• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penataan Ulang Birokrasi Dan Kualitas Pelayanan Publik Di Era Otonomi Daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Penataan Ulang Birokrasi Dan Kualitas Pelayanan Publik Di Era Otonomi Daerah"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENATAAN ULANG BIROKRASI DAN KUALITAS

PELAYANAN PUBLIK DI ERA OTONOMI DAERAH

Pidat o Pengukuhan

Jabat an Guru Besar Tet ap

dalam Bidang Ilmu Administ rasi Kepegawaian Negara pada

Fakult as Ilmu Sosial dan Ilmu Polit ik,

diucapkan di hadapan Rapat Terbuka Universit as Sumat era Ut ara

Gelanggang Mahasiswa, Kampus USU, 10 November 2007

Oleh:

ERIKA REVIDA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

Ya n g t e r h or m a t ,

Bapak Ket ua dan Anggot a Maj elis Wali Am anat Univer sit as Sum at era

Ut ara

Bapak Rekt or Univer sit as Sum at era Ut ara

Para Pem bant u Rekt or Universit as Sum at era Ut ara

Ket ua dan Anggot a Senat Akadem ik Universit as Sum at era Ut ara

Ket ua dan Anggot a Dew an Guru Besar Universit as Sum at era Ut ara

Para Dekan Fakultas/ Pem bantu Dekan, Direktur Sekolah Pascasarjana,

Direkt ur dan Ket ua Lem baga di lingkungan Universit as Sum at era Ut ara

Para Dosen, Mahasiswa dan Seluruh Keluarga Besar Univer sit as

Sum at era Ut ara

Seluruh Tem an Sej aw at sert a para undangan dan hadirin yang saya

m uliakan

Se la m a t pa gi da n sa la m se j a h t e r a ba gi k it a se m u a ,

Puj i dan syukur dipanj at kan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, at as berkat , rahm at dan hidayah- Nya, Rapat Senat Terbuka Universit as Sum at era Ut ara yang berw ibaw a ini dapat diselenggarakan, dan at as Rahm at - Nya pula saya dapat berbincang- bincang di baw ah kew ibaw aan Rekt or dan di hadapan Senat Universit as Sum at era Ut ara yang berw ibaw a ini.

Hadirin yang saya m uliakan,

Berdasarkan Surat Keput usan Ment eri Pendidikan Nasional Republik I ndonesia Nom or: 21565/ A4.5/ KP/ 2007 t anggal 2 Apr il 2007, t er hit ung t anggal 1 April 2007 saya diangkat dalam j abat an Guru Besar Tet ap FI SI P USU dalam Bidang I lm u Adm inist rasi Kepegaw aian Negara. Berkait an dengan bidang ilm u yang dipercayakan kepada saya, m aka pada kesem pat an yang berbahagia ini saya m enyam paikan pidat o ilm iah dengan j udul:

(3)

I . PEN D AH ULUAN

Hadirin yang saya horm at i,

Judul ini m enarik saya sam paikan m engingat pent ingnya peranan, t ugas, dan fungsi birokrasi ( aparat ur) sebagai pelayan publik di era ot onom i daerah. Sej ak ot onom i daerah digulirkan 1 Januari 2001, birokrasi m erupakan uj ung t om bak pelaksana pem erint ahan dan kunci keberhasilan pem bangunan di daerah.

Di era ot onom i daerah, birokrasi lebih dekat dan secara langsung berhadapan dengan m asyarakat sert a m erupakan perw uj udan dan perpanj angan t angan pem erint ah. Pelayanan yang diberikan birokrasi di daerah ident ik dengan pelayanan pem erint ah. Am anah ot onom i daerah yang m engut am akan peningkat an kualit as pelayanan publik di berbagai sekt or kehidupan harus m enj adi acuan dan m endarah daging dalam diri birokrasi di daerah. Rasyid ( 1997) m enyat akan birokrasi di daerah m em punyai peran besar dalam pelaksanaan urusan- urusan publik. Tugas dan fungsi birokrasi di daerah adalah:

1. Mem berikan pelayanan um um (ser vice) yang bersifat rut in kepada m asyarakat sepert i m em berikan pelayanan perizinan, pem buat an dokum en, perlindungan, pem eliharaan fasilit as um um , pem eliharaan kesehat an, dan penyediaan j am inan keam anan bagi penduduk.

2. Melakukan pem berdayaan (em pow erm ent) t erhadap m asyarakat unt uk m encapai kem aj uan dalam kehidupan yang lebih baik, sepert i m elakukan pem bim bingan, pendam pingan, konsult asi, m eny ediakan m odal dan fasilit as usaha, sert a m elaksanakan pendidikan.

3. Menyelenggarakan pem bangunan (developm ent) di t engah m asyarakat sepert i m em bangun infrast rukt ur perhubungan, t elekom unikasi, perdagangan, dan sebagainya.

Nam un dalam prakt iknya, sej ak ot onom i daerah digulirkan peranan dan fungsi bir okrasi sem akin dipert anyakan, m engingat banyaknya kecam an dan keluhan m asyarakat t erhadap rendahnya kualit as pelayanan publik di berbagai sekt or kehidupan, m araknya prakt ik korupsi, kolusi, dan nepot ism e ( KKN) m enj adikan t ingkat kepercayaan m asyarakat sem akin m enurun t erhadap birokrasi. Penelit ian yang dilakukan oleh Dw iyant o, et al.

(4)

Rendahnya kualit as pelayanan publik, m engakibat kan m asyarakat sebagai pengguna j asa harus m em bayar biaya yang m ahal ( high cost econom y )

unt uk pelayanan publik. Ket idakpast ian ( uncert aint y) w akt u, dan ket idakpast ian biaya m em buat m asyarakat m alas dan j engkel berhubungan dengan birokrasi. Effendi ( 1995) m enyat akan pelayanan publik di I ndonesia sering ident ik dengan pelayanan yang “ high- cost econom y” . World Bank, ( dalam World Developm ent Report , 2004) , m em berikan st igm a bahw a layanan publik di I ndonesia sulit diakses oleh orang m iskin, dan m enj adi pem icu ekonom i biaya t inggi (high cost econom y) yang m em bebani m asyarakat ( publik) .

Berdasar kan hasil penelit ian PERC ( Polit ical and Econom ic Risk Consult ancy, 1999) m enyim pulkan bahw a I ndonesia m enj adi salah sat u negara t erburuk dalam bidang birokrasi. Bahkan riset yang sam a dilakukan pada t ahun 2000 oleh PERC m enyim pulkan bahw a birokrasi di I ndonesia m em peroleh skor 8,0 dari kisaran skor nol unt uk t erbaik dan 10 unt uk t erburuk.

Buruknya kinerj a bir okrasi pem erint ahan di I ndonesia m enj adi penent u rendahnya m inat m asyarakat m aupun perusahaan unt uk m elakukan invest asi. I nvest asi yang rendah akan berdam pak pada rendahnya lapangan kerj a, banyaknya pengangguran dan t idak m enut up kem ungkinan berdam pak pula pada t ingkat krim inalit as yang t inggi di daerah. Hal ini t idak boleh dibiarkan berkepanj angan. Birokrasi harus m em iliki m ind- set

( pola pikir ) dan cult ure- set ( budaya kerj a) yang produkt if, efisien dan efekt if, t ransparan, dan akunt abel sert a responsif dalam m em berikan pelayanan publik di era ot onom i daerah.

