• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STRAY TWO STAY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 101775 KECAMATAN PERCUT SEI TUAN TA. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STRAY TWO STAY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 101775 KECAMATAN PERCUT SEI TUAN TA. 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STRAY

TWO STAY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 101775 KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

TA. 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhui Persayaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

NANDA AYU SETIAWATI NIM. 1121111009

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. Identitas Diri

Nama : Nanda Ayu Setiawati

Jenis Kelamain : Perempuan

Tempat/ Tanggal lahir : Sawit Seberang, 4 Desember 1994

Anak Ke : 1 dari 2 Bersaudara

Jumlah Bersaudara : 2 Orang

Alamat : Dusun Vak XVIII Kebun Desa Mekar Sawit Kec.

Sawit Seberang, Kab. Langkat

Kos : Jl. Tuasan N0. 2 Belakang Masjid Nurul Muslimin

Telp/ HP : 085262492376

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Pendidikan Terakhir : Sarjana Pendidikan ( S.Pd)

Nama Orang tua

Ayah : Edi Usman, S.Pd

Ibu : Lenni Sonya Marlina

II. Riwayat Pendidikan

No Nama Sekolah Tahun

1 SD Negri No. 050688 Sawit Seberang, Kab. Langkat 2006

2 MTs Swasta TPI Sawit Seberang, Kab. Langkat 2009

3 MA Swasta TPI Sawit Seberang, Kab. Langkat 2012

(6)

i ABSTRAK

Nanda Ayu Setiawati, 1121111009, Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Two Stray Two Stay Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN 101775 Kecamatan Percut Sei Tuan TA. 2015/2016, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi energi panas dan energi bunyi. Guru hanya menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajarannya membuat pembelajaran menjadi menonton sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Two Stray Two Stay dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi energi panas dan bunyi.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi, dengan jumlah subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 25 orang. Teknik pengumpulkan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi motivasi belajar siswa, teknik analisis data dalam lembar observasi adalah motivasi belajar siswa dan lembar observasi pelaksaan pembelajaran.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt berkat rahmat dan

karunianya penulis dapat menyelasaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi

ini berjudul “MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STRAY TWO STAY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 101775 KEC. PERCUT SEI TUAN T. A 2015 / 2016 “.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang

dihadapi oleh penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan bimbingan

berbagai pihak. Begitu banyak dukungan yang telah penulis terima baikk

dukungan moril, dan juga materil dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini dengan tulus dan kerendahan hati, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syahwal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan sekaligus

Dosen Pnenguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis

dalam menyempurnakan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah dan Sekolah Dasar dan sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi

yang penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengerahan,

(8)

iii

4. Ibu Dra. Eva Betty, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akedemik yang telah

memberikan membimbingan dalam hal akedemik

5. Ibu Nurhairani, S.Pd, M.Pd, Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd selaku

dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran kepada

penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

yang telah memberikan pendidikan dan pengajaran sebagai bekal penulis

di masa yang akan datang.

7. Ibu Yusniati, S.Pd selaku kepala sekolah SDN 101775 Kec. Percut Sei

Tuan yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak dan

Ibu guru SDN 101775 Kec. Percut Sei Tuan yang telah banyak

memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian.

8. Teristemewa penulis ucapkan kepada orangtua, Ayahanda Edi Usman,

S.Pd dan Ibu Lenni Sonya Marlina yang telah memberikan kasih sayang

dan cinta yang begitu besar kepda penulis serta senantiasa selalu

mendoakan dan memberikan dukungan hingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

9. Adikku Tersayang Muhammad Dzaki Elshirazi, yang tekah memotivasi

serta memberikan semangat. Beserta keluarga besar yang tidak bisa

disebutkan satu persatu yang terus memberikan motivasi dan dukungan

dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Teman – teman seperjuangan Putri Ramadhani Lbs,S,Pdi,M.A,

Alm.Khairina Lbs, Nurul Annisa Lbs, S.Pdi, Sri Wahyuningsih S.Pd,

(9)

iv

Sri Nur Afrida, Rahma Sitompul, Yuli Darwati, Bella Tri Artisna, Oki

Teguh Setiawan, Iqbal Aristianto.

