• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Augmented Reality dalam Sistem Informasi Sumber Daya Perikanan Berbasis Android (Kasus: Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP Labuan, Banten)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Augmented Reality dalam Sistem Informasi Sumber Daya Perikanan Berbasis Android (Kasus: Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP Labuan, Banten)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN

AUGMENTED REALITY

DALAM SISTEM

INFORMASI SUMBER DAYA PERIKANAN

BERBASIS ANDROID

(KASUS: IKAN PARI TOTOL BIRU

Neotrygon kuhlii

YANG DIDARATKAN DI PPP LABUAN, BANTEN)

WISNU AJI

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Penerapan Augmented Reality dalam Sistem Informasi Sumber Daya Perikanan Berbasis Android (Kasus: Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP Labuan, Banten) adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

(4)

ABSTRAK

WISNU AJI. Penerapan Augmented Reality dalam Sistem Informasi Sumber Daya Perikanan Berbasis Android (Kasus: Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP Labuan, Banten). Dibimbing oleh RAHMAT KURNIA dan ACHMAD FAHRUDIN.

AR-Kan adalah aplikasi sistem informasi perikanan berbasis Android dengan memanfaatkan perangkat smartphone. Aplikasi ini dapat memberikan informasi secara umum terkait klasifikasi, morfologi, distribusi penyebaran, status, dan produksi suatu sumber daya perikanan yang didaratkan di PPP Labuan, Banten. Nilai upaya optimum (fMSY) dan Maximum Sustainable Yield (MSY)

yang diperoleh dari model Fox adalah 329 trip dan 552,645 ton dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 90,38%. Prinsip kelestarian sumber daya akan terjamin jika volume ikan yang ditangkap maksimal sama dengan jumlah ikan akibat pertumbuhan populasi.

Kata kunci: Android, aplikasi, produksi, smartphone

ABSTRACT

WISNU AJI. Application of Augmented Reality in the Fisheries Resource Information System Android-Based (Case: Blue Spotted Stingrays Neotrygon kuhlii that landed in PPP Labuan, Banten). Supervised by RAHMAT KURNIA and ACHMAD FAHRUDIN.

AR-Kan is a fisheries information system application by using a smartphone based on Android. This application can display general information related to classification, morphology, distribution, status, and production deployment of the fishery resources that landed in PPP Labuan, Banten. The effort optimum value (fMSY) and Maximum Sustainable Yield (MSY) obtained from the model of Fox

(5)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan

pada

Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan

PENERAPAN

AUGMENTED REALITY

DALAM SISTEM

INFORMASI SUMBER DAYA PERIKANAN

BERBASIS ANDROID

(KASUS: IKAN PARI TOTOL BIRU

Neotrygon kuhlii

YANG DIDARATKAN DI PPP LABUAN, BANTEN)

WISNU AJI

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(6)
(7)

Judul Skripsi : Penerapan Augmented Reality dalam Sistem Informasi Sumber Daya Perikanan Berbasis Android (Kasus: Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP Labuan, Banten)

Nama : Wisnu Aji

NIM : C24100047

Disetujui oleh

Dr Ir Rahmat Kurnia, M Si Pembimbing I

Dr Ir Achmad Fahrudin, M Si Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr Ir Mohammad Mukhlis Kamal, M Sc Ketua Departemen

(8)

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Augmented Reality dalam Sistem Informasi Sumber Daya Perikanan Berbasis Android (Kasus: Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP Labuan, Banten)”. Skripsi ini merupakan hasil penelitian Penulis yang dilaksanakan pada bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Maret 2014 di Laboratorium Model dan Simulasi, Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1 Institut Pertanian Bogor yang telah memberikan kesempatan studi untuk mendapatkan gelar sarjana perikanan.

2 Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atas biaya penelitian melalui Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), DIPA IPB Tahun Ajaran 2013, kode Mak: 2013. 089. 521219, Penelitian Dasar untuk Bagian, Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat, IPB dengan judul “Dinamika Populasi dan Biologi Reproduksi Beberapa Ikan Ekologis dan Ekonomis Penting di Perairan Selat

Sunda, Provinsi Banten” yang dilaksanakan oleh Prof Dr Ir Mennofatria Boer,

DEA (sebagai ketua peneliti) dan Dr Ir Rahmat Kurnia, M Si (sebagai anggota peneliti).

3 Dr Ir Rahmat Kurnia, M Si selaku dosen pembimbing skripsi pertama dan Dr Ir Achmad Fahrudin, M Si selaku dosen pembimbing skripsi kedua sekaligus pembimbing akademik yang telah membimbing serta memberikan saran dan arahan.

4 Prof Dr Ir Mennofatria Boer, DEA selaku dosen penguji tamu yang telah memberikan saran dalam penyelesaian skripsi.

5 Dr Ir Niken T M Pratiwi, M Si selaku ketua Komisi Pendidikan Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan.

6 Seluruh staf Tata Usaha Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan.

7 Kedua orang tua tercinta; Bapak Tugiman dan Ibu Sutiyah, adik Bacharudin Jusup, dan Lestari Putri yang telah memberikan motivasi besar Penulis untuk menyelesaikan studi.

8 Tifando yang telah memberikan arahan terkait pembuatan software.

9 Teman-teman MSP 47, MSP 48, dan MSP 49 serta teman-teman lainnya yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun demikian, Penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan dan pihak-pihak yang membutuhkan.

