• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT TERHADAP SIKLUS HAID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT TERHADAP SIKLUS HAID"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT TERHADAP SIKLUS HAID

Oleh:

INNE BUDI KUSUMA WARDHANI 201110330311168

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERTTERHADAPSIKLUS HAID

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh

Inne Budi Kusuma Wardhani 201110330311168

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 8 April 2015

Pembimbing I

dr. Irma Suswati, M.Kes Pembimbing II

dr. Nur Kaputrin

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

iv

LEMBAR PENGUJIAN Karya Tulis Akhir oleh

Inne Budi Kusuma Wardhani

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 8 April 2015

Tim Penguji

dr. Irma Suswati, M.Kes

dr. Nur Kaputrin

dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG

, Ketua

, Anggota

(5)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis Akhir yang berjudul “Hubungan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert terhadap Siklus Haid”.

Penulisan Karya Tulis Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari pihak dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 8 April 2015

(6)

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran,

dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini. 2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang dan Pembimbing I atas bimbingan, dukungan, saran, dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan Karya Tulis Akhir ini.

3. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan Penguji atas saran, kritik, dan bimbingannya dalam penyusunan Karya Tulis Akhir ini.

4. dr. Rahayu, Sp.S, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

5. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

6. dr. Nur Kaputri selaku Pembimbing 2 atas bimbingan, dukungan, saran, dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan Karya Tulis Akhir ini. 7. Para dosen pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.

(7)

vii

9. Para dosen, staff, dan asisten dosen Laboratorium Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bantuan instrumen alat tes dan bimbingan untuk menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini.

10.Orang tua tercinta Bapak Machfoed Herwindo dan Ibu Lies Ratna Budiwati, serta kakak Wahyu Budi Wardhana yang selama ini menjadi motivator terbesar untuk menjalani kuliah, selalu memberikan dukungan dan doa yang tak pernah terputus untuk penulis.

11.Yang tersayang Muhammad Yasirto Fujaya yang tidak pernah lelah mendengarkan keluh kesah penulis, yang selalu menjadi sasaran utama disegala kebingungan dan penyemangat terhebat penulis.

12.Keluarga Ibu Hj. Muhairiah Mastur sebagai Ibu dari Muhammad Yasirto Fujaya yang juga senantiasa memberikan kasih sayang, mendoakan, dan memberikan semangat yang besar untuk penulis.

13.Sahabat yang selalu menjadi keluarga terbaik penulis dalam senang maupun susah semasa hidup di Malang Kitty Fabiola, Dini Fildahlina, Qonita Prasta, Pamela Andria Sumarauw, Risyuana Ulfa Cholyly, Suci Handayani, Salsabila Uly, Baiq Hesty, Adhinda Sekar, Adhe Wahyu Soenaryanti, Aulia Noor Rachmawati, Teti Puspita Sari, Nadya Ayu Setyorini, Seisa Gumelar, Niqma N. Sanad, Ade Puji Astuti.

(8)

viii

15.Pihak yang ikut membantu penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini Aldila Putri, Faiz Yuzki Naufal dan Izacha Hatma Panganugraha sahabat dari Muhammad Yasirto Fujaya yang mau direpotkan oleh penulis.

(9)

ix ABSTRAK

Wardhani, Inne Budi Kusuma.2015. Hubungan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Terhadap Siklus Haid. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran,Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Irma Suswati *), (2) Nur Kaputrin **) Latar Belakang: Gangguan haid merupakan masalah yang sering ditemukan pada wanitatahap remaja akhir.Gangguan haid ditentukan oleh proses somatopsikis meliputi unsur-unsur hormonal, biokimiawi, dan psikososial, disertai dengan gangguan fisik dan mental yang disebabkanoleh pikiran, kecemasan, dan stres.Individu dalam menghadapi stres dan berperilaku akan senantiasa sesuai dengan tipe kepribadiannya.

