• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang bangun perangkat keras penampil Al-Quran braille

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang bangun perangkat keras penampil Al-Quran braille"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

PENYERAHAN

HAK

EKSKTUSIF

Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian

bersedia :

"Bahwa hasil penelitian dap.at dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untul kepentingan riset dan pendidikan".

Bandung 07 Februari 2013

Yeddv Hariadv NrM.10207016

Mengetahui,

Pembimbing ll,

,\

Penulis,

Pembimbing l,

(2)

LEMBAR

PENGESAHAN

RANCA}TG BAI{GT]N

PERANGKAT KERAS

PENAwIPTL

AI-Q[

R'AIY

B.RAILLE

Disusun untuk memernrhi

rt*"t

kelulusan pada

Program Studi Sistem Komputer Strdta Satu di Jurusan Teknik Komputer

Oleh

Yeddy Hariady

(10207016)

Bandung, 7 Februari 2013

Menyetujui,

Pembimbing II,

Mengetahui,

Pembimbing I,

NIP: 4127.70.05.011

(3)

ii Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Yeddy Hariady

NIM : 10207016

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri dan bukan

merupakan duplikasi sebagian atau seluruhnya dari hasil karya orang lain yang

pernah dipublikasikan atau yang sudah pernah dipakai untuk mendapatkan gelar

di Universitas lain, kecuali pada bagian dimana sumber informasi dicantumkan

dengan cara referensi yang semestinya.

Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan

bertanggung jawab dan saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan Tugas

Akhir saya apabila terbukti melakukan duplikasi terhadap Tugas Akhir yang

sudah ada.

Bandung, 7 Februari 2013

(4)

DATA PRIBADI :

Nama Lengkap : Yeddy Hariady

Tempat /Tanggal Lahir : Bandung, 25 November 1988

Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : Sarjana Sistem Komputer

PENDIDIKAN FORMAL

1. SD Negeri Cibutarua, berijazah 2001 2. SMP Negeri 2 Jalan Cagak, berijazah 2004 3. SMA Negeri 1 Banjaran, berijazah 2007

4. Universitas Komputer Indonesia di Bandung, berijazah 2013

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota MPK SMA Negeri 1 Banjaran, Periode 2004-2007

KONTAK

Alamat : Jl. Pahlawan No.20 rt/rw 01/13 Desa Kiangroke kec. Banjaran kab.Bandung

Email : yeddyhariady@gmail.com

(5)

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada

Program Studi Strata Satu Sistem Komputer

Oleh

Yeddy Hariady

10207016

Pembimbing

Hidayat, MT

Ir. Syahrul, MT

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmaannirrohiim,

Assalamu’alaikum Wr. wb.

Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT., Pencipta dan

Pemelihara alam semesta, shalawat serta salam semoga terlimpah bagi

Muhammad SAW., keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa.

Atas rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir ini, meskipun hasilnya masih jauh dari kata sempurna, mengingat

keterbatasan pengetahuan, keilmuan, pengalaman serta referensi yang Penulis

miliki. Oleh karena itu, Penulis selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran

yang dapat menyempurnakan tugas akhir ini.

Penyusunan tugas akhir ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang

tak mungkin Penulis sebutkan satu per satu. Sehingga, dengan segala kerendahan

hati pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua dan keluarga besar Penulis yang sudah memberikan do’a,

dukungan, kasih sayang dan motivasi, sehingga Penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir ini.

2. Bapak Dr. Wendi Zarman, M.Si. selaku Ketua Jurusan Teknik Komputer

Univesitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Hidayat, M.T. selaku dosen pembimbing I, yang telah banyak

memberikan arahan, saran dan bimbingan kepada Penulis.

4. Bapak Ir. Syahrul, M.T. selaku dosen pembimbing II, yang telah banyak

memberikan arahan, saran dan bimbingan kepada Penulis.

5. Ibu Selvia Lorena Br. Ginting, M.Si. selaku dosen wali Penulis yang telah

memberikan banyak bimbingan selama Penulis menuntut ilmu.

6. Bapak dan Ibu seluruh staf dosen Jurusan Teknik Komputer yang telah

(7)

vi Penulis.

8. Teman-teman SMA, yang telah banyak membantu Penulis.

9. Serta seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan

tugas akhir ini yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata, Penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih

yang bermanfaat bagi dunia sains dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin

keilmuan yang Penulis dalami.

Bandung, 7 Februari 2013

(8)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ...v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Maksud dan Tujuan ...2

1.3 Batasan Masalah ...2

1.4 Metodologi Penelitian...2

1.5 Sistematika Penulisan ...3

BAB II TEORI PENUNJANG...5

2.1 Kode Braille...5

2.2 Perangkat Keras ...7

2.2.1 Mikrokontroler ATMega16 ...7

2.2.2 LED (Light Emitting Dioda) ...10

2.2.3 Keypad ... 11

2.2.4 IC74HC595 ... 12

2.2.5 EMS (Embedded Module Series) SD/MMC/FRAM... 14

2.3 Perangkat Lunak ...16

2.3.1 CodeVisionAVR V2.05.0 dan AVR STUDIO ...16

BAB III PERANCANGAN SISTEM ...18

3.1 Perancangan Perangkat Keras...18

(9)

viii

4.1.1 Pengujian Perangkat Lunak ... 35

4.1.2 Pengujian Perangkat Keras ... 39

4.2 Tujuan Analisis Perangkat Lunak Dan Perangkat Keras...47

4.2.1 Analisis Kesalahan Penekanan PadaKeypad ... 47

4.2.2 Analisis Perangkat Keras ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...50

5.1 Kesimpulan ...50

5.2 Saran ...51

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Huruf Arab Braille ... 5

Tabel 2.2 Keterangan Pin IC74HC595 ... 13

Tabel 2.3 Tabel Kebenaran IC74HC595 ... 13

Tabel 2.4 Keterangan Pin J2 ... 15

Tabel 3.1 Karakter ASCII Pada MMC Untuk Kode Braille Al-Qur’an... 18

Tabel 3.2 Akses Pin Mikrokontroler ATMega16 dengan ModulKeypad... 23

Tabel 3.3 Akses Pin Mikrokontroler ATMega16 dengan Modul MMC ... 24

Tabel 3.4 Akses Pin Mikrokontroler ATMega16 Dengan Satu IC74HC595 . 25 Tabel 4.1 Pengujian Program Pembacaan Pada MMC ... 38

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Fatihah ... 40

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-'Adiyat ... 41

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Qari'ah ... 43

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Muzzammil ayat 20 ... 45

Tabel 4.6 Daftar Hasil Pengujian Kesalahan Penekanan PadaKeypad ...48

(11)

x

Gambar 2.1 Urutan Kode Sel Braille Huruf Arab ... 5

Gambar 2.2 Mikrokontroler ATMega16 ... 7

Gambar 2.3 Simbol dan Betuk Fisik LED ... 10

Gambar 2.4 Rangkaian Dasar Menyalakan LED ... 11

Gambar 2.5 (a)KeypadBraille dan (b) Skema rangkaianKeypadBraille ... 12

Gambar 2.6 IC74HC595 ... 13

Gambar 2.7 Skema Rangkaian Modul EMS SD/MMC/FRAM... 14

Gambar 2.8 Alokasi pin J2 Pada Modul EMS SD/MMC/FRAM... 15

Gambar 3.1 Diagram Blok Rancang Bangun Perangkat Keras Penampil Al-Qur’anBraille ... 20

Gambar 3.2 Diagram Blok Sel Braille ... 21

Gambar 3.3 Skema Rangkaian Mikrokontroler ATMega16,Keypad,Modul EMS SD/MMC/FRAM dan IC74HC595 ... 22

Gambar 3.4 Skema Rangkaian 5 IC74HC595 Pengaktif 5 Sel Braille ... 26

Gambar 3.5 Skema Rangkaian 5 Sel Braille ... 27

Gambar 3.6 Diagram Alir Program pada Mikrokontroler Atmega16... 29

Gambar 3.7 Diagram Alir Program Untuk PembacaanKeypad ... 31

Gambar 3.8 Diagram Alir Program Pembacaan Karakter ASCII Pada MMC 33 Gambar 3.9 Diagram Alir Program Untuk IC74HC595 ... 34

Gambar 4.1 Isi Dokumen 1.txt di MMC ... 35

Gambar 4.2 Tampilan Hasil Pengujian Pembacaan Dokumen 1.txt di MMC . 36 Gambar 4.3 Isi Dokumen 2.txt di MMC ... 37

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A (Tabel Hasil Pengujian)...53

(13)

52

[1] Atmel Corporation, ATmega16(L) Errata USART, Rev. 2466C-10/06,

California, 2006.

[2] Sasongko, Bagus Hari. (2012). Pemrograman Mikrokontroler dengan

Bahasa C. Yogyakarta: ANDI.

[3] Shohib, Muhammad. (2011). Buku Pedoman Membaca Dan Menulis

Al-Qur’an Braille. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

[4] Winoto, Ardi. (2010). Mikrokontroler AVR ATMega8/32/16/16 dan

Pemrogramannya dengan Bahasa C Pada WinAVR. Bandung:

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, al-Qur’an Braille hanya terdapat dalam bentuk Braille cetak. Satu

buku al-Qur’an Braille cetak hanya memuat satu juz al-Qur’an, sehingga 30 juz

al-Qur’an Braille terdiri dari 30 buku. Kondisi tersebut menyebabkan al-Qur’an

Braille tidak praktis untuk dibawa-bawa. Hal ini mendorong Penulis untuk

merancang sebuah perangkat keras penampil al-Qur’an Braille yang dapat

menampung 30 juz al-Qur’anBraille sekaligus dalam satu perangkat.

