• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi pendistribusian pupuk bersubsidi pada CV.Agung Jaya Tani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi pendistribusian pupuk bersubsidi pada CV.Agung Jaya Tani"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Ariscatur Pratomo

Data Diri

Tempat/Tanggal

Lahir Sp.Timbangan/16 Juni 1990 Jenis Kelamin Laki-Laki

Status Belum Menikah

Agama Islam

Kewarganegaraan Indonesia

Alamat Rumah Jl. Raya Lingkungan II No.4 Kel. Timbangan Kec.Indralaya Utara Kab.Ogan Ilir Prov.Sumatera Selatan

Alamat Kost Jl. Sidomukti No.44 Kel. Sukaluyu Bandung Handphone 0857 2191 0101 / 0812 2223 63332

Email ariscaturp@gmail.com

Riwayat Pendidikan

Tahun Institusi Pendidikan Jurusan

2012-2013 Universitas Komputer Indonesia Bandung Sistem Informasi (Program Ekstensi) 2008-2011 Politeknik Telkom Bandung Manajemen Informatika

(IPK : 3,65) 2005-2008 SMA Negeri 1 Indralaya Utara Ilmu Sosial

2002-2005 SMP Negeri 4 Indralaya -

(5)

Pemrograman Java, SQL

Perangkat Lunak Microsoft Office (Word, Excel, Power Point, Outlook, Visio), Adobe Photoshop, Netbeans, MySQL

Sistem Operasi Linux (Ubuntu), Windows (XP, Vista, 7) Bahasa Indonesia, Inggris

Softskill Public Speaking

Pengalaman Kerja

Tahun Posisi Durasi Kerja Perusahaan Deskripsi Kerja

2011 Junior Programmer

6 Bulan

(Sifat : Kontrak) Politeknik Telkom

Membangun aplikasi

Tahun Organisasi Jabatan

2011

Dewan Kehormatan Himpunan Mahasiswa Manajemen Informatika Republik Mahasiswa Politeknik Telkom

Anggota

2010-2011 Departemen Pendidikan dan Kaderisasi

BEM KBM Politeknik Telkom Menteri

2009-2010 Departemen Pendidikan dan Kaderisasi

BEM KBM Politeknik Telkom Menteri

2006-2007 Koperasi Siswa SMAN 1 Indralaya Utara Ketua Badan Pengawas 2006-2007 Karya Ilmiah Remaja SMAN 1 Indralaya Utara Anggota

2006-2007 Majelis Permusyawaratan Kelas

SMAN 1 Indralaya Utara Wakil Ketua

2005-2006 OSIS SMAN 1 Indralaya Utara Ketua

Pengalaman Pelatihan/Seminar

Tahun Kegiatan Status

2012 Latihan Kepemimpinan Organisasi “School of Leader”

Politeknik Telkom Bandung Pemateri

2011 Latihan Kepemimpinan Organisasi “House of Leader”

Politeknik Telkom Bandung Pembicara

2011 Seminar Nasional “Logika KPK”

Universitas Padjajaran Bandung Peserta

2010 Seminar "IT CAREER" Politeknik Telkom Bandung Peserta 2010 Talkshow "To Be A Great Man with Entrepeneurship and

(6)

2009 Latihan Kepemimpinan Organisasi (LKO)

Politeknik Telkom Bandung Peserta

2009 Kongres Mahasiswa Islam Indonesia (KMII) Jakarta Peserta 2008 ESQ Leadership Basic Training Politeknik Telkom Bandung Peserta

Penghargaan

Tahun Kegiatan Penghargaan

2010 Students Creativity Contest (SCC) Kategori Karya Tulis bidang

Kewirausahaan oleh Politeknik Telkom Bandung Juara I 2008 Try-Out SNMPTN yang Diselenggarakan KGC Ogan Ilir dan

Primagama Cab. Lemabang Palembang Terbaik I IPS

2008

Lomba Pidato Bahasa Indonesia Dalam Rangka

Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan oleh FKIP Universitas Sriwijaya

Juara II

2008 Olimpiade Sains Pelajar Bidang Studi Ekonomi Tingkat Provinsi

Sumatera Selatan Peserta

2007 International Award For Young People Medali

Perunggu 2007 Olimpiade Sains Pelajar Bidang Studi Ekonomi Tingkat Kabupaten

Ogan Ilir Juara I

2007 Lomba Pidato Bahasa Inggris Tingkat Kab.Ogan Ilir Dalam Rangka

Harla II SMAN 1 Indralaya Utara Juara I

2007 Lomba Pidato Bahasa Inggris Tingkat Kab.Ogan Ilir Dalam Rangka

(7)

PADA CV. AGUNG JAYA TANI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Ariscatur Pratomo

1.05.11.977

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis haturkan sebagai rasa syukur atas limpahan keridhoan, keberkahan dan kekuatan yang diberikan Allah SWT baik selama menjalani nikmat kehidupan ini maupun terkhusus selama penulis menjalani nikmat pengerjaan skripsi yang berjudul Sistem Informasi Pendistribusian Pupuk Bersubsidi Pada CV. Agung Jaya Tani.

Pengerjaan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi syarat kelulusan dan memberikan aksesibilitas informasi mengenai sistem informasi manajamen arsip bagi pembaca. Pengerjaan skripsi ini tidaklah lepas dari kontribusi berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia dan Pembimbing.

4. Wahyuni, S.Si., M.T, selaku Dosen Wali Mahasiswa Ekstensi

5. Ayahanda Alm.H.Sugimin dan Ibunda Hj.Komaria yang senantiasa memberikan doa dan dukungan moral terbaik.

6. Kakanda Eko Agus Sugianto beserta keluarga, kakanda Dwi Heriyanto beserta keluarga, kakanda Tri Cahyanto beserta keluarga dan Adinda Desi Wulandari yang selalu memberikan doa, keceriaan, kehangatan dan semangat.

(9)

berarti.

8. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom.,M.Kom selaku pembimbing, yang telah memberikan bimbingan, saran dan kritik yang sangat bermanfaat bagi penyelesaian skripsi ini.

9. Universitas Komputer Indonesia, yang telah memberikan banyak ilmu dan wawasan yang bermanfaat.

10.Keluarga Semut RangRang yang tetap konsisten menjadi keluarga yang hangat akan kebersamaan dan persaudaraan.