(9)

DAFTAR ISI

Jenis dan Sumber Data 3

Prosedur Pembuatan Sistem Informasi 3

Tahap Investigasi 3

Tahap Analisis 4

Tahap Desain 4

Tahap Implementasi 5

Tahap Uji Coba dan Perawatan 5

Analisis Data 5

Model Produksi Surplus 5

HASIL DAN PEMBAHASAN 7

Hasil 7

Sistem Informasi Perikanan 7

Uji Coba dan Perawatan 11

Kelebihan dan Pengembangan Aplikasi 11

(10)

DAFTAR TABEL

1 Tahap investigasi AR-Kan 4

2 Hasil tangkapan (ton) dan upaya penangkapan (trip) 12 3 Kondisi eksploitasi beberapa sumber daya perikanan di PPP Labuan,

Banten 14

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka pemikiran 2

2 Skema rancangan analisis aplikasi 4

3 Tampilan home AR-Kan 8

4 Tampilan menu identifikasi 8

5 Tampilan menu informasi umum 9

6 Tampilan menu kondisi eksploitasi 9

7 Tampilan menu galeri ikan 10

8 Tampilan menu petunjuk 10

9 Tampilan menu tentang 11

10 Model produksi surplus dengan pendekatan model Fox 12

11 Hubungan ln CPUE dengan Upaya. 13

12 Ikan Pari Totol Biru (Neotrygon kuhlii) 15

DAFTAR LAMPIRAN

1 Flowchart pembuatan aplikasi 19

2 Flowchart proses aplikasi 20

3 Tampilan penerapan Augmented Reality pada aplikasi AR-Kan 21

4 Script program unity 23

5 Jenis ikan yang sering ditangkap di perairan Indonesia 26

(11)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Digital image processing telah dikembangkan dan diaplikasikan dengan mengesankan selama beberapa dekade ini. Perkembangan dan aplikasi image ini telah memimpin teknologi di beberapa bidang seperti komunikasi digital, internet, penyiaran, sistem multimedia, dan biologi. Saat ini, telah banyak diciptakan alat-alat yang berteknologi tinggi yang menggunakan image sebagai input atau sensor (Bahtiar 2011).

Augmented Reality menjadi sangat populer saat ini karena selain menarik, juga dapat ditampilkan secara realtime. Augmented Reality merupakan hal yang termasuk baru dalam bidang teknologi, khususnya pada perangkat smartphone. Augmented Reality dapat diterapkan di berbagai bidang sesuai kebutuhan setiap pemakai. Namun, Augmented Reality masih belum diterapkan dalam sistem informasi perikanan, sementara Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan pasal 46 ayat 2 menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah mengadakan pusat data dan informasi perikanan untuk menyelenggarakan sistem informasi dan data statistik perikanan. Berdasarkan rincian Undang-Undang tersebut, dapat diartikan bahwa instansi pemerintah wajib membuat suatu sistem informasi bidang perikanan agar informasi perikanan dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh masyarakat (Satya 2013).

Oleh karena itu, pada penelitian ini perlu dibangun sistem informasi yang mampu menampilkan informasi sumber daya perikanan. Sistem informasi yang dibangun tersebut meliputi informasi umum terkait klasifikasi, morfologi, distribusi penyebaran, status, dan produksi sumber daya perikanan yang dirangkum dalam sebuah aplikasi berbasis Android yang mudah untuk dilihat di mana saja dan kapan saja melalui perangkat smartphone.

Perumusan Masalah

Hasil tangkapan sumber daya perikanan di wilayah perairan Indonesia makin menurun dari waktu ke waktu. Minimnya informasi mengenai sumber daya perikanan di Indonesia dapat menyebabkan kurang tepatnya sasaran pengelolaan, sehingga pemanfaatan sumber daya perikanan pun kurang optimal. Salah satu cara agar informasi dapat dipadukan dan diakses dengan cepat dan mudah adalah melalui sistem informasi.

(12)

2

Gambar 1 Kerangka pemikiran

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah membangun aplikasi sistem informasi perikanan berbasis Android untuk menyajikan informasi yang akan ditampilkan pada layar smartphone secara realtime dengan studi kasus Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP Labuan Banten.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan informasi secara efektif dan efisien terkait sumber daya perikanan dalam studi kasus di PPP Labuan, Banten, sehingga dapat dijadikan sarana edukasi dan acuan dalam pengelolaan perikanan yang lestari dan berkelanjutan bagi pengguna.

.

METODE

Perancangan Sistem

Prinsip kerja dari sistem ini adalah identifikasi marker melalui citra yang ditangkap oleh kamera smartphone yang akan ditampilkan dalam sebuah informasi berbentuk gambar. Proses yang dilakukan meliputi pembacaan sistem marker menggunakan kamera, kemudian dilakukan tahapan preprocessing, yaitu

Minimnya informasi umum terkait potensi sumber daya

perikanan

Perkembangan teknologi sistem informasi masih sangat kurang di bidang

perikanan

Diperlukannya informasi yang efektif dan efisien

(13)

3 proses segmentasi untuk pembanding sistem marker dengan database gambar yang telah menjadi acuan sebelumnya. Simbol marker merupakan citra yang memiliki kemiripan dengan data referensi. Dengan demikian, hasil pengenalan citra tersebut yang nantinya digunakan untuk menampilkan informasi.

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Model dan Simulasi, Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2014 hingga Maret 2014.

Alat

Alat yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang digunakan adalah notebook dengan processor AMD A8-4500M APU with Radeon ™ HD graphics 1.9 GHz, RAM 4 GB, Harddisk 720 GB dan perangkat smartphone Samsung Galaxy Note 8.0 Android OS v4.1.2 (Jelly Bean) CPU Quad-core 1.6 G.Hz Cortex A9 Kamera primer 5 MP sekunder 1.3 MP. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Windows 7 Ultimate 32 bit sebagai sistem operasi, Unity 4.2.1 free sebagai software pembuat aplikasi, C# dan Java script untuk menyusun bahasa pemrograman, serta Mozzila Firefox 25.0 b sebagai perangkat lunak penjelajah internet.

Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa data statistik perikanan tangkap Kabupaten Pandeglang, data statistik perikanan tangkap nasional 2011, media internet www.eol.org, dan www.fisbase.org.