Rancangan perangkat keras penampil al-Qur’an Braille ini menggunakan

beberapa komponen elektronika agar bisa berkomunikasi, beberapa komunikasi

tiap komponen tersebut yaitu keypad sebagai masukan atau penandaan surat dan

ayat yang akan ditampilkan, mikrokontroler Atmega16 sebagai pengolah data, IC

shift register (IC74HC595) sebagai pembangkit atau pengaktifan node pada sel

Braille, Multi Media Card (MMC) sebagai penyimpanan data eksternal yang

memuat dokumen surat-surat al-Qur’an dalam format txt dan sel Braille sebagai

penampil kode Braille yang ditampilkan pada node-node LED. Perangkat keras

penampil al-Qur’an Braille ini akan menampilkan per 20 kode Braille, mengacu

pada standar banyak susunan kode Braille pada mekanik Braille Line 20 Cell

dalam satu baris dengan cara baca dari kiri ke kanan, tidak berbeda dengan

al-Qur’anBraille cetak.

Berdasarkan hal-hal yang disebutkan pada paragraf sebelumnya, maka

Penulis mengambil judul penelitian tentang“Rancang BangunPerangkat Keras

(15)

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari Tugas Akhir pada Rancang Bangun Perangkat

Keras Penampil Al-Qur’anBraille adalah sebagai berikut :

 Maksud tugas akhir ini adalah untuk merancang sebuah perangkat keras penampil al-Qur’an Braille yang dapat menampung 30 juz

al-Qur’anBraille sekaligus dalam satu perangkat.

 Tujuan perancangan perangkat keras penampil al-Qur’an Braille ini adalah untuk menampilkan ayat-ayat surat al-Qur’an dalam bentuk

kode Braille padanode-nodeLED sebagai sel Braille.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan perancangan perangkat keras

penampil al-Qur’anBraille adalah sebagai berikut:

1. Kode Braille yang digunakan sebanyak 6node.

2. Rancang bangun perangkat keras penampil al-Qur’an Braille ini

ditampilkan per 20 karakter kode Braille al-Qur’anpada LED sebagai

sel Braille.

3. Dokumen karakter ASCII kode Braille al-Qur’an disimpan di MMC

dengan format txt.

1.4 Metodologi Penelitian

Beberapa metoda yang digunakan oleh Penulis dalam tahapan penelitian

adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung

terhadap hal-hal yang dipelajari selama pembuatan perancangan alat ini

juga dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada

(16)

3

2. Studi Kepustakaan

Merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara membaca dan

mempelajari buku-buku atau materi-materi hasil pencarian melalui media

internet yang berhubungan dengan topik dalam perancangan alat ini.

3. Proses Perancangan

Perancangan ini dimaksudkan untuk memperoleh desain perangkat keras

dan juga perangkat lunak yang baik. Setelah didapatkan suatu rancangan

kemudian direalisasikan ke alat.

4. Analisis data

Analisis yang dilakukan dari pengujian sistem yang dibuat dan mengambil

sebuah simpulan dari penelitian ini.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman adapun sistematika

penulisan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari “Rancang Bangun Perangkat

Keras Penampil Al-Qur’an Braille” adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, batasan

masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TEORI PENUNJANG

Bab ini membahas tentang teori-teori pendukung yang digunakan

dalam pembuatan rancang bangun perangkat keras penampil

(17)

BAB III : PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisikan tentang perancangan alat untuk pembuatan

perangkat keras penampil al-Qur’an Braille, meliputi garis besar

sistem yaitu, perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat

lunak yang digunakan.

BAB IV : HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

Bab ini berisi tentang pengujian–pengujian dan analisis pada rancang

bangun perangkat keras penampil al-Qur’anBraille yang dibuat.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang simpulan yang diperoleh selama melakukan

(18)

5

BAB II

TEORI PENUNJANG

2.1 Kode Braille

Huruf hijaiyyah dalam tulisan Arab Braille memiliki fungsi yang sama

dengan tulisan Arab biasa. Perbedaannya terletak pada bentuk huruf dan cara

membacanya. Huruf hijaiyyah dalam Arab Braille berbentuk titik-titik timbul

yang berjumlah enam titik pada setiap petaknya dan dibaca dari kiri ke kanan[3].

Berikut gambar 2.1 yaitu urutan node Braille untuk kode sel Braille huruf

Arab yang akan ditampilkan.

Gambar 2.1 Urutan Kode Sel Braille Huruf Arab

Urutan ke-6 node tersebut, dapat dibentuk huruf Arab Braille seperti pada

tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.1 Contoh Huruf Arab Braille

No Huruf Hijaiiyah

Huruf

Braille No

Huruf Hijaiiyah

Huruf Braille

1 ا a 14 ص &

2 ب b 15 ض D

3 ت t 16 ط X

4 ث T 17 ظ F

5 ج 0 18 ع V

6 ح W 19 غ H

7 خ x 20 ف 6

8 د d 21 ق q

9 ذ + 22 ك k

10 ر r 23 ل l

11 ز z 24 م m

12 س s 25 ن n

(19)

Tabel 2.1 lanjutan:

No Huruf Hijaiiyah

Huruf

Braille No

Huruf

Hijaiiyah

Huruf

Braille

27 و w 45 ّ ^

28 ﻻ v 46 ٰ ‘

29 ؤ U 47 =

30 ي i 48 G

31 Tanda mad

5 dan 6 harakat O 49

Tanda

Akhir Ayat

[

32 ة C 50 Tanda Waqaf v

33 ئ y 51 Tanda Waqaf &

34 أ / 52 Tanda No Ayat L

35 آ A 53 1 1

36 ُ u 54 2 2

37 َ E 55 3 3

38 ِ 5 56 4 4

39 ٌ N 57 5 5

40 ً B 58 6 6

41 ٍ I 59 7 7

42 وأ O 60 8 8

43 ْ : 61 9 9

(20)

7

2.2 Perangkat Keras

2.2.1 Mikrokontroler ATMega16

Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor dimana didalamnya

sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/O,clock, dan peralatan internal lainnya yang

sudah saling terhubung dan terorganisasi (teralamati) dengan baik oleh pabrik

pembuatnya dan dikemas dalam satuchipyang siap pakai[4].

Beriku adalah mikrokontroler ATMega16 yang ditunjukkan pada gambar 2.2 :

Gambar 2.2 Mikrokontroler ATMega16

Mikrokontroler ATMega16 mempunyai spesifikasi diantaranya ukuran

memori flash 16 KB, SRAM sebesar 1 KB dan EEPROM (Electrically Erasable

Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte, dan Portal komunikasi

serial (USART) yang memudahkan untuk komunikasi serial. Memori Atmega

terbagi tiga yaitu:

1. MemoriFlash

Memoriflashadalah memori ROM tempat kode-kode program berada. Kataflash

menunjukan jenis ROM yang dapat ditulis dan dihapus secara elektrik. Memori

flash terbagi dua, yaitu bagian aplikasi dan bagian boot. Bagian aplikasi adalah

(21)

Bagianbootadalah bagian yang digunakan khusus untukbootingawal yang dapat

diprogram untuk menulis bagian aplikasi tanpa melaluiprogrammer/downloader,

misalnya melalui USART.

2. Memori Data

Momori data adalah memori RAM yang digunakan untuk keperluan program.

Memori data terbagi empat bagian yaitu 32 GPR (General Purphose Register), 64

I/Oregister, additionalI/OregisterdanInternalRAM.

32 GPR(General Purphose Register) adalahregisterkhusus yang bertugas untuk

membantu eksekusi program oleh ALU (Arithmetich Logic Unit),dalam instruksi

assembler setiap instruksi harus melibatkan GPR. Pada bahasa c biasanya

digunakan untuk variabel global atau nilai balik fungsi dan lain-lain yang dapat

memperingan ALU. Dalam istilah processor komputer sehari-hari GPR dikenal

sebagai“chace memory”.

I/Oregister danAdditionalI/O registeradalahregister yang difungsikan khusus untuk mengendalikan berbagaipheripheraldalam mikrokontroler seperti pin port,

timer/counter, usart dan lain-lain. Register ini dalam keluarga mikrokontroler

MCS51 dikenal sebagai SFR (Special Function Register). Berikut beberapa SFR

pada mikrokontroler:

Buffer PortI/O

Untuk mengakses port mikrokontroler dilakukan dengan menulis atau

membacabuffer porttersebut. Dalam penggunaannya, sebuahportI/O harus

ditentukan terlebih dahulu fungsinya apakah sebagaiport inputatauoutput.

Interupsi Eksternal

Interupsi eksternal adalah sebuah pheripheral dalam chip yang bertugas

mendeteksi triger dari luar yang akan membangkitkan interupsi yang

bersangkutan. Interupsi eksternal chip disediakan tiga buah pada pin INT0,

INT1 atau INT2 dimana triger yang digunakan dapat didefinisikan sendiri.

Sinyal yang memicu interupsi dapat berupa sinyal saat transisi naik, transisi

(22)

9

Timer/Counter

Mikrokontroler umumnya mempunyai lebih dari satu timer. Timer

digunakan untuk mendapatkan cacahan waktu sesuai dengan periode yang

ditetapkan. Timer menggunakan sumber pewaktuan (clock) internal dan

dilengkapi prescaler untuk mendapatkan periode pewaktuan yang lebih

besar. Jika sumber pewaktuan berasal dari sinyal eksternal maka fungsinya

berubah menjadi counter untuk menghitung banyaknya sinyal input yang

diterima mikrokontroler.

