• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sosialisasi, Pelayanan Fiskus, dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Ponorogo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sosialisasi, Pelayanan Fiskus, dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Ponorogo"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Sosialisasi, Pelayanan Fiskus, dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Ponorogo

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Denty Arista 201110170311017

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Pengaruh Sosialisasi, Pelayanan Fiskus, Dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (Pbb-P2) Di Kabupaten Ponorogo

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. Dan penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua tercinta, ayahku Kijanto, S.sosdanmamakuNurmiyatin yang senantiasa memberikan kasih sayang, motivasi, ketulusan doa tanpa batas, dan perjuangan untuk menjadikan seorang anak yang berguna.

Ungkapan terima kasih juga penulis haturkan kepada :

1. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Ihyaul Ulum., SE., M.Si., AK., CA dan Bapak Drs. Dhaniel Syam, M.M., Ak., CA selaku dosen pembimbing skripsi. Terima kasih atas bimbingan dan kesabaran yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini hingga terselesaikan.

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak., CA selaku Dosen Wali kelas A danselakuKetuaJurusanAkuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas dukungan, nasihat, dan doanya. 4. Kepada kakakku tersayang dr Dany Farida yang senantiasa menemani dan

memberikan semangat serta doa.

5. Kepada semua perangkat daerah Kabupaten Ponorogo, terimakasih atas dukungannya.

6. Kepada ibu Umi Habibah dan ibu Rini, selaku dosen yang tidak hanya sekedar dosen bagi saya, terimakasih atas saran dan dukungannya.

7. Kepada my Buncit Yudith Yoga Pratama, terimakasih atas sayangnya, dukungan, doa, saran, dantelah menemani selama kuliah di Malang.

8. Kepada teman teman kelas A terimakasih atas dukungan dan doanya.

9. Kepada keluarga besar LKEB UMM, teman-teman aslab, instruktur-istruktur LKEB yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

(4)

iv

11.Kepada teman teman Red Model Agency Malang, terimakasih atas dukungan serta doanya.

12.Kepada sahabat yang selalu menemani dari semester awal hingga akhir (Eka Amalia Sari, Hidayati, Vinni Alvionita, Rima Yurika Pratiwi, Sisca Santika, Ajeng Saksika Dinasty, Jetira Pritha Muji, Ridha Herian Rifani dan Riswan Ramadhani).

13.Kepada sahabat terkece saya (Rizky Kyra Rahayu, Fitriana Rahayu, Rizqia Kiki, Sri Wahyuni, Miftakhul Jannah, Sekar Ayu, Intan, Kiki, Dini, Ananda Ilyas, Mohammad Iqbal, Fitrah Gunawan, Azwar Limrah, Imam, Nita Kusuma) yang telah menemani dari awal bimbingan skripsi, yang telah cukup membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Keluarga besar kos Sunan giri (Mbak Nila, Mbak Ipul, Ano, Sika, Husnul, Mba wika dan Anja) yang tak henti hentinya menyemangati.

15.Kepada sahabat saya dari kampung halaman (Yanuar Amri, Putri Puji, Aditya Puspita, Adi Yahya, Dhiya Irfani,) yang selalu menyemangati untuk bisa lulus.

16.Kepada teman-teman KKN 18 Angkatan 2011 terimakaih doa serta dukungannya

17.Serta semua pihak yang telah mendukung penyelesaian tugas akhir ini dengan tulus dan ikhlas, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 14 Agustus 2015

(5)

v DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 6

A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Tinjauan Pustaka ... 8

1. Pajak ... 8

2. Pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan ... 15

3. Kepatuhan wajib pajak ... 20

4. Sosialisasi ... 20

5. Pelayanan fiskus ... 21

6. Pengetahuan wajib pajak ... 23

C. Kerangka penelitian ... 24

D. Pengembangan hipotesis ... 25

(6)

vi

A. Jenis Penelitian ... 28

B. Variabel dandefinisi operasional variabel penelitian ... 28

C. Populasi dan Sampel ... 31

D. Jenis dan Sumber Data ... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 32

F. Teknik Analisis Data ... 33

IV. HASIL PENELITIAN ... 36

A. Gambaran umum responden ... 36

B. Deskripsi data penelitian ... 38

C. Analisa Data ... 39

1. Uji asumsi klasik ... 40

2. Uji regresi linear berganda ... 42

D. Pembahasan ... 45

V. KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ... 52

A. Simpulan ... 52

B. Keterbatasan Penelitian ... 53

C. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

LAMPIRAN ...