Prosedur Pembuatan Sistem Informasi

Model waterfall adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial untuk membangun atau mengembangkan sebuah software. Model waterfall ini terbagi menjadi 5 tahapan yang terdiri dari tahap investigasi, analisis, desain, implementasi, serta uji coba dan perawatan (Stair dan George 2010).

Tahap Investigasi

Tahap ini biasanya menjawab pertanyaan “permasalahan apa yang ada dan

(14)

4

Informasi umum terkait spesies ikan saat ini masih dilakukan dengan mencari sumber dari internet yang memungkinkan sumber informasi tersebut masih terbatas, sehingga menyebabkan informasi yang diperoleh kurang informatif. Oleh sebab itu, dibangunlah sebuah sistem informasi perikanan yang dirangkum dalam sebuah buku dengan memanfaatkan perangkat smartphone. Tabel 1 merupakan tahap investigasi dibangunnya aplikasi AR-Kan.

Tabel 1 Tahap investigasi AR-Kan

Pengguna sistem Kebutuhan pengguna

Pelajar (SD, SMP, SMA, dan mahasiswa) serta masyarakat umum

Identifikasi dan informasi umum yang meliputi klasifikasi, morfologi, distribusi penyebaran, dan status spesies ikan yang didaratkan di PPP Labuan, Banten

Pengguna sumber daya dan penentu kebijakan pengelolaan perikanan (KKP)

Hasil produksi ikan dan MSY untuk acuan pengelolaan sumber daya perikanan di sekitar Selat Sunda

Tahap Analisis

Tahap analisis merupakan tahap pengembangan sistem yang menentukan apa yang harus dilakukan sistem informasi untuk memecahkan masalah dengan mempelajari sistem dan proses yang ada untuk mengidentifikasi kelemahan, kekuatan, dan peluang untuk diperbaiki. Tahap ini menggunakan metode pelacakan penanda atau marker untuk menghitung tempat kamera secara realtime (Feng dan Billinghurs 2008). Pelacakan berbasis penanda objek virtual dapat berubah sesuai dengan kondisi nyata secara realtime. Gambar 2 merupakan skema rancangan analisis aplikasi.

Gambar 2 Skema rancangan analisis aplikasi Tahap Desain

Rincian desain terdiri dari sistem input, output, dan tampilan pengguna. Tahap ini menghubungkan antara perangkat keras dan lunak, database, prosedur, serta bagaimana komponen akan saling berhubungan (Stair dan George 2010). Tahap perancangan sistem menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk dan menerangkan secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem (output, input,dan proses) akan dirancang (Andansari 2012).

Tahap desain tampilan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas pada tahap implementasi

(15)

5 sistem. Informasi yang ditampilkan merupakan hasil dari tahap desain yang dimasukkan ke dalam aplikasi.

Tahap Implementasi

Aplikasi Augmented Reality dibuat dengan software Unity, menggunakan bahasa pemograman C# dan java script. Pembuatan script dibuat dengan menggunakan editor Monodevelopt.

Terdapat tiga macam script yang membangun aplikasi Augmented Reality, yaitu:

1 GUI Button Script

Script ini berfungsi untuk menampilkan tombol seperti; tombol identifikasi, informasi umum, kondisi eksploitasi, galeri ikan, petunjuk, dan tentang aplikasi. 2 Raycast Anim Script

Script ini berfungsi untuk menampilkan sebuah objek yang berisi tentang keterangan dari gambar yang ada di buku. Setiap gambar ikan memiliki tampilan yang berbeda-beda.

3 Trackable Event Handler

Script ini berfungsi sebagai pengatur objek yang akan muncul bila image tracker terdeteksi. Setiap image tracker yang terdeteksi program akan menampilkan objek sesuai dengan tampilan yang telah ditentukan sebelumnya. Tahap Uji Coba dan Perawatan

Tahap uji coba dan perawatan dilakukan untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada tahapan ini, dilakukan proses pemantauan, evaluasi, dan perubahan (Mulyanto 2008).

Informasi umum tentang Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii diuji pada aplikasi yang meliputi klasifikasi, morfologi, distribusi penyebaran, status, dan produksi Ikan Pari Totol Biru yang didaratkan di PPP Labuan, Banten. Database aplikasi perlu diperbarui (update), supaya aplikasi ini dapat lebih interaktif. Proses update dapat dilakukan melalui web dan perangkat smartphone.

Analisis Data

Model Produksi Surplus

(16)

6

Menurut Boer dan Aziz (1995) in Fadlian (2012), tingkat upaya penangkapan optimun (fMSY) dan tangkapan maksimum lestari (MSY) dapat

diketahui melalui persamaan:

(1)

atau

(2)

Hubungan linear ini digunakan untuk menghitung dugaan MSY melalui penentuan turunan pertama dari:

(3)

sehingga diperoleh dugaan fMSY:

(4)

sedangkan untuk mencari MSY adalah:

(5)

Tidak semua populasi ikan mengikuti model linear seperti model Schaefer. Garrod (1969) dan Fox (1970) in Fadlian (2012), mengajukan model alternatif, yaitu model Fox yang menghasilkan hubungan hasil tangkapan per satuan upaya (C/f) dengan upaya penangkapan (f) yang berbeda, yaitu:

(6)

sehingga

(7)

fMSY dapat dihitung pada saat sehingga:

(8)

sehingga diperoleh dugaan fMSY:

(9)

(17)

7 Model yang akan digunakan adalah model yang memiliki koefisien determinasi yang paling tinggi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Sistem Informasi Perikanan

Tahap awal dalam pengembangan sistem adalah mengidentifikasi masalah dan mempertimbangkan masalah tersebut. Permasalahan umum perikanan yang terjadi di Indonesia saat ini adalah hasil tangkapan sumber daya perikanan di perairan Indonesia makin menurun dari waktu ke waktu. Minimnya informasi mengenai sumber daya perikanan di Indonesia menyebabkan kurang tepatnya sasaran pengelolaan, sehingga pemanfaatan sumber daya ikan pun kurang optimal. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah aplikasi yang mampu memberikan informasi terkait sumber daya perikanan yang sering ditangkap di Indonesia, sehingga pada tahap investigasi dihasilkan sebuah aplikasi yang mampu memberikan informasi terkait klasifikasi, morfologi, distribusi, status, dan produksi suatu sumber daya perikanan yang didaratkan di PPP Labuan, Banten secara efektif dan efisien.