I I . PEN ATAAN ULAN G BI ROKRASI D AN KUALI TAS PELAYAN AN PUBLI K D I ERA OTON OM I D AERAH

Hadirin yang saya m uliakan,

Dalam perkem bangan paradigm a I lm u Adm inist rasi Negara saat ini t erdapat pergeseran m akna dari Adm inist rasi Negara ( AN) ke Adm inist rasi Publik ( AP) . Hal ini didasarkan pandangan bahw a saat ini negara hanya berfungsi sebagai kat alisat or, fasilit at or, dan regulat or. Prinsip birokrasi harus Put t ing

t he com m unit y in t he driving seat . Masyarakat dianggap sebagai pelanggan.

Masyarakat adalah client pem erint ah di daerah. Abdi negara harus diubah m enj adi pelayan m asyarakat , karena sesungguhnya birokrasi adalah public

servant ( pelayan m asyarakat ) . Birokrasi t idak lagi sepenuhnya berorient asi

(5)

berusaha bagaim ana m em berikan pelayanan publik yang t erbaik kepada m asyarakat nya sebagai pelanggan.

Di sisi lain, m asyarakat di daerah saat ini sudah sem akin m aj u ( berpendidikan) dan sem akin krit is sert a sudah lebih m enget ahui hak-haknya dalam m endapat pelay anan publik yang berkualit as. Mem berikan pelayanan publik t idak boleh lagi sem ena- m ena dan seram pangan. I ni t ent u m enj adi t ant angan bagi birokrasi unt uk m em berikan pelayanan publik yang berkualit as, profesional, dan prim a kepada m asyarakat .

Selain it u, pelayanan birokrasi j uga m enj adi indikat or ut am a bagi m asyarakat unt uk m enilai sej auhm ana pelaksanaan good governance di daerah sudah berj alan dengan baik. Ciri birokrasi t radisional yang m int a dilayani, m ahal biayanya, m em per sulit , m em per lam bat di era ot onom i daerah harus diubah m enj adi lebih baik ( bet t er) , m au m elayani dengan sepenuh hat i ( w illing t o give good services) , m urah biayanya ( cheaper), m em percepat ( fast er ) pelayan dan bukan sebaliknya. Unt uk it u, saat ini birokrasi perlu dikelola dengan paradigm a New Publik Managem ent ( NPM)

( Lofft er, 1996) dengan ciri- ciri: a. Orient ing t o service consum er or cust om er s. b) . Per sonnel m anagem ent decent r alizat ion and r esour ce. c) . Flexible in financial m anagem ent . d) .Perfor m ances m easur ed, com parison cost and achievem ent calculat ed. e) . I nvest m ent of developm ent personnel qualit y and t echnology. f) .List en car efully t o com pet it ion ( in) m arket .

Paradigm a birokrasi New Public Managem ent ( NPM) lainnya dit aw arkan oleh Osborne dan Gaebler ( 1995) yang m em iliki ciri- ciri ( ( 1) pem er int ah berorient asi pelanggan ( cust om er- driven governm ent ) : m eet ing t he needs of t he cust om ers, not t he bureaucracy; ( 2) pem erint ah berorient asi m isi

( m ission- driven gov ernm ent ) : t ransferring rule- dr iven organizat ion; ( 3) pem erint ah yang t anggap ( ant icipat or y governm ent ) : prev ent ion rat her t han cure; ( 4) pem erint ah ber orient asi hasil ( result - orient ed governm ent ) : finding out com es, not input s; ( 5) pem erint ah yang kom pet it if ( com pet it ive governm ent ) : inj ect ing com pet it ion int o service delivery; ( 6) pem erint ah berj iw a w irausaha ( ent repr ising gov ernm ent ) : earning rat her t han spending; ( 7) pem erint ah t erdesent ralisasi ( decent ralized governm ent ) :

from hier archy t o part icipat ion and t eam wor k; ( 8) pem erint ah m ilik

m asyarakat ( com m unit y- ow ned governm ent ) : em pow er ing rat her t han serving; ( 9) pem erint ah kat alis ( cat aly t ic governm ent ) : st eering rat her

t han row ing; dan ( 10) pem erint ah berorient asi pasar ( m arket - orient ed

(6)

Dalam prakt iknya di I ndonesia m aupun di daerah penerapan paradigm a Osborne dan Gaebler sert a NPM t ent u t idaklah diadopsi seut uhnya, akan t et api dengan m elakukan penyesuaian- penyesuaian dengan sit uasi dan kondisi sert a budaya I ndonesia at au daerah set em pat . I ni m em but uhkan perubahan budaya birokrasi ke arah ent repreneurial bureaucracy ( birokrasi yang berw irausaha) secara bert ahap.

Ket et apan MPR- RI Nom or VI / 2001 sesungguhnya sudah m engam anat kan agar Presiden m em bangun kult ur birokrasi I ndonesia m enj adi birokrasi yang t ransparan, akunt abel, bersih dan bert anggungj aw ab, sert a dapat m enj adi pelayan m asyarakat , dan m enj adi t eladan m asyarakat . Birokrasi harus m elaksanakan pem erint ahan yang baik dan bersih ( clean and good

governance). Unt uk it u, birokrasi di daerah perlu dit at a ulang agar dapat

m em berikan pelayanan publik yang berkualit as sesuai dengan am anah ot onom i daerah.

Hadirin yang saya horm at i,

Penat aan ulang birokrasi yang m endesak dilakukan di era ot onom i daerah saat ini adalah sist em rekrut m en dan seleksi, sist em penem pat an, sist em penilaian kinerj a, sist em pendidikan dan pelat ihan, sist em penggaj ian sert a sist em pengaw asan t erhadap perilaku birokrasi. Beberapa langkah st rat egis yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut .

1 . Sist e m Re k r u t m e n da n Se le k si

Rekrut m en dan seleksi m erupakan t ahap aw al yang sangat m enent ukan unt uk m endapat kan birokrasi yang handal. Kesalahan dalam m erekrut birokrasi berpengaruh secara signifikan t erhadap kinerj a dan kualit as pelayanan yang diharapkan. Sem akin baik sist em rekrut m en dan seleksi, m aka akan sem akin baik pula birokrasi yang didapat kan.

Job analysis m erupakan syarat ut am a rekrut m en birokrasi. Ket iadaan j ob

analysis, m aka birokrasi t idak akan m enget ahui t ugas dan pekerj aannya.

Dengan j ob analysis, akan dihindarkan t erj adinya st rukt ur organisasi yang gem uk ( fat ) . Job analysis m erupakan dasar dan indikat or j ob requirem ent

yang harus dipenuhi oleh calon- calon birokrasi.

(7)

( 2007) m enyat akan bahw a penerim aan calon pegaw ai negeri sipil ( CPNS) saat ini belum sepenuhnya dilakukan berdasarkan kualifikasi pendidikan yang dibut uhkan. I ni t ent u t idak bisa dibiarkan berkelanj ut an. Rekrut m en dan seleksi birokrat haruslah dilakukan secara pr ofesional dengan lem baga yang independen, bukan dilakukan oleh pem erint ah ( pusat m aupun daerah) sepert i yang dilakukan selam a ini.

Kom isi kepegaw aian ( civ il ser vice com m ission) sebagai am anah Undang-Undang Kepegaw aian Nom or 43/ 1999 harus segera dibent uk. Kom isi kepegaw aian daerah dapat m elakukan rekrut m en dan seleksi birokrat secara profesional dan independen. Anggot a kom isi kepegaw aian daerah dapat direkrut dari kalangan perguruan t inggi dan kalangan profesional sw ast a lainnya yang benar- benar profesional di bidang Manaj em en Sum ber Daya Manusia Apar at ur ( MSDMA) . Pem erint ah daerah dalam hal ini hanyalah berperan sebagai regulat or dan pengaw asan.

