PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP HASIL
BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS di SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
YUSRIKA PANGGABEAN NIM : 7121141060
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Yusrika Panggabean. Nim : 7121141060. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Swasta Persiapan Stabat T.P 2015/2016. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan 2016.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajar dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar ekonomi yang diajar dengan Metode Konvensional pada siswa kelas XI IPS di SMA Swasta Persiapan Stabat T.P 2015/2016
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Persiapan Stabat dengan Populasi jumlah seluruh kelas XI IPS yang terdiri dari 2 kelas berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Total Sampling dimana sampelnya terdiri dari kelas eksperimen yang terdiri dari 30 siswa dan kelas kontrol terdiri dari 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur hasil belajar ekonomi adalah objektif tes dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir soal, dimana sebelumnya telah diuji cobakan untuk mengetahui tingkat vadilitas tes, reliabilitas tes, daya pembeda soal, dan tingkat kesukaran. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus thitung > ttabel taraf signifikan 95% atau = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest kelas eksperimen yaitu 49,67 dengan SD 11,96 dan varians 143,0. Dan nilai rata-rata pretest kelas kontrol yaitu 45,83 dengan SD 13,20 dan varians 174,3. Sedangkan nilai rata-rata post-test kelas eksperimen yaitu 80,00 dengan SD 9,47 dan varians 90. Nilai rata-rata post-test kelas kontrol yaitu 69,83 dengan SD 8,95 dan varians 80,14. Berdasarkan analisis data yang dilakukan maka disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa berdistribusi normal karena Lhitung < Ltabel dan homogen Fhitung < Ftabel. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel (4,41 > 1,67) taraf signifikan 95% atau = 0,05, hipotesisi statistik : 80,00 > 69,83 sehingga dalam penelitian ini berarti Ha diterima H0 ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan hasil belajar ekonomi yang diajar dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific lebih tinggi secara signifikan dari pada hasil belajar ekonomi yang diajar dengan Metode Konvensional pada siswa kelas XI IPS di SMA Swasta Persiapan Stabat T.P 2015/2016.
ABSTRACT
Yusrika Panggabean. Nim: 7121141060. The Effect Model of Learning Problem Based Learning Approach Against Scientific Learning Outcomes Students Economy Class XI IPS in SMA Swasta Persiapan Stabat T.P 2015/2016. Thesis Department of Economic Education. Economics Education Program. Faculty of Economics. Medan State University, 2016.
The purpose of this study was to determine the learning outcomes of economics taught by Problem Based Learning Model Learning with Scientific Approach is higher than the results of the economic study taught by Conventional Method in class XI IPS in SMA Swasta Persiapan Stabat T.P 2015/2016
This research was conducted at the private high school with a population of Preparation Stabat total number of class XI IPS consists of two classes of 60 people. The sampling technique is done by total sampling where the sample consists of experimental class consisting of 30 students and the control class consisted of 30 students. The research instrument used to measure the results of the economic study is objective multiple choice test of 20 items, which had previously been tested to determine the level vadilitas test, reliability test, distinguishing matter and level of difficulty. Data analysis technique used is normality test, homogeneity, and hypothesis testing using the formula thitung > ttable significant level of 95% or α = 0,05.
The results showed that the average value of the experimental class pretest is 49,67 with SD 11,96 and varians 143,0. And the average value of the control class pretest yaitu 45,83 with SD 13,20 and varians 174,3. While the value of the average post-test experimental class is 80,00 with SD 9,47 and varians 90. The average value of the post-test control class that is 69,83 with SD 8,95 and varians 80,14. Based on the data analysis it was concluded that the data were normally distributed student learning outcomes for Lhitung < Ltabel and homogeneous Fhitung < Ftabel. From the calculation hypothesis test obtained thitung > ttabel (4,41 > 1,67) or a 95% significance level α = 0,05, statistical hypothesis : 80,00 > 69,83 so in research this means Ha accepted H0 is rejected.
