HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI MINAT DAN
PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL
BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DAN
KEMANDIRIAN SISWA SMA NEGERI
SEKECAMATAN MEDAN KOTA
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
INTAN BAYATI NST
NIM. 8116173007
PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
INTAN BAYATI NST. Hubungan Motivasi Berprestasi Minat dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Kemandirian Siswa SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) Motivasi berprestasi; (2) Minat; (3) Perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi; (4) Motivasi berprestasi; (5) Minat; (6) Perhatian orang tua terhadap kemandirian siswa; (7) Motivasi berprestasi dan minat; (8) Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua; (9) Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi; (10) Motivasi berprestasi dan minat; (11) Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua; (12) Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa; (13) Motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Sekecamatan Medan Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan sampel penelitian sebanyak 275 siswa yang ditentukan secara purposive sampling (sampel bertujuan) yaitu SMA Negeri 5 sebanyak 138 siswa, SMA Negeri 6 sebanyak 65 siswa, dan SMA Negeri 10 sebanyak 72 siswa. Instrumen penelitian menggunakan angket motivasi berprestasi dengan jumlah 30 soal, angket minat dengan jumlah 20 soal, angket perhatian orang tua dengan jumlah 25 soal, dan angket kemandirian siswa dengan jumlah 40 soal, sedangkan nilai hasil belajar kognitif biologi diperoleh dari hasil biologi semester I yang ada di sekolah masing-masing.Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara: (1) Motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,536 ; p=0,000); (2) Minat terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,482 ; p=0,000); (3) Perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,250 ; p=0,000); (4) Motivasi berprestasi terhadap kemandirian siswa (r=0,326 ; p=0,000); (5) Minat terhadap kemandirian siswa (r=0,293 ; p=0,000); (6) Perhatian orang tua terhadap kemandirian siswa (r=0,419 ; p=0,000); (7) Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,603 ; p=0,000); (8) Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,546 ; p=0,000); (9) Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi (r=0,499 ; p=0,000); (10) Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa (r=0,367 ; p=0,000); (11) Motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa (r=0,473 ; p=0,000); (12) Minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa (r=0,460 ; p=0,000); dan (13) Motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa (r=0,606 ; p=0,000).
ii ABSTRACT
INTAN BAYATI NST. The Relationship of Achievement Motivation Interest and Carefullness of Parents toward Biology Cognitive Learning Outcome and
Students’ Self Government at SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota. Thesis. Graduate Program State University of Medan. 2016.
This study aims to determine the relationships between: (1) Achievement motivation; (2) Interest; (3) Carefullness of parents toward biology cognitive learning outcome; (4) Achievement motivation; (5) Interest; (6) Carefullness of
parents toward students’ self government; (7) Achievement motivation and interest; (8) Achievement motivation and carefullness of parents; (9) Interest and
carefullness of parents together on biology cognitive learning outcome; (10) Achievement motivation and interest; (11) Achievement motivation and
carefullness of parents; (12) Interest and carefullness of parents together on
students’ self government; (13) Achievement motivation, interest, and carefullness of parents together on biology cognitive learning outcome and
students’ self government. This study was conducted at SMA Sekecamatan Medan Kota. The study method using is correlational descriptive with study sample as much as 275 students’ who are by purposive sampling that’s are SMA Negeri 5 as much as 138 students’, SMA Negeri 6 as much as 65 students’, and SMA Negeri 10 as much as 72 students’. The study instrument using questionnaire of achievement motivation with total 30 statement, questionnaire of interest with total 20 statement, questionnaire of carefullness of parents with total 25 statement, and questionnaire of students’ self government with total 40 statement, whereas value of biology cognitive learning outcome resulted from biology result semester I which there are in each school. Analysis techniques used is correlation with the help program SPSS 21.0 for windows. The stuy result shows that there are significant relationship between: (1) Achievement motivation toward biology cognitive learning outcome (r=0,536 ; p=0,000); (2) Interest toward biology cognitive learning outcome (r=0,482 ; p=0,000); (3) Carefullness
of parents toward biology cognitive learning outcome (r=0,250 ; p=0,000); (4) Achievement motivation toward students’ self government (r=0,326 ;
p=0,000); (5) Interest toward students’ self government (r=0,293 ; p=0,000); (6) Carefullness of parents toward students’ self government (r=0,419 ; p=0,000);
(7) Achievement motivation and interest together on biology cognitive learning outcome (r=0,603 ; p=0,000); (8) Achievement motivation and carefullness of
parents together on biology cognitive learning outcome (r=0,546 ; p=0,000); (9) Interest and carefullness of parents together on biology cognitive learning
outcome (r=0,499 ; p=0,000); (10) Achievement motivation and interest together
on students’ self government (r=0,367 ; p=0,000); (11) Achievement motivation and carefullness of parents together on students’ self government (r=0,473 ; p=0,000); (12) Interest and carefullness of parents together on students’ self government (r=0,460 ; p=0,000); and (13) Achievement motivation, interest, and carefullness of parents together on biology cognitive learning outcome and
students’ self government (r=0,606 ; p=0,000).
