• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis peran lembaga amil zakat dalam pengelolaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis peran lembaga amil zakat dalam pengelolaan"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Dalam Penelitian

Kegunaan Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Lembaga Amil Zakat

Zakat hendaknya dikelola oleh lembaga amil zakat yang kredibel, terpercaya dan transparan dalam menyalurkan zakat kepada umat Islam yang membutuhkan. Dengan demikian, Badan Amil Zakat Nasional mempunyai tugas dan fungsi menghimpun, menyalurkan, dan menggunakan zakat yang dihimpun umat Islam. Lembaga amil zakat yang selanjutnya disingkat LAZ adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat yang berperan membantu pengumpulan, pendistribusian, dan penggunaan zakat.

Dalam pendistribusiannya, Badan Amil Zakat wajib menyalurkan zakat yang telah terkumpul kepada pihak yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa lembaga pengelola zakat di Indonesia merupakan badan amil zakat yang dikelola oleh pihak swasta.

Pengelolaan Zakat

Dengan demikian, pengelolaan zakat adalah proses dan penyelenggaraan sosialisasi, pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan, serta pengawasan dalam pelaksanaan zakat.15. Terkait zakat, proses ini meliputi sosialisasi zakat, pengumpulan zakat, pendistribusian dan pendayagunaan serta pengawasan. Jadi yang dimaksud dengan pengelolaan zakat adalah proses dan penyelenggaraan sosialisasi, pengumpulan, pendistribusian dan pengawasan dalam pelaksanaan zakat17.

Dana Zakat Produktif

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa zakat adalah suatu kekayaan dalam kadar tertentu yang dikeluarkan dari jenis harta tertentu yang diberikan kepada orang tertentu dengan tujuan untuk membersihkan dan mensucikan harta orang yang membayarnya dan harta tersebut diberkati dan bertambah jumlahnya. . Zakat produktif sendiri merupakan zakat yang diberikan kepada mustaḥiq sebagai modal untuk melakukan suatu kegiatan perekonomian, yaitu untuk mengembangkan tingkat perekonomian dan potensi produktivitas mustaḥiq. Yakni) orang-orang yang jika Kami tetapkan kedudukannya di muka bumi, niscaya akan salat, bersedekah, memberi perintah.

Demikian pula zakat jika tidak dibayarkan akan menggugurkan status seseorang sebagai penganut ajaran Islam yang baik, ditinjau dari tujuan dan hikmah zakat produktif yaitu. Tujuan zakat produktif terlihat dari pendapat-pendapat tersebut adalah untuk menyucikan diri (pribadi) dari kotoran dosa, mensucikan jiwa, menolong, mendampingi dan membina orang-orang miskin yang lemah serta menjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan distribusi harta. dan keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakat. Sesungguhnya sedekah (zakat) itu untuk para ahli hukum, untuk orang-orang fakir, untuk para amil, untuk orang-orang yang hatinya tenteram, untuk orang-orang yang mau memerdekakan hamba-hambanya, untuk orang-orang yang terlilit utang, demi Sabilillah, dan demi kebaikan. Ibnu Sabil.

Mereka adalah orang-orang yang mempunyai harta atau orang-orang yang mempunyai pekerjaan atau mampu bekerja, namun penghasilannya sama sekali tidak mencukupi untuk memenuhi segala kebutuhan pokok hidupnya. Ini adalah orang yang mempunyai banyak hutang karena tertekan oleh kebutuhan yang sah dan tidak mampu lagi membayarnya. Inilah orang-orang yang berperang di jalan Allah, seperti orang yang berjihad (berperang), berdakwah dan sebagainya.

Delapan asnaf yang berhak menerima zakat tidak semuanya dapat menerima zakat produktif, melainkan hanya kelompok yang dianggap mampu dalam menjalankan usaha, yaitu fakir miskin, amil, dan orang yang mempunyai utang.

METODE PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Lokasi dan Objek Peneletian
  • Fokus Penelitian dan Deskipsi Penelitian
  • Sumber Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Metode penelitian ini digunakan untuk memperoleh dokumen terkait pengelolaan dana zakat produktif di Lazismu kota Makassar. Lembaga Amil Zakat Kota Makassar mengatur dengan cermat setiap program yang dilaksanakannya, meskipun jumlah penerima zakat produktif di Lazismu masih sedikit. Ada beberapa tahapan yang dilakukan Lazismu Kota Makassar dalam mengelola zakat produktif antara lain.

Namun upaya program pemberdayaan memerlukan persetujuan disposisi dari pimpinan lembaga Amil Zakat Kota Makassar.49. Tentang model produktif pengelolaan dana zakat yang dilakukan Lembaga Amil Zakat di kota Makassar, mereka mengatakan demikian. Rahayu Jafar, salah satu pengurus di Lazismu Kota Makassar, menjelaskan.