Seorang birokrat haruslah orang- orang m em punyai kepribadian, karakt er dan cerdas. Selain m em iliki kecerdasan int elekt ual yang t inggi j uga harus m em iliki kecerdasan em osi m aupun spir it ualnya. Oleh karena it u rekrut m en dan seleksi birokrasi harus dapat m enj aring t ingkat kecerdasan em osional, spir it ual dan kecerdasan int elekt ualnya ( Golem an, 1996) . Golem an m enyat akan kesuksesan seseorang dalam hidupnya 80% dit ent ukan oleh kecerdasan em osionalnya ( EQ), sedangkan sum bangan variabel lainnya t erm asuk kecerdasan int elekt ual ( I Q) paling t inggi 20% . Kecerdasan em osional yang baik m em buat birokrasi dapat berpikir dengan em osi yang st abil dan nalar yang baik dalam m engam bil keput usan yang berkait an dengan pekerj aannya m aupun dalam m em aham i m asyarakat dan lingkungannya. Dengan kecerdasan em osional yang baik pula, birokrasi dapat m elakukan kerj a sam a yang baik dengan orang lain m aupun m asyarakat , sert a m em iliki t ingkat m oralit as dan et os kerj a yang t inggi. I nt ervensi polit ik dalam rekrut m en dan seleksi birokrasi haruslah dihindarkan. Dalam hal ini, sangat diharapkan kom it m en yang kuat dari legislat if dan part ai polit ik unt uk m endukung profesionalism e rekrut m en dan seleksi birokrasi.

2 . Sist e m Pe n e m pa t a n

(8)

penem pat an birokrasi pada posisi j abat an yang sesuai dengan pot ensi, kom pet ensi dan prest asinya.

King ( dalam Effendi, 2005) , m elakukan penelit ian t ent ang penem pat an PNS di beberapa daerah seperti kota atau kabupaten di I ndonesia, m enyim pulkan bahwa penem pat an PNS ser ing t idak sesuai dengan kapasit as pegaw ai yang bersangkut an. Sularyono ( dalam Koran Suara Merdeka, 28 Juni 2005) m enyat akan lat ar belakang pendidikan birokrasi di daerah, ada yang kurang pas dengan j abat an yang diem ban.

Dalam praktiknya, penem patan birokrasi hanya m engedepankan persyaratan adm inist rasi dan m engabaikan nilai- nilai profesionalit as. Klasifikasi j abat an belum didasarkan pada st andar kom pet ensi seseorang birokrat . Baik pem erint ahan pusat m aupun pem erint ah daerah belum m enem pat kan birokrasi sesuai dengan kapabilit as dan kapasit asnya.

Unt uk lebih m enj am in penem pat an birokrat yang t he rigt m an in t he right

j ob/ place di daerah, m aka set iap organisasi pem erint ah daerah harus

segera m em bent uk unit organisasi yang disebut dengan ist ilah assessm ent

cent er. Di daerah, assessm ent cent er berfungsi sebagai pengem bangan dan

evaluasi birokrasi dan m enilai kom pet ensi sert a prest asi/ kinerj a birokrasi. Hasil pekerj aan unit assesm ent cent er dapat m enj adi acuan pim pinan daerah dalam m enent ukan st andar kom pet ensi j abat an dan m enem pat kan birokrasi sesuai dengan keahlian/ kecakapannya.

3 . Sist e m Pe n ila ia n Kin e r j a

Masalah birokrasi lainnya yang dit em ui di era ot onom i daerah saat ini adalah belum dit erapkannya pr om osi berdasarkan sist em m erit dan prest asi kerj a berdasarkan penilaian kinerj a yang akurat . Fakt or lobby, loyalit as t erhadap pim pinan/ at asan m enj adi dasar per t im bangan ut am a. Akibat nya birokrasi t idak t erpacu m eningkat kan inov asi, kreat ivit as, prest asinya dalam bekerj a dan m em berikan pelayanan publik yang berkualit as.

Hingga saat ini sist em penilaian kinerj a birokrasi yang dilakukan baik di pusat m aupun di daerah adalah m enggunakan Daft ar Penilaian Pekerj aan Pegaw ai ( DP3) yang dilakukan set iap akhir t ahun. Penilaian kinerj a m elalui DP3 dirasakan m asih sangat um um , abst rak dan sangat m em ungkinkan m enerapkan unsur like and dislike.

(9)

keset iaannya at aupun kedekat annya dengan seorang at asan/ pim pinan. Sist em penilaian kinerj a birokrasi hingga saat ini belum m em iliki st ock

nam a pej abat dengan kom pet ensi dan kinerj a yang dapat dij adikan dasar unt uk m elakukan prom osi j abat an.

Penilaian kinerj a bir okrasi per lu dit at a ulang dengan m enggunakan suat u sist em yang t ransparan, obj ekt if sert a rasional dan dapat dit erim a oleh sem ua orang, sehingga hasil yang dicapai dari sist em penilaian t ersebut dapat berm anfaat bagi birokrasi unt uk lebih m em ot ivasi kinerj anya, m aupun unt uk peningkat an kualit as pem erint ah daerah.

Sist em penilaian kinerj a birokr asi yang ideal seharusnya dapat m enam pung berbagai t ant angan/ m asalah ekst ernal m aupun int ernal yang dihadapi oleh para birokrasi di daerah, t erut am a yang m em punyai dam pak kuat dan signifikan t erhadap pelaksanaan t ugasnya. Berbagai sit uasi yang m ungkin dihadapi oleh birokrasi di luar pekerj aannya, sepert i m asalah keluarga, keuangan, dan berbagai m asalah pribadi lainnya secara signifikan berpengaruh t erhadap kinerj a birokrasi. Hal ini berart i bahw a sist em penilaian kinerj a harus m em berikan peluang kepada birokrasi unt uk m enyam paikan berbagai m asalah yang m ungkin t im bul m aupun yang sedang dihadapinya. Pem erint ah daerah seyogianya dapat m em berikan bant uan ( konsult asi) t erhadap m asalah- m asalah yang dihadapi para birokrasinya.

4 . Sist e m Pe n didik a n da n Pe la t ih a n ( D ik la t )

Hal lain yang pent ing dalam penat aan ulang birokrasi adalah perubahan budaya (cult rure) dan perubahan pola pikir dan sikap ( m ind- set) birokr asi. Budaya birokrasi yang feodal, pat ernalist is dan form alit is harus diubah ke arah budaya kerj a yang produkt if, efisien, efekt if, berm oral, disiplin, responsif, dan profesional sert a m em iliki budaya ent erpreneurial

( w irausaha) sert a m enj adi panut an ( t eladan) bagi m asyarakat ny a. I ni t ent u m em erlukan proses yang dapat dilakukan secara bert ahap.

Kem aj uan dan perkem bangan paradigm a ilm u penget ahuan khususnya ilm u adm inist rasi publik sert a dinam ika m asyarakat yang begit u pesat , m enunt ut birokrasi unt uk selalu m eningkat kan kualit as kem am puan dan ket eram pilan sert a perilakunya.

(10)

dalam t ugas dan pekerj aannya yang berdam pak luas pada kualit as pelayanan publik yang diberikan. I ni sem ua m enj adi dasar diperlukannya pendidikan dan pelat ihan ( diklat ) bagi birokrasi di daerah.

Pem erint ah daerah harus m em punyai kom it m en yang t inggi unt uk m eningkat kan kualit as pendidikan dan pelat ihan ( diklat ) . Diklat birokr asi adalah ” hum an invest m ent ” yang m em erlukan proses dan hasilnya akan t am pak dan dapat dirasakan set elah beberapa saat kem udian.

Diklat yang dilakukan di daerah t idak hanya bersifat penj enj angan, akan t et api diklat nonpenj enj angan perlu diint ensifkan. Diklat nonpenj enj angan sangat m em bant u birokrasi dalam m em bekali penget ahuan dan ket eram pilannya dalam m enghadapi berbagai t ant angan dan m asalah sert a perubahan ( dinam ika) yang begit u pesat t erj adi dalam m asyarakat baik pada saat ini m aupun di m asa yang akan dat ang.