(18)

8

Gambar 3 Tampilan home AR-Kan Menu Identifikasi

Saat menu identifikasi dipilih, akan menampilkan fitur kamera dengan menerapkan Augmented Reality di dalamnya. Tahap analisis pada menu ini adalah identifikasi marker melalui citra yang ditangkap oleh kamera smartphone yang menampilkan sebuah objek informasi berupa nama lokal dan nama latin ikan (Lampiran 3). Jenis ikan yang dapat diidentifikasi adalah jenis ikan yang terdapat di dalam buku AR-Kan yang mencakup 84 spesies (Lampiran 4). Gambar 4 merupakan tampilan di dalam menu utama identifikasi pada aplikasi AR-Kan.

Gambar 4 Tampilan menu identifikasi Menu Informasi Umum

(19)

9 Kurisi, Selar dan Tongkol Como. Gambar 5 merupakan tampilan menu utama informasi umum pada aplikasi AR-Kan

Gambar 5 Tampilan menu informasi umum Menu Kondisi Eksploitasi

Menu kondisi eksploitasi akan menampilkan submenu yang terdiri dari produksi dan CPUE. Tahap analisis pada menu ini adalah identifikasi marker melalui citra yang ditangkap oleh kamera smartphone berupa grafik produksi dan CPUE. Jenis ikan yang terdapat informasi tentang produksi dan CPUE adalah Ikan Pari Totol Biru, Kuniran, Kurisi, Selar Kuning, dan Tongkol Como. Gambar 6 merupakan tampilan menu utama kondisi eksploitasi pada aplikasi AR-Kan

Gambar 6 Tampilan menu kondisi eksploitasi Menu Galeri Ikan

(20)

10

didapatkan di dalam menu tambahan galeri ikan adalah klasifikasi, karakteristik, distribusi penyebaran dan status sumber daya ikan. Gambar 7 merupakan tampilan menu galeri ikan.

Gambar 7 Tampilan menu galeri ikan Menu Petunjuk

Adanya menu petunjuk akan mempermudah bagi para pengguna dalam menjalankan aplikasi AR-Kan sesuai kebutuhan yang diinginkan. Aplikasi ini harus dijalankan menggunakan buku AR-Kan untuk menerapkan Augmented Reality. Gambar 8 merupakan tampilan menu petunjuk pada aplikasi AR-Kan.

Gambar 8 Tampilan menu petunjuk Menu Tentang

(21)

11

Gambar 9 Tampilan menu tentang Uji Coba dan Perawatan

Aplikasi AR-Kan telah dilakukan uji coba pada beberapa perangkat smartphone, namun aplikasi ini hanya dapat berjalan dengan sistem operasi minimum Android versi 4.2.1 (Jelly Bean) kamera minimal 2 MP. Aplikasi ini mampu menampilkan informasi secara umum terkait klasifikasi, morfologi, distribusi penyebaran, status, dan produksi suatu sumber daya perikanan yang didaratkan di PPP Labuan Banten.

Aplikasi ini perlu dilakukan tahapan perawatan dengan melakukan perbaikan database yang ada, sehingga informasi yang ditampilkan lebih lengkap dan interaktif. Aplikasi AR-Kan beserta bukunya dapat diakses melalui blog www.aplikasiarkan.blogspot.com, dan dapat diakses melalui web dan perangkat smartphone.

Kelebihan dan Pengembangan Aplikasi

AR-Kan adalah aplikasi sistem informasi perikanan berbasis Android untuk sarana edukasi dan acuan pengelolaan sumber daya perikanan bagi pengguna. AR-Kan juga dapat mengidentifikasi ikan dengan menerapkan Augmented Reality di dalamnya sehingga tampilan informasi yang dihasilkan sangat menarik karena menggabungkan antara dunia nyata dan dunia virtual.

Aplikasi ini sangat terbatas karena hanya menyajikan informasi secara umum ikan yang didaratkan di PPP Labuan, Banten. Aplikasi ini juga masih belum terdapat informasi tentang ekspor-impor, biologi perikanan, dan kajian stok sumber daya ikan.

Produksi

(22)

12

Tabel 2 Hasil tangkapan (ton) dan upaya penangkapan (trip) Tahun Produksi (ton) Upaya (trip)

2006 489,700 465

2007 470,500 193

2008 447,800 380

2009 472,190 485

2010 555,360 594

2011 489,350 557

2012 448,910 553

2013 457,980 585

Berdasarkan Tabel 2, hasil produksi Ikan Pari Totol Biru yang didaratkan di PPP Labuan, Banten mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Hasil produksi tertinggi antara tahun 2006-2013 sebesar 555,360 ton pada tahun 2010, sedangkan produksi terendah sebesar 447,800 ton pada tahun 2008. Hal ini dikarenakan adanya sifat dapat pulih (renewable) pada sumber daya perikanan. Upaya penangkapan juga mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Upaya tertinggi antara tahun 2006-2013 sebesar 594 trip pada tahun 2010, sedangkan upaya terendah sebesar 193 trip pada tahun 2007. Produksi dan upaya tahun 2007 tidak sebanding disebabkan oleh alat tangkap dominan yang digunakan pada tahun tersebut adalah purse seine atau pukat cincin. Alat tangkap ini mampu menangkap ikan dalam jumlah yang banyak.