LAZISMU Kota Makassar mengelola Dana Zakat Produktif karena Mustahik ingin mengembangkan perusahaan secara bergilir dan handal, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatannya. Pengelolaan dana zakat produktif di Lazismu kota Makassar adalah untuk menunjang usaha dan akan melakukan pengawasan untuk penilaian. Lembaga Amil Zakat Kota Makassar melakukan audit ASNAF dengan melakukan survei kebutuhan dan wawancara.

Berdasarkan penelitian mengenai analisis peran lembaga Amil Zakat dalam pengelolaan dana zakat produktif (Studi Kasus Lazismu Kota Makassar) dapat disimpulkan sebagai berikut.

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Lazismu Makassar

Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah Kota Makassar merupakan lembaga otonom yang didirikan pada tanggal 17 Juli 2002 oleh PP Muhammadiyah. Selain itu juga diakui oleh Menteri Agama RI sebagai lembaga Amil Zakat nasional dan disahkan dengan surat keputusan no. Lazismu adalah organisasi amil zakat nasional yang didedikasikan untuk pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan zakat, infaq, wakaf dan dana lainnya dari organisasi perorangan, dunia usaha dan lembaga lainnya secara efektif.

Dengan kerja yang handal, profesional dan transparan, Lazismu terus berupaya menjadi lembaga amil zakat yang handal, sehingga kepercayaan masyarakat semakin kuat. Lembaga Amil Zakat Kota Makassar (LAZISMU) berdiri sebagai lembaga otonom sejak tahun 2003, namun hanya berfungsi pada sebagian kecil masyarakat khususnya di Cabang Makassar dan Cabang Karunrung. Pimpinan Daerah Kota Muhammadiyah Makassar berusaha memenuhi tuntutan tersebut dengan mendirikan LAZ pada tahun tersebut dan kemudian menjabat sebagai Pimpinan Daerah Kota Muhammadiyah Makassar melalui Musyawarah Wakaf dan ZIS.

Kini telah menjadi organisasi independen bernama Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) yang berkedudukan di Makassar. Organisasi dan kepemimpinan yaitu membangun dan meningkatkan budaya organisasi dengan pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah. Demikian pula staf Lazismu Kota Makassar bekerja sesuai tanggung jawabnya masing-masing di wilayah hukumnya masing-masing, saling berkomunikasi dan berupaya keras untuk mencapai tujuan lembaga.

Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Sadaqah (LAZISMU) Kota Makassar akan diuraikan sebagai berikut.

Hasil Penelitian

Dalam mengajukan bantuan dana zakat produktif di Lazismu Kota Makassar, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh calon mustahik yang telah ditentukan oleh Lazismu Kota Makassar. Melakukan analisis kebutuhan berdasarkan temuan survei dengan rencana pemberian bantuan dana zakat produktif atau modal usaha. Realisasi bantuan dana zakat produktif sesuai kebutuhan mustahik sesuai dengan hasil survei kebutuhan dan wawancara53.

Dalam konsep pengelolaan dana zakat produktif pada lembaga Amil Zakat Muhammadiyah atau rencana ekonomi mandiri berupa modal komersial yaitu bantuan murni, Mustahik tidak wajib mengembalikan dana tersebut. Organisasi Amil Zakat Muhammadiyah Kota Makassar tentunya mempunyai kendala dalam pengelolaan zakat produktif, termasuk Organisasi Amil Zakat Muhammadiyah. Alokasi dana zakat untuk zakat produktif di kota makassar masih sangat kecil dibandingkan dengan mustahiq yang ada. Mengingat situasi saat ini dimana zakat produktif hanya dialokasikan pada modal perusahaan, maka terbatasnya dana zakat yang dialokasikan pada zakat produktif menjadikan lembaga Amil Zakat Muhammadiyah kurang maksimal dalam mengalokasikan zakat produktif kepada seluruh mustahiq.

Lembaga Amil Zakat Kota Makassar dalam perannya dalam mengelola dana zakat produktif menerapkan sistem zakat produktif atau program usaha mandiri yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan seperti fakir miskin, fakir miskin dan fakir miskin. Upaya pemberdayaan masyarakat dengan memberikan modal usaha. Pengelolaan dana zakat produktif disalurkan kepada Mustahik yang membutuhkan dengan memberikan bantuan dana untuk modal usaha yang akan mereka kelola atau yang sudah mereka kelola. Faktor penghambat dalam pengelolaan zakat produktif di Lazismu Kota Makassar adalah kurangnya dana zakat yang terkumpul untuk dialokasikan pada zakat produktif masih sangat sedikit dibandingkan dengan mustahiq yang ada sehingga para lazismu terhambat dalam pengelolaan zakat produktif itu sendiri.

Ansori, Teguh, Pengelolaan Dana Zakat Produktif untuk Pemberdayaan Mustahik di Lazismu Ponogoro, Jurnal Warisan Muslim, Vol.3, No.