 USART

USART dapat difungsikan sebagai transmisi data singkron dan asinkron.

Sinkron berarti clock yang digunakan antara transmiter dan receiver satu

sumber clock. Sedangkan asinkron berarti transmiter dan receiver

mempunyai sumber clock sendiri-sendiri. USART terbagi dalam tiga blok

yaituclock generator, transmiterdanreceiver.

ADC

Penggunaan ADC dilakukan dengan mengatur beberapa SFR sebagai

berikut.

1) ADCH, ADCL: untuk menampung data digital hasil konversi.

2) ADMUX (ADC Multiplexer Selection Register): untuk memilih

masukan ADC yang aktif, tegangan referensi dan pengaruh hasil

konversi.

3) ADCSRA (ADC Control and Status Register A): untuk mengaktifkan

fungsi ADC, mengatur awal konversi dan beberapa fungsi lainnya.

3. EEPROM

EEPROM adalah memori untuk menyimpan data yang sifatnya non volatile atau

momori data yang dapat mengendap ketika chip mati (off), digunakan untuk

(23)

2.2.2 LED (Light Emitting Dioda)

LED (Light Emitting Dioda) adalah komponen dioda yang dapat

memancarkan cahaya apabila diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi arus

bias maju. LED dapat memancarkan cahaya karena menggunakan dopping

galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda diatas dapat

menghasilkan cahaya dengan warna yang berbeda. LED merupakan salah satu

jenis dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. Berbeda

dengan dioda pada umumnya, kemampuan mengalirkan arus pada LED cukup

rendah yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED dialiri arus lebih besar dari 20 mA

maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED dipasang sebuah resistor

sebagai pembatas arus. Simbol dan bentuk fisik dari LED dapat dilihat pada

gambar 2.3 berikut.

Gambar 2.3 Simbol dan Bentuk Fisik LED

Gambar diatas dapat diketahui bahwa LED memiliki kaki 2 buah seperti

dioda yaitu kaki anoda dan kaki katoda. Pada gambar diatas kaki anoda memiliki

ciri fisik lebih panjang dari kaki katoda. Kaki anoda dan kaki katoda pada LED

disimbolkan seperti pada gambar diatas. Pemasangan LED agar dapat menyala

adalah dengan memberikan tegangan bias maju yaitu dengan memberikan

tegangan positif ke kaki anoda dan tegangan negatif ke kaki katoda. Konsep

pembatas arus pada dioda adalah dengan memasangkan resistor secara seri pada

salah satu kaki LED. Rangkaian dasar untuk menyalakan LED membutuhkan

sumber tegangan dan resistor sebagai pembatas arus seperti pada gambar

(24)

11

Gambar 2.4 Rangkaian Dasar Menyalakan LED

Besarnya arus maksimal pada LED adalah 20 mA, sehingga nilai resistor

harus ditentukan. Dimana besarnya nilai resistor berbanding lurus dengan

besarnya tegangan sumber yang digunakan. Besarnya nilai resistor pembatas arus

LED dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut.

Dimana :

R = resistor pembatas arus (Ohm)

Vs = tegangan sumber yang digunakan untuk tegangan ke LED (volt)

2 volt= tegangan LED (volt)

0,02A= arus maksimal LED (20 mA)

2.2.3 KeypadBraille.

Keypad merupakan perangkat yang tersusun dari push button yang

membentuk matriks yaitu baris x kolom. Scanning pembacaan pin baris atau

kolom dengan mengendalikan keluaran pin kolom atau baris secara bergantian.

(25)

(a) (b)

Gambar 2.5 (a)KeypadBraille dan (b) Skema rangkaianKeypadBraille

2.2.4 IC74HC595

IC74HC595 merupakan IC Shift register 8-bit serial masukan,

Serial/parallel keluaran dengan keluaran latch, dan bersifat 3-state (keadaan).

Mengontrol 8 keluaran pada satu waktu hanya dengan memanfaatkan beberapa

digital pin. Selain itu juga dapat menghubungkan beberapa register yang sama

untuk menambah keluaran. Semua itu bekerja dikarenakan adanya “komunikasi serial sinkron” yaitu dengan cara mengirim pulsa berupa data byte menjadi bit

dengan cara dicacah. Berikut gambar 2.6 yang merupakan IC shift register

(IC74HC595).

(26)

13

Berikut tabel keterangan pin ICshift register(IC74HC595).

Tabel 2.2 Keterangan pin IC74HC595.

No PIN Nama PIN Keterangan

PIN 1-7, 15 QA-QH OutputPIN

PIN 8 GND Ground

PIN 9 Q’H Serial Out

PIN 10 SCLR Reclear, Reset, active low

PIN 11 SCK Shift register clockPIN

PIN 12 RCK Storage register clockPIN(latchPIN)

PIN 13 G Output enable, active low

PIN 14 SER Serial data input

PIN 16 VCC Positive supplay voltage

Berikut tabel kebenaran ICshift register(IC74HC595).

Tabel 2.3 Tabel Kebenaran IC74HC595

RCK SCK SCLR G Fungsi

X X X H QAthruQH= 3-STATE

X X L L Shift Register clearedQ’H= 0

X H L Shift Register clockedQN = Qn-1, Q0 = SER

(27)

2.2.5 EMS (Embedded Module Series) SD/MMC/FRAM

EMS SD/MMC/FRAM merupakan suatu modul untuk mempermudah

antarmuka antara SDCard(MMC) dan mikrokontroler dengan tegangan kerja +5

VDC. SD Card (MMC) dapat digunakan sebagai memori yang dapat diganti

dengan mudah sehingga memudahkan dalam ekspansi ke kapasitas memori

yang lebih besar. Tersedia Ferroelectric Nonvolatile RAM (FRAM) yang

dapat digunakan sebagai buffer sementara dalam mengakses SD Card (MMC)

atau sebagai tempat penyimpan data lain. Berikut gambar 2.7 adalah gambar

skema rangkaian modul EMS SD/MMC/FRAM.

Gambar 2.7 Skema Rangkaian Modul EMS SD/MMC/FRAM

Pada gambar 2.7 merupakan skema rangkaian modul EMS

SD/MMC/FRAM dimana modul ini bekerja pada tegangansupply+5 VDC. Jenis

kartu yang didukung adalah SD Card (MMC). Antarmuka SD Card (MMC)

dengan mikrokontroler secara SPI dan tersedia 2 KByteFerroelectric Nonvolatile

RAM FM24C16 sedangkan Antarmuka FRAM dengan mikrokontroler secara

(28)

15

Berikut gambar 2.8 yang merupakan alokasi pin J2 pada modul EMS

SD/MMC/FRAM.

Gambar 2.8 Alokasi pin J2 Pada Modul EMS SD/MMC/FRAM

Gambar 2.8 yaitu alokasi pin J2 pada modul EMS SD/MMC/FRAM

berfungsi untuk akses data modul EMS SD/MMC/FRAM dengan mikrokontroler

ATMega16 agar dapat berkomunikasi. Berikut tabel 2.4 yang merupakan

penjelasan fungsi dan keterangan untuk pin J2.

Tabel 2.4 Keterangan Pin J2.

Pin Nama Fungsi Keterangan

1 GND Input ReferensiGround

2 +5V Input Terhubung ke sumber tegangan +5 VDC

3 SCL Input SerialClockuntuk akses FRAM

4 SDA Input/Output Serial data untuk transaksi data dari/ke FRAM

5 CD Output Card Detect, berlogika 0 jika ada kartu yang dimasukkan, berlogika 1 jika tidak ada kartu

6 WP Output Write Protect, berlogika 0 jika saklar pada SD Cardtidak berada pada posisi dikunci,

berlogika 1 jika SDCarddalam posisi dikunci

7 CSSD Input Chip Select, diberi logika 0 untuk mengakses SDCard, diberi logika 1 jika tidak mengakses SDCard

8 MOSI Input Jalur data masuk ke SDCard

9 MISO Output Jalur data keluar dari SDCard

(29)

2.3 Perangkat Lunak

2.3.1 CodeVisionAVR V2.05.0 dan AVR STUDIO

Pengembangan sebuah sistem menggunakan mikrokontroler AVR buatan

ATMEL, menggunakan perangkat lunak AVR STUDIO dan Codevision AVR.

AVRSTUDIO merupakan perangkat lunak khusus untuk bahasa assembly yang

mempunyai fungsi sangat lengkap, yaitu digunakan untuk menulis program,

kompilasi, simulasi, dandownloadprogram ke IC mikrokontroler AVR.

Codevision AVR merupakan perangkat lunak C-cross compiler, dimana

program dapat ditulis dalam bahasa C, Codevision memiliki IDE (Integrated

Development Environment) yang lengkap, dimana penulisan program, compile,

link, pembuatan kode mesin (assembler) dan download program ke chip AVR

dapat dilakukan pada codevision, selain itu ada fasilitas terminal, yaitu untuk

melakukan komunikasi serial dengan mikrokontroler yang sudah diprogram.

Prosesdownloadprogram ke IC mikrokontroler AVR dapat menggunakan sistem

download secara ISP (In-System Programming). In-System programmable Flash

on-chip mengijinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem

(30)

17

Kompilator fitur baru:

 Didesain ulang ANSI C C kompatibelfront-end

 Pengoptimasi kode ditingkatkan

 Operator dapat digunakan dengan variabel yang berlokasi di EEPROM

 Baik dan lebih cepatlinker

 COFF meningkatkan objekfilegenerator

 Perbaikan kesalahan / pelaporan peringatan

 CodeWizardAVR dengan dukungan perangkat ATxmega

 LCD, TWI, 1 perpustakaanbus Wireuntuk perangkat ATxmega

 ATXmega EksternalBus Interface(EBI) mendukung

 MMC/SD/SD HC Memory Card FLASH driver dan FAT12, FAT16, perpustakaan akses FAT32 (dengan dukungan ATxmega) .