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Hubungan Motivasi Berprestasi Minat dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Kemandirian Siswa SMA Negeri Sekecamatan
Medan Kota”. Penyusunan tesis ini untuk memenuhi persyaratan dalam
memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Hasruddin,
M.Pd., dan Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si., selaku dosen pembimbing I dan dosen
pembimbing II yang penuh semangat memotivasi dalam memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd.,
Bapak Dr. Mahmud, M.Sc., dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku dosen
penguji yang telah banyak memberikan saran serta masukan untuk kesempurnaan
penyelesaian tesis ini.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih dengan kerendahan hati
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Rasa
hormat dan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta para pejabat dijajaran Civitas Akademika UNIMED.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan beserta para Asisten Direktur.
3. Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku Ketua Prodi Biologi Pascasarjana
dan Ibu Dr. Tumiur Gultom, M.P., selaku Sekretaris Prodi Biologi.
4. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, S.Psi., MS.Kons., dan Bapak Prof. Dr. Abdul
Munir, M.Pd. sebagai dosen validator instrumen.
5. Bapak/Ibu dosen dan pegawai di Program Pascasarjana yang telah banyak
memberikan bantuan dan motivasi bagi penulis.
6. Do’a dari kedua orang tua, Ayahanda Zulkifli Amri Nasution dan Ibunda Rita
Wati Sitepu, Abangda M. Boby Rizky Nasution dan Kakanda Nurul Fadhilah
iv
7. Kak Ana sebagai pegawai Program Studi Pendidikan Biologi yang telah
banyak membantu dalam hal pengurusan surat-menyurat.
8. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 5, SMA Negeri 6, SMA Negeri 10
Sekecamatan Medan Kota yang telah memberi izin pada penulis untuk
mengadakan penelitian.
9. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
terkhusus Prodi Biologi.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan perlu
pengembangan lebih lanjut agar benar-benar bermanfaat bagi pembaca. Penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran agar tesis ini lebih sempurna lagi. Akhir
kata, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu per satu namanya, do’a bersama semoga Allah SWT
membalas kebaikan kita semua serta selalu diberi kesehatan dan rezeki yang
lancar. Aamiin.
Medan, Juni 2016
v
2.1.1. Hasil Belajar Kognitif ... 14
2.1.2. Kemandirian ... 16
2.1.3. Motivasi Berprestasi ... 22
2.1.4. Minat ... 31
2.1.5. Perhatian Orang Tua ... 39
2.2.Penelitian yang Relevan ... 48
2.3. Kerangka Berpikir ... 56
2.4. Hipotesis Penelitian ... 61
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 65
3.2.Populasi dan Sampel Penelitian ... 65
3.3. Variabel Penelitian ... 68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 89
vi
4.2.2.Pengujian Hipotesis ... 92
4.2.2.1. Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 92
4.2.2.2. Hubungan Minat terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 94
4.2.2.3. Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 96
4.2.2.4. Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Siswa ... 98
4.2.2.5. Hubungan Minat terhadap Kemandirian Siswa ... 99
4.2.2.6. Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa... 101
4.2.2.7. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Minat Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 103
4.2.2.8. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 105
4.2.2.9. Hubungan Minat dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 107
4.2.2.10. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Minat Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa ... 109
4.2.2.11. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa ... 111
4.2.2.12. Hubungan Minat dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa ... 113
4.2.2.13. Hubungan Motivasi Berprestasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Kemandirian Siswa ... 115
4.2.3. Hasil Uji Analisis Jalur ... 117
4.3. Pembahasan ... 119
4.3.1. Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 119
4.3.2. Minat terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 120
4.3.3. Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 121