11.Pihak-pihak terkait yang telah membantu secara aktif yang tidak dapat disebutkan secara mendetil.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf dan mengharap saran dan kritik konstruktif demi perbaikan skripsi ini di masa mendatang. Pada akhirnya, ekspektasi besar tersirat agar skripsi ini dapat menjadi sebaik-baik skripsi yaitu skripsi yang bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

(10)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ...ii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...2

1.2.1 Identifikasi Masalah ...2

1.2.2 Rumusan Masalah ...3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...3

1.3.1 Maksud Penelitian ...3

1.3.2 Tujuan Penelitian ...4

1.4 Kegunaan Penelitian...4

1.4.1 Kegunaan Praktis ...4

1.4.2 Kegunaan Akademis...4

1.5 Batasan Masalah ...5

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ...5

1.6.1 Lokasi Penelitian ...5

1.6.2 Waktu Penelitian ...6

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi ...7

2.2 Data ...7

2.3 Pupuk Bersubsidi ...8

2.4 PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri) ...9

2.5 Distribusi Dan Pemasaran Pupuk PT. Pusri ...10

2.6 Java ...14

2.7 Client/Server ...15

(11)

2.8.2 MySQL ...15

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ...17

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ...17

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ...17

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ...18

3.1.4 Deskripsi Tugas ...18

3.2 Metode Penelitian ...19

3.2.1 Desain Penelitian ...19

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ...20

3.2.2.1 Sumber Data Primer ...20

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ...20

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...20

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ...20

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ...22

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ...29

3.2.4 Pengujian Software ...30

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ...31

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ...31

4.1.1.1 Use Case Diagram ...31

4.1.1.2 Skenario Use Case ...32

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ...35

4.2 Perancangan Sistem ...36

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ...36

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan...36

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ...37

4.2.3.1 Use Case Diagram ...37

4.2.3.2 Skenario Use Case ...38

4.2.3.3 Sequence Diagram ...42

(12)

4.2.3.6 Deployment Diagram ...45

4.2.4 Perancangan Antar Muka ...45

4.2.4.1 Struktur Menu ...45

4.2.4.2 Perancangan Input ...46

4.2.4.3 Perancangan Output...53

4.2.5 Perancangan Arsitektur Jaringan...53

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi...55

5.1.1 Batasan Implementasi ...55

5.1.2 Impelementasi Perangkat Lunak ...55

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ...56

5.1.4 Implementasi Basis Data ...56

5.1.5 Implementasi Antar Muka ...60

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ...62

5.1.7 Penggunaan Program ...65

5.2 Pengujian ...74

5.2.1 Rencana Pengujian ...74

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ...75

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ...81

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ...82

6.2 Saran ...82

DAFTAR PUSTAKA ...84

LAMPIRAN ...85

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Ananda, Dahliar. 2009. Pemrograman Berorientasi Objek. Politeknik Telkom. Bandung.

Fathansyah. 2002. Basis Data. Informatika. Bandung.

Hendraputra, Ade. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak. Politeknik Telkom. Bandung.

Hendraputra, Ade. 2009. Analisis Desain Sistem Informasi. Politeknik Telkom. Bandung.

Hermawan, Asep. 2005. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. PT. Grasindo. Jakarta.

Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu.Yogyakarta.

McLeod, Raymond. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat. Jakarta Supardi, Yuniar. 2007. Pemorgraman Database dengan Java dan MySQL. PT.

Elex Media Komputindo. Jakarta.

http://www.pangisyarwi.com/ Evaluasi Kritis Kebijakan Pupuk Bersubsidi Di Indonesia (Bagian Pertama)/ 5 Maret 2013

http://www.pusri.co.id/indexC.php / 5 Maret 2013 http://www.pusri.co.id/indexC0202.php / 5 Maret 2013

(14)
(15)

1 BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia teknologi informasi, mayoritas perusahaan-perusahaan mulai banyak melakukan komputerisasi terhadap pengolahan data-data perusahaan yang bersifat vital dan konfidensial. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri mengingat melalui produk teknologi informasi, semuanya relatif dipermudah. Data-data perusahaan memang bersifat vital dan konfidensial. Penggunaan metode pengolahan data yang meggunakan aplikasi perkantoran seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel memang baik tapi relatif memiliki kelemahan seperti lamanya proses pengolahan data dan data-data yang belum terintegrasi dan tertata rapi yang dapat menghambat proses pengolahan. Semua kelemahan itu relatif dapat diatasi dengan penggunaan produk teknologi informasi yang relevan sehingga meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengolahan data pada suatu perusahaan.

CV. Agung Jaya Tani merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi pupuk bersubdi di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri). Perusahaan ini mendapatkan wewenang secara yuridis untuk menjadi distributor Pusri dengan wilayah pemasaran Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Dalam kegiatan utamanya (core business) menjalankan distribusi pupuk ke petani, perusahaan ini banyak bersentuhan dengan data-data yang sangat vital dan konfidensial. Data-data distribusi pupuk yang diolah adalah data distributor, data pengecer, data gudang distributor, data penebusan pupuk, data delivery order, data penyaluran pupuk dan laporan-laporan

(16)

terkait secara berkala. Data-data tersebut masih berdiri sendiri dan diolah menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel. Penggunanaan aplikasi perkantoran tersebut harus diakui menurunkan efisiensi pengolahan data. Untuk mengerjakan satu proses, harus menggunakan dua aplikasi yang tentunya dapat menyulitkan distributor.

Dengan fakta diatas, lahirlah gagasan solutif dari penulis melalui skripsi ini untuk membuat sebuah sistem informasi yang mampu mempermudah pengolahan data-data pada CV. Agung Jaya Tani memlaui sebuah sistem informasi. Adapun judul yang diangkat pada skripsi ini ialah, ”Sistem Informasi Pendistribusian

Pupuk Bersubsidi Pada CV. Agung Jaya Tani”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi Masalah 1.2.1

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada CV. Agung Jaya Tani, maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada pada perusahaan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Proses pengolahan data seperti menginput data dan pembuatan laporan masih menggunakan aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel sehingga menurunkan efisiensi kerja.

(17)

3. Kerahasiaan dan keamanan data masih riskan karena tersimpan dalam folder-folder yang rentan diakses dan disalahgunakan pihak yang tidak bertanggungjawab.

Rumusan Masalah 1.2.2

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dapat dirumuskan permasalaha yang ada pada perusahaan CV. Agung Jaya Tani adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana sistem distribusi pupuk yang ada pada perusahaan CV. Agung Jaya Tani saat ini (current system)?

2. Bagaimana perancangan sistem informasi distribusi pupuk pada CV. Agung Jaya Tani?

3. Bagaimana pengujian sistem informasi distrbusi pupuk pada CV. Agung Jaya Tani?

4. Bagaimana implementasi sistem informasi distribusi pupuk pada CV. Agung Jaya Tani?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud Penelitian 1.3.1

Secara umum, maksud dari penelitian ini adalah muntuk mendukung upaya pengolahan data secara terkomputerisasi agar lebih efektif dan efisien pada CV. Agung Jaya Tani. Selain itu, diperlukan juga upaya untuk menyelaraskan dengan perkembangan teknologi informasi agar tetap mampu menjadi perusahaan yang

(18)

Tujuan Penelitian 1.3.2

Tujuan dari penelitian ini ialah sebagai berikut.

1. Untuk mendeskripsikan currents system distribusi pupuk pada CV. Agung Jaya Tani.

2. Untuk merancang sistem informasi distribusi pupuk pada CV. Agung Jaya Tani.

3. Untuk mengetahui proses dan hasil pengujian sistem informasi distribusi pupuk pada CV. Agung Jaya Tani.

4. Untuk mengetahui proses implementasi sistem informasi distribusi pupuk pada CV. Agung Jaya Tani.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan Praktis 1.4.1

Kegunaan praktis bagi pihak perusahaan adalah sebagai alat dalam membantu proses pengolahan data agar lebih terintegrasi, efektif dan efisien. Sehingga dapat membantu perkembangan perusahaan selaras dengan perkembangan zaman.

