• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DAN KEMANDIRIAN SISWA SMA NEGERI SEKECAMATAN MEDAN KOTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DAN KEMANDIRIAN SISWA SMA NEGERI SEKECAMATAN MEDAN KOTA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI MINAT DAN

PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL

BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DAN

KEMANDIRIAN SISWA SMA NEGERI

SEKECAMATAN MEDAN KOTA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

INTAN BAYATI NST

NIM. 8116173007

PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

INTAN BAYATI NST. Hubungan Motivasi Berprestasi Minat dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Kemandirian Siswa SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) Motivasi berprestasi; (2) Minat; (3) Perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi; (4) Motivasi berprestasi; (5) Minat; (6) Perhatian orang tua terhadap kemandirian siswa; (7) Motivasi berprestasi dan minat; (8) Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua; (9) Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi; (10) Motivasi berprestasi dan minat; (11) Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua; (12) Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa; (13) Motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Sekecamatan Medan Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan sampel penelitian sebanyak 275 siswa yang ditentukan secara purposive sampling (sampel bertujuan) yaitu SMA Negeri 5 sebanyak 138 siswa, SMA Negeri 6 sebanyak 65 siswa, dan SMA Negeri 10 sebanyak 72 siswa. Instrumen penelitian menggunakan angket motivasi berprestasi dengan jumlah 30 soal, angket minat dengan jumlah 20 soal, angket perhatian orang tua dengan jumlah 25 soal, dan angket kemandirian siswa dengan jumlah 40 soal, sedangkan nilai hasil belajar kognitif biologi diperoleh dari hasil biologi semester I yang ada di sekolah masing-masing.Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara: (1) Motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,536 ; p=0,000); (2) Minat terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,482 ; p=0,000); (3) Perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,250 ; p=0,000); (4) Motivasi berprestasi terhadap kemandirian siswa (r=0,326 ; p=0,000); (5) Minat terhadap kemandirian siswa (r=0,293 ; p=0,000); (6) Perhatian orang tua terhadap kemandirian siswa (r=0,419 ; p=0,000); (7) Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,603 ; p=0,000); (8) Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,546 ; p=0,000); (9) Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,499 ; p=0,000); (10) Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa (r=0,367 ; p=0,000); (11) Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa (r=0,473 ; p=0,000); (12) Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa (r=0,460 ; p=0,000); dan (13) Motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa (r=0,606 ; p=0,000).

(5)

ii ABSTRACT

INTAN BAYATI NST. The Relationship of Achievement Motivation Interest and Carefullness of Parents toward Biology Cognitive Learning Outcome and

Students’ Self Government at SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota. Thesis. Graduate Program State University of Medan. 2016.

This study aims to determine the relationships between: (1) Achievement motivation; (2) Interest; (3) Carefullness of parents toward biology cognitive learning outcome; (4) Achievement motivation; (5) Interest; (6) Carefullness of

parents toward students’ self government; (7) Achievement motivation and interest; (8) Achievement motivation and carefullness of parents; (9) Interest and

carefullness of parents together on biology cognitive learning outcome; (10) Achievement motivation and interest; (11) Achievement motivation and

carefullness of parents; (12) Interest and carefullness of parents together on

students’ self government; (13) Achievement motivation, interest, and carefullness of parents together on biology cognitive learning outcome and

students’ self government. This study was conducted at SMA Sekecamatan Medan Kota. The study method using is correlational descriptive with study sample as much as 275 students’ who are by purposive sampling that’s are SMA Negeri 5 as much as 138 students’, SMA Negeri 6 as much as 65 students’, and SMA Negeri 10 as much as 72 students’. The study instrument using questionnaire of achievement motivation with total 30 statement, questionnaire of interest with total 20 statement, questionnaire of carefullness of parents with total 25 statement, and questionnaire of students’ self government with total 40 statement, whereas value of biology cognitive learning outcome resulted from biology result semester I which there are in each school. Analysis techniques used is correlation with the help program SPSS 21.0 for windows. The stuy result shows that there are significant relationship between: (1) Achievement motivation toward biology cognitive learning outcome (r=0,536 ; p=0,000); (2) Interest toward biology cognitive learning outcome (r=0,482 ; p=0,000); (3) Carefullness

of parents toward biology cognitive learning outcome (r=0,250 ; p=0,000); (4) Achievement motivation toward students’ self government (r=0,326 ;

p=0,000); (5) Interest toward students’ self government (r=0,293 ; p=0,000); (6) Carefullness of parents toward students’ self government (r=0,419 ; p=0,000);

(7) Achievement motivation and interest together on biology cognitive learning outcome (r=0,603 ; p=0,000); (8) Achievement motivation and carefullness of

parents together on biology cognitive learning outcome (r=0,546 ; p=0,000); (9) Interest and carefullness of parents together on biology cognitive learning

outcome (r=0,499 ; p=0,000); (10) Achievement motivation and interest together

on students’ self government (r=0,367 ; p=0,000); (11) Achievement motivation and carefullness of parents together on students’ self government (r=0,473 ; p=0,000); (12) Interest and carefullness of parents together on students’ self government (r=0,460 ; p=0,000); and (13) Achievement motivation, interest, and carefullness of parents together on biology cognitive learning outcome and

students’ self government (r=0,606 ; p=0,000).

