1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
mycobacterium tuberculosa. Menurut WHO 2010, Indonesia sudah bergeser
peringkat yang semula menempati posisi ketiga sekarang menjadi peringkat
kelima di dunia setelah India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria. (FK UNPAD,
2010)
Menurut WHO, setiap tahun terdapat sekitar 1,3 juta kasus baru TBC anak,
dan 450.000 anak usia < 15 tahun meninggal dunia karena TBC. Pada tahun 2005,
kasus TBC anak mencapai 11,9 juta kasus. (Aditama, 2005)
Sekitar 10% dari seluruh kasus terjadi pada anak berusia <15 tahun.
Masalah ini diperparah dengan adanya penyebaran HIV / AIDS dan terjadinya
resistensi ganda obat TBC yang semakin meluas. (Aditama, 2005)
Prevalensi TBC tahun 2008 mencapai 253 per 85.000 penduduk,
sementara angka kematian TBC juga sudah menurun dari 92 per 85.000 penduduk
pada tahun 1990 menjadi 38 per 85.000 penduduk pada tahun 2008. Pada tahun
2009 angka cakupan penemuan kasus TBC mencapai 71 persen dan angka
keberhasilan pengobatan mencapai 90 persen. (Depkes RI, 2010).
Morbiditas TBC Paru dengan BTA (+) pada Kabupaten Jombang
mengalami penurunan dari tahun 2004 sebesar 57,6% dan pada tahun 2005
2
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2008, di
Indonesia cakupan imunisasi BCG sebesar 89,6% (Depkes RI, 2008). Adapun
cakupan pelayanan imunisasi BCG pada Kabupaten Jombang tahun 2005 sebesar
92,89%. Adapun cakupan imunisasi BCG pada Kabupaten Jombang 2007 sebesar
95,20% Sedangkan pada RSUD Jombang pada tahun 2009, angka cakupan
imunisasi BCG sebesar 67 %. (Dinkes Jombang, 2010)
Pada anak, kebanyakan terinfeksi dengan Mycobacterium tuberkulosis di
rumahnya dari seseorang yang dekat padanya. Tetapi wabah tuberkulosis anak
juga terjadi pada sekolah-sekolah dasar dan tinggi, sekolah perawat, pusat
perawatan anak, bis sekolah dan tim olahraga. Orang dewasa yang terinfeksi virus
HIV dengan tuberkulosis dapat menularkan Mycobacterium tuberkulosis ke anak,
beberapa darinya berkembang penyakit tuberkulosis, dan anak dengan infeksi
HIV bertambah risiko berkembang tuberkulosis sesudah infeksi. (FK UNPAD,
2010)
Meskipun Pemerintah telah mengadakan program pengontrolan dengan
pengobatan kasus yang ditemukan dan mengadakan vaksinasi BCG, namun
penyakit Tuberkolosis akan terus menghantui kesehatan ditengah – tengah
masyarakat, khususnya anak – anak Indonesia. Gejala – gejala penyakit
tuberkulosis paru pada anak pada umumnya tidak begitu jelas. Untuk mencegah
terjadinya komplikasi tuberkulosis yang berat dan untuk menurunkan mortalitas,
maka diagnosis dini tuberkulosis paru pada anak harus cepat ditegakkan.(Na’iim,
2004)
Insiden dan prevalensi yang tinggi di negara sedang berkembang banyak
3
kemiskinan, perumahan yang kurang memenuhi syarat kesehatan, kepadatan
penduduk, besarnya keluarga, keadaan gizi yang kurang serta kebersihan
lingkungan. Disamping itu adanya faktor – faktor lain seperti adanya sumber
penularan penyakit, daya tahan tubuh, tidak mendapat imunisasi, virulensi serta
jumlah kuman, hal tersebut semua memegang peranan penting dalam infeksi
Tuberkolosis paru .(Na’iim, 2004)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik suatu rumusan masalah
yaitu bagaimana hubungan pemberian vaksinasi BCG dengan kejadian
tuberkulosis paru pada anak di RSUD Jombang ?.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan vaksinasi
BCG dengan kejadian TBC paru pada anak.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui cakupan imunisasi BCG pada anak balita di RSUD
Jombang selama kurun waktu 1 tahun (1 Januari – 31 Desember 2009).
