PENYERAHAN
HAK
EKSKTUSIF
Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian
bersedia :
"Bahwa hasil penelitian dap.at dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untul kepentingan riset dan pendidikan".
Bandung 07 Februari 2013
Yeddv Hariadv NrM.10207016
Mengetahui,
Pembimbing ll,
,\
Penulis,
Pembimbing l,
LEMBAR
PENGESAHAN
RANCA}TG BAI{GT]N
PERANGKAT KERAS
PENAwIPTL
AI-Q[
R'AIY
B.RAILLE
Disusun untuk memernrhi
rt*"t
kelulusan padaProgram Studi Sistem Komputer Strdta Satu di Jurusan Teknik Komputer
Oleh
Yeddy Hariady
(10207016)
Bandung, 7 Februari 2013
Menyetujui,
Pembimbing II,
Mengetahui,
Pembimbing I,
NIP: 4127.70.05.011
ii Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Yeddy Hariady
NIM : 10207016
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri dan bukan
merupakan duplikasi sebagian atau seluruhnya dari hasil karya orang lain yang
pernah dipublikasikan atau yang sudah pernah dipakai untuk mendapatkan gelar
di Universitas lain, kecuali pada bagian dimana sumber informasi dicantumkan
dengan cara referensi yang semestinya.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan
bertanggung jawab dan saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan Tugas
Akhir saya apabila terbukti melakukan duplikasi terhadap Tugas Akhir yang
sudah ada.
Bandung, 7 Februari 2013
DATA PRIBADI :
Nama Lengkap : Yeddy Hariady
Tempat /Tanggal Lahir : Bandung, 25 November 1988
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : Sarjana Sistem Komputer
PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Negeri Cibutarua, berijazah 2001 2. SMP Negeri 2 Jalan Cagak, berijazah 2004 3. SMA Negeri 1 Banjaran, berijazah 2007
4. Universitas Komputer Indonesia di Bandung, berijazah 2013
PENGALAMAN ORGANISASI
1. Anggota MPK SMA Negeri 1 Banjaran, Periode 2004-2007
KONTAK
Alamat : Jl. Pahlawan No.20 rt/rw 01/13 Desa Kiangroke kec. Banjaran kab.Bandung
Email : yeddyhariady@gmail.com
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada
Program Studi Strata Satu Sistem Komputer
Oleh
Yeddy Hariady
10207016
Pembimbing
Hidayat, MT
Ir. Syahrul, MT
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmaannirrohiim,
Assalamu’alaikum Wr. wb.
Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT., Pencipta dan
Pemelihara alam semesta, shalawat serta salam semoga terlimpah bagi
Muhammad SAW., keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa.
Atas rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini, meskipun hasilnya masih jauh dari kata sempurna, mengingat
keterbatasan pengetahuan, keilmuan, pengalaman serta referensi yang Penulis
miliki. Oleh karena itu, Penulis selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran
yang dapat menyempurnakan tugas akhir ini.
Penyusunan tugas akhir ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang
tak mungkin Penulis sebutkan satu per satu. Sehingga, dengan segala kerendahan
hati pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua dan keluarga besar Penulis yang sudah memberikan do’a,
dukungan, kasih sayang dan motivasi, sehingga Penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir ini.
2. Bapak Dr. Wendi Zarman, M.Si. selaku Ketua Jurusan Teknik Komputer
Univesitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Hidayat, M.T. selaku dosen pembimbing I, yang telah banyak
memberikan arahan, saran dan bimbingan kepada Penulis.
4. Bapak Ir. Syahrul, M.T. selaku dosen pembimbing II, yang telah banyak
memberikan arahan, saran dan bimbingan kepada Penulis.
5. Ibu Selvia Lorena Br. Ginting, M.Si. selaku dosen wali Penulis yang telah
memberikan banyak bimbingan selama Penulis menuntut ilmu.
6. Bapak dan Ibu seluruh staf dosen Jurusan Teknik Komputer yang telah
vi Penulis.
8. Teman-teman SMA, yang telah banyak membantu Penulis.
9. Serta seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan
tugas akhir ini yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata, Penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih
yang bermanfaat bagi dunia sains dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin
keilmuan yang Penulis dalami.
Bandung, 7 Februari 2013
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ...v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ...x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Maksud dan Tujuan ...2
1.3 Batasan Masalah ...2
1.4 Metodologi Penelitian...2
1.5 Sistematika Penulisan ...3
BAB II TEORI PENUNJANG...5
2.1 Kode Braille...5
2.2 Perangkat Keras ...7
2.2.1 Mikrokontroler ATMega16 ...7
2.2.2 LED (Light Emitting Dioda) ...10
2.2.3 Keypad ... 11
2.2.4 IC74HC595 ... 12
2.2.5 EMS (Embedded Module Series) SD/MMC/FRAM... 14
2.3 Perangkat Lunak ...16
2.3.1 CodeVisionAVR V2.05.0 dan AVR STUDIO ...16
BAB III PERANCANGAN SISTEM ...18
3.1 Perancangan Perangkat Keras...18
viii
4.1.1 Pengujian Perangkat Lunak ... 35
4.1.2 Pengujian Perangkat Keras ... 39
4.2 Tujuan Analisis Perangkat Lunak Dan Perangkat Keras...47
4.2.1 Analisis Kesalahan Penekanan PadaKeypad ... 47
4.2.2 Analisis Perangkat Keras ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...50
5.1 Kesimpulan ...50
5.2 Saran ...51
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Contoh Huruf Arab Braille ... 5
Tabel 2.2 Keterangan Pin IC74HC595 ... 13
Tabel 2.3 Tabel Kebenaran IC74HC595 ... 13
Tabel 2.4 Keterangan Pin J2 ... 15
Tabel 3.1 Karakter ASCII Pada MMC Untuk Kode Braille Al-Qur’an... 18
Tabel 3.2 Akses Pin Mikrokontroler ATMega16 dengan ModulKeypad... 23
Tabel 3.3 Akses Pin Mikrokontroler ATMega16 dengan Modul MMC ... 24
Tabel 3.4 Akses Pin Mikrokontroler ATMega16 Dengan Satu IC74HC595 . 25 Tabel 4.1 Pengujian Program Pembacaan Pada MMC ... 38
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Fatihah ... 40
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-'Adiyat ... 41
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Qari'ah ... 43
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Muzzammil ayat 20 ... 45
Tabel 4.6 Daftar Hasil Pengujian Kesalahan Penekanan PadaKeypad ...48
x
Gambar 2.1 Urutan Kode Sel Braille Huruf Arab ... 5
Gambar 2.2 Mikrokontroler ATMega16 ... 7
Gambar 2.3 Simbol dan Betuk Fisik LED ... 10
Gambar 2.4 Rangkaian Dasar Menyalakan LED ... 11
Gambar 2.5 (a)KeypadBraille dan (b) Skema rangkaianKeypadBraille ... 12
Gambar 2.6 IC74HC595 ... 13
Gambar 2.7 Skema Rangkaian Modul EMS SD/MMC/FRAM... 14
Gambar 2.8 Alokasi pin J2 Pada Modul EMS SD/MMC/FRAM... 15
Gambar 3.1 Diagram Blok Rancang Bangun Perangkat Keras Penampil Al-Qur’anBraille ... 20
Gambar 3.2 Diagram Blok Sel Braille ... 21
Gambar 3.3 Skema Rangkaian Mikrokontroler ATMega16,Keypad,Modul EMS SD/MMC/FRAM dan IC74HC595 ... 22
Gambar 3.4 Skema Rangkaian 5 IC74HC595 Pengaktif 5 Sel Braille ... 26
Gambar 3.5 Skema Rangkaian 5 Sel Braille ... 27
Gambar 3.6 Diagram Alir Program pada Mikrokontroler Atmega16... 29
Gambar 3.7 Diagram Alir Program Untuk PembacaanKeypad ... 31
Gambar 3.8 Diagram Alir Program Pembacaan Karakter ASCII Pada MMC 33 Gambar 3.9 Diagram Alir Program Untuk IC74HC595 ... 34
Gambar 4.1 Isi Dokumen 1.txt di MMC ... 35
Gambar 4.2 Tampilan Hasil Pengujian Pembacaan Dokumen 1.txt di MMC . 36 Gambar 4.3 Isi Dokumen 2.txt di MMC ... 37
xi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A (Tabel Hasil Pengujian)...53
52
[1] Atmel Corporation, ATmega16(L) Errata USART, Rev. 2466C-10/06,
California, 2006.
[2] Sasongko, Bagus Hari. (2012). Pemrograman Mikrokontroler dengan
Bahasa C. Yogyakarta: ANDI.
[3] Shohib, Muhammad. (2011). Buku Pedoman Membaca Dan Menulis
Al-Qur’an Braille. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.
[4] Winoto, Ardi. (2010). Mikrokontroler AVR ATMega8/32/16/16 dan
Pemrogramannya dengan Bahasa C Pada WinAVR. Bandung:
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, al-Qur’an Braille hanya terdapat dalam bentuk Braille cetak. Satu
buku al-Qur’an Braille cetak hanya memuat satu juz al-Qur’an, sehingga 30 juz
al-Qur’an Braille terdiri dari 30 buku. Kondisi tersebut menyebabkan al-Qur’an
Braille tidak praktis untuk dibawa-bawa. Hal ini mendorong Penulis untuk
merancang sebuah perangkat keras penampil al-Qur’an Braille yang dapat
menampung 30 juz al-Qur’anBraille sekaligus dalam satu perangkat.
