• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang bangun braille elektronik pada format teks sebagai media bantu baca bagi penyandang cacat tunanetra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang bangun braille elektronik pada format teks sebagai media bantu baca bagi penyandang cacat tunanetra"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT KETERANGAN

PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia :

“Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, 27 Agustus 2013

Penulis,

Ridlo Ferari Mauludi NIM. 10209059

Mengetahui,

Pembimbing,

Hidayat, M.T. NIP. 4127.70.05.011

Catatan:

(2)

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ridlo Ferari Mauludi

NIM : 10209059

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri dan bukan merupakan duplikasi sebagian atau seluruhnya dari hasil karya orang lain yang pernah dipublikasikan atau yang sudah pernah dipakai untuk mendapatkan gelar di Universitas lain, kecuali pada bagian dimana sumber informasi dicantumkan dengan cara referensi yang semestinya.

Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan bertanggung jawab dan saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan Tugas Akhir saya apabila terbukti melakukan duplikasi terhadap Tugas Akhir yang sudah ada.

Bandung, Agustus 2013

(3)

i

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN BRAILLE ELEKTRONIK

PADA FORMAT TEKS SEBAGAI MEDIA BANTU BACA

BAGI PENYANDANG CACAT TUNANETRA

Ridlo Ferari Mauludi 10209059

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Akhir pada tanggal 27 Agustus 2013

Menyetujui,

Pembimbing,

Hidayat, M.T. NIP: 4127.70.05.011

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Ketua Jurusan Teknik Komputer

Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. NIP: 4127.70.015

(4)

RIWAYAT PENULIS

Nama Lengkap : Ridlo Ferari Mauludi Tempat, tanggal lahir : Bandung, 4 Januari 1992 Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jalan Citarum No. 10 Rt. 07 Rw. 04 Kampung Muara

Ciwidey Desa Cilampeni Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung

No. Telepon : 085222348824

Email : flashofcrushade@gmail.com

Pendidikan

Sekolah/Universitas Periode

Program Studi Sistem Komputer, Jurusan Teknik Komputer,

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

2009-2013

SMA Negeri 11 Bandung 2006-2009

SMP Negeri 1 Margahayu 2003-2006

SD Negeri 1 Cilampeni 1997-2003

Pengalaman Organisasi

Organisasi Periode Posisi

Asisten Laboratorium Sistem Digital,

Teknik Komputer UNIKOM 2012-2013 Anggota

Divisi Roket UNIKOM 2011 Anggota Tim Bawah

(5)

RANCANG BANGUN BRAILLE ELEKTRONIK

PADA FORMAT TEKS SEBAGAI MEDIA BANTU BACA

BAGI PENYANDANG CACAT TUNANETRA

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada

Program Studi Strata Satu Sistem Komputer

Oleh

Ridlo Ferari Mauludi

10209059

Pembimbing

Hidayat, M.T.

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...i

LEMBAR PERNYATAAN ...ii

ABSTRAK...iii

ABSTRACT ...iv

KATA PENGANTAR ...v

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL...ix

DAFTAR GAMBAR ...x

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Maksud dan Tujuan ...2

1.3 Batasan Masalah ...2

1.4 Metode Penelitian ...3

1.5 Sistematika Penulisan ...4

BAB II TEORI PENUNJANG ...5

2.1 Huruf Braille ...5

2.2 Perangkat Keras ...14

2.2.1 Mikrokontroler ATmega32 ...14

2.2.2 74HC595 ...15

2.2.3 EMS (Embedded Module Series) SD/MMC/FRAM ...16

2.2.4 Multi Media Card dan SD Card ...18

2.2.5 Light Emitting Diode ...20

2.2.6 Keypad ...21

2.2.7 Buzzer ...22

2.2.8 Catu Daya ...23

2.3 Perangkat Lunak ...23

BAB III PERANCANGAN SISTEM...26

3.1 Perancangan Karakter Braille ...26

3.2 Perancangan Mekanik ...28

(7)