Kegunaan Akademis 1.4.2

Bagi pengembang ilmu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan media pembanding antara satu penelitian dengan penelitian lain. Dalam prosesnya juga diharapkan ada umpan balik baik berupa saran dan kritik agar bermanfaat bagi kemajuan penelitian di bidang yang sama.

(19)

diharapkan dapat meningkatkan kompetensi yang dapat bermanfaat bagi diri penulis sendiri dan bagi masyarakat umum.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini yaitu:

1. Data yang menjadi objek dari sistem informasi yang dikembangkan relevan dengan data-data perusahaan CV. Agung Jaya Tani.

2. Aplikasi ini tidak membahas secara detil mengenai proses pembayaran dan persediaan barang (stok).

3. Data yang dikembangkan dalam sistem informasi ini adalah sebagai berikut: a. Data Master berupa data distributor, pengecer, kecamatan, gudang Pusri dan

gudang pengecer.

b. Data Transaksi berupa data permohonan penebusan pupuk, realisasi permohonan penebusan pupuk, delivery order dan penyaluran distributor. c. Data Laporan berupa laporan bulanan penyaluran distributor, laporan

bulanan permohonan penebusan, laporan bulanan realisasi penebusan dan laporan bulanan delivery order.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian 1.6.1

Nama Perusahaan : CV. Agung Jaya Tani

Alamat : Jl. Raya Palembang-Indralaya Km.28

(20)

Waktu Penelitian 1.6.2

Waktu penelitian yang dirancang penulis dalam pengembangan sistem informasi pendistribusian pupuk bersubsidi pada CV. Agung Jaya Tani adalah sebagai berikut.

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

Kegiatan Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Requirement Analysis

and Definition

System and Software

Design

Implementation and

Unit Testing

Integration and

System Testing

Operation and

(21)
(22)

2 BAB II. mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Sementara itu Zulkifli Amsyah juga mendefiniskan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai media. Pekerjaan informasi adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan data, penyebaran data dengan meneruskannya ke unit lain atau langsung diolah menjadi informasi.

Dari kedua definisi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

2.2 Data

Menurut Zulkifli Amsyah (2005 : 2) data adalah fakta yang terjadi karena adanya kegiatan organisasi yang terjadi pada lini transaksi, manajemen lini bawah, lini tengah dan lini atas. Data dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu

(23)

data statis dan data dinamis. Data statis adalah jenis data yang umumnya tidak berubah atau jarang berubah misalnya identitas nama (orang, organisasi atau tempat). Sedangkan data dinamis adalah jenis data yang relatif sering terjadi perubahan seperti data tabungan (saldo, debit, kredit, dll).

2.3 Pupuk Bersubsidi

Pangi Syarwi yang mempublikasikan makalahnya dengan judul “Evaluasi Kritis Kebijakan Pupuk Bersubsidi Di Indonesia (Bagian Pertama)” melalui websitenya www.pangisyarwi.com menjelaskan bahwa pupuk bersubsidi adalah pupuk yang pengadaan dan penyalurannya ditataniagakan dengan HET serta ditetapkan di penyalur resmi Lini IV. Lini IV adalah lokasi gudang atau kios pengecer di wilayah kecamatan dan/ desa yang ditunjuk atau ditetapkan oleh distributor. Pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi sektor pertanian atau sektor yang berkaitan dengan budidaya tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, hijauan pakan ternak. Sasaran pupuk bersubsidi adalah petani, pekebun dan peternak yang mengusahakan lahan paling luas 2 hektar setiap musim tanam per-keluarga petani kecuali pembudidaya ikan dan/atau udang paling luas 1 hektar.

(24)

peningkatan produktifitas hasil pangan demi ketahanan pangan Nasional, kemudian memilih opsi memberikan subsidi harga pupuk untuk petani.

2.4 PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri)

Menurut data yang dihimpun dari official website PT. Pupuk Sriwidjaja (www.pusri.co.id), PT Pupuk Sriwidjaja yang didirikan pada tanggal 24 Desember 1959 merupakan perusahaan yang bertujuan untuk turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi, dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang industri pupuk dan industri kimia lainnya, melalui usaha produksi, perdagangan, pemberian jasa, dan usaha lainnya.

PT Pupuk Sriwidjaja ditunjuk oleh pemerintah menjadi perusahaan induk (holding company). PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), berdasarkan PP No.28/1997. Sejak Pemerintah Indonesia mengalihkan seluruh sahamnya yang ditempatkan di Industri Pupuk Dalam Negeri dan di PT Mega Eltra kepada PUSRI, melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 28 tahun 1997 dan PP nomor 34 tahun 1998, maka PUSRI, yang berkedudukan di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi Induk Perusahaan (Operating Holding) dengan membawahi 6 (enam) anak perusahaan termasuk anak perusahaan penyertaan langsung yaitu PT Rekayasa Industri, masing-masing perusahaan bergerak dalam bidang usaha :

a. PT Petrokimia Gresik yang berkedudukan di Gresik, Jawa Timur. Memproduksi dan memasarkan pupuk urea, ZA, SP-36/SP-18, Phonska, DAP, NPK, ZK, dan industri kimia lainnya serta Pupuk Organik.

(25)

c. PT Pupuk Kalimantan Timur, yang berkedudukan di Bontang, Kalimantan Timur. Memproduksi dan memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya.

d. PT Pupuk Iskandar Muda, yang berkedudukan di Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam. Memproduksi dan memasarkan pupuk Urea dan industri kimia lainnya.

e. PT Rekayasa Industri, yang berkedudukan di Jakarta, Bergerak dalam penyediaan Jasa Engineering, Procurement & Construction (EPC) guna membangun industri gas & minyak bumi, pupuk, kimia dan petrokimia, pertambangan, pembangkit listrik (panas bumi, batu bara, micro-hydro, diesel).

f. PT Mega Eltra, yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha utamanya adalah Perdagangan Umum.

2.5 Distribusi Dan Pemasaran Pupuk PT. Pusri

Pusri dalam website resminya (http://www.pusri.co.id/indexC.php) menjelaskan bahwa distribusi dan pemasaran pupuk yang dilakukan oleh Pusri mengutamakan terpenuhinya kebutuhan pupuk dalam negeri guna mendukung program pembangunan pertanian yang ditujukan pada penguatan ketahanan pangan secara nasional. Dengan memperhatikan perkembangan baik fisik, distribusi dan pemasaran pupuk dari periode ke periode atas masalah pupuk, manajemen PT Pusri dituntut untuk selalu waspada, untuk selalu memonitor serta menyiapkan metode-metode kerja yang strategis dalam bidang distribusi dan pemasarannya.

(26)

sumber produksinya (pabrik pupuk) mempunyai ciri-ciri produksi konstan, sedang penggunaan pupuk berfluktuasi dipengaruhi faktor musim, belum lagi faktor-faktor yang ada dalam masalah angkutan (kondisi laut, pelabuhan, sarana jalan, truk dan KA).