Rancangan perangkat keras penampil al-Qur’an Braille ini menggunakan
beberapa komponen elektronika agar bisa berkomunikasi, beberapa komunikasi
tiap komponen tersebut yaitu keypad sebagai masukan atau penandaan surat dan
ayat yang akan ditampilkan, mikrokontroler Atmega16 sebagai pengolah data, IC
shift register (IC74HC595) sebagai pembangkit atau pengaktifan node pada sel
Braille, Multi Media Card (MMC) sebagai penyimpanan data eksternal yang
memuat dokumen surat-surat al-Qur’an dalam format txt dan sel Braille sebagai
penampil kode Braille yang ditampilkan pada node-node LED. Perangkat keras
penampil al-Qur’an Braille ini akan menampilkan per 20 kode Braille, mengacu
pada standar banyak susunan kode Braille pada mekanik Braille Line 20 Cell
dalam satu baris dengan cara baca dari kiri ke kanan, tidak berbeda dengan
al-Qur’anBraille cetak.
Berdasarkan hal-hal yang disebutkan pada paragraf sebelumnya, maka
Penulis mengambil judul penelitian tentang“Rancang BangunPerangkat Keras
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari Tugas Akhir pada Rancang Bangun Perangkat
Keras Penampil Al-Qur’anBraille adalah sebagai berikut :
Maksud tugas akhir ini adalah untuk merancang sebuah perangkat keras penampil al-Qur’an Braille yang dapat menampung 30 juz
al-Qur’anBraille sekaligus dalam satu perangkat.
Tujuan perancangan perangkat keras penampil al-Qur’an Braille ini adalah untuk menampilkan ayat-ayat surat al-Qur’an dalam bentuk
kode Braille padanode-nodeLED sebagai sel Braille.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan perancangan perangkat keras
penampil al-Qur’anBraille adalah sebagai berikut:
1. Kode Braille yang digunakan sebanyak 6node.
2. Rancang bangun perangkat keras penampil al-Qur’an Braille ini
ditampilkan per 20 karakter kode Braille al-Qur’anpada LED sebagai
sel Braille.
3. Dokumen karakter ASCII kode Braille al-Qur’an disimpan di MMC
dengan format txt.
1.4 Metodologi Penelitian
Beberapa metoda yang digunakan oleh Penulis dalam tahapan penelitian
adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Merupakan metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung
terhadap hal-hal yang dipelajari selama pembuatan perancangan alat ini
juga dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada
3
2. Studi Kepustakaan
Merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara membaca dan
mempelajari buku-buku atau materi-materi hasil pencarian melalui media
internet yang berhubungan dengan topik dalam perancangan alat ini.
3. Proses Perancangan
Perancangan ini dimaksudkan untuk memperoleh desain perangkat keras
dan juga perangkat lunak yang baik. Setelah didapatkan suatu rancangan
kemudian direalisasikan ke alat.
4. Analisis data
Analisis yang dilakukan dari pengujian sistem yang dibuat dan mengambil
sebuah simpulan dari penelitian ini.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman adapun sistematika
penulisan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari “Rancang Bangun Perangkat
Keras Penampil Al-Qur’an Braille” adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, batasan
masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : TEORI PENUNJANG
Bab ini membahas tentang teori-teori pendukung yang digunakan
dalam pembuatan rancang bangun perangkat keras penampil
BAB III : PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisikan tentang perancangan alat untuk pembuatan
perangkat keras penampil al-Qur’an Braille, meliputi garis besar
sistem yaitu, perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat
lunak yang digunakan.
BAB IV : HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Bab ini berisi tentang pengujian–pengujian dan analisis pada rancang
bangun perangkat keras penampil al-Qur’anBraille yang dibuat.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang simpulan yang diperoleh selama melakukan
5
BAB II
TEORI PENUNJANG
2.1 Kode Braille
Huruf hijaiyyah dalam tulisan Arab Braille memiliki fungsi yang sama
dengan tulisan Arab biasa. Perbedaannya terletak pada bentuk huruf dan cara
membacanya. Huruf hijaiyyah dalam Arab Braille berbentuk titik-titik timbul
yang berjumlah enam titik pada setiap petaknya dan dibaca dari kiri ke kanan[3].
Berikut gambar 2.1 yaitu urutan node Braille untuk kode sel Braille huruf
Arab yang akan ditampilkan.
Gambar 2.1 Urutan Kode Sel Braille Huruf Arab
Urutan ke-6 node tersebut, dapat dibentuk huruf Arab Braille seperti pada
tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1 Contoh Huruf Arab Braille
No Huruf Hijaiiyah
Huruf
Braille No
Huruf Hijaiiyah
Huruf Braille
1 ا a 14 ص &
2 ب b 15 ض D
3 ت t 16 ط X
4 ث T 17 ظ F
5 ج 0 18 ع V
6 ح W 19 غ H
7 خ x 20 ف 6
8 د d 21 ق q
9 ذ + 22 ك k
10 ر r 23 ل l
11 ز z 24 م m
12 س s 25 ن n
Tabel 2.1 lanjutan:
No Huruf Hijaiiyah
Huruf
Braille No
Huruf
Hijaiiyah
Huruf
Braille
27 و w 45 ّ ^
28 ﻻ v 46 ٰ ‘
29 ؤ U 47 =
30 ي i 48 G
31 Tanda mad
5 dan 6 harakat O 49
Tanda
Akhir Ayat
[
32 ة C 50 Tanda Waqaf v
33 ئ y 51 Tanda Waqaf &
34 أ / 52 Tanda No Ayat L
35 آ A 53 1 1
36 ُ u 54 2 2
37 َ E 55 3 3
38 ِ 5 56 4 4
39 ٌ N 57 5 5
40 ً B 58 6 6
41 ٍ I 59 7 7
42 وأ O 60 8 8
43 ْ : 61 9 9
7
2.2 Perangkat Keras
2.2.1 Mikrokontroler ATMega16
Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor dimana didalamnya
sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/O,clock, dan peralatan internal lainnya yang
sudah saling terhubung dan terorganisasi (teralamati) dengan baik oleh pabrik
pembuatnya dan dikemas dalam satuchipyang siap pakai[4].
Beriku adalah mikrokontroler ATMega16 yang ditunjukkan pada gambar 2.2 :
Gambar 2.2 Mikrokontroler ATMega16
Mikrokontroler ATMega16 mempunyai spesifikasi diantaranya ukuran
memori flash 16 KB, SRAM sebesar 1 KB dan EEPROM (Electrically Erasable
Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte, dan Portal komunikasi
serial (USART) yang memudahkan untuk komunikasi serial. Memori Atmega
terbagi tiga yaitu:
1. MemoriFlash
Memoriflashadalah memori ROM tempat kode-kode program berada. Kataflash
menunjukan jenis ROM yang dapat ditulis dan dihapus secara elektrik. Memori
flash terbagi dua, yaitu bagian aplikasi dan bagian boot. Bagian aplikasi adalah
Bagianbootadalah bagian yang digunakan khusus untukbootingawal yang dapat
diprogram untuk menulis bagian aplikasi tanpa melaluiprogrammer/downloader,
misalnya melalui USART.
2. Memori Data
Momori data adalah memori RAM yang digunakan untuk keperluan program.
Memori data terbagi empat bagian yaitu 32 GPR (General Purphose Register), 64
I/Oregister, additionalI/OregisterdanInternalRAM.
32 GPR(General Purphose Register) adalahregisterkhusus yang bertugas untuk
membantu eksekusi program oleh ALU (Arithmetich Logic Unit),dalam instruksi
assembler setiap instruksi harus melibatkan GPR. Pada bahasa c biasanya
digunakan untuk variabel global atau nilai balik fungsi dan lain-lain yang dapat
memperingan ALU. Dalam istilah processor komputer sehari-hari GPR dikenal
sebagai“chace memory”.
I/Oregister danAdditionalI/O registeradalahregister yang difungsikan khusus untuk mengendalikan berbagaipheripheraldalam mikrokontroler seperti pin port,
timer/counter, usart dan lain-lain. Register ini dalam keluarga mikrokontroler
MCS51 dikenal sebagai SFR (Special Function Register). Berikut beberapa SFR
pada mikrokontroler:
Buffer PortI/O
Untuk mengakses port mikrokontroler dilakukan dengan menulis atau
membacabuffer porttersebut. Dalam penggunaannya, sebuahportI/O harus
ditentukan terlebih dahulu fungsinya apakah sebagaiport inputatauoutput.
Interupsi Eksternal
Interupsi eksternal adalah sebuah pheripheral dalam chip yang bertugas
mendeteksi triger dari luar yang akan membangkitkan interupsi yang
bersangkutan. Interupsi eksternal chip disediakan tiga buah pada pin INT0,
INT1 atau INT2 dimana triger yang digunakan dapat didefinisikan sendiri.
