkungan,
bersifat dinamis dan selalu berubah.Pendekatan sistem menganggap sebagai
bahwa kedua faktor, yakni faktor fisik dan psikologis sebagai pendekatan
manajemen ilmiah, adalah penting, setiap faktor mempemgaruhi faktor lainnya,
semua harus dipertimbangkan jika menginginkan organisasi dapat berfungsi
dengan baik.dalam pendekatan ini, komunikasi membuat sistem tersebut vital dan
tetap hidup. Bila suatu sistem harus bertahan, maka semua bagian-bagiannya
harus dikoordinasikan dan dan semua kegiatannya disinkronkan.Komunikasi akan
menguhubungkan berbagai bagian lainnya dan mengasilkan ide baru.
4. Pendekatan Budaya
Pendekatan budaya adalah pendekatan kontemporer tentang organisasi.
Pendekatan budaya beranggapan bahwa perusahaan harus dipandang sebagai
suatu kesatuan sosial atau budaya. Pada umumnya suatu kelompok atau kultur
sosial selalu memiliki peraturan seperti : perilaku,peran dan nila-nilai.Demikian
pula halnya suatu organisasi. Oleh karena itu organisasi harus mengidentifikasi
jenis kultur,norma-norma atau nilai-nilai yang dianutnya. Tujuan dan analisis ini
adalah nuntuk memanahmi bagaimana organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh anggotanya dalam budaya organisasi tersebut.
Persefektif budaya memandang organisasi dan para pekerjanya memiliki
seperangkat nilai-nilai dan tujuan yang sama. Seperti halnya warga negara di
dalam sebuah negara.Demikian pula halnya para pekerja menyumbangkan
pertumbuhan dan kemakmuran organisasi. Bagaimana pun juga para pekerja akan
menikmati pertumbuhan dan kemakmuran tersebut. Moral produktifitas pekerja
berkaitan erat satu sama lain.Keduanya tidak merupakan tujuan yang terpisah
E. Tipe-tipe Budaya Organisasi.
Tipe budaya organisasi menurut Kreitner danKinicki(2006:85)
mengemukakan adanya tiga tipe umum Budaya Organisasi yaitu:
1. Constructive Culture
Di mana pekerja didorong untuk berinteraksi dengan orang lain dan
bekerja pada tugas dan proyek dengan cara yang akan membantu mereka
dalam memuaskan kebutuhannya untuk tumbuh dan berkembang. Tipe
budaya ini mendukung keyakinan normatif terkait dengan prestasi,
aktualisasi diri, dorongan kemanusiaan, dan afiliasi.
2. Passive-defensive culture
Mempunyai karakteristik menolak keyakinan bahwa pekerja harus
berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang tidak menantang
keamanan kerja mereka sendiri. Budaya ini memperkuat keyakinan
normatif dikaitkan dengan penilaian, kebiasaan, ketergantungan dan
penghindaran.
3. Aggresive-defensive culture
Mendorong pekerja mendekati tugas dengan cara memaksa dengan
maksud melindungi status dan kemanan kerja mereka. Tipe budaya ni
lebih mempunyai karakteristik keyakinan normatif mencerminkan oposisi,
kekuatan, kompetitif dan perfeksionis.
F. Pembentuk Budaya Organisasi
Menurut Robbins dalam Moeljono (2003:3) pembentukan budaya
organisasi dilakukan proses penyesuian yang dikenal dengan sosialisasi, yaitu
proses yang mengadaptasi para anggota organisasi
Budaya organisasi tidak muncul begitu saja, ada beberapa
pembentuk budaya organisasi antara lain :
1. Lingkungan usaha yaitu lingkungan dimana organisasi itu
beroperasi akan menentukan apa yang harus dikerjakan oleh
organisasi tersebut untuk mencapai keberhasilan.
2. Nilai-nilai (values) merupakan konsep dasar yang dianut oleh
sebuah organisasi.
3. Panutan/keteladanan yaitu orang-orang yang menjadi panutan atau
keteladanan pegawai lainnya karena keberhasilannya
4. Acara-acara rutin yang di selenggarakan oleh organisasi dalam
rangka memberikan penghargaan pada pegawainya.
5. Jaringan budaya yaitu jaringan komunikasi informal yang dapat
G.Arus komunikasi dalam organisasi.