4.3.4. Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Siswa ... 124
4.3.5. Minat terhadap Kemandirian Siswa ... 125
4.3.6. Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa ... 126
4.3.7. Motivasi Berprestasi dan Minat terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 128
4.3.8. Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 129
4.3.9. Minat dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 130
4.3.10. Motivasi Berprestasi dan Minat terhadap Kemandirian Siswa ... 131
4.3.11.Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa ... 133
4.3.12. Minat dan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa ... 135
4.3.13. Motivasi Berprestasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi dan Kemandirian Siswa ... 136
vii
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Simpulan ... 142
5.2. Implikasi ... 144
5.3. Saran ... 145
DAFTAR PUSTAKA ... 147
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Sebaran Populasi ... 65
Tabel 3.2. Sebaran Sampel ... 67
Tabel 3.3. Konversi Nilai Motivasi Berprestasi ... 73
Tabel 3.4. Kisi-kisi Angket Motivasi Berprestasi ... 73
Tabel 3.5. Konversi Nilai Minat Siswa ... 74
Tabel 3.6. Kisi-kisi Angket Minat Siswa ... 75
Tabel 3.7. Konversi Nilai Perhatian Orang Tua ... 76
Tabel 3.8. Kisi-kisi Angket Perhatian Orang Tua ... 77
Tabel 3.9. Konversi Nilai Kemandirian ... 78
Tabel 3.10. Kisi-kisi Angket Kemandirian ... 78
Tabel 3.11. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 83
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Skema Desain Penelitian ... 68 Gambar 4.1. Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar
Kognitif Biologi (Ŷ = 62,409 + 0,199, R2x1y1 = 0,287) ... 93 Gambar 4.2. Hubungan Minat terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi
(Ŷ= 67,941 + 0,283, R2x2y1 = 0,233) ... 95 Gambar 4.3. Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar
Kognitif Biologi (Ŷ= 74,004 + 0,109, R2x3y1 = 0,062) ... 97 Gambar 4.4. Hubungan Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Siswa
(Ŷ=73,186 + 0,418, R2x1y2 = 0,106) ... 99 Gambar 4.5. Hubungan Minat terhadap Kemandirian Siswa
(Ŷ= 84,897 + 0,593, R2x2y2 = 0,086) ... 100 Gambar 4.6. Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa
(Ŷ=59,094 + 0,634, R2x3y2 = 0,175) ... 102 Gambar 4.7. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Minat Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi (Ŷ=57,391 + 0,150 (X1)
+ 0,180 (X2), R2x1x2y1 = 0,364) ... 104 Gambar 4.8. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua
Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi
(Ŷ=59,032 + 0,188 (X1) + 0,049 (X3), R2x1x3y1 = 0,299) ... 106 Gambar 4.9. Hubungan Minat dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi (Ŷ=63,607 + 0,263 (X2)
+ 0,058 (X3), R2x2x3y1 = 0,249) ... 108 Gambar 4.10. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Minat Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa (Ŷ=62,703 + 0,315 (X1) + 0,377
(X2), R2x1x2y2 = 0,135) ... 110 Gambar 4.11. Hubungan Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua
Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa (Ŷ=35,748
+ 0,293 (X1) + 0,539 (X3), R2x1x3y2 = 0,224) ... 112 Gambar 4.12. Hubungan Minat dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Kemandirian Siswa (Ŷ=43,353 + 0,398 (X2) + 0,556
(X3), R2x2x3y2 = 0,211) ... 114 Gambar 4.13. Hubungan Motivasi Beprestasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi
dan Kemandirian Siswa (Ŷ=55,596 + 0,145 (X1) + 0,174 (X2)
+ 0,029 (X3), R2x1x2x3y1y2 = 0,368) ... 116 Gambar 4.14. Struktur Hubungan Kausal Motivasi Berprestasi (X1), Minat (X2), dan Perhatian Orang Tua (X3) terhadap Hasil Belajar Kognitif
Biologi (Y1) dan Kemandirian Siswa (Y2) SMA Negeri
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket Motivasi Berprestasi ... 154
Lampiran 2. Angket Minat Belajar ... 157
Lampiran 3. Angket Perhatian Orang Tua ... 159
Lampiran 4. Angket Kemandirian Siswa ... 161
Lampiran 5. Tabel Uji Coba Validasi Motivasi Berprestasi ... 166
Lampiran 6. Tabel Uji Coba Reliabilitas Motivasi Berprestasi ... 167
Lampiran 7. Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Validitas dan Reliabilitas Motivasi Berprestasi ... 168
Lampiran 8. Tabel Uji Coba Validasi Minat ... 170
Lampiran 9. Tabel Uji Coba Reliabilitas Minat ... 171