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Hubungan Motivasi Berprestasi Minat dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Kemandirian Siswa SMA Negeri Sekecamatan

Medan Kota”. Penyusunan tesis ini untuk memenuhi persyaratan dalam

memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi

Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Hasruddin,

M.Pd., dan Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si., selaku dosen pembimbing I dan dosen

pembimbing II yang penuh semangat memotivasi dalam memberikan arahan dan

bimbingan kepada penulis sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Ucapan

terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd.,

Bapak Dr. Mahmud, M.Sc., dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku dosen

penguji yang telah banyak memberikan saran serta masukan untuk kesempurnaan

penyelesaian tesis ini.

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih dengan kerendahan hati

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Rasa

hormat dan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta para pejabat dijajaran Civitas Akademika UNIMED.

2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan beserta para Asisten Direktur.

3. Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku Ketua Prodi Biologi Pascasarjana

dan Ibu Dr. Tumiur Gultom, M.P., selaku Sekretaris Prodi Biologi.

4. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, S.Psi., MS.Kons., dan Bapak Prof. Dr. Abdul

Munir, M.Pd. sebagai dosen validator instrumen.

5. Bapak/Ibu dosen dan pegawai di Program Pascasarjana yang telah banyak

memberikan bantuan dan motivasi bagi penulis.

6. Do’a dari kedua orang tua, Ayahanda Zulkifli Amri Nasution dan Ibunda Rita

Wati Sitepu, Abangda M. Boby Rizky Nasution dan Kakanda Nurul Fadhilah

(7)

iv

7. Kak Ana sebagai pegawai Program Studi Pendidikan Biologi yang telah

banyak membantu dalam hal pengurusan surat-menyurat.

8. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 5, SMA Negeri 6, SMA Negeri 10

Sekecamatan Medan Kota yang telah memberi izin pada penulis untuk

mengadakan penelitian.

9. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Medan,

terkhusus Prodi Biologi.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan perlu

pengembangan lebih lanjut agar benar-benar bermanfaat bagi pembaca. Penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran agar tesis ini lebih sempurna lagi. Akhir

kata, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang tidak

dapat disebutkan satu per satu namanya, do’a bersama semoga Allah SWT

membalas kebaikan kita semua serta selalu diberi kesehatan dan rezeki yang

lancar. Aamiin.

Medan, Juni 2016

(8)

v

2.1.1. Hasil Belajar Kognitif ... 14

2.1.2. Kemandirian ... 16

2.1.3. Motivasi Berprestasi ... 22

2.1.4. Minat ... 31

2.1.5. Perhatian Orang Tua ... 39

2.2.Penelitian yang Relevan ... 48

2.3. Kerangka Berpikir ... 56

2.4. Hipotesis Penelitian ... 61

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 65

3.2.Populasi dan Sampel Penelitian ... 65

3.3. Variabel Penelitian ... 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 89

(9)

vi

4.2.2.Pengujian Hipotesis ... 92

4.2.2.1. Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 92

4.2.2.2. Hubungan Minat terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 94

4.2.2.3. Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 96

4.2.2.4. Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Siswa ... 98

4.2.2.5. Hubungan Minat terhadap Kemandirian Siswa ... 99

4.2.2.6. Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa... 101

4.2.2.7. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Minat Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 103

4.2.2.8. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 105

4.2.2.9. Hubungan Minat dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 107

4.2.2.10. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Minat Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa ... 109