Model Surplus Produksi

Pendugaan potensi Ikan Pari Totol Biru dapat diduga dengan model produksi surplus yang menganalisis hasil tangkapan (catch) dan upaya penangkapan (effort). Hasil tangkapan (ton) dan upaya penangkapan (trip) dapat dianalisis menggunakan pendekatan model dari Schaefer dan Fox untuk menduga nilai hasil tangkapan MSY dan fMSY (Lampiran 6). Gambar 10 merupakan grafik

model produksi surplus dengan pendekatan model Fox.

(23)

13 Berdasarkan Gambar 10, Nilai upaya optimum (fMSY) dan Maximum

Sustainable Yield (MSY) yang diperoleh dari model Fox adalah 329 trip dan 552,645 ton. Apabila dibandingkan dengan tahun 2013, diperoleh bahwa fMSY <

fAktual dan hMSY > hAktual yang berarti bahwa telah terjadi overeksploitasi pada

tahun 2013. Hal ini juga dibuktikan bahwa posisi titik tahun 2013 berada di atas garis batas model produksi surplus fox sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi atau status pemanfaatan Ikan Pari Totol Biru di PPP Labuan, Banten tahun 2013 sudah mengalami biological overfishing.

Nilai catch per unit effort (CPUE) menggambarkan keadaan stok suatu sumber daya perikanan di alam, sedangkan effort adalah upaya penangkapan yang dilakukan terhadap sumber daya perikanan tersebut. Informasi hubungan antara catch per unit effort (CPUE) dan effort disajikan pada Gambar 11.

Gambar 11 Hubungan ln CPUE dengan Upaya.

Berdasarkan Gambar 11, diperoleh informasi bahwa setiap satu satuan upaya akan menurunkan tangkapan per upaya (CPUE) sebesar 0,003. Koefisien determinasi (R2) model Fox 90,38%. Hal ini berarti kemampuan hasil tangkapan untuk menjelaskan upaya penangkapan sebesar 90,38%, sehingga metode Fox lebih baik digunakan untuk analisis upaya optimum (fMSY) dan Maximum

Sustainable Yield (MSY) Ikan Pari Totol Biru. Informasi terkait model produksi surplus Ikan Pari Totol Biru yang didaratkan di PPP Labuan, Banten di dalam aplikasi AR-Kan, terdapat pada menu utama kondisi eksploitasi submenu CPUE.

(24)

14 Pari Totol Biru 552,645 328,819 458,000 584,983 Overfishing Kuniran 2380,021 855,388 1109,660 1446,544 Overfishing Kurisi 1235,534 1005,980 1192,180 1468,677 Overfishing Selar Kuning 1124,199 943,585 1034,910 1230,999 Overfishing Tongkol como 2207,091 1456,696 2249,000 2187,061 Overfishing Tabel 3 menggambarkan bahwa kondisi eksploitasi Ikan Pari Totol Biru, Kuniran, Kurisi, Selar Kuning dan Tongkol Como pada tahun 2013 telah mengalami overfishing atau tangkap lebih. Hal ini dikarenakan nilai fMSY < fAktual

dan hMSY > hAktual. Menurut Fauzi (2010), bahwa penangkapan yang melebihi

batas disebabkan oleh ekspansi penangkapan yang berlebihan yang dipicu oleh rezim pengelolaan yang bersifat open access. Informasi terkait kondisi eksploitasi Ikan Pari Totol Biru, Kuniran, Kurisi, Selar Kuning, dan Tongkol Como yang didaratkan di PPP Labuan, Banten di dalam aplikasi AR-Kan, dapat ditemukan pada menu utama kondisi eksploitasi.

Pembahasan

Sistem Informasi Perikanan

AR-Kan adalah aplikasi sistem informasi perikanan berbasis Android yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna (user) di bidang perikanan. Aplikasi ini mampu memberikan informasi terkait klasifikasi, morfologi, distribusi, status, dan produksi suatu sumber daya perikanan yang didaratkan di PPP Labuan, Banten secara efektif dan efisien.

Pengguna (user) aplikasi dapat memperbarui database aplikasi AR-Kan dengan melakukan upgrade ke versi baru, sehingga informasi yang ditampilkan lebih lengkap dan informatif. Aplikasi AR-Kan beserta bukunya dapat diakses melalui blog www.aplikasiarkan.blogspot.com, dan dapat diakses melalui web dan perangkat smartphone.

Salah satu sumber daya ikan laut yang didaratkan di PPP Labuan, Banten adalah Ikan Pari Totol Biru (Neotrygon kuhlii). Informasi tentang klasifikasi Ikan Pari Totol Biru, terdapat di dalam menu informasi umum submenu klasifikasi aplikasi AR-Kan. Klasifikasi Ikan Pari Totol Biru menurut (Muller dan Henle 1841) adalah sebagai berikut.

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Chondrichthyes

Ordo : Rajiformes

Famili : Dasyatidae

Genus : Neotrygon

Spesies : Neotrygon kuhlii (Muller dan Henle 1841) Nama Umum : Blue spotted stingrays

(25)

15

Gambar 12 Ikan Pari Totol Biru (Neotrygon kuhlii) Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ikan Pari Totol Biru memiliki bagian tubuh sangat pipih, sehingga memungkinkan untuk hidup di dasar laut (Allen 2000 in Jayadi 2011). Mata ikan ini umumnya terletak di bagian samping kepala. Ikan ini bernapas melalui celah insang (gill openings atau gill slits) yang berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah insang berada di dekat mulut bagian bawah (ventral). Informasi tentang karakteristik Ikan Pari Totol Biru terdapat di dalam menu galeri ikan aplikasi AR-Kan.