Therefore we can conclude the results of studying economics taught by Learning Model Problem Based Learning with Scientific Approach significantly higher than the results of the economic study taught by Conventional Method in class XI IPS in SMA Swasta Persiapan Stabat T.P 2015/2016.
Keywords: Model Learning Problem Based Learning
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkah dan
rahmat-Nya yang selalu menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Adapun skripsi ini adalah berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa di SMA Swasta Persiapan Stabat T.P 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada
kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. H. Arwansyah, M,Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.
5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.
6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi
dan telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan serta
motivasi kepada penulis.
7. Dosen penguji saya, Bapak Dr. M. Nasir M.Si., Bapak Dr. Dede Ruslan M.Si.,
dan Bapak Dr. H. Arwansyah M.Si yang telah banyak memberikan kritik dan
saran yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen dan Pegawai yang ada di Fakultas Ekonomi, khususnya Dosen
Program Studi Pendidikan Ekonomi atas segala ilmu dan bantuan yang telah
diberikan kepada penulis selama penulis menuntut ilmu di Universitas Negeri
Medan.
9. Bapak Irwan Amri, S.P selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Persiapan Stabat,
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
penelitian disekolah tersebut.
10.Ibu Rina Khadijah Pulungan S.Pd selaku guru pamong di SMA Swasta
Persiapan Stabat terima kasih atas motivasinya.
11.Bapak/Ibu guru beserta staf pegawai SMA Swasta Persiapan Stabat dan
seluruh Siswa/siswi SMA Swasta Persiapan Stabat.
12.Terkhusus dan teristimewa ucapan terima kasih yang tak terhingga, rasa
hormat, sayang dan cinta kasih setulus-tulusnya adinda ucapkan dan
hadiahkan kepada kedua orangtua tercinta Ayahanda Alamsyah Panggabean
dan Ibunda Mawarni Sari Hutagalung yang telah memberikan kasih sayang
dan cinta yang tulus dan tak terhingga kepada , terimakasih adinda ucapkan
atas segala pengorbanan, perjuangan, nasehat, semangat, materi dan do’a yang
13.Teristimewa ucapan terima kasih, kepada Kakanda tersayang dan tercinta
Sandri Panggabean, Putri Sri Wani Panggabean, S.Pd.I dan adikku Sahnan
Hanafi Panggabean yang telah memberikan doa, semangat, dan motivasi
kepada penulis.
14.Terima kasih penulis ucapkan kepada sahabat penulis Acik-acikku Sriminti
Wahyuni (Bunda Mimin), Nur Aisyah (Uni Kocik), Devi Safitri (Teti Item),
Nirvana Berutu (Acik Behel) dan Novia Tri Putri (Acik Endut) kebersamaan
dan persahabatan yang telah kita jalin dari semester 1 sampai kita menjadi
sarjana, terima kasih banyak atas bantuan dan kebersamaan kita.
15.Terima kasih penulis ucapkan kepada sahabat penulis dan teman-teman
seperjuangan di kelas Geng ELOK Robert Larson Nehe (Bopak), Sriminti
Wahyuni (Cek Mimin), Widya Simanjuntak (Hael), Sri Devi Rahayu (Depok)
dan Miseri Cordias Simbolon (Misek) kebersamaan dan persahabatan yang
kita jalin dari semester 3 sampai kita menjadi sarjana, terimakasih banyak buat
bantuan dan kebersamaan kita. Dan teman yang baru hadir Ali Sandy
Hasibuan terima kasih atas semangat dan motivasinya semoga semakin akrab.
16.Terima kasih kepada teman seperjuangan di kelas Pendidikan Ekonomi Reg B
Stambuk 2012.