viii

3.3.1 Rangkaian Mikrokontroler ATmega32 ...32

3.3.2 Rangkaian IC 74HC595 ...35

3.3.3 Rangkaian LED ...37

3.4 Perancangan Perangkat Lunak ...38

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA ...47

4.1 Spesifikasi Perangkat Keras ...47

4.2 Tujuan Pengujian Perangkat Lunak dan Perangkat Keras ...47

4.2.1 Pengujian Perangkat Lunak ...48

4.2.2 Pengujian Perangkat Keras ...57

4.3 Tujuan Analisa Perangkat Lunak dan Perangkat Keras ...63

4.3.1 Analisa Kesalahan Penekanan pada Keypad ...64

4.3.2 Analisa Perangkat Keras ...65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...67

5.1 Kesimpulan ...67

5.2 Saran ...67

DAFTAR PUSTAKA ...68

LAMPIRAN A (Hasil Pengujian) ...69

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan karakter dengan huruf Braille ...13

Tabel 2.2 Keterangan alokasi pin IC 74HC595 ...16

Tabel 2.3 Keterangan alokasi pin EMS SD/MMC/FRAM ...18

Tabel 3.1 Karakter pada memori eksternal untuk kode Braille Indonesia Tingkat Satu ...26

Tabel 3.2 Akses pin mikrokontroler ATmega32 dengan modul keypad ...33

Tabel 3.3 Akses pin mikrokontroler ATmega32 dengan memori eksternal ...34

Tabel 3.4 Akses pin mikrokontroler ATmega32 dengan satu IC 74HC595 ...35

Tabel 4.1 Pengujian pembacaan dari judul yang dipilih ...50

Tabel 4.2 Pengujian program pembacaan dokumen 1.txt pada memori eksternal ...55

Tabel 4.3 Pengujian program pembacaan dokumen 2.txt pada memori eksternal ...56

Tabel 4.4 Pengujian program pembacaan dokumen pada memori eksternal ...56

Tabel 4.5 Hasil pengujian untuk dokumen 1.txt ...57

Tabel 4.6 Hasil pengujian kesalahan penekanan pada keypad ...64

(9)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Urutan sel Braille positif (kiri) dan Braille negatif (kanan) ...5

Gambar 2.2 Abjad Braille ...6

Gambar 2.3 Angka Arab Braille ...7

Gambar 2.4 Angka Romawi Braille ...7

Gambar 2.5 Mikrokontroler ATmega32 tipe PDIP (a) bentuk fisik dan (b) alokasi pin ...15

Gambar 2.6 IC 74HC595 (a) bentuk fisik dan (b) alokasi pin ...16

Gambar 2.7 Modul EMS MMC/SD/FRAM (a) bentuk fisik dan (b) alokasi pin ...17

Gambar 2.8 Rangkaian EMS SD/MMC/FRAM ...17

Gambar 2.9 MMC dan SD Card (a) bentuk fisik dan (b) alokasi pin ...19

Gambar 2.10 Komunikasi SPI antara master dengan slave...20

Gambar 2.11 Bentuk fisik dan simbol LED ...21

Gambar 2.12 Keypad (a) bentuk fisik dan (b) rangkaian internal ...22

Gambar 2.13 Buzzer (a) bentuk fisik dan (b) alokasi pin ...22

Gambar 2.14 Power Bank (a) bentuk fisik dan (b) alokasi port ...23

Gambar 2.15 Tampilan antarmuka editor Codevision AVR ...25

Gambar 3.1 Rancangan Braille Elektronik (a) tampak atas, (b) depan, (c) samping kiri dan (d) lapisan dalam ...29