Habitat Ikan Pari Totol Biru terdapat di daerah dekat pantai dangkal wilayah tropis yang terdapat kawasan terumbu karang dengan permukaan pasir dan pecahan-pecahan karang. Ikan ini juga terdapat di perairan hutan mangrove serta daerah laut dalam dengan kedalaman kurang lebih 85 m. Menurut Last and Stevens (1994), Ikan Pari Totol Biru mempunyai variasi habitat yang sangat luas dengan pola sebaran yang unik. Ikan ini sering ditemukan di perairan tropis Asia Tenggara (Thailand, Indonesia, dan Papua Nugini) serta Amerika Selatan (Sungai Amazon). Informasi tentang distribusi Ikan Pari Totol Biru terdapat di dalam menu informasi umum submenu distribusi aplikasi AR-Kan.

Status International Union for Conservation of Nature International Union for Conservation of Nature (IUCN) Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii adalah Data Deficient (DD). Suatu taxon dinyatakan dalam kondisi DD apabila diketahui adanya keterbatasan informasi yang secara langsung maupun tidak langsung diperlukan untuk dikeluarkan pendugaan atas kriteria risiko kepunahan berdasarkan distribusi dan/atau status populasinya, sehingga menyebabkan terjadinya keraguan atas keberadaan fauna tersebut. Informasi tentang status Ikan Pari Totol Biru terdapat di dalam menu informasi umum submenu status aplikasi AR-Kan.

Pengelolaan

(26)

16

adalah bahwa setiap spesies ikan memiliki kemampuan untuk berproduksi melebihi kapasitas produksi, sehingga apabila surplus tersebut dipanen tidak lebih, maka stok ikan akan mampu untuk bertahan secara berkesinambungan (sustainable). Informasi tentang model produksi surplus Ikan Pari Totol Biru, terdapat di dalam menu kondisi eksploitasi submenu CPUE aplikasi AR-Kan.

Pengelolaan perikanan di Indonesia mengarah kepada growth oriented dengan produksi hasil perikanan diharapkan terus meningkat dari waktu ke waktu. Pola pengelolaan seperti ini tidak menutup kemungkinan bahwa produksi perikanan akan menuju atau melebihi titik MSY. Apabila pola pemanfaatan berlebihan, pada gilirannya akan mengakibatkan terkurasnya sumber daya perikanan itu sendiri (Rahmi 2012).

Berdasarkan informasi kondisi eksploitasi di dalam aplikasi AR-Kan, dapat diketahui bahwa pengelolaan Ikan Pari Totol Biru yang didaratkan di PPP Labuan, Banten kurang optimal, sehingga perlu adanya perencanaan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Rencana pengelolaaan yang dapat dilakukan adalah pembatasan unit penangkapan ikan yang beroperasi dan selektivitas alat tangkap. Menurut Satya (2013), prinsip kelestarian sumber daya akan terjamin jika volume ikan yang ditangkap maksimal sama dengan jumlah ikan akibat pertumbuhan populasi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

AR-Kan merupakan aplikasi sistem informasi di bidang perikanan yang dapat digunakan sebagai sarana edukasi dan acuan pengelolaan sumber daya perikanan secara efektif dan efisien. Aplikasi ini mampu mengidentifikasi citra ikan dan memberikan informasi terkait klasifikasi, morfologi, distribusi penyebaran, status, dan produksi spesies ikan, sehingga aplikasi ini dapat memberikan saran pengelolaan berupa pemahaman informasi umum jenis-jenis ikan yang sering ditangkap di Indonesia dan pengaturan input produksi.

Saran

Perlu adanya pengembangan sistem dengan menambahkan informasi secara lengkap terkait ekspor-impor, biologi perikanan, dan kajian stok sumber daya perikanan. Database ikan juga perlu ditambahkan untuk melengkapi potensi jenis-jenis ikan yang sering ditangkap di perairan seluruh Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

(27)

17 Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: Institut Pertanian Bogor.

Bahtiar M A. 2011. Sistem Augmented Reality untuk Animasi Games Mengunakan Camera Pada PC. Jurusan Teknik Telekomunikasi. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Boer M, Aziz K A. 2007. Rancangan Pengambilan Contoh Upaya Tangkapan dan Hasil Tangkap untuk Pengkajian Stok Ikan [Jurnal]. Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. 14 (1): 67-71.

Daniel W, Dieter S. 2009. History and Future of Tracking for Mobile Phone Augmented Reality (pp. 7 -10): Gwangju.

[DKP] Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang. 2013. Statistik Perikanan Tangkap Kabupaten Pandeglang Tahun 2003-2013. (Draft tahun 2013).

Fauzi A. 2010. Ekonomi Perikanan (Teori, Kebijakan, dan Pengelolaan). Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Fadlian R. 2012. Kajian Stok Ikan Kuniran (Upeneus moluccensis, Bleeker 1855) di Perairan Selat Sunda yang Didaratkan di PPI Labuan, Banten [skripsi]. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: Institut Pertanian Bogor.

Feng Z, Been D, Billinghurs M. 2008. Trends in Augmented Reality Tracking, Interaction and Display: A Review of Ten Years of ISMAR.

Jayadi M I. 2011. Aspek Biologi Reproduksi Ikan Pari (Dasyatis Kuhlii Müller & Henle, 1841) yang Didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan Paotere Makassar [Skripsi]. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan: Universitas Hasanuddin.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2012. Statistik Perikanan Tangkap Indonesia 2011. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kurniawan I. 2012. Aplikasi Augmented Reality untuk Pembelajaran Hardware di Stmik Widya Pratama Pekalongan [Jurnal]. Program Studi Teknik Informatika, Vol x No 2: STMIK Widya Pratama.

Kusuma R H. 2011. Buku Pengenalan Permainan Tradisional Jawa Barat Berbasis Augmented Reality. Sistem Informasi: Universitas Gunadarma. Last P R, Stevens. 2009. Sharks and Rays of Australia Second Edition. CSIRO: fimbriata Valenciennes, 1847) di Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten [skripsi]. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: Institut Pertanian Bogor.

