KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG BOMBAY (ALLIUM CEPA L) TERHADAP RESPON INFLAMASI
PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUSSTRAIN WISTAR) YANG DIINDUKSI CARRAGEENAN
Oleh:
IQBAL MARGI SYAFAAT 201010330311019
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Bombay (Allium cepa L) terhadap Respon
Inflamasi pada Tikus Putih Jantan (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang diinduksi
Carrageenan”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan
bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa
perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan
semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 10 Februari 2015
LEMBAR PERSEMBAHAN
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan
lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Kedua orang tuaku tercinta ayahanda H. Muhammad syafi’i dan ibunda Hj.
Sudarmanik yang telah memberikan kasih sayang, dukungan, semangat,
perhatian serta doanya selama ini.
3. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah
Malang sekaligus dosen pembimbing I saya yang telah memberikan inspirasi,
waktu, dan masukan yang sangat membantu dalam menyelesaikan tugas akhir
ini dengan baik.
4. dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes, Sp.B, FINACS, selaku dosen pembimbing II
yang telah meluangkan waktu dan penuh kesabaran memberikan bimbingan,
inspirasi dan masukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
5. dr.Rahayu Sp.S , selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu dan
penuh kesabaran untuk mengarahkan saya dalam menyelesaikan tugas akhir
ini.
6. Adik-adik ku Titis Ilmiah dan Putra Dikma Muhammad yang telah
memberikan dukungan, semangat dan doanya untuk kelancaran tugas akhir
7. Mitha Rinjani Putri yang selalu mendampingi dalam keadaan suka duka
penulis, memberikan motivasi, doa, dan bantuan yang tidak bisa disebutkan
satu persatu. Terima kasih sayangku.
8. Sahabat dan keluarga kecilku Kontrakan Bapak Abdul Malik Fajri, Risky
Kukuh, Wildan firmansyah, Harjuna Duta Nuswantara, mas Indro Catur
Raharjo, Genio Rahmadan, Demas Dwi Janitra, Takbir Risky Prayogi, M.
Choirinur, Agung Rudiardi, Tim Futsal 2010, Sigit Dwi Mulyo, M. Iszak,
Hani Brahmantyo, Imron Rosadi, Ibrahim Sengadji, Ki Ageng Nico, Juanda
Akbar, Galung Supriadi. Dan teman-teman 2010 Frida, Yusrin, Rischa, Indah,
Nindya, Wulan, Devi, Intan, Tantia, Bella, Novita. Terimakasih untuk
motivasinya, doa, hiburan serta ilmu nya selama masa perkuliahan ini.
Semoga kita semua sukses dunia akhirat, menjadi dokter yang berguna bagi
masyarakat, agama, bangsa dan negara. Amin.
9. Sahabat SMAku Ma’ruf Hidayat, M. Saiful Bachri, Burhan, Yusuf Faisal,
Habibul Rahman, Ardika Yuliyanto, Novita Choirunnisa, Niken yang telah
mendoakan dan memberikan semangat pada penulis.
10.Pak Joko dan Mas Miftah selaku staf laboratorium FK UMM yang telah
banyak membantu dengan tulus dan baik secara langsung dan tidak langsung
dalam penelitian ini.
11.Mbak Emi, Mbak Dila, Mas Didit, Mas Faisal, Pak Yono, Ibu Endah, Mbak
Fat, Mas Nyono, Mas Joko, serta para staf FK UMM lainnya yang telah
12.Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan
pengetahuan.
13.Semua teman-teman FK UMM angkatan 2010 yang menjadi teman
seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.
14.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan
juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
ABSTRAK
Syafa’at, Iqbal Margi. 2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Bombay (Allium Cepa L) Terhadap Respon Inflamasi Pada Tikus Putih Jantan (Rattus
novergicus Strain wistar) Yang Diinjeksi Carrageenan. Tugas Akhir,
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Irma Suswati, (2) Moch. Aleq Sander.