17.Kepada teman-teman PPL yang tercinta di SMA Swasta Persiapan Stabat
terutama kepada Winda Riati (Biun), Dhede Ernanda HDP (Bg.Keling), Leni
Melani (Kk.Algun), Carolina Sitepu, Michael Sarumpaet, Rizky Harianto
Nainggolan dan Fitri Nasution terimakasih untuk motivasi dan dukungan
perselisihan, persahabatan dan seluruh kenangan kita selama PPL di SMA
Swasta Persiapan Stabat.
18.Kepada teman-teman satu kost Gang Jambu No. 5A, Neny Yunita Panggabean
(Uwaq Niknot), Fadilatu Rahma Dalimunthe (Badak), Nur Aisyah (Uni
Kocik), yang menjadi teman seperjuangan yang selalu menemani malamku
dan menemani tidurku. Maydah Ritonga (Mak’Odo), Suci (Si’Kucing),
K’Ayu Masitha, K’Hajar, Aina Kanna dan Melisa.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang
membantu dan mendukung dalam proses penyelesaian skripsi ini yang tidak
mungkin disebutkan satu persatu. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi
seluruh pihak sebagai bahan masukan bagi dunia pendidikan guna perkembangan
ilmu pengetahuan.
Medan, Juni 2016
Penulis
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 7
1.3. Pembatasan Masalah... 8
1.4. Rumusan Masalah ... 8
1.5. Tujuan Penelitian ... 8
1.6. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ... 10
2.1.1 Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 10
2.1.2 Pendekatan Scientific ... 16
2.1.4 Metode Konvensional ... 24
2.1.5 Perbedaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Dan Metode Konvensional 27 2.1.6 Hasil Belajar Ekonomi ... 30
2.2. Penelitian Yang Relevan ... 36
2.3. Kerangka Berpikir ... 38
2.4. Hipotesis ... 41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42
3.1.1 Lokasi Penelitian ... 42
3.2.1 Waktu Penelitian ... 42
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 42
3.2.1 Populasi ... 42
3.2.2 Sampel ... 42
3.3.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 43
3.3.1 Variabel Penelitian ... 43
3.3.2 Definisi Operasional ... 43
3.4. Desain Penelitian ... 44
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 45
3.5.1 Validitas Tes ... 46
3.5.2 Realibilitas Tes ... 47
3.5.3 Uji Daya Pembeda ... 47
3.6. Teknik Analisis Data ... 49
3.6.1 Menentukan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi... 49
3.6.2 Uji Normalitas Data ... 50
3.6.3 Uji Homogenitas Data ... 51
3.6.4 Uji Hipotesis ... 51
3.6.5 Hipotesis Statistik ... 52
BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 53
4.1.1 Uji Vadilitas Tes ... 53
4.1.2 Uji Reliabilitas Tes ... 54
4.1.3 Uji Daya Pembeda Soal ... 55
4.1.4 Uji Tingkat Kesukaran Soal ... 56
4.2. Analisi Data ... 56
4.2.1 Menghitung Nilai Rata-rata, Simpangan Baku, dan Varian 57 4.2.2 Uji Normalitas ... 64
4.2.3 Uji Homogenitas ... 65
4.2.4 Uji Hipotesis ... 66
4.2.5 Hipotesis Statistik ... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ... 72
5.2. Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 73 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian ... 4
2.1 Sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning... 13
2.2 Kelebihan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific ... 23
2.3 Perbedaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Dan Metode Konvensional ... 29
3.1 Populasi Penelitian ... 42
3.2 Sampel Penelitian ... 43
3.3 Desain Penelitian ... 45
4.1 Distribusi Frekuensi Pre-test Kelas Eksperimen ... 58
4.2 Distribusi Frekuensi Pre-test Kelas Kontrol ... 59
4.3 Distribusi Frekuensi Post-test Kelas Eksperimen ... 61
4.4 Distribusi Frekuensi Post-test Kelas Kontrol ... 63
4.5 Data Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 64
4.6 Uji Normalitas Nilai Pre Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 64
4.7 Uji Normalitas Nilai Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 65
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
4.1 Distribusi Frekuensi Pre-test Kelas Eksperimen ... 58
4.2 Distribusi Frekuensi Pre-test Kelas Kontrol ... 60
4.3 Distribusi Frekuensi Post-test Kelas Eksperimen ... 62
i
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1Silabus