1. Komunikasi kebawah
Komunikasi kebawah merupakan pesan yang dikirim dari tingkat hierarki
yang lebih tinggi ketingkat yang lebih rendah. Perintah sering kali
merupakan contoh untuk komunikasi kebawah
Rumanti(2002:92).Bersamaan dengan pemberian perintah tersebut
biasanya diikuti dengan penjelasan prosedur,tujuan dan sejenisnya. Para
manajer juga bertanggung jawab memberikan penilaian kepada karyawan
dan memotivasi mereka.Semuanya mengutamakan produktifitas dan demi
kebaikan organisasi secara keseluruhan.
2. Komunikasi keatas
Komunikasi keatas merupakan pesan yang dikirim dari tingkat hierarki
yang lebih rendah ketingkat yang lebih tinggi Wiryanto(2005:56)
Jenis komunikasi ini mencakup:
a. Kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan, yang berarti bahwa apa
yang sedang terjadi dalam pekerjaan,seberapa jauh pencapainnya,
apa yang masih harus dilakukan, dan masalah lain yang serupa.
b. Masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan pertanyaan yang
belum terjawab.
c. Berbagai gagasan untuk perubahan dan saran-saran perbaikan.
d. Perasaan yang berkaitan denga pekerjaan mengenai organisasi,
pekerjaan itu sendiri, pekerja lainnya dan masalah yang serupa.
Komunikasi keatas sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan
organisasi.Komunikasi memberikan umpan balik kepada manajemen.Umpan balik
diperlukan untuk mengetahui semangat kerja para pekerjanya dan berbagai
ketidakpuasan yang terjadi. komunikasi penting untuk membuat bawahan merasa
memiliki dan sebagai bagian dari organisasi. Disamping itu juga memungkinkan
manajemen memiliki kesempatan untuk memperoleh berbagai gagasan baru dari
para pekerjanya.
Komunikasi keatas penting bagi organisasi, namun sulit dikendalikan,
salah satu masalahnya adalah pesan yang mengalir keatas seringkali merupakan
pesan yang perlu didengar oleh hierarki yang lebih tinggi. Para pekerja, tidak
didengar atau ditanggapi oleh manajemen, karena bisa mengganggu
produktifitas.Apabila pesan itu diabaikan,para karyawan pun merasa tidak perlu
mengirim pesan keatas. Ketidakpuasan yang semakin memburuk akan
menimbulkan masalah bagi organisasi. Kadang kala pesan itu tidak sampai karena
para penjaha gerbang mungkin menyaring pesa-pesan tertentu.Apabila
menyangkut kejelasan penugasan pekerjaan, kebanyakan karyawan lebih
menyukai untuk menghubungi manajamen, karena mereka khawatir dianggap
tidak mampu.
Masalah lain menyangkut komunikasi keatas adalah manajemen telah
menjejali arus pesan kebawah, sehingga kehilangan kapasitas untuk menerima
pesan. Para manajer terlalu banyak menjadi sumber pesan, mengakibatkan pekerja
menjadi pendengar yang kurang baik.Hambatan lain adalah hambatan fisik.
situasinya menjadi sulit bagi manajemen untuk mengetahui masalah yang
berkaitan dengan pekerjaan yang memerlukan perhatian segera.
3. Komunikasi Horizontal
Komunikasi Horizontal merupakan komunikasi yang terjdi diantara rekan
sekerja dengan tingkat hierarki yang sama Dewi (2006:24). Komunikasi
tersebut mampu meningkatkan koordinasi antarbagian,meningkatkan
kekompakan dan meningkatkan kinerja organisasi secara
keseluruhan.Komunikasi horizontal ini memperlancar pertukaran
pengetahuan, pengalam metode dan masalah. Hal ini membantu organisasi
untuk menghindari beberapa masalah dan memecahkan masalah lainnya,
serta membangun semngat kerja dan kepuasan pekerja. Hubungan yang
baik dan komunikasi yang bermakna diantara pekerja merupakan sumber
utama kepuasan. Komunikasi horizontal dapat membantu
mengkoordinasikan berbagai kegiatan didalam organisasi dan
memungkinkan berbagai divisi untuk mengumpulkan pengalam dan
sumberdaya,tempat kita bekerja diorganisasi yang komperentif. Apabila
hanya terdapat satu tempat promosi, dan promosi itu didasarkan pada
kualitas pekerjaan yang dicapai,maka sulit bagi para pekerja untuk
berbagai pengalaman dengan yang lainnya.