Diklat birokrasi yang dilakukan haruslah berbasis kom pet ensi ( com pet ence

based educat ion and t raining) baik dalam t ahapan perencanaan,

im plem ent asi m aupun evaluasi pelat ihan. Dalam kenyat aannya, diklat birokrasi yang dilakukan selam a ini belum berbasis kom pet ensi.

Unt uk m endapat kan hasil yang m aksim al, Diklat yang dilakukan haruslah dikelola secara profesional dengan m anaj em en Diklat yang handal. Sebelum m elakukan diklat , m aka Educat ion and Training Need Assessm ent ( ETNA)

m enj adi syarat ut am a. Dengan ETNA dapat diket ahui j enis pendidikan dan pelat ihan yang apa yang sesungguhnya sangat dibut uhkan yang sesuai dengan kebut uhan daerah dan m erupakan t unt ut an t ugas pokok dan fungsi t anggung j aw ab birokrasi di daerah.

Pada t ahap perencanaan pelat ihan, seringkali rekrut m en pesert a pendidikan dan pelat ihan belum dilakukan secara t ransparan. I dealnya, pesert a yang direkrut dalam pelat ihan adalah birokrat yang m em ang benar- benar sangat m em but uhkannya dalam m elaksanakan t ugas pokok dan fungsinya, sehingga hasil diklat dapat dim anfaat kannya dengan segera.

(11)

m em enuhi persyarat an j abat an dan ironinya keikut sert aan seseorang dalam diklat disebabkan pegaw ai yang bersangkut an sedang t idak ada t ugas pekerj aan at au sedang di non- j ob-kan. Akibat nya pendidikan dan pelat ihan yang dilakukan kurang efekt if dan efisien.

Pada t ahap im plem ent asi pendidikan dan pelat ihan seringkali j adw al pelaksanaannya kurang t epat w akt unya m aupun urut - urut annya. I nst rukt ur m aupun w idyaisw ara yang benar- benar kom pet en di bidangnya belum t ersedia di daerah, fasilit as lainnya sepert i gedung Diklat yang belum ada, dan sarana diklat lainnya j uga belum m em adai. Dem ikian pula organisasi pelaksananya ( SDM) di daerah belum ahli di bidang or ganizer Diklat . Evaluasi t erhadap pendidikan dan pelat ihan seringkali belum dilakukan dengan baik.

5 . Sist e m Pe n gg a j ia n

Per soalan lain yang m enj adi acuan profesionalism e birokrasi adalah sist em penggaj ian yang belum m em adai. Tingkat gaj i yang rendah sangat m em pengaruhi kinerj a dan perilaku birokrasi. Gaj i yang dit erim a seorang birokrat sebulan dalam prakt iknya hanya dapat m endukung kehidupan keluarganya t idak lebih dari 15 hari. Unt uk m enut upi biaya kebut uhan hidup berikut nya, birokrat harus m encari t am bahan dengan m elakukan berbagai kegiat an/ pekerj aan lain. Pada um um nya birokrat set uj u dengan pendapat Effendi ( 2007) m enyat akan bahwa sist em rem unerasi PNS belum m em adai unt uk hidup layak. Oleh karena it u, pem erint ah daerah perlu m erum uskan kebij aksanaan penggaj ian yang m anusiaw i dan adil agar birokrasi dapat m elaksanakan t ugas dan fungsinya dengan baik.

Kit a pat ut m encont oh pem erint ah daerah yang t elah m em prakarsai adanya “ t unj angan daerah” sebagai t am bahan insent if unt uk birokrasinya sepert i yang dilakukan Pem erint ah Daerah Goront alo, Kabupat en Jem brana, Sragen, Solok, Serdang Bedagai, dan yang lainnya. Unt uk m ew uj udkannya, set iap pem erint ah daerah harus berupaya keras ( st rong effort ) unt uk m eningkat kan pem asukan keuangan daerah m aupun Pendapat an Asli Daerahnya ( PAD) . Gaj i/ penghasilan birokrasi di daerah diupayakan agar lebih kom pet it if sert a t idak t erlalu j auh berbeda ( gap) dengan gaj i pegaw ai swast a.

(12)

dit erangkan bahw a; ( 1) yang dim aksud gaj i yang adil dan layak adalah gaj i PNS harus m am pu m em enuhi kebut uhan hidup keluarganya, sehingga PNS dapat m em usat kan perhat ian, pikiran, dan t enaganya hanya unt uk m elaksanakan t ugas yang dipercayakan kepadanya; ( 2) pengat uran gaj i PNS yang adil dim aksudkan unt uk m encegah kesenj angan kesej aht eraan baik ant ar PNS m aupun ant ara PNS dengan sw ast a.

Walaupun UU 43 t ahun 1999 t ent ang Kepegaw aian Negara m enganut sist em m erit , t et api dalam prakt ik penggaj ian PNS di pusat m aupun di daerah belum m encerm inkan m erit okrasi. Hal ini dapat dilihat ant ara lain dari berbagai m asalah yang m enyangk ut sist em penggaj ian di I ndonesia. Gaj i pokok m asih belum berdasarkan st andar kom pet ensi yang dim iliki seorang PNS.

Sist em penggaj ian birokrasi di I ndonesia t idak m engkorelasikan dengan kem am puan dan kinerj anya. Sist em “ Equal Pay for Equal Wor k” belum dit erapkan dalam birokrasi. Prinsip Rew ard and punishm ent yang berbasis kinerj a j uga belum t erlaksana seut uhnya baik di pusat m aupun di daerah. Birokrat yang pint ar, kreat if dan inovat if m endapat kan gaj i yang sam a dengan birokrat yang m alas dan t idak m au m eningkat kan kualit as dirinya,

MRGS ( Malas Raj in, Gaj i Sam a) . Singkat an PGPS yang seharusnya adalah

Perat uran Gaj i Pegawai Negeri Sipil dipleset kan dengan " Pint er Goblok, Penghasilan Sam a" .

Birokrasi yang berpendidikan SLTA, S1, S2 m aupun S3 dalam prakt iknya m endapat kan gaj i yang sam a, sepanj ang m asa kerj a dan golongannya sam a. Bahkan ada beberapa birokrat yang t idak m em iliki t ugas yang past i, j uga m endapat kan gaj i yang sam a besarnya dengan birokrat yang m elaksanakan t ugasnya dengan baik. I ni t ent u t idak m em acu birokrasi unt uk m em perbaiki kinerj anya. Sudah seharusnya sist em penggaj ian birokrasi di daerah dit at a ulang berdasarkan “ Equal Pay for Equal Wor k”

yang berbasis “ rew ards and punishm ent ” .

6 . Sist e m Pe n ga w a sa n t e r h a da p Pe r ila k u Bir ok r a si

(13)

Kont rak kinerj a m erupakan salah sat u indikat or pengaw asan t erhadap kinerj a birokrasi. Kont rak kinerj a adalah kesepakat an ant ara baw ahan dengan pim pinan/ at asannya berkait an dengan pekerj aan yang akan dilakukan. Beberapa negara sudah m elakukan kont rak kinerj a yang disebut j uga dengan ist ilah kont rak m anaj em en. Set iap unit kerj a m em buat indikat or- indikat or pekerj aan ( bulanan, t ri w ulan, sem est er m aupun dalam sat u t ahun) yang t elah dit et apk an. I ndikat or ini kem udian diperiksa dan j ika relevan kem udian diset uj ui pim pinan/ at asannya. Kont rak kinerj a ini kem udian dapat dij adikan penilaian pim pinan daerah unt uk m enilai kinerj a birokrasinya dan m enj adi dasar unt uk m elakukan prom osi j abat an j enj ang yang lebih t inggi.