Lampiran 2 RPP
Lampiran 3 Instrumen Soal Lampiran 4 Kunci Jawaban Lampiran 5 Tabel Validitas Tes Lampiran 6 Perhitungan Vadilitas Tes Lampiran 7 Tabel Reliabilitas Tes Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes Lampiran 9 Tabel Uji Daya Pembeda Soal
Lampiran 10 Perhitungan Uji Daya Pembeda Soal Lampiran 11 Tabel Tingkat Kesukaran Tes Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes Lampiran 13 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen Lampiran 14 Data Hasil Belajar Kelas Kontrol
Lampiran 15 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Lampiran 16 Uji Normalitas
Lampiran 17 Uji Homogenitas Lampiran 18 Uji Hipotesis
Lampiran 19 Dokumentasi
Lampiran 20 Tabel r Product Moment
Lampiran 21 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z Lampiran 22 Tabel Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan
pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan
budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua
tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan di masa
depan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa depan adalah
pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang
bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problem kehidupan yang
dihadapinya.
Pendidikan harus menyentuh setiap potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting, ketika seseorang harus
memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan
harus mampu menerapkan apa yang dipelajari disekolah untuk menghadapi
problem yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan. Dalam
usaha memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan tersebut, maka
2
pendidikan merupakan tanggung jawab guru, bagaimana pelajaran yang
disampaikan dapat dimengerti oleh anak didik.
Guru memegang peranan penting dalam keberhasilan anak didiknya. Guru
bukan hanya mengajar, melainkan harus memiliki makna sadar dan kritis untuk
mengadakan perubahan dan perbaikan dalam pembelajaran. Menurut Raharjo
(2012:1) “Guru berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak
sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar,
mengembangkan bahan pelajaran dan meningkatkan kemampuan siswa untuk
menyimak pelajaran dan menguasai tujuan pendidikan yang hendak dicapai”.
Namun kenyataannya, masih banyak ditemui ketika dalam proses pembelajaran,
guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan pelajaran
tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru juga menuntut siswa untuk
menyelesaikan masalah, tetapi jarang mengajarkan bagaimana siswa seharusnya
menyelesaikan masalah.
Dalam hal ini masih banyak guru yang belum mampu memperbaiki mutu
tersebut, seperti halnya dalam menyampaikan materi pembelajaran. Masih banyak
guru yang selalu menggunakan metode konvensional dalam mengajar. Guru
hanya mendemonstrasikan pelajaran kepada siswa tanpa melihat bagaimana
kebutuhan belajar siswa. Dengan penerapan metode konvensional yang dilakukan
oleh guru ketika menyampaikan materi pembelajaran, menyebabkan siswa hanya
menunggu informasi dari guru, siswa kurang aktif, kurangnya interaksi antara
guru dan siswa serta proses belajar yang berpusat hanya kepada guru. Proses
3
konsep-konsep sehingga mereka kurang mampu menggunakan konsep tersebut
jika menemui masalah dalam kehidupan nyata yang berhubungan dengan konsep
yang dimiliki. Padahal setiap siswa memiliki tingkat kemampuan yang berbeda.
Terkadang siswa mampu untuk menghapal materi yang diterimanya dengan baik,
namun mereka sering kurang memahami dan mengerti secara mendalam
pengetahuan yang bersifat hafalan tersebut.
Ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan menjadi wahana untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, pemahaman, sikap dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran ekonomi adalah kurang
aktifnya siswa dalam proses belajar mengajar. Apabila ingin meningkatkan hasil
belajar siswa, tentunya tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas
pembelajaran di sekolah.