Sinyal yang memicu interupsi dapat berupa sinyal saat transisi naik, transisi
9
Timer/Counter
Mikrokontroler umumnya mempunyai lebih dari satu timer. Timer
digunakan untuk mendapatkan cacahan waktu sesuai dengan periode yang
ditetapkan. Timer menggunakan sumber pewaktuan (clock) internal dan
dilengkapi prescaler untuk mendapatkan periode pewaktuan yang lebih
besar. Jika sumber pewaktuan berasal dari sinyal eksternal maka fungsinya
berubah menjadi counter untuk menghitung banyaknya sinyal input yang
diterima mikrokontroler.
USART
USART dapat difungsikan sebagai transmisi data singkron dan asinkron.
Sinkron berarti clock yang digunakan antara transmiter dan receiver satu
sumber clock. Sedangkan asinkron berarti transmiter dan receiver
mempunyai sumber clock sendiri-sendiri. USART terbagi dalam tiga blok
yaituclock generator, transmiterdanreceiver.
ADC
Penggunaan ADC dilakukan dengan mengatur beberapa SFR sebagai
berikut.
1) ADCH, ADCL: untuk menampung data digital hasil konversi.
2) ADMUX (ADC Multiplexer Selection Register): untuk memilih
masukan ADC yang aktif, tegangan referensi dan pengaruh hasil
konversi.
3) ADCSRA (ADC Control and Status Register A): untuk mengaktifkan
fungsi ADC, mengatur awal konversi dan beberapa fungsi lainnya.
3. EEPROM
EEPROM adalah memori untuk menyimpan data yang sifatnya non volatile atau
momori data yang dapat mengendap ketika chip mati (off), digunakan untuk
2.2.2 LED (Light Emitting Dioda)
LED (Light Emitting Dioda) adalah komponen dioda yang dapat
memancarkan cahaya apabila diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi arus
bias maju. LED dapat memancarkan cahaya karena menggunakan dopping
galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda diatas dapat
menghasilkan cahaya dengan warna yang berbeda. LED merupakan salah satu
jenis dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. Berbeda
dengan dioda pada umumnya, kemampuan mengalirkan arus pada LED cukup
rendah yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED dialiri arus lebih besar dari 20 mA
maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED dipasang sebuah resistor
sebagai pembatas arus. Simbol dan bentuk fisik dari LED dapat dilihat pada
gambar 2.3 berikut.
Gambar 2.3 Simbol dan Bentuk Fisik LED
Gambar diatas dapat diketahui bahwa LED memiliki kaki 2 buah seperti
dioda yaitu kaki anoda dan kaki katoda. Pada gambar diatas kaki anoda memiliki
ciri fisik lebih panjang dari kaki katoda. Kaki anoda dan kaki katoda pada LED
disimbolkan seperti pada gambar diatas. Pemasangan LED agar dapat menyala
adalah dengan memberikan tegangan bias maju yaitu dengan memberikan
tegangan positif ke kaki anoda dan tegangan negatif ke kaki katoda. Konsep
pembatas arus pada dioda adalah dengan memasangkan resistor secara seri pada
salah satu kaki LED. Rangkaian dasar untuk menyalakan LED membutuhkan
sumber tegangan dan resistor sebagai pembatas arus seperti pada gambar
11
Gambar 2.4 Rangkaian Dasar Menyalakan LED
Besarnya arus maksimal pada LED adalah 20 mA, sehingga nilai resistor
harus ditentukan. Dimana besarnya nilai resistor berbanding lurus dengan
besarnya tegangan sumber yang digunakan. Besarnya nilai resistor pembatas arus
LED dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut.
Dimana :
R = resistor pembatas arus (Ohm)
Vs = tegangan sumber yang digunakan untuk tegangan ke LED (volt)
2 volt= tegangan LED (volt)
0,02A= arus maksimal LED (20 mA)
2.2.3 KeypadBraille.
Keypad merupakan perangkat yang tersusun dari push button yang
membentuk matriks yaitu baris x kolom. Scanning pembacaan pin baris atau
kolom dengan mengendalikan keluaran pin kolom atau baris secara bergantian.
(a) (b)
Gambar 2.5 (a)KeypadBraille dan (b) Skema rangkaianKeypadBraille
2.2.4 IC74HC595
IC74HC595 merupakan IC Shift register 8-bit serial masukan,
Serial/parallel keluaran dengan keluaran latch, dan bersifat 3-state (keadaan).
Mengontrol 8 keluaran pada satu waktu hanya dengan memanfaatkan beberapa
digital pin. Selain itu juga dapat menghubungkan beberapa register yang sama
untuk menambah keluaran. Semua itu bekerja dikarenakan adanya “komunikasi serial sinkron” yaitu dengan cara mengirim pulsa berupa data byte menjadi bit
dengan cara dicacah. Berikut gambar 2.6 yang merupakan IC shift register
(IC74HC595).
13
Berikut tabel keterangan pin ICshift register(IC74HC595).
Tabel 2.2 Keterangan pin IC74HC595.
No PIN Nama PIN Keterangan
PIN 1-7, 15 QA-QH OutputPIN
PIN 8 GND Ground
PIN 9 Q’H Serial Out
PIN 10 SCLR Reclear, Reset, active low
PIN 11 SCK Shift register clockPIN
PIN 12 RCK Storage register clockPIN(latchPIN)
PIN 13 G Output enable, active low
PIN 14 SER Serial data input
PIN 16 VCC Positive supplay voltage
Berikut tabel kebenaran ICshift register(IC74HC595).
Tabel 2.3 Tabel Kebenaran IC74HC595
RCK SCK SCLR G Fungsi
X X X H QAthruQH= 3-STATE
X X L L Shift Register clearedQ’H= 0
X H L Shift Register clockedQN = Qn-1, Q0 = SER
2.2.5 EMS (Embedded Module Series) SD/MMC/FRAM
EMS SD/MMC/FRAM merupakan suatu modul untuk mempermudah
antarmuka antara SDCard(MMC) dan mikrokontroler dengan tegangan kerja +5
VDC. SD Card (MMC) dapat digunakan sebagai memori yang dapat diganti
dengan mudah sehingga memudahkan dalam ekspansi ke kapasitas memori
yang lebih besar. Tersedia Ferroelectric Nonvolatile RAM (FRAM) yang
dapat digunakan sebagai buffer sementara dalam mengakses SD Card (MMC)
atau sebagai tempat penyimpan data lain. Berikut gambar 2.7 adalah gambar
skema rangkaian modul EMS SD/MMC/FRAM.
Gambar 2.7 Skema Rangkaian Modul EMS SD/MMC/FRAM
Pada gambar 2.7 merupakan skema rangkaian modul EMS
SD/MMC/FRAM dimana modul ini bekerja pada tegangansupply+5 VDC. Jenis
kartu yang didukung adalah SD Card (MMC). Antarmuka SD Card (MMC)
dengan mikrokontroler secara SPI dan tersedia 2 KByteFerroelectric Nonvolatile
RAM FM24C16 sedangkan Antarmuka FRAM dengan mikrokontroler secara
15
Berikut gambar 2.8 yang merupakan alokasi pin J2 pada modul EMS
SD/MMC/FRAM.
Gambar 2.8 Alokasi pin J2 Pada Modul EMS SD/MMC/FRAM
Gambar 2.8 yaitu alokasi pin J2 pada modul EMS SD/MMC/FRAM
berfungsi untuk akses data modul EMS SD/MMC/FRAM dengan mikrokontroler
ATMega16 agar dapat berkomunikasi. Berikut tabel 2.4 yang merupakan
penjelasan fungsi dan keterangan untuk pin J2.
Tabel 2.4 Keterangan Pin J2.
Pin Nama Fungsi Keterangan
1 GND Input ReferensiGround
2 +5V Input Terhubung ke sumber tegangan +5 VDC
3 SCL Input SerialClockuntuk akses FRAM
4 SDA Input/Output Serial data untuk transaksi data dari/ke FRAM
5 CD Output Card Detect, berlogika 0 jika ada kartu yang dimasukkan, berlogika 1 jika tidak ada kartu
6 WP Output Write Protect, berlogika 0 jika saklar pada SD Cardtidak berada pada posisi dikunci,
berlogika 1 jika SDCarddalam posisi dikunci
7 CSSD Input Chip Select, diberi logika 0 untuk mengakses SDCard, diberi logika 1 jika tidak mengakses SDCard
8 MOSI Input Jalur data masuk ke SDCard
9 MISO Output Jalur data keluar dari SDCard
2.3 Perangkat Lunak
2.3.1 CodeVisionAVR V2.05.0 dan AVR STUDIO
Pengembangan sebuah sistem menggunakan mikrokontroler AVR buatan
ATMEL, menggunakan perangkat lunak AVR STUDIO dan Codevision AVR.
AVRSTUDIO merupakan perangkat lunak khusus untuk bahasa assembly yang
mempunyai fungsi sangat lengkap, yaitu digunakan untuk menulis program,
kompilasi, simulasi, dandownloadprogram ke IC mikrokontroler AVR.
Codevision AVR merupakan perangkat lunak C-cross compiler, dimana
program dapat ditulis dalam bahasa C, Codevision memiliki IDE (Integrated
Development Environment) yang lengkap, dimana penulisan program, compile,
link, pembuatan kode mesin (assembler) dan download program ke chip AVR
dapat dilakukan pada codevision, selain itu ada fasilitas terminal, yaitu untuk
melakukan komunikasi serial dengan mikrokontroler yang sudah diprogram.