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah mengumpulkan pendapatan dari dana zakat produktif, Lembaga Amil Zakat Kota Makassar melakukan pemberdayaan dengan memberikan bantuan tunai dan barang-barang yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan usaha yang akan dijalankannya. Kamaruddin Kasim selaku Ketua Lazismu Makassar juga menjelaskan berbagai tahapan pengawasan yang dilakukan Lazismu terhadap penerima bantuan zakat produktif yaitu. Dalam pengelolaan dana zakat produktif yang terkumpul di Lazismu Kota Makassar, kemudian disalurkan dalam bentuk program usaha mandiri, bertujuan untuk membantu masyarakat luas yang ingin memulai usaha atau ingin mengembangkan usahanya namun dibatasi oleh modal usaha itu sendiri, dengan adanya program Usaha mandiri yang dijalankan oleh Lazismu Makassar ini juga bertujuan untuk memberikan modal secara mudah, cepat, terukur, tepat sasaran tanpa ada beban yang harus dikembalikan karena dana tidak perlu dicairkan. kembali.

Dalam pengelolaan dana zakat produktif diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat kurang mampu, mengurangi kesenjangan ekonomi, meminimalisir permasalahan sosial dan menjaga kemampuan mempertahankan dunia usaha. Pengelolaan dana zakat produktif di Lazismu Kota Makassar yang terbagi dalam bentuk modal usaha atau bantuan sarana prasarana usaha, yang akan diwujudkan sesuai dengan kebutuhan mustahik, baik modal usaha maupun prasarana usaha yang akan digunakan dalam pengembangan usaha.” 51 zakat produktif di kota makassar pada umumnya digunakan untuk usaha produktif berupa modal usaha atau dana bantuan riil.Mustakhikh yang ingin menerima modal usaha seperti dana produktif zakat harus melengkapi sendiri syaratnya, harus membuat laporan yang memuat jenisnya. usaha dan laporan rinci penggunaan dana bantuan untuk keperluan apa dan melampirkan surat keterangan cacat, serta melampirkan foto, fotokopi kartu keluarga dan KTP"52.

Calon mustahik membuat laporan berisi jenis usaha yang akan dijalankannya dan menyerahkannya ke Lembaga Amil Zakat Kota Makassar. Dalam setiap program yang dilaksanakan oleh lembaga Amil Zakat Kota Makassar, pasti ada evaluasi program dan laporan mustahik kepada lembaga tersebut. Dana Zakat Mustahik yang produktif yang berkembang di dalam perusahaan berupaya untuk memenuhi kewajibannya dalam berinfak atau bersedekah agar penghasilannya menjadi lebih bermanfaat bagi Mustahik sendiri dan orang lain.

Seperti yang dijelaskan salah satu pengurus Lazismu Kota Makassar, Rahayu Jafar, mengatakan hal tersebut. Pembiayaan zakat produktif dapat mengentaskan kemiskinan mustahiq, karena jika tidak ada kerjasama dalam pengalokasian zakat produktif maka paling-paling tidak akan terlaksana. Namun jika ada niat yang kuat dan kerjasama yang baik antara LAZISM dan para mustahiq yang ingin menjadi muzaqki, maka pengalokasian tersebut tidak akan menjadi faktor penghambat dalam pengalokasian zakat produktif untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Saran

Sistem Hirarki Kelembagaan Badan Pengelola Zakat di Indonesia (Review Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011). Mursyiadi, Akuntansi Zakat Kontemporer, Bandung : PT Rosdakarya 2011 Purbasari Indah, Pengelolaan zakat oleh badan dan lembaga Amil Zakat di Surabaya dan Gresik, HUKUM MIMBAR Voleme 27, No1, Februari 2015. Sumadi, Optimalisasi Potensi, Dana Qdaq, Saka dalam Perekonomian Pemerataan Di Kecamatan Sukaharjo (Studi Kasus di Banan Amil Zakat Kabupaten Sukaharjo).

Tidak sampai disitu saja, pada tahun 2017 penulis kemudian melanjutkan pendidikan jenjang sarjana pada program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar. Selama penulis berstatus sebagai mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Makassar, selain aktif mengikuti kegiatan akademik, penulis juga aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan kampus yaitu menjadi pengurus di Jurusan Hukum Ekonomi Syariah. Untuk menjadi seorang pelajar. Persatuan (HMJ HES). Dan pada periode berikutnya, penulis dipercaya menjadi Sekretaris HMJ HES Minat dan Bakat periode 2019-2020.

Selain itu penulis juga aktif sebagai anggota Direksi Sanggar Seni Komet FAI Unismuh Makassar dan diangkat sebagai bagian dari Koordinator Tsri periode tahun 2019.

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan dengan lembaga yang akuntabilitas dan trasparansi dalam pengelolaan dana ZIS nantinya akan berdampak kepada kepercayaan muzakki terhadap lembaga amil zakat untuk membayar