Tujuan: Untuk membuktikan hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert terhadap siklus haid.

Metode:Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.Pengambilan sampel dengan tehnik total sampling.Instrumen untuk mengukur tipe kepribadian menggunakanalat tes Eysenck Personality Inventory (EPI) dan untuk mengetahui siklus haid menggunakan kuesioner siklus haid, lalu dianalisis data menggunakan uji Chi Square.

Hasil Penelitian: Hasil uji Chi-Square (p = 0,000) menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert terhadap siklus haid.87,4% responden mengalami siklus haid tidak normal dan 68,4% darinya adalah respondenyang memiliki tipe kepribadianintrovert. Individu dengan tipe kepribadian introvert belum bisa melakukan penyesuaian diri yang baik terhadap stresor yang dihadapi sehingga dapat menyebabkan individu introvert rentan terhadap stres.Stres diketahui sebagai faktor penyebab (etiologi) terjadinya gangguan siklus haid. Sehinggaindividu dengan tipe kepribadian introvert sebagian besar mengalami siklus haid yang tidak normal.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert terhadap siklus haid.Individu dengan tipe kepribadian introvert cenderung lebih banyak yang mempunyai siklus haid tidak normal, dibandingkan dengan yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert.

Kata kunci: Tipe kepribadian, Ekstrovert, Introvert , Siklus haid

*) : Dosen bagian Umum dan Magister Kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

(10)

x ABSTRACT

Wardhani, Inne Budi Kusuma.2015. Correlation Between Extrovert and Introvert Personality Againts Menstrual Cycle. Thesis, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang.Advisor: (1)IrmaSuswati *), (2)Nur Kaputrin **)

Background: Menstrual disorder is common amongwomen intheir late adolescence stage. Menstrual disorder determined by somatopsychological process includes the elements of hormonal, biochemical, and psychosocial, accompanied by physical and mental disorders caused by thoughts, anxiety, and stress. When a person facing their stress and always behave inaccordance with the type of their personality.

Objective: To prove the correlation between extrovert and introvert personality againts menstrual cycle.

Research methods: Analytical observational study design with cross sectional approach.Samples were taken using total sampling technique. The instrument that used to differentiate personality type using the Eysenck Personality Inventory test tool (EPI) and to determine the menstrual cycle menstrual cycle using a questionnaire and the data were analyzed using Chi Square test.

Results and discussion: Results of Chi-square test (p = 0.001) showed a significant correlation between extrovert and introvert personality type against menstrual cycle.87.8% of respondents had abnormal menstrual cycles and 67.8% of them were hadintrovert personality type. Person with introvert personality types have not been able to do a good adjustment to stressors that can cause them vulnerable to stress. Stress is known as the causes ( etiology ) the disruption of the menstrual cycle. So that most individuals with introvert personality types experiencing abnormal menstrual cycles.

Conclusion: There was a correlation between extrovert and introvert personality type against the menstrual cycle.Person with introvert personality types tend to be morevulnerable to have abnormal menstrual cycle, than themwere had ektrovert personality type.

Keywords: Personality type, Extrovert, Introvert, menstrual cycle.

*) Lecturer of General and Master of Health of Medical Faculty University of Muhammadiyah Malang

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HASIL PENELITIAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGUJIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR SINGKATAN... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... ... 6

1.3 Tujuan Penelitian... ... 6

1.3.1 Tujuan Umum... ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian... 6

1.4.1 Manfaat Akademik ... 6

1.4.2 Manfaat Klinis ... 7

(12)

xii

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Tipe Kepribadian…………... ... 8