Prosesdownloadprogram ke IC mikrokontroler AVR dapat menggunakan sistem
download secara ISP (In-System Programming). In-System programmable Flash
on-chip mengijinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem
17
Kompilator fitur baru:
Didesain ulang ANSI C C kompatibelfront-end
Pengoptimasi kode ditingkatkan
Operator dapat digunakan dengan variabel yang berlokasi di EEPROM
Baik dan lebih cepatlinker
COFF meningkatkan objekfilegenerator
Perbaikan kesalahan / pelaporan peringatan
CodeWizardAVR dengan dukungan perangkat ATxmega
LCD, TWI, 1 perpustakaanbus Wireuntuk perangkat ATxmega
ATXmega EksternalBus Interface(EBI) mendukung
MMC/SD/SD HC Memory Card FLASH driver dan FAT12, FAT16, perpustakaan akses FAT32 (dengan dukungan ATxmega) .
IDE fitur baru:
Sepenuhnya dockable jendela yang memungkinkan kustomisasi yang fleksibel pengguna ruang kerja
Split ulangfilejendela editor memungkinkan melihat/mengedit duafilepada saat yang sama
Meningkatkan sintaks untuk kedua C dan perakitan AVR
Parameter fungsi dan struktur global/anggota serikat otomatis lengkap
18
Perancangan sistem dibuat dari desain sistem secara keseluruhan yaitu,
perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak sampai dengan
implementasi sistemnya.
3.1 Perancangan Perangkat Keras
Pada perancangan perangkat keras akan dibahas mengenai perancangan
dalam pembuatan perangkat keras dan komponen-komponen utama pembentuk
sistem yang dibuat.
Berikut tabel karakter ASCII pada dokumen txt di MMC untuk kode huruf Braille
[image:31.598.107.555.408.760.2]al-Qur’an.
Tabel 3.1 Karakter ASCII Pada MMC Untuk Kode Braille Al-Qur’an.
No Huruf Hijaiiyah Huruf Braille Hasil Konversi Hexadesimal Untuk Braille Karakter Di MMC Hexadesimal Karakter Pada MMC
1 ا 01 1 31
2 ب ✁ 03 3 33
3 ت ✂ 1E N 4E
4 ث ✄ 39 i 69
5 ج 0 1A J 4A
6 ح ☎ 31 a 61
7 خ ✆ 2D ] 5D
8 د ✝ 32 b 62
9 ذ + 2E ^ 5E
10 ر ✞ 3B k 6B
11 ز ✟ 35 e 65
12 س ✠ 0E > 3E
13 ش ✡ 29 Y 59
14 ص & 2F _ 5F
15 ض ☛ 2B [ 5B
16 ط ☞ 3E n 6E
17 ظ ✌ 3F o 6F
18 ع ✍ 37 g 67
19 غ ✎ 23 S 53
19
Tabel 3.1 lanjutan:
No Huruf Hijaiiyah Huruf Braille Hasil Konversi Hexadesimal Untuk Braille Karakter Di MMC Hexadesimal Karakter Pada MMC
21 ق ✑ 1F O 4F
22 ك ✒ 05 5 35
23 ل ✓ 07 7 37
24 م ✔ 0D = 3D
25 ن ✕ 1D M 4D
26 ه ✖ 13 C 43
27 و ✗ 31 a 61
28 ﻻ ✘ 27 W 57
29 ؤ ✙ 33 c 63
30 ي ✚ 24 T 54
31 Tanda mad
5 dan 6 harakat ✛ 2A Z 5A
32 ة ✜ 21 Q 51
33 ئ ✢ 3D m 6D
34 أ / 0C < 3C
35 آ ✣ 1C L 4C
36 ُ ✤ 25 U 55
37 َ ✥ 02 2 32
38 ِ ✦ 11 A 41
39 ٌ ✧ 22 R 52
40 ً ★ 06 6 36
41 ٍ ✩ 14 D 44
42 و أ ✛ 2A Z 5A
43 ْ ✪ 12 B 42
44 ء ✫ 04 4 34
45 ّ ✬ 20 P 50
46 ✭ ✮ 08 8 38
47 ✯ 18 H 48
48 ✰ 3A j 6A
49 Tanda Akhir Ayat ✱ 36 f 66
50 Tanda Waqaf ✘ 27 W 57
51 Tanda Waqaf & 2F _ 5F
52 Tanda No Ayat ✲ 3C l 6C
Pada tabel 3.1 merupakan hasil konversi hexadesimal yang digunakan untuk
kode Braille al-Qur’an, yaitu pengurangan 30 hexadesimal pada hexadesimal karakter ASCII dalam dokumen txt di MMC yang akan ditampilkan pada sel
Berikut gambar 3.1 merupakan diagram blok rancang bangun perangkat keras
penampil al-Qur’anBraille yang dibuat:
Memori eksternal MMC
Mikrokontroler ATMega16
KeypadBraille
[image:33.598.117.516.141.280.2]4x4 Sel Braille
Gambar 3.1 Diagram Blok Rancang Bangun Perangkat Keras Penampil
Al-Qur’anBraille.
Keterangan Gambar 3.1 :
a. KeypadBraille : digunakan sebagai masukan atau penandaan surat dan ayat pada al-Qur’an yang akan ditampilkan di sel Braille. Masukan dari keypad tersebut dikirimkan ke mikrokontroler ATmega16 agar masukan
tersebut dapat diolah untuk penandaan surat dan ayat yang akan
ditampilkan.
b. Mikrokontroler ATMega16: berfungsi sebagai pengolahan data sehingga
dapat berkomunikasi baik dengankeypad, MMC dan IC74HC595.
c. MMC: berfungsi sebagai penyimpanan dokumen data karakter ASCII kode
Braille al-Qur’an. Data karakter ASCII tersebut diolah oleh mikrokontroler sesuai masukan darikeypadkemudian ditampilkan di sel Braille.
d. Sel Braille: berfungsi sebagai penampil kode Braille al-Qur’anyang terdiri dari beberapa IC shift register sebagai pembangkit atau pengaktifan node
21
xx xx
LED
[image:34.598.113.522.140.282.2]Berikut ini diagram blok lanjutan untuk Sel Braille:
Gambar 3.2 Diagram Blok Sel Braille.
Keterangan Gambar 3.2 :
Satu IC74HC595 terdiri dari delapan pin keluaran dan hanya enam pin
IC74HC595 yang digunakan sebagai keluaran untuk satu sel Braille.
Mikrokontroler ATMega16 mendapatkan data karakter ASCII kode Braille
al-Qur’anyang disimpan di MMC sesuai masukan darikeypadkemudian dikirimkan data tersebut ke IC74HC595 yaitu sebagai pembangkit atau pengaktifan
node-node pada sel Braille, setelah IC74HC595 menerima data karakter ASCII kode
Berikut gambar yang menunjukkan skema rangkaian akses komunikasi antara
mikrokontroler ATMega16 dengan keypad, modul EMS SD/MMC/FRAM dan
[image:35.598.131.506.163.532.2]IC74HC595.
Gambar 3.3 Skema Rangkaian Mikrokontroler ATMega16,Keypad,Modul EMS
SD/MMC/FRAM dan IC74HC595.
Pada gambar 3.3 merupakan garis besar skema rangkaian keseluruhan untuk
pembuatan rancang bangun perangkat keras penampil al-Qur’an Braille yang terdiri dari beberapa akses atau komunikasi tiap komponen, yaitu antara
mikrokontroler ATMega16 dengan keypad, modul EMS SD/MMC/FRAM dan
23
Komunikasi mikrokontroler ATMega16 dengan keypad, yaitu pada port A
[image:36.598.219.404.163.399.2]dimana akses komunikasi pin tersebut ditunjukkan pada tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2 Akses Pin Mikrokontroler ATMega16 dengan ModulKeypad.
Mikrokontroler
ATMega16
Modul
Keypad
VCC Pin 2 (VCC)
PortA.0 Pin 3 (kolom 1)
PortA.1 Pin 4 (kolom 2)
PortA.2 Pin 5 (kolom 3)
PortA.3 Pin 6 (kolom 4)
PortA.4 Pin 7 (baris 1)
PortA.5 Pin 8 (baris 2)
PortA.6 Pin 9 (baris 3)
PortA.7 Pin 10 (baris 4)
Masukan dari keypad bertujuan untuk pemanggilan surat dan ayat yang
berada pada dokumen txt di dalam MMC agar kode Braille yang berada pada
dokumen txt tersebut bisa ditampilkan dalam sel Braille. Adapun format untuk
pembacaan keypad yang berfungsi sebagai masukan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Menekan * pada keypad pertama kali merupakan penandaan atau
sebagai verifikasi masukan untuk surat.
2. Menekan angka padakeypadsebagai masukan untuk nomer surat.
3. Menekan * pada keypad keduakalinya merupakan penandaan atau
sebagai verifikasi masukan untuk ayat.
4. Menekan angka padakeypadsebagai masukan untuk nomer ayat.
5. Menekan # sebagai penandaan untuk menampilkan ayat surat al-Qur’an
pada sel Braille yang sebelumnya sudah dimasukan atau sudah
Misalkan menekan *2*34# pada keypad, maka yang akan ditampilkan pada
sel Braille adalah surat ke-2 dan ayat ke-34. Setelah menekan # yaitu format untuk
keypad pada no urut 5, maka akan menampilkan 20 karakter pertama al-Qur’an
Braille dalam ayat tersebut, jika untuk menampilkan 20 karakter berikutnya
adalah menekan tombol A pada keypad dan jika mengulang 20 karakter
sebelumnya adalah menekan tombol B padakeypad.