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Gambar 4.1 Hasil skala likert 5 poin 38

2. Gambar 4.2 Uji Normal PP Plot of Refression 41

(8)

viii

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Tabel 4.1 Identitas Responden 36

2. Tabel 4.2 Uji Normalitas, Multikolinieritas & Autokorelasi 40

(9)

DaftarPustaka

Aan. 2015. "Tuan Tanah Cenderung Tunggak PBB"

http://www.radarmadiun.info/blog/2015/04/tuan-tanah-cenderung-tunggak-pbb/. [diakses pada 7 April 2015].

Agustin, R. S. 2014. "Analisis Kinerja Sistem Pemungutan PBB dengan Metode Key Performance Indicator Di Kabupaten Lumajang", Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Ajisantosa, T. 2012. "Analisis Kepuasan Wajib Pajak Ditinjau Dari Pelayanan Kerja Karyawan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman" http://eprints.uny.ac.id/7651/3/BAB%202-08409131025.pdf. [diakses pada 1 Agustus 2015].

Anugrah, M. F. 2015. "PBB Dihapus, Target Sejuta Rumah Bisa Tercapai" http://m.okezone.com/read/2015/04/03/470/1128676/pbb-dihapus-target-sejuta-rumah-bisa-tercapai. [diakses pada 8 Juni 2015].

Ardyansyah, R. 2013. "Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha atau Pekerjaan Bebas Pada Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Surabaya

Mulyorejo"http://eprints.upnjatim.ac.id/5655/1/file_1.pdf. [diakses pada 1 Agustus 2015].

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ponorogo. 2015. "Indeks

Pembangunan Manusia Kabupaten Ponorogo

2014"http://bappeda.ponorogo.go.id/index.php/data-info/data- statistik/item/148-indeks-pembangunan-manusia-kabupaten-ponorogo-2014. [diakses pada 18 Maret 2015].

Bupati Ponorogo. 2011. Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan.

Direktorat Jenderal Pajak. 2013. "Pengalihan PBB Perdesaan & Perkotaan"http://www.pajak.go.id/content/buku-saku-pengalihan-pbb-2013. [diakses pada 24 Maret 2015].

Kartasapoetra, G., E. Komaruddin, dan R. G. Kartasapoetra. 1989. Pajak Bumi Dan Bangunan. Jakarta: BINA AKSARA.

(10)

No Name. 2009. "Pajak Daerah dan Retribusi Daerah" http://mastel.or.id/files/kelompok%20Kerja/Pajak%20dan%20Telekomuni kasi/UU_28_Tahun_2009%20-%20PDRD.pdf. [diakses pada 9 Maret 2015].

Putra, F. W. K. 2012. "Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Blitar", Manejemen, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Rambe, S. H. 2015. "Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Tingkat Pendidikan, Tingkat Penghasilan Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kpp Pratama Pekanbaru Tampan" http://repository.uin-suska.ac.id/566/. [diakses pada 1 Agustus 2015].

Republik Indonesia. 2007. Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

Rohmawati, L., Prasetyono, dan Y. Rimawati. 2014. "Pengaruh Sosialisasi Dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Tingkat Kesadaran Dan Kepatuhan Wajib Pajak (Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas pada KPP Pratama Gresik Utara) "

http://asp.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/7-Pengaruh- Sosialisasi-Dan-Pengetahuan-Perpajakan-Terhadap-Tingkat-Kesadaran-Dan-Kepatuhan-Wajib-Pajak.pdf. [diakses pada 21 Maret 2015].

Setyawan, S. 2012. Diktat Mata Kuliah Perpajakan I. Malang: unpublish.

Ulwan, M. N. 2014. "Mendeteksi Autokorelasi dengan Run Test" http://www.portal-statistik.com/2014/05/mendeteksi-autokorelasi-dengan-run-test.html. [diakses pada 8 Agustus 2015].