Lampiran 10. Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Validitas dan Reliabilitas Minat ... 172
Lampiran 11. Tabel Uji Coba Validasi Perhatian Orang Tua ... 174
Lampiran 12. Tabel Uji Coba Reliabilitas Perhatian Orang Tua ... 175
Lampiran 13. Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Validitas dan Reliabilitas Perhatian Orang Tua ... 176
Lampiran 14. Tabel Uji Coba Validasi Kemandirian Siswa ... 178
Lampiran 15. Tabel Uji Coba Reliabilitas Kemandirian Siswa ... 179
Lampiran 16. Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes Validitas dan Reliabilitas Kemandirian Siswa ... 180
Lampiran 17. Data Nilai Siswa SMAN 5, SMAN 6, dan SMAN 10 Sekecamatan Medan Kota ... 182
Lampiran 18. Distribusi Pengkategorian Data ... 190
Lampiran 19. Deskriptif Statistik Motivasi Berprestasi, Minat, Perhatian Orang Tua,Hasil Belajar Kognitif Biologi, dan Kemandirian Siswa ... 194
Lampiran 20. Kurva Normalitas Motivasi Berprestasi, Minat, Perhatian Orang Tua,Hasil Belajar Kognitif Biologi, dan Kemandirian Siswa ... 195
Lampiran 21. Hasil Uji Normalitas Data ... 196
Lampiran 22. Hasil Uji Homogenitas Data ... 197
Lampiran 23. Hasil Uji Linieritas Data Motivasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi ... 198
Lampiran 24. Hasil Uji Linieritas Data Motivasi, Minat, dan Perhatian Orang Tua terhadap Kemandirian Siswa ... 199
Lampiran 25. Hasil Analisis Koefisien Korelasi Menggunakan Karl Pearson ... 200
Lampiran 26. Hasil Analisis Korelasi, Koefisien Korelasi, dan Arah Regresi ... 201
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Peserta didik yang sedang mengikuti proses pembelajaran baik pada tingkat
dan jenjang pendidikan tertentu, tentunya menginginkan hasil belajar yang baik. Hasil
belajar yang baik tersebut tentunya berkenaan akan adanya perubahan pada 3 ranah.
Ketiga ranah tersebut adalah meliputi kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 dinyatakan,
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (UURI Nomor 20,2003).
Biologi sebagai salah satu disiplin ilmu dilihat dari aspek pendidikannya
merupakan bagian dari usaha mencapai tujuan pendidikan nasional. Secara umum
pendidikan biologi mempunyai tujuan agar pebelajar memahami konsep-konsep
biologi dan keterkaitannya mampu mempergunakan metode ilmiah yang dilandasi
sifat ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehingga lebih
menyadari kekuasaaan Allah sebagai Sang Pencipta (Depdiknas,1995).
Menurut Budimansyah (2003) bahwa pada saat ini sesuai dengan karakteristik
2
aktif, maka dikembangkan beberapa pendekatan yang bertumpu pada : (1) empat pilar
pendidikan ; (2) inkuiri ilmiah ; (3) konstruktivisme ; (4) sains teknologi dan
masyarakat ; (5) pemecahan masalah. Lebih lanjut lagi Budimansyah menjelaskan
empat pilar pendidikan itu adalah : (1) mau dan mampu berbuat untuk memperkaya
pengalaman belajarnya (learning to do) ; (2) mampu mamahami alam sekitarnya
(learning to know) ; (3) mampu melakukan interaksi dengan lingkungan sehingga
dapat membangun pengetahuan dan kepercayaan dirinya (learning to be) ; dan (4)
berinteraksi dengan berbagai individu untuk berkelompok yang bervariasi sehingga
menghasilkan sikap-sikap positif terhadap keanekaragaman dan perbedaan hidup
(learning to live together).
Dari pendapat-pendapat di atas, diharapkan pelajar mampu menerapkan
konsep-konsep biologi untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
melalui metode ilmiah, meningkatkan kelestarian lingkungan serta meningkatkan
kesadaran atas kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai Khalik Sang Pencipta.
Kenyataannya bahwa dalam proses dan hasil pembelajaran biologi belum dapat
tercapai secara optimal, karena terdapat berbagai macam faktor yang mempengaruhi.
Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia sudah menjadi wacana umum
dikalangan masyarakat. Berbagai macam seminar, diskusi, lokakarya, baik
dikalangan pemerintah maupun instansi-instansi lain memperbincangkan hal tersebut.
Mutu lulusan sekolah Indonesia masih belum berbicara di forum dunia, bahkan di
forum Asia saja Indonesia masih harus mengejar ketinggalan. Oleh karena itu, perlu
3
Mutu pendidikan sangat berkaitan dengan prestasi belajar. Prestasi belajar
merupakan hasil maksimal yang dicapai seseorang setelah melalui proses belajar.