Latar belakang: Inflamasi merupakan respon fisiologis terhadap beberapa rangsangan seperti infeksi dan cedera jaringan. Pengobatan untuk penyembuhan inflamasi menggunakan NSAID (Non Steroid Antiinflammatory Drugs ). Efek terapi NSAID dapat menguntungkan apabila tidak dikonsumsi untuk jangka panjang, dikarenakan efek sampingnya adalah tukak lambung. Ekstrak bawang bombay (Allium cepa L) mengandung quercetin dan kaempferol yang memiliki efek antiinflamasi. Quercetin menghambat jalur cyclooxygenase-2 (COX-2), dan kandungan kaempferol menghambat produksi nitrit oxide (NO) sehingga akan menyebabkan penurunan reaksi inflamasi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak bawang bombay (Allium cepa L) terhadap respon inflamasi tikus putih jantan (Rattus novergicus Strain wistar) yang diinduksi dengan carrageenan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experimental pre and post test only
control group design. Terbagi menjadi 4 kelompok. Kelompok pertama diberi air
minum. Kelompok kedua, ketiga dan keempat diberikan dosis ekstrak bawang bombay sebesar 100mg/kgBB, 200mg/kgBB dan 300mg/kgBB. Kelompok tersebut seluruhnya telah diinjeksi carrageenan.
Analisis data menggunakan uji One-Way ANOVA, uji Tukey, korelasi Pearson, dan regresi linier.
Hasil penelitian dan diskusi: Uji One way ANOVA menunjukkan bahwa nilai sig. sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari p (<0,05) yang berarti terdapat pengaruh yang bermakna. Uji Tukey didapatkan nilai signifikan lebih kecil dari p (<0,05), dosis 300mg/kgBB memiliki efek yang lebih berbeda signifikan terhadap control positif.
Uji korelasi pearson didapatkan nilai −0.684, yang berarti berbanding terbalik.
Artinya, semakin besar dosis ekstrak bawang bombay yang diberikan, maka semakin kecil volume edema yang dihasilkan, nilai tersebut terdapat hubungan yang kuat. Uji regresi linier menunjukkan ekstrak bawang bombay berpengaruh 46,8% terhadap respon inflamasi.
Kesimpulan: Ekstrak bawang bombay (Allium cepa L) dapat memberikan efek antiinflamasi terhadap tikus putih jantan (Rattus novergicus Strain wistar) yang diinjeksi carrageenan.
ABSTRACT
Syafa’at,Iqbal Margi. 2015. The Effect Of Ekstracts Onion (Allium cepa L) As Inflammatory Response of Male Rats (Rattus novergicus Strain wistar) Were Injected By Carrageenan.). Final Assignment, Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Malang. Supervisors: (1) Irma Suswati, (2) Moch. Aleq Sander.
Background: Inflamation is physiological response to stimulus like infection and tissue trauma. NSAID is the Drug that used to cure the inflamation effect.theurapeutic effect of NSAID can be usefull if not be used for long time, because the side effect can cause peptic ulcer. Onion Extract (Allium cepa L) contain quercetin and
kaempferol that has anti-inflammation effect. Quercetin block cyclooxygenase-2
(COX-2) pathway, and kaempferol block nitrit oxide (NO) production that reduce inflammation reaction.
Purpose: The aim of this research is to find out the effect of Onion (Allium cepa L) extract to inflammation response of Rat male (Rattus novergicus Strain wistar) that induced by carrageenan
Methods: This research is true experimental pre and post test only control group design.Divided into 4 group. The first group induced with water. The second, the third and the fourth group induced by onion extract with 100mg/kgBB, 200mg/kgBB and 300mg/kgBB dosage. All of the group has been induced by carrageenan before.
The data was analyzed statistically using One-Way ANOVA, Tukey, Pearson
correlation, and linear regretion.