Komunikasi mikrokontroler ATMega16 sebagai pengolahan data dengan
modul EMS SD/MMC/FRAM sebagai penyimpanan dokumen txt yang berisi
[image:37.598.93.533.367.736.2]karakter ASCII kode Braille al-Qur’an, yaitu pada port B dimana akses komunikasi pin tersebut ditunjukkan pada tabel 3.3 berikut ini.
Tabel 3.3 Akses Pin Mikrokontroler ATMega16 dengan Modul MMC
Mikrokontroler
ATMega16
EMS
SD/MMC/FRAM Keterangan
GND (PORTB pin 10) GND (J2pin 1) ReferensiGround
VCC (PORTB pin 9) VCC (J2pin 2) Terhubung ke sumber tegangan +5 VDC
PB.2 (PORTB pin 3) CD (J2pin 5)
Card Detect, berlogika 0 jika ada kartu
yang dimasukkan, berlogika 1 jika tidak
ada kartu
PB.3 (PORTB pin 4) WP (J2pin 6)
Write Protect, berlogika 0 jika saklar
pada SDCardtidak berada pada posisi
dikunci, berlogika 1 jika SDCarddalam
posisi dikunci
PB.4 (PORTB pin 5) CSSD (J2pin 7)
Chip Select, diberi logika 0 untuk
mengakses SDCard, diberi logika 1 jika
tidak mengakses SDCard
PB.5 (PORTB pin 6) MOSI (J2pin 8) Jalur data masuk ke SDCard
PB.6 (PORTB pin 7) MISO (J2pin 9) Jalur data keluar dari SDCard
25
Komunikasi mikrokontroler ATMega16 dengan IC74HC595 sebagai
pembangkit atau pengaktifan node-node pada sel Braille, yaitu pada port C
[image:38.598.212.411.184.378.2]dimana akses komunikasi pin tersebut ditunjukkan pada tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4 Akses Pin Mikrokontroler ATMega16 Dengan Satu IC74HC595.
Mikrokontroler
ATMega16
IC74HC595
PortC.1 Pin 11 (SERCLK)
PortC.2 Pin 12 (RCLK)
PortC.3 Pin 14 (DATA)
VCC Pin 10 (RESET)
GND Pin 13 (ENABLE)
Pada tabel 3.4 menunjukkan akses pin mikrokontroler ATMega16 dengan
satu IC74HC595 dengan kata lain untuk mengaktifkan satu sel Braille, jika untuk
mengaktifkan beberapa sel braille, maka menambahkan IC74HC595 kemudian
menghubungkan pin 9 (serial out) pada IC74HC595 sebelumnya ke pin 14
(DATA) pada IC74HC595 berikutnya.
Berikut gambar yang menunjukkan skema rangkaian IC74HC595 sebagai
27
Pada gambar 3.4 merupakan skema rangkaian lima IC74HC595 yang
berfungsi sebagai pengaktif lima sel Braille yang akan ditampilkan pada
node-node LED. Berikut gambar skema rangkaian lima sel Braille yang ditampilkan
[image:40.598.224.399.191.706.2]padanode-nodeLED.
Pada gambar 3.5 merupakan skema tampilan rangkaian lima sel Braille. Pin
QC-QH pada IC74HC595 adalah sebagai keluaran parallel untuk mengaktifkan 1
karakter kode Braille al-Qur’an. Maka, untuk menampilkan dua puluh kode Braille al-Qur’an pada sel Braille yang ditampilkan pada node-node LED adalah menghubungkannya dengan rangkaian IC74HC595 sebagai pengaktif kode Braille
al-Qur’andimana datanya berasal dari dokumen yang terdapat pada MMC sesuai masukan darikeypad.
3.2 Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan perangkat lunak sistem yang dirancang, yaitu pemrograman
pada Mikrokontroler ATMega16. Pemrograman pada mikrokontroler ATmega16
menggunakan bahasa C dan codevisonAVR v2.05.0 sebagai compiler. Program
yang dirancang bertujuan agar dapat berkomunikasi dengan keypad, modul EMS
SD/MMC/FRAM dan juga dapat berkomunikasi dengan IC74HC595 sebagai
pengaktifan sel Braille. Berikut gambar yang menunjukkan diagram alir pada
29
Gambar 3.6 Diagram Alir Program pada Mikrokontroler Atmega16.
Keterangan gambar 3.6:
a. Inisialisasi Program.
b. Cek koneksi MMC. Jika MMC terpasang pada modul EMS MMC, maka
kondisi berlanjut ke masukan keypad, tapi jika MMC tidak terpasang, maka
perangkat keras penampil al-Qur’an Braille ini mengeluarkan peringatan berupa suara beep sebagai penandaan terjadi kesalahan dan menunggu reset
c. Penandaan atau masukan untuk pemanggilan surat dan ayat padakeypad.
d. Masukan dari keypad akan diperiksa terlebih dahulu dan jika sesuai format
pemanggilan surat dan ayat, maka akan berlanjut ke tahap pemeriksaan data
yang ada pada MMC. Jika tidak sesuai format pemanggilan surat dan ayat,
maka akan mengeluarkan peringatan berupa suara beep sebagai penandaan
terjadi kesalahan dan kembali menunggu untuk mengulang pada proses
masukan darikeypad.
e. Pemeriksaan data dokumen txt yang ada pada MMC. Jika data dokumen txt
pada MMC tersedia, maka akan berlanjut pada tahap pengambilan data tersebut
sesuai masukan. Jika data dokumen txt pada MMC tidak tersedia, maka akan
mengeluarkan peringatan berupa suara beep sebagai penandaan terjadi
kesalahan dan kembali menunggu untuk mengulang pada proses masukan dari
keypad.
f. Setelah dokumen txt tersedia pada MMC, maka melakukan proses
pengambilan data karakter ASCII kode Braille al-Qur’an per 20 karakter dari dokumen txt di MMC sesuai masukan darikeypad.
g. Proses mengaktifkan sel Braille dengan cara kerja menggeser per bit sebanyak
20 byte pada pin data IC74HC595. Terdiri dari dua puluh IC74HC595 sebagai
pengaktifan untuk dua puluh sel Braille yang ditampilkan pada node-node
LED.
h. Proses tampilan pada sel Braille yang menampilkan kode Braille al-Qur’anper 20 karakter. Terdiri dari 6 node LED untuk satu karakter atau untuk satu sel
31
Berikut gambar yang menunjukkan diagram alir untuk pembacaan nomer
[image:44.598.154.486.142.467.2]surat dan ayat padakeypadsebagai format pemanggilan surat dan ayat.
Gambar 3.7 Diagram Alir Program Untuk PembacaanKeypad.
Keterangan gambar 3.7:
a. Memeriksa kondisi untuk penekanan keypad pertama kali. Jika pertama kali
menekan * padakeypad, maka berlanjut pada tahap masukan penandaan nomer
surat. Jika pertama kali bukan menekan * pada keypad, maka kondisi akan
mengulang atau menunggu sampai kondisi menekan *.
b. Penandaan atau masukan untuk nomer surat padakeypad.
c. Memeriksa masukan jika bukan angka. Jika masukan angka untuk penandaan
nomer surat, maka kondisi berlanjut pada tahap pemeriksaan penekanan *
keduakalinya. Jika bukan masukan angka atau menekan selain angka, misalkan
menekan A, B, D dan # pada keypad, maka akan mengulangi ke kondisi awal,
d. Memeriksa penekanan * keduakalinya pada keypad. Jika menekan *
keduakalinya pada keypad, maka akan berlanjut pada tahap penyimpanan
penandaan nomer surat dan masukan angka untuk penandaan ayat. Jika tidak
menekan * keduakalinya, maka masukan angka hanya untuk penandaan surat.
e. Menyimpan masukan penandaan untuk nomer surat.
f. Penandaan atau masukan untuk nomer ayat padakeypad.
g. Memeriksa masukan jika bukan angka. Jika masukan angka untuk penandaan
nomer ayat, maka kondisi berlanjut pada tahap pemeriksaan penekanan #. Jika
bukan masukan angka atau menekan selain angka, misalkan menekan A, B, D
dan # padakeypad,maka akan mengulangi ke kondisi awal, yaitu pada tahap a.
h. Memeriksa penekanan # padakeypad. Jika menekan # setelah memenuhi tahap
a sampai tahap g, maka kondisi berlanjut pada tahap penyimpanan masukan
penandaan untuk nomer ayat.
i. Menyimpan masukan penandaan untuk nomer ayat.
j. Proses pemanggilan surat dan ayat yang telah diverifikasi sebelumnya yang
akan ditampilkan pada sel Braille.
k. Jika menekan A padakeypad,maka akan menampilkan 20 karakter selanjutnya
pada sel Braille. Jika tidak menekan A padakeypad,maka akan berlanjut untuk
memeriksa kondisi berikutnya.
l. Jika menekan B pada keypad, maka akan menampilkan 20 karakter
sebelumnya pada sel Braille. Jika tidak menekan B pada keypad, maka akan
berlanjut untuk memeriksa kondisi berikutnya.
m. Jika menekan C pada keypad, maka kondisi sel Braille tidak aktif. Jika tidak
menekan C pada keypad, maka akan berlanjut untuk memeriksa kondisi
berikutnya.
n. Jika menekan D pada keypad, maka akan menampilkan 20 karakter ayat
selanjutnya pada sel Braille. Jika tidak menekan D pada keypad, maka akan
33
Berikut gambar yang menunjukkan diagram alir untuk pembacaan karakter
[image:46.598.254.359.140.414.2]ASCII pada dokumen format txt di MMC.