4.2.2.11. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa ... 111

4.2.2.12. Hubungan Minat dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa ... 113

4.2.2.13. Hubungan Motivasi Berprestasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Kemandirian Siswa ... 115

4.2.3. Hasil Uji Analisis Jalur ... 117

4.3. Pembahasan ... 119

4.3.1. Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 119

4.3.2. Minat terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 120

4.3.3. Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 121

4.3.4. Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Siswa ... 124

4.3.5. Minat terhadap Kemandirian Siswa ... 125

4.3.6. Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa ... 126

4.3.7. Motivasi Berprestasi dan Minat terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 128

4.3.8. Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 129

4.3.9. Minat dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 130

4.3.10. Motivasi Berprestasi dan Minat terhadap Kemandirian Siswa ... 131

4.3.11.Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa ... 133

4.3.12. Minat dan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa ... 135

4.3.13. Motivasi Berprestasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Kemandirian Siswa ... 136

(10)

vii

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1. Simpulan ... 142

5.2. Implikasi ... 144

5.3. Saran ... 145

DAFTAR PUSTAKA ... 147

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Sebaran Populasi ... 65

Tabel 3.2. Sebaran Sampel ... 67

Tabel 3.3. Konversi Nilai Motivasi Berprestasi ... 73

Tabel 3.4. Kisi-kisi Angket Motivasi Berprestasi ... 73

Tabel 3.5. Konversi Nilai Minat Siswa ... 74

Tabel 3.6. Kisi-kisi Angket Minat Siswa ... 75

Tabel 3.7. Konversi Nilai Perhatian Orang Tua ... 76

Tabel 3.8. Kisi-kisi Angket Perhatian Orang Tua ... 77

Tabel 3.9. Konversi Nilai Kemandirian ... 78

Tabel 3.10. Kisi-kisi Angket Kemandirian ... 78

Tabel 3.11. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 83

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Skema Desain Penelitian ... 68 Gambar 4.1. Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar

Kognitif Biologi (Ŷ = 62,409 + 0,199, R2x1y1 = 0,287) ... 93 Gambar 4.2. Hubungan Minat terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi

(Ŷ= 67,941 + 0,283, R2x2y1 = 0,233) ... 95 Gambar 4.3. Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar

Kognitif Biologi (Ŷ= 74,004 + 0,109, R2x3y1 = 0,062) ... 97 Gambar 4.4. Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Siswa

(Ŷ=73,186 + 0,418, R2x1y2 = 0,106) ... 99 Gambar 4.5. Hubungan Minat terhadap Kemandirian Siswa

(Ŷ= 84,897 + 0,593, R2x2y2 = 0,086) ... 100 Gambar 4.6. Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa

(Ŷ=59,094 + 0,634, R2x3y2 = 0,175) ... 102 Gambar 4.7. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Minat Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi (Ŷ=57,391 + 0,150 (X1)

+ 0,180 (X2), R2x1x2y1 = 0,364) ... 104 Gambar 4.8. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua

Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi

(Ŷ=59,032 + 0,188 (X1) + 0,049 (X3), R2x1x3y1 = 0,299) ... 106 Gambar 4.9. Hubungan Minat dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi (Ŷ=63,607 + 0,263 (X2)

+ 0,058 (X3), R2x2x3y1 = 0,249) ... 108 Gambar 4.10. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Minat Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa (Ŷ=62,703 + 0,315 (X1) + 0,377

(X2), R2x1x2y2 = 0,135) ... 110 Gambar 4.11. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua

Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa (Ŷ=35,748

+ 0,293 (X1) + 0,539 (X3), R2x1x3y2 = 0,224) ... 112 Gambar 4.12. Hubungan Minat dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa (Ŷ=43,353 + 0,398 (X2) + 0,556

(X3), R2x2x3y2 = 0,211) ... 114 Gambar 4.13. Hubungan Motivasi Beprestasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi

dan Kemandirian Siswa (Ŷ=55,596 + 0,145 (X1) + 0,174 (X2)

+ 0,029 (X3), R2x1x2x3y1y2 = 0,368) ... 116 Gambar 4.14. Struktur Hubungan Kausal Motivasi Berprestasi (X1), Minat (X2), dan Perhatian Orang Tua (X3) terhadap Hasil Belajar Kognitif

Biologi (Y1) dan Kemandirian Siswa (Y2) SMA Negeri

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Motivasi Berprestasi ... 154

Lampiran 2. Angket Minat Belajar ... 157

Lampiran 3. Angket Perhatian Orang Tua ... 159

Lampiran 4. Angket Kemandirian Siswa ... 161

Lampiran 5. Tabel Uji Coba Validasi Motivasi Berprestasi ... 166

Lampiran 6. Tabel Uji Coba Reliabilitas Motivasi Berprestasi ... 167

Lampiran 7. Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Validitas dan Reliabilitas Motivasi Berprestasi ... 168

Lampiran 8. Tabel Uji Coba Validasi Minat ... 170

Lampiran 9. Tabel Uji Coba Reliabilitas Minat ... 171

Lampiran 10. Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Validitas dan Reliabilitas Minat ... 172

Lampiran 11. Tabel Uji Coba Validasi Perhatian Orang Tua ... 174

Lampiran 12. Tabel Uji Coba Reliabilitas Perhatian Orang Tua ... 175

Lampiran 13. Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Validitas dan Reliabilitas Perhatian Orang Tua ... 176