Results: One way ANOVA result show with significant value 0,000. That value is less than p (<0,05) that mean that there is a significant correlation. Turkey test shown that significant value is less than p (<0,05), 300mg/kgBB dose has more different effect hant positive control. Pearson correlation value shown −0.684, that means inversely. the bigger onion extract given, than the less oedem shown, that value has significant correlation. Linear Regretion show that Onion extract has 46,8% effect to inflammation response
Conclusion: Onion extract (Allium cepa L) has anti-inflammation effect to rat male (Rattus novergicus Strain wistar) that induced by carrageenan.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR SINGKATAN ... vi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan masalah... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis ... 4
1.4.2 Manfaat Klinik ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Bawang Bombay ... 5
2.1.1 Klasifikasi Bawang Bombay (Allium cepa L) ... 5
2.1.2 Kandungan Senyawa Bawang Bombay ... 6
2.1.3Quercetin ... 6
2.1.4 Kaempferol ... 7
2.2 Inflamasi ... 8
2.2.1 Definisi Inflamasi ... 8
2.2.2Mekanisme Inflamasi ... 8
2.2.3Perubahan Vaskuler ... 9
2.2.4 Mediator Inflamasi ... 12
2.2.5 Metabolit Asam Arakhidonat (Prostaglandin, Leukotrien, Lipoksin) ... 15
2.2.6 Tanda-Tanda Inflamasi ... 16
2.3 Carrageenan ... 18
2.4 Mekanisme Kandungan Bawang Bombay Sebagai Antiinflamasi .... 18
2.5 Mekanisme Carrageenan ... 19
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep ... 21
3.2 Hipotesis ... 22
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 23
4.2 Tempat dan Waktu penelitian ... 23
4.3 Populasi dan Sampel penelitian ... 23
4.3.1 Populasi ... 23
4.3.2 Sampel ... 23
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 24
4.4 Jenis Variabel ... 25
4.4.1Variabel Bebas ... 25
4.4.2 Variabel Tergantung ... 25
4.5 Definisi Operasional Variabel ... 25
4.6 Dasar Penentuan dosis ... 25
4.7 Alat dan Bahan Penelitian ... 26
4.7.1 Alat ... 26
4.7.2 Bahan ... 26
4.8 Cara Kerja ... 26
4.8.1 Pembuatan Larutan Karagenan 1% ... 26
4.8.2 Pembuatan Sediaan EkstrakBawang Bombay ... 27
4.9 Skema Penelitian ... 28
4.10 Prosedur Pelaksanaan dan Pengumpulan Data ... 29
4.11 Analisis Data ... 30
4.11.1 Analisis Statistik ... 31
BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil penelitian ... 32
5.2 Analisis Data ... 34
BAB 6 PEMBAHASAN ... 37
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 41
7.2 Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
DAFTAR TABEL
2.1 Mediator Inflamasi Dan Aksi Yang Ditimbulkan ... 14
2.2 Pengolongan Mediator-Mediator Radang Berdasarkan Fungsinya ... 14
4.1 Data Volume Edema Tikus Putih Jantan (Rattus Novergicus Strainwistar) ... 30
5.1 Hasil Pengamatan Kontrol Positif ... 32
5.2 Hasil Pengamatan Dengan Dosis 100mg/kgBB... 32
5.3 Hasil Pengamatan Dengan Dosis 200mg/kgBB... 33
5.4 Hasil Pengamatan Dengan Dosis 300mg/kgBB... 33
5.5 Hasil Uji Normalitas ... 34
5.6 Hasil Uji Homogenitas ... 34
5.7 Hasil Analisis Statistik ANOVA ... 35
5.8 Hasil Analisis Statistik Tukey ... 35
DAFTAR GAMBAR
2.1 Bawang Bombay ... 5
2.2 Struktur Kimia Quercetin... 7
2.3 Struktur Kimia Kaempferol ... 7
2.4 Manifestasi Lokal Utama Pada Inflamasi Akut ... 10
2.5 Tekanan Darah Dan Tekanan Osmotik Koloid Plasma Pada Mikrosirkulasi Normal Dan Yang Meradang ... 12
2.6 Pembantukan Metabolit Asam Arakhidonat Dan Perananya Dalam Inflamasi ... 15
2.7 Mekanisme Carrageenan sebagai Penginduksi Inflamasi ... 20
3.1 Kerangka Konsep ... 21
DAFTAR SINGKATAN
NSAID : Non Steroid Antiinflammatory Drugs COX : Cyclooxygenase
OH : Hidroksil
Daftar Pustaka
Cotran RS, Michel MD, Ramzi S, et al, 2007, Inflamasi Akut dan Kronik, Buku Ajar Patologi Robbins, Edisi 7, Vol 1, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, pp. 35-56.
Cotran RS, Michel MD, Ramzi S, et al, 2007, Jejas Adaptasi dan Kematian Sel,Buku Ajar Patologi Robbins, Edisi 7, Vol 1, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, pp. 3-28.