2. Untuk mengetahui prevalensi tuberkulosis anak di poli anak RSUD
4
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Akademis
1. Hasil penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat memberi pengetahuan
kepada penulis dan pembaca mengenai hubungan vaksinasi BCG
dengan kejadian TBC.
2. Hasil penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan masukan
untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.
3. Hasil penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat menekan /
menurunkan angka morbiditas & mortalitas penderita TBC paru.
1.4.2 Manfaat Klinis
Untuk mengetahui prevalensi anak yang menderita TBC di poli anak.
1.4.3 Manfaat untuk Masyarakat
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit TBC.
2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat pentingnya imunisasi
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN VAKSINASI BCG DENGAN KEJADIAN TBC PARU PADA ANAK PERIODE JANUARI – DESEMBER 2009
DI RSUD JOMBANG
Oleh :
SUUD HANIFAH 07020025
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN VAKSINASI BCG DENGAN KEJADIAN TBC PARU PADA ANAK PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009
DI RSUD JOMBANG
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh : SUUD HANIFAH
07020025
iii
LEMBAR PENGESAHAAN KARYA TULIS AKHIR
Telah disetujui sebagai usulan karya tulis akhir
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 28 Februari 2011
Pembimbing I
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc.SpA.
Pembimbing II
dr. Djaka Handaya, MPH.
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Suud Hanifah ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 28 Februari 2011
Tim Penguji
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, SpA. , Ketua
dr. Djaka Handaya, MPH. , Anggota
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang
berjudul “Hubungan Vaksinasi BCG Dengan Kejadian TBC Paru Pada Anak
Periode Januari – Desember 2009 di RSUD Jombang ”. Penulisan penelitian ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh
dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin
serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Orang Tuan dan teman-teman
dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,
sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas
akhir ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Orang tuaku tercinta, untuk Abi dan Mama yang selalu memberikan
semangat, dukungan moral maupun materiil, serta doa-Nya selama ananda
menuntut ilmu.
2. Kakak-kakakku tersayang Kak Warda, Kak Lubena, Bang Hasan dan
Bang Bakar terima kasih atas bantuan doa dan semangatnya.
3. Adik-adikku tercinta Mujadid dan Silva terima kasih sudah menjadi
motivasi kakak untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Ponakan-ponakan terlucu Basma, Najwa, Dalila, Syaima, Nasywa dan
5. Yang terkasih Baharudin Sani, terima kasih atas segalanya dalam hidup
ini.
6. Sahabat-sahabatku tersayang Bahah, Winda, Senja, Mz. Ervan, M. Ira,
Adel, Erna, terima kasih atas semua bantuannya, semoga kita semua bisa
sukses dan menjadi dokter yang berguna bagi masyarakat Amin.
7. Staf TU, Pak Yono, Bu Rom, Mas Jamil, terima kasih atas bantuan dan
kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas akhir ini.
8. Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
angkatan 2007 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh
pendidikan Kedokteran.
9. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
vii ABSTRAK
Hanifah, Suud. 2011. Hubungan Vaksinasi BCG Dengan Kejadian TBC Paru pada Anak Di RSUD Jombang Periode Januari - Desember 2009. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (1) Pertiwi Febriana Chandrawati, (2) Djaka Handaya.
Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis. Umumnya TBC menyerang paru-paru, sehingga disebut dengan Pulmonary TBC. Tetapi kuman TBC juga bisa menyebar ke bagian / organ lain dalam tubuh. Vaksin BCG adalah vaksin yang mengandung mikroorganisme yang dilemahkan dan diberikan secara intradermal yang dapat merangsang pembentukan antibodi spesifik di dalam tubuh. Vaksin BCG dapat mencegah terjadinya TBC.