Gambar 3.2 Diagram blok rancang bangun Braille Elektronik ...30

Gambar 3.3 Diagram blok sel Braille ...31

Gambar 3.4 Rangkaian mikrokontroler ATmega32 dengan komponen lain ...32

Gambar 3.5 Rangkaian 10 IC 74HC595 pengaktif 10 sel Braille ...36

Gambar 3.6 Rangkaian LED 10 sel Braille ...37

Gambar 3.7 Diagram alir program pada Mikrokontroler ATmega32 ...38

Gambar 3.8 Diagram alir program untuk pembacaan keypad ...40

Gambar 3.9 Diagram alir program pembacaan karakter pada memori eksternal ...43

Gambar 3.10 Diagram alir program konversi karakter ...44

(10)

xi

Gambar 4.1 Isi file yang terdapat dalam memori eksternal ...48

Gambar 4.2 Tampilan hasil pembacaan isi dari judul yang dipilih ...49

Gambar 4.3 Isi dokumen 1.txt di memori eksternal ...51

Gambar 4.4 Tampilan hasil pembacaan dokumen 1.txt ...52

Gambar 4.5 Isi dokumen 2.txt di memori eksternal ...53

(11)

68

DAFTAR PUSTAKA

[1] Atmel. (2011, Februari). ATmega32A Summary. Diakses Juni 7, 2013, dari http://www.atmel.com/Images/8155S.pdf: http://www.atmel.com/

[2] Diana & Wibowo, S. (2004). Analisis Dan Perancangan Dynamic Link Library (DLL) Penerjemah Latin-Braille Menurut Kaidah Braille

Indonesia. Jakarta:Universitas Bina Nusantara.

[3] Electronics, I. (2012). EMS (Embedded Module Series) SD/MMC/FRAM v3. Diakses Juli 27, 2013, dari http://innovativeelectronics.com/innovative _electronics/download_files/manual/Manual_EMS_SD_MMC_FRAM_v3.p df: http://innovativeelectronics.com/

[4] Hariady, Y. (2013). Rancang Bangun Perangkat Keras Penampil Al-Qur’an Braille. Bandung:Universitas Komputer Indonesia.

[5] Heryanto, M. A & Adi P, W. (2008). Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler ATmega8535. Yogyakarta:Penerbit Andi.

[6] Nawawi, A. (n.d.). Braille Bidang Bahasa. Diakses Mei 7, 2013, dari http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/1954120719 81121-AHMAD_NAWAWI/BRAILLE_BIDANG_BAHASA _INDONESI A.pdf. : http://file.upi.edu/

[7] STMicroelectronics. (2013, April 18). M74HC595. Diakses Juni 7, 2013, dari http://www.st.com/st-web-ui/static/active/en/resource/technical/docum ent/datasheet/CD00000339.pdf: http://www.st.com/

[8] Susilo, D. (2010). 48 Jam Kupas Tuntas Mikrokontroler MCS51 & AVR. Yogyakarta:Penerbit Andi.

[9] Wijaya, R.; Chandra, E. T. & Yudhi (2009). Penampil Huruf Braille Portabel. Jakarta:Universitas Bina Nusantara.

[10] Wikipedia. (2013, Januari 26). 1829 Braille. Diakses Juni 7, 2013, dari http://en.wikipedia.org/wiki/1829_braille: http://en.wikipedia.org

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyandang cacat tunanetra di Indonesia saat ini masih terpinggirkan dalam masalah fasilitas penunjang. Salah satunya ialah, sulitnya mencari bahan bacaan atau sumber informasi. Jika pergi ke toko buku, bisa dipastikan hampir (atau bahkan) tidak ada bahan bacaan yang dikhususkan untuk penyandang tunanetra. Begitu pula kalau mencoba untuk mencarinya melalui internet. Sangat sulit sekali rasanya untuk mencari bahan bacaan, informasi ataupun ilmu pengetahuan yang ditujukan untuk penyandang tunanetra.