IDE fitur baru:

 Sepenuhnya dockable jendela yang memungkinkan kustomisasi yang fleksibel pengguna ruang kerja

 Split ulangfilejendela editor memungkinkan melihat/mengedit duafilepada saat yang sama

 Meningkatkan sintaks untuk kedua C dan perakitan AVR

 Parameter fungsi dan struktur global/anggota serikat otomatis lengkap

(31)

18

Perancangan sistem dibuat dari desain sistem secara keseluruhan yaitu,

perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak sampai dengan

implementasi sistemnya.

3.1 Perancangan Perangkat Keras

Pada perancangan perangkat keras akan dibahas mengenai perancangan

dalam pembuatan perangkat keras dan komponen-komponen utama pembentuk

sistem yang dibuat.

Berikut tabel karakter ASCII pada dokumen txt di MMC untuk kode huruf Braille

[image:31.598.107.555.408.760.2]

al-Qur’an.

Tabel 3.1 Karakter ASCII Pada MMC Untuk Kode Braille Al-Qur’an.

No Huruf Hijaiiyah Huruf Braille Hasil Konversi Hexadesimal Untuk Braille Karakter Di MMC Hexadesimal Karakter Pada MMC

1 ا 01 1 31

2 ب ✁ 03 3 33

3 ت ✂ 1E N 4E

4 ث ✄ 39 i 69

5 ج 0 1A J 4A

6 ح ☎ 31 a 61

7 خ ✆ 2D ] 5D

8 د ✝ 32 b 62

9 ذ + 2E ^ 5E

10 ر ✞ 3B k 6B

11 ز ✟ 35 e 65

12 س ✠ 0E > 3E

13 ش ✡ 29 Y 59

14 ص & 2F _ 5F

15 ض ☛ 2B [ 5B

16 ط ☞ 3E n 6E

17 ظ ✌ 3F o 6F

18 ع ✍ 37 g 67

19 غ ✎ 23 S 53

(32)
[image:32.598.108.552.103.628.2]

19

Tabel 3.1 lanjutan:

No Huruf Hijaiiyah Huruf Braille Hasil Konversi Hexadesimal Untuk Braille Karakter Di MMC Hexadesimal Karakter Pada MMC

21 ق ✑ 1F O 4F

22 ك ✒ 05 5 35

23 ل ✓ 07 7 37

24 م ✔ 0D = 3D

25 ن ✕ 1D M 4D

26 ه ✖ 13 C 43

27 و ✗ 31 a 61

28 ﻻ ✘ 27 W 57

29 ؤ ✙ 33 c 63

30 ي ✚ 24 T 54

31 Tanda mad

5 dan 6 harakat ✛ 2A Z 5A

32 ة ✜ 21 Q 51

33 ئ ✢ 3D m 6D

34 أ / 0C < 3C

35 آ ✣ 1C L 4C

36 ُ ✤ 25 U 55

37 َ ✥ 02 2 32

38 ِ ✦ 11 A 41

39 ٌ ✧ 22 R 52

40 ً ★ 06 6 36

41 ٍ ✩ 14 D 44

42 و أ ✛ 2A Z 5A

43 ْ ✪ 12 B 42

44 ء ✫ 04 4 34

45 ّ ✬ 20 P 50

46 ✭ ✮ 08 8 38

47 ✯ 18 H 48

48 ✰ 3A j 6A

49 Tanda Akhir Ayat ✱ 36 f 66

50 Tanda Waqaf ✘ 27 W 57

51 Tanda Waqaf & 2F _ 5F

52 Tanda No Ayat ✲ 3C l 6C

Pada tabel 3.1 merupakan hasil konversi hexadesimal yang digunakan untuk

kode Braille al-Qur’an, yaitu pengurangan 30 hexadesimal pada hexadesimal karakter ASCII dalam dokumen txt di MMC yang akan ditampilkan pada sel

(33)

Berikut gambar 3.1 merupakan diagram blok rancang bangun perangkat keras

penampil al-Qur’anBraille yang dibuat:

Memori eksternal MMC

Mikrokontroler ATMega16

KeypadBraille

[image:33.598.117.516.141.280.2]

4x4 Sel Braille

Gambar 3.1 Diagram Blok Rancang Bangun Perangkat Keras Penampil

Al-Qur’anBraille.

Keterangan Gambar 3.1 :

a. KeypadBraille : digunakan sebagai masukan atau penandaan surat dan ayat pada al-Qur’an yang akan ditampilkan di sel Braille. Masukan dari keypad tersebut dikirimkan ke mikrokontroler ATmega16 agar masukan

tersebut dapat diolah untuk penandaan surat dan ayat yang akan

ditampilkan.

b. Mikrokontroler ATMega16: berfungsi sebagai pengolahan data sehingga

dapat berkomunikasi baik dengankeypad, MMC dan IC74HC595.

c. MMC: berfungsi sebagai penyimpanan dokumen data karakter ASCII kode

Braille al-Qur’an. Data karakter ASCII tersebut diolah oleh mikrokontroler sesuai masukan darikeypadkemudian ditampilkan di sel Braille.

d. Sel Braille: berfungsi sebagai penampil kode Braille al-Qur’anyang terdiri dari beberapa IC shift register sebagai pembangkit atau pengaktifan node

(34)

21

xx xx

LED

[image:34.598.113.522.140.282.2]

Berikut ini diagram blok lanjutan untuk Sel Braille:

Gambar 3.2 Diagram Blok Sel Braille.

Keterangan Gambar 3.2 :

Satu IC74HC595 terdiri dari delapan pin keluaran dan hanya enam pin

IC74HC595 yang digunakan sebagai keluaran untuk satu sel Braille.

Mikrokontroler ATMega16 mendapatkan data karakter ASCII kode Braille

al-Qur’anyang disimpan di MMC sesuai masukan darikeypadkemudian dikirimkan data tersebut ke IC74HC595 yaitu sebagai pembangkit atau pengaktifan

node-node pada sel Braille, setelah IC74HC595 menerima data karakter ASCII kode

(35)

Berikut gambar yang menunjukkan skema rangkaian akses komunikasi antara

mikrokontroler ATMega16 dengan keypad, modul EMS SD/MMC/FRAM dan

[image:35.598.131.506.163.532.2]

IC74HC595.

Gambar 3.3 Skema Rangkaian Mikrokontroler ATMega16,Keypad,Modul EMS

SD/MMC/FRAM dan IC74HC595.

Pada gambar 3.3 merupakan garis besar skema rangkaian keseluruhan untuk

pembuatan rancang bangun perangkat keras penampil al-Qur’an Braille yang terdiri dari beberapa akses atau komunikasi tiap komponen, yaitu antara

mikrokontroler ATMega16 dengan keypad, modul EMS SD/MMC/FRAM dan

(36)

23

Komunikasi mikrokontroler ATMega16 dengan keypad, yaitu pada port A

[image:36.598.219.404.163.399.2]

dimana akses komunikasi pin tersebut ditunjukkan pada tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.2 Akses Pin Mikrokontroler ATMega16 dengan ModulKeypad.

Mikrokontroler

ATMega16

Modul

Keypad

VCC Pin 2 (VCC)

PortA.0 Pin 3 (kolom 1)

PortA.1 Pin 4 (kolom 2)

PortA.2 Pin 5 (kolom 3)

PortA.3 Pin 6 (kolom 4)

PortA.4 Pin 7 (baris 1)

PortA.5 Pin 8 (baris 2)

PortA.6 Pin 9 (baris 3)

PortA.7 Pin 10 (baris 4)

Masukan dari keypad bertujuan untuk pemanggilan surat dan ayat yang

berada pada dokumen txt di dalam MMC agar kode Braille yang berada pada

dokumen txt tersebut bisa ditampilkan dalam sel Braille. Adapun format untuk

pembacaan keypad yang berfungsi sebagai masukan tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Menekan * pada keypad pertama kali merupakan penandaan atau

sebagai verifikasi masukan untuk surat.

2. Menekan angka padakeypadsebagai masukan untuk nomer surat.

3. Menekan * pada keypad keduakalinya merupakan penandaan atau

sebagai verifikasi masukan untuk ayat.

4. Menekan angka padakeypadsebagai masukan untuk nomer ayat.

5. Menekan # sebagai penandaan untuk menampilkan ayat surat al-Qur’an

pada sel Braille yang sebelumnya sudah dimasukan atau sudah

(37)

Misalkan menekan *2*34# pada keypad, maka yang akan ditampilkan pada

sel Braille adalah surat ke-2 dan ayat ke-34. Setelah menekan # yaitu format untuk

keypad pada no urut 5, maka akan menampilkan 20 karakter pertama al-Qur’an

Braille dalam ayat tersebut, jika untuk menampilkan 20 karakter berikutnya

adalah menekan tombol A pada keypad dan jika mengulang 20 karakter

sebelumnya adalah menekan tombol B padakeypad.