Tujuan: Mengetahui hubungan Pemberian Vaksinasi BCG Dengan Kejadian TBC Paru pada Anak Di RSUD Jombang Periode Januari - Desember 2009. Metode: Observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan tekhnik simple random sampling. Jumlah sampel 85 pasien. Dianalisa dengan uji chi-square dan rasio prevalens.
Hasil Penelitian: Dari 70 anak yang mendapat vaksin BCG, yang menderita TBC sebesar 22 anak dan yang tidak menderita TBC sebesar 48 anak. Sedangkan anak yang tidak mendapatkan vaksin BCG sebesar 15 anak, 11 anak menderita TBC dan 4 anak tidak menderita TBC. Hasil didapatkan nilai p sebesar 0,003 dan nilai RP 0,4285.
Kesimpulan: Vaksin BCG dapat menurunkan angka kejadian TBC paru pada anak. Ada hubungan antara pemberian Vaksinasi BCG dengan kejadian TBC paru pada anak di RSUD Jombang Periode Januari - Desember 2009.
ABSTRACT
Hanifah, Suud. 2011. The Relationship of BCG vaccine with the prevalence of pulmonary TBC in children in Jombang Public Hospital in the period of January – December 2009. Final assesment, Medical Faculty University of Muhammadiyah Malang, Advisor: (1) Pertiwi Febriana Chandrawati, (2) Djaka Handaya,
Background: Tuberculosis is an infectious disease which caused by mycobacterium tuberculosis. Generally, TBC attacks the lung so it’s called pulmonary TBC. But microbe of TBC can spread to another organs inside the body. BCG vaccine is vaccine contained microorganism which was weakened and given via intradermal injection, which stimulating form of specific antibody inside the body. BCG vaccine is able to prevent the occurence of TBC.
Objective: To know the relationship of BCG vaccine with the prevalence of pulmonary TBC in children in Jombang Public Hospital in the period of January – December 2009.
Methods: Analytical observation with cross sectional approach. Sample was taken using simple random sampling technique. The sample were 85 patients. Analyzed with chi-square and ratio prevalance (RP).
Discuss: 70 children who received BCG vaccine, which was suffering for TBC by 22 children and there were 48 children who were not suffering for TBC. There were 15 children which had not BCG vaccineted, which were suffering for TBC by 11 children and there were 4 children who were not suffering for TBC. The result obtained that p-value was 0,003, RP was 0,485.
Conclusion: BCG vaccine is able to decrease pulmonary TBC case. There was a relationship between BCG vaccine with prevalence of pulmonary TBC in children in Jombang Public Hospital in the period of January– December 2009.
ix DAFTAR ISI
Daftar Isi Halaman
JUDUL... ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
UCAPAN TERIMA KASIH ... vii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR SINGKATAN ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.4.2 Manfaat Klinis ... 4
1.4.3 Manfaat untuk Masyarakat ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Imunisasi ... 5
2.1.1 Tujuan Imunisasi ... 5
2.1.2 Manfaat Imunisai ... 6
2.1.3 Jenis-Jenis Imunisasi ... 6
2.1.4 Mekanisme Kekebalan Tubuh ... 6
2.2 Vaksinasi BCG ... 8
2.2.1 Jumlah Pemberian ... 9
2.2.2 Usia Pemberian ... 10
2.2.3 Lokasi Penyuntikan ... 10
2.2.4 Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ... 11
2.2.5 Bila Tidak Timbul Benjolan ... 11
2.2.6 Kontraindikasi Vaksin BCG ... 11
2.2.7 Kegagalan Vaksinasi ... 12
2.3 Tuberkulosis ... 12
2.3.1 Etiologi Tuberkulosis ... 13
2.3.2 Patogenesa Tuberkulosis ... 14
2.3.3 Manifestasi Klinis Tuberkulosis ... 16
2.3.4 Penularan Tuberkulosis ... 17
2.3.5 Cara Diagnosa Tuberkulosis ... 19
2.3.6 Komplikasi pada Penderita TBC... 23
xi
2.3.7.1 Tuberkulosis Primer ... 23
2.3.7.2 Tuberkulosis Ekstraprimer ... 27