Kinerj a birokrasi yang baik sangat berkait an erat dengan budaya. Menum buhkan budaya m alu, j ika t idak dapat m encapai kont rak kinerj a, j ika t idak dapat m em berikan pelayanan publik yang t erbaik, j ika m elanggar/ m enyim pang dari sum pah j abat an harus dit anam kan sej ak aw al dalam diri birokrasi.

Kit a pat ut m endukung m unculnya lim a RUU yang direncanakan akan selesai t ahun ini. Paling t idak kelim a RUU yang akan dij adikan UU ini dapat m enj adi sarana pengaw asan t erhadap kinerj a birokrasi. Kelim a RUU t ersebut adalah RUU Adm inist rasi Pem erint ahan, RUU Pelayanan Publik, RUU Et ika Penyelenggara Negara, RUU Kem ent erian dan Kem ent erian Negara, dan RUU Kepegaw aian Negara. Kelim a UU ini nant inya secara langsung m enj adi pengaw asan dan sekaligus m enj adi pedom an t erhadap sikap dan perilaku birokrasi dalam m em berikan pelayanan publik.

I I I . PEN U TUP

Hadirin yang saya m uliakan,

(14)

Good gov ernace di daerah harus segera diw uj udkan. Masyarakat adalah j uri

dan social cont rol yang secara langsung m erasakan dan m enilai kualit as

pelayanan publik yang diberikan. Masyarakat adalah m it ra dan klien birokrasi di daerah. Tanpa pengaw asan dan part isipasi m asyarakat di daerah, m aka ot onom i daerah sesungguhnya t idak akan berj alan. Oleh karena it u, m asukan/ saran, dan krit ik dari m asyarakat sebagai pengguna j asa t erhadap pelayanan birokrasi m enj adi sangat diharapkan di era ot onom i daerah. Sesungguhnya, birokrasi t idak akan m enget ahui apakah pelayanan yang diberikan selam a ini sudah m em uaskan dan sesuai dengan keinginan m asyarakat , j ika m asyarakat t idak m em berikan um pan balik

( feed back).

Di era ot onom i daerah, t ingkat kepercayaan m asyarakat t erhadap kualit as pelayanan publik birokrasi di era ot onom i daerah t idak boleh sem akin t erpuruk. Oleh karena it u diperlukan t indakan perubahan yang nyat a dari birokrasi sert a benar- benar t am pak dan dapat dirasakan m asyarakat kebanyakan. Bet t er lat e t han never...

I V . UCAPAN TERI M A KASI H

Hadirin yang t erhorm at ,

Pada kesem patan yang sangat berbahagia ini, izinkanlah saya m engucapkan t erim a kasih yang set inggi- t ingginya kepada orang yang berj asa dalam m engisi kehidupan saya. At as bant uannya saya ucapkan t erim a kasih. Sem oga Tuhan m em balas budi baik m ereka dan t et ap m elindungi m ereka di m ana pun m ereka berada sert a diberi um ur yang panj ang, am in.

Ucapan t erim a kasih pert am a sekali saya t uj ukan kepada yang t erhor m at bapak Rek t or Univer sit as Sum at era Ut ar a, Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA( K) , dan seluruh Pem bant u Rekt or besert a seluruh Dew an Guru Besar sert a Senat Univer sit as yang t elah m engusulkan saya m enj adi Guru Besar Tet ap FI SI P- USU.

(15)

Kepada Bapak Drs. Marlon Sihom bing, MA selaku Ket ua Depart em en I lm u Adm inist rasi Negara, dan Dra. Bet i Nasut ion, MSi Sekret aris Depart em en I lm u Adm inist rasi Negara, t erim a kasih at as kerj a sam a dan dukungannya sehingga saya m enj adi Guru Besar Tet ap FI SI P- USU.

Mant an Dekan FI SI P- USU Bapak Drs. Am ru Nasut ion, MKes, dan keluarga, sesepuh St af Pengaj ar Depart em en Adm inist rasi Negara FI SI P- USU. Ucapan t erim a kasih yang t ak t erhingga at as kerj a sam a, dukungan dan rasa persaudaraan t erut am a ket ika m enj abat Dekan FI SI P- USU hingga saat ini.

Kepada Rekan- rekan seprofesi St af Pengaj ar FI SI P- USU Prof. Dr. Suwardi Lubis, Dr s, MS, Dra. Elit a Dew i, MSP, Drs. Alw i Hasyim Bat u Bara, MSi, Arlina, SH, MH, Dr. Badaruddin, MSi, Drs. Tony P. Sit um orang, MA, Drs. Tunggul Sihom bing, MA, Drs. Henry Sit orus, MSi, Drs. Warj io, MA, Dr s. Sism udj it o, MSi, dan yang lainnya yang t idak dapat disebut sat u per sat u, dan selur uh St af Adm inist rasi FI SI P- USU, t erim a kasih at as dukungan, at ensi, dan ker j a sam a yang baik selam a ini.

Terim a kasih j uga saya sam paikan kepada Dirj en Dikt i Depdiknas Jakart a yang t elah m em beri kesem pat an m endapat kan beasiswa TMPD/ BPPS sej ak saya m engikut i pr ogram m agist er ( S2) hingga program dokt or ( S3) di Program Pascasarj ana Univer sit as Padj adj aran Bandung. Tanpa beasiswa ini m ust ahil saya dapat m enyesaikan program m agist er dan dokt or.

Terim a kasih j uga saya t uj ukan kepada Bapak Drg. S. Ham zah Dalim unt he, SpPerio dan Bapak Drs. M. Lian Dalim unt he, MEc, Ak yang t elah m em udahkan langkah saya sehingga m enj adi Guru besar.

Kepada Dikrekt ur Program Pascasarj ana dan Ket ua Program Magist er St udi Pem bangunan ( MSP) USU Dr. Subhilhar, MA, dan Sekret arisnya Drs. Agus Suriadi, MSi, ser t a seluruh st af pengaj ar dan st af adm inist rasinya, di m ana saya t urut dilibat kan dalam proses belaj ar m engaj ar di Magist er St udi Pem bangunan USU, t erim a kasih at as kerj a sam a yang baik.

(16)

Tem an- t em an saya yang t ergabung dalam TI M CBAP- SCBDP Pem erint ah Kabupat en Sim alungun ant ara lain Bapak Drs. Udin Tindarana, MM, Dra. Syarifah, SKM, Dr s. Murbant o Sinaga, MA, Drs. Ulung Napit u, MSi, Januarinson Saragih, SH, MH, Dra. Corry Purba, MSi, I r. Daulat Sit um orang, MA, Drs. Hisarm a Saragih, MHum , Drs. Abdul Rasyid Rangkut i, MSi, dan yang lainnya t erim a kasih at as kerj a sam a yang baik selam a beberapa bulan ini.

Kepada ibunda Dra. Nurw ida Nuru Husny, yang t elah saya anggap sebagai orang t ua saya di Medan, ser t a adik- adik saya Mekar Melisa Am alia, SE dan keluarga, Cici Nurul Rochim i, SE dan keluarga, Ahm adi Hanif, Am d dan keluarga, dan I r. Adek Taufik Hidayat , t erim a kasih at as persaudaraan, perhat ian, doa dan budi baikny a selam a ini.

Kepada Mbak Dr. I rm aw at i, MSi ( Program Psikologi USU) t erim a kasih at as kerj a sam a dan hubungan yang harm onis t erut am a ket ika Mbak m enj adi Pem bant u Dekan I I FI SI P- USU Medan. Kecerdasan em osional saya m enj adi t erkendali ket ika berhadapan dengan Mbak. Juga kepada Bapak Drs. Ram li Nasut ion, SE, Ak dan keluarga, t em an sej aw at ket ika sam a- sam a m enj adi St af Ahli Pem bant u Dekan I I FI SI P- USU Medan. Banyak pengalam an kerj a dan nasihat kesuksesan karier yang saya peroleh darinya yang hingga saat ini m asih t erngiang dalam m em ori saya. Sem oga diberi kesehat an yang prim a dan um ur yang panj ang.

