i
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS MERAH
(ALPINIA GALANGA (L.) WILLD) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA TELAPAK KAKI TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR
(RATTUS NOVERGICUS) YANG DIINJEKSI CARRAGEENAN
Oleh:
RISCHA INTAN AYU KUSUMAWATI 201010330311070
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
Pengaruh Pemberian Ekstrak Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia galanga (L.) Willd) sebagai Antiinflamasi
pada Telapak Kaki Tikus Putih Jantan Strain Wistar (Rattus novergicus) yang Diinjeksi Carrageenan
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
RISCHA INTAN AYU KUSUMAWATI
201010330311070
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 10 April 2014
Pembimbing I
dr. Kusuma Andriana, Sp.OG
Pembimbing II
dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Rischa Intan Ayu Kusumawati ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 10 April 2014
Tim Penguji
dr. Kusuma Andriana, Sp.OG , Ketua
dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes, Sp.B, FINACS , Anggota
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia
galanga (L.) Willd) Sebagai Antiinflamasi Pada Telapak Kaki Tikus Putih Jantan
Strain Wistar (Rattus novergicus) Yang Diinjeksi Carrageenan”. Penulisan
penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka
penyusunan. Sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada
penyusunan tugas akhir ini apabila tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, April 2014
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Penyelesaian hasil penelitian ini tidak terlepas dari ridho Allah Subhanahu
Wa Taala dan bantuan beberapa pihak, maka penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada
1. dr. Irma Suswati, M.Kes sebagai dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah membantu kelancaran penelitian ini.
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG sebagai pembantu dekan 1 FK UMM, dr. Rahayu,
Sp.S sebagai pembantu dekan 2 FK UMM, dr. Iwan Sis Indrawanto sebagai
pembantu dekan 3 FK UMM.
3. dr. Kusuma Andriana, Sp.OG sebagai pembimbing 1 yang senantiasa
memberikan bimbingan dalam penyelesaian penelitian ini serta bersedia
meluangkan waktu untuk membantu melakukan pemeriksaan pada penelitian
ini.
4. dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes, Sp.B, FINACS sebagai penguji yang telah
memberikan kritik dan saran dalam penyelesaian penelitian ini serta bersedia
meluangkan waktu untuk membantu melakukan pemeriksaan pada penelitian
ini.
5. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK sebagai pembimbing 2 yang senantiasa
memberikan bimbingan dalam penyelesaian penelitian ini.
6. Kedua orang tuaku, bpk Waluyo Adi dan ibu Endang Tri Sulaswati dan juga
Mas Agung Mujianto yang sudah sabar mendengarkan semua keluh kesah,
selalu memberikan semangat, dukungan dan doa yang tiada hentinya agar
vii
7. Teman-teman “kado-kadoan”, terutama Lianda, Ami, Puan yang bersedia
banyak membantu selama kulia, dan penelitian ini.
8. Yusrin, Malik, Nindya yang telah membantu kelancaran penelitian ini.
9. Teman-teman Tim Inti dan semua keluarga besar TBBM Nurul Qolbi FK
UMM yang telah memberi banyak pelajaran selama ini.
10. Teman-teman Asdos skill 2010 atas semua semangatnya.
11. Mas Miftah dan tim laboratorium biomedik lainnya, tim laboratorium skill,
serta para staff dan karyawan TU.
12. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak
viii ABSTRAK
Kusumawati, Rischa Intan Ayu. 2014. Pengaruh Pemberian Ekstrak Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia galanga (L.) Willd) Sebagai Antiinflamasi Pada Telapak Kaki Tikus Putih Jantan Strain Wistar (Rattus novergicus) Yang Diinjeksi Carrageenan. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Kusuma Andriana, Sp.OG (2) dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK.
Latar belakang: Inflamasi merupakan suatu respon jaringan terhadap iritasi, infeksi ataupun benda asing yang bertujuan untuk melindungi individu. Ekstrak lengkuas merah mengandung flavonoid dan saponin yang dapat berguna sebagai antiinflamasi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh antiinflamasi ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia galanga (L.) Willd) pada telapak kaki tikus putih strain wistar (Rattus novergicus) yang diinjeksi carrageenan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experimental menggunakan 28 ekor tikus, yang dibagi menjadi 4 kelompok. 30 menit setelah diinjeksi carrageenan, kelompok pertama diberi aquades peroral. Kelompok kedua, ketiga dan keempat diberikan dosis ekstrak rimpang lengkuas merah sebesar 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB.