11.Temen – temen Ulat bulu Dewi Ayu Chairani, Dilla Nurmalita Sari, Rizka

Nurmiza, Silvia Nirwana Manik, Siti Hafsah, Siti Fatimah dan Wulandari,

yang telah memberi warna warni kepada penulis dalam perkuliahan.

12.Temen – temen PPLT SDN 101775 Sampali Lina, Tria, Rizka, Dewi Ayu,

Desi, Mita, Icha, Zora, Priski, Ima, Nia, dan Rahmat

13.Teman – teman kelas C Reg 2012 yabg telah berbagi suka dan duka

(10)

v

1.2.Identifikasi Masalah... 4

1.3.Batasan Masalah ... 4

2.1.1.1 PengertianBelajar ... 7

2.1.1.2PengertianMotivasiBelajar ... 8

2.1.1.3.Ciri-Ciri Motivasi ... 10

2.1.1.4.Jenis-Jenis Motivasi ... 11

2.1.1.5 Prinsip- Prinsipmotivasi ... 12

2.1.2Hakikat Model Pembelajaran ... 14

2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 14

2.1.3 Model PembelajaranTwo Stray Two Stay ... 15

2.1. 3.1Pengertian ModelPembelajaran Two Stray Two Stay ... 15

2.1.3.2 Langkah – LangkahModel PembelajaranTwo Stary Two Stay ... 16

2.1.3.3KelebihandanKelemahan Model Two Stray Two Stay…………... 18

2.1.4 HakikatPembelajaran IPA………... 19

2.1.5 MateriPelajaran………... 21

2.1.5.1 EnergiPanas……… 21

(11)

vi

2.2. KerangkaBerfikir……….. 26

2.3. HipotesisTindakan……… 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Jenis Penelitian ... 30

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 30

3.4. Defenisi Operasional Variable ... 30

3.5 Desain Penelitian ... 31

3.6 Prosedur Penelitian ... 32

3.7Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.8Teknik Analisis Data ... 36

3.9Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 HasilPenelitian ... 38

4.1.1 Deskripsi Siklus I ... 40

4.12 Deskripsi Siklus II ... 50

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1. Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 66

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah – Langkah Model Pembelajaran Two Stary Two Stay

... 18

Tabel 3.1Tabel Skor ... 36

Tabel 3.2Jadwal Penelitian... 37

Tabel 4.1 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Siklus I Pertemuan I ... 45

Tabel 4.2 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa

Siklus I Pertemtemuan I ... 46

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa

Siklus I Pertemuan I ... 46

Tabel 4.4Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa

Siklus I Pertemuan II ... 48

Tabel 4.5Rekapitulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa

Siklus IPertemuan II ... 48

Tabel 4.6Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Siklus II Pertemuan II ... 56

Tabel 4.7Hasil Observasi Motivasi Belajar

Siswa Siklus II Pertemuan I ... 57

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar

Siswa Siklus II Pertemuan I ... 57

Tabel 4.9Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa

Siklus II Pertemuan II ... 59

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa

Siklus II Pertemuan II ... 60

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 26

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 31

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 38

Gambar 4.2 Halaman Lokasi Penelitian... 39

Gambar 4.3 Peneliti Menjelaskan Meteri... 41

Gambar 4.4 Siswa Bertamu Kekelompok Lain ... 42

Gambar 4.5 Siswa Kembali Kekelompok ... 43

Gambar 4.6 Grafik Hasil Observasi Motivasi Belajar Pada Siklus I Pertemuan I ... 47

Gambar 4.7 Grafik Hasil Observasi Motivasi Belajar Pada Siklus I Pertemuan II ... 49

Gambar 4.8 Siswa Mempehatikan Penjelasan Guru ... 52

Gambar 4.9 Siswa Mempraktekan Perambatan Bunyi ... 54

Gambar 4.10 Grafik Hasil Observasi Motivasi Belajar Pada Siklus II Pertemuan I ... 48

Gambar 4.11 Grafik Hasil Observasi Motivasi Belajar Pada Siklus II Pertemuan II ... 60