Usaha-usaha maksimal terus dilakukan guna menghindari timbulnya High Cost Economy yang tidak dikehendaki yaitu dengan mengembangkan pola distribusi dan penyaluran dengan metode Least Cost Distribution Pattern dan

Pipe Line Distribution System.

1. Enam Tepat

Enam Tepat yaitu konsep pelayanan pupuk kepada petani berupa tepat waktu, jumlah, jenis, tempat, mutu dan harga.

2. Pipe Line Distribution System

Kondisi geografis dari negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, sentra produksi pertanian yang menyebar dan terpencar serta jauh dari supply point, sehingga untuk dapat tetap melayani penyediaan pupuk kepada petani secara 6 TEPAT tersebut maka PT Pusri melaksanakan Pola distribusi pupuk yaitu berupa rangkaian distribusi pupuk mulai dari produsen/importir sampai ke konsumen di dalam suatu jalur yang tidak terputus.

3. Least Cost Distribution System

(27)

dalam kantong dari supply point langsung ke lini II atau lini III yang memungkinkan.

Istilah-Istilah yang Perlu Di Ketahui

a. Pupuk adalah bahan kimia atau organisme yang berperan dalam penyediaan unsur hara bagi keperluan tanaman secara langsung atau tidak langsung. b. Pupuk Bersubsidi adalah pupuk yang pengadaan dan penyalurannya

ditataniagakan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan di tingkat pengecer resmi atau kelompok tani.

c. Sektor Pertanian adalah sektor yang berkaitan dengan usaha budidaya tanaman yang meliputi Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan Rakyat dan Hijauan Makanan Ternak.

d. Usaha Budi Daya Tanaman adalah semua usaha untuk membudidayakan tanaman secara terus menerus.

e. Petani adalah perorangan warga Negara Indonesia yang mengusahakan lahan, milik sendiri atau bukan, untuk budidaya tanaman pangan dan atau tanaman hortikultura yang dalam kegiatan usahanya tidak memerlukan izin usaha sesuai dengan peraturan perundangan.

f. Pekebun adalah perorangan warga Negara Indonesia yang melakukan usaha perkebunan dengan skala usaha tidak mencapai skala tertentu.

g. Peternak adalah orang yang mengusahakan lahan, milik sendiri atau bukan, untuk budidaya tanaman hijauan makanan ternak, yang dalam kegiatan usahanya tidak memerlukan izin usaha sesuai dengan peraturan perundangan. h. Produsen adalah perusahaan yang memproduksi pupuk Urea, NPK, ZA dan

(28)

Kujang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Iskandar Muda dan PT Petrokimia Gresik.

i. Pengecer Resmi adalah perorangan atau badan usaha yang ditunjuk oleh distributor untuk melakukan penjualan pupuk bersubsidi secara langsung kepada konsumen akhir (petani/kelompok tani) melalui RDKK diwilayah yang menjadi tanggung jawabnya.

j. Kelompok Tani adalah kumpulan petani yang mempunyai kesamaan kepentingan dalam memanfaatkan sumberdaya pertanian untuk bekerja sama meningkatkan produktifitas usahatani dan kesejahteraan anggotanya dalam mengusahakan lahan usahatani secara bersama pada satu hamparan atau kawasan, yang dikukuhkan oleh Bupati / Walikota atau pejabat yang ditunjuk. k. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok ( RDKK ) pupuk bersubsidi

adalah kebutuhan kelompok yang disusun berdasarkan musyawarah anggota kelompok tani mengacu pada rekomendasi pemupukan spesifik lokasi yang akan dibeli oleh petani.

l. Komisi Pengawasan Pupuk dan Pertisida ( KPP ) adalah wadah koordinasi instansi terkait dalam pengawasan pupuk dan pertisida yang dibentuk oleh Gubernur untuk tingkat propinsi dan oleh Bupati / Walikota untuk tingkat kabupaten / kota.

(29)

n. Tim Pengawas Pupuk Bersubsidi Tingkat Pusat adalah tim pengawas yang anggotanya terdiri dari instansi terkait di Pusat yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian.

o. Pengadaan adalah proses penyediaan pupuk baik dari produksi dalam negeri maupun impor yang dilakukan oleh produsen.

p. Lini – I adalah lokasi gudang pupuk diwilayah pabrik pupuk dalam negeri atau di wilayah pelabuhan tujuan untuk pupuk impor.

q. Lini – IV adalah lokasi gudang pengecer yang ditunjuk atau yang ditetapkan distributor.

r. Penyaluran adalah proses pendistribusian pupuk dari Lini – I s/d Lini – IV ( pengecer resmi kelompok tani ).

2.6 Java

Menurut Yuniar Supardi (2007 : 2), Java termasuk bahasa pemrograman

multithreading. Perangkat lunak java juga secara otomatis menangani sisa memori yang tidak terpakai/sampah. Tiga komponen utama bahasa pemrograman java yakni:

a. Bahasa pemrograman Class, Interface dan JVM (Java Virtual Machine) b. Java kombinasi antara Compiler

c. Interpreter

Hasil kompilasi java berupa virtual disebut java bytecode. File java bytecode yang sama dapat dijalankan pada semua jenis komputer yang memiliki java bytecode

(30)

2.7 Client/Server

Djon Irwanto dalam bukunya Membangun Object Oreinted Software dengan Java dan Object Database (2007 : 205) menjelaskan bahwa client/server adalah sebuah teknologi yang memungkinkan komputer client melakukan request ke

server dan server mengirim sesuatu ke client sesuai yang ia minta dalam suatu

network.

2.8 Basis Data

Raymond McLeod (2008 : 158) mendefinisikan basis data sebagai kumpulan data yang berada dibawah kendali peranti perangkat lunak sistem manajemen basis data. Data perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasi oleh sistem manajemen basis data akan dianggap sebagai basis data. File-file komputer yang terapat dalam komputer pribadi seorang manajer tidak dianggap sebagai sebuah basis data.

2.8.1 SQL

Menurut fatansyah (2002 : 7), Structured Query Language (SQL) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.

2.8.2 MySQL

(31)
(32)
(33)

4 BAB IV.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan 4.1.1

Alat bantu yang digunakan untuk menganalisis prosedur yang sedang berjalan pada current system adalah use case diagram, skenario use case dan activity diagram.

4.1.1.1 Use Case Diagram

Use case adalah diagram yang bersifat statis dan menunjukkan himpunan

use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Use case menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user. Use Case Diagram untuk sistem yang sedang berjalan di CV. Agung Jaya Tani ialah:

Gambar 4.1 Use Case Current System CV. Agung Jaya Tani

(34)

4.1.1.2 Skenario Use Case

Skenario use case untuk sistem yang sudah berjalan di CV. Agung Jaya Tani adalah sebagai berikut.

Use Case : Penebusan

Aktor : Petani, Pengecer, Manajer Operasional Distributor, Pusri Deskripsi : proses ini menggambarkan proses penebusan pupuk dari

pengecer ke distributor, lalu ke Pusri.