Hasil penelitian dan diskusi: Ekstrak rimpang lengkuas merah dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB menunjukkan hasil yang signifikan sebagai antiinflamasi dalam menurunkan edema yang diinjeksi dengan carrageenan (p<0,05). Antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan juga menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05). Efek maksimum terdapat pada dosis 800 mg/kgBB jika dibandingkan dengan dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB p=0,667 (p>0,05).
Kesimpulan: Ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia galanga (L.) Willd) berpengaruh bermakna sebagai antiinflamasi pada telapak kaki tikus putih jantan strain wistar (Rattus novergicus) yang diinjeksi carrageenan.
ix ABSTRACT
Kusumawati, Rischa Intan Ayu. 2014. The Effect Of Exstracts Of Alpinia galanga (L.) Willd Rhizome As Antiinflammatory In Plantar Region of Male Rats Strain Wistar (Rattus novergicus) Were Injected By Carrageenan. Final Assignment, School of Medicine University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) dr. Kusuma Andriana, Sp.OG (2) dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK
Background: Inflammation is a response of a tissue irritation, infection, or foreign bodies to protect individual against. Exstract of Alpinia galanga contains of flavonoid and saponin which my be useful as antiinflammatory.
Objective: This research was carried out to investigate the antiinflammatory effect of extracts of (Alpinia galanga (L.) Willd) in plantar region male rats strain wistar (Rattus novergicus) were injected by carrageenan.
Methods: This research was a true experimental that used 28 rats, they were divided into 4 groups. 30 minutes after injection of carrageenan, the first group was given aquades orally. The second, third, and fourth group were given extracts of Alpinia galanga at dose 200 mg/kgW, 400 mg/kgW and 800 mg/kgW.
Result and discussion: Extracts of Alpinia galanga 200 mg/kgW, 400 mg/kgW and 800 mg/kgW significantly reduced carrageenan induced inflammatory (p<0,05). There were a significant different of group one as control with the other group (p<0,05). The maximum antiinflammatory effect observed at 800 mg/kgW compare to the 200 mg/kgW and 400 mg/kgW p=0,667(p>0,05).
Conclusion: Extracs of Alpinia galanga (L.) Willd in plantar region of male rats strain wistar (Rattus novergicus) were injected by carrageenan have antiinflammatory effect.
x DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
DAFTAR SINGKATAN ... xii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis ... 4
1.4.2 Manfaat Klinis... 4
1.4.3 Manfaat Praktis... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lengkuas ... 5
2.1.1 Taksonomi Lengkuas Merah... 5
2.1.2 Morfologi Lengkuas Merah... 6
2.1.3 Kandungan Kimia Lengkuas Merah... 7
2.2 Inflamasi 2.2.1 Definisi Inflamasi... 10
2.2.2 Mekanisme Inflamasi ... 13
2.3 Obat–Obat Antiinflamasi 2.3.1 Non Steroid Antiinflamatory Drug (NSAID)... 15
2.3.2 Steroid ... 16
2.4 Karagenan ... 17
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 19
3.2 Hipotesis ... 20
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 21
4.2 Tempat dan Waktu penelitian... 21
4.3 Populasi dan Sampel penelitian ... 21
4.3.1 Populasi ... 21
4.3.2 Sampel ... 21
xi
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 22
4.4 Jenis Variabel ... 23
4.4.1 Variabel Bebas ... 23
4.4.2 Variabel Tergantung ... 23
4.5 Definisi Operasional Variabel ... 23
4.6 Alat dan Bahan Penelitian ... 24
4.6.1 Alat ... 24