Terim a kasih j uga saya sam paikan kepada guru- guru saya sej ak Sekolah Dasar ( SD) , Sekolah Menengah Pert am a ( SMP) , dan Sekolah Menengah At as ( SMA) , sert a dosen- dosen saya di Jurusan I lm u Adm inist rasi Negara FI SI P- USU, Dosen Pascasarj ana UNPAD Bandung yang t elah m engaj arkan saya banyak ilm u penget ahuan.

Ucapan t erim a kasih j uga saya t uj ukan kepada prom ot or saya Prof. H. Dudy Singadilaga, SH, MPA, Prof. H. A. Dj adj a Saefullah, Drs, MA, PhD, dan Pr of. Dr. Rusadi Kant apraw ira, SH banyak ilm u dan seni yang saya dapat kan dari m ereka sehingga saya m enj adi Dokt or I lm u Adm inist rasi Negar a.

(17)

( UPN Yogyakart a) , Dr. I rene Tarakanit a, MSi ( UKM Bandung) , Dr. Salm iah, MSi ( FP USU) , Dr. Tim bul Sinaga, SE, MA, ( PR I Univ. HKBP Nom ensen Medan) dan yang lainnya t idak dapat saya sebut kan sat u per sat u, t erim a kasih kar ena kalian t elah t urut m em bent uk kepribadian dan kesabaran saya ket ika m enem puh S3 di Bandung.

Kepada suam i saya t ercint a, Dr s. Sukarm an Purba, ST, MPd, saya ucapkan t erim a kasih at as dorongan, pengert ian dan kasih sayangnya selam a ini yang t elah m erelakan saya t erlebih dahulu m enem puh program Dokt or, sem oga prest asi saya hari ini m enj adi pendorong baginya unt uk cepat m enyelesaikan program Dokt or nya di Universit as Negeri Jakart a. Kepada anak- anak saya, j ant ung hat i dan nadi hidupku yang t ersayang Deardo Chandra Vaskanus Purba, Dearm an Andri Magist ario Purba, dan Dearni Anggit a Kr ism ayani Purba, t erim a kasih yang t ak t erhingga m am a ucapkan at as pengert ian kalian selam a ini. Wakt u yang seharusnya digunakan unt uk m endidik dan m em bim bing kalian, m am a ram pas dengan m enunt ut ilm u, m enulis, dan belaj ar. Sem oga st at us Guru Besar ini, m enj adi dorongan bagi kalian unt uk lebih t erpacu dalam m enunt ut ilm u, m engej ar cit a- cit a dan t ent u t idak m au ket inggalan dengan m am anya, am in.

Kepada ayahanda ( alm ) R.J. Rum ahorbo, w alaupun ayahanda bukanlah seorang sarj ana, t et api cara m endidik kam i anaknya m elebihi didikan seorang sarj ana. Prinsip hidupm u “Anakkonhi do Ham oraon di Au” sem akin nyat a pada hari ini. Sungguh suat u filosofi indah yang pant as kam i t eladani. Beliau past i t ersenyum gem bira di alam sana, m elihat anaknya hari ini dikukuhkan m enj adi Guru Besar, j uga kepada m am a t ersayang P.R. Girsang yang t elah berj asa dalam m elahir kan, m endidik, dan m em bim bing saya sej ak kecil hingga saat ini. Seluruh j iw a dan ragaku hanyalah unt ukm u m am a. Janganlah kudengar lagi engkau m enangis. Terim a kasih yang t ak t erhingga unt ukm u. Sem oga panj ang um ur dan diberi kesehat an yang baik.

(18)

Kepada m ert ua saya bapak ( alm ) St . L. Purba dan ibu H. Saragih, sert a abang/ kakak dan adik ipar saya I r. Hot m ant uah Purba dan keluar ga, Legim ansyah Purba dan keluarga, Derusm an Purba, Am d dan keluarga, Jusyahm an Purba, SE dan keluarga, Jant iam an Purba, ST dan keluarga, Lim ber m an Purba, SE, Ak, dan Jayam an Purba, t erim a kasih at as perhat ian, dan doanya selam a ini.

Terim a kasih saya sam paikan kepada I t o Okt avianus Rum ahorbo dan keluarga di Pem at ang Siant ar at as perhat ian dan bant uannya kepada saya. Maj u t erus dengan LSM- nya.

Kepada Keluarga Jarot Sam osir, SH dan keluarga di Bandung, t em pat kam i pert am a sekali bernaung di Kot a Bandung unt uk m enunt ut ilm u ( S3) t ahun 2001, t erim a kasih at as rasa persaudaraan, bant uan, doa dan perhat iannya selam a kam i di Bandung.

Terim a kasih saya t uj ukan kepada keluarga uda Drs. Afrizal, SE, Ak dan Dra. Nurm i, MSi sert a anak- anak yang t elah m enj adi sahabat dan saudara di Jakart a. At ensi kalian kepada kam i selam a di perant auan t idak akan dilupakan. Walaupun kit a berj auhan, sem oga persahabat an dan persaudaraan kit a t et ap t erj alin dengan baik sam pai kit a m enj adi nenek-nenek dan kakek- kakek.

Kepada seluruh panit ia pengukuhan guru besar, saya m engucapkan t erim a kasih at as segala bant uannya sehingga acara pengukuhan hari ini dapat t erlaksana dengan baik.

(19)

D AFTAR PUSTAKA

BUKU

Albrow , Mart in. 1989. Birokrasi. Alih Bahasa M. Rusli Karim dan Tot ok Daryant o. Yogyakart a: Penerbit PT Tiara Wacana Yogya.

Barzelay, Michael. 1992. Breaking t hrough Bureaucracy. A New Vision for

Managing in Governm ent . England: Universit y Of California Press,

Lt d.

Bennis, Warren dan Michael Mische 1999. Organisasi Abad 21. Reinvent ing

Melalui Reengineering. Alih Bahasa I rm a Andriani Rachm ayant i.

Jakar t a: Penerbit PT Pust aka Binam an Pressindo. Cet akan Kedua.

Cook, Sarah dan St eve Macauly. 1996. Kiat Meningkat kan Pelayanan Bagi

Pelanggan. Alih Bahasa Yoshua I Sam bodo. Jakart a: PT. Gram edia

Pust aka Ut am a.

Cooper, Philip J., Linda P. Br andy, Olivia Hidalgo- Hardem an, Albert Hyde, Kat herine C. Naff, J St even Ot t , and Harvey Whit e. 1998. Public

Adm inist rat ion for The Tw ent y- First Cent ury. Unit ed St at es Of

Am erica: Harcourt Brace College Publisher s.

DeVr ye, Cat herine. 2001. Good Service I s Good Business. 7 St rat egi

Sederhana Menuj u Sukses. Alih Bahasa M. Prihm int o Widodo.

Jakart a: Penerbit PT. Gram edia Pust aka Ut am a. Cet akan Ket iga.

Dw iyant o, Agus, Part ini, Rat m int o, Bam bang Wicaksono, Wini Tam t iar i, Bevaola Kusum asari, Muham m ad Nuh. 2002. Reform asi Birokrasi

Publik di I ndonesia. Yogyakart a: Pusat St udi Kependudukan dan

Kebij akan UGM.

Golem an, Daniel. 1996. Em ot ional I nt elligence. New York: Bant am Books.