Rancang bangun Braille Elektronik ini bertujuan untuk memfasilitasi penyandang tunanetra dalam membaca buku ilmu pengetahuan atau informasi lainnya dalam bentuk format teks (.txt). Braille hanya terdapat dalam bentuk Braille cetak saat ini. Kondisi tersebut menyebabkan Braille cetak tidak praktis dikarenakan bahan Braille cetak bagi penyandang tunanetra tersedia terbatas. Hal ini mendorong Penulis untuk melakukan perancangan sebuah alat baca Braille Elektronik yang dapat menampung dokumen buku-buku ilmu pengetahuan atau bahan informasi lainnya yang bisa diperbaharui kapan saja tanpa harus dicetak terlebih dahulu; yang dirancang menjadi satu perangkat alat baca Braille Elektronik bagi penyandang tunanetra.

Rancangan Braille Elektronik ini menggunakan beberapa komponen elektronika, yaitu keypad sebagai masukan atau penandaan buku dan bahan informasi lainnya dalam bentuk format teks yang akan ditampilkan, mikrokontroler ATmega32 sebagai pengolah data, IC shift register (74HC595) sebagai penggerak node pada LED, Multi Media Card (MMC) atau Secure Digital (SD) Card sebagai penyimpanan data eksternal yang memuat dokumen buku dan juga bahan informasi lainnya dalam format teks, Buzzer sebagai tanda peringatan, Power Bank sebagai catu daya dan LED sebagai alat elektronika untuk simulator

(13)

2

Berdasarkan hal-hal yang disebutkan paragraf sebelumnya, maka Penulis mengambil judul tugas akhir tentang “Rancang Bangun Braille Elektronik Pada Format Teks Sebagai Media Bantu Baca Bagi Penyandang Cacat

Tunanetra”.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari perancangan tugas akhir ini adalah merancang sebuah perangkat keras berupa Braille Elektronik yang dapat menampilkan huruf Braille. Sumber informasi untuk huruf Braille tersebut tersimpan dalam memori eksternal.

Tujuan yang ingin dicapai dari perancangan Braille Elektronik ini adalah: 1. Menampilkan huruf dari suatu bacaan atau informasi ke dalam kode

Braille Indonesia Tingkat Satu.

2. Merancang suatu prototype alat yang dapat memfasilitasi penyandang tunanetra yang ingin mengetahui informasi dengan format teks.

3. Memanfaatkan mikrokontroler sebagai ‘otak’ dari suatu alat.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam rancang bangun Braille Elektronik ini adalah: 1. Kode Braille yang digunakan yaitu Braille positif sebanyak 6 dot. 2. Perancangan Braille Elektronik ini menampilkan maksimal per 20

karakter Braille di LED pada buku-buku ilmu pengetahuan atau bahan informasi lainnya dalam bentuk format teks.

3. Menggunakan kaidah penulisan Braille Indonesia Tingkat Satu.

4. Dokumen teks disimpan dalam memori eksternal berjenis MMC atau SD Card dengan format ‘.txt’, serta tidak disimpan dalam folder.

(14)

3

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini meliputi:

1. Observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung terhadap hal-hal yang dipelajari selama pembuatan perancangan alat ini, juga dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak-pihak yang mengetahui hal-hal yang dipelajari. 2. Studi Kepustakaan

Merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara membaca atau mempelajari buku-buku ataupun materi-materi hasil pencarian melalui media internet yang berhubungan dengan masalah yang menjadi topik dalam perancangan alat ini.

3. Perancangan

Perancangan ini dimaksudkan untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh dalam perancangan sistem untuk perangkat keras, perangkat lunak dan pengujian sistem. Setelah didapatkan suatu rancangan kemudian direalisasikan ke alat.

4. Percobaan

Melakukan uji coba perangkat keras dan perangkat lunak meliputi pengujian setiap komponen yang digunakan.

