• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Pengujian Kelarutan Minyak Atsiri Daun Kemangi
Tabel 2. Hasil Uji Aktivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi TerhadapS. aureus dan E. coli Setelah Inkubasi 24 Jam Pada Suhu 370C
Tabel 1. Pengujian Kelarutan Minyak Atsiri Daun Kemangi
Tabel 2. Hasil Uji Aktivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi TerhadapS. aureus dan E. coli Setelah Inkubasi 24 Jam Pada Suhu 370C

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan aktivitas antibakteri kombinasi minyak atsiri kemangi dengan kloramfenikol dan gentamisin terhadap Salmonella typhi.

P., 2012, uji Antibakteri dan Antibiofilm Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap Bakteri Streptococcus mutans Secara In Vitro, Skripsi, Fakultas Farmasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri daun selasih ungu (Ocimum sanctum Linn ) memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus diperoleh harga KBM (Kadar Bunuh

Penyulingan adalah proses pemisahan komponen yang berupa cairan atau padatan dari dua macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan titik uapnya dan proses ini dilakukan

Lampiran 15 : Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Kandungan Minyak Atsiri Hasil Enfleurasi dari Buah Bawang Hutan terhadap Tiga Bakteri Gram Positif dan Tiga Bakteri Gram Negatif

Sifat larut air ini menunjukkan bahwa dinding sel bakteri Gram positif bersifat lebih polar, sehingga senyawa bioaktif yang bersifat polar dengan mudah masuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aktivitas antibakteri minyak atsiri daun jeruk purut terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dan menentukan

Semua formula sediaan salep minyak atsiri kemangi memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan zona hambat yang lebih besar dari basis dan