2.1.1 Definisi Kepribadian………...……….. ... 8

2.1.2 Aspek Dasar Kepribadian ... 10

2.1.3 Aspek Biologis Kepribadian ... 11

2.1.3.1 Penentu Genetis ... 12

2.1.3.2 Penentu Lingkungan ... 13

2.1.4 Kepribadian terhadap Kesehatan ... 14

2.1.5 Kecemasan dan Mekanisme Pertahanan Diri ... 14

2.16 Stres dan Strategi Penanggulangan Stres (Koping Stres) ... 15

2.1.6.1 Stres tehadap Siklus Haid ... 20

2.1.6.2 Strategi penanggulangan stres (Mekanisme Koping) ... 21

2.1.7 Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert ... 26

2.1.7.1 Tipe Kepribadian Ekstrovert ... 26

2.1.7.2 Tipe Kepribadian Introvert ... 28

2.1.7.3 Karakteristik Kepribadian Ekstrovert dan Introvert ... 30

2.1.7.4 Komponen Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert ... 30

2.1.7.5 Pengukuran Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert ... 33

2.1.7.6 Eysenck Personality Inventory (EPI) ... 35

2.2 Siklus Haid ... 36

2.2.1 Haid ... 36

2.2.2 Siklus Haid ... 37

2.2.3 Aspek Hormonal ... 38

2.2.4 Fisiologi Haid... 39

(13)

xiii

2.2.5 Mekanisme Siklus Hiad ... 45

2.2.6 Gangguan pada Siklus Haid ... 46

2.2.6.1 Penyebab Terganggunya Siklus Haid... 53

2.2.7 Gangguan Siklus Haid pada Tipe Kepribadian ... 58

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 61

3.1 Kerangka Konsep ... 61

3.2 Hipotesis Penelitian ... 63

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 64

4.1 Rancangan Penelitian... ... 64

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian... ... 64

4.2.1 Tempat Penelitian ... 64

4.2.2 Waktu Penelitian ... 64

4.3 Populasi dan Sampel... ... 64

4.3.1 Populasi... ... 64

4.3.2 Sampel... 64

4.3.3 Tehnik Pengambilan Sampel... ... 65

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian... ... 65

4.3.4.1 Kriteria Inklusi ... 65

4.3.4.2 Kriteria Eksklusi ... 65

4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian... ... 66

4.5 Variabel dan Definisi Operasional... ... 66

4.5.1 Variabel penelitian... ... 66

4.5.1.1 Variabel bebas ... 66

4.5.1.2 Variabel tergantung ... 66

(14)

xiv

4.6 Prosedur Penelitian... ... 70

4.6.1 Tehnik Pengumpulan Data... ... 70

4.6.2 Alur Penelitian………... ... 70

4.6.2.1 Skor Eysenck Personality Inventory (EPI) ... 71

4.6.2.2 Skor Kuesioner Siklus Haid ... 72

4.6.3 Prosedur pengambilan dan pengumpulan data ... 72

4.7 Analisis Data... ... 73

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 74

5.1 Hasil Pengujian... ... 74

5.1.1Tipe Kepribadian... ... 74

5.1.2 Siklus Haid ... 75

5.2 Hubungan Antara Tipe Kepribadian dengan Siklus Haid ... 76

BAB 6 PEMBAHASAN ... 79

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

7.2 Kesimpulan ... 86

7.3 Saran Peneliti ... 86

(15)

xv

DAFTAR SINGKATAN ACTH : Adrenocorticotropic Hormone

AE : AffiliativeEkstroversion AL : Affiliative Lie

AN : Affiliative Neuroticsm ANS : Autonomyc Nervous System CRH : Corticotropic Releasing Hormone CT : Computerized Tomography DM : Diabetes Melitus

EPI : Eysenck Personality Inventory

FMRI : Functional Magnetic Resonance imaging FSH : Follicle Stimulating Hormone

GnRH : Gonadotropin Releasing Hormone HPA : Hipothalamus-Pitutary-Gonadal Axis LH : Luteinzing Hormone

NE : Non Affiliative Ekstraversion NL : Non Affiliative Lie

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

Tabel 2.1 Indikator Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert... 31