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 32
3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 32
3.2. Hipotesa Penelitian ... 34
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN... 35
4.1 Desain Penelitian ... 35
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 35
4.3.1 Populasi Penelitian ... 35
4.3.2 Sampel ... 35
4.3.3 Besar Sampel ... 35
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 36
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ... 36
4.3.6 Variabel ... 37
4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 37
4.5 Prosedur Penelitian ... 38
4.5.1 Kerangka Operasional ... 38
4.5.2 Prosedur Pengumpulan Data ... 39
4.6 Analisa Data ... 39
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 40
5.1 Hasil Penelitian ... 40
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Kejadian TBC Paru Pada Anak
Berdasarkan Status Vaksinasi BCG ... 42
5.1.3 Deskripsi Karakteristik Kejadian TBC Dengan Kontak Dewasa ... 43
5.1.4 Deskripsi Karakteristik Pasien Berdasarkan Usia ... 44
5.1.5 Deskripsi Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin45 5.1.6 Hasil Tabulasi silang (Crosstabs) ... 46
5.2Analisa Data ... 47
BAB 6 PEMBAHASAN ... 49
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 53
7.1 Kesimpulan ... 53
7.2 Saran ... 53
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Infeksi dan Penyakit TBC ... 17
Tabel 5.1 Karakteristik Data Dasar Responden ... 41
Tabel 5.2 Crosstabs Hubungan Pemberian Vaksin BCG dengan Kejadian TBC
Paru Pada Anak ... 47
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Larutan Imunisasi BCG ... 9
Gambar 2.2 Penyebaran Bakteri TBC ... 18
Gambar 2.3 Uji Mantoux Test ... 21
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 32
Gambar 4.1 Alur Penelitian... 38
Gambar 5.1 Grafik Histogram Status Vaksinasi BCG ... 42
Gambar 5.2 Diagram Batang Kejadian TBC Paru Pada anak Berdasarkan Status Vaksinasi BCG ... 43
Gambar 5.3 Diagram Batang Kejadian TBC Dengan Kontak Dewasa ... 44
Gambar 5.4 Grafik Histogram Usia Pasien ... 45
xv
DAFTAR SINGKATAN
AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome
BCG : Bacille Calmette Guerin
BTA : Basil Tahan Asam
DEPKES : Departemen Kesehatan
DINKES : Dinas Kesehatan
FK UNPAD : Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
HIV : Human Immunodeficiency Virus
IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ig : Immunoglobulin
KIE : Komunikasi Informasi dan Edukasi
KIPI : Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
KMS : Kartu Menuju Sehat
LED : Laju Endap Darah
M. tuberculosis : Mycobacterium Tuberculosis
mL : Mililiter
NaCl : Natrium Clorida
PPD : Purified Protein Derivative
Sel Th : Sel T helper
SKRT : Survei Kesehatan Rumah Tangga
SPSS : Statistical Package for the Social Sciences
TNF : Tumor Necrosis Factor
TU : Tuberkulin Unit
RP : Rasio Prevalens
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil Penelitian Pasien Anak berdasarkan Hubungan Pemberian Vaksin BCG
Dengan Kejadian TBC Paru Pada Anak Di RSUD Jombang Periode Januari
2009-Desember 2009 ... 57
2. Deskripsi Karakteristik pada Pasien Anak di RSUD Jombang Periode Januari
2009-Desember 2009 ... 60
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, T. Tuberkulosis Diagnosis, Terapi dan Masalahnya. 2005. Jakarta: Yayasan Penerbit Ikatan Dokter Indonesia.
Ahmad. 2006. TBC Paru pada Anak. Diakses 20 September 2010. http://www.medicastore.com/TBC/pengobatan_TBC.html
Crofton, J, dkk. Tuberkulosis Klinis. 2002. Jakarta : Widya Medika
Dahlan Sopiyudin M. 2008. Statistik untuk Kedokteran dan kesehatan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
Depkes. 2002. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Cetakan 2007. Jakarta: Depkes RI.