Selanjutnya prestasi belajar sangat tergantung pada kualitas proses pembelajaran di
kelas, yakni menyangkut peran guru, kurikulum, dana, sarana, prasarana, dan siswa
sendiri.
Dalam proses belajar mengajar, tugas siswa adalah belajar dan peran guru
adalah mendorong, mendampingi, membantu siswa untuk belajar. Prestasi belajar
siswa akan tercapai secara maksimal jika disertai usaha keras. Usaha keras
merupakan bagian dari motivasi berprestasi.
Banyak ahli mengkaji korelasi antara motivasi dan prestasi. Ugoroglv dan
Walberg (dikutip oleh Bage dan Berliner 1988) melakukan analisis terhadap 232
koefisien-koefision korelasi antara hasil pengukuran motivasi dan prestasi akadmeik,
melibatkan 627.000 siswa dari Taman Kanak-kanak sampai dengan Sekolah
Menengah Tingkat Atas. Dari sekian banyak koefisiesn korelasi yang dianlisis,
ternyata 98 % memiliki korelasi positif. Hal ini menunjukkan antara motivasi
berprestasi dan prestasi akademik mempunyai hubungan timbal balik yang sangat erat
(Handoko, 1998:3).
Di India, Aquinas (1990), seorang peneliti bidang psikologi mengadakan
penelitian terhadap 240 siswa Senior High School (SMA) untuk melihat pengaruh
motivasi berprestasi terhadap prestasi. Akhirnya diperoleh kesimpulan bahwa
memang ada korelasi yang signifikan (Handoko, 1998:3).
Disamping faktor motivasi berprestasi, prestasi belajar siswa ditentukan
4
kematangan fisik maupun psikis, (4) faktor sosial, (5) faktor budaya, (6) faktor
lingkungan fisik, dan (7) faktor lingkungan spiritual atau keamanan (Ahmadi dan
Supriyono, 1990:130).
Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi dalam mencapai prestasi belajar.
Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, faktor sosial yang
terdiri atas lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan kelompok memiliki peran
yang penting dalam pencapaian pretasi belajar.
Seperti telah dikemukakan di atas bahwa untuk meningkatkan prestasi belajar
dipengaruhi banyak faktor yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah
faktor yang berasal dari dalam diri siswa, meliputi dua aspek yakni (1) aspek
fisiologis (yang bersifat jasmani), (2) aspek psikologis antara lain intelegensi, sikap,
minat, bakat, motivasi. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari
luar siswa meliputi dua aspek yakni, (1) aspek lingkungan sosial antara lain keluarga,
guru, masyarakat, teman, (2) aspek lingkungan non-sosial antara lain rumah, sekolah,
peralatan, dan alam.
Dalam jurnal bioedukatika peneliti Samsu Rijal dan Suhaedir Bachtiar
meneliti tentang hubungan sikap, kemandirian belajar dan gaya belajar dengan hasil
belajar kognitif siswa menjelaskan bahwa kemandirian belajar berkorelasi dengan
hasil belajar kognitif biologi.
Minat belajar merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam proses
pembelajaran. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang, sebab
5
seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Minat yang kuat akan menimbulkan
usaha yang gigih dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan.
Banyak permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran biologi di
sekolah-sekolah. Permasalahan yang sering dijumpai dalam proses pembelajaran
biologi adalah rendahnya pemahaman dan minat belajar siswa. Pada umumnya, masih
banyak siswa yang kurang menyukai mata pelajaran biologi. Ketika proses
pembelajaran, siswa terlihat malas, bosan dan jenuh sehingga tidak tercipta suasana
proses pembelajaran yang menyenangkan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah rendahnya
pemahaman dan minat belajar siswa. Minat mempunyai peranan yang sangat penting
dalam belajar. Apabila mata pelajaran yang tidak sesuai dengan minat siswa, siswa
tidak akan belajar dengan semangat.
Dalam Economic Education Analysis Journal pada penelitian tentang
pengaruh minat belajar, kondisi sosial ekonomi orang tua dan lingkungan sekolah
terhadap prestasi belajar ekonomi menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara minat
belajar, kondisi sosial dsekonomi orang tua dan lingkungan sekolah terhadap prestasi
belajar.