5. Analisa Data

(15)

4

1.5 Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini tersusun dari beberapa bab pembahasan, dimana sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini mencakup latar belakang masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TEORI PENUNJANG

Bab ini mengemukakan dan menjelaskan teori-teori pendukung yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan tugas akhir.

BAB III : PERANCANGAN SISTEM

Bab ini mengemukakan tentang perancangan alat untuk tugas akhir, meliputi garis besar sistem, perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan sehingga menjadi suatu alat yang dapat bekerja dengan baik.

BAB IV : HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

Bab ini berisi tentang pengujian-pengujian serta analisa perangkat keras dan perangkat lunak, analisa kelayakan perancangan Braille Elektronik dan pengintegrasian sistem secara keseluruhan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

(16)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari bab-bab sebelumnya, maka penelitian pada Tugas Akhir ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Rancang bangun Braille Elektronik ini telah mampu menampilkan huruf dari suatu bacaan atau informasi ke dalam kode Braille yang telah diuji sebanyak 40 baris dalam 9 dokumen, dengan tingkat keberhasilan sebesar 100%.

2. Rancang bangun Braille Elektronik ini sudah mampu memfasilitasi penyandang tunanetra yang ingin mengetahui informasi dengan format teks, jika benar-benar diimplementasikan ke sel Braille yang sesungguhnya.

3. Mikrokontroler ATmega32 sudah dapat dimanfaatkan sebagai ‘otak’ dari suatu alat.

5.2 Saran

Saran dari Penulis untuk pengembangan rancang bangun Braille Elektronik yang telah dibuat diantaranya:

1. Tampilan sel Braille seharusnya ditampilkan pada sel Braille yang sesungguhnya, yang biasanya terbuat dari piezoelectric.

2. Dapat mencari judul dokumen berdasarkan huruf yang ditekan.

(17)

1

RANCANG BANGUN BRAILLE ELEKTRONIK PADA FORMAT TEKS SEBAGAI MEDIA BANTU

BAGI PENYANDANG CACAT TUNANETRA

Hidayat1, Ridlo Ferari Mauludi2 1,2

Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1

hidayat@unikom.ac.id, 2flashofcrushade@gmail.com

ABSTRAK

Tunanetra merupakan suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat menggunakan indera penglihatannya. Keadaan tersebut menyebabkan penyandang cacat tunanetra tidak bisa mendapatkan informasi melalui media visual. Informasi yang tersedia hanya berupa Braille cetak saat ini, yang jumlahnya terbatas. Diperlukan suatu alat yang dapat memfasilitasi penyandang tunanetra. Rancang Bangun Braille Elektronik ini menggunakan mikrokontroler ATmega32 sebagai pengolah data, keypad 4x4 untuk masukan, MMC sebagai media penyimpanan dokumen, IC shift register (74HC595) sebagai pengaktif node Braille Cell, buzzer sebagai informasi berbasis suara, Power Bank sebagai catu daya serta LED sebagai penampil kode Braille. Hasil pengujian terhadap alat menunjukkan bahwa alat dapat bekerja dengan baik. tingkat keberhasilan menampilkan karakter Braille dengan kaidah Braille Indonesia Tingkat Satu mencapai 100%.

Kata kunci : Braille, Tunanetra, ATmega32, MMC, LED

1. PENDAHULUAN

Penyandang cacat tunanetra di Indonesia saat ini masih terpinggirakan dalam masalah fasilitas penunjang. Sangat sulit sekali rasanya untuk mencari bahan bacaan, informasi ataupun ilmu pengetahuan yang ditujukan untuk penyandang tunanetra.

Rancang bangun Braille Elektronik ini bertujuan untuk memfasilitasi penyandang tunanetra dalam membaca buku ilmu pengetahuan atau informasi lainnya dalam bentuk format teks (.txt).

Rancang bangun Braille Elektronik ini diharapkan mampu memecahkan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya.

2. PERANCANGAN

Perancangan yang dilakukan terdiri dari perancangan perangkat keras, perancangan mekanik dan perancangan perangkat lunak.