Lampiran 14. Tabel Uji Coba Validasi Kemandirian Siswa ... 178

Lampiran 15. Tabel Uji Coba Reliabilitas Kemandirian Siswa ... 179

Lampiran 16. Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Validitas dan Reliabilitas Kemandirian Siswa ... 180

Lampiran 17. Data Nilai Siswa SMAN 5, SMAN 6, dan SMAN 10 Sekecamatan Medan Kota ... 182

Lampiran 18. Distribusi Pengkategorian Data ... 190

Lampiran 19. Deskriptif Statistik Motivasi Berprestasi, Minat, Perhatian Orang Tua,Hasil Belajar Kognitif Biologi, dan Kemandirian Siswa ... 194

Lampiran 20. Kurva Normalitas Motivasi Berprestasi, Minat, Perhatian Orang Tua,Hasil Belajar Kognitif Biologi, dan Kemandirian Siswa ... 195

Lampiran 21. Hasil Uji Normalitas Data ... 196

Lampiran 22. Hasil Uji Homogenitas Data ... 197

Lampiran 23. Hasil Uji Linieritas Data Motivasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 198

Lampiran 24. Hasil Uji Linieritas Data Motivasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa ... 199

Lampiran 25. Hasil Analisis Koefisien Korelasi Menggunakan Karl Pearson ... 200

Lampiran 26. Hasil Analisis Korelasi, Koefisien Korelasi, dan Arah Regresi ... 201

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Peserta didik yang sedang mengikuti proses pembelajaran baik pada tingkat

dan jenjang pendidikan tertentu, tentunya menginginkan hasil belajar yang baik. Hasil

belajar yang baik tersebut tentunya berkenaan akan adanya perubahan pada 3 ranah.

Ketiga ranah tersebut adalah meliputi kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 dinyatakan,

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab (UURI Nomor 20,2003).

Biologi sebagai salah satu disiplin ilmu dilihat dari aspek pendidikannya

merupakan bagian dari usaha mencapai tujuan pendidikan nasional. Secara umum

pendidikan biologi mempunyai tujuan agar pebelajar memahami konsep-konsep

biologi dan keterkaitannya mampu mempergunakan metode ilmiah yang dilandasi

sifat ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehingga lebih

menyadari kekuasaaan Allah sebagai Sang Pencipta (Depdiknas,1995).

Menurut Budimansyah (2003) bahwa pada saat ini sesuai dengan karakteristik

(15)

2

aktif, maka dikembangkan beberapa pendekatan yang bertumpu pada : (1) empat pilar

pendidikan ; (2) inkuiri ilmiah ; (3) konstruktivisme ; (4) sains teknologi dan

masyarakat ; (5) pemecahan masalah. Lebih lanjut lagi Budimansyah menjelaskan

empat pilar pendidikan itu adalah : (1) mau dan mampu berbuat untuk memperkaya

pengalaman belajarnya (learning to do) ; (2) mampu mamahami alam sekitarnya

(learning to know) ; (3) mampu melakukan interaksi dengan lingkungan sehingga

dapat membangun pengetahuan dan kepercayaan dirinya (learning to be) ; dan (4)

berinteraksi dengan berbagai individu untuk berkelompok yang bervariasi sehingga

menghasilkan sikap-sikap positif terhadap keanekaragaman dan perbedaan hidup

(learning to live together).

Dari pendapat-pendapat di atas, diharapkan pelajar mampu menerapkan

konsep-konsep biologi untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari

melalui metode ilmiah, meningkatkan kelestarian lingkungan serta meningkatkan

kesadaran atas kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai Khalik Sang Pencipta.

Kenyataannya bahwa dalam proses dan hasil pembelajaran biologi belum dapat

tercapai secara optimal, karena terdapat berbagai macam faktor yang mempengaruhi.

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia sudah menjadi wacana umum

dikalangan masyarakat. Berbagai macam seminar, diskusi, lokakarya, baik

dikalangan pemerintah maupun instansi-instansi lain memperbincangkan hal tersebut.

Mutu lulusan sekolah Indonesia masih belum berbicara di forum dunia, bahkan di

forum Asia saja Indonesia masih harus mengejar ketinggalan. Oleh karena itu, perlu

(16)

3

Mutu pendidikan sangat berkaitan dengan prestasi belajar. Prestasi belajar

merupakan hasil maksimal yang dicapai seseorang setelah melalui proses belajar.

Selanjutnya prestasi belajar sangat tergantung pada kualitas proses pembelajaran di

kelas, yakni menyangkut peran guru, kurikulum, dana, sarana, prasarana, dan siswa

sendiri.