4.6.2 Bahan ... 24
4.7 Cara Kerja ... 24
4.7.1 Pembuatan Larutan Karagenan 1% ...24
4.7.2 Pembuatan Sediaan Ekstrak ... 25
4.8 Prosedur Pelaksanaan dan Pengumpulan Data ... 25
4.9 Skema Penelitian ... 27
4.10 Analisis Data ... 28
4.10.1 Analisis Statistik ... 28
BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN ... 30
5.1 Hasil Penelitian ... 30
5.2 Analisis Data ... 32
BAB 6 PEMBAHASAN ... 35
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 39
7.1 Kesimpulan ... 39
7.2 Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
xii DAFTAR TABEL
No. Halaman
2.1 Kandungan Kimia Lengkuas dengan Berbagai Metode Ekstraksi... 7
2.2 Perbedaan Inflamasi Akut dan Inflamasi Kronis ... 11
2.3 Mediator – Mediator pada Inflamasi Akut ... 15
4.1Data Volume Edema Tikus Putih Jantan Strain Wistar ... 28
5.1Rata-rata Volume Edema Telapak Kaki Tikus Putih Jantan Strain Wistar ... 31
xiii DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
2.1 Gambar Tanaman dan Rimpang Lengkuas ... 6
2.2 Struktur Kandungan Fito-farmakologi Lengkuas ... 7
4.1 Skema Penelitian ... 27
5.1 Grafik Rata-rata Volume Edema Kaki Tikus ... 30
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Surat identikasi lengkuas merah
(Alpinia galanga (L.) Willd) dari LIPI ... 45
2. Data Volume Edema Tikus ... 46
3. Hasil Statistik Uji One Way Anova ... 47
4. Hasil Statistik Uji Tukey ... 48
5. Hasil Statistik Uji Regresi Linier ... 49
xv
DAFTAR SINGKATAN
C3a : Komplemen C3a C5a : Komplemen C5a CAM : Cell Adhesion Molecule COX : Cyclooxygenase
DA : Dalton
GIT : Gastrointestinal Tract
ICAM-1 : Intercellular Adhesion Molecule 1 ICAM-2 : Intercellular Adhesion Molecule 2 ICAM-3 : Intercellular Adhesion Molecule 3 IL-1 : Interleukin 1
IL-6 : Interleukin 6 IL-8 : Interleukin 8 LOX : Lipoxygenase LTB4 : Leukotrien B4
LTC4 : Leukotrien C4
LTD4 : Leukotrien D4
LTE4 : Leukotrien E4
NSAID : Non Steroidal Anti Inflammatory PAF : Platelet Activating Factor
PG : Prostaglandin
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Alzubier A, Okechukwu P, 2011, Investigation of Anti-Inflammatoy, Antipyretic and Analgesic Effect of Yemeni Sidr Honey, World Academy Science, Enginering and Techniology [Online], Vol. 56, pp 47-52, (diunduh pada 16
November 2013), tersedia dari:
http://waset.org/publications/3410/investigation-of-anti-inflammatory-antipyretic-and-analgesic-effect-of-yemeni-sidr-honey.
Anthony F, Geetha A, Narayanan D, 2013, Effect of Galangin on Ethanol and Cerulein Induced Inflammatory Changes in Pancreas: A Biochemical Ssstudy in Rat Model, International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences [Online], Vol. 5, pp. 858-862, (diunduh pada 16
November 2013), tersedia dari:
http://www.IJPPSjournal.com/vol5issue3/7204.pdf.
Arambewela L, Wijesinghe H, 2006, Alpinia galanga, Sri Lankan Medical Plant Monographs and Analysis, Vol. 10.
Balica G, Vostinaru O, Tamas M, et al, 2013, Anti-inflammatory Effect of the Crude Steroidal Saponin from the Rhizomes of Ruscus aculeatus L. (Ruscaceae) in Two Rat Models of Acute Inflammation [Online], Vol. 11, pp. 106-108, (diunduh pada 10 Maret 2014), tersedia dari: http://www.world-food.net.
Baratawidjaja K, Rengganis I, 2010, Imunologi Dasar Edisi 9, FK UI, Jakarta, pp. 257-286.
Battacharya S, Xue L, Devcota S, et al, 2013, Carrageenan-Induced Colonic Inflammation Is Reduced in Bcl10 Null Mice and Increased in IL-10-Deficient Mice, Mediator of Inflammation [Online], (diunduh pada 23 Maret 2014), tersedia dari: http//www.dx.doi.org/10.1155/2013/397642.
