• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program pemberian ransum berdasarkan periode pertumbuhan pada ayam persilangan ayam arab dan kedu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Program pemberian ransum berdasarkan periode pertumbuhan pada ayam persilangan ayam arab dan kedu"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

24

PROGRAM PEMBERIAN RANSUM BERDASARKAN

PERIODE PERTUMBUHAN

PADA AYAM PERSILANGAN AYAM ARAB DAN KEDU

D. M. Suci, E. Mursyida, dan R. Mulia

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui program pemberian ransum yang paling efisien berdasarkan kebuluhan energi metabolis (EM) dan protein (PK) yang dinyatakan dalam rasio energi dan protein (E/P) ransum pada berbagai periode pertumbuhan. Jumlah ayam yang digunakan sebanyak 60 ekor yang dikelompokkan berdasarkan liga perlakuan dan masing-masing perlakuan tiga ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu pemberian ransum berdasarkan periode pertumbuhan : P1 = umur 1- 8 dan 8 - 12 minggu : E/P 145 (EM 2800 kkal/kg, PK 20%) dan 156 (EM 2400 kkal/kg, PK 16 %), P2 = umur 1-4, 4-8 dan 8-12 minggu : E/P 145, 150 ( EM 2600 kkal/kg, PK 18 % ), 156, dan P3 = umur 1-4, 4-8 dan 8-12 minggu : ET 145, 156 dan 171, (EM 2400 kkal/kg, PK 14%). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap. Data yang diperoleh dianalisis varian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa P1 menghasilkan pertambahan bobot badan selama 12 minggu paling tinggi dibandingkan P2 dan P3 (889,46 Vs 812,61 ; 736,93 gram/ekor) serta konversi ransum yang rendah (3,92 vs 4,02; 4,53). P'rogram pemberian ransum P3 menghasilkan persentase lemak abdomen yang paling rendah dibandingkan Pl dan P2 (0,22 vs 0,72 : 0,55 %).

Kata kunci: energi, protein, rasio, imbangan, ayam

Seminar Nasional IV Nutrisi dan Makanan Ternak

Ketahanan dan Keamanan Pakan dalam PROSESProduksi dap Pengolahan

untuk Mendukung Induitri Peternakan yang Berkelanjutan

Referensi

Dokumen terkait

Masalah tentang dugaan pengaruh ransum/nutrisi yang kurang baik lebih lanjut diklarifikasi melalui penelitian yang menekankan pada fenomena metabolisme protein dengan kajian

[r]

usaramoensis dapat diberikan dalam ransum burung puyuh tanpa menurunkan energi metabolis, retensi nitrogen dan efisiensi ransum sehingga dapat digunakan sebagai

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh level protein dan level lisin dalam ransum terhadap pemanfaatan energi metabolisme (EM), untuk meningkatkan pertumbuhan

Masalah tentang dugaan pengaruh ransum/nutrisi yang kurang baik lebih lanjut diklarifikasi melalui penelitian yang menekankan pada fenomena metabolisme protein dengan kajian

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi penambahan 2% tepung jahe emprit (TJE) dalam ransum terhadap energi metabolis (EM) dan bobot badan akhir (BBA) pada ayam

Penelitian bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut tentang kecernaan serat kasar dan nilai energi metabolis pada ayam kedu umur 24 minggu yang diberi ransum dengan

Pemberian Tepung Kencur (Kaemferia galanga linn.) dalam Ransum Ayam Broiler Rendah Energi dan Protein Terhadap Energi Metabolis dan Retensi Protein.Skripsi.Program Studi