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Siklus I Pertemuan I ... 69

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 74

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ... 79

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 84

Lampiran 5 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 89

Lampiran 6 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 91

Lampiran 7 Pedoman Penskoran Observasi Motivasi Belajar Siswa ... 95

Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan I ... 95

Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan II ... 97

Lampiran 10 Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan I ... 99

Lampiran 11 LembarObservasiSiswaSiklus II Pertemuan II ... 101

Lampiran 12 Data SiswaKelas IV ... 103

Lampiran 13 RekapitulasiHasilObservasiSiklus I Pertemuan I ... 104

Lampiran 14 RekapitulasiHasilObservasiSiklus I Pertemuan II ... 105

Lampiran 15 RekapitulasiHasilObservasiSiklus II Pertemuan I ... 106

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan memegang peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas

sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia dapat mempertahankan dan

meningkatkan taraf kehidupan. Pendidikan merupakan hasil dari perkembangan

kebudayaan manusia dan pusat perkembangan. Pembelajaran yang efektif dan

efesien sangat berperan penting dalam tercapainya tujuan pendidikan. Namun,

akan ditemukan berbagai masalah yang kerap terjadi dalam proses pembelajaran

terutama dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.

IPA merupakan pengetahuan tentang alam yang diperoleh dengan cara

yang terkontrol. Artinya, selain sebagai produk untuk pengetahuan manusia juga

sebagai proses bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut. IPA juga

diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat keajadian –

kejadian yang ada di alam ini. Hanya saja, IPA dianggap sebagai pelajaran yang

sulit sehingga tidak banyak siswa yang tertarik untuk mempelajarinya. Dengan

demikian, dalam proses pembelajarannya diperlukan model pembelajaran yang

tepat sehingga siswa tidak merasa sulit ataupun bosan dalam mempelajarinya

selama proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas IV SDN

101775 Kec. Percut Sei Tuan, terdapat beberapa masalah yang di hadapi dalam

pelajaran IPA diantaranya adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Hal itu

terlihat dari sikap siswa dalam proses pembelajaran, siswa cenderung tidak aktif,

(16)

2

dan tidak bersemangat dalam belajar bahkan dapat membuat siswa berada pada titik

puncak kebosanan terhadap pembelajaran. Kebosanan ini diperlihatkan dengan

adanya siswa yang keluar kelas dan siswa yang bermain – main selama proses

pembelajaran. Selain itu, dapat juga terlihat dari kurangnya semangat siswa dalam

belajar, siswa terkadang asyik dengan dirinya sendiri, kurang perhatian terhadap

pembelajaran, dan kurangnya antusias siswa selama proses pembelajaran

berlangsung.

Kebanyakan guru mengajar menggunakan metode ceramah dan pembelajaran

masih berpusat pada guru (Teacher Centered) dalam arti guru hanya memberi

informasi (proses atau arah) tanpa ada timbal balik., kalaupun ada feed back ( timbal

balik) itu biasanya hanya sebuah pertanyaan yang mudah dijawab dan tidak

menimbulkan pertanyaan kembali atau paling tidak dapat memotivasi siswa untuk

bertanya. Komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa masih tergolong rendah

sehingga tidak menimbulkan diskusi atau pembelajaran yang menarik yang dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa.

Masalah yang ada lemahnya daya ingat siswa terhadap materi yang diajarkan.

Hal ini, dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa, rata – rata nilai yang diperoleh

siswa tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal ( KKM ) yang telah ditentukan

yakni 65. Rendahnya tingkat pemahaman siswa terlihat dari cara siswa dalam

menyelesaikan tugas dan nilai tugas yang diperoleh dengan cara menyontek teman

sebangkunya atau melihat tugas teman yang sudah selesai terlebih dulu.pada

dasarnya, banyak hal lain yang mendorong faktor lemahnya daya ingat siswa yaitu

(17)

3

Kurangnya perhatian guru terhadap kesulitan – kesulitan belajar yang

dihadapi siswa. Guru bersikap acuh tak acuh terhadap siswa yang mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Akibatnya siswa semakin

tertinggal dari temannya sehingga yang dapat dilakukannya adalah menyontek

temannya pada saat mengerjakan tugas yang diberikan pada guru. Hal ini membuat

siswa menjadi kurang termotivasi pada saat pembelajaran. Sehingga siswa hanya

berpatokan terhadap teman yang dianggap mampu dalam menyelesaikan tugas

dengan cara menyontek atau bahkan tidak mengerjakan tugasnya sama sekali.