Dalam proses belajar mengajar, tugas siswa adalah belajar dan peran guru

adalah mendorong, mendampingi, membantu siswa untuk belajar. Prestasi belajar

siswa akan tercapai secara maksimal jika disertai usaha keras. Usaha keras

merupakan bagian dari motivasi berprestasi.

Banyak ahli mengkaji korelasi antara motivasi dan prestasi. Ugoroglv dan

Walberg (dikutip oleh Bage dan Berliner 1988) melakukan analisis terhadap 232

koefisien-koefision korelasi antara hasil pengukuran motivasi dan prestasi akadmeik,

melibatkan 627.000 siswa dari Taman Kanak-kanak sampai dengan Sekolah

Menengah Tingkat Atas. Dari sekian banyak koefisiesn korelasi yang dianlisis,

ternyata 98 % memiliki korelasi positif. Hal ini menunjukkan antara motivasi

berprestasi dan prestasi akademik mempunyai hubungan timbal balik yang sangat erat

(Handoko, 1998:3).

Di India, Aquinas (1990), seorang peneliti bidang psikologi mengadakan

penelitian terhadap 240 siswa Senior High School (SMA) untuk melihat pengaruh

motivasi berprestasi terhadap prestasi. Akhirnya diperoleh kesimpulan bahwa

memang ada korelasi yang signifikan (Handoko, 1998:3).

Disamping faktor motivasi berprestasi, prestasi belajar siswa ditentukan

(17)

4

kematangan fisik maupun psikis, (4) faktor sosial, (5) faktor budaya, (6) faktor

lingkungan fisik, dan (7) faktor lingkungan spiritual atau keamanan (Ahmadi dan

Supriyono, 1990:130).

Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi dalam mencapai prestasi belajar.

Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, faktor sosial yang

terdiri atas lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan kelompok memiliki peran

yang penting dalam pencapaian pretasi belajar.

Seperti telah dikemukakan di atas bahwa untuk meningkatkan prestasi belajar

dipengaruhi banyak faktor yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah

faktor yang berasal dari dalam diri siswa, meliputi dua aspek yakni (1) aspek

fisiologis (yang bersifat jasmani), (2) aspek psikologis antara lain intelegensi, sikap,

minat, bakat, motivasi. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari

luar siswa meliputi dua aspek yakni, (1) aspek lingkungan sosial antara lain keluarga,

guru, masyarakat, teman, (2) aspek lingkungan non-sosial antara lain rumah, sekolah,

peralatan, dan alam.

Dalam jurnal bioedukatika peneliti Samsu Rijal dan Suhaedir Bachtiar

meneliti tentang hubungan sikap, kemandirian belajar dan gaya belajar dengan hasil

belajar kognitif siswa menjelaskan bahwa kemandirian belajar berkorelasi dengan

hasil belajar kognitif biologi.

Minat belajar merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam proses

pembelajaran. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang, sebab

(18)

5

seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Minat yang kuat akan menimbulkan

usaha yang gigih dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan.

Banyak permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran biologi di

sekolah-sekolah. Permasalahan yang sering dijumpai dalam proses pembelajaran

biologi adalah rendahnya pemahaman dan minat belajar siswa. Pada umumnya, masih

banyak siswa yang kurang menyukai mata pelajaran biologi. Ketika proses

pembelajaran, siswa terlihat malas, bosan dan jenuh sehingga tidak tercipta suasana

proses pembelajaran yang menyenangkan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah rendahnya

pemahaman dan minat belajar siswa. Minat mempunyai peranan yang sangat penting

dalam belajar. Apabila mata pelajaran yang tidak sesuai dengan minat siswa, siswa

tidak akan belajar dengan semangat.

Dalam Economic Education Analysis Journal pada penelitian tentang

pengaruh minat belajar, kondisi sosial ekonomi orang tua dan lingkungan sekolah

terhadap prestasi belajar ekonomi menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara minat

belajar, kondisi sosial dsekonomi orang tua dan lingkungan sekolah terhadap prestasi

belajar.