Gambar 3.8 Diagram Alir Program Pembacaan Karakter ASCII Pada MMC
Keterangan gambar 3.8:
a. Inisialisasi program.
b. Pengolahan masukan penandaan nomer surat dan ayat yang telah diverifikasi
sesuai format masukan pembacaankeypad.
c. Pembacaan karakter yang berada pada dokumen txt di MMC, yaitu dengan cara
mengaktifkanlibrary open fileterlebih dahulu.
d. Memeriksa dokumen txt yang berada pada MMC. Jika dokumen txt tersedia
sesuai masukan dari pembacaankeypad, maka berlanjut pada tahap pembacaan
karakter. Jika dokumen txt tidak tersedia, maka akan mengulang proses pada
tahap pengolahan masukan dari pembacaankeypad.
e. Jika tahap a sampai d terpenuhi, maka dilakukan pembacaan karakter ASCII
kode Braille al-Qur’anper 20 karakter.
Berikut gambar yang menunjukkan diagram alir IC74HC595 untuk
menampilkan karakter ASCII kode Braile al-Qur’anpada sel Braille.
Mengaktifkan SCK dan RCK
Menggeser bit data pada pin DATA IC74HC595 sebanyak 20 byte
Menampilkan kode Braille al-Quran pada sel Braille per 20 karakter
Mulai
selesai
Inisialisasi Program a
b
c
d Data dikurangi
30Hexa
[image:47.598.227.375.145.436.2]e
Gambar 3.9 Diagram Alir Program Untuk IC74HC595
Keterangan gambar 3.9:
a. Inisialisasi program.
b. Mengaktifkan pin SCK (Shift register clock PIN) dan pin RCK (Storage
register clockPIN) pada IC74HC595.
c. Data karakter ASCII kode Braille al-Qur’an yang disimpan pada variabel FBuffer, dikurangi 30 hexadesimal dengan maksud agar sesuai kode Braille
al-Qur’anpada tampilan di sel Braille.
d. Setelah data karakter ASCII kode Braille al-Qur’anpada variabel FBuffer yang dikurangi 30 hexadesimal, kemudian digeser per bit sebanyak 20 byte pada pin
data IC74HC595.
35
BAB IV
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab ini akan dibahas rangkaian dari sistem rancang bangun perangkat
keras penampil al-Qur’an Braille yang telah dibuat secara keseluruhana. Pembahasan tersebut, yaitu meliputi pengujian terhadap perangkat keras berikut
dengan perangkat lunak dan analisis perangkat keras dan perangkat lunak yang
telah dibuat.
4.1 Tujuan Pengujian Perangkat Lunak Dan Perangkat Keras
Pengujian perangkat lunak dan perangkat keras bertujuan untuk mengetahui
atau mengukur fungsionalitas, kehandalan dan keberhasilan suatu sistem yang
telah dibuat, hal tersebut dapat diketahui dengan melakukan pengujian terhadap
alat tersebut, adapun pengujian yang dilakukan untuk menguji alat rancang
bangun perangkat keras penampil al-Qur’anBraille adalah sebagai berikut:
4.1.1 Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak yang dilakukan adalah pengujian program
terhadap pembacaan karakter ASCII yang disimpan dalam format txt pada MMC
kemudian ditampilkan padahyperterminalmenggunakan komunikasi serial.
Berikut gambar yang menunjukkan isi dokumen dari 1.txt:
Gambar 4.1 adalah isi dokumen dalam MMC dengan nama dokumen 1.txt.
Isi perbaris dari 1.txt tersebut dibagi 5 bagian, dalam satu bagian terdiri dari 20
karakter yang dimaksudkan untuk menampilkan 20 karakter pada sel Braille
sedangkan maksud dari pembagian baris tersebut adalah untuk implementasi
pembagian ayat pada al-Qur’an Braille. Jika menekan *1*2# pada keypad, maka diasumsikan akan menampilkan surat ke-1 atau dokumen ke-1 dan ayat ke-2 atau
baris ke-2 dalam 20 karakter pertama di sel Braille, untuk menampilkan 20
karakter berikutnya yaitu menekan tombol A pada keypad sedangkan untuk
menampilkan 20 karakter sebelumnya yaitu menekan tombol B padakeypad.
Berikut gambar hasil pengujian yang dilakukan untuk menampilkan surat
[image:49.598.214.409.331.565.2]ke-1 atau dokumen ke-1 dan ayat ke-2 atau baris ke-2 dihyperterminal:
Gambar 4.2. Tampilan Hasil Pengujian Pembacaan Dokumen 1.txt di MMC
Gambar 4.2 merupakan tampilan hasil pengujian pembacaan dokumen 1.txt
yang berada di MMC. Pengujian tersebut menekan tombol *1*2#, kemudian akan
menampilkan 20 karakter pertama dalam satu baris atau ayat. Untuk menampilkan
20 karakter selanjutnya menekan tombol A pada keypad sedangkan untuk
37
[image:50.598.151.477.114.238.2]Berikut gambar yang menunjukkan isi dokumen dari 2.txt :
Gambar 4.3. Isi dokumen 2.txt di MMC
Gambar 4.3 adalah isi dokumen dalam MMC dengan nama dokumen 2.txt.
Isi perbaris dari 1.txt tersebut dibagi 5 bagian, dalam satu bagian terdiri dari 20
karakter yang dimaksudkan untuk menampilkan 20 karakter pada sel Braille
sedangkan maksud dari pembagian baris tersebut adalah untuk implementasi
pembagian ayat pada al-Qur’an Braille. Jika menekan *2*2# pada keypad, maka diasumsikan akan menampilkan surat ke-2 atau dokumen ke-2 dan ayat ke-2 atau
baris ke-2 dalam 20 karakter pertama di sel Braille, untuk menampilkan 20
karakter berikutnya yaitu menekan tombol A pada keypad sedangkan untuk
menampilkan 20 karakter sebelumnya yaitu menekan tombol B padakeypad.
Berikut gambar hasil pengujian yang dilakukan untuk menampilkan surat
[image:50.598.213.409.516.732.2]ke-2 atau dokumen ke-2 dan ayat ke-2 atau baris ke-2 dihyperterminal:
Gambar 4.4 merupakan tampilan hasil pengujian pembacaan dokumen 2.txt
yang berada di MMC. Pengujian tersebut menekan tombol *2*2#, kemudian akan
menampilkan 20 karakter pertama dalam satu baris atau ayat. Untuk menampilkan
20 karakter selanjutnya menekan tombol A pada keypad sedangkan untuk
menampilkan 20 karakter sebelumnya menekan tombol B padakeypad.
Pengujian perangkat lunak, yaitu pengujian pemrograman terhadap
pembacaan karakter ASCII yang disimpan dalam format txt pada MMC kemudian
ditampilkan pada hyperterminal menggunakan komunikasi serial yang
ditunjukkan pada gambar 4.1 dan gambar 4.3, dimana merupakan isi dokumen
1.txt dan 2.txt pada MMC agar bisa dibaca kemudian ditampilkan pada
hyperterminal. Pengujian yang dilakukan untuk pembacaan isi dokumen 1.txt dan
2.txt pada MMC bukan merupakan karakter ASCII pada kode Braille al-Qur’an
melainkan karakter ASCII secara acak yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa
karakter yang berada dalam dokumen tersebut dapat terbaca dan kemudian dapat
ditampilkan perbaris pada hyperterminal dimana baris ini diimplementasikan
[image:51.598.136.489.480.743.2]sebagai ayat dalam surat al-Qur’an. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Pengujian Program Pembacaan Pada MMC.
NO Dokumen 1.txt Dokumen 2.txt Isi Dokumen Keterangan Isi Dokumen Keterangan
1 Baris ke-1 Berhasil Baris ke-1 Berhasil
2 Baris ke-2 Berhasil Baris ke-2 Berhasil
3 Baris ke-3 Berhasil Baris ke-3 Berhasil
4 Baris ke-4 Berhasil Baris ke-4 Berhasil
5 Baris ke-5 Berhasil Baris ke-5 Berhasil
6 Baris ke-6 Berhasil Baris ke-6 Berhasil
7 Baris ke-7 Berhasil Baris ke-7 Berhasil
8 Baris ke-8 Berhasil Baris ke-8 Berhasil
9 Baris ke-9 Berhasil Baris ke-9 Berhasil
39
Pada tabel 4.1 dapat diketahui persentase untuk tingkat keberhasilan
pembacaan karakter ASCII untuk dokumen 1.txt dan 2.txt dalam MMC yang
kemudian ditampilkan di hyperterminal. Hasil persentase keberhasilan untuk
pembacaan karakter ASCII dalam dokumen 1.txt dan 2.txt pada MMC adalah
sebagai berikut :
%Keberhasilan = Pembacaan baris yang berhasil ditampilkan * 100% Seluruh pembacaan baris yang diuji
20 * 100% = 100% 20
Tingkat keberhasilan untuk perangkat lunak atau pemrograman pembacaan
karakter ASCII dalam dokumen 1.txt dan 2.txt pada MMC adalah100%
4.1.2 Pengujian Perangkat Keras
Pengujian terhadap perangkat keras yang telah dibuat dengan tujuan untuk
menampilkan per 20 karakter kode Braille al-Qur’andan ditampilkan pada 6node LED untuk satu sel Braille dari pembacaan karakter ASCII kode Braille al-Qur’an
yang disimpan dalam format txt pada MMC. Berikut tabel 4.2 yaitu hasil
pengujian yang dilakukan untuk menampilkan surat al-Fatihah pada perangkat
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Fatihah.