Chandur U, S Shashidar, B Chandrasekar, et al, 2010, Phytochemical Evaluation and Screening of Antiarthritic Activity of Alpinia Galanaga (Linn) International Journal of Pharmaceutical Sciences, [Online], Vol. 2, pp. 593-597, (diunduh pada 16 November 2013), tersedia dari: http://www.ijps.info.
Chudiwal AK, Jain DP, Somani RS, 2010, Alpinia Galanga Willd.-An Overview on Pharmacological Properties, Indian Journal of Natural Products and Resources [Online], Vol. 1, pp. 143-149, (diunduh pada 28 Desember 2013), tersedia dari: http//www. ijperonline.com.
xvii
International Journal of Pharma and Bio Sciences [Online], Vol. 1, (diunduh pada 28 Desember 2013), tersedia dari: [http://www.ijpbs.net].
Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2006, Pharmaceutical Care untuk Pasien Penyakit Arthritis Rematik, Departemen Kesehatan, Jakarta.
Distantina S, Fadilah, Rochmadi, et al, 2010, Proses Ekstraksi Karagenan dari: Eucheuma cottonii, Seminar Rekayasa Kimia dan Proses [online], (diunduh pada 28 Desember 2013), tersedia dari: [http://eprints.undip.ac.id/28034/1/C-21.pdf].
Divakaran S, Hema P, Nair M, et al, 2013, Antioxidant Capacity and Radioprotective Properties of the Flavonoid Galangin and Kaempferide Isolated from Alpinia Galanga L. (Zingeberacea) Against Radiation Induced Cellular DNA Damage, International Journal of Radiation Research, Vol. 2, pp. 81-89.
Fajriani, 2008, Pemberian Obat-obatan Anti inflamasi Non Steroid (AINS) Pada Anak, Indonesian Journal of Dentistry [Online], Vol 15, pp 200-204, (diunduh pada 30 Januari 2014), tersedia dari: http://www.fkg.ui.edu.
Fransen M, Bridgett L, March L, et al, 2011, The Epidemiology of Osteoarthritis in Asia, International Jounal of Rheumatic Disease [Online], Vol, 14, pp. 113-121, (diunduh pada 28 Desember 2013), tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21518309.
Ghosh A, Banerjee M, Bhattacharyya, 2011, Anti-inflammatory Activity of Alpinia galanga Willd [Online], pp. 139-142, (diunduh pada 25 September 2013), tersedia dari: http//www.cysonline.org.
Hämäläinen M, Nieminen R, Vuorela P, et al, 2007, Anti-inflammatory Effect of Flavonoid: Genistein, Kaempferol, Quercetin, and Daidze Inhibit STAT-1 and NF-κB Activations, whereas Flavone, Isorhamnetin, Narigenin, and Pelargonidin, Inhibit only NF-κB Activation along with Their Inhibitory Effect on iNOS Expression and NO Production in activated Macrophages, Mediator of Inflammation [Online], (diunduh pada 25 September 2013), tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18274639.
Hemamalini K, Naik K, Ashok P, 2010, Anti Inflammatory and Analgetic Effect of Methanolic Extract of Anogeissus Acuminata Leaf, Int J Pharm Biomed Res [Online], Vol. 1, pp. 98-101, (diunduh pada 7 September 2013), tersedia dari: http://www.pharmascidirect.com.
Imeson, A.P. 2009. Handbook of Hydrocolloids: Carrageenan. UK: Woodhead Publishing. (5): 91-93.
xviii
Alpinia Galanga (L.) Sw (Zingiberaceae) [Online], Vol. 8, pp. 545-550, (diunduh pada 4 Februari 2014), tersedia dari: http://www.tjpr.org.
Kaneria M, Naik S, Kohli R, 2007, Anti-inflammatory, Antiarthritic, and Analgetic Activity of a Herbal, Indian Journal of Experimental Biology [Online], Vol. 45, pp. 278-284, (diunduh pada 7 September 2013), tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17373374.
Katzung B, 2011, Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 10, EGC, Jakarta, pp. 589-615.
Korkina L, 2007, Phenylpropanoids As Naturally Occuring Antioxidants:From Plant Defense To Human Health, Cellular and Moluculler Biology.
Lawrence T, Willoughby DA, Gilory DW, 2002, Anti Inflammatory Lipid Mediators and Insight Into the Resolution of Inflammation, Nature Review Immunology, Vol 2, pp. 787-795.