Komunikasi mikrokontroler ATMega16 sebagai pengolahan data dengan

modul EMS SD/MMC/FRAM sebagai penyimpanan dokumen txt yang berisi

[image:37.598.93.533.367.736.2]

karakter ASCII kode Braille al-Qur’an, yaitu pada port B dimana akses komunikasi pin tersebut ditunjukkan pada tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3 Akses Pin Mikrokontroler ATMega16 dengan Modul MMC

Mikrokontroler

ATMega16

EMS

SD/MMC/FRAM Keterangan

GND (PORTB pin 10) GND (J2pin 1) ReferensiGround

VCC (PORTB pin 9) VCC (J2pin 2) Terhubung ke sumber tegangan +5 VDC

PB.2 (PORTB pin 3) CD (J2pin 5)

Card Detect, berlogika 0 jika ada kartu

yang dimasukkan, berlogika 1 jika tidak

ada kartu

PB.3 (PORTB pin 4) WP (J2pin 6)

Write Protect, berlogika 0 jika saklar

pada SDCardtidak berada pada posisi

dikunci, berlogika 1 jika SDCarddalam

posisi dikunci

PB.4 (PORTB pin 5) CSSD (J2pin 7)

Chip Select, diberi logika 0 untuk

mengakses SDCard, diberi logika 1 jika

tidak mengakses SDCard

PB.5 (PORTB pin 6) MOSI (J2pin 8) Jalur data masuk ke SDCard

PB.6 (PORTB pin 7) MISO (J2pin 9) Jalur data keluar dari SDCard

(38)

25

Komunikasi mikrokontroler ATMega16 dengan IC74HC595 sebagai

pembangkit atau pengaktifan node-node pada sel Braille, yaitu pada port C

[image:38.598.212.411.184.378.2]

dimana akses komunikasi pin tersebut ditunjukkan pada tabel 3.4 berikut ini.

Tabel 3.4 Akses Pin Mikrokontroler ATMega16 Dengan Satu IC74HC595.

Mikrokontroler

ATMega16

IC74HC595

PortC.1 Pin 11 (SERCLK)

PortC.2 Pin 12 (RCLK)

PortC.3 Pin 14 (DATA)

VCC Pin 10 (RESET)

GND Pin 13 (ENABLE)

Pada tabel 3.4 menunjukkan akses pin mikrokontroler ATMega16 dengan

satu IC74HC595 dengan kata lain untuk mengaktifkan satu sel Braille, jika untuk

mengaktifkan beberapa sel braille, maka menambahkan IC74HC595 kemudian

menghubungkan pin 9 (serial out) pada IC74HC595 sebelumnya ke pin 14

(DATA) pada IC74HC595 berikutnya.

Berikut gambar yang menunjukkan skema rangkaian IC74HC595 sebagai

(39)
[image:39.598.155.467.88.725.2]
(40)

27

Pada gambar 3.4 merupakan skema rangkaian lima IC74HC595 yang

berfungsi sebagai pengaktif lima sel Braille yang akan ditampilkan pada

node-node LED. Berikut gambar skema rangkaian lima sel Braille yang ditampilkan

[image:40.598.224.399.191.706.2]

padanode-nodeLED.

(41)

Pada gambar 3.5 merupakan skema tampilan rangkaian lima sel Braille. Pin

QC-QH pada IC74HC595 adalah sebagai keluaran parallel untuk mengaktifkan 1

karakter kode Braille al-Qur’an. Maka, untuk menampilkan dua puluh kode Braille al-Qur’an pada sel Braille yang ditampilkan pada node-node LED adalah menghubungkannya dengan rangkaian IC74HC595 sebagai pengaktif kode Braille

al-Qur’andimana datanya berasal dari dokumen yang terdapat pada MMC sesuai masukan darikeypad.

3.2 Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak sistem yang dirancang, yaitu pemrograman

pada Mikrokontroler ATMega16. Pemrograman pada mikrokontroler ATmega16

menggunakan bahasa C dan codevisonAVR v2.05.0 sebagai compiler. Program

yang dirancang bertujuan agar dapat berkomunikasi dengan keypad, modul EMS

SD/MMC/FRAM dan juga dapat berkomunikasi dengan IC74HC595 sebagai

pengaktifan sel Braille. Berikut gambar yang menunjukkan diagram alir pada

(42)
[image:42.598.240.430.89.506.2]

29

Gambar 3.6 Diagram Alir Program pada Mikrokontroler Atmega16.

Keterangan gambar 3.6:

a. Inisialisasi Program.

b. Cek koneksi MMC. Jika MMC terpasang pada modul EMS MMC, maka

kondisi berlanjut ke masukan keypad, tapi jika MMC tidak terpasang, maka

perangkat keras penampil al-Qur’an Braille ini mengeluarkan peringatan berupa suara beep sebagai penandaan terjadi kesalahan dan menunggu reset

(43)

c. Penandaan atau masukan untuk pemanggilan surat dan ayat padakeypad.

d. Masukan dari keypad akan diperiksa terlebih dahulu dan jika sesuai format

pemanggilan surat dan ayat, maka akan berlanjut ke tahap pemeriksaan data

yang ada pada MMC. Jika tidak sesuai format pemanggilan surat dan ayat,

maka akan mengeluarkan peringatan berupa suara beep sebagai penandaan

terjadi kesalahan dan kembali menunggu untuk mengulang pada proses

masukan darikeypad.

e. Pemeriksaan data dokumen txt yang ada pada MMC. Jika data dokumen txt

pada MMC tersedia, maka akan berlanjut pada tahap pengambilan data tersebut

sesuai masukan. Jika data dokumen txt pada MMC tidak tersedia, maka akan

mengeluarkan peringatan berupa suara beep sebagai penandaan terjadi

kesalahan dan kembali menunggu untuk mengulang pada proses masukan dari

keypad.

f. Setelah dokumen txt tersedia pada MMC, maka melakukan proses

pengambilan data karakter ASCII kode Braille al-Qur’an per 20 karakter dari dokumen txt di MMC sesuai masukan darikeypad.

g. Proses mengaktifkan sel Braille dengan cara kerja menggeser per bit sebanyak

20 byte pada pin data IC74HC595. Terdiri dari dua puluh IC74HC595 sebagai

pengaktifan untuk dua puluh sel Braille yang ditampilkan pada node-node

LED.

h. Proses tampilan pada sel Braille yang menampilkan kode Braille al-Qur’anper 20 karakter. Terdiri dari 6 node LED untuk satu karakter atau untuk satu sel

(44)

31

Berikut gambar yang menunjukkan diagram alir untuk pembacaan nomer

[image:44.598.154.486.142.467.2]

surat dan ayat padakeypadsebagai format pemanggilan surat dan ayat.

Gambar 3.7 Diagram Alir Program Untuk PembacaanKeypad.

Keterangan gambar 3.7:

a. Memeriksa kondisi untuk penekanan keypad pertama kali. Jika pertama kali

menekan * padakeypad, maka berlanjut pada tahap masukan penandaan nomer

surat. Jika pertama kali bukan menekan * pada keypad, maka kondisi akan

mengulang atau menunggu sampai kondisi menekan *.

b. Penandaan atau masukan untuk nomer surat padakeypad.

c. Memeriksa masukan jika bukan angka. Jika masukan angka untuk penandaan

nomer surat, maka kondisi berlanjut pada tahap pemeriksaan penekanan *

keduakalinya. Jika bukan masukan angka atau menekan selain angka, misalkan

menekan A, B, D dan # pada keypad, maka akan mengulangi ke kondisi awal,

(45)

d. Memeriksa penekanan * keduakalinya pada keypad. Jika menekan *

keduakalinya pada keypad, maka akan berlanjut pada tahap penyimpanan

penandaan nomer surat dan masukan angka untuk penandaan ayat. Jika tidak

menekan * keduakalinya, maka masukan angka hanya untuk penandaan surat.

e. Menyimpan masukan penandaan untuk nomer surat.

f. Penandaan atau masukan untuk nomer ayat padakeypad.

g. Memeriksa masukan jika bukan angka. Jika masukan angka untuk penandaan

nomer ayat, maka kondisi berlanjut pada tahap pemeriksaan penekanan #. Jika

bukan masukan angka atau menekan selain angka, misalkan menekan A, B, D

dan # padakeypad,maka akan mengulangi ke kondisi awal, yaitu pada tahap a.

h. Memeriksa penekanan # padakeypad. Jika menekan # setelah memenuhi tahap

a sampai tahap g, maka kondisi berlanjut pada tahap penyimpanan masukan

penandaan untuk nomer ayat.

i. Menyimpan masukan penandaan untuk nomer ayat.

j. Proses pemanggilan surat dan ayat yang telah diverifikasi sebelumnya yang

akan ditampilkan pada sel Braille.

k. Jika menekan A padakeypad,maka akan menampilkan 20 karakter selanjutnya

pada sel Braille. Jika tidak menekan A padakeypad,maka akan berlanjut untuk

memeriksa kondisi berikutnya.

l. Jika menekan B pada keypad, maka akan menampilkan 20 karakter

sebelumnya pada sel Braille. Jika tidak menekan B pada keypad, maka akan

berlanjut untuk memeriksa kondisi berikutnya.

m. Jika menekan C pada keypad, maka kondisi sel Braille tidak aktif. Jika tidak

menekan C pada keypad, maka akan berlanjut untuk memeriksa kondisi

berikutnya.

n. Jika menekan D pada keypad, maka akan menampilkan 20 karakter ayat

selanjutnya pada sel Braille. Jika tidak menekan D pada keypad, maka akan

(46)

33

Berikut gambar yang menunjukkan diagram alir untuk pembacaan karakter

[image:46.598.254.359.140.414.2]

ASCII pada dokumen format txt di MMC.