Menurut Moorhead &Griffin,(2013: 294) tiga tujuan komunikasi
organisasi adalah:
1. Mencapai Tindakan Terkoordinasi
Sebuah proses saling mengerti antara dua orang atau lebih untuk
melaksanakan suatu hal. Koordinasi akan terjadi jika kita melakukan
planning sebelum melaksanakan kegiatan tersebut.
2. Membagi Informasi
Informasi atau pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan. Yang disampaikan dengan cara bertatap muka atau
melalui media komunikasi.Isinya berupa ilmu pengetahuan, hiburan,
informasi, dan nasehat. Informasi yang di sampaikan dengan
menggunakan lambang dan simbol.
3. Mengekspresikan Perasaan dan Emosi
Luapan kegembiraan/kesedihan yang di tuangkan melalui mimik
wajah, dan gerak-gerik tubuh. Cara mengekspresikan perasaan dan
emosi yaitu dengan cara menangis dan berteriak.
Pencapaian tindakan terkoordinasi adalah tujuan utama dari komunikasi
dalam organisasi.Pembagian informasi dengan baik dan diekspresikannya
emosi mambantu dalam pencapai tindakan koordinasi.
Komunikasi Organisasi adalah perilaku pengorganisasian yang
terjadi dan bagaimana mereka terlibat dalam proses itu bertransaksi dan
memberi makan atas apa yang terjadi. Konsep makna adalah relevan dan
penting untuk membedakan antara persefektif fungsionalis dan persefektif
Sifat terpenting komunikasi organisasi adalah penciptaan pesan,
penafsiran, dan penanganan kegiatan anggota organisasi dan maknanya
bergantung pada konsespsi seseorang mengenai organisasi. Ada dua tipe
hubungan manusiawi penting yang bersifat organisasional, yaitu :
1. Hubungan antara manajer dan pekerja
2. Hubungan antara pekerja dengan pekerja lain yang ada didalam
organisasi.
Berdasarkan pembahasan yang telah yang telah dilakukan maka penulis membuat
suatu evaluasi pada pelaksanaan komunikasi dan budaya organisasi yang
diterapkan pada PT. Putra Salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara sesuai dengan
hasil penelitian yang telah dilakukan.
Adapun sistem komunikasi yang diterapkan di PT.Putra Salfan Pangkalan
Susu Sumatera Utara adalah sistem komunikasi dua arah yaitu pimpinan
memberikan petunjuk, instruksi, informasi pada bawahan dan bawahan
memberikan laporan, saran, pengaduan, dan sebagainya kepada
pimpinan.Komunikasi dua arah bisa antara atasan dan bawahan,dan dengan para
karyawan antara bawahan dengan bawahan.
Sesuai dengan pembahasan bahwa komunikasi itu sangat penting
peranannya dalam berkomunikasi dalam meningkatkan kinerja karyawan PT.Putra
Salfan Pangkalan SusuSumatera Utara.Teori-teori komunikasi telah menjelaskan
kepada kita bahwa betapa pentingnya peranan komunikasi itu pada PT. Putra
Salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara :
Adapun peranan komunikasi dalam meningkatkan kinerja karyawan di
perusahaan ini antara lain :
1. Menyediakan informasi untuk pelaksanaan pekerjaan.
2. Menjelaskan tanggapan dan harapan mengenai tanggung jawab terhadap
pekerjaan.
3. Meningkatkan peranan komunikasi dan budaya organisasi dalam
meningkatkan kinerja karyawan PT. Putra Salfan Pangkalan Susu
Sumatera Utara.
Karena sistem komunikasi yang diterapkan PT.Puta Salfan pangkalan
Susu,Sumatera Utara adalah sistem komunikasi dua arah maka sudah tentu proses
komunikasi didalam kegiatan sehari-hari cukup baik,karyawan dihargai sebagai
karyawan (sumber daya manusia yang mempunyai perasaan), hubungan antara
karyawan dihargai dan benar-benar dilaksanakan dengan baik. Di dalam
komunikasi organisasi PT.Putra Salfan Pangkalan Susu Sumatea Utara
menerapkan arus komunikasi ke atas yaitu pesan yang dikirim dari tingkat hierarki
yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi.