Manap M, Hashim O, Yusoff K, 2011, Malaysian Bee Venom Abrogates Carrageenan Induce Inflammation in Rat, Journal of ApiProduct and ApiMedical Science [Online], Vol. 3, pp. 75-80, (diunduh pada 7
September 2013), tersedia dari:
http://www.ibra.org.uk/downloads/20120109_12.
Matsuda H, Pongpiriyadacha Y, Morikawa T, et al, 2003, Gastroprotective Effect of Phenilpropanoids From the Rhizome of Alpinia galanga in Rats: Structural Requirements and Mode of Actions, Europan Journal of Pharmacology, Vol 471, pp. 59-67.
Mert-Turk F, 2006, Saponin Versus Plant Fungal Pathogens, Journal of Cell and Molecular Biology, Vol. 5, pp. 13-17.
Middleton E, JR, Kandhaswami C, et al 2000, Mamalian Cells: Implication for Inflammation, Heart Disease, and Cancer [Online], Vol. 52, pp. 672-751, (diunduh pada 5 Februari 2014), tersedia dari: http://www.pharmrev.org.
Nainggolan O, 2006, Prevalensi dan Determinan Penyakit Rematik di Indonesia, Majalah Kedokteran Indonesia, Vol. 59, pp. 588-594.
Necas L, Bartosikova L, 2013, Carageenan, Veterinarni Medicina, Vol. 58, pp. 187-205.
xix
Patel D, Patel K, Gadewar M, et al, 2012, Pharmacological and Bioanalytical Aspect of Galangin – a Concise Report, Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine [Online], pp. 449-455, (diunduh pada 10 Maret 2013), tersedia dari: http://www.elsevier.com/locate/apjtb.
Patel H, Bombardieri M, Sampaio A, 2010, Anti-inflammatory and Anti Osteoclastogenesis Properties of Endogenous Melanocortin Reseptor Type 3 in Experimental Arthritis, The FASEB Journal [Online], Vol.24, pp. 4835-4843, (diunduh pada 3 April 2014), tersedia dari: http://www.fasebj.org/content/12/4835.
Pramono S, 2005, Hayati, Efek Antiinflamasi Beberapa Tumbuhan Umbelliferae, pp. 7-10.
Price S, Wilson L, 2006, Patofisiologi Edisi 6, EGC, Jakarta, Vol. 1, pp. 56-79.
Punchard N, Whelan C, Adcock I, 2004, Journal of Inflammation [Online], Vol. 1, pp. 1-4, (diunduh pada 29 Oktober 2013), tersedia dari: http://www.journal-inflammation.com.
Putra D, Verawati, 2011, Analisa Kandungan Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan dari: Rempah Tumbuhan Obat Sumatera Barat, Scientia Jurnal Farmasi dan Kesehatan, Vol. 1, no. 1.
R Kulkarni, Ganguly K, Kiran C, et al, 2010, Buzzer – Assisted Plethysmometer for the Measurement of Rat Paw Volume, Indian Journal of Pharmaceutical Education and Research [Online], Vol. 45, (diunduh pada 29 Oktober 2013), tersedia dari: http://ijperonline.com/oct_dec_2011/kulkarni_AR.pdf.
R Subash, G Muthulakshmi, N Jagan, et al, 2012, Phytochemical Screening and Acute Toxicity Study of Ethanolic Extract of Alpinia galanga in Rodent, International Journal of Medical Research & Health Sciences [online], Vol. 2, pp. 93-100, (diunduh pada 5 Februari 2014), tersedia dari: http://www.ijmrhs.com.
Rao P, Kabir S, Mohamed T, 2010, Non Steroidal Anti – Inflammatory Drugs (NSAIDs): Progress in Small Molecule Drug Developmet [online], Vol. 3, pp. 1530-1549, (diunduh pada , 20 Januari 2013), tersedia dari: http://www.mdpi.com/journal/pharmaceuticals.