Tabel 4.1 Skenario Use Case Penebusan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. petani mengajukan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) ke pengecer

2. pengecer memvalidasi

kelengkapan RDKK

3. pengecer mengajukan RDKK ke manajer operasional distributor

4. manajer operasional distributor membuat permohonan penebusan pupuk

6. pusri melakukan validasi terhadap permohonan penebusan pupuk

5. manajer operasional distributor mengajukan permohonan penebusan pupuk ke pusri

7. permohonan penebusan yang disetujui akan dibuatkan konfirmasi realisasi penebusan oleh pusri

8. manajer operasional membuat realisasi penebusan pupuk

10. pusri menerima permohonan

delivery dan menerbitkan

delivery order

9. manajer operasional membuat permohonan delivery order dan menyerahkannya ke pusri

11. manajer operasional membayar ke bank

(35)

Activity Diagram Penebusan

Menggambarkan aktivitas proses penebusan yang ada pada CV. Agung Jaya Tani.

(36)

Use Case : Penyaluran

Aktor : Pusri, Pelaksana Teknis Distributor, Manajer Operasional Distributor, Pengecer

Deskripsi : Proses ini bertujuan untuk melakukan penyaluran pupuk dari pusri, distributor dan pengecer ke petani

Tabel 4.2 Skenario Use Case Penyaluran

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. pusri menerima delivery order

dan bukti pembayaran

2. pelaksana teknis mengambil pupuk ke gudang pusri

4. pengecer menyalurkan pupuk ke petani

3. pelaksana teknis menyalurkan pupuk ke pengecer

5. membuat laporan penyaluran distributor

6. pengecer membuat laporan bulanan penyaluran

7. distributor menerima laporan bulanan penyaluran pengecer 8. manajer operasional menyusun laporan bulanan penyaluran distributor dan pengecer

10. pusri menerima laporan bulanan penyaluran distributor dan pengecer

9. manajer operasional

(37)

ActivityDiagram Penyaluran

Menggambarkan aktivitas proses penyaluran pupuk pada CV. Agung Jaya Tani.

Gambar 4.3 Activity Diagram Penyaluran

Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan 4.1.2

Berikut merupakan evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan. 1. Data-data masih belum tersimpan dalam database yang terintegrasi..

2. Proses pengolahan data masih menggunakan aplikasi Microsoft Word dan

(38)

3. Kerahasiaan dan keamanan data belum terjamin secara aman.

4.2 Perancangan Sistem

Pada bagian ini, akan dielaborasi lebih mendalam mengenai perancangan sistem informasi pendistribusian pupuk bersubsidi pada CV. Agung Jaya Tani.

Tujuan Perancangan Sistem 4.2.1

Tujuan dilakukannya perancangan sistem adalah:

a. Mendekomposisi sistem perangkat lunak menjadi komponen-komponennya. b. Menentukan relasi antar komponen.

c. Menentukan mekanisme komunikasi antar komponen. d. Menentukan antarmuka komponen.

e. Menjelaskan fungsionalitas masing-masing komponen.

Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan 4.2.2

(39)

Perancangan Prosedur Yang Diusulkan 4.2.3

4.2.3.1 Use Case Diagram

Use case diagram yang dirancang untuk sistem informasi pendistribusian pupuk bersubsidi pada CV. Agung Jaya Tani adalah sebagai berikut.

(40)

4.2.3.2 Skenario Use Case

Use case : Penebusan

Aktor : Petani, Pengecer, Manajer Operasional Distributor, Pusri

Deskripsi : proses ini menggambarkan proses penebusan pupuk dari pengecer ke distributor, lalu ke Pusri

Tabel 4.3 Skenario Use Case Penebusan Yang Diusulkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. petani mengajukan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) ke pengecer

2. pengecer memvalidasi

kelengkapan RDKK

3. pengecer mengajukan RDKK ke manajer operasional distributor

4. manajer operasional distributor menginput dan mencetak permohonan penebusan pupuk 6. pusri melakukan validasi

terhadap permohonan penebusan pupuk

5. manajer operasional distributor mengajukan permohonan penebusan pupuk ke pusri

7. permohonan penebusan yang disetujui akan dibuatkan konfirmasi realisasi penebusan oleh pusri

8. manajer operasional menginput data realisasi penebusan pupuk

10. pusri menerima permohonan

delivery dan menerbitkan

delivery order

9. manajer operasional menginput dan mencetak permohonan delivery

order dan menyerahkannya ke

pusri

11. manajer operasional membayar ke bank

(41)

Activity Diagram Penebusan

Berikut ini merupakan activity diagram penebusan yang diusulkan.

(42)

Use Case : Penyaluran

Aktor : Pusri, Pelaksana Teknis Distributor, Manajer Operasional Distributor, Pengecer

Deskripsi : Proses ini bertujuan untuk melakukan penyaluran pupuk dari pusri, distributor dan pengecer ke petani

Tabel 4.4 Skenario Use Case Penyaluran Yang Diusulkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. pusri menerima delivery order

dan bukti pembayaran

2. pelaksana teknis mengambil pupuk ke gudang pusri

4. pengecer menyalurkan pupuk ke petani

3. pelaksana teknis menyalurkan pupuk ke pengecer

5. manajer operasional membuat laporan penyaluran distributor 6. pengecer membuat laporan

bulanan penyaluran

7. manajer operasional menerima laporan bulanan penyaluran pengecer

8. manajer operasional menyusun laporan bulanan penyaluran distributor dan pengecer

10. menerima laporan bulanan penyaluran distributor dan pengecer

(43)

Activity Diagram Penyaluran

Berikut ini merupakan activity diagram penyaluran yang diusulkan untuk sistem informasi yang dibangun.

(44)

4.2.3.3 Sequence Diagram

1. Sequence Diagram Penebusan

Berikut merupakan sequence diagram untuk proses permohonan penebusan.

(45)

2. Sequence Diagram Penyaluran

Berikut merupakan sequence diagram untuk proses penyaluran pupuk.

(46)

4.2.3.4 Class Diagram

Berikut ini merupakan class diagram yang dirancang untuk aplikasi sistem informasi pendistribusian pupuk bersubsidi pada CV. Agung Jaya Tani.

Gambar 4.9 Class Diagram Yang Diusulkan

4.2.3.5 Component Diagram

(47)

Gambar 4.10 Component Diagram Yang Diusulkan

4.2.3.6 Deployment Diagram

Berikut ini merupakan deployment diagram yang dirancang untuk sistem yang akan dibangun.

Gambar 4.11 Deployment Diagram Yang Diusulkan

Perancangan Antar Muka 4.2.4

4.2.4.1 Struktur Menu

Berikut merupakan struktur menu yang dirancang dari aplikasi sistem informasi pendistribusian pupuk bersubsidi pada CV. Agung Jaya Tani.

(48)

Menu Utama

Gambar 4.12 Struktur Menu Yang Diusulkan

4.2.4.2 Perancangan Input

1. Login

Antarmuka login ditampilkan pada saat aplikasi dijalankan. Pengguna diharuskan untuk mengisi data username, divisi dan password.