(28)

18

Sparre P, Venema S C. 1999. Introduksi pengkajian stok ikan tropis buku-i manual. Kerjasama Organisasi Pangan, Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian: Jakarta 438 hal.

Stair R, George R. 2010. Fundamentals of Information Systems5e. Course Technology Cengage Learning: USA, 342-343 hlm

Wirga E W, et all. 2011. Pembuatan Aplikasi Augmented Book Berbasis Android Menggunakan Unity3d. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Teknologi Industri: Universitas Gunadarma.

www.fishbase.org. 2013. Caranx-leptolepis. [Internet]. [diakses 2013 Februari24]. Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/Caranx-leptolepis.html www.fishbase.org. 2013. Euthynnus-affinis. [Internet]. [diakses 2013 Februari24].

Tersedia pada: http://www.fishbase.org/ summary/ Euthynnus-affinis.html www.fishbase.org. 2013. Nemipterus-japonicas. [Internet]. [diakses 2013

Februari24]. Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/ Nemipterus-japonicas.html

www.fishbase.org. 2013. Neotrygon-kuhlii. [Internet]. [diakses 2013 Februari 24]. Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/ Neotrygon-kuhlii.html www.fishbase.org. 2013. Priacanthus-tayenus. [Internet]. [diakses 2013

Februari24]. Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/ Priacanthus-tayenus.html

www.fishbase.org. 2013. Rastrelliger-brachysoma. [Internet]. [diakses 2013 Februari24]. Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/ Rastrelliger- brachysoma.html

www.fishbase.org. 2013. Rastrelliger-kanagurta. [Internet]. [diakses 2013 Februari24]. Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/ Rastrelliger-kanagurta.html

www.fishbase.org. 2013. Sardinella-fimbriata. [Internet]. [diakses 2013 Februari24]. Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/ Sardinella-fimbriata.html

(29)

19

LAMPIRAN

Lampiran 1 Flowchart pembuatan aplikasi

Identifikasi Informasi Umum Kondisi

Eksploitasi

Produksi Klasifikasi

Morfologi Distribusi

Status Software

Unity free Produksi dan Upaya

Jenis Ikan yang sering ditangkap di Indonesia Analisis Data MSY

dan CPUE

Mulai

Data Statistik Perikanan Pandeglang,

Banten

Data Statistik Perikanan Tangkap

Tahun 2011

Informasi Umum (www.fishbase.org dan www.eol.org)

CPUE

(30)

20

Lampiran 2 Flowchart proses aplikasi

Mulai

Kamera aktif, mendeteksi marker sebagai input aplikasi

AR-Kan

Proses mendeteksi marker

Marker terdeteksi

Objek Informasi akan muncul

Selesai Ya

(31)

21 Lampiran 3 Tampilan penerapan Augmented Reality pada aplikasi AR-Kan

Menu Submenu Tampilan

Identifikasi Identifikasi

Informasi Umum Klasifikasi

Morfologi

(32)

22

Status

Kondisi eksploitasi Produksi

(33)

23 Lampiran 4 Script program unity

Data set Load Behavior

public class DataSetLoadBehaviour : MonoBehaviour {

#region PRIVATE_MEMBER_VARIABLES [SerializeField]

[HideInInspector]

public List<string> mDataSetsToActivate = new List<string>(); #endregion // PRIVATE_MEMBER_VARIABLES

#region PUBLIC_MEMBER_VARIABLES [SerializeField]

[HideInInspector]

public List<string> mDataSetsToLoad = new List<string>(); #endregion // PUBLIC_MEMBER_VARIABLES

#region UNITY_MONOBEHAVIOUR_METHODS void Start()

{

(34)

24

#endregion // UNITY_MONOBEHAVIOUR_METHODS }

Fullscreen

@script ExecuteInEditMode() function Start ()

guiTexture.pixelInset.width = Screen.width; guiTexture.pixelInset.height = Screen.height;

} Button

(35)

25 var rollOverTexture : Texture2D;

function OnMouseEnter(){

guiTexture.texture = rollOverTexture; }

function OnMouseUp(){

yield new WaitForSeconds(0.1); Application.LoadLevel(levelToLoad); }

Close

// Quits the player when the user hits escape function Update () {

if (Input.GetKey ("escape")) { Application.Quit(); }

(36)

26

Lampiran 5 Jenis ikan yang sering ditangkap di perairan Indonesia

No Nama Lokal Nama Ilmiah

1 Alu-alu Sphyraena barracuda

2 Bawal Hitam Parastromateus niger

3 Bawal Putih Pampus argenteus

4 Belanak Mugil cephalus

5 Beloso Saurida tumbil

6 Bentong Selar crumenophthalmus

7 Beronang Kuning Siganus virgatus 8 Beronang Lingkis Siganus canaliculatus

9 Beronang Siganus guttatus

10 Biji Nangka Karang Parupeneus indicus

11 Cakalang Katsuwonus pelamis

12 Cendro Tylosurus spp

13 Cucut Martil Eusphyra blochi

14 Cucut Tikus Alopias spp

15 Ekor Kuning Caesio cuning

16 Gaji Plectorhinchus spp

17 Gerot-gerot Pomadasys maculatus

18 Golok-golok Chirocentrus dorab

19 Ikan Gergaji Pristis spp

20 Japuh Dussumieria acuta

21 Julung-julung Hemirhampus spp

22 Kakap Putih Lates calcarifer

23 Kakap Lutjanus spp

24 Kapas-kapas Lactarius lactarius

25 Kenyar Sarda orientalis

26 Kerapu Balong Epinephelus merra 27 Kerapu Bebek Cromileptes altivelis 28 Kerapu Karang Cephalophodis boenack 29 Kerapu Lumpur Epinephelus tauvina 30 Kerapu Sunu Plectropomus leopardus