Depkes, RI. 2007. TBC Indonesia. Diakses 3 Desember 2009. www.TBCindonesia.or.id
Dinkes Jombang. 2007. Profil Kesehatan Tahun 2007. Diakses 4 Desember 2010. www.depkes.go.id/downloads/profil/kab%20jombang%202007.pdf
Erni. 2005. Tuberkulosis Paru Anak (TBC). Diakses tanggal 20 Februari 2011 http://www.tuberkulosis-paru anak_files_of_drsmed.pdf
FK UNPAD. 2010. TB Paru Pada Anak. Diakses tgl 27 Januari 2011. referensikedokteran.blogspot.com/.../tb-paru-pada-anak-ii.html
Gazali, Vinci. 2004. Tes untuk Mendeteksi TBC. Diakses 10 Oktober 2010.
http://www.kesehatan-anak.com/kesehatan-anak-paru-paru/tes-mendiagnosis-tbc-anak.
Hadinegoro, Sri Rezeki. 2004. Cegah TBC Sejak Dini. http://www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?edisi=08376&rubrik=sehat. Diakses 10 September
2010.
IDI, 2008. Arti Definisi/ Pengertian Imunisasi, Tujuan, Manfaat,Cara, dan Jenis Imunisasi Pada Manusia. Diakses tgl. 8 September 2010.
Livana. 2007. Pemberian Vaksin BCG Dengan TBC Anak. Diakses 20 Februari. 2011. http://www.skripsistikes.wordpress.com
xix
Nofareni. 2003. Status Imunisasi BCG Dan Faktor Lain Yang Mempengaruhi Terjadinya Meningitis Tuberkulosa. Diakses tgl 11 Oktober 2010. http://www.scribd.com/doc/37726240/anak-nofareni
Na’iim, Muhammad. 2004. Hubungan Status Vaksinasi BCG dengan Sakit Tuberkulosis pada Anak-anak Usia.Diakses 10 Oktober 2010. http://digilib.liTBCang.depkes.go.id
PP&PL Depkes, 2008. Imunisasi. www.pppl.depkes.go.id
Prabu. 2008. Faktor Risiko TBC Anak. Diakses 26 Februari 2011. http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/24/faktor-resiko-tbc/.
Proverawati, A, dkk. Imunisasi dan Vaksinasi. 2010. Yogyakarta : Nuha Offset Qauliyah, Asta . Pengertian Imunisasi, Jenis Dan Ruang Lingkup. 2008. Jakarta.
Diakses 11 Agustus 2010. http://astaqauliyah.com/2010/08/11/imunisasi-pengertian-jenis-dan-ruang-lingkup/.
Radji, Maskum. Imunologi dan Virologi. 2010. Jakarta : PT.ISFI Penerbitan. Rudolph, Abraham M, dkk. 2006. Buku Ajar Pediatri rudolph volume 3. Jakarta:
EGC. 688-697
Setyanto, Darmawan Budi. 2005. Vaksin BCG. Diakses 10 September 2010. http://www.biofarma.co.id/ind/product_bcg.html.
Wahab, Samik, dkk. 2002. Sistem Imun, Imunisasi dan Penyakit Imun. Jakarta: Widya Medika.
World Health Organization. 2010. Global Tuberkulosis 2010. Diakses tanggal 27 Januari 2011.
http://www.who.int/tb/publications/globalreport/2009/update/en/index.html
Yoga, Tjandra, dkk. 2006. Tuberkulosis. Diakses 10 Oktober 2010. [http://Jurnal_TB_Vol_3_No_2_PPTI_pdf]
Yudha. 2008. Jurnal Hubungan Tingkat Pengetahuan Orangtua Terhadap Kepatuhan Berobat Tuberkulosis Balita. Diakses 02 Februari 2011