Keberhasilan belajar sering disebabkan adanya motivasi yang kuat. Motivasi
berprestasi merupakan suatu usaha yang disadari dari dalam diri siswa yang mampu
mendorong siswa untuk belajar, mengerjakan tugas-tugas, memecahkan masalah serta
menggerakkan dan mengarahkan dirinya untuk mencapai prestasi yang diinginkan(
Yamin, 2008:97). Kebutuhan prestasi (need for achievement) yang tinggi akan
6
baik. Motivasi berprestasi sangat penting dalam belajar karena seseorang yang
memiliki motivasi berprestasi yang kuat cenderung akan melakukan berbagai upaya
untuk dapat menguasai bidang yang dipelajarinya sehingga dapat mencapai prestasi
yang lebih tinggi. Motivasi berprestasi merupakan faktor internal dalam pembelajaran
yang memberi kontribusi besar yaitu 64% dalam menentukan prestasi belajar
seseorang (Mc Chelland dalam Siregar dan Nara, 2010:52). Hal ini menunjukkan
bahwa motivasi berprestasi memiliki hubungan erat terhadap pencapaian hasil
belajar.
Belajar merupakan suatu usaha mengumpulkan informasi yang dilakukan
secara sadar untuk memperoleh perubahan yang berupa perubahan tingkah laku,
sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan keterampilan, sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya yang dikenal sebagai hasil belajar (Aunnurrahman, 2009:33;Slameto,
2003:2). Hasil belajar secara umum dapat dikelompokkan ke dalam tiga ranah yaitu
ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif merupakan
ranah yang berhubungan dengan intelektual dan penalaran seseorang. Ranah kognitif
menjadi tolak ukur keberhasilan dalam proses pembelajaran siswa (Sudjana,
2010:23). Merujuk pada Bloom dalam Anderson dan Krathwohl (2010:99), ranah
kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang telah disempurnakan oleh Anderson
terdiri dari enam kategori proses kognitif yaitu mengingat, memahami,
mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Hasil belajar pada ranah
kognitif dapat diketahui dengan tercapainya keenam indikator tersebut. Secara umum
prestasi belajar siswa ditentukan oleh kemampuan kognitifnya dalam memahami
7
yang berbeda. Perbedaan tersebut akan berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif
siswa.
Motivasi berprestasi merupakan pendorong individu untuk selalu mencapai
prestasi yang lebih baik dari sebelumnya. Kuat atau lemahnya usaha yang dilakukan
oleh pelajar dalam mencapai tujuan atau prestasi yang ingin dicapai tergantung pada
motivasi berprestasi yang ada dalam dirinya, banyak bukti anak yang tidak
berkembang karena tidak diperolehnya motivasi yang tepat.
Sikap mandiri sangat penting dimiliki oleh siswa agar tidak tergantung pada
orang lain dan bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakannya. Herman Holstein
(1986:11) mengemukakan bahwa “dengan mandiri tidak berarti murid-murid belajar
secara individualis bahkan sebaliknya situasinya dibina untuk belajar kelompok dan
setiap murid menjadi partner sesamanya.
Siswa dengan kemandirian yang tinggi akan berusaha mendapatkan dan
menggunakan fasilitas dan sumber belajar yang diperlukan dengan baik. Sikap
mandiri siswa dalam motivasi berprestasi harus dipupuk sedini mungkin, karena
dengan sikap mandiri dapat menunjukkan inisiatif, berusaha untuk mengejar prestasi,
mempunyai rasa percaya diri dan mempunyai rasa ingin tahu yang menonjol.
Keluarga berperan besar dalam perkembangan individu, dimana para orang
tua yang mendorong, membantu dan mengharapkan anak-anaknya dapat mandiri
pada usia muda maka anaknya akan mempunyai internal locus of control yaitu
memiliki tanggung jawab atas segala perbuatannya (Soemanto, 1990).
Pendidikan terjadi tidak hanya di dalam lingkungan sekolah saja atau
8
masyarakat. Pendidikan dalam lingkungan keluarga adalah pendidikan yang pertama
kali didapat di rumah melalui pengalaman dari orang tua. Pendidikan dalam keluarga
merupakan tempat pembentukan karakter anak yang paling utama. Hal ini merupakan
modal dasar bagi anak untuk mencapai kedewasaan sehingga dapat menentukan arah
tujuan hidupnya dengan mandiri.