Gambar 3.8 Diagram Alir Program Pembacaan Karakter ASCII Pada MMC

Keterangan gambar 3.8:

a. Inisialisasi program.

b. Pengolahan masukan penandaan nomer surat dan ayat yang telah diverifikasi

sesuai format masukan pembacaankeypad.

c. Pembacaan karakter yang berada pada dokumen txt di MMC, yaitu dengan cara

mengaktifkanlibrary open fileterlebih dahulu.

d. Memeriksa dokumen txt yang berada pada MMC. Jika dokumen txt tersedia

sesuai masukan dari pembacaankeypad, maka berlanjut pada tahap pembacaan

karakter. Jika dokumen txt tidak tersedia, maka akan mengulang proses pada

tahap pengolahan masukan dari pembacaankeypad.

e. Jika tahap a sampai d terpenuhi, maka dilakukan pembacaan karakter ASCII

kode Braille al-Qur’anper 20 karakter.

(47)

Berikut gambar yang menunjukkan diagram alir IC74HC595 untuk

menampilkan karakter ASCII kode Braile al-Qur’anpada sel Braille.

Mengaktifkan SCK dan RCK

Menggeser bit data pada pin DATA IC74HC595 sebanyak 20 byte

Menampilkan kode Braille al-Quran pada sel Braille per 20 karakter

Mulai

selesai

Inisialisasi Program a

b

c

d Data dikurangi

30Hexa

[image:47.598.227.375.145.436.2]

e

Gambar 3.9 Diagram Alir Program Untuk IC74HC595

Keterangan gambar 3.9:

a. Inisialisasi program.

b. Mengaktifkan pin SCK (Shift register clock PIN) dan pin RCK (Storage

register clockPIN) pada IC74HC595.

c. Data karakter ASCII kode Braille al-Qur’an yang disimpan pada variabel FBuffer, dikurangi 30 hexadesimal dengan maksud agar sesuai kode Braille

al-Qur’anpada tampilan di sel Braille.

d. Setelah data karakter ASCII kode Braille al-Qur’anpada variabel FBuffer yang dikurangi 30 hexadesimal, kemudian digeser per bit sebanyak 20 byte pada pin

data IC74HC595.

(48)

35

BAB IV

HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini akan dibahas rangkaian dari sistem rancang bangun perangkat

keras penampil al-Qur’an Braille yang telah dibuat secara keseluruhana. Pembahasan tersebut, yaitu meliputi pengujian terhadap perangkat keras berikut

dengan perangkat lunak dan analisis perangkat keras dan perangkat lunak yang

telah dibuat.

4.1 Tujuan Pengujian Perangkat Lunak Dan Perangkat Keras

Pengujian perangkat lunak dan perangkat keras bertujuan untuk mengetahui

atau mengukur fungsionalitas, kehandalan dan keberhasilan suatu sistem yang

telah dibuat, hal tersebut dapat diketahui dengan melakukan pengujian terhadap

alat tersebut, adapun pengujian yang dilakukan untuk menguji alat rancang

bangun perangkat keras penampil al-Qur’anBraille adalah sebagai berikut:

4.1.1 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak yang dilakukan adalah pengujian program

terhadap pembacaan karakter ASCII yang disimpan dalam format txt pada MMC

kemudian ditampilkan padahyperterminalmenggunakan komunikasi serial.

Berikut gambar yang menunjukkan isi dokumen dari 1.txt:

(49)

Gambar 4.1 adalah isi dokumen dalam MMC dengan nama dokumen 1.txt.

Isi perbaris dari 1.txt tersebut dibagi 5 bagian, dalam satu bagian terdiri dari 20

karakter yang dimaksudkan untuk menampilkan 20 karakter pada sel Braille

sedangkan maksud dari pembagian baris tersebut adalah untuk implementasi

pembagian ayat pada al-Qur’an Braille. Jika menekan *1*2# pada keypad, maka diasumsikan akan menampilkan surat ke-1 atau dokumen ke-1 dan ayat ke-2 atau

baris ke-2 dalam 20 karakter pertama di sel Braille, untuk menampilkan 20

karakter berikutnya yaitu menekan tombol A pada keypad sedangkan untuk

menampilkan 20 karakter sebelumnya yaitu menekan tombol B padakeypad.

Berikut gambar hasil pengujian yang dilakukan untuk menampilkan surat

[image:49.598.214.409.331.565.2]

ke-1 atau dokumen ke-1 dan ayat ke-2 atau baris ke-2 dihyperterminal:

Gambar 4.2. Tampilan Hasil Pengujian Pembacaan Dokumen 1.txt di MMC

Gambar 4.2 merupakan tampilan hasil pengujian pembacaan dokumen 1.txt

yang berada di MMC. Pengujian tersebut menekan tombol *1*2#, kemudian akan

menampilkan 20 karakter pertama dalam satu baris atau ayat. Untuk menampilkan

20 karakter selanjutnya menekan tombol A pada keypad sedangkan untuk

(50)

37

[image:50.598.151.477.114.238.2]

Berikut gambar yang menunjukkan isi dokumen dari 2.txt :

Gambar 4.3. Isi dokumen 2.txt di MMC

Gambar 4.3 adalah isi dokumen dalam MMC dengan nama dokumen 2.txt.

Isi perbaris dari 1.txt tersebut dibagi 5 bagian, dalam satu bagian terdiri dari 20

karakter yang dimaksudkan untuk menampilkan 20 karakter pada sel Braille

sedangkan maksud dari pembagian baris tersebut adalah untuk implementasi

pembagian ayat pada al-Qur’an Braille. Jika menekan *2*2# pada keypad, maka diasumsikan akan menampilkan surat ke-2 atau dokumen ke-2 dan ayat ke-2 atau

baris ke-2 dalam 20 karakter pertama di sel Braille, untuk menampilkan 20

karakter berikutnya yaitu menekan tombol A pada keypad sedangkan untuk

menampilkan 20 karakter sebelumnya yaitu menekan tombol B padakeypad.

Berikut gambar hasil pengujian yang dilakukan untuk menampilkan surat

[image:50.598.213.409.516.732.2]

ke-2 atau dokumen ke-2 dan ayat ke-2 atau baris ke-2 dihyperterminal:

(51)

Gambar 4.4 merupakan tampilan hasil pengujian pembacaan dokumen 2.txt

yang berada di MMC. Pengujian tersebut menekan tombol *2*2#, kemudian akan

menampilkan 20 karakter pertama dalam satu baris atau ayat. Untuk menampilkan

20 karakter selanjutnya menekan tombol A pada keypad sedangkan untuk

menampilkan 20 karakter sebelumnya menekan tombol B padakeypad.

Pengujian perangkat lunak, yaitu pengujian pemrograman terhadap

pembacaan karakter ASCII yang disimpan dalam format txt pada MMC kemudian

ditampilkan pada hyperterminal menggunakan komunikasi serial yang

ditunjukkan pada gambar 4.1 dan gambar 4.3, dimana merupakan isi dokumen

1.txt dan 2.txt pada MMC agar bisa dibaca kemudian ditampilkan pada

hyperterminal. Pengujian yang dilakukan untuk pembacaan isi dokumen 1.txt dan

2.txt pada MMC bukan merupakan karakter ASCII pada kode Braille al-Qur’an

melainkan karakter ASCII secara acak yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa

karakter yang berada dalam dokumen tersebut dapat terbaca dan kemudian dapat

ditampilkan perbaris pada hyperterminal dimana baris ini diimplementasikan

[image:51.598.136.489.480.743.2]

sebagai ayat dalam surat al-Qur’an. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Pengujian Program Pembacaan Pada MMC.

NO Dokumen 1.txt Dokumen 2.txt Isi Dokumen Keterangan Isi Dokumen Keterangan

1 Baris ke-1 Berhasil Baris ke-1 Berhasil

2 Baris ke-2 Berhasil Baris ke-2 Berhasil

3 Baris ke-3 Berhasil Baris ke-3 Berhasil

4 Baris ke-4 Berhasil Baris ke-4 Berhasil

5 Baris ke-5 Berhasil Baris ke-5 Berhasil

6 Baris ke-6 Berhasil Baris ke-6 Berhasil

7 Baris ke-7 Berhasil Baris ke-7 Berhasil

8 Baris ke-8 Berhasil Baris ke-8 Berhasil

9 Baris ke-9 Berhasil Baris ke-9 Berhasil

(52)

39

Pada tabel 4.1 dapat diketahui persentase untuk tingkat keberhasilan

pembacaan karakter ASCII untuk dokumen 1.txt dan 2.txt dalam MMC yang

kemudian ditampilkan di hyperterminal. Hasil persentase keberhasilan untuk

pembacaan karakter ASCII dalam dokumen 1.txt dan 2.txt pada MMC adalah

sebagai berikut :

%Keberhasilan = Pembacaan baris yang berhasil ditampilkan * 100% Seluruh pembacaan baris yang diuji

20 * 100% = 100% 20

Tingkat keberhasilan untuk perangkat lunak atau pemrograman pembacaan

karakter ASCII dalam dokumen 1.txt dan 2.txt pada MMC adalah100%

4.1.2 Pengujian Perangkat Keras

Pengujian terhadap perangkat keras yang telah dibuat dengan tujuan untuk

menampilkan per 20 karakter kode Braille al-Qur’andan ditampilkan pada 6node LED untuk satu sel Braille dari pembacaan karakter ASCII kode Braille al-Qur’an

yang disimpan dalam format txt pada MMC. Berikut tabel 4.2 yaitu hasil

pengujian yang dilakukan untuk menampilkan surat al-Fatihah pada perangkat

(53)
[image:53.598.62.566.106.572.2]

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Fatihah.