Dewoto HR 2007, Vitamin dan Mineral, Farmakologi dan Terapi Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI, Edisi 5, Jakarta, Percetakan Gaya Baru, pp.769-92.
Dukes, james A, 2001, Handbook of Phytochemical Constituent of GRAS Herbs and Other economic Plants, Boca Raton, FL [u.a.] CRC Press.
Fransen M, Bridgett L, March L, et al, 2011, The Epidemiology of Osteoarthritis in Asia, International Jounal of Rheumatic Disease,[Online], Vol, 14, pp. 113-121, (diunduh pada 28 Desember 2013), tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21518309.
Gard, Paul., 2001.Human Pharmacology. Chapter IX., 135. Taylor & Francis., London, New York.
Goodman and Gilman. 2008. The Pharmalogical Basis of Therapeutics. 11th edition. Hemamalini K, Naik K, Ashok P, 2010,Anti Inflammatory and Analgetic Effect of
Methanolic Extract of Anogeissus Acuminata Leaf, Int J Pharm Biomed Res, Vol1, pp. 98-101, [Online]. (diunduh pada 12 Februari 2014 ), tersedia dari: http://www.pharmascidirect.com.
Herowati, Rina, Rahmana EK, 2008, Aktivitas Antiinflamasi kuersetin-3-monoasetat, Hasil asetilasi selektif kuersetin, Artocarpus, Vol, 8,pp. 2-5, [Online]. (diunduhpada 02 Februari 2014). Tersediadari: https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&c ad=rja&uact=8&ved=0CB4QFjAB&url=http%3A%2F%2Fid.scribd.com%2F
doc%2F78717168%2FKumpulan-Jurnal-Anti-Inflamasi&ei=53jGU_rkCtehugTg0oGADg&usg=AFQjCNEBWojTulq3U7ri DwwUiyPkJMUkqg&bvm=bv.71126742,d.c2E
Imeson, A.P. 2009. Handbook of Hydrocolloids: Carrageenan. UK: Woodhead Publishing. (5): 91-93.
Irasiqin, Wibawanto S,2011, Uji Efektivitas Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta Indica A Juss) Dalam Mengurangi Luas Lesi Perdarahan Pada Lambung Tikus Wistar (Rattus Norvegicus Strain Wistar) Yang Diinduksi Dengan Indometasin, pp. 7-10, [Online]. (diunduh pada 14 Februari 2014). Tersedia dari: http://www.sourcecodegratis.com/kumpulan-paket-skripsi-sourcecode- vb-sourcecode-java-sourcecode-php-sourcecode-web-delphi/35-download-kumpulan-skripsi-gratis/80-free-download-skripsi-kedokteran-gratis.html
Joewono S, Haryy I, Handono K, B R, 2006, et al, Osteoartritis, BukuAjar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Edisi 4, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, pp. 1195-1202.
Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives. 2001. Evaluation of Certain Food Additives and Contaminants: Fifty-seventh report of the Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives. Roma: World Health Organization. Hal: 32-33[Online], ISBN 92-4-120909-7.
Kamiensky M, Keogh J, 2006, Vitamins and Minerals, Pharmacology Demystified McGraw Hill Companies Inc, USA, pp.54.
Kumar KPS, Debjit B, Chiranjib, et al, 2010, Allium Cepa L Tradisional Medicinal
Herb and its Health Benefits, Journal Chemical Pharmacy, 2(1):pp. 287,
[Online]. (diunduhpada 15 Maret 2014). Tersediadari:
http://jocpr.com/second-issue/J.%20Chem.%20Pharm.%20Res.,2010,%202(1)%20283-291.pdf. Nainggolan O, 2006, Prevalensi dan Determinan Penyakit Rematik di Indonesia,
Majalah Kedokteran Indonesia, Vol. 59, pp. 588-594.
NasriS, Mahdieh A, Narges K, 2012, Evaluation of analgesic and antiinflammatory effects of fresh onion juice in experimental animals, African Journal of Pharmacy and Pharmacology, Vol, 6(23), pp. 1679-1684, [Online]. (diunduh
pada 14 Maret 2014). Tersediadari:
http://www.researchgate.net/publication/228481650_Evaluation_of_analgesic
_and_anti-inflammatory_effects_of_fresh_onion_juice_in_experimental_animals.