Keberhasilan belajar sering disebabkan adanya motivasi yang kuat. Motivasi

berprestasi merupakan suatu usaha yang disadari dari dalam diri siswa yang mampu

mendorong siswa untuk belajar, mengerjakan tugas-tugas, memecahkan masalah serta

menggerakkan dan mengarahkan dirinya untuk mencapai prestasi yang diinginkan(

Yamin, 2008:97). Kebutuhan prestasi (need for achievement) yang tinggi akan

(19)

6

baik. Motivasi berprestasi sangat penting dalam belajar karena seseorang yang

memiliki motivasi berprestasi yang kuat cenderung akan melakukan berbagai upaya

untuk dapat menguasai bidang yang dipelajarinya sehingga dapat mencapai prestasi

yang lebih tinggi. Motivasi berprestasi merupakan faktor internal dalam pembelajaran

yang memberi kontribusi besar yaitu 64% dalam menentukan prestasi belajar

seseorang (Mc Chelland dalam Siregar dan Nara, 2010:52). Hal ini menunjukkan

bahwa motivasi berprestasi memiliki hubungan erat terhadap pencapaian hasil

belajar.

Belajar merupakan suatu usaha mengumpulkan informasi yang dilakukan

secara sadar untuk memperoleh perubahan yang berupa perubahan tingkah laku,

sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan keterampilan, sebagai hasil interaksi dengan

lingkungannya yang dikenal sebagai hasil belajar (Aunnurrahman, 2009:33;Slameto,

2003:2). Hasil belajar secara umum dapat dikelompokkan ke dalam tiga ranah yaitu

ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif merupakan

ranah yang berhubungan dengan intelektual dan penalaran seseorang. Ranah kognitif

menjadi tolak ukur keberhasilan dalam proses pembelajaran siswa (Sudjana,

2010:23). Merujuk pada Bloom dalam Anderson dan Krathwohl (2010:99), ranah

kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang telah disempurnakan oleh Anderson

terdiri dari enam kategori proses kognitif yaitu mengingat, memahami,

mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Hasil belajar pada ranah

kognitif dapat diketahui dengan tercapainya keenam indikator tersebut. Secara umum

prestasi belajar siswa ditentukan oleh kemampuan kognitifnya dalam memahami

(20)

7

yang berbeda. Perbedaan tersebut akan berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif

siswa.

Motivasi berprestasi merupakan pendorong individu untuk selalu mencapai

prestasi yang lebih baik dari sebelumnya. Kuat atau lemahnya usaha yang dilakukan

oleh pelajar dalam mencapai tujuan atau prestasi yang ingin dicapai tergantung pada

motivasi berprestasi yang ada dalam dirinya, banyak bukti anak yang tidak

berkembang karena tidak diperolehnya motivasi yang tepat.

Sikap mandiri sangat penting dimiliki oleh siswa agar tidak tergantung pada

orang lain dan bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakannya. Herman Holstein

(1986:11) mengemukakan bahwa “dengan mandiri tidak berarti murid-murid belajar

secara individualis bahkan sebaliknya situasinya dibina untuk belajar kelompok dan

setiap murid menjadi partner sesamanya.

Siswa dengan kemandirian yang tinggi akan berusaha mendapatkan dan

menggunakan fasilitas dan sumber belajar yang diperlukan dengan baik. Sikap

mandiri siswa dalam motivasi berprestasi harus dipupuk sedini mungkin, karena

dengan sikap mandiri dapat menunjukkan inisiatif, berusaha untuk mengejar prestasi,

mempunyai rasa percaya diri dan mempunyai rasa ingin tahu yang menonjol.

Keluarga berperan besar dalam perkembangan individu, dimana para orang

tua yang mendorong, membantu dan mengharapkan anak-anaknya dapat mandiri

pada usia muda maka anaknya akan mempunyai internal locus of control yaitu

memiliki tanggung jawab atas segala perbuatannya (Soemanto, 1990).

Pendidikan terjadi tidak hanya di dalam lingkungan sekolah saja atau

(21)

8

masyarakat. Pendidikan dalam lingkungan keluarga adalah pendidikan yang pertama

kali didapat di rumah melalui pengalaman dari orang tua. Pendidikan dalam keluarga

merupakan tempat pembentukan karakter anak yang paling utama. Hal ini merupakan

modal dasar bagi anak untuk mencapai kedewasaan sehingga dapat menentukan arah

tujuan hidupnya dengan mandiri.

Bentuk-bentuk perhatian orang tua terhadap hasil belajar anak adalah :

bimbingan, motivasi dan penghargaan, pengawasan, pemenuhan fasilitas belajar, dan

pemeliharaan kesehatan jasmani dan rohani. Orang tua bertugas untuk mendidik anak

supaya memiliki tingkah laku dan moral yang baik, hal ini merupakan bentuk dari

proses belajar dimana akan menghasilkan hasil dari belajar yaitu tingkah laku.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah diatas, dapat

didentifikasi beberapa permasalahan yang menyangkut hasil belajar kognitif siswa

dan kemandirian, yaitu :

1. Kurangnya motivasi berprestasi siswa

2. Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran biologi

3. Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan biologi anak

4. Rendahnya hasil belajar kognitif biologi siswa

(22)

9

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah penelitian ini adalah hubungan motivasi berprestasi, minat,

dan perhatian orang tua terhaadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian

siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016. Mengingat luasnya

lingkup penelitian ini maka penelitian ini dibatasi pada: motivasi berprestasi, minat,

perhatian orang tua, hasil belajar kognitif dan kemandirian. Subjek penelitian dibatasi

pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Kecamatan

Medan Kota.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap

hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota

Tahun 2016?