Hal ini juga terjadi di SMA Swasta Persiapan Stabat, berdasarkan observasi
yang didapat bahwa dominasi guru yang sangat kuat membuat terabaikannya
kesempatan siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga siswa kurang
kreatif ini dapat ditunjukkan dengan rancangan program pembelajaran (RPP)
dengan metode konfensional. Kegiatan siswa hanya memperhatikan guru yang
sedang mendemonstrasikan materi pelajaran serta mencatat hal-hal yang dianggap
penting. Dalam hal ini guru tidak mengajar dengan model pembelajaran yang
dapat memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran yang diajarkan.
Sehingga menyebabkan timbulnya masalah. Hal ini tampak dari rata-rata hasil
4
hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Dimana pada
pembelajaran ini suasana kelas cenderung berpusat pada guru sehingga siswa
cenderung pasif. Meskipun demikian guru lebih suka menerapkan metode
tersebut, sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktik cukup dengan
menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku pelajaran atau referensi lain.
Sehingga siswa tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana
belajar, berfikir, dan memotivasi diri sendiri, padahal aspek-aspek tersebut
merupakan kunci keberhasilan suatu pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya, hasil ulangan harian siswa kelas XI IPS di SMA
[image:21.595.54.537.97.668.2]Swasta Persiapan Stabat khususnya untuk mata pelajaran ekonomi terlihat pada
tabel berikut :
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian
Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Swasta Persiapan Stabat Kelas Jumlah
Siswa
KKM Ulangan Harian
Rentang Nilai Persentasi Ketuntasan 65-74 75-84 85 >
30 Siswa
75 I 19 7 4 36,6%
IPS I 75 II 18 8 4 40%
75 III 20 7 3 33,3%
Rata-rata 36,6%
30 Siswa
75 I 18 7 5 40%
IPS II 75 II 19 6 5 36,6%
75 III 20 8 2 33,3%
Rata-rata 36,6%
Sumber: Arsip guru mata pelajaran ekonomi 2015/2016
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata ketuntasan dari kelas XI IPS1
dan XI IPS2 yang setiap kelas berjumlah 30 siswa hanya 11 orang (36,6%) yang
5
yang mampu mencapai nilai diatas ketuntasan kriteria minimum sebesar 30%
lebih dan kurang dari 70% siswa belum mampu mencapai nilai diatas KKM.
Selain informasi berdasarkan data nilai siswa, penulis juga melakukan wawancara
dengan guru yang mengajar mata pelajaran ekonomi, Rina Khadijah Pulungan,
S.Pd, yang mengatakan bahwa pada umumnya kelas XI IPS1 dan XI IPS2 SMA
Swasta Persiapan Stabat ini berasal dari sekolah dan latar belakang lingkungan
yang berbeda-beda. Kebanyakan dari siswa tidak percaya diri dan malu untuk
bertanya dikelas.
Rendahnya hasil belajar disekolah tersebut diduga dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti kurangnya perhatian siswa dalam proses belajar mengajar
sebagai akibat dari kurangnya motivasi belajar siswa dengan pola mengajar guru
yang monoton (Konvensional). Serta kurangnya pengetahuan guru tentang
pembelajaran yang inovatif.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan berbagai upaya salah
satunya adalah dengan menerapkan model-model pembelajaran yang inovatif dan
konstruktif dalam mengembangkan proses belajar yang sesuai kurikulum yang
dikembangkan dan dapat digunakan sebagai salah satu jalan keluar dari
permasalahan rendahnya hasil belajar siswa. Sehingga salah satu model
pembelajaran yang menjadi pilihan untuk diterapkan dalam pembelajaran adalah
model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning) dengan
Pendekatan Scientific.
Model pembelajaran Problem Based Learning adalah model pembelajaran
6
mendapatkan ilmu (Knowledge) baru. Dengan demikian, masalah yang ada
digunakan sebagai sarana agar peserta didik dapat belajar sesuatu yang dapat
mendukung keilmuannya.