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Tipe Kepribadian ... 75

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Siklus Haid ... 75

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jenis Gangguan Siklus Haid ... 76

Tabel 5.4 Tabulasi Silang antara Tipe Kepribadian dengan Siklus Haid ... 77

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

Lampiran 1 Permohonan Bersedia Menjadi Responden ... 91

Lampiran 2 Persetujuan Menjadi Responden ... 92

Lampiran 3 Eysenck Personality Inventory (EPI)` ... 93

Lampiran 4 Kuesioner Siklus Haid ... 101

Lampiran 5 Lampiran Data Uji Validitas ... 103

Lampiran 6 Data Hasil Kuesioner ... 105

Lampiran 7 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ... 107

Lampiran 8 Hasil Uji Chisquare ... 108

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian ... 109

(19)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Bisma Ayu Mesarini, dkk., 2013, Stres dan mekanisme koping terhadap gangguan siklus menstruasi pada remaja putri.

Bulo, J.G., Sanchez, M.G., 2014, Sources of stress among college students. CVCITC Research Journal, 1(1):16 – 25.

Carole., 2009, Menstruasi, Salemba Medika, Jakarta.

Carolin., 2010, Gambaran Tingkat Stres pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan.

Cervone, Daniel. Et al., 2011, Kepribadian (Teori dan Penelitian), Salemba Humanika, Jakarta, pp 20, 63, 66, 110.

Davison, G.C., Neale, J.M., Kring, A.M., 2010, Psikologi Abnormal. Ed 9 Vol 2. Alih Bahasa : Noermalasari Fajar, Jakarta:Rajawali Pers.

Dewi, N.M., 2010, Peran Stres Terhadap Kesehatan Jaringan Periodonsium, EGC, Jakarta. Dewantisari Rr. Ratih., 2005, Hubungan Antara Tipe Kepribadian Introvert Dan Ekstrovert

Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Angkatan 2001.

Eka Janita Sari., 2013, Gambaran IMT Dengan Gangguan Menstruasi (Dysmenorhoe,

amenore, oligomenore) Pada Mahasiswa Tingkat 1.

Ernawati., 2007, Analis faktor yang mempengaruhi mekanisme koping pada mahasiswa USU, Universitas Sumatra Utara, Indonesia.

Faris, F., 2014, Perbedaan Derajat Stres Mahasiswa Kedokteran Preklinik Dan Klinik Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Skripsi yang belum diterbitkan, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Feist, Jess et al., 2010, Teori Kepribadian (theories of personality), Salemba Humanika, Jakarta, pp 137.

Friedman, Howard S. et al., 2008, Kepribadian (Teori Klasik dan Riset Modern), Erlangga, Jakarta, pp. 6, 7, 173-175.

Gita Augesti., 2015, Perbedaan Tingkat Stres Antara Mahasiswa Tingkat Awal Dan Tingkat Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.

Gunawati, R., Hartati, S., Listiara, A. 2006, Hubungan Antara Efektifitas Komunikasi Mahasiswa Dosen Pembimbing Utama Skripsi dengan Stres dalam Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran UNDIP, Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, Vol 3. Tersedia di http://www.undip.ac.id. [Diakses pada 23 September 2014]

(20)

xx Komputindo.

Guyton and Hall., 2010, Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology, Elseveier, Philadelphia, pp. 1065-1066.

Gwee M., 2009, Problem-based learning: A strategic learning system design for the education of healthcare professionals in the 21ST Century, The Kaohsiung Journal of Medical Sciences, 25 (5), 231-239

Hawari., 2008, Manajemen stres, cemas dan depresi, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Isnaeni, D.N., 2010, Hubungan antara stres dengan pola menstruasi pada mahasiswa D IV

kebidanan jalur reguler Unibersitas Sebelas Maret Surakarta.

http://eprints.uns.ac.id/192/1/165240 109201010581.pdf) (Diakses pada tanggal 22 April 2014).