Jenis komunikasi ini mencakup :
1. Kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan, yang berarti bahwa apa yang
sedang terjadi dalam pekerjaan, seberapa jauh pencapaiannya, apa yang
masih harus dilakukan, dan masalah lain yang serupa.
2. Masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan pertanyaan yang belum
3. Berbagai gagasan untuk perubahan dan saran-saran perbaikan.
4. Perasaan yang berkaitan dengan pekerjaan mengenai organisasi, pekerjaan
itu sendiri,pekerja lainnya dalam masalah yang serupa.
Komunikasi ke atas sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan
Komunikasi organisasi.Komunikasi memberikan umpan balik kepada manajemen.
Umpan balik diperlukan untuk mengetahui semangat kerja para pekerjanya dan
berbagai ketidak puasan yang terjadi. Komunikasi penting untuk membuat
bawahan merasa memiliki dan sebagai bagian dari organisasi. Di samping itu juga
memungkinkan manajemen memiliki kesempatan untuk memperoleh berbagai
gagasan baru dari para pekerjanya.
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan PT. Putra Salfan Pangkalan Susu
Sumatera Utara mengenai peranan komunikasi dan budaya organisasi dalam
meningkatkan kinerja karyawan PT. Putra salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara,
sudah cukup baik hal ini dikarenakan dengan adanya pengarahan-pengarahan dari
atasan baik secara eksternal maupun internal.
Adapun pembentuk budaya organisasi yang diterapkan pada PT. Putra
Salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara adalah :
1. Lingkungan usaha yaitu lingkungan dimana organisasi itu beroperasi
akan menentukan apa yang harus dikerjakan oleh organisasi tersebut
untuk mencapai keberhasilan.
2. Nilai-nilai (values) merupakan konsep dasar yang dianut oleh sebuah
organisasi.
3. Panutan/keteladanan yaitu orang-orang yang menjadi panutan atau
keteladanan pegawai lainnya karena keberhasilannya
4. Acara-acararutin yang di selenggarakan oleh organisasi dalam rangka
memberikan penghargaan pada pegawainya.
5. Jaringan budaya yaitu jaringan komunikasi informal yang dapat
menjadi sarana penyebaran nilai-nilai dan budaya organisasi.
Di dalam upaya pembentukan budaya organisasi PT.Putra Safan
Pangkalan SusuSumatera Utara dilakukan lingkungan usaha dimana organisasi
itu beroperasi dan akan menentukan apa yang harus dikerjakan oleh organisasi
tersebut untuk mencapai keberhasilan.
Pemimpin PT.Putra Salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara memberikan
panutan/keteladanan yang baik kepada pegawai agar karyawan di perusahaan PT.
Putra Salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara mencapai keberhasilan atas kerja
kerasnya dan bisa mengembangkan perusahaan tersebut.
PT.Putra Salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara memiliki tipe organisasi
yaituConstructive culture yaitu dimana pekerja di dorong untuk berinteraksi
dengan orang lain dan bekerja pada tugas dan proyek dengan cara yang akan
membantu mereka dalam memuaskan kebutuhannya untuk tumbuh dan
berkembang.Tipe budaya Organisasi ini sering disebut organisasi bisnis atau
perusahaan. Dalam organisasi bisnis, pemilik menerima keuntungan dan ekonomi
terbesar. Adapaun contoh yang dapat diambil adalah pembangunan, perdagangan,
Adapun pendekatan budaya organisasi yang diterapkan pada PT. Putra
Salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara adalah :
1. Pendekatan Budaya
Pendekatan budaya adalah pendekatan kontemporer tentang
organisasi. Pendekatan budaya beranggapan bahwa perusahaan harus
dipandang sebagai suatu kesatuan sosial atau budaya. Pada umumnya
suatu kelompok atau kultur sosial selalu memiliki peraturan seperti
Perilaku, Peran, dan nilai-nilai. Demikian pula halnya suatu organisasi
harus mengindentifikasi jenis kultur, norma-norma atau nilai-nilai yang
dianutnya. Tujuan untuk memahami bagaimana budaya organisasi tersebut
mempengaruhi dan dan dipengaruhi oleh anggotanya dalam budaya
organisasi tersebut.
Dalam pendekatan budaya ini pemimpin PT.Putra Salfan
Pangkalan Susu,Sumatera Utara memiliki peraturan seperti : Perilaku,
peran, dan nilai-nilai agar agar dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
karyawan di dalam budaya organisasi tersebut.