Rao P, Knaus E, 2008, Evolution of Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs) Cyclooxygenase (COX) Inhibition and Beyond, J Pharm Pharmaceut Sci [online], Vol 11, pp 81s - 110s, (diunduh pada 29 Desember 2013), tersedia dari: http://www.cpcsCanada.org.
xx
S Hasan, M Musa, Y Musa, et al, 2012, Antiinflammatory Activity of Crude Saponin Extracts from Five Nigerian Medical Plants, Afr J Tradit Complement Altern Med. [Online], Vol. 9, pp. 250-255, (diunduh pada 29 Desember 2013), tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih/pubmed/23983342
Samanta A, Das G, Das S, 2011, Roles of Flavonoid in Plants, Int J Pharm Sci Tech, Vol. 6, pp. 12-35.
Santosh, 2008, Anti- inflammatory Activity of An Isolated Flavonoid Fraction from Celosia argentea Linn, Journal of Medicinal Plants Research, Vol. 2(3), pp. 052-054.
Saurabh A, Mishra A, Gupta S, 2012, A Review on Medical Plant which may Effective in the Treatment of Ulcer or which Show Anti Ulcer Activity, Internasional Journal of Bioopharmaceutical & Toxicological Research [online], Vol. 2, pp. 266-276, (diunduh pada 5 Februari 2014), tersedia dari: http://www.ijbtronline.com.
Senewe M, Yamlean P, Wiyono W, 2013, Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Rimpang Daging Buah Labu Kuning (Cucurbita moschata D.) Terhadap Edema Pada Telapak Kaki Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus novergicus), Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol 2, No. 1, pp 75-80.
Singh Y, Kalita J, 2012, International Research Journal of Pharmacy, Effect of Methanolic Extract of Alpinia Galanga From Manipur (India) on Uterus of Ovariectomised C3H Albino Mice [online], Vol. 3, pp. 423-427, (diunduh pada 25 September 2013), tersedia dari: http://www.irjponline.com.
Stankov S, 2012, The Definition of Inflammation, Cause of Inflammation and Possible Anti-inflammatory Strategies, Open Inflammation Journal [Online],Vol. 5 Hal. 1-9, (diunduh pada 25 September 2013), tersedia dari: http://www.bethamscience.com/open/toinfj/articles/V005/1/TOINFJ.pdf.
Sultani, 2012, Anti-Inflammatory Cytokines: Important Immunoregulatory Factors Contributing to Chemotherapy-Induced Gastrointestinal Mucositis. Chemotherapy Research and Practice, Article ID 490804, pp.11.
Tamura Y, Miyakoshi M, Yamamato M, 2012, Application of Saponin-Containing Plants in Foods and Cosmetic [online], Chapter 5, (diunduh pada 10 Februari 2014), tersedia dari: http//www.dx.doi.org/10.5772/5333.
Vogel W, Scholkens B, Sandow J, et al, 2007, Drug Discovery and Evaluation Pharmacological Assay.
Yudhowibowo I, Satoto H, Sasongko H, 2011, Obat – Obat Anti Nyeri, Jurnal anastesiologi Indonesia [online], Vol. 3, pp. 182-205, (diunduh pada 25
September 2013), tersedia dari:
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Inflamasi adalah suatu respon jaringan terhadap iritasi, infeksi ataupun
benda asing. Respon tersebut bertujuan untuk melindungi individu dengan cara
mengeliminasi benda asing dan menginisiasi proses penyembuhan (Ghosh A,
Banerjee M, Bhattacharyya, 2011).
Terapi farmakologis yang saat ini digunakan pada pasien dengan tanda
dan gejala inflamasi adalah Non Steroid Anti Inflammatory Drug (NSAID).
NSAID merupakan pilihan pengobatan pertama pada gejala nyeri yang
diakibatkan oleh proses inflamasi. Ada berbagai macam NSAID yang saat ini
kita kenal misalkan aspirin, indometasin, ibuprofen, natrium diklofenak,
piroksikam. Penggunaan NSAID, selain memiliki efek terapi juga memiliki
berbagai efek samping seperti halnya mual, anoreksia, dan diare pada 10-60%
pasien (Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2006). Selain itu,
tercatat 15-30% kejadian ulkus lambung pada pengguna NSAID jangka panjang
(Yudhowibowo I, Satoto H, Sasongko H, 2011). Hal tersebut dikarenakan
penggunaan NSAID yang bersifat selektif pun, hanya akan bermakna melindungi
kerusakan Gastrointestinal Tract (GIT) apabila penggunaan NSAID kurang dari:
6 bulan (Fajriani, 2008). Akan tetapi, seperti diketahui saat ini, bahwa penyakit
kronis yang berhubungan dengan inflamasi terus mengalami peningkatan dari:
tahun ke tahun. Salah satu contohnya adalah arthritis.