Isnin., 2011, Teori Mekanisme Koping. www//http: bpi-uinsuskariau3.com Tanggal 18 Januari 2012. Jam 08.45 WIB.

Kalat, J.W., 2012, Biopsikologi (Biological Psychology), Salemba Humanika, hal 16, 20, 30. Kelly, M.M., Tyrka, A.R., Anderson, B.M., Price, L.H., Carpenter, L.L. 2008. Sex differences

in emotional and physiological responses to the Trier Social Stress Test. Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry, (39):87-98.

Kristianti., 2013, Stres Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan, Jurnal Online Psikologi. Vol. 01 No. 02.

Kumala, dkk., 2013, Hubungan antara tipe kepribadian dengan motivasi belajar mahasiswa semester viii program studi ilmu keperaatan fakultas kedokteran universitas udayana.

Maramis, Willy F. et al., 2009, Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University, Surabaya, edisi 2, pp 31, 48, 327, 329.

Marjani, A., Gharavi, A.M., Jahanshahi, M., Vahidirad, A., Alizadeh, F., 2008. Stress among Medical Students of Gourgan (South East of Caspian Sea), Iran. Kathmandu University Medical Journal, 6 (3): 421-425

Mulastin., 2013, Hubungan Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Wanita Pekerja Di Desa Pelemkerep Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara.

Mushofiyya.,. 2011, Gangguan pada wanita. www//http:.obstetriginekologi.com Tanggal 9 Januari 2012. Jam 19.35 WIB.

Olaf Sianipar, dkk., 2009, Prevalensi Gangguan Menstruasi dan Faktor-faktor yang Berhubungan pada Siswi SMU di Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur.

Perdanakusuma, O., 2010, Stress and menstrual cycle relationship, Diakses pada tanggal 11 Mei 2011 dari http://healthcare.mylovemyworld.co.cc/2010/11/stress-and-menstrual-cycle-relationship.html

(21)

xxi

Haque, M., 2013, Stress Among Preclinical Medical Students of University Sultan Zainal Abidin. Journal of Applied Pharmaceutical Science Vol. 3 (11), pp 076-081.

Rima Asmarani., 2010, Pengaruh Olahraga terhadap Siklus Haid Atlit, Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Riyanda Utari., 2009, Hubungan Tipe Kepribadian Ekstroversi – Introversi dengan Coping Stretegy dalam Menghadapi Tugas Akhir pada Wasana Praja di Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jatinangor – Sumedang.

Safaria, T., Saputra, N.E., 2009, Manajemen Emosi, PT.Bumi aksara, Jakart, pp 65-73.

Sharif, S., Kamil, E.A., Attiya, M., 2007, Stress And Coping Strategies Among Medical Students In Basrah. The Medical Journal Of Basrah University, Vol 25, No.2

Sherly Toduho, dkk., 2014, Hubungan Stres Psikologis dengan Siklus Menstruasi pada Siswi Kelas 1 di SMA Negeri 3 Tidore Kepulauan.

Suryati., 2014, Pengaruh Alat Kontrasepsi Suntikan terhadap Siklus Menstruasi pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Bidan Praktek Swasta (BPS) Heramuliati Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2013.

Sogi, Dwi et al., 2013, Faktor-faktor yangberhubungan dengan siklus menstruasi pada mahasiswa akbid.

Stright, Barbara R., 2009, Panduan Belajar Keperawatan Ibu dan Bayi Baru Lahir,Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Umi Farida., 2007, Hubungan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert dengan Perilaku Agresif pada Remaja (Di SMU Widya Dama Turen).

Wella Manovia., 2011, Perbedaan Tingkat Depresi Berdasarkan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert pada Mahasiswa Tingkat I Fakultas Kedokteran UNS.

Winkjosastro, H., 2012, Ilmu kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo, pp 131-134.

Yekti Wulandari., 2010, Cara Jitu Mengatasi Stres, PT Ansi Offset, Jogjakarta. Sari Mulia Banjarmasin tahun 2011.