2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap hasil belajar

kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap

hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota

Tahun 2016?

4. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap

(23)

10

5. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap kemandirian

siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

6. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap

kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

7. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan minat

secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri

Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

8. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan

perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi

siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

9. Apakah terdapat hubungan yang signifkan antara minat dan perhatian orang tua

secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri

Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

10. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan minat

secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan

Medan Kota Tahun 2016?

11. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan

perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemaandirian siswa SMA

Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

12. Apakah terdapat hubungan yang signifkan antara minat dan perhatian orang tua

secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan

(24)

11

13. Apakah terdapat hubungan yang signifkan antara motivasi berprestasi, minat, dan

perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi

dan kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan

informasi tentang :

1. Hubungan antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi

siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

2. Hubungan antara minat terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri

Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

3. Hubungan antara perhatian orang tua minat terhadap hasil belajar kognitif biologi

siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

4. Hubungan antara motivasi berprestasi terhadap kemandirian siswa SMA Negeri

Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

5. Hubungan antara minat terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan

Medan Kota Tahun 2016.

6. Hubungan antara perhatian orang tua terhadap kemandirian siswa SMA Negeri

Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

7. Hubungan antara motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap

hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota

(25)

12

8. Hubungan antara motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara

bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan

Medan Kota Tahun 2016.

9. Hubungan antara minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap

hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota

Tahun 2016.

10. Hubungan antara motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap

kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

11. Hubungan antara motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara

bersama-sama terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota

Tahun 2016.

12. Hubungan antara minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap

kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.

13. Hubungan antara motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara

bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa

SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada tenaga pendidik

secara khusus guru bidang studi biologi, lembaga pemerintahan ataupun swasta yang

terkait mengenai judul penelitian ini, dan pembaca baik yang bersifat teoritis maupun

(26)

13

1.6.1.Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan tentang motivasi berprestasi, minat,

perhatian orang tua, hasil belajar kognitif dan kemandirian. Sumbangan pemikiran

bagi guru, pengelola, pengembang dan lembaga-lembaga pendidikan dalam

memahami dinamika dan karakteristik siswa. Bahan masukan bagi lembaga

pendidikan sebagai aplikasi teoritis dan teknologi pembelajaran. Bahan perbandingan

bagi peneliti lain yang membahas dan meneliti permasalahan yang sama.

1.6.2.Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi stakeholder

sekolah dan pemerintah untuk lebih menciptakan kondisi yang baik agar pendidikan

formal menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga masyarakat, sehingga

lembaga pendidikan dapat turut bertanggung jawab dalam upaya peningkatan

(27)

142

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil

belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,536 ; p=0,000) yang

tergolong dalam kategori cukup kuat.

2. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap hasil belajar

kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,482 ; p=0,000) yang tergolong

dalam kategori cukup kuat.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil

belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,250 ; p=0,000) yang

tergolong dalam kategori rendah.

4. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap

kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,326 ; p=0,000) yang tergolong

dalam kategori rendah.

5. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap kemandirian siswa

dengan perolehan nilai (r=0,293 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori

rendah.

6. Terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap

kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,419 ; p=0,000) yang tergolong

(28)

143

7. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan minat

secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan

nilai (r=0,603 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori kuat.

8. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan perhatian

orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan

perolehan nilai (r=0,546; p=0,000) tergolong dalam kategori cukup kuat.

9. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat dan perhatian orang tua

secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan

nilai (r=0,499 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.

10. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan minat

secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai

(r=0,367 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori rendah.

11. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan perhatian

orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa dengan perolehan

nilai (r=0,473 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.

12. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat dan perhatian orang tua

secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai

(r=0,460 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.

13. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi, minat, dan

perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif

biologi dan kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,606 ; p=0,000)

(29)

144

5.2. Implikasi

Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan diatas, berikut ini dapat

dikemukakan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian. Hasil

analisis data menunjukkan bahwa motivasi berprestasi memberikan kontribusi

terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 28,7%. Minat memberikan

kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 23,3%. Perhatian orang

tua memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 6,2%.

Motivasi berprestasi memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar

10,6%. Minat memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 8,6%.

