• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGELOLAAN PROGRAM ZAKAT PRODUKTIF PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT BAPELURZAM, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGELOLAAN PROGRAM ZAKAT PRODUKTIF PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT BAPELURZAM, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur kepada Allah S.W.T atas nikmat dan rahmat yang telah Allah limpahkan dan juga Sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad

Upaya yang dilakukan ‟amil seperti netral, tidak diskriminatif, program fokus tuntas dan bermartabat dan tidak berafiliasi kepada partai politik sebagai upaya untuk

Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh antara penggunaan dana zakat terhadap pemberdayaan masyarakat pada Badan Amil Zakat dan Lembaga

Hasil penelitian menunjukkan bahwa program zakat produktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat pada lembaga pengelola zakat yaitu BAZNAS kota Yogyakarta dan Rumah Zakat DIY

Berdasarkan data dari lima lembaga zakat yang diteliti, terdapat beberapa kendala dan tantangan terutama bagi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam hal

a. Pengusulan mustahik level pertama dilakukan berdasarkan permintaan kuota yang ditetapkan BAZNAS Kabupaten Tanah Datar. Kuota permintaan data pengusulan mustahik ke SKPD atau

“Strategi Fundraising Program Kaleng Sedekah Lazisnu Kendal Studi Pada NU Care- Lazisnu Cabang Kendal”, Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah

Dari situlah akan terjadi pemerataan perekonomian, yang kaya tidak semakin kaya dan yang miskin tidak semakin miskin.25 Selanjutnya berkaitan dengan pengelolaan zakat, maka yang diberi