Perancangan Perangkat Keras

Blok sistem yang akan dirancang ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram blok Braille Elektronik

Sedangkan blok sistem untuk sel Braille ditunjukkan pada Gambar 2. [3]

Gambar 2. Diagram blok sel Braille

Mikrokontroler memuat mikrokontroler Atmel AVR ATmega32 yang berfungsi untuk mengolah data dari keypad, memori eksternal dan juga berfungsi untuk mengirimkan data karakter ke sel Braille dan mengatur kerja dari

buzzer. Rangkaian mikrokontroler dan

(18)

Hidayat, Ridlo Ferari Mauludi

2 Gambar 3. Rangkaian ATmega32 dengan

komponen pendukungnya

Keypad memuat keypad 4x4 yang berfungsi sebagai penanda masukan judul dan baris.

Rangkaian keypad ditunjukkan pada Gambar 4.

Gambar 4. Rangkaian keypad 4x4

Data output dari keypad akan dikirim ke mikrokontroler untuk selanjutnya diolah menjadi penanda judul dan baris.

Memori eksternal memuat modul MMC atau SD Card yang berfungsi sebagai media penyimpanan dokumen yang akan dibaca. Rangkaian modul untuk mengakses memori eksternal diperlihatkan pada Gambar 5. [2]

Gambar 5. Rangkaian EMS SD/MMC/FRAM

Dokumen yang berada di memori eksternal akan dipilih berdasarkan pengolahan dari input keypad, yang diolah oleh mikrokontroler.

Braille Cell memuat IC shift register dan LED yang berfungsi sebagai penampil karakter yang ada di memori eksternal. Rangkaian IC shift register ditunjukkan di Gambar 6.

Gambar 6. Rangkaian IC shift register

Sedangkan rangkaian LED ditunjukkan di Gambar 7.

Gambar 7. Rangkaian LED

Mikrokontroler akan mengirim sejumlah karakter ke sel Braille secara serial. Di sini IC

(19)

Rancang Bangun Braille Elektronik Pada Format Teks Sebagai Media Bantu Bagi Penyandang Cacat Tunanetra

3 Setelah itu, data kemudian dikirim ke LED secara paralel. Berikut ini persamaan untuk mencari nilai resistor pembatas arus LED, agar LED tidak cepat rusak: [3]

Keterangan :

R = resistor pembatas arus (ohm)

Vs = tegangan sumber yang digunakan untuk tegangan ke LED (volt)

Vf = tegangan drop LED (volt) I = arus maksimal LED (mA)

Buzzer memuat buzzer yang berfungsi sebagai penanda ketika terjadi kesalahan dalam operasional penggunaan alat.

Catu daya memuat Power Bank yang berfungsi sebagai sumber tenaga bagi alat yang dirancang.

Perancangan Mekanik

Braille Elektronik yang dirancang berukuran panjang 40cm, lebar 15cm dan tinggi 8cm. Gambar berikut menunjukkan rancangan Braille Elektronik yang akan dibuat.

Gambar 8. Rancangan Braille Elektronik dari berbagai sisi

Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak sistem yang dirancang yaitu program pada Mikrokontroler yang digunakan untuk saling berkomunikasi dengan komponen yang lain dan sebagai pengatur kerja alat. Gambar 9 merupakan diagram alir program utama pada Mikrokontroler.

Gambar 9. Diagram alir program pada mikrokontroler ATmega32

Diagram alir pada gambar di atas merupakan alir program yang digunakan pada mikrokontroler utama. Mikrokontroler mendeteksi apakah memori eksternal tersedia. Jika ya, maka mikrokontroler akan menunggu proses input. Ketika input sudah masuk ke mikrokontroler, akan diolah untuk mencari file

yang dimaksud. Ketika sudah menemukan file

yang dimaksud, maka dilakukan konversi ke Braille Indonesia Tingkat Satu. Lalu hasil konversi tersebut dikirimkan ke sel Braille. Gambar 10 di bawah ini merupakan diagram alir proses pembacaan pada keypad.