Golem an, Daniel. 1999. Kecerdasan Em osi unt uk Mencapai Puncak Prest asi.

Alih Bahasa Alex Tri Kant j ono Widodo. Jakart a: PT Gram edia Pust aka Ut am a.

Gore, Al. 1994. Put t ing Cust om ers First Com m on Sense Gover nm ent , Work

Bet t er And Cost Less. New York: The Third Report of The Nat ional

(20)

Lofft er, Elke. 1996. The Modernizat ion of The Public Sect or in an I nternational Comparative Perspective: Concept and Methods Of Awarding and Assessing Qualit y I n The Public Sect or. Auflalge: Speyer.

Osborne, David and Ted Gaebler. 1995. Reinvent ing Governm ent . How The Ent repreneurial Spirit I s Tranform ing The Public Sect or. New York: Penguin Books, I nc.

Osborne, David and Pet er Plast rik. 1997. Banishing Bureaucracy. The Fiv e

St rat egies For Reinvent ing Governm ent . New York: Addison- Wesley

Publishing Com pany, I nc.

Pat t on, Pat ricia. 2000. Kecerdasan Em osional Pelayanan Sepenuh Hat i. Alih Bahasa Herm es. Jakart a: Penerbit Pust aka Delaprat asa.

Rasyid Rasyid, Muham m ad Ryaas. 1997. Makna Pem erint ahan. Tinj auan

dari Segi Et ika dan Kepem im pinan. Jakart a: PT. Yarsif Wat am pone.

Cet akan Ket iga.

Siagian, Sondang P. 1994. Pat ologi Bir okrasi, Analisis, I dent ifikasi dan Terapinya. Jakart a: Ghalia I ndonesia. Cet akan Pert am a.

World Developm ent Report . 2004. Making Ser vices Wor k for Poor People.

D OKUM EN / M AKALAH / KORAN

Effendi, Sofyan. 2005. Modernisasi Tat a Laksana Pelayanan Publik. Makalah. Yogyakart a: Lokakar ya Nasional Refor m asi Birokrasi.

Effendi, Sofyan. 2007. Pencipt aan Tat a Pem erint ahan yang Bersih dan

Berw ibaw a. Makalah. Yogyakart a: UGM.

Koran Suara Merdeka. 28 Juni 2005. Jaw a Tengah.

Ment eri Pendayagunaan Aparat ur ( Menpan) . 2005. Refor m asi Bir okr asi

unt uk Mew uj udkan Good and Clean Governm ent . Makalah.

Bandung: Sespat i Polri.

Tap MPR No.VI / 2001 t ent ang Et ika Polit ik dan Kehidupan Berbangsa. Jakar t a: MPR RI .

(21)

D AFTAR RI W AYAT H I D UP

A. D ATA PRI BAD I

Nam a : Prof. Dr. Erika Revida, Dra., MS NI P : 131654099

Pangkat : Pem bina Ut am a, I Vb

Tem pat / Tgl. lahir : Sim alungun, 21 Agust us 1962 Jabat an : Guru Besar Tet ap pada FI SI P- USU Nam a Ayah : R.J. Rum ahorbo ( Alm .)

Nam a I bu : P.R. Gir sang

Nam a Suam i : Dr s. Sukarm an Pur ba, ST, MPd

Nam a Anak : Deardo Chandra Vaskanus Purba ( FT Lingk. UNDI P) Dearm an Andri Magistario Purba (SMA I m anuel Mdn) Dearni Anggita Krism ayani Purba (SD Budi Murni Mdn) Alam at : Jl. Kopi Raya I I No.29 P. Sim alingkar Medan – 20141

B. RI W AYAT PEN D I D I KAN

1. SDN Laras, lulus t ahun 1974.

2. SMP PTP VI I DOLOK I LI R, lulus t ahun 1977. 3. SMAN 3 P. Siant ar, lulus t ahun 1981.

4. Sarj ana FI SI P- USU Jurusan I lm u Adm inist rasi Negara, lulus t ahun 1986. 5. Program Magist er ( S2) UNPAD Bandung Bidang I lm u Adm inist rasi

Negara, t ahun 1989 dan lulus t ahun 1991.

6. Program Dokt or ( S3) UNPAD Bandung, Bidang I lm u Adm inist rasi Negara, t ahun 2001 dan lulus t ahun 2005.

C. PEN GH ARGAAN

1. Mahasisw a Teladan I FI SI P- USU Medan t ahun 1984. 2. Dosen Teladan I I FI SI P- USU Medan t ahun 1992. 3. Sat ya Lencana Karya Sat ya 20 t ahun, t ahun 2007.

D . PEN GALAM AN KERJA

1. Dosen FI SI P- USU Depart em en I lm u Adm inist rasi Negara, Sej ak 1 Januari 1987.

(22)

3. Dosen Tidak Tet ap LPP Medan, 1988.

4. Dosen Tidak Tet ap Pendidikan Penj enj angan Sum ut , 1994.

5. Dosen Tidak Tet ap Univer sit as Dharm a Agung Medan ( 1992- 1995) . 6. St af Ahli Pem bant u Dekan I I FI SI P- USU Medan, 1994 – 1999. 7. St af Ahli Pem bant u Dekan I FI SI P- USU Medan, 1999 – 2001.

8. Dosen Tidak Tet ap FI SI P Universit as Parahyangan Bandung, 2002–2004. 9. Dosen Magist er St udi Pem bangunan USU Medan, 2006 – Sekarang. 10. Dosen Magist er Adm inist rasi Publik UMA Medan, 2006 – Sekarang. 11. St af Ahli Dekan FI SI P- USU Medan, 1 Januari 2007 – Sekarang.

12. Tenaga Ahli Pelaksana Bidang I lm u Adm inist rasi Publik CBAP- SCBDP. Pem erint ah Kabupat en Sim alungun, 1 Agust us 2007 – Sekar ang.

E. P U BLI KASI / KAR Y A I LM I AH / BAH AN P EN GAJAR AN ( 7 T AH U N TERAKH I R)

1. Menum buhkan Jiw a Kew irausahaan. Makalah Disam paikan pada Lokakarya Budaya Kew irausahaan unt uk Dosen Fak. Pert anian USU. Medan: 2000.

2. Ot onom i Daerah dan Kualit as Pelayanan Publik Jur nal Analisis Adm inist r asi & Kebij akan FI SI P USU Medan, 2001.

3. Beberapa Fakt or Dom inan yang Mem pengaruhi Efekt ivit as Progr am I npres Bant uan Pem bangunan Desa di Kabupat en Sim alungun ( Dalam Buku Dinam ika & Problem a Masyarakat ) . Medan: USU Press, 2003.

4. Pengaruh Pem berdayaan Apar at ur Birokrasi t erhadap Mot ivasi Ker j a Dalam Rangka Meningkat kan Kualit as Pelayanan I zin Usaha I ndust ri di Kot a Medan Sum at era Ut ar a, Jurnal Sosiohum anit as Univer sit as Langlang Buana ( UNLA) Bandung, Terakredit asi, 2003.

5. Persepsi Suam i t erhadap Kem it rasej aj aran dalam Keluarga Et nis Sim alungun di Kot a Medan Sum at er a Ut ara, Jurnal Sosial dan Pem bangunan Universit as I slam Bandung ( UNI SBA) , Terakredit asi, 2004.

6. Pem berdayaan Aparat ur Birokrasi di Era Ot onom i Daerah, Jurnal I lm u-I lm u Sosial Proyeksi Fu-I Su-I P Universit as Tanj ung Pura Pont ianak, 2005. 7. Per sepsi Aparat ur Birokrasi t erhadap Ot onom i Daerah dan Kualit as

Pelayanan Publik di Kabupat en Deli Ser dang Sum at era Ut ar a, Jurnal Dinam ika Sosial Budaya Univer sit as Sem arang, Terakredit asi, 2005. 8. Hubungan Mot ivasi Kerj a Aparat ur Bir okrasi dengan Produkt ivit as Ker j a

(23)

9. Peranan Kom unikasi Organisasi dalam Meningkat kan Kualit as Pelayanan Publik di Era Ot onom i Daerah, Jurnal Wacana Kinerj a STI A LAN Bandung, 2006.