Necas L, Bartosikova L, 2013, Carrageenan, Veterinarni Medicina, Vol, 58, pp. 187-205, [Online]. (diunduh pada 30 Maret 2014). Tersediadari:http://vri.cz/docs/vetmed/58-4-187.pdf.
Rustam, Erlina, dkk. 2007. Efek Anti Inflamasi Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma
domestica Val) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Jurnal Sains dan
Teknologi Farmasi Vol. 12 No. 2. p.112-115
Santosh et al. 2008. Anti- inflammatory Activity of An Isolated Flavonoid
Fraction from Celosia argentea Linn. Journal of Medicinal Plants Research Vol. 2(3), pp. 052-054.
Sari, Lusia, 2012, Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan Manfaat Dan Keamananya, Jurnal Ilmu Kefarmasiaan Universitas Jember, Vol, 3 pp. 01-07, [Online]. (diunduh pada 8 Januari 2014). Tersedia dari: http://journal.ui.ac.id/index.php/mik/article/viewFile/1155/1062.
Soeroso J, Isbagio, et al, 2006. Osteoarthritis, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,Edisi 4, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, pp. 1224-1235.
Stefan S, Lang, et al, 2000, Color Atlas of Pathophysiology, Jakarta: PenerbitBukuKedokteran EGC, pp. 112-113.
Sultani et al. 2012. Anti-Inflammatory Cytokines: Important Immunoregulatory Factors Contributing to Chemotherapy-Induced Gastrointestinal Mucositis. Chemotherapy Research and Practice Volume 2012 (2012), Article ID 490804, 11 pages.
Suyata, Bustami E, Bardiman S, et al, 2004,A comparison of Efficacy Between Rebamipide and Omeprazole in The Treatment of NSAID Gastropathy,The Indonesian Journal of Gastroenterology Hepathology and Digestive Endoscopy,Vol. 5, No p. 89-84, [Online]. (diunduhpada 19 Februari 2014).Tersediadari: https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&c ad=rja&uact=8&ved=0CBkQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.ina-jghe.com%2F%3Fpage%3Djournal.download_process%26id%3D219&ei=N4 PGU6rhIYizuASLu4HQCg&usg=AFQjCNGKqfntxap5bW2vYMvVs8fmu7d zgA&bvm=bv.71126742,d.c2E
Wetli, Herbert Alexander, 2004, Bioassay-Guided Fractionation To Isolate Compounds Of Onion (Allium Cepa L) Affecting Bone Resorption, Universität Basel, Switzerland, pp. 156-208,[Online]. (diunduhpAda 13 Maret
2014). Tersedia dari:p
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Inflamasi merupakan respon fisiologis terhadap beberapa rangsangan seperti
infeksi dan cedera jaringan (Baratawidjaja, 2010). Pengobatan untuk
penyembuhan inflamasi menggunakan NSAID (Non Steroid Antiinflammatory
Drugs ). Bawang bombay merupakan bahan alami yang memiliki senyawa aktif
bersifat antiinflamasi. Inflamasi dapat terjadi secara lokal maupun sistemik.
Inflamasi lokal yang sering terjadi adalah osteoarthritis dan inflamasi sistemik
sering terjadi pada rheumatoid arthritis. Di Inggris dan Wales, sekitar 1,3-1,75
juta orang mengalami osteoarthritis. Di Amerika, 1 dari 7 penduduk menderita
osteoarthritis. Secara keseluruhan, sekitar 10–15% orang dewasa dengan usia
60 tahun menderita osteoarthritis (Fransen M, et al, 2011). Prevalensi kejadian
osteoartritis di Indonesia antara 15.5% pada pria dan 12.7% pada wanita
(Joewono, et al, 2006).Di Kabupaten Malang dan Kota Malang ditemukan
prevalensi osteoarthritis sebesar 10% dan 13,5% (Nainggolan O, 2009).
Penelitian oleh Zeng Q.Y, et al. (2008) menunjukkan prevalensi rheumatoid
arthritis di Indonesia yaitu antara 23,6%-31,3%. Di Malang, prevalensi
rheumatoid arthritisdi desa dan kota dilaporkan sebanyak 0,5% dan 0,6%
(Soeroso, 2012).