Veronita, D. 2014. "Pengaruh Pelayanan Fiskus, Sosialisasi, dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (KPP Pratama Mojokerto) ", Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Widiastuti, R., dan H. Laksito. 2014. "Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pajak Bumi Dan Bangunan (P-2) (Studi pada WPOP di Kabupaten Klaten)". DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING, Vol. 3, No. 2, hlm: 2337-3806.

Widodo, B. T. 2014. "Buku Pedoman Umum Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)" http://www.djpk.depkeu.go.id/publikasi/456-pedoman-umum-pengelolaan-pbb-p2. [diakses pada 13 Maret 2015].

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana terdapatnya pengalihan akan

Pajak Bumi Bangunan sektor Perdesaan Perkotaan (PBB P-2) yang dahulunya

menjadi pajak pusat, sekarang menjadi tanggung jawab penuh pemerintah

daerah (No Name, 2009). Dengan adanya pengalihan ini, diharapkan hasil

masuknya pembayaran pajak PBB-P2 secara penuh menjadi kas daerah.

Namun masih saja terdapat permasalahan yang terkait dengan pembayaran

Pajak Bumi Bangunan sektor Pedesaan Perkotaan (PBB-P2). Aan (2015)

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Ponorogo tidak mampu membersihkan tunggakan pemerolehan Pajak Bumi

Bangunan sektor Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) serta tidak tercapainya target

PBB P2. Walaupun penerimaan meningkat dari tahun 2013 sebesar 16 milyar

dan pada tahun 2014 sebesar 19 milyar, tetapi hutang pajak mengalami

peningkatan dari Rp 461 juta pada tahun 2013 dan Rp 554 juta pada tahun

2014 (sumber dari data realisasi PBB P2 DPPKAD Ponorogo).

Widodo (2014) salah satu dasar pemikiran dan alasan pokok dari

pengalihan PBB-P2 menjadi pajak daerah adalah untuk meningkatkan

pelayanan masyarakat (public services), akuntabilitas, dan transparansi dalam

pengelolaan PBB-P2. Sementara kewajiban wajib pajak dalam menjalankan

(12)

2

telah ditentukan, kewajiban Wajib Pajak juga harus mengisi SPOP (Surat

Pemberitahuan Objek Pajak). Kartasapoetra dkk. (1989: 49)SPOP harus diisi

dengan jelas, benar, dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Pajak yang

bersangkutan.

Dengan adanya pengalihan PBB P-2 dari pajak pusat ke pajak daerah,

pemerintah daerah diharapkan akan terus mengadakan sosialisasi untuk

mencapai tujuan memberikan pelayanan yang baik kepada Wajib Pajak akan

pentingnya membayar pajak guna membantu pembangunan daerah dan

membantu dalam peningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sementara

terkait dengan tunggakan PBB P-2 yang sulit ditangani oleh pemerintah

Kabupaten Ponorogo, memberikan arti bahwa kepatuhan Wajib Pajak dalam

membayar pajak PBB P-2 masih lemah. Selain faktor sosialisasi dan

pelayanan perpajakan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah, perlunya

pengetahuan pajak yang harus dimiliki oleh Wajib Pajak supaya bisa

menjalankan kewajiban perpajakannya dengan benar dan juga untuk

mengetahui sanksi maupun denda yang berlaku jika Wajib Pajak melanggar

kewajiban perpajakannya.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ponorogo (2015)

pendidikan terakhir yang ditamatkan di Ponorogo dari tahun 2010 sampai

2013 masih setara SD atau MI menurut data Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) Kabupaten Ponorogo. Tentunya hal ini akan berpengaruh juga terhadap

(13)

3

Anugrah (2015) menyatakan bahwa selain PBB membebani masyarakat

yang berpenghasilan rendah, pembebasan PBB nonkomersial diharapkan

dapat mendorong angka kepemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan

Rendah (MBR). Tentunya dalam hal ini terdapat faktor lain yang

memengaruhi pembayaran PBB P2 dimana kurangnya unsur keadilan yang

dirasakan masyarakat.