Yassin, SAT., 2012, Herbal Remedy Used By Rural Adolecent Girls With Menstrual Disorders. Journal Of American Science.

(22)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gangguan haid merupakan masalah yang cukup banyak dihadapi oleh wanita, tujuh puluh lima persen pada wanita tahap remaja akhir mengalami gangguan yang terkait dengan haid terutama pada usia remaja. Lamanya siklus haid, haid yang tertunda, haid yang tidak teratur merupakan keluhan tersering yang menyebabkan remaja wanita menemui dokter (Sianipar dkk, 2009).

Dalam penelitian Yassin (2012) di Alexandria, persentasi remaja putri yang mengalami polimenorea 6,8%, oligomenorea 8,4%. Di Indonesia pada hasil penelitian Serly (2014) diketahui bahwa, remaja yang mengalami siklus haid tidak normal pada siswa SMU sebanyak (61,8%), sedangkan yang mengalami haid normal sebanyak (38,2%) (Yassin, 2012; Serly, 2014).

(23)

2

Pada penelitian-penelitian sebelumnya didapatkan prevalensi yang menyatakan adanya hubungan stres dengan gangguan siklus haid, seperti pada penelitian dari Desty Nur Aini (2010) tentang Hubungan antara Stres dengan Pola Haid pada Mahasiswi D IV Kebidanan Jalur Reguler Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2010, didapatkan hasil 69,2 % oligomenorea, 64,9% siklus haid normal, 23,1% polimenorea dan 7,7% amenorea. Sedangkan wanita yang mengalami gangguan haid dari hasil penelitian Mahbubah tentang Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Haid pada Wanita Usia 20-29 Tahun 2006 di Kelurahan Sidoarjo Kecamatan Pacitan, didapatkan sebanyak 23,1 % yang mengalami Polimenorea, 69,2 % Oligomenorea, 7,7% Amenorea.

Wanita sering dihadapkan pada berbagai masalah psikososial, medis dan ekonomi, sehingga dapat menimbulkan stres bagi wanita yang tidak mampu melakukan penyesuaian diri dengan tekanan eksternal dan internal. Cara seseorang melakukan sesuatu untuk menghadapi stres disebut dengan mekanisme koping, yaitu cara yang dilakukan individu untuk menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan, respon terhadap situasi yang mengancam. Individu dalam menghadapi stres dan berperilaku akan senantiasa sesuai dengan tipe kepribadiannya, begitu pula dalam hal memilih mekanisme koping (Hawari, 2008; Riyanda, 2009; Bisma dkk, 2013).

(24)

3

interpersonal, selain itu juga menjelaskan kecenderungan individu yang berhubungan dengan reaksi atau tingkah lakunya (Maramis, Willy F. et al, 2009). Pada penyesuaian diri setiap individu berbeda sesuai dengan tipe kepribadian masing-masing. Individu ekstrovert dan introvert memiliki perbedaan dalam penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Sehingga tipe kepribadian dapat dikaitkan dengan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi siklus haid pada masing-masing individu (Umi, 2007; Riyanda, 2009).

(25)

4

Program studi pendidikan dokter bersifat sangat menuntut dan memiliki lingkungan yang sangat rentan terhadap stres. Oleh karena itu fakultas kedokteran diakui merupakan lingkungan yang mempunyai tingkat stres tinggi dan sering memberikan suatu efek negatif pada prestasi akademik, kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologi siswa (Gita, 2015). Sebuah studi dikalangan sarjana mahasiswa kedokteran di Amerika ditemukan bahwa 23% mengalami depresi dan 57% berada dibawah stres psikologis (Sherina, 2004). Di Iran, penelitian yang dilakukan terhadap 129 mahasiswa kedokteran menunjukkan bahwa prevalensi stres pada mahasiswa adalah 61,47% dimana 26,22% diantaranya merupakan stres ringan, 20,5% stres sedang, dan 14,75% stres berat (Marjani et al, 2008). Di Indonesia oleh penelitian Carolin (2010) didapatkan gambaran tingkat stres pada mahasiswa kedokteran sebesar 71%. Secara keseluruhan, prevalensi stres pada mahasiswa fakultas kedokteran masih cukup tinggi. Hal ini dikarenakan selama proses pendidikan berkaitan dengan tekanan akademis, keuangan dan sosial, dan terkadang stres muncul dari kesulitan mengintegrasikan sistem pendidikan (Rahman et al, 2013).