Bentuk-bentuk perhatian orang tua terhadap hasil belajar anak adalah :
bimbingan, motivasi dan penghargaan, pengawasan, pemenuhan fasilitas belajar, dan
pemeliharaan kesehatan jasmani dan rohani. Orang tua bertugas untuk mendidik anak
supaya memiliki tingkah laku dan moral yang baik, hal ini merupakan bentuk dari
proses belajar dimana akan menghasilkan hasil dari belajar yaitu tingkah laku.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah diatas, dapat
didentifikasi beberapa permasalahan yang menyangkut hasil belajar kognitif siswa
dan kemandirian, yaitu :
1. Kurangnya motivasi berprestasi siswa
2. Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran biologi
3. Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan biologi anak
4. Rendahnya hasil belajar kognitif biologi siswa
9
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah penelitian ini adalah hubungan motivasi berprestasi, minat,
dan perhatian orang tua terhaadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian
siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016. Mengingat luasnya
lingkup penelitian ini maka penelitian ini dibatasi pada: motivasi berprestasi, minat,
perhatian orang tua, hasil belajar kognitif dan kemandirian. Subjek penelitian dibatasi
pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Kecamatan
Medan Kota.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap
hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota
Tahun 2016?
2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap hasil belajar
kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?
3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap
hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota
Tahun 2016?
4. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap
10
5. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap kemandirian
siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?
6. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap
kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?
7. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan minat
secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri
Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?
8. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan
perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi
siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?
9. Apakah terdapat hubungan yang signifkan antara minat dan perhatian orang tua
secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri
Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?
10. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan minat
secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan
Medan Kota Tahun 2016?
11. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan
perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap kemaandirian siswa SMA
Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?
12. Apakah terdapat hubungan yang signifkan antara minat dan perhatian orang tua
secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan
11
13. Apakah terdapat hubungan yang signifkan antara motivasi berprestasi, minat, dan
perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi
dan kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan
informasi tentang :
1. Hubungan antara motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif biologi
siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.
2. Hubungan antara minat terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri
Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.
3. Hubungan antara perhatian orang tua minat terhadap hasil belajar kognitif biologi
siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.
4. Hubungan antara motivasi berprestasi terhadap kemandirian siswa SMA Negeri
Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.
5. Hubungan antara minat terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan
Medan Kota Tahun 2016.
6. Hubungan antara perhatian orang tua terhadap kemandirian siswa SMA Negeri
Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.
7. Hubungan antara motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap
hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota
12
8. Hubungan antara motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara
bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan
Medan Kota Tahun 2016.
9. Hubungan antara minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap
hasil belajar kognitif biologi siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota
Tahun 2016.
10. Hubungan antara motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama terhadap
kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.
11. Hubungan antara motivasi berprestasi dan perhatian orang tua secara
bersama-sama terhadap kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota
Tahun 2016.
12. Hubungan antara minat dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap
kemandirian siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016.
13. Hubungan antara motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara
bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa
SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota Tahun 2016?
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada tenaga pendidik
secara khusus guru bidang studi biologi, lembaga pemerintahan ataupun swasta yang
terkait mengenai judul penelitian ini, dan pembaca baik yang bersifat teoritis maupun
13
1.6.1.Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan tentang motivasi berprestasi, minat,
perhatian orang tua, hasil belajar kognitif dan kemandirian. Sumbangan pemikiran
bagi guru, pengelola, pengembang dan lembaga-lembaga pendidikan dalam
memahami dinamika dan karakteristik siswa. Bahan masukan bagi lembaga
pendidikan sebagai aplikasi teoritis dan teknologi pembelajaran. Bahan perbandingan
bagi peneliti lain yang membahas dan meneliti permasalahan yang sama.
1.6.2.Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi stakeholder
sekolah dan pemerintah untuk lebih menciptakan kondisi yang baik agar pendidikan
formal menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga masyarakat, sehingga
lembaga pendidikan dapat turut bertanggung jawab dalam upaya peningkatan
142
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap hasil
belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,536 ; p=0,000) yang
tergolong dalam kategori cukup kuat.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap hasil belajar
kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,482 ; p=0,000) yang tergolong
dalam kategori cukup kuat.
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil
belajar kognitif biologi dengan perolehan nilai (r=0,250 ; p=0,000) yang
tergolong dalam kategori rendah.
4. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap
kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,326 ; p=0,000) yang tergolong
dalam kategori rendah.
5. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap kemandirian siswa
dengan perolehan nilai (r=0,293 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori
rendah.
6. Terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap
kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,419 ; p=0,000) yang tergolong
143
7. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan minat
secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan
nilai (r=0,603 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori kuat.
8. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan perhatian
orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan
perolehan nilai (r=0,546; p=0,000) tergolong dalam kategori cukup kuat.
9. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat dan perhatian orang tua
secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif biologi dengan perolehan
nilai (r=0,499 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.
10. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan minat
secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai
(r=0,367 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori rendah.
11. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan perhatian
orang tua secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa dengan perolehan
nilai (r=0,473 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.
12. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat dan perhatian orang tua
secara bersama-sama terhadap kemandirian siswa dengan perolehan nilai
(r=0,460 ; p=0,000) yang tergolong dalam kategori cukup kuat.
13. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi, minat, dan
perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar kognitif
biologi dan kemandirian siswa dengan perolehan nilai (r=0,606 ; p=0,000)
144
5.2. Implikasi
Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan diatas, berikut ini dapat
dikemukakan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa motivasi berprestasi memberikan kontribusi
terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 28,7%. Minat memberikan
kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 23,3%. Perhatian orang
tua memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 6,2%.
Motivasi berprestasi memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar
10,6%. Minat memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 8,6%.
Perhatian orang tua memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar
17,5%. Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama memberikan
kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 36,4%. Motivasi
berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi
terhadap hasil belajar kognitif biologi sebesar 29,9%. Minat dan perhatian orang
tua secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif
biologi sebesar 24,9%. Motivasi berprestasi dan minat secara bersama-sama
memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 13,5%. Motivasi
berprestasi dan perhatian orang tua secara bersama-sama memberikan kontribusi
terhadap kemandirian siswa sebesar 22,4%. Minat dan perhatian orang tua secara
bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa sebesar 21,1%.
Dan motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua secara bersama-sama
memberikan kontribusi terhadap hasil belajar kognitif biologi dan kemandirian
siswa sebesar 36,8%. Kontribusi ini dirasa masih kecil sehingga diharapkan
145
motivasi, minat, serta dukungan perhatian orang tua agar hasil dan kemandirian
belajar siswa dapat meningkat dengan baik dan optimal.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi, minat,
serta perhatian orang tua dengan hasil belajar dan kemandirian siswa adalah
mencari tahu, mengerti dan memahami keinginan cara belajar siswa dan
memahami perhatian orang tua dalam mendidik anaknya dan membiasakan siswa
untuk belajar secara mandiri untuk meningkatkan semangat belajar yang optimal.
Hal tersebut juga dapat dilakukan dengan terampil dalam mengamati, mengenal,
dan menanggapi permasalahan tentang belajar siswa serta memiliki rasa tanggung
jawab untuk memotivasi atau meningkatkan minat balajar siswa. Melalui
penerapan motivasi berprestasi, minat, dan perhatian orang tua terhadap hasil
belajar kognitif biologi dan kemandirian siswa yang positif akan tumbuh dan
berkembang sehingga semangat dan dorongan orang tua dapat meningkatkan hasil
belajar mandiri siswa.
5.3. Saran
Berasarkanhasil simpulan dan implikasi dalam penelitian ini, maka penulis
menyarankan kepada:
1. Siswa dapat meningkatkan motivasi berprestasi, minat, dan mamahami
perhatian orang tua, hasil belajar dan kemandirian belajar, sehingga tumbuh
rasa tanggung jawab dan dorongan semangat baik dari dalam diri maupun
dukungan dari orang sekitar yang terkhusus lingkungan keluarga. Orang tua
sangat tepat untuk berdiskusi dalam hal meningkatkan semangat belajat agar
146
2. Para guru supaya mengintegrasikan motivasi berprestasi dan minat serta
perhatian kepada para siswa dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar
dan menumbuhkan rasa tanggung jawab belajar agar tercipta kemandirian
belajar yang kompeten.
3. Pihak sekolah agar menginovasi ruang belajar yang bervariasi untuk
menumbuhkan rasa ingin belajar sehingga dapat termotivasi dengan adanya
lingkungan sekolah yang menarik dan menyenangkan.
4. Perhatian orang tua terhadap anaknya agar lebih diperhatikan dan dapat
memberi bimbingan untuk belajar secara mandiri dan penuh semangat untuk
meraih masa depan yang cemerlang.
5. Motivasi berprestasi, minat, perhatian orang tua terhadap hasil belajar dan
kemandirian siswa sangat penting diketahui oleh semua pihak bukan saja
sekolah, guru, siswa, orang tua, tetapi semua lapisan masyarakat, karena
dengan adanya hal tersebut dipahami dan diterapkan maka kehidupan akan
semakin baik dan sukses.
6. Peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih jauh lagi faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi berprestasi, minat, perhatian orang tua sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar dan kemandirian belajar siswa agar menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan serta dapat memahami kompetensi pedagogik