(49)

2. Beranda Menu Utama

Antarmuka beranda menu utama menampilkan menu utama aplikasi yang terdiri dari 5 menu, yaitu menu beranda, master, transaksi, laporan dan pengguna.

(50)

3. Master Distributor

Antarmuka master distributor menampilkan rincian data distributor. Data ini dapat disimpan dan diubah.

(51)

4. Master Pengecer

Antarmuka master pengecer berisi data-data pengecer yang terdaftar di distributor.

(52)

5. Transaksi Permohonan Penebusan

Antarmuka transaksi permohonan penebusan menampilkan data-data permohonan penebusan yang harus diinput oleh pengguna.

(53)

6. Transaksi Delivery Order

Antarmuka transaksi delivery order menampilkan data-data yang diperlukan dalam pembayaran penebusan pupuk.

(54)

7. Transaksi Penyaluran Distributor

Antarmuka transaksi penyaluran distributor menampilkan data-data jumlah pupuk yang telah disalurkan dari distributor ke pengecer.

Gambar 4.19 Antarmuka Transaksi Penyaluran Distributor

8. Laporan Bulanan Distributor

Antarmuka laporan distributor menampilkan pilihan bagi pengguna untuk mencetak laporan bulanan distributor berdasarkan tahun, bulan dan produk.

(55)

4.2.4.3 Perancangan Output

1. Laporan Bulanan Distributor

Antarmuka laporan bulanan distributor ini menampilkan cetakan laporan bulanan distributor yang datanya telah diseleksi pada menu laporan bulanan distributor.

Gambar 4.21 Antarmuka Laporan Bulanan Distributor

Perancangan Arsitektur Jaringan 4.2.5

Tipe jaringan yang digunakan adalah adalah tipe jaringan LAN (Local Area Network), yakni tipe jaringan area kecil yang relevan digunakan pada CV. Agung Jaya Tani. Model hubungan yang digunakan adalah client server. Model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumberdaya pada server.

(56)
(57)
(58)

5 BAB V.

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi

Merupakan sekumpulan aktivitas di mana rancangan perangkat lunak yang telah dibuat pada tahap perancangan kemudian dikodekan ke dalam bentuk kode program dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu agar dapat dijalankan pada komputer

Batasan Implementasi 5.1.1

Batasan implementasi pada proses implementasi aplikasi Sistem Informasi Pendistribusian Pupuk Bersubsidi Pada CV. Agung Jaya Tani adalah sebagai berikut.

1. Aplikasi ini didesain khusus untuk distributor CV. Agung Jaya Tani.

2. Aplikasi dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, editor Netbeans dan sistem manajemen basis data MySQL.

3. Aplikasi ini tidak membahas secara detil mengenai proses penjualan, pembayaran dan persediaan barang (stok).

Impelementasi Perangkat Lunak 5.1.2

Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan dan implementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut.

a. komputer server

1. Software sistem operasi Windows 7 2. Software database MySQL

3. Softwareprogramming Java Netbeans 7.1.2 4. Softwarereport iReport 5.1.0

(59)

b. komputer client

1. Software sistem operasi Windows 7

2. Softwareprogramming Java Netbeans 7.1.2 3. Softwarereport iReport 5.1.0

Implementasi Perangkat Keras 5.1.3

Kebutuhan perangkat keras yang menunjang berjalannya perangkat lunak dalam implementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut.

a. komputer server

1. ProsesorIntel Core 2 Duo1,8 Ghz 2. RAM 2 GB DDR2

3. Harddisk 80 GB

4. Mouse dan Keyboard standar b. komputer client

1. ProsesorIntel Core 2 Duo1,8 Ghz 2. RAM 2 GB DDR2

3. Harddisk 80 GB

4. Mouse dan Keyboard standar

Implementasi Basis Data 5.1.4

Pembuatan basis data menggunakan bahasa SQL. Addapun implementasi basis datanya adalah sebagai berikut.

Database : db_distributor Tabel : master_distributor

CREATE TABLE `master_distributor` (

(60)

`nama` varchar(50) NOT NULL,

`pimpinan` varchar(50) NOT NULL,

`jabatan` varchar(50) NOT NULL,

`telepon` varchar(20) NOT NULL,

`hp` varchar(20) NOT NULL,

`fax` varchar(20) NOT NULL,

`email` varchar(50) NOT NULL,

`alamat` varchar(200) NOT NULL,

`kota` varchar(50) NOT NULL,

`kecamatan` varchar(50) NOT NULL,

`kabupaten` varchar(50) NOT NULL,

`npwp` varchar(50) NOT NULL,

`nama_pajak` varchar(50) NOT NULL,

`alamat_pajak` varchar(50) NOT NULL,

`no_spjb` varchar(50) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`kode_distributor`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Tabel : master_pengecer

CREATE TABLE `master_pengecer` (

`kode_pengecer` int(20) NOT NULL,

`nama` varchar(50) NOT NULL,

`pimpinan` varchar(50) NOT NULL,

`jabatan` varchar(50) NOT NULL,

`telepon` varchar(20) NOT NULL,

`alamat` varchar(200) NOT NULL,

`kecamatan` varchar(50) NOT NULL,

`kabupaten` varchar(50) NOT NULL,

(61)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Tabel : transaksi_pp

CREATE TABLE `transaksi_pp` (

`no_pp` varchar(50) NOT NULL,

`kabupaten` varchar(50) NOT NULL,

`tanggal` date NOT NULL,

`produk` varchar(50) NOT NULL,

`pembayaran` varchar(50) NOT NULL,

`sektor` varchar(50) NOT NULL,

`gudang_pusri` varchar(50) NOT NULL,

`gudang_distributor` varchar(50) NOT NULL,

`syarat_serah` varchar(50) NOT NULL,

`keterangan` varchar(100) NOT NULL,

`total_tonase` float NOT NULL,

`total` float NOT NULL,

`ket_realisasi` tinyint(1) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`no_pp`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Tabel : transaksi_do

CREATE TABLE `transaksi_do` (

`no_do` varchar(50) NOT NULL,

`no_pp` varchar(50) NOT NULL,

`tanggal` date NOT NULL,

`pembayaran` varchar(50) NOT NULL,

`tenggang_pembayaran` varchar(50) NOT NULL,

`total_pembayaran` int(11) NOT NULL,

`konfirmasi_pembayaran` tinyint(1) NOT NULL,

(62)

KEY `no_pp` (`no_pp`),

CONSTRAINT `transaksi_do_ibfk_1` FOREIGN KEY (`no_pp`)

REFERENCES `transaksi_realisasi` (`no_pp`) ON DELETE CASCADE ON

UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Tabel : transaksi_penyalurandistributor

CREATE TABLE `transaksi_penyalurandistributor` (

`no_penyaluran` varchar(50) NOT NULL,

`no_do` varchar(50) NOT NULL,

`produk` varchar(50) NOT NULL,

`tanggal` date NOT NULL,

`gudang` varchar(50) NOT NULL,

`total_tonasepenyaluran` int(11) NOT NULL,

`ket_penyaluran` tinyint(1) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`no_penyaluran`),

KEY `no_do` (`no_do`),

CONSTRAINT `transaksi_penyalurandistributor_ibfk_1` FOREIGN KEY

(`no_do`) REFERENCES `transaksi_do` (`no_do`) ON DELETE CASCADE ON

UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Tabel : transaksi_penyaluranpengecer

CREATE TABLE `transaksi_penyaluranpengecer` (

`no_nota` varchar(50) NOT NULL,

`no_do` varchar(50) NOT NULL,

`produk` varchar(50) NOT NULL,

`tanggal` date NOT NULL,

(63)

PRIMARY KEY (`no_nota`),

KEY `no_do` (`no_do`),

CONSTRAINT `transaksi_penyaluranpengecer_ibfk_1` FOREIGN KEY

(`no_do`) REFERENCES `transaksi_do` (`no_do`) ON DELETE CASCADE ON

UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Implementasi Antar Muka 5.1.5

Berikut ini merupakan implementasi antar muka untuk aplikasi Sistem Informasi Pendistribusian Pupuk Bersubsidi Pada CV. Agung Jaya Tani.