Pendekatan Scientific adalah proses pembelajaran melalui tahap mengamati,
menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan suatu pelajaran. Lima
pengalaman belajar ini diimplementasikan kedalam model atau strategi
pembelajaran, metode maupun teknik yang akan digunakan.
Dengan diterapkannya Model Pembelajaran Problem Based Learning
dengan Pendekatan Scientific, siswa diharapkan mampu mengerti dan memahami
mata pelajaran ekonomi khususnya pada materi Perdagangan Internasional dengan
mudah, selain itu siswa juga diharapkan lebih aplikatif karena pengajaran yang
diberikan berdasarkan atas masalah-masalah yang berkaitan dengan dunia nyata
yang mereka alami dan dengan begitu mereka bisa mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran ini membantu siswa memproses informasi
yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuannya sendiri tentang
sosial dan sekitarnya. Dengan pembelajaran yang demikian, ilmu yang didapat
pun akan bertahan lebih lama dan tampak manfaatnya.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Salcha (2014)
dalam penelitian yang dilakukan dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar
siswa dengan menerapkan Pendekatan Scientific. Hal ini juga didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Pramukti (2015) dalam penelitian yang dilakukan
terdapat peningkatan prestasi belajar siswa dengan menerapkan Model
7
pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem
Based Learning dengan Pendekatan Scientific menuntut siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga akan meningkatkan hasil belajar dan
sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Scientific Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat T.P 2015/2016 ”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Mengapa guru dalam proses belajar mengajar masih menggunakan Metode
Konvensional?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di
SMA Swasta Persiapan Stabat T.P 2015/2016?
3. Apakah ada Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan
Pendekatan Scientific terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA
Swasta Persiapan Stabat T.P 2015/2016?
4. Apakah hasil belajar ekonomi yang diajar dengan Model Pembelajaran
Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar ekonomi yang diajar dengan Metode Konvensional pada siswa
8
1.3 Pembatasan Masalah
Seperti yang telah diuraikan diatas, terdapat banyak masalah yang
teridentifikasi. Maka perlu adanya pembatasan masalah agar lebih terfokus dalam
penelitian ini. Untuk menghindari permasalahan tersebut maka masalah dalam
penelitian ini dibatasi pada :
1. Model Pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajara Problem
Based Learning dengan Pendekatan Scientific dan Metode Konvensional. 2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi pada siswa kelas XI
IPS di SMA Swasta Persiapan Stabat T.P 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah hasil belajar ekonomi
yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan
Pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar ekonomi yang diajar
dengan Metode Konvensional pada siswa kelas XI IPS di SMA Swasta Persiapan
Stabat T.P 2015/2016?”
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
“Untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajar dengan model pembelajaran
9
belajar ekonomi yang diajar dengan Metode Konvensional pada siswa kelas XI
IPS di SMA Swasta Persiapan Stabat T.P 2015/2016” .
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan penulis tentang
Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific
terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan
Stabat.
2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk sekolah pada umumnya dan
untuk guru bidang studi ekonomi khususnya di SMA Swasta Persiapan Stabat,
agar dapat menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning
dengan Pendekatan Scientific dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik UNIMED khususnya
jurusan Pendidikan Ekonomi dan pihak lain dalam melakukan penelitian
72
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan bahwa
hasil belajar ekonomi khususnya pada materi perdagangan internasional yang
diajar dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan
Scientific lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar ekonomi yang diajar dengan Metode Konvensional kelas XI IPS SMA Swasta Persiapan Stabat
T.P 2015/2016. Hal ini terbukti dari uji t dimana thitung > ttabel (4,41 > 1,67).
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka disarankan :
1. Bagi guru khususnya guru bidang studi ekonomi agar dapat
menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan
Pendekatan Scientific dengan menyesuaikan terhadap materi yang
dipelajari agar dapat meningkatkan hasil belajar.
