• Tidak ada hasil yang ditemukan

Energi Metabolis dan Kecernaan Protein Akibat Perbedaan Porsi Pemberian Ransum pada Ayam Petelur. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Energi Metabolis dan Kecernaan Protein Akibat Perbedaan Porsi Pemberian Ransum pada Ayam Petelur. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

ANGGARAYONO. H2C 004 0067. 2008. Energi Metabolis dan Kecernaan Protein Akibat Perbedaan Porsi Pemberian Ransum pada Ayam Petelur. (Pembimbing: HANNY INDRAT WAHYUNI dan TRISTIARTI).

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh perlakuan porsi pemberian ransum terhadap energi metabolis dan kecernaan protein pada ayam petelur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2006 sampai dengan Juli 2007 di Desa Bandungrejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak dan di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang.

Materi penelitian yang digunakan adalah 252 ekor ayam petelur strain Lohmann Brown umur 12 minggu, kandang batere ukuran 30 x 35 cm/ekor dilengkapi dengan tempat ransum bersekat dan tempat minum, ransum petelur kode B22 dan T24 K produksi PT. Central Proteina Prima, Semarang, indikator Cr2O3, HCl 0,2 N, sprayer, nampan plastik, plastik, ayakan, kertas label, gunting, timbangan digital merek “Tanita” kapasitas 2 kg dan merk “Prohex” kapasitas 3 kg dengan ketelitian 1 gram, timbangan analitis dengan ketelitian 0,0001 gram dan peralatan analisis kadar air dan kecernaan protein. Penelitian dilakukan dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan porsi pemberian ransum adalah sebagai berikut : T1 (100S) = 100% (1 kali pemberian di siang hari); T2 (30P:70S) = 30:70%; T3 (40P:60P) = 40:60%; T4 (50P:50S) = 50:50%; T5 (60P:40S) = 60:40%; T6 (70P:30S) = 70:30% dan T7 (100P) = 100% (1 kali pemberian di pagi hari). Variabel yang diamati adalah konsumsi ransum, kecernaan protein, energi metabolis dan Hen Day Production (HDP). Data dianalisis ragam untuk menguji pengaruh perlakuan, selanjutnya diuji dengan Uji Wilayah Ganda Duncan jika berpengaruh nyata.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil diketahui bahwa pemberian ransum mengandung protein 21 persen dengan energi metabolis 2800 Kkal/kg ataupun energi metabolis terendah sudah

PENGUUEI PENAMBARAN TINGKAT PODIUM DAN TINGKAT PROTEIN RANSUM YBNG MIPIGANDUNG ENERGI METABOLIS 3200 K... PENGARUH PENAMBARAN TINGKAT EODIUM DAN TINGKAT PROTEIN

Pengaruh perlakuan terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, persentase karkas dan lemak abdo- men ayam broiler selama penelitian terdapat pada Tabel

Karya ilmiah yang berjudul : Ketersediaan Energi Metabolis pada Puyuh Petelur yang Diberi Ransum Menggunakan Tepung Daun Kayambang ( Salvinia molesta ), dan

Penelitian bertujuan untuk mengkaji ketersediaan energi metabolis pada puyuh petelur yang diberi tepung daun Kayambang ( Salvinia molesta) dalam ransum.. Manfaat

Penelitian bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut tentang kecernaan serat kasar dan nilai energi metabolis pada ayam kedu umur 24 minggu yang diberi ransum dengan

Karya ilmiah yang berjudul Pengaruh Ransum yang Mengandung Limbah Tauge Fermentasi terhadap Kecernaan Serat Kasar, Protein Kasar dan Energi Metabolis pada Itik Lokal

ii KECERNAAN SERAT KASAR DAN ENERGI METABOLIS AYAM BROILER YANG MENGGUNAKAN BAHAN RANSUM SUMBER PROTEIN MIKROPARTIKEL DENGAN PENAMBAHAN UMBI DAHLIA Oleh : HILDA SAFRINA NUR TIARA NIM