Perhatian orang tua memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar

17,5%. Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama memberikan

kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 36,4%. Motivasi

berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi

terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 29,9%. Minat dan perhatian orang

tua secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif

biologi sebesar 24,9%. Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama

memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 13,5%. Motivasi

berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi

terhadap kemandirian siswa sebesar 22,4%. Minat dan perhatian orang tua secara

bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 21,1%.

Dan motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama

memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian

siswa sebesar 36,8%. Kontribusi ini dirasa masih kecil sehingga diharapkan

(30)

145

motivasi, minat, serta dukungan perhatian orang tua agar hasil dan kemandirian

belajar siswa dapat meningkat dengan baik dan optimal.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi, minat,

serta perhatian orang tua dengan hasil belajar dan kemandirian siswa adalah

mencari tahu, mengerti dan memahami keinginan cara belajar siswa dan

memahami perhatian orang tua dalam mendidik anaknya dan membiasakan siswa

untuk belajar secara mandiri untuk meningkatkan semangat belajar yang optimal.

Hal tersebut juga dapat dilakukan dengan terampil dalam mengamati, mengenal,

dan menanggapi permasalahan tentang belajar siswa serta memiliki rasa tanggung

jawab untuk memotivasi atau meningkatkan minat balajar siswa. Melalui

penerapan motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua terhadap hasil

belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa yang positif akan tumbuh dan

berkembang sehingga semangat dan dorongan orang tua dapat meningkatkan hasil

belajar mandiri siswa.

5.3. Saran

Berasarkanhasil simpulan dan implikasi dalam penelitian ini, maka penulis

menyarankan kepada:

1. Siswa dapat meningkatkan motivasi berprestasi, minat, dan mamahami

perhatian orang tua, hasil belajar dan kemandirian belajar, sehingga tumbuh

rasa tanggung jawab dan dorongan semangat baik dari dalam diri maupun

dukungan dari orang sekitar yang terkhusus lingkungan keluarga. Orang tua

sangat tepat untuk berdiskusi dalam hal meningkatkan semangat belajat agar

(31)

146

2. Para guru supaya mengintegrasikan motivasi berprestasi dan minat serta

perhatian kepada para siswa dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar

dan menumbuhkan rasa tanggung jawab belajar agar tercipta kemandirian

belajar yang kompeten.

3. Pihak sekolah agar menginovasi ruang belajar yang bervariasi untuk

menumbuhkan rasa ingin belajar sehingga dapat termotivasi dengan adanya

lingkungan sekolah yang menarik dan menyenangkan.

4. Perhatian orang tua terhadap anaknya agar lebih diperhatikan dan dapat

memberi bimbingan untuk belajar secara mandiri dan penuh semangat untuk

meraih masa depan yang cemerlang.

5. Motivasi berprestasi, minat, perhatian orang tua terhadap hasil belajar dan

kemandirian siswa sangat penting diketahui oleh semua pihak bukan saja

sekolah, guru, siswa, orang tua, tetapi semua lapisan masyarakat, karena

dengan adanya hal tersebut dipahami dan diterapkan maka kehidupan akan

semakin baik dan sukses.

6. Peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih jauh lagi faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi berprestasi, minat, perhatian orang tua sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar dan kemandirian belajar siswa agar menambah

wawasan dan ilmu pengetahuan serta dapat memahami kompetensi pedagogik

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengukur hubungan antara kadar iodium dalam garam beriodium di rumah tangga dengan kecukupan iodium berdasarkan nilai ekskresi iodium urin

Abstrak: Penelitian ini bertujuan 11) Untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak usia 4 ± 5 tahun di PAUD Afifah Marpoyan Damai Pekanbaru sebelum penerapan

Diagram Alir Data merupakan alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sestem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang

Temuan Unsur Visual Motif Batik Payung Priangan di Berbagai Perajin Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya .... Pembahasan Unsur Visual Batik Payung Priangan

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa antara metode Sugeno dan metode Mamdani dalam menganalisa produksi yang optimum menggunakan Variabel input yang sama yaitu

Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampaui tanpa ada penetapan, Presiden berwenang mengangkat Hakim Agung dari calon yang diajukan Komisi Yudisial

Memberikan informasi sosialisasi kepada distributor kedelai yang ada di sekitaran Kota Tasikmalaya untuk menyediakan bahan baku kedelai seperti yang disuakai oleh industri tempe

Selanjutnya porositasnya mulai mengalami kenaikan mix desaign ke 4 sampai dengan mix desaign yang ke 5 sebesar 11,94%, sedangkan yang selanjutnya berat per volume