1. Implementasi Menu Utama

Tabel 5.1 Implementasi Menu Utama

Menu Deskripsi

Beranda berfungsi untuk menampilkan fasilitas login, logout dan keluar dari aplikasi

Master berfungsi untuk mengolah data yang bersifat tetap Data

Transaksi berfungsi untuk menampilkan data transaksi

Transaksi berfungsi untuk memproses transaksi utama dari aplikasi ini

Laporan berfungsi untuk mencetak laporan berdasarkan filter tertentu

2. Implementasi Menu Beranda

Tabel 5.2 Implementasi Menu Beranda

Menu Deskripsi

Ganti Password berfungsi untuk mengganti password pengguna Manajemen

Pengguna

berfungsi untuk mengelola data pengguna (tambah, ubah, hapus) aplikasi

Login berfungsi untuk masuk ke aplikasi sesuai dengan hak

akses pengguna

Logout berfungsi untuk keluar dari aplikasi

(64)

3. Implementasi Menu Master

Tabel 5.3 Implementasi Menu Master

Menu Deskripsi

Distributor berfungsi untuk mengolah data profil distributor Pengecer berfungsi untuk mengolah data pengecer

Kecamatan berfungsi untuk mengolah data kecamatan Gudang Pusri berfungsi untuk mengolah data gudang pusri Gudang Distributor berfungsi untuk mengolah data gudang distributor

Data Transaksi

berfungsi untuk menampilkan data transaksi (data permohonan penebusan, realisasi penebusan dan penyaluran distributor)

4. Implementasi Menu Transaksi

Tabel 5.4 Implementasi Menu Transaksi

Menu Deskripsi

Permohonan Penebusan berfungsi untuk mengolah data permohonan penebusan

Realisasi Permohonan Penebusan

berfungsi untuk mengolah data realisasi permohonan penebusan

Delivery Order berfungsi untuk mengolah data delivery order

Konfirmasi Pembayaran

berfungsi untuk mengonfirmasi pembayaran dan menampilkan keterangan pembayaran dan tenggang pembayaran

Penyaluran Distributor berfungsi untuk mengolah data penyaluran distributor

5. Implementasi Menu Laporan

Tabel 5.5 Implementasi Menu Laporan

Menu Deskripsi

Laporan Bulanan Distributor

berfungsi untuk mencetak laporan bulanan distributor berdasarkan filter tertentu

Laporan Bulanan Permohonan

Penebusan

berfungsi untuk mencetak laporan bulanan permohonan penebusan berdasarkan filter tertentu Laporan Bulanan

Realisasi Penebusan

(65)

Laporan Bulanan

Delivery Order

berfungsi untuk mencetak laporan bulanan Delevery Order berdasarkan filter tertentu

Implementasi Instalasi Program 5.1.6

Perangkat lunak yang digunakan harus terlebih dahulu di instal pada komputer, berikut akan dijelaskan mengenai cara penginstalan software pada komputer. Cara penginstalan sistem informasi pasang baru dan perubahan daya pada umumnya sama seperti penginstalan program-program yang lain. Pertama, pilih file Installer_SIPPB.exe dan beberapa saat akan muncul tampilan seperti gambar berikut.

Gambar 5.1 Tampilan Awal Instalasi

Instalasi akan dibatalkan jika tombol cancel ditekan. Tekan tombol next

(66)

Gambar 5.2 Informasi Singkat Aplikasi

Tekan tombol next untuk melanjutkan proses instalasi, kemudian akan muncul tampilan license agreement.

Gambar 5.3 License Agreement

(67)

Gambar 5.4 Direktori Aplikasi

Tekan tombol next dan aplikasi akan diinstal secara otomatis. Setelah proses instalasi selesai, akan muncul tampilan berikut ini yang memiliki opsi untuk langsung membuka aplikasi atau tidak pada saat keluar dari proses instalasi aplikasi.

(68)

Penggunaan Program 5.1.7

Cara penggunaan program dimaksudkan untuk memudahkan user dalam menggunakan program aplikasi Sistem Informasi Pendistriusian Pupuk Bersubsidi Pada CV. Agung Jaya Tani , Cara penggunaanya adalah sebagai berikut

1. Login Sistem

Login sistem digunakan untuk masuk dalam aplikasi Sistem Informasi Pendistribusian Pupuk Bersubsidi Pada CV. Agung Jaya Tani. Setiap pengguna yang akan masuk ke sistem adalah user yang sudah terdaftar sebagai pengguna. Dimana setiap pengguna, mempunyai hak akses berbeda sesuai dengan bagian pekerjaannya, untuk masuk kedalam menu utama program setiap pengguna diwajibkan mengisi nama userdan password. Login sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

(69)

2. Menu Utama Aplikasi

Menu utama aplikasi menampilkan menu-menu yang terdapat pada aplikasi ini.

Gambar 5.7 Menu Utama APlikasi

3. Master Distributor

Master distributor merupakan form yang mengolah data profil distributor CV. Agung Jaya Tani. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data, tombol ubah berfungsi untuk mengubah data.

(70)

4. Master Pengecer

Master pengecer merupakan form untuk mengolah data pengecer yang terdaftar di distributor. Pada form ini terdapat fasilitas pencarian data yang didasarkan pada filter kode pengecer, nama, pimpinan dan kecamatan. Tombol tambah data berfungsi untuk melakukan penambahan data pengecer baru. Tombol simpan berfungsi untuk melakukan penyimpanan data pengecer baru, tombol ubah untuk melakukan perubahan data dan tombol hapus berfungsi untuk menghapus data pengecer.

(71)

5. Transaksi Permohonan Penebusan

Transaksi permohonan penebusan adalah form yang mengolah data permohonan penebusan. Pada form ini, pengguna memasukkan data-data yang diperlukan dan selanjutnya akan dicetak surat permohonan penebusan. Pengisian form ini dimulai dengan menekan tombol tambah data, setelah itu pengguna memasukkan data permohonan penebusan yang diperlukan. Selanjutnya tekan tombol hitung dan tekan tombol tambah ke tabel, setelah itu tekan tombol simpan data. Setelah data tersimpan tekan tombol cetak data untuk mencetak surat permohonan penebusan.