2. Kepada kepala sekolah agar turut mendukung pembelajaran yang
berorientasi pada siswa dan menyediakan fasilitas yang mendukung
terlaksananya proses belajar mengajar.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut pada Model
Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Scientific
agar memperhatikan beberapa hal seperti waktu pelaksanaan, media
pembelajaran yang digunakan dan masalah yang diberikan harus relevan
73
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R. 1997. Classroom Instructional Management. Dalam Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Ashad M, dkk. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Palu T.P 2014/2015. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT). No. 2 Vol. 1 ISSN: 2338-3240
Atikasari Sandra, dkk. 2012. “Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning Dalam Materi Pencemaran Lingkungan Terhadap Kemampuan Analisis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ambarawa T.P 2012/2013”. Jurnal Biologi Vol.1 No.3 Hal.3 ISSN: 2252-6579. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb/article/viewFile/225 2/6579 (Diakses 4 April 2016)
Barringer. Dalam Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Adimata
Bloom, Benjamin S. 1956. Taksonomi Bloom. Dalam Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Cahyo, Agus N. 2013. Panduan Aplikasi Teori-teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Yogyakarta: DIVA Press
Djamarah dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Duch. Dalam Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: AR-RUZZ MEDIA
Fadlilah Umi, dkk. 2015. Eksperimentasi Model Pembelajaran Peoblem Based Learning (PBL) dan Discovery Learning (DL) dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Segiempat Ditinjau dari Kecemasan Belajar Matematika Siswa SMP Negeri Kelas VII di Kabupaten Banyumas T.P 2014/2015. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika. No. 8. Vol. 3. ISSN: 2339-1685
74
Hosnan. 2014. Pendekatan Scientific dan Konstektual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Graha Indonesia
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Istarani dan Intan Pulungan. 2015. Ensiklopedi Pendidikan. Medan: Media Persada
Kemendikbud. 2013. Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetisi Panduan Merancang Pembelajaran Kurikulum 2013. Jakarta: BPSDMPK-PMP
Lang, 2000. Integrated Science Teaching as a Callenger for Teacher to Develop new Conseptual Structure. (Dalam Yamin, 2011. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada
Mahardiyanti, Taurinda. 2014. “Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelas V SDN Bader 01 T.P 2014/2015”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 2 Hal.142-149 November 2014 ISSN: 2354-5968
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013. 2013. Implementasi Kurikulum 2013. Gararu.org/guru-berbagi/permendikbud-no-81a-tahun-2013. (Diakses pada 3 April 2016)
Pramukti Reka, dkk. 2014. Eksperimentasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Dan Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbm) Dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Bangun Ruang Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se-Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika. No. 6 Vol. 3 Hal. 660-670 Agustus 2015 ISSN : 2339-1685
Raharjo, Daryanto. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gaya Media
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
75
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb/article/viewFile/2252/6579 (Diakses 3 April 2016)
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: AR-RUZZ MEDIA
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Asdi Mahasatya
Sudjana. 2012. Metoda Statistika Edisi Ke 6. Bandung: Tarsito
Sukirno, Sadono. 2005. Microekonomi Teori Pengantar Edisi 4. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Susilawati, Eka D. 2014. Perbedaan Problem Based Learning Dengan Scientific. http://ekadiska12.blogspot.co.id/2014/05/perbedaan-pbl-dan-scientific.html (Diakses pada 3 Apri 2016)
Syahrul, Muh. 2013. Model dan Sintaks Pembelajaran Konvensional
http://www.wawasanpendidikan.com/2013/08/model-dan-sintaks-pembelajaran-konvensional.html. (Diakses pada 23 Maret 2016)
Triling dan Fadel. Dalam Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Adimata
Turnip M, dkk (2014). “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Menggunakan Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P 2014/2015”. Jurnal Ikatan Alumni Fisika Vol. 1 No. 1 ISSN: 2461-1247. Medan: Universitas Negeri Medan