2. Pendekatan Hubungan Antar Manusia
Pendekatan hubungan antar manusia berkembang sebagai reaksi
terhadap perhatian eksklusif faktor fisik dalam mengukur keberhasilan
didalam perusahaan. Salah satu asumsi dasar pendekatan hubungan antar
manusia adalah sistem komunikasi di dalam perusahaan dan budaya
organisasi dalam meningkatkan kinerja karyawan.
Pendekatan hubungan antar manusia sangat menghargai pemimpin
demokratis. Pemimpin PT.Putra Salfan Pangkalan SusuSumatera Utara
mendorong anggotanya untuk berpartisipasi dalam menjalankan organisasi
dengan memberikan saran, umpan balik, dan menyelesaikan masalah dan
keluhan mereka sendiri.
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan PT. Putra Salfan Pangkalan
Susu Sumatera Utara mengenai peranan komunikasi dan budaya organisasi dalam
meningkatkan kinerja karyawan PT. Putra Salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara,
sudah cukup baik hal ini dikarenakan dengan adanyakomunikasi atas ke bawah
dan bawah ke atas,pengarahan-pengarahan dari atasan baik secara eksternal
maupun internal.Di dalam budaya organisasi ada tipe organisasi yaitu
Constructive culture yaitu dimana pekerja di dorong untuk berinteraksi dengan
orang lain dan bekerja pada tugas dan proyek dengan cara yang akan membantu
mereka dalam memuaskan kebutuhannya untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini
seperti diadakannya pelatihan-pelatihan dan pengarahan komputer dan
manajemen. Diharapkan dengan adanya pelatihan dan pengarahan tersebut sumber
daya yang ada lebih menguasai pekerjaan baik secara manajemen maupun
teknologi. Dengan adanya komunikasi yang efektif di dalam perusahaan tingkat
kinerja karyawan akan meningkat dan hal ini nantinya akan berpengaruh kepada
perusahaan secara total.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang efektif
dan kerja sama yang erat antara pimpinan dengan para karyawan maupun diantara
sangat menghargai pemimpin yang demokratis pemimpin PT. Putra Salfan
Pangkalan Susu Sumatera Utara mendorong anggotanya untuk berpartisipasi
dalam menjalankan organisasi dengan memberikan saran, umpan balik, dan
menyelesaikan masalah dan keluhan mereka sendiri. Hubungan komunikasi yang
baik dari atas ke bawah maupun sebaliknya serta pendekatan budaya organisasi
dapat menciptakan komunikasi yang efisien dan budaya organisasi yang di
terapkan di PT. Putra Salfan Pangkalan Susu Sumatera Utara.Sehingga
komunikasi dan budaya organisasi dapat tercapai guna meningkatkan kinerja
karyawan yang diharapkan dengan yang direncanakan semula.
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya dan setelah
melakukan pelaksanaan penelitian di PT.Putra Salfan Pangkalan Susu,Sumatera
Utara, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem komunikasi yang digunakan pada PT.Putra Salfan Pangkalan
Susu,Sumatera Utara yaitu sistem komunikasi atas ke bawah dan bawah ke
atas. Komunikasi atas ke bawah dan bawah ke atas misalnya seorang
pimpinan menjelaskan kepada bawahannya, kemudian setelah ada respon
(umpan balik) dari bawahannya yang menyatakan bagaimana
mengatasi/menghindari kendala-kendala yang ada di dalam perusahaan
tersebut.
2. Pembentuk Budaya Organisasi yang diterapkan di PT.Putra Salfan
Pangkalan Susu,Sumatera Utara sudah cukup baik yaitu dengan adanya
panutan/keteladanan yang baik antara pimpinan dan bawahan agar karyawan
di perusahaan PT.Putra Salfan Pangkalan Susu,Sumatera Utara mencapai
keberhasilan atas kerja kerasnya dan bisa mengembangkan perusahaan
tersebut
3. Pendekatan budaya organisasi yaitu pendekatan budaya dan pendekatan
hubungan antar manusia.Karena dapat membedakan antara organisasi dengan
organisasi yang berbeda-beda dan setiap perusahaan memiliki ciri khas
budaya organisasi tersendiri.