31 Kerong-kerong Terapon jarbua

32 Kuwe Caranx ignobilis

33 Layang Decapterus russelli

34 Layaran Istiophorus platypterus

35 Layur Trichiurus spp

36 Lemadang Coryphaena hippurus

37 Lemuru Sardinella lemuru

38 Lencam Lethrinus spp

39 Lidah Cynoglossus spp

40 Lisong Auxis rochei

41 Lolosi Biru Caesio caerulaurea

42 Lomei Harpadon nehereus

43 Mako Isurus spp

(37)

27

45 Napoleon Cheilinus undulatus

46 Pari Burung Aetobatus spp

47 Pari Hidung Sekop Rhina ancylostoma

48 Pari Kekeh Rhynchobatus djiddensis

49 Pari Kelelawar Mobula spp

50 Pedang Xiphias gladius

51 Peperek Leiognathus spp

52 Pinjalo Pristipomoides multidens

53 Rejung Silago sihama

54 Sebelah Psettodes erumei

55 Selanget Anodonstoma chacunda

56 Senuk Sphyraena jello

57 Serinding Tembakau Priacanthus marcracanthus

58 Setuhuk Biru Makaira mazarra

59 Setuhuk Hitam Makaira indica

60 Siro Amblygaster sirm

61 Slengseng Scomber australasicus

62 Sunglir Elagatis bipinnulatus

63 Tenggiri Papan Scomberomorus guttatus

64 Tenggiri Scomberomorus commerson

65 Terbang Cypselurus spp

66 Teri Stolephorus sp

67 Terubuk Tenualosa ilisha

68 Tetengkek Megalaspis cordyla

69 Tiga Waja Nibea albiflora

70 Tongkol Abu-abu Thunnus tonggol

71 Tongkol Krai Auxis thazard

72 Tuna Albakora Thunnus alalunga

73 Tuna Madidihang Thunnus albacares 74 Tuna Mata Besar Thunnus obesus 75 Tuna Sirip Biru Thunnus maccoyii 76 Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii 77 Kembung Laki Rastrelliger kanagurta 78 Kembung Perempuan Rastrelliger brachysoma

79 Kuniran Upeneus moluccensis

80 Kurisi Nemipterus japonicas

81 Selar Kuning Selaroides leptolepis

82 Swanggi Priacanthus tayenus

83 Tembang Sardinella fimbriata

(38)

28

Lampiran 6 Olahan data MSY

Alat Tangkap Produksi (kg) Upaya CPUE FPI

Payang 227.0 1,524.4 0.1489 0.0225

Dogol 1,927.4 9,392.3 0.2052 0.0310

Pukat Pantai 466.3 2,468.1 0.1889 0.0285 Purse Seine 1,064.6 160.6 6.6270 1.0000

Gillnet 2 12 0.1900 0.0287

Jaring rampus 1,164.5 6,936.4 0.1679 0.0253

Pancing 26 282 0.0935 0.0141

Tahun C F CPUE ln CPUE

2006 489.70 470 1.0428 0.0419 2007 470.50 159 2.9677 1.0878 2008 447.80 384 1.1665 0.1540 2009 472.19 489 0.9648 -0.0358 2010 555.36 600 0.9255 -0.0773 2011 489.35 562 0.8699 -0.1392 2012 448.91 558 0.8042 -0.2177 2013 457.98 590 0.7759 -0.2536

schaefer fox

a 3.3939 1.4139

(39)

29

R

I

WAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Boyolali pada tanggal 7 November 1991 sebagai anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Tugiman dan Sutiyah. Pendidikan formal pernah dijalani Penulis berawal dari TK Aisyah Bustanul Atfal (1996-1998), SDN 1 Boyolali (1998-2004), SMPN 1 Boyolali (2004-2007), SMAN 3 Boyolali (2007-20010). Pada tahun 2010, Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur USMI, Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Selain mengikuti perkuliahan, Penulis berkesempatan menjadi Asisten Mata Kuliah Ikhtiologi (2013-2014). Penulis juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Paskibraka (2010-2012) sebagai anggota dan organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumber Daya Perairan (HIMASPER) sebagai anggota divisi Informasi dan Komunikasi (INFAK) (2012-2013) serta turut aktif mengikuti seminar maupun berpartisipasi dalam berbagai kepanitiaan di lingkungan kampus IPB.

Gambar

Gambar 1  Kerangka pemikiran
Gambar 2  Skema rancangan analisis aplikasi
Gambar 4  Tampilan menu identifikasi
Gambar 5  Tampilan menu informasi umum
+6

Referensi

Dokumen terkait

Rangsangan panas diperankan oleh badan ruffini di dermis dan subkutis, rangsangan dingin diperankan oleh badan krause yang terletak di dermis, rangsangan rabaan diperankan oleh

Kegiatan pembelajaran di Bunga Bangsa menggunakan pendekatan yang dianjurkan pemerintah, yakni belajar melalui bermain, dengan menerapkan metode “Beyond Centre and

Dimana Sistem Informasi dapat digunakan sebagai alat yang dapat mendukung kegiatan bisnis di Sekretariat DPRD Kota Prabumulih untuk merencanakan pengembangan aplikasi yang

Begitu pula pemanfaatan TIK dibidang pemerintahan, dimana Ministerio da Justiça Dili Timor Leste (MJTL) merupakan salah satu institusi pemerintahan yang melayani

yang berkaitan dengan kuantitas produk tertentu agar mereka mendapatkan harga master dealer (bukan harga konsumen di pasaran). Master dealer ini biasanya memiliki beberapa

Dari permohonan dispensasi yang masuk di pengadilan Agama Yogyakarta tahun 2019 peneliti akan meneliti penetapan nomor : 29/Pdt.P/2019/PA.Yk, bahwasanya dalam kasus tersebut

Berdasarkan hasil analisis perhitungan penilaian persediaan barang dagang untuk masing-masing produk, maka dapat dilihat perbandingan antara nilai persediaan akhir

Tujuan utama nmetode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan peserta didik, serta untuk membuat suatu