(20)

Hidayat, Ridlo Ferari Mauludi

4

Gambar 11. Diagram alir proses konversi

Gambar 10 menunjukkan diagram alir proses pembacaan input. Terdapat 2 format pengaksesan, yaitu dengan menekan * [angka] # sebagai format pertama dan * [angka1] * [angka2] # sebagai format kedua. Input yang ditekan pertama kali adalah ‘*’, lalu input

selanjutnya yang harus ditekan adalah angka sebagai penanda nomor judul. Jika input yang ditekan ketiga adalah ‘#’ sesuai dengan format yang pertama, maka dokumen akan tampil pada baris pertama dari judul yang dimasukkan. Jika

input yang ditekan adalah ‘*’ sesuai dengan format kedua, maka program akan menunggu masukan angka sebagai penanda baris. Terakhir, inputyang ditekan adalah ‘#’ sebagai

konfirmasi bahwa judul dan baris dokumen telah terverifikasi. Selanjutnya input ‘A’, ‘B’, ‘C’ dan ‘D’ sebagai navigasi. Jika penggunaan tidak seperti prosedur, maka alat akan mengeluarkan bunyi ‘bip’ sebagai penanda salah masukan.

Gambar 12 berikut merupakan diagram alir untuk proses pengambilan data di memori eksternal.

Gambar 12. Diagram alir pengambilan data di memori eksternal

Setelah penekanan input, mikrokontroler akan mengolah masukan dari keypad. Setelah itu, mikrokontroler akan mengaktifkan library

untuk pencarian dokumen yang dimaksudkan di memori eksternal. Setelah diketemukan, dokumen akan dibaca karakternya, lalu disimpan di variabel ‘Fbuffer’.

(21)

Rancang Bangun Braille Elektronik Pada Format Teks Sebagai Media Bantu Bagi Penyandang Cacat Tunanetra

5 maka status flag3 akan diatur dan akan menambahkan tanda simbol ke variabel ‘Fbuffer2’. Jika yang terbaca adalah spasi, maka status semua flag akan dihapus. Kemudian akan di cek apakah sudah selesai proses pembacaan untuk konversi. Jika tidak makan akan mengulangi proses yang sebelumnya.

Gambar di bawah ini menunjukkan diagram alir proses pengiriman data ke sel Braille.

Gambar 13. Diagram alir program pengiriman data ke sel Braille

Setelah proses konversi, maka mikrokontroler akan mengaktifkan SCK dan RCK untuk proses pengiriman data ke sel Braille. Lalu, data tersebut dikirim dengan menggeser bit per bit pada IC. Setelahnya, kode tersebut ditampilkan ke sel Braille, yaitu ke LED.

3. HASIL PENGUJIAN

Pengujian dilakukan dengan cara menampilkan tiap baris dari dokumen yang tersedia di memori eksternal. Gambar 14 berikut merupakan isi dari dokumen 1.txt

Gambar 14. Isi dari dokumen 1.txt

Terlihat bahwa dokumen 1.txt berisi sejumlah karakter yang terdiri dari kombinasi huruf kapital, kecil, angka dan simbol. Terlihat pula bahwa dokumen ini mempunyai 28 buah baris, yang diasumsikan sebagai paragraf. Dokumen ini digunakan untuk pengujian pembacaan dan pengkonversian dari alat yang telah dibuat. Gambar di bawah merupakan hasil tampilan pembacaan pada dokumen 1.txt dengan menggunakan program hyperterminal.

Gambar 15. Tampilan hasil pembacaan dokument 1.txt

Terlihat bahwa alat sudah mampu untuk menampilkan tiap-tiap baris pada dokumen 1.txt, yang dalam gambar ini diwakilkan oleh baris 1 sampai 6.