Nama

Surat Ayat Hasil yang diharapkan

Hasil Tampilan

Pada Perangkat Keras Ket

Al-Fatihah

1

ِﻢﯿِﺣ

ﱠﺮ ﻟا

ِﻦٰـَﻤْﺣ

ﱠﺮ ﻟا

ِﮫـﱠﻠﻟا

ِﻢْﺴ ِﺑ

b✳ ✴✵m✳ al^l`85

al^rEW:m`n5 al^rEWim5[ L1 Berhasil b5s:m5 al^l`85 al^rEW:m`n5 al^rEWim5[ L1

2 al:WEm:du l5^l`85

(54)
[image:54.598.64.561.99.427.2]

41

Tabel 4.2 lanjutan:

Nama

Surat Ayat Hasil yang diharapkan

Hasil Tampilan

Pada Perangkat Keras Ket

Al-Fatihah 6

َﻢﯿِﻘَﺘْﺴُﻤْﻟا

َط ا َﺮ ِّﺼ ﻟا

ﺎَﻧِﺪْھا

a58:d5na al^&5r`XE al:mus:tEqimE[ L6 Berhasil a58:d5na al^&5r`XE al:mus:tEqimE[ L6 7 &5raXE a^lE+inE /En:VEm:tE VElEi:85m: HEi:r5 al:mEH:Dwb5 VElEi:85m: wEv al^DaO^linE[ L7 Berhasil &5raXE a^lE+inE /En:VEm:tE VElEi:85m: HEi:r5 al:mEH:Dwb5 VElEi:85m: wEv al^DaO^linE[ L7

Berikut tabel 4.3, yaitu hasil pengujian yang dilakukan untuk menampilkan

surat al-'Adiyat pada perangkat keras penampil al-Qur’anBraille:

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-'Adiyat.

Nama

Surat Ayat Hasil yang diharapkan

Hasil Tampilan

Pada Perangkat Keras Ket

[image:54.598.45.578.523.750.2]
(55)
[image:55.598.46.578.102.738.2]

Tabel 4.3 lanjutan:

Nama

Surat Ayat Hasil yang diharapkan

Hasil Tampilan

Pada Perangkat Keras Ket

Al-'Adiyat 4 6E/ETEr:nE b585 nEq:VBa[ L4 Berhasil 6E/ETEr:nE b585 nEq:VBa[ L4 5 6EwEsEX:nE b585 0Em:VBa[ L5 Berhasil 6EwEsEX:nE b585 0Em:VBa[ L5

6 /5^nE al:/5ns`nE

l5rE^b585 lEkEnwdN[ L6 Berhasil /5^nE al:/5ns`nE l5rE^b585 lEkEnwdN[ L6 7 wE/5^nE8u VElo

+`l5kE lESE8idN[ L7

Berhasil

wE/5^nE8u VElo

+`l5kE lESE8idN[ L7

8 wE/5^nE8u l5Wu^b5

al:xEi:r5 lESEdidN[ L8 Berhasil wE/5^nE8u l5Wu^b5 al:xEi:r5 lESEdidN[ L8

9 /E6Ev iEV:lEmu /5+a

buV:T5rE ma 65o al:qubwr5[ L9

Berhasil

/E6Ev iEV:lEmu /5+a buV:T5rE ma 65o

al:qubwr5[ L9

10

wEWu^&5lE ma 65o al^&dwr5[ L10

Berhasil

wEWu^&5lE ma 65o al^&dwr5[ L10

11 /5^nE rE^bE8um

(56)

43

Berikut tabel 4.4 yaitu hasil pengujian yang dilakukan untuk menampilkan

[image:56.598.53.572.184.673.2]

surat al-Qari'ah pada perangkat keras penampil al-Qur’anBraille:

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Qari'ah.

Nama

Surat Ayat Hasil yang diharapkan

Hasil Tampilan

Pada Perangkat Keras Ket

Al-Qari'ah 1 al:qar5VECu[ L1 Berhasil al:qar5VECu[ L1 2

ُﺔَﻋ ِر ﺎَﻘْﻟا ﺎَﻣ

ma al:qar5VECu[ L2

Berhasil

ma al:qar5VECu[ L2

3

ُﺔَﻋ ِر ﺎَﻘْﻟا ﺎَﻣ َك ا َر ْدَأ ﺎَﻣَو

wEmaO /Ed:rokE ma

al:qar5VECu[ L3

Berhasil

wEmaO /Ed:rokE ma

al:qar5VECu[ L3

4 iEw:mE iEkwnu

(57)
[image:57.598.46.566.102.569.2]

Tabel 4.4 lanjutan:

Nama

Surat Ayat Hasil yang diharapkan

Hasil Tampilan

Pada Perangkat Keras Ket

Al-Qari'ah 6

ُﮫُﻨﯾِزاَﻮَﻣ

ْﺖ َﻠُﻘَﺛ ﻦ َﻣ ﺎﱠﻣَﺄَﻓ

6E/E^ma mEn TEqulEt:

mEw`zinu8u[ L6

Berhasil

6E/E^ma mEn TEqulEt:

mEw`zinu8u[ L6

7

ٍﺔَﯿِﺿا

ﱠر

ٍﺔَﺸﯿِﻋ

ﻲ ِﻓ

ُﮭَﻓ

َﻮ

6E8w 65o ViSECI ^raDiCI[ L7

Berhasil

6E8w 65o ViSECI ^raDiCI[ L7

8

ُﮫُﻨﯾِزاَﻮَﻣ

ْﺖ ﱠﻔَﺧ ْﻦ َﻣ ﺎﱠﻣَأَو

wE/E^ma mEn: xE^6Et:

mEw`zinu8u[ L8

Berhasil

wE/E^ma mEn: xE^6Et:

mEw`zinu8u[ L8

9

ٌﺔَﯾِوﺎَھ ُﮫﱡﻣُﺄَﻓ

6E/^m8u 8awiCN[ L9

Berhasil

6E/^m8u 8awiCN[ L9

10

ْﮫَﯿِھ

ﺎَﻣ َك ا َر ْدَأ ﺎَﻣَو

wEmaO /Ed:rokE ma 8i8:[ L10

Berhasil

wEmaO /Ed:rokE ma 8i8:[ L10

11

ٌﺔَﯿِﻣﺎَﺣ

ٌر ﺎَﻧ

narN WamiCN[ L11

Berhasil

narN WamiCN[ L11

Berikut tabel 4.5 yaitu hasil pengujian yang dilakukan untuk menampilkan

(58)
[image:58.598.40.586.101.748.2]

45

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Muzzammil Ayat 20.

Nama

Surat Ayat Hasil yang diharapkan

Hasil Tampilan

Pada Perangkat Keras Ket

Al-Muzzammil 20 Berhasil

/5^nE rE^bEkE iEV:lEmu /E^nEkE tEqwmu /Ed:no m5n TuluTo a^lEi:l5 wEn5&:6E8u wETuluTE8u wEXaOy56ECN ^m5nE a^lE+inE mEVEkE-0 wEal^l`8u iuqE^d5ru a^lEi:lE wEal^nE8arE-0 VEl5mE /En ^ln tuW:&w8u

6EtabE VElEi:kum:-& 6Ea5q:rE'wa ma

tEiE^sErE m5nE

al:qur:'an5-0 VEl5mE /En sEiEkwnu m5nkum

/5^nE rE^bEkE iEV:lEmu /E^nEkE tEqwmu /Ed:no m5n TuluTo a^lEi:l5 wEn5&:6E8u wETuluTE8u wEXaOy56ECN ^m5nE a^lE+inE mEVEkE-0 wEal^l`8u iuqE^d5ru a^lEi:lE wEal^nE8arE-0 VEl5mE /En ^ln tuW:&w8u

6EtabE VElEi:kum:-& 6Ea5q:rE'wa ma

tEiE^sErE m5nE

(59)
[image:59.598.40.588.104.556.2]

Tabel 4.5 lanjutan:

Nama

Surat Ayat Hasil yang diharapkan

Hasil Tampilan Pada Perangkat Keras

Ket Al-Muzzammil 20 ^mEr:Do-v wE'axErwnE iED:r5bwnE 65o al:/Er:D5 iEb:tEHwnE m5n 6ED:l5 al^l`85-v wE'axErwnE iuq`t5lwnE 65o sEbil5 al^l`85-& 6Ea5q:rE'wa ma tEiE^sErE m5n:8u-0 wE/Eqimwa al^&ElEwCE wE'atwa al^zEkEwCE wE/Eq:r5Dwa al^l`8E qEr:Dba WEsEnBa-0 wEma tuqE^d5mwa l5/En6us5kum ^m5n: xEi:rI tE05dw8u V5ndE al^l`85 8w xEi:rBa wE/EV:FEmE /E0:rBa-0 wEa5s:tEH:65rwa al^l`8E-& /5^nE al^l`8E HE6wrN ^rEWimN[ L20 ^mEr:Do-v wE'axErwnE iED:r5bwnE 65o al:/Er:D5 iEb:tEHwnE m5n 6ED:l5 al^l`85-v wE'axErwnE iuq`t5lwnE 65o sEbil5 al^l`85-& 6Ea5q:rE'wa ma tEiE^sErE m5n:8u-0 wE/Eqimwa al^&ElEwCE wE'atwa al^zEkEwCE wE/Eq:r5Dwa al^l`8E qEr:Dba WEsEnBa-0 wEma tuqE^d5mwa l5/En6us5kum ^m5n: xEi:rI tE05dw8u V5ndE al^l`85 8w xEi:rBa wE/EV:FEmE /E0:rBa-0 wEa5s:tEH:65rwa al^l`8E-& /5^nE al^l`8E HE6wrN ^rEWimN[ L20 Berhasil

Pada tabel 4.2, tabel 4.3, tabel 4.4 dan tabel 4.5 dapat diketahui persentase

untuk tingkat keberhasilan pengujian perangkat keras yang ditampilkan pada sel

Braille dari pembacaan karakter ASCII kode Braille al-Qur’an pada dokumen txt di MMC. Hasil persentase keberhasilan pengujian perangkat keras tersebut adalah

(60)

47

%Keberhasilan = Kode Braille untuk ayat yang berhasil ditampilkan * 100% Seluruh kode Braille untuk ayat yang diuji

30 * 100% = 100% 30

Tingkat keberhasilan pengujian perangkat keras dari pembacaan karakter ASCII

kode Braille al-Qur’an untuk surat Fatihah, 'Adiyat, Qari'ah dan al-Muzzammil ayat 20 pada dokumen txt di MMC adalah100%

4.2 Tujuan Analisis Perangkat Lunak Dan Perangkat Keras

Perangkat lunak sangat penting untuk mengendalikan sebuah alat agar

berkomunikasi dengan baik antar komponen, salah satunya komunikasi tiap

komponen yang berhubungan dengan perangkat keras penampil al-Qur’anBraille yang telah dibuat dan juga perangkat keras sebagai komponen atau media yang

mendukung dalam menampilkan kode Braille al-Qur’an. Perangkat lunak yang di analisis adalah mengenai kondisi kesalahan penekanankeypadkarena tidak sesuai

dengan format pemanggilan nomer surat dan nomer ayat sebagai penandaan surat

dan ayat yang akan ditampilkan pada sel Braille, sedangkan perangkat keras yang

di analisis meliputi tampilan karakter kode Braille al-Qur’anpadanode-nodeLED sebagai sel Braille.

