• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Aras Serat Kasar Ransum terhadap Kecernaan Serat Kasar, Protein Kasar dan Energi Metabolis pada Itik Tegal Umur 14 Hari. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Aras Serat Kasar Ransum terhadap Kecernaan Serat Kasar, Protein Kasar dan Energi Metabolis pada Itik Tegal Umur 14 Hari. - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

YUDI DARMAWAN. H2C000198. 2007. Pengaruh Aras Serat Kasar Ransum terhadap Kecernaan Serat Kasar, Protein Kasar dan Energi Metabolis pada Itik Tegal Umur 14 Hari. (Pembimbing : TRISTIARTI dan ISTNA MANGISAH).

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang pada bulan Oktober sampai Desember 2004. Analisis “Gross Energy” ekskreta dan ransum dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh aras serat kasar yang berbeda dalam ransum terhadap kecernaan serat kasar, protein kasar dan energi metabolis pada itik Tegal umur 14 hari.

Materi yang digunakan adalah “day old duck” (DOD) Tegal dengan rata-rata bobot badan 43,36 ± 4,69 gram. Peralatan yang digunakan berupa 15 unit kandang percobaan, lampu 15 watt, tempat pakan dan minum, sprayer, timbangan “triple beam ohaus”, timbangan analitis, peralatan “total koleksi” , peralatan analisis proksimat dan “Bomb Calorimeter”. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan terdiri dari 3 macam ransum dengan serat kasar yang berbeda yaitu P1 = kadar serat kasar 5%; P2 = kadar serat kasar 10% dan P3 = kadar serat kasar 15%. Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum, kecernaan serat kasar, kecernaan protein kasar dan nilai energi metabolis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aras serat kasar ransum tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum dan nilai energi metabolis namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan serat kasar dan protein kasar. Rerata konsumsi ransum adalah P1 = 18,39; P2 = 18,26 dan P3 = 17,30 g/ekor/hari. Rerata kecernaan serat kasar P1 = 21,11%; P2 = 20,39% dan P3 = 19,16%. Rerata kecernaan protein kasar P1 = 72,70%; P2 = 68,88% dan P3 = 66,09%, sedangkan rerata energi metabolis P1 = 2755,85; P2 = 2728,57 dan P3 = 2705,99 Kkal/kg. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa kecernaan serat kasar pada P1 tidak beda dengan P2, namun P1 dan P2 nyata (P<0,05) lebih tinggi dibanding P3. Kecernaan protein kasar pada P1 nyata (P<0,05) lebih tinggi dibanding P2 dan P3 demikian pula P2 nyata (P<0,05) lebih tinggi dibanding P3.

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam situs ini, pengguna juga bisa membuat sebuah list dari hal-hal yang akan dikerjakan (to do list) untuk kepentingan pribadi dan juga memberikan tips tentang lokasi tersebut

To know the implementation of e-learning in discussion group using Nicenet .org in International Class batch 2012 students’ writing ability.. To find out the

Penciptaan iklim pembelajaran pendidikan agama Hindu berbasis PAIKEM dengan menggu- nakan teknik-teknik tertentu selama proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pen-

Pada tahapan struktur hutan kota juga dilakukan penilaian kualitas fisik pohon (kondisi pohon) yang dilakukan dengan skoring/nilai dan deskriptif. Pengamatan ini dibatasi

Yang dimaksud sales promotion girls (SPG) non Event disini adalah sales promotion girls (SPG) menawarkan barang tidak melalui event-event yang diselengarakan oleh perusahaan

D.LAMPIRAN YANG DISERAHKAN BERSAMA FORMULIR PENDAFTARAN1. Akta Kelahiran /

Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut : pemakaian variasi sudut impeller tidak memberikan efek penurunan mass flow rate, tetapi menyebabkan

UJIAN SEKOLAH SD/MI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KEMENTERIAN PENDIDIKAN