10. Perilaku Kekerasan dan Manaj em en Konflik di Era Ot onom i Daerah, Jurnal Analisis Adm inist rasi & Kebij akan FI SI P USU Medan, 2006.

11. Kebij akan Pelayanan I zin Usaha I ndust ri di Kot a Medan Sum at er a Ut ara, Jurnal Wacana Kinerj a STI A LAN Bandung, 2006.

12. Int eraksi Masyarakat Et nik Cina dengan Pribum i di Kot a Medan Sum at er a Ut ara, Jur nal Harm oni Sosial FI SI P USU Medan, 2006.

13. Sist em Kekebarat an Masyarak at Bat ak Toba Sum at era Ut ar a, Jurnal Pem berdayaan Kom unit as FI SI P USU Medan, 2006.

14. Adm inist rasi Kepegaw aian Negeri Sipil, Buku Aj ar unt uk Kalangan Sendir i, FI SI P USU Medan, 2006.

15. Pengaruh Kom it m en Birokrasi dan Tot al Qualit y Managem ent t erhadap Kualit as Pelayanan I zin Usaha I ndust r i di Kot a Medan Sum at era Ut ara, Medan, 2007.

F. SEM I N AR/ W ORKSH OP/ PAN I TI A/ KURSUS/ KON SULTASI PUBLI K

1. Anggot a Senat FI SI P USU Medan, 1993- 1997.

2. Nara Sum ber Tim Analisis Jabat an sert a Penyusunan Tat a Kerj a Adm inist r asi FI SI P USU Medan, 1993.

3. Anggot a Tim Verifikasi Keuangan dan I nvent arisasi Barang- barang FI SI P USU Medan, 1993.

4. Pesert a Pelat ihan Met ode Penelit ian dan Pengabdian pada Masyarakat , USU Medan, 1997.

5. Pesert a Sem inar FORUM USU- UM Malaysia Tradisi dan Kem oder nan, UM Malaysia, 1997.

6. Bendahara Panit ia Dies Nat alis USU Ke- 39, USU Medan, 1997.

7. Wakil Ket ua, Panit ia Pem ilihan Pegaw ai Teladan FI SI P USU Medan, FI SI P USU Medan, 1998.

8. Anggot a Panit ia Pem ilihan Dosen Teladan FI SI P USU Medan, FI SI P USU Medan, 1998.

9. Pesert a Kursus Singkat Penyusunan Proposal Penelit ian. FI SI P USU Medan, 1999.

10. Pesert a Workshop on Teaching Qualit y I m provem ent , USU Medan, 1999.

11. Pesert a Kursus Singkat Penelit ian Pendekat an Penilaian, USU Medan, 1999.

(24)

13. Ket ua Panit ia Lokakarya Budaya Kew irausahaan di Kalangan Dosen FI SI P USU Medan, FI SI P USU Medan, 2000.

14. Pesert a Sem inar Pengem bangan Budaya Kew irausahaan Melalui I nt egrat if Bahan Aj ar, FI SI P USU Medan, 2000

15. Nara Sum ber, Lokakarya Kew irausahaan unt uk Dosen FMI PA& Fakult as Pert anian USU, USU Medan, 2000

16. Pesert a, I nt ernat ional Sem inar ” Decent ralizat ion: An I nt ernat ional Per spect ives” , Bandung, 2002.

17. Pesert a I nt ernat ional Workshop on Fiskal Decent r alizat ion ” Mat ching

Nat ional Policy Agenda Wit h Local Fiscal Pract ices” , Bandung, 2002.

18. Pesert a, I nt ernat ional Workshop on “ The Case Met hod: Teaching w it h

Case and Writ ing Cases” , Bandung, 2002.

19. Pesert a, Sem inar Nasional “ Per an Pendidikan Tinggi dalam Mewuj udkan Visi Riau 2020 sebagai Upaya Meningkat kan Sum ber Daya Manusia dan Mengent askan Kem iskinan” , Bandung, 2005.

20. Pesert a Sem inar Nasional “ Pem ilu Bersih, Juj uy, dan Adil” , Bandung, 2005.

21. Pesert a Sem inar I nt ernasional “ Dem okrasi Melalui Regulasi Penyiaran” , Bandung, 2005.

22. Pesert a Sem inar Nasional: Polri Diant ara Kepent ingan Polit ik dan Penegakan Hukum dalam Mendukung Kesinam bungan Penyelenggaraan Pem erint ahan dan Pem bangunan Daerah, Bandung, 2005.

23. Pesert a Sem inar Nasional ” Peranan Dem okr asi, Part isipasi dan Transparansi dalam Mengim plem ent asikan Ot onom i Khusus Papua Guna Meningkat kan Kualit as Pelayanan Publik Menuj u Penyelenggaraan Kepem erint ahan yang baik, Bandung, 2005.

24. Nara Sum ber Sem inar ” Manaj em en Konflik di Era Ot onom i Daerah” , Binj ai, 2006.

25. Nara Sum ber Pelat ihan dan Asist ensi Penyusunan Rencana St rat egi Sat uan Kerj a Perangkat Daerah ( SKPD) Pem erint ah Kot a Medan, Medan, 2006.

26. Nara Sum ber Musyaw arah Perencanaan Pem bangunan ( Musrenbang) Pem erint ah Kot a Medan, Medan, 2007.

27. Pesert a Sosialisasi Put usan Maj elis Per m usyaw ar at an Rakyat Republik I ndonesia, USU Medan, 2007.

28. Nara Sum ber Wor kshop Revit alisasi Tugas dan Fungsi Ket at ausahaan Pem erint ah Kabupat en Karo, Kabanj ahe, 2007.

29. Nara Sum ber Konsult asi Publik Rancangan Rencana Pem bangunan Jangka Panj ang Daerah ( RPJPD) Sum at era Ut ara, Bappeda Propinsi Sum at er a Ut ara Medan, 2007.

Referensi

Dokumen terkait

manajemen perbaikan kualitas guru dalam era otonomi daerah yang berlangsung. di SMP Negeri

Selain itu, terdapat lima gap yang perlu diperhatikan dalam setiap pelayanan publik, (Parasuraman, 1985) yaitu: (1) kesenjangan antara jasa yang dipersepsikan oleh

Kedepan dalam rangka untuk memberikan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat melakukan tugas-tugas di sebuah kantor dengan profesional sesuai

Ketiga, posisi propinsi yang dalam pelaksanaan kewenangan daerah lebih banyak bertindak sebagai “pendukung, fasilitator, ataupun koordinator ” bagi pelaksanaan

Dengan menerapkan sistem akuntabilitas di dalam pelayanan publik, maka sekali lagi Pemerintah Daerah akan ditempatkan pada posisi yang setiap saat dapat dievaluasi kinerjanya,

Selain itu, terdapat lima gap yang perlu diperhatikan dalam setiap pelayanan publik, (Parasuraman, 1985) yaitu: (1) kesenjangan antara jasa yang dipersepsikan oleh

Biasanya etika ini terbentuk sebelum menjadi pegawai negeri (petugas penyelenggara pelayanan publik). Etika profesi adalah serangkaian norma atau aturan yang menuntun

Birokrasi yang memberikan pelayanan publik harus berorientasi dan bertanggung jawab kepada masyarakat secara keseluruhan.Terdapat beberapa kendala penerapan politik demokrasi dalam