4.2.1 Analisis Kesalahan Penekanan PadaKeypad

Program utama berada pada pemrograman dalam mikrokontroler

ATMega16 yang mengendalikan komunikasi dengan keypad sebagai masukan

atau penandaan surat dan ayat yang akan ditampilkan, MMC sebagai memori

eksternal atau media penyimpanan seluruh surat al-Qur’andalam kode Braille

al-Qur’an dan IC shift register sebagai pembangkit sel Braille atau sebagai pengaktifan sel Braille dalam node-node LED. Berikut tabel hasil pengujian jika

terjadi kesalahan dalam penekanan pada keypad karna tidak sesuai format

(61)
[image:61.598.153.470.105.493.2]

Tabel 4.6 Daftar Hasil Pengujian Kesalahan Penekanan PadaKeypad.

No Kesalahan Penekanan PadaKeypad

Keterangan Penandaan

Kesalahan

1 Penekanan pertama A Mengeluarkan suarabeep

2 Penekanan pertama B Mengeluarkan suarabeep

3 Penekanan pertama D Mengeluarkan suarabeep

4 # Mengeluarkan suarabeep

5 **# Mengeluarkan suarabeep

6 *0*# Mengeluarkan suarabeep

7 **0# Mengeluarkan suarabeep

8 *115*1# Mengeluarkan suarabeep

9 *2*287# Mengeluarkan suarabeep

10 Penandaan surat > 114 Mengeluarkan suarabeep

11 Penandaan ayat > 286 Mengeluarkan suarabeep

12 Dokukmen txt tidak ada Mengeluarkan suarabeep

Pada tabel 4.6 merupakan salah satu contoh kasus jika terjadi kesalahan

penekanan pada keypad karena tidak sesuai dengan format pembacaan keypad

sebagai penandaan nomer surat dan nomer ayat. Kasus no 1 sampai 3 terjadi

kesalahan karena menekan pertama kali A, B dan D sedangkan penandaan nomer

surat dan nomer ayat tidak dilakukan yang mengakibatkan kesalahan pembacaan

dokumen yang berada pada MMC. Kesalahan terjadi dikarenakan pembacaan

dokumen txt pada MMC tidak tersedia. Selain kesalahan karena dokumen txt pada

MMC tidak tersedia, kesalahan dapat terjadi jika MMC tidak tersedia atau tidak

(62)

49

4.2.2 Analisis Perangkat Keras

Berikut tabel yang menunjukkan tampilan perangkat keras, yaitu

[image:62.598.56.572.256.397.2]

menampilkan karakter ASCII kode Braille al-Qur’an per 20 karakter sesuai isi dokumen dalam MMC yang memuat dokumen surat al-Qur’an dan ditampilkan padanode-nodeLED sebagai sel Braille.

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Fatihah Ayat 1.

Nama

Surat

Ayat Hasil yang diharapkan Hasil Tampilan pada Perangkat

Keras

Al-Fatihah

1

ِﻢﯿِﺣ

ﱠﺮ ﻟا

ِﻦٰـَﻤْﺣ

ﱠﺮ ﻟا

ِﮫـﱠﻠﻟا

ِﻢْﺴ ِﺑ

b5s:m5 al^l`85 al^rEW:m`n5

al^rEWim5[ L1 b5s:m5 al^l`85

al^rEW:m`n5

al^rEWim5[ L1

Tabel 4.7 merupakan hasil tampilan pada perangkat keras penampil

al-Qur’anBraille yang menampilkan tiga kali tampilan untuk surat al-Fatihah ayat 1. 13 karakter kode Braille yang ditampilkan pertama, 11 karakter kode Braille

tampilan kedua dan terakhir 12 karakter kode Braille yang ditampilkan.

Menampilkan surat-surat al-Qur’an pada sel Braille yang telah dibuat ini, harus verifikasi masukan dari keypad terlebih dahulu agar mikrokontroler

ATMega16 mengolah masukan kemudian mengambil data sesuai masukan dari

keypad pada dokumen dalam MMC dan jika masukan dari keypad tidak sesuai

atau tidak ada pada dokumen di dalam MMC yang berisi semua surat al-Qur’an

dalam bentuk karakter ASCII kode Braille al-Qur’an, maka perangkat keras

al-Qur’an Braille ini tidak akan menampilkan apa-apa pada sel Braille dan akan mengeluarkan peringatan berupa suara beep-beep yang menandakan terjadi

kesalahan pada masukan dari keypad agar mengulang lagi masukan yang sesuai

(63)

50

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada pembahasan dari bab-bab sebelumnya, maka penelitian pada tugas

akhir ini dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain:

1. Rancang bangun perangkat keras penampil al-Qur’an Braille yang telah dibuat dengan tujuan untuk menampilkan ayat-ayat surat al-Qur’an dalam bentuk kode Braille di sel Braille yang telah diuji sebanyak 45 surat

al-Qur’an, berhasil digunakan dengan tingkat keberhasilan 100% untuk menampilkan kode Braille ayat-ayat surat al-Qur’an.

2. Komunikasi mikrokontroler ATMega16 dengan keypad, MMC dan

IC74HC595 berhasil digunakan sebagai perancangan perangkat keras

penampil al-Qur’anBraille sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan.

3. Media penyimpanan menggunakan MMC sebagai memori eksternal untuk

penyimpanan karakter ASCII kode Braille al-Qur’anmempunyai kelebihan karena memudahkan dalam ekspansi ke kapasitas memori yang lebih besar

dan juga mempermudah untuk memperbaharui data karakter ASCII kode

Braille al-Qur’anpada dokumen dalam MMC.

4. Mengaktifkan sel Braille menggunakan IC shift register (IC74HC595)

untuk menampilkan karakter kode Braille al-Qur’an pada node-node LED sebagai sel Braille. Satu sel Braille terdiri dari 6 node LED yang tersusun

dalam bentuk urutan standar Braille. Perangkat keras penampil al-Qur’an

(64)

51

5. Sel Braille ditampilkan pada node-node LED dan tidak pada mekanik

Braille sebenarnya yang digunakan oleh penyandang tunanetra sehingga

rancang bangun perangkat keras penampil al-Qur’an Braille yang telah dibuat ini tidak bisa digunakan oleh penyandang tunanetra dan masih berupa

rancang bangun.

5.2 Saran

Hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna, maka untuk itu Penulis akan

memberikan beberapa saran untuk pengembangan rancang bangun perangkat

keras penampil al-Qur’anBraille yang telah dibuat diantaranya:

1. Salah satu untuk pengembangan rancang bangun perangkat keras penampil

al-Qur’an Braille yang telah dibuat ini adalah tampilan sel Braille dimana sel Braille seharusnya ditampilkan pada mekanik Braille sebenarnya sesuai

Braille untuk penyandang tunan

Gambar

Tabel 2.1 Contoh Huruf Arab Braille
Tabel 2.1 lanjutan:
Gambar 2.2 Mikrokontroler ATMega16
gambar 2.3 berikut.
+7

Referensi

Dokumen terkait

h) Siswa diminta menyebutkan pengertian tolong menolong yang mereka ketahui. i) Guru menunjukkan beberapa gambar bentuk-bentuk sikap tolong menolong. j) Siswa diminta

Prosedur pelaksanaan post tes sama dengan yang telah dilakukan pada saat pre tes begitu juga topik yang harus mahasiswa tulis dalam post tes sama dengan topik yang telah

Informasi yang diperoleh diharapkan dapat berguna untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendasar mengenai peranan hutan dalam mempengaruhi keberadaan populasi

Senyawa aktif yang terdapat pada daun beluntas merupakan senyawa aktif yang bersifat antibakteri, sehingga daun beluntas ini diduga dapat dijadikan sebagai

RXD berfungsi untuk mengirim data dari komputer atau perangkat lainnya, standard komunikasi serial untuk computer adalah RS-232, RS-232 mempunyai standard tegangan yang berbeda

Parker (2002) dalam Fachrudin (2008) mengatakan bahwa kepemilikan institusional memiliki pengaruh positif terhadap kualitas pengambilan keputusan manajemen sehingga

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hakim (2003:51) yang menyimpulkan bahwa publikasi laporan keuangan interim

Dasar Patologi Penyakit.. Dasar