Nama
Surat Ayat Hasil yang diharapkan
Hasil Tampilan
Pada Perangkat Keras Ket
Al-Fatihah
1
ِﻢﯿِﺣ
ﱠﺮ ﻟا
ِﻦٰـَﻤْﺣ
ﱠﺮ ﻟا
ِﮫـﱠﻠﻟا
ِﻢْﺴ ِﺑ
b✳ ✴✵m✳ al^l`85
al^rEW:m`n5 al^rEWim5[ L1 Berhasil b5s:m5 al^l`85 al^rEW:m`n5 al^rEWim5[ L1
2 al:WEm:du l5^l`85
41
Tabel 4.2 lanjutan:
Nama
Surat Ayat Hasil yang diharapkan
Hasil Tampilan
Pada Perangkat Keras Ket
Al-Fatihah 6
َﻢﯿِﻘَﺘْﺴُﻤْﻟا
َط ا َﺮ ِّﺼ ﻟا
ﺎَﻧِﺪْھا
a58:d5na al^&5r`XE al:mus:tEqimE[ L6 Berhasil a58:d5na al^&5r`XE al:mus:tEqimE[ L6 7 &5raXE a^lE+inE /En:VEm:tE VElEi:85m: HEi:r5 al:mEH:Dwb5 VElEi:85m: wEv al^DaO^linE[ L7 Berhasil &5raXE a^lE+inE /En:VEm:tE VElEi:85m: HEi:r5 al:mEH:Dwb5 VElEi:85m: wEv al^DaO^linE[ L7Berikut tabel 4.3, yaitu hasil pengujian yang dilakukan untuk menampilkan
surat al-'Adiyat pada perangkat keras penampil al-Qur’anBraille:
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-'Adiyat.
Nama
Surat Ayat Hasil yang diharapkan
Hasil Tampilan
Pada Perangkat Keras Ket
[image:54.598.45.578.523.750.2]Tabel 4.3 lanjutan:
Nama
Surat Ayat Hasil yang diharapkan
Hasil Tampilan
Pada Perangkat Keras Ket
Al-'Adiyat 4 6E/ETEr:nE b585 nEq:VBa[ L4 Berhasil 6E/ETEr:nE b585 nEq:VBa[ L4 5 6EwEsEX:nE b585 0Em:VBa[ L5 Berhasil 6EwEsEX:nE b585 0Em:VBa[ L5
6 /5^nE al:/5ns`nE
l5rE^b585 lEkEnwdN[ L6 Berhasil /5^nE al:/5ns`nE l5rE^b585 lEkEnwdN[ L6 7 wE/5^nE8u VElo
+`l5kE lESE8idN[ L7
Berhasil
wE/5^nE8u VElo
+`l5kE lESE8idN[ L7
8 wE/5^nE8u l5Wu^b5
al:xEi:r5 lESEdidN[ L8 Berhasil wE/5^nE8u l5Wu^b5 al:xEi:r5 lESEdidN[ L8
9 /E6Ev iEV:lEmu /5+a
buV:T5rE ma 65o al:qubwr5[ L9
Berhasil
/E6Ev iEV:lEmu /5+a buV:T5rE ma 65o
al:qubwr5[ L9
10
wEWu^&5lE ma 65o al^&dwr5[ L10
Berhasil
wEWu^&5lE ma 65o al^&dwr5[ L10
11 /5^nE rE^bE8um
43
Berikut tabel 4.4 yaitu hasil pengujian yang dilakukan untuk menampilkan
[image:56.598.53.572.184.673.2]surat al-Qari'ah pada perangkat keras penampil al-Qur’anBraille:
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Qari'ah.
Nama
Surat Ayat Hasil yang diharapkan
Hasil Tampilan
Pada Perangkat Keras Ket
Al-Qari'ah 1 al:qar5VECu[ L1 Berhasil al:qar5VECu[ L1 2
ُﺔَﻋ ِر ﺎَﻘْﻟا ﺎَﻣ
ma al:qar5VECu[ L2
Berhasil
ma al:qar5VECu[ L2
3
ُﺔَﻋ ِر ﺎَﻘْﻟا ﺎَﻣ َك ا َر ْدَأ ﺎَﻣَو
wEmaO /Ed:rokE ma
al:qar5VECu[ L3
Berhasil
wEmaO /Ed:rokE ma
al:qar5VECu[ L3
4 iEw:mE iEkwnu
Tabel 4.4 lanjutan:
Nama
Surat Ayat Hasil yang diharapkan
Hasil Tampilan
Pada Perangkat Keras Ket
Al-Qari'ah 6
ُﮫُﻨﯾِزاَﻮَﻣ
ْﺖ َﻠُﻘَﺛ ﻦ َﻣ ﺎﱠﻣَﺄَﻓ
6E/E^ma mEn TEqulEt:
mEw`zinu8u[ L6
Berhasil
6E/E^ma mEn TEqulEt:
mEw`zinu8u[ L6
7
ٍﺔَﯿِﺿا
ﱠر
ٍﺔَﺸﯿِﻋ
ﻲ ِﻓ
ُﮭَﻓ
َﻮ
6E8w 65o ViSECI ^raDiCI[ L7
Berhasil
6E8w 65o ViSECI ^raDiCI[ L7
8
ُﮫُﻨﯾِزاَﻮَﻣ
ْﺖ ﱠﻔَﺧ ْﻦ َﻣ ﺎﱠﻣَأَو
wE/E^ma mEn: xE^6Et:
mEw`zinu8u[ L8
Berhasil
wE/E^ma mEn: xE^6Et:
mEw`zinu8u[ L8
9
ٌﺔَﯾِوﺎَھ ُﮫﱡﻣُﺄَﻓ
6E/^m8u 8awiCN[ L9
Berhasil
6E/^m8u 8awiCN[ L9
10
ْﮫَﯿِھ
ﺎَﻣ َك ا َر ْدَأ ﺎَﻣَو
wEmaO /Ed:rokE ma 8i8:[ L10
Berhasil
wEmaO /Ed:rokE ma 8i8:[ L10
11
ٌﺔَﯿِﻣﺎَﺣ
ٌر ﺎَﻧ
narN WamiCN[ L11
Berhasil
narN WamiCN[ L11
Berikut tabel 4.5 yaitu hasil pengujian yang dilakukan untuk menampilkan
45
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Muzzammil Ayat 20.