Arthritis adalah penyakit yang menyerang anggota gerak tubuh, terutama
2
terbanyak adalah di pulau Jawa, dan Jawa Timur menempati posisi kedua
terbanyak dengan 17,2% (Nainggolan O, 2009). Sedangkan menurut
International Journal of Rheumatic Disease, diperkirakan akan terjadi
peningkatan jumlah penderita arthritis utamanya osteoarthritis di wilayah Asia
dari: 6,8% pada tahun 2008 menjadi 16,2% pada tahun 2040 (Fransen M,
Bridgett L, March L, et al, 2011). Oleh karena hal tersebut, maka sangat
beralasan untuk mempertimbangkan pengobatan alternatif, yaitu dengan
menggunakan tanaman berkhasiat obat. Ada banyak tanaman berkhasiat obat di
Indonesia, salah satunya adalah lengkuas merah (Alpinia galanga (L.) Willd).
Lengkuas merupakan tanaman tradisional yang telah sejak lama digunakan
sebagai bumbu masak dan obat tradisional (Chandur U, S Shashidar, B
Chandrasekar, et al, 2010). Beberapa penggunaan lengkuas merah sebagai obat
tradisional antara lain sebagai obat sakit perut, diuretik, dan ekspektoran
(Chudiwal AK, Jain DP, Somani RS, 2010). Lengkuas merah tumbuh di daerah
yang banyak mendapat sinar matahari sehingga banyak terdapat di Thailand,
Indonesia, China, Malaysia, dan India (Ghosh A, Banerjee M, Bhattacharyya,
2011). Pada penelitian sebelumnya dijelaskan bahwa ekstrak dari: akar lengkuas
merah bermanfaat sebagai antiinflamasi. Hal tersebut dikarenakan adanya
kandungan saponin dan flavonoid. Flavonoid bermanfat sebagai antiinflamasi
dengan cara menghambat jalur cyclooxygenase, lipoxygenase, dan juga
menghambat enzim phospholipase A (Middleton E, JR, Kandaswami C, et al,
2000).
Lengkuas merah juga dapat memberikan efek anti ulkus, sehingga
3
dibandingkan dengan penggunaan NSAID (Chudiwal AK, Jain DP, Somani RS,
2010). Oleh karena hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh
pemberian ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia galanga (L.) Willd) terhadap
tikus putih jantan strain wistar yang diinjeksi carrageenan. Dalam hal ini
carrageenan lebih dipilih sebagai induktor inflamasi dikarenakan carrageenan
tidak meninggalkan bekas dan lebih peka terhadap pemberian antiinflamasi
dibandingkan dengan senyawa kimia lainnya (Fridiana, 2012).
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh pemberian ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia
galanga (L.) Willd) sebagai antiinflamasi pada telapak kaki tikus putih jantan
strain wistar (Rattus novergicus) yang diinjeksi carrageenan?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh antiinflamasi
ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia galanga (L.) Willd) pada telapak
kaki tikus putih jantan strain wistar (Rattus novergicus) yang diinjeksi
carrageenan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengukur efek berbagai dosis ekstrak rimpang lengkuas merah
(Alpinia galanga (L.) Willd) sebagai antiinflamasi pada telapak kaki
tikus putih jantan strain wistar (Rattus novergicus) yang diinjeksi
carrageenan.
2. Untuk mengetahui hubungan antara dosis ekstrak rimpang lengkuas
4
telapak kaki tikus putih jantan strain wistar (Rattus novergicus) yang
diinjeksi carrageenan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai sumber
rujukan tambahan dalam lanjutan tentang uji potensi antiinflamasi.
1.4.2 Manfaat Klinis
Mengetahui manfaat ekstrak rimpang lengkuas merah sebagai
terapi antiinflamasi yang ekonomis dan lebih aman.
1.4.3 Manfaat Praktis
1.Penelitian ini akan memperkuat landasan teori serta menambah data
tentang pengaruh rimpang lengkuas merah sebagai antiinflamasi.
2.Bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai pembanding dan masukan