Penggunaan NSAID dianggap sebagai first line therapy untuk osteoarthritis
dan rheumatoid arthritis (Hirlan, 2008).Mekanisme kerja NSAID sebagai
2
(Prostaglandin) yang merupakan mediator nyeri (Goodman and Gilman, 2008).
PG dihambat melalui jalur enzim COX (Cyclooxygenase) baik COX-1 maupun
COX-2 (Katzung, 2002). Efek terapi NSAID dapat menguntungkan apabila tidak
dikonsumsi untuk jangka panjang, dikarenakan efek sampingnya adalah tukak
lambung, pemakaian NSAID di Indonesia merupakan penyebab kedua gastropati
setalah helicobacter pylori dan penyebab kedua perdarahan saluran cerna bagian
atas setelah ruptur varises esophagus (Suyata, 2004). Prevalensi penyakit yang
berkaitan dengan kerusakan mukosa lambung akibat efek samping
penggunaan NSAID dimasyarakat sekitar 15%-30% (Irasiqin, 2011).
Dilihat dari efek samping NSAID, sehingga perlu dipikirkan penggunaan obat
tradisional sebagai obat alternatif untuk antiinflamasi. Obat tradisional mengalami
perkembangan yang semakin meningkat, terlebih dengan munculnya isu kembali
ke alam (back to nature) (Katno, 2008).
Salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi adalah
bawang bombay (Allium cepa L). Bawang bombay merupakan salah satu bahan
alami yang mudah didapatkan dimasyarakat Indonesia. Bawang bombay memiliki
kandungan quercetin, vitamin C, dan isothiocynates yang memiliki daya anti
inflamasi (Kumar, et al, 2010). Pada penelitian yang dilakukan (Nasri, et al, 2012)
menyatakan bahwa jus bawang bombay memiliki daya analgesik dan
antiinflamasi, dengan hasil jus segar bawang bombay (7,5 ml/kg) dapat
menurunkan volume edema pada telapak kaki tikus putih jantan (Rattus
novergicus Strain wistar) lebih cepat dibandingkan dengan pemberian morphine
3
Pada penelitian (Herowati,et al, 2008) menyebutkan bahwa kandungan
quercetin memiliki aktivitas antiinflamasi, dengan menghambat jalur (COX-2),
selain itu mencegah kerusakan oksidatif dan kematian sel melalui beberapa
mekanisme. Dan pada penelitian ( Rho, Ghimeray, et al, 2011) kandungan
kaempferol pada bawang bombay memiliki efek antiinflamasi dengan cara
menghambat produksi NO (nitrit oxide) sehingga akan menyebabkan penurunan
reaksi inflamasi. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak bawang bombay
(Allium cepa L) terhadap respon inflamasi tikus putih jantan (Rattus novergicus
Strain wistar) yang diinduksi dengan carrageenan.
1.2Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh pemberian ekstrak bawang bombay (Allium cepa L)
terhadap respon inflamasi pada tikus putih jantan (Rattus novergicus Strain
wistar) yang diinduksi carrageenan?
1.3Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak
bawang bombay (Allium cepa L) terhadap respon inflamasi tikus putih jantan
(Rattus novergicus Strain wistar) yang diinduksi dengan carrageenan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengukur efek berbagai dosis antiinflamasi ekstrak bawang
4
tikus putih jantan (Rattus novergicus Strain wistar) yang diinduksi
dengan carrageenan.
2. Mengetahui hubungan antara pemberian dosis ekstrak bawang bombay
(Allium cepa L) dengan penurunan volume edema pada kaki tikus putih
jantan (Rattus novergicus Strain wistar) yang diinduksi dengan
carrageenan.
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
1. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan kita tentang
uji potensi dosis efektif antiinflamasi pada bawang bombay.
2. Penelitian ini akan memperkuat landasan teori serta menambah data
tentang pengaruh pemberian ekstrak bawang bombay sebagai
antiinflamasi.
3. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dalam melakukan
penelitian, khusunya penelitian eksperimental laboratorium serta
memperluas pengetahuan mengenai tanaman bawang bombay dan
inflamasi.
4. Bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai pembanding dan masukan
untuk penelitian selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Klinis
Mengetahui manfaat ekstrak bawang bombay sebagai terapi antiinflamasi