Terkait susahnya membayar pajak dengan tepat waktu, Agustin (2014)

menyatakan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat belum

maksimal dalam membayar PBB adalah peran aparat pajak yang kurang

maksimal dalam hal sosialisasi atau penyuluhan di daerah-daerah tertentu

tentang pentingnya membayar pajak untuk kesejahteraan rakyat dan untuk

pembangunan. Dan juga kurang adanya sosialisasi tentang tata cara membayar

pajak, sehingga masyarakat tidak tahu proses untuk membayar pajak. Oleh

karena itu, Widiastuti dan Laksito (2014)menyatakan bahwa kepatuhan Wajib

Pajak dalam membayar pajak dipengaruhi oleh mutu pelayanan yang

diberikan oleh petugas pajak kepada Wajib Pajak. Kemudian Veronita (2014)

menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan Wajib Pajak, semakin

tinggi pula pemahaman Wajib Pajak mengenai ketentuan dan peraturan

perpajakan.

Akibat adanya pengalihan PBB P-2 ke pajak daerah, membuat

pemerintah daerah harus siap dalam mengelola perpajakan daerahnya.Salah

satu yang menangani penerimaan, pengeluaran, dan tata kelola perpajakan

(14)

4

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah). Yang juga dijadikan objek pada

penelitian ini. Sedangkan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) di Kabupaten

Ponorogo adalah prioritas utama sebagai objek penelitian. Karena selain

DPPKAD yang tahu tentang potensi PBB-P2 dan keefektifitasan Wajib Pajak

dalam membayar PBB P-2, Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) yang menjadi

penyebab utama dalam hal penerimaan PBB P-2.

Pembahasan pada penelitian ini akan berfokus terhadap faktor yang

memengaruhi kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan

Bangunan Perdesaan Perkotaan di Kabupaten Ponorogo. Kelebihan dari

penelitian ini adalah belum adanya peneliti yang melakukan penelitian tentang

kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesaan Perkotaan (PBB P-2) di Kabupaten Ponorogo setelah adanya

pengalihan PBB P-2 dari pajak pusat ke pajak daerah. Oleh karena itu,

penelitian ini penting untuk menyajikan bukti empiris terkait variabel yang

memengaruhi kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar PBB P-2 setelah

adanya pengalihan PBB P-2 menjadi pajak daerah.

B. Rumusan masalah

Apakah Sosialisasi, Pelayanan Fiskus, Pengetahuan Perpajakan

(15)

5

C. Batasan masalah

Batasan pada penelitian ini adalah untuk Wajib Pajak Orang Pribadi

(WPOP). Hal ini didasari oleh subjek pajak yang memberikan kontribusi besar

terhadap PBB P2 adalah Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP).

D. Tujuan penelitian

Memperoleh bukti empiris tentang Sosialisasi, Pelayanan Fiskus,

Pengetahuan Perpajakan berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam

membayar PBB (P2).

E. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan untuk memperdalam dan menambah

wawasan serta pengetahuan penulis tentang yang diteliti tepatnya mengenai

Pengaruh Sosialisasi, Pelayanan Fiskus, dan Pengetahuan Perpajakan terhadap

Referensi

Dokumen terkait

dalam pertemuan tersebut membicarakan rencana pembobolan Bank kemudian saksi Jhoni Sinaga al Rudi meminta kepada saksi Bahrul Himat data nasabah Bank BTN yang

Hasil survei kemudian diproses dengan menggunakan pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Analisa simpang di hitung dengan 3 kondisi, yaitu eksisting,

Fidusia adalah pengalihan hak kepem ilikan suat u benda at as dasar keper cayaan dengan ket ent uan bahw a benda yang hak kepem ilikannya dialihkan t ersebut t et ap dalam

[r]

Dengan demikian, berbicara mengenai kekerasan pada perempuan dan media, tidak hanya melulu mengenai cara media menghadirkan potret perempuan yang merujuk pada sebuah tindak

Kesimpulan : IR dan TENS dapat mengurangi nyeri akibat tendinitis patellaris sehingga dapat meningkatkan Lingkup Gerak Sendi (LGS) knee sinistra dan

Penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan yaitu yuridis normative yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau sekunder yang akan dikumpulkan

Dikarenakan daya lekat antara bambu dan beton belum cukup kuat, pada penelitian kali ini akan meneliti penggunaan variasi jarak pemasangan klem selang sebagai kait pada