Kemudian akan diuji apakah perangkat keras sudah bisa menampilkan karakter dalam bentuk Braille.

(22)

Hidayat, Ridlo Ferari Mauludi

Anak-anak bermain sepak takraw. Hasil yang diharapkan:

(23)

Rancang Bangun Braille Elektronik Pada Format Teks Sebagai Media Bantu Bagi Penyandang Cacat Tunanetra

7 Baris ke:14

gratis kirim SMS ke sesama Hasil yang diharapkan:

Terlihat dari pengujian dengan beberapa baris pada dokumen 1.txt, bahwa Braille Elektronik ini sudah mampu menampilkan karakter Braille Indonesia Tingkat Satu dengan benar.

4. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, di antaranya:

1. Rancang bangun Braille Elektronik ini telah mampu menampilkan huruf dari suatu bacaan atau informasi ke dalam kode Braille yang telah diuji sebanyak 40 baris dalam 9 dokumen, dengan tingkat keberhasilan sebesar 100%.

2. Rancang bangun Braille Elektronik ini sudah mampu memfasilitasi penyandang tunanetra yang ingin mengetahui informasi dengan format teks, jika benar-benar diimplementasikan ke sel Braille yang sesungguhnya.

3. Mikrokontroler ATmega32 sudah dapat dimanfaatkan sebagai ‘otak’ dari suatu alat.

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan ke depan:

1. Tampilan sel Braille seharusnya ditampilkan pada sel Braille yang sesungguhnya, yang biasanya terbuat dari

piezoelectric.

2. Dapat mencari judul dokumen berdasarkan huruf yang ditekan.

3. Selain untuk menampilkan Braille Bahasa Indonesia Tingkat Satu, hendaknya juga dapat menampilkan Braille Bahasa Indonesia Tingkat Nol dan Dua, serta Braille Matematika, simbol-simbol Fisika dan Kimia, dan lain sebagainya.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] Atmel. (2011, Februari). ATmega32A Summary. Diakses Juni 7, 2013, dari

Perangkat Keras Penampil Al-Qur’an

Braille. Bandung:Universitas Komputer

Indonesia.

[5] STMicroelectronics. (2013, April 18). M74HC595. Diakses Juni 7, 2013, dari

Gambar

Gambar 2. Diagram blok sel Braille
Gambar 3. Rangkaian ATmega32 dengan komponen pendukungnya
Gambar 10. Diagram alir program pembacaan keypad
Gambar 11. Diagram alir proses konversi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kondisi ini maka dibutuhkan suatu sistem perpustakaan berbasis web yang terintegrasi yang dimulai dari sistem pengadaan, pengolahan, sirkulasi hingga promosi

Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan jenis ikan laut yang digunakan berpengaruh nyata terhadap nilai kadar protein cumi-cumi analog (P<0,05) sehingga dapat

Reaksi tersebut timbul dari kesadaran hukum masyarakat dan pemerintah tentang pentingnya tindakan preventif atas upaya kelompok masyarakat yang melaksanakan haknya

Standar Kompetensi : Mahasiswa mempunyai keterampilan menyimak beragam bentuk wacana lisan sesuai dengan tema-tema yang dibahas, sesuai dengan level 15. Kompetensi Dasar

RXD berfungsi untuk mengirim data dari komputer atau perangkat lainnya, standard komunikasi serial untuk computer adalah RS-232, RS-232 mempunyai standard tegangan yang berbeda

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Undang-Undang Nomor 36 Tahun

Prosedur pelaksanaan post tes sama dengan yang telah dilakukan pada saat pre tes begitu juga topik yang harus mahasiswa tulis dalam post tes sama dengan topik yang telah

Masyarakat itu sendiri adalah kelompok manusia yang sudah lama hidup bersama dan saling bekerja sama, yang bertujuan tidak lain adalah untuk menghasilkan daya