Nama
Surat Ayat Hasil yang diharapkan
Hasil Tampilan
Pada Perangkat Keras Ket
Al-Muzzammil 20 Berhasil
/5^nE rE^bEkE iEV:lEmu /E^nEkE tEqwmu /Ed:no m5n TuluTo a^lEi:l5 wEn5&:6E8u wETuluTE8u wEXaOy56ECN ^m5nE a^lE+inE mEVEkE-0 wEal^l`8u iuqE^d5ru a^lEi:lE wEal^nE8arE-0 VEl5mE /En ^ln tuW:&w8u
6EtabE VElEi:kum:-& 6Ea5q:rE'wa ma
tEiE^sErE m5nE
al:qur:'an5-0 VEl5mE /En sEiEkwnu m5nkum
/5^nE rE^bEkE iEV:lEmu /E^nEkE tEqwmu /Ed:no m5n TuluTo a^lEi:l5 wEn5&:6E8u wETuluTE8u wEXaOy56ECN ^m5nE a^lE+inE mEVEkE-0 wEal^l`8u iuqE^d5ru a^lEi:lE wEal^nE8arE-0 VEl5mE /En ^ln tuW:&w8u
6EtabE VElEi:kum:-& 6Ea5q:rE'wa ma
tEiE^sErE m5nE
Tabel 4.5 lanjutan:
Nama
Surat Ayat Hasil yang diharapkan
Hasil Tampilan Pada Perangkat Keras
Ket Al-Muzzammil 20 ^mEr:Do-v wE'axErwnE iED:r5bwnE 65o al:/Er:D5 iEb:tEHwnE m5n 6ED:l5 al^l`85-v wE'axErwnE iuq`t5lwnE 65o sEbil5 al^l`85-& 6Ea5q:rE'wa ma tEiE^sErE m5n:8u-0 wE/Eqimwa al^&ElEwCE wE'atwa al^zEkEwCE wE/Eq:r5Dwa al^l`8E qEr:Dba WEsEnBa-0 wEma tuqE^d5mwa l5/En6us5kum ^m5n: xEi:rI tE05dw8u V5ndE al^l`85 8w xEi:rBa wE/EV:FEmE /E0:rBa-0 wEa5s:tEH:65rwa al^l`8E-& /5^nE al^l`8E HE6wrN ^rEWimN[ L20 ^mEr:Do-v wE'axErwnE iED:r5bwnE 65o al:/Er:D5 iEb:tEHwnE m5n 6ED:l5 al^l`85-v wE'axErwnE iuq`t5lwnE 65o sEbil5 al^l`85-& 6Ea5q:rE'wa ma tEiE^sErE m5n:8u-0 wE/Eqimwa al^&ElEwCE wE'atwa al^zEkEwCE wE/Eq:r5Dwa al^l`8E qEr:Dba WEsEnBa-0 wEma tuqE^d5mwa l5/En6us5kum ^m5n: xEi:rI tE05dw8u V5ndE al^l`85 8w xEi:rBa wE/EV:FEmE /E0:rBa-0 wEa5s:tEH:65rwa al^l`8E-& /5^nE al^l`8E HE6wrN ^rEWimN[ L20 Berhasil
Pada tabel 4.2, tabel 4.3, tabel 4.4 dan tabel 4.5 dapat diketahui persentase
untuk tingkat keberhasilan pengujian perangkat keras yang ditampilkan pada sel
Braille dari pembacaan karakter ASCII kode Braille al-Qur’an pada dokumen txt di MMC. Hasil persentase keberhasilan pengujian perangkat keras tersebut adalah
47
%Keberhasilan = Kode Braille untuk ayat yang berhasil ditampilkan * 100% Seluruh kode Braille untuk ayat yang diuji
30 * 100% = 100% 30
Tingkat keberhasilan pengujian perangkat keras dari pembacaan karakter ASCII
kode Braille al-Qur’an untuk surat Fatihah, 'Adiyat, Qari'ah dan al-Muzzammil ayat 20 pada dokumen txt di MMC adalah100%
4.2 Tujuan Analisis Perangkat Lunak Dan Perangkat Keras
Perangkat lunak sangat penting untuk mengendalikan sebuah alat agar
berkomunikasi dengan baik antar komponen, salah satunya komunikasi tiap
komponen yang berhubungan dengan perangkat keras penampil al-Qur’anBraille yang telah dibuat dan juga perangkat keras sebagai komponen atau media yang
mendukung dalam menampilkan kode Braille al-Qur’an. Perangkat lunak yang di analisis adalah mengenai kondisi kesalahan penekanankeypadkarena tidak sesuai
dengan format pemanggilan nomer surat dan nomer ayat sebagai penandaan surat
dan ayat yang akan ditampilkan pada sel Braille, sedangkan perangkat keras yang
di analisis meliputi tampilan karakter kode Braille al-Qur’anpadanode-nodeLED sebagai sel Braille.
4.2.1 Analisis Kesalahan Penekanan PadaKeypad
Program utama berada pada pemrograman dalam mikrokontroler
ATMega16 yang mengendalikan komunikasi dengan keypad sebagai masukan
atau penandaan surat dan ayat yang akan ditampilkan, MMC sebagai memori
eksternal atau media penyimpanan seluruh surat al-Qur’andalam kode Braille
al-Qur’an dan IC shift register sebagai pembangkit sel Braille atau sebagai pengaktifan sel Braille dalam node-node LED. Berikut tabel hasil pengujian jika
terjadi kesalahan dalam penekanan pada keypad karna tidak sesuai format
Tabel 4.6 Daftar Hasil Pengujian Kesalahan Penekanan PadaKeypad.
No Kesalahan Penekanan PadaKeypad
Keterangan Penandaan
Kesalahan
1 Penekanan pertama A Mengeluarkan suarabeep
2 Penekanan pertama B Mengeluarkan suarabeep
3 Penekanan pertama D Mengeluarkan suarabeep
4 # Mengeluarkan suarabeep
5 **# Mengeluarkan suarabeep
6 *0*# Mengeluarkan suarabeep
7 **0# Mengeluarkan suarabeep
8 *115*1# Mengeluarkan suarabeep
9 *2*287# Mengeluarkan suarabeep
10 Penandaan surat > 114 Mengeluarkan suarabeep
11 Penandaan ayat > 286 Mengeluarkan suarabeep
12 Dokukmen txt tidak ada Mengeluarkan suarabeep
Pada tabel 4.6 merupakan salah satu contoh kasus jika terjadi kesalahan
penekanan pada keypad karena tidak sesuai dengan format pembacaan keypad
sebagai penandaan nomer surat dan nomer ayat. Kasus no 1 sampai 3 terjadi
kesalahan karena menekan pertama kali A, B dan D sedangkan penandaan nomer
surat dan nomer ayat tidak dilakukan yang mengakibatkan kesalahan pembacaan
dokumen yang berada pada MMC. Kesalahan terjadi dikarenakan pembacaan
dokumen txt pada MMC tidak tersedia. Selain kesalahan karena dokumen txt pada
MMC tidak tersedia, kesalahan dapat terjadi jika MMC tidak tersedia atau tidak
49
4.2.2 Analisis Perangkat Keras
Berikut tabel yang menunjukkan tampilan perangkat keras, yaitu
[image:62.598.56.572.256.397.2]menampilkan karakter ASCII kode Braille al-Qur’an per 20 karakter sesuai isi dokumen dalam MMC yang memuat dokumen surat al-Qur’an dan ditampilkan padanode-nodeLED sebagai sel Braille.
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Untuk Surat Al-Fatihah Ayat 1.
Nama
Surat
Ayat Hasil yang diharapkan Hasil Tampilan pada Perangkat
Keras
Al-Fatihah
1
ِﻢﯿِﺣ
ﱠﺮ ﻟا
ِﻦٰـَﻤْﺣ
ﱠﺮ ﻟا
ِﮫـﱠﻠﻟا
ِﻢْﺴ ِﺑ
b5s:m5 al^l`85 al^rEW:m`n5
al^rEWim5[ L1 b5s:m5 al^l`85
al^rEW:m`n5
al^rEWim5[ L1
Tabel 4.7 merupakan hasil tampilan pada perangkat keras penampil
al-Qur’anBraille yang menampilkan tiga kali tampilan untuk surat al-Fatihah ayat 1. 13 karakter kode Braille yang ditampilkan pertama, 11 karakter kode Braille
tampilan kedua dan terakhir 12 karakter kode Braille yang ditampilkan.
Menampilkan surat-surat al-Qur’an pada sel Braille yang telah dibuat ini, harus verifikasi masukan dari keypad terlebih dahulu agar mikrokontroler
ATMega16 mengolah masukan kemudian mengambil data sesuai masukan dari
keypad pada dokumen dalam MMC dan jika masukan dari keypad tidak sesuai
atau tidak ada pada dokumen di dalam MMC yang berisi semua surat al-Qur’an
dalam bentuk karakter ASCII kode Braille al-Qur’an, maka perangkat keras
al-Qur’an Braille ini tidak akan menampilkan apa-apa pada sel Braille dan akan mengeluarkan peringatan berupa suara beep-beep yang menandakan terjadi
kesalahan pada masukan dari keypad agar mengulang lagi masukan yang sesuai
50
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada pembahasan dari bab-bab sebelumnya, maka penelitian pada tugas
akhir ini dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain:
1. Rancang bangun perangkat keras penampil al-Qur’an Braille yang telah dibuat dengan tujuan untuk menampilkan ayat-ayat surat al-Qur’an dalam bentuk kode Braille di sel Braille yang telah diuji sebanyak 45 surat
al-Qur’an, berhasil digunakan dengan tingkat keberhasilan 100% untuk menampilkan kode Braille ayat-ayat surat al-Qur’an.
2. Komunikasi mikrokontroler ATMega16 dengan keypad, MMC dan
IC74HC595 berhasil digunakan sebagai perancangan perangkat keras
penampil al-Qur’anBraille sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan.
3. Media penyimpanan menggunakan MMC sebagai memori eksternal untuk
penyimpanan karakter ASCII kode Braille al-Qur’anmempunyai kelebihan karena memudahkan dalam ekspansi ke kapasitas memori yang lebih besar
dan juga mempermudah untuk memperbaharui data karakter ASCII kode
Braille al-Qur’anpada dokumen dalam MMC.
4. Mengaktifkan sel Braille menggunakan IC shift register (IC74HC595)
untuk menampilkan karakter kode Braille al-Qur’an pada node-node LED sebagai sel Braille. Satu sel Braille terdiri dari 6 node LED yang tersusun
dalam bentuk urutan standar Braille. Perangkat keras penampil al-Qur’an
51
5. Sel Braille ditampilkan pada node-node LED dan tidak pada mekanik
Braille sebenarnya yang digunakan oleh penyandang tunanetra sehingga
rancang bangun perangkat keras penampil al-Qur’an Braille yang telah dibuat ini tidak bisa digunakan oleh penyandang tunanetra dan masih berupa
rancang bangun.
5.2 Saran
Hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna, maka untuk itu Penulis akan
memberikan beberapa saran untuk pengembangan rancang bangun perangkat
keras penampil al-Qur’anBraille yang telah dibuat diantaranya:
1. Salah satu untuk pengembangan rancang bangun perangkat keras penampil
al-Qur’an Braille yang telah dibuat ini adalah tampilan sel Braille dimana sel Braille seharusnya ditampilkan pada mekanik Braille sebenarnya sesuai
Braille untuk penyandang tunan