(72)
(73)

6. Transaksi Delivery Order

Transaksi delivery order merupakan form untuk mengolah data yang terkait dengan pengajuan teknis pembayaran atas permohonan penebusan yang dilakukan. Untuk membuat delivery order hal pertama yang harus dilakukan adalah menekan tombol tambah data, memilih nomor permohonan penebusan pada combo box yang tersedia, memasukkan data delivery order yang diperlukan dan menekan tombol simpan. Setelah data tersimpan, tekan tombol cetak data untuk mencetak permohonan delivery order.

(74)
(75)

7. Transaksi Penyaluran Distributor

Transaksi penyaluran distributor merupakan form untuk mengolah data penyaluran yang telah dilakukan oleh distributor. Untuk memasukkan data pada form ini, tekan tombol tambah data, selanjutnya pilih nomor DO yang tersedia pada combo box, memasukkan data penyaluran yang diperlukan, tekan tombol tambah dan simpan data. Setelah itu tekan tombol cetak data.

Gambar 5.14 Transaksi Penyaluran Distributor

8. Form Laporan Bulanan Distributor

(76)

Gambar 5.15 Form Laporan Bulanan Distributor

(77)

5.2 Pengujian

Rencana Pengujian 5.2.1

Pengujian untuk sistem informasi pendistribusian pupuk bersubsidi yang penulis bangun menggunakan data uji berupa sebuah data dan masukan dari user.

Tabel 5.6 Rencana Pengujian

Kelas Uji Butir Uji

Login

Sistem

Pengecekan hak akses

user

Transaksi Permohonan Penebusan

Delivery Order

Penyaluran Distributor Laporan

(78)

Kasus dan Hasil Pengujian 5.2.2

1. Pengujian Login Sistem

Berikut ini merupakan hasil pengujian login sistem pada sistem informasi pendistribusian pupuk bersubsidi yang penulis kembangkan.

Tabel 5.7 Kasus dan Hasil Pengujian Login Sistem

Kasus dan Hasil Pengujian (Normal)

Data Uji Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Hak Akses

login user sesuai dengan hak akses

login user sesuai dengan hak akses

user.

(79)

Password :

Kasus dan Hasil Pengujian (Salah)

Data Uji Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

(80)

nama user

2. Pengujian Permohonan Penebusan

Tabel di bawah menampilkan hasil pengujian transaksi yang dilakukan oleh penulis.

Tabel 5.8 Kasus dan Hasil Pengujian Permohonan Penebusan

Kasus dan Hasil Pengujian (Normal)

Data Uji Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data

data dapat tampil di tabel

Kasus dan Hasil Pengujian (Salah)

Data Uji Yang

(81)

Mengisi data

3. Pengujian Delivery Order

Tabel di bawah ini menampilkan hasil pengujian delivery order.

Tabel 5.9 Kasus dan Hasil Pengujian Delivery Order

Kasus dan Hasil Pengujian (Normal)

Data Uji Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data

Kasus dan Hasil Pengujian (Salah)

Data Uji Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

(82)

penebusan tidak

4. Pengujian Penyaluran Distributor

Berikut ini merupakan hasil pengujian penyaluran distributor.

Tabel 5.10 Kasus dan Hasil Pengujian Penyaluran Distributor

Kasus dan Hasil Pengujian (Normal)

Data Uji Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi data

Kasus dan Hasil Pengujian (Salah)

Data Uji Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

(83)

5. Pengujian Laporan Bulanan Distributor

Tabel di bawah ini menampilkkan hasil pengujian laporan bulanan distributor.

Tabel 5.11 Kasus dan Hasil Pengujian Laporan Bulanan Distributor

Kasus dan Hasil Pengujian (Normal)

Data Uji Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memilih kriteria

Kasus dan Hasil Pengujian (Salah)

Data Uji Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

(84)

Kesimpulan Hasil Pengujian 5.2.3

(85)
(86)

6 BAB VI.

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari pengembangan aplikasi Sistem Informasi Pendistribusian Pupuk Bersubsidi Pada CV. Agung Jaya Tani adalah sebagai berikut.

1. Current system dalam proses pendistribusian pupuk bersubsidi pada CV. Agung Jaya Tani dapat dianalisa dalam bentuk diagram-diagram yang sesuai dengan kebutuhan dan sebagai rujukan dalam pembuatan rancangan sistem informasi.

2. Perancangan sistem informasi dilakukan melalui perancangan prosedur, perancangan antarmuka dan perancangan arsitektur jaringan.

3. Proses pengujian sistem informasi pendistribusian pupuk bersubsidi pada CV. Agung Jaya Tani menggunakan pengujian blackbox. Dalam prosesnya, pengujian berhasil dilakukan terutama pada proses validasi terhadap form-form tertentu.

4. Proses implementasi sistem informasi pendistribusian pupuk bersubsidi pada CV. Agung Jaya Tani berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

6.2 Saran

Saran yang dapat diajukan demi peningkatan kualitas aplikasi ini di masa mendatang adalah sebagai berikut.

1. Aplikasi ini diharapkan dapat diimplementasikan dan diintegrasikan dengan sistem yang ada di pusat (Pusri) dan dapat menjangkau seluruh distributor dan pengecer yang ada di provinsi Sumatera Selatan.

(87)

2. Perlu ditambahkan modul manajemen data tidak terstruktur untuk menyimpan file-file fisik yang dipindai agar file-file tersebut dapat terjaga eksistensinya.

(88)

Gambar

Gambar 4.1 Use Case Current System CV. Agung Jaya Tani
Gambar 4.2 Activity Diagram Penebusan
Tabel 4.2 Skenario Use Case Penyaluran
Gambar 4.3 Activity Diagram Penyaluran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada prinsipnya, biaya perolehan aset tetap adalah setara dengan nilai tunainya dan diakui pada saat terjadinya atau seluruh biaya yang dikeluarkan untuk

Setelah diolah hipotesis yangdiajukan dalam penelitian ini seluruhnya diterima dan didukung oleh data empirik sehingga dapat ditafsirkan bahwa (1) Kepemimpinan

(2013) menyebutkan bahwa pada dasarnya, keterkaitan antara komitmen hubungan, sikap positif terhadap perilaku seks, dan perilaku seks itu sendiri dapat

Pada setiap sekolah terdapat wakil kepala sekolah/madrasah urusan kesiswaan yang sifatnya koordinatif dan administratif. la bertugas mewakili kepala sekolah/ madrasah

Pembahasan secara detail tentang perancangan Virtual Plant baik hardware maupun software seperti perancangan regulator ( power supply , serta pembuatan program baik

Hasil yang telah di hasilkan d i pe mrogra man R untuk pembobotan kata dan pengklasifikasian adalah tabel yang berisi ko lo m skor dari pe mbobotan tweet, kolo m yang

Penelitian ini juga ingin melihat bagaimana fungsi komunikasi organisasi yang dijalankan oleh divisi comdev JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, apa hambatan dari

Sarana dan prasarana merupakan bagian dari alat pendidikan yang sangat penting, guna menunjang keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu perlu sekali adanya pengelolaan pendidikan