Berdasakan penjelasan di atas maka perlu diterapkan model pembelajaran

yang membuat suasana kelas menjadi hidup dan meningkatkan motivasi siswa. Salah

satu cara untuk membangkitkan motivasi tersebut adalah dengan menggunakan model

pembelajaran Two Stray Two Stay. Model ini dilakukan oleh siswa dalam satu

kelompok berjumlah empat anggota. Dua orang siswa tinggal dikelompok dan dua

orang siswa bertamu ke kelompok lain. Dua orang yang tinggal bertugas memberikan

informasi kepada tamu tentang hasil kelompoknya, sedangkan yang bertamu

mencatat hasil diskusi kelompok yang dikunjunginya.

Melalui hasil penelitian yang dilakukan oleh Pangaribuan 2013 : 1

(http://jurnal.untan.ac.id/index.php/index.php/jpdpb/article/view/1449). Dalam

penerapan pembelajaran kooperative tipe two stray two stay dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 11 Sungai Raya Kabupaten Bengkayang.

Dengan demikian, model pembelajaran Two Stray Two Stay diharapkan juga dapat

meningkatkan motivai belajar siswa di kelas IV SDN 101775 kec. Percut Sei Tuan

(18)

4

Dari latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk melakukan suatu

penelitian dengan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Two Stray Two Stay Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN 101775 Kec. Percut Sei Tuan T. A 2015 / 2016“.

1.2 Identifkasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi identifikasi masalah sebagai

berikut :

1. Rendahnya motivasi belajar siswa

2. Metode pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru

3. Banyaknya siswa yang bermain – main saat proses pembelajaran

4. Rendahnya daya ingat siswa sehingga sulit memahami konsep materi yang

diajarkan

5. Kurangnya perhatian guru terhadap terhadap kesulitan – kesulitan yang

dihadapi siswa dalam mempelajari materi.

1.3 Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah Meningkatkan

motivasi belajar siswa dengan menggunakan model Two Stray Two Stay pada mata

pelajaran IPA materi pokok “ energi panas dan bunyi” di kelas IV SDN 101775 Kec.

(19)

5

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian adalah “ Apakah

dengan menggunakan model Two Stray Two Stay dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pokok energi panas dan bunyi di kelas

IV SDN 101775 Kec. Percut Sei Tuan T. A 2015 / 2016?”

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan

dengan menggunakan model pembelajaran Two Stray Two Stay diharapkan

meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan materi energi

panas dan bunyi di Kelas IV SDN 101775 Kec. Percut Sei Tuan T.A 2015/ 2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru dengan menggunakan model pembelajaran

Two Stray Two Stay dalam proses pembelajaran IPA

b. Bagi peserta didik

Melalui penggunaan model pembelajaran Two Stray Two Stay dalam proses

pembelajaran IPA khususnya pada materi pokok energi panas dan energi

(20)

6

c. Bagi sekolah

Sebagai bahan masukan dan bekal ilmu pengetahuan bagi guru – guru tentang

pelaksanaan model pembelajaran Two Stray Two Stay untuk mengetahui

sejauh mana model pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi belajar

IPA peserta didik

d. Bagi peneliti

Sebagai bahan masukkan dan menambah wawasan berfikir guna

meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran

e. Bagi peneliti selanjutnya, Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang

(21)

65

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab – bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Two Stray

Two Stay dapat melatih siswa mendapatkan informasi, berkomunikasi,

serta menjadikan pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan sehingga

lebih meningkatkan motivasi belajar siswa dan pemahaman mereka

terhadap materi energi panas dan energi bunyi, karena dalam pelaksanaan

model pembelajaran Two Stray Two Stay siswa dilibatkan secara langsung

untuk menyampaikan informasi tentang materi energi panas dan energi

bunyi

2. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Two Stray Two

Stay dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajran IPA

Di Kelas IV SDN 101775 Kec. Percut Sei Tuan. Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.

3. Dengan demikian, model pembelajaran Two Stray Two Stay merupakan

salah satu alternative yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses

pembelajaran.

(22)

66

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan adalah :

1. Bagi guru, khususnya kelas IV diharapkan agar menggunakan model

pembelajaran Two Stray Two Stay sebagai alternative dalam upaya

meningkatkan motivasi belajar siswa pada saat mengikuti pembelajaran

khususnya pada maa pelajaran IPA materi energi panas dan bunyi.