4. Kinerja karyawan pada PT.Putra Salfan Pangkalan Susu, Sumatera utara
dapat tercapai apabila antar sesama karyawan dapat menciptakan hubungan
yang baik dari atas kebawah maupun sebaliknya sehingga dapat tercipta
komunikasi yang efisien dan budaya organisasi yang baik sehingga kinerja
karyawan dapat tercapai guna mewujudkan tujuan dan program perusahaan
yang diharapkan.
B. SARAN.
Dari kesimpulan di atas , maka penulis akan memberikan beberapa saran
seperti yang di uraikan sebagai berikut :
1. Hendaknya hubungan baik antara pimpinan dengan bawahan di PT.Putra
Salfan Pangkalan Susu,Sumatera Utara maupun sesama pegawai yang
setara tingkatannya tetap terjalin dengan baik. Hal ini tidak luput dari
komunikasi dua arah yang dilakukan dengan baik dan tepat
2. Pembentuk budaya organisasi yang diterapkan di PT.Putra Salfan
Pangkalan Susu,Sumatera Utara sudah cukup baik. Untuk itu kedepannya
PT.Putra Salfan Pangkalan Susu,Sumatera Utara dapat lebih meningkatkan
penerapan budaya organisasi agar benar-benar meresap kedalam
sendi-sendi setiap individu yang ada di dalam perusahaan.
3. Hendaknya mengatasi kesalah pahaman yang terjadi dengan saling
menghargai dan menjaga hubungan baik antara pimpinan dengan bawahan
pada PT.Putra Salfan Pangkalan Susu,Sumatera Utara.
4. Kinerja karyawan di PT.Putra Salfan Pangkalan Susu,Sumatera Utara
sudah baik karena turut dipengaruhi komunikasi dan budaya organisasi
yang positif yang dapat meningkatkan kinerja karyawan.Semoga kinerja
karyawan yang baik ini tetap dipertahankan dan harus ditingkatkan lagi
demi tercapainya kinerja karyawan yang berkualitas yang berpengaruh
DAFTAR PUSTAKA
Boove,L.Coutrland dan John V.Thill..Komunikasi Bisnis. Buku Pertama,Edisi Bahasa
Indonesia,Edisi Keenam.Jakarta: PT Prenhalindo Jakarta.2002.
Boove, L. Coutrland dan John V. Thill.. Komunikasi Bisnis. Buku Kedua,Edisi Bahasa
Indonesia,Edisi Keenam.Jakarta: PT Indeks Kelompok. Gramedia.2003.
Cangara, Hafied. 2006,Pengantar Ilmu Komunikasi,Edisi I.Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Dewi, Sutrisna,2007,Komunikasi Bisnis,Edisi I,Yogyakarta: Andi.
Effendy, Uchana,2001, Sistem Informasi Manajemen,Bandung: Penerbit Remaja
Haryani, Sri.2001.Komunikasi Bisnis, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Lilwei,2004,Fungsi Komunikasi dalam organisasi,Bandung: Penerbit Remaja
Moeljono.2003.Budaya korporat dan keunggulan korporasi. Jakarta : PT,Elelx Media
Komputido
Moorhead & Griffiin, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia dan organisasi, Edisi 9,
Jakarta : Salemba Empat.2013
Pace,Wayne dan Faules,2001,Komunikasi Organisasi-Strategi meningkatkanKinerja
perusahaan,Bandung: Redmadja Rosda Karya.
Suprapto ,2009,Komunikasi Organisasi,Jakarta:Edisi V,Cetakan ketujuh.
Robbins, StephenP.OrganizationalBehavior.New Jersy: Prentice Hall International,Inc,2003
Robbins dan Coulter,Prinsip Perilaku Organisasi,Edisi V,Cetakan ketujuh, Jakarta:Erlangga. 2002
Robert Kreitner dan Angelo Kinicki,2006.Budaya Organisasi, Edisi 1, Cetakan ketiga ,
Jakarta : Rajawali Pers,2013
Rumanti, 2002,Komunikasi Organisasi,Jakrta, Edisi I.Erlangga.
Tubbs dan Moss,Conrad , 2005.Ilmu Komunikasi,Buku pertama,Edisi Bahasa Indonesia,jakarta PT.Gramedia
Wiryanto, 2005, Komunikasi Organisasi, Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada Want, Jeromy,2006 , Budaya Organisasi, Jakarta: Erlangga.