(26)

5

tersebut telah menjadi beban atau tekanan bagi sebagian mahasiswi angkatan 2011, namun ada pula yang merasa hal tersebut adalah tantangan yang harus dihadapi dan mereka merasa dapat melakukannya dengan pandangan optimis. Sesuai dengan penelitian Faris (2014) sebelumnya terhadap tingkat stres pada mahasiswa angkatan 2011 di Fakuktas Keodokteran Universitas Muhammadiyah Malang menyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa angkatan 2011 telah mengalami stres yang bersumber dari kehidupan akademiknya.

Sehingga dalam penelitian ini peneliti ingin mengambil sampel pada mahasiswi tingkat akhir di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang tahun ajaran 2014-2015 yang bertepatan pada angkatan 2011. Peneliti memilih angkat 2011 dikarenakan penyesuaian diri mereka sebagai mahasiswi tingkat akhir yang rentan terhadap stres sehingga menuntut setiap mahasiswi memiliki masing-masing stretegi penyesuaian diri dalam menghadapi stres atau disebut juga mekanisme koping. Keadaan stres pada mahasiswi sangat mempengaruhi siklus haid, sehingga sangat erat kaitannya pada hubungan tipe kepribadian terhadap siklus haid pada wanita.

(27)

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dan intovert terhadap siklus haid?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Membuktikan hubungan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert terhadap siklus haid.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengetahui jumlah tipe kepribadian ekstrovert & introvert mahasiswi angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

1.3.2.2 Mengetahui jenis siklus haid mahasiswi angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat akademik

1.4.1.2 Meningkatkan pengetahuan peneliti di bidang perilaku dan endokrinologi.

(28)

7

1.4.2 Manfaat Klinis

1.4.2.1 Memberi informasi tentang masing-masing tipe kepribadian pada wanita terhadap siklus haid.

1.4.3 Manfaat Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini berarti, bahwa jika dana itu dipakai untuk investasi dalam suatu proyek, umpamanya proyek irigasi, maka pada waktu pengeluaran untuk investasi itu

Pandangan nasionalisme mengenai cinta terhadap tanah air memiliki perspektif bahwa negara itu adalah jiwa dan kehormatan yang harus selalu dijaga bagi penduduk

Abdul Moeloek Bandar Lampung yang mengalami pre-eklampsia berat adalah lebih sedikit jika dibandingkan dengan responden yang tidak mengalami pre-eklampsia berat

Pada tahun 2017, Pusat Krisis Kesehatan telah melakukan assesment di 34 Kabupaten/Kota rawan bencana yang menjadi target

Gambar 2.6 Generalization Structure 53 Gambar 2.7 Notasi Class Structure 54 Gambar 2.8 Cluster Structure 54 Gambar 2.9 Notasi Object Strucuture 56 Gambar 2.10 Association Structure

Dari penjabaran definisi tersebut  dapat ditarik kesimpulan bahwa Studi Kasus ialah suatu serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam tentang

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa pada kuadran I memiliki tingkat kepuasan yang dirasakan rendah sementara tingkat harapan yang diinginkan tinggi terdapat pada atribut

Depok: Universitas Indonesia, Program Studi Magister Ilmu Fisika, Fakultas Ilmu dan Pengetahuan Alam.. Medan: Universitas Sumatera Utara, Program