2. Bagi siswa, diharapkan agar lebih meningkatkan motivasi belajar dan lebih

aktif dalam proses pembelajaran terutama dalam mengemukakan pendapat

kepada teman.

3. Bagi pihak sekolah, untuk mengkoordinasikan pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Two Stray Two Stay untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa kepada seluruh guru

4. Bagi peneliti lanjutan agar melakukan penelitian yang sejenis secara tuntas

agar diperoleh peneliti yang lebih sempurna dan bermanfaat bagi dunia

(23)

67

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas. 2014. Jakarta : Bumi Aksara

Azam Much. 2012. Akrab dengan Dunia Ipa untuk Kelas IV SD / MI. Solo : Tiga Serangkai: Pustaka Mandiri

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Peneltian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed

Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran . Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, dkk. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Elfanany Burhan. 2013. Penelitian Tndakan Kelas. Yogyakarta. Araska

Fathurrohman, Pupuh dan Sutikno Sobry. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Refika Aditama

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Hardini, Isriani dan Dewi Puspitasari. 2012 . Strategi Pembelajaran Terpadu ( Teori, konsep, & Implementasi ). Yogyakarta : Familia

Hikmati, Ilmi, dkk. 2012. Ilmu Pengetahuan Alam. Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa. Bandung : Yrama Widya.

Huda Miftahul. 2014. Model – Model Pengajaran Dan Pembelajaran.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Ismawati . 2011. Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan struktural two stay two stray untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. (Online) vol 7, No 1 dalam (http://journal.unnes.ac.id/artikel_nju/JPFI/1067) diakses 20 Desember 2015 pukul 09. 30 Wib

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Kata Pena

(24)

68

Miftachudin. 2015. Efektivitas model pembelajaran two stay two stray dengan tutor sebaya dalam pembelajaran matematika pada materi bangun datar ditinjau dari kecerdasan majemuk peserta didik kelas VII Negeri di Kebumen Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika. (Online) vol.3, No 3, dalam (https:/Fjurnal.fkip.uns.ac.id) diakses 19 desember 2015 pukul 20. 15 Wib

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Presindo

Pangaribuan. 2013. Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Meningkatkan Aktivitas Belajar Pkn Kelas IV SDN 11 Sungai Raya. Jurnal pendidikan Dan Pembelajaran, (Online), vol 2, No. 3, dalam ( http://jurnal.untan.ac.id) Diakses 20 Desember 20015 pukul 09. 35 Wib

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovativ dalam Kurikulum 2013. Yogyajarta : Ar- ruzz Media.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif : Konsep, Landasan, Dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP). Jakarta: Kencana.

Trianto. 2013 : Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi, dan Implemetasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) . Jakarta: Bumi Aksra

Uno, Hamzah. 2014. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara

Wahab, Rohmalina. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Wisudawati, Asih dan Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan tata rias wajah dan busana tari anak usia dini kepada guru Taman kanak-kanak di Kecamatan Gunungpati

Rencana Tata Ruang Wilayah.. Provinsi Papua Barat LI

• Melakukan tanya jawab sederhana tentang tema/topik ءﺎﻀﻗ تﺎﻗوأ ؛غاﺮﻔﻟا مﺎﻌﻄﻟا ؛ﻞﻤﻌﻟاو ﺎﻨﺗﺎﺒﺟاو ﺔﻴﻟﺰـﻨﻤﻟا ﺔﻴﻋﺎﻤﺘﺟﻻاو Para siswa diminta berdiskusi untuk

[r]

Sehubungan dengan hasil evaluasi penawaran saudara, perihal penawaran Pekerjaan Pergantian Jaringan Pipa Dalam Kota Nunukan Tahap I , dimana perusahaan saudara termasuk

Hal itu dikarenakan perpustakaan juga berfungsi sebagai salah satu pusat informasi, sumber informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian

Dalam era otonomi, puskesmas sebagai sektor kesehatan, diberi kesempatan dan keleluasaan oleh pemerintah untuk mengelola anggaran keuangannya secara ekonomis,

Dengan demikian ciri dari pertanyaan atau penugasan berbentuk pemecahan masalah adalah: (1) ada tantangan dalam materi tugas atau soal, (2) masalah tidak dapat diselesaikan