• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) TERHADAP PERUBAHAN SUHU TUBUH IBU POST PARTUM DAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT AL_IRSYAD SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) TERHADAP PERUBAHAN SUHU TUBUH IBU POST PARTUM DAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT AL_IRSYAD SURABAYA"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) TERHADAP

PERUBAHAN SUHU TUBUH IBU POST PARTUM

DAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT

AL_IRSYAD SURABAYA

SKRIPSI

Oleh :

IRMA LAITUPA

NIM. 07060073

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

ii

PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) TERHADAP

PERUBAHAN SUHU TUBUH IBU POST PARTUM

DAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT

AL_IRSYAD SURABAYA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

IRMA LAITUPA

NIM. 07060073

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) TERHADAP

PERUBAHAN SUHU TUBUH IBU POST PARTUM

DAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT

AL_IRSYAD SURABAYA

SKRIPSI

Disusun Oleh:

IRMA LAITUPA

NIM. 07060073

Skripsi ini Telah Disetujui

Tanggal 12 Agustus 2011

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Sudjono, M.Kes Ririn Harini, S.Kep.Ns

NIP. UMM. 131.8770.94 NIP. UMM. 112.0501.0420

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Ririn Harini, S.Kep.,Ns

(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) TERHADAP

PERUBAHAN SUHU TUBUH IBU POST PARTUM

DAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT

AL_IRSYAD SURABAYA

SKRIPSI

Disusun Oleh: IRMA LAITUPA

NIM. 07060073

Di Ujikan

Pada Tanggal Agustus 2011

Penguji I Penguji II,

Prof. Dr. Sudjono, M.Kes Ririn Harini,S.Kep.Ns

NIP. UMM. 131.8770.94 NIP.UMM. 112.0501.0420

Penguji III, Penguji IV,

Tri Lestari H.,M.Kep.,Sp.Mat Nurlailatul Masruroh, S.Kep.Ns

NIP.UMM. 112.9311.0304 NIP. UMM.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

(5)

v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Irma Laitupa

NIM : 07060073

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Ibu Post Partum Dan Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit

Al_Irsyad Surabaya

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Agustus 2011

Yang Membuat Pernyataan,

Irma Laitupa

(6)

vi

moto :

Sebaik baik

umat adalah

meyakini yang

baik dan

melakukan

yang

(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Terima kasih yang utama ku ucapkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Skripsi ini kupersembahkan untuk orang-orang terkasihku:

Kedua orang tuaku, terima kasih yang tak terhingga ku ucapkan atas segala doa dan dukungan yang diberikan baik moril maupun materil selama ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmatnya dan balasan yang setimpal dari_Nya. Ku khan berikan yang terbaik tuk melukis senyum di wajah kalian ibu-bapakku...

Abang, sister, dan adik (Firman Syah Laitupa, Atika Laitupa Dan Muhammad Rizal Laitupa) atas kasih sayang dan motivasi yang selalu mengalir untukku saat masa2 indah dan yang tersulit.. I Love U so much...khusus tuk keponakan tersayang Ibansya Laitupa....Miss U so much...

Terima kasih untuk sekaligus sahabat terkasihku Fahmi Ailatat untuk semua kebaikan, perhatian, kasih sayang, support dan canda yang telah menghiasi sebagian waktuku.

Keluarga besarku, terima kasih atas dukungan moril dan motivasi. Terma kasih atas kasih sayang yang selalu tercurah untuk ku....

Terima kasih untuk keluarga surabaya, a’rais, ca’epi atas kebaikan dan kemurahan hati membantu ima selama menyelesaikan kuliah hingga skripsi ini.

Keluarga kecilku di malang, novan, mul, fifit, ona, aty, wa yayang, c’nunung, ama, herman, c’rini, terima kasih atas sumbangan motivasi dan kabaikannya.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah kepada ALLAH SWT atas rahmat dan izinnya saya dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi saya dengan judul “Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Ibu Post Partum Dan Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Al_Irsyad Surabaya”. Salawat dan salam tak lupa dihaturkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai khalifah umat Islam. Tugas Akhir Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan ketulusan hati kepada :

1. Ibu Tri Lestari Handayani, M.Kep, Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

2. Ibu Ririn, S.Kep., Ns selaku pembimbing I dan Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang atas arahan dan masukan yang sangat berguna dalam menyusun Tugas Akhir ini.

3. Prof. Dr. Sudjono, M.Kes selaku pembimbing I yang telah memberikan arahan dan masukan yang sangat berguna dalam menyusun Tugas Akhir ini.

4. Kedua orang tuaku, yang telah memberikan semangat, doa dan bantuannya baik moril, material, spiritual kepada anaknya selama menempuh pendidikan.

5. Semua dosen PSIK UMM yang telah mengajar, mendidik dan membimbing selama masa belajar.

6. Responden yang telah bekerjasama dengan baik

7. Teman-teman PSIK khususnya angkatan 2007 atas support dan bantuan.

8. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

(9)

ix Wassalamu‟alaikum. Wr. Wb.

Malang, Agustus 2011

(10)

x ABSTRAK

Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Ibu Post Partum Dan Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Al_Irsyad

Surabaya

Irma Laitupa.1, Prof. Dr. Sudjono, M.Kes.2, Ririn Harini, S.Kep. Ns.3

Latar Belakang:Hipotermi merupakan salah satu penyebab angka morbiditas dan mortalitas pada neonatal, sekitar 7 % bayi baru lahir banyak mengalami hipotermi. Inisiasi Menyusu Dini salah satu intervensi yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka kematian bayi baru lahir akibat terjadinya hipotermi, Inisiasi menyusu dini adalah permulaan bayi menyusu sendiri segera setelah bayi lahir dengan cara kontak kulit ibu dan bayi. Salah satu manfaat inisiasi menyusu dini adalah mencegah terjadinya hipotermi atau penurunan suhu tubuh bayi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Inisiasi Menyusui Dini terhadap perubahan suhu tubuh ibu post partum dan bayi baru lahir di Rumah Sakit Al_Irsyad Surabaya.

Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah One group Pretest-postest dengan sampel 23 pasangan ibu post partum dan bayi baru lahir di Rumah Sakit Al_Irsyad Surabaya, sedangkan analisa data yang digunakan yaitu uji T simpel-paired test.

Hasil: Inisiasi Menyusui Dini berpengaruh terhadap perubahan suhu tubuh ibu post partum

dan bayi baru lahir di rumah sakit Al_Irsyad Surabaya. (p value ibu post partum=0,000 dan p value = 0,000 < α=0,05 ).

Kesimpulan : Ada perbedaan suhu tubuh yang signifikan pada ibu post partum dan bayi baru lahir sebelum dan setelah dilakukan Inisiasi Menyusui Dini di Rumah Sakit Al_Irsyad Surabaya.

Saran: Inisiasi Menyusui Dini dapat dilakukan sebagai upaya penanganan bayi baru lahir untuk mencegah hipotermi atau penurunan suhu tubuh.

Kata kunci: Inisiasi Menyusui Dini, Perubahan Suhu Tubuh, Ibu Post Partum, Bayi Baru Lahir

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

(11)

xi ABSTRACT

The Effect of Early Milking Initiative (IMD) on The Temperature Change

of Post Partum Mother and New Born Baby at Surabaya Al_Irsyad Hospital

Irma Laitupa.1, Prof. Dr. Sudjono, M.Kes.2, Ririn Harini, S.Kep. Ns.3

Background: Hypothermic is a reason of neonatal morbidity and mortality with 7 % newborn babies experiencing hypothermic. Early Milking Initiative is a governmental intervention to reduce the mortality rate of newborn babies due to hypothermic. Early milking initiative is the starting point of self-milked baby immediately after the baby is delivered by giving direct skin contact of mother and baby. One benefit of early milking initiative is

preventing the occurrence of hypothermic or the reduction of baby‟s body temperature. The

objective of research is to understand the effect of early milking initiative on the change of

body temperature of post partum mother and newborn baby at Surabaya Al_Irsyad Hospital. Method: Research design is one group pretest-posttest involving 23 pairs of post partum

mother and newborn baby at Surabaya Al_Irsyad Hospital. Data analysis tool is T-test and simple-paired-test.

Result: Early Milking Initiative is influencing the change of body temperature of post partum mother and newborn baby at Surabaya Al_Irsyad Hospital (p value of post partum mother = 0.000 and p value = 0.000 < = 0.05). Conclusion: There is a signification different between the first temperature and the last temperature after doing of Early Milking Initiative of post partum mother and new born baby at Surabaya Al_Irsyad Hospital. Suggestion: Early Milking Initiative can be given as the treatment for the newborn baby to prevent the occurrence of hypothermic or the reduction of body temperature.

Keywords: Early Milking Initiative, Change of Body Temperature, Post Partum Mother, Newborn Baby

1. Student of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang

(12)

xii DAFTAR ISI

Halaman judul ... i

Lembar Persetujuan ... Lembar Pengesahan ... Lembar Pernyataan Keaslian ... Kata Pengantar ... Intisari ... Abstract ... Daftar Isi ... Daftar Gambar ... Daftar Bagan ... Daftar Tabel ... Daftar Lampiran ... BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Bagi Peneliti ... 5

1.4.2 Bagi Masyarakat ... 6

1.4.3 Bagi Pelayanan kesehatan ... 6

(13)

xiii

1.5 Keaslian Penelitian ... 6

1.6 Batasan Penelitian ... 8

1.7 Batasan IstilahPenelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Konep Inisiasi Menyusui Dini (IMD) ... 9

2.1.1 Pengertian Inisiasi Menyusui Dini ... 9

2.1.2 Prinsip Inisiasi Menyusui Dini ... 9

2.1.3 Manfaat Inisiasi Menyusui Dini ... 10

2.1.4 Langkah-langkah IMD ... 11

2.1.5 Faktor yang mempengaruhi IMD ... 11

2.1.6 Tahap Inisiasi Menyusui Dini (IMD) ... 14

2.1.7 Air Susu Ibu ... 14

2.1.8 Proses terbentuknya ASI ... 15

2.1.9 Komposisi ASI ... 16

2.1.10 Manfaat ASI ... 18

2.3 Konsep Suhu tubuh ... 19

2.2.1 Pengertian Suhu Tubuh ... 19

2.2.2 Macam-macam suhu tubuh ... 19

2.2.3 Pengatur suhu tubuh ... 20

2.2.4 Mekanisme perubahan suhu ... 20

2.2.5 Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh ... 21

(14)

xiv

2.2.7 Suhu tubuh bayi baru lahir ... 22

2.3 Konsep masa Nifas/Post partum ... 23

2.3.1 Pengertian masa nifas/post partum ... 23

2.3.2 Tujuan masa nifas ... 24

2.3.3 Tahapan masa nifas ... 24

2.3.4 Perubahan fisiologis masa nifas ... 24

2.3.5 Perawatan pada masa nifas ... 27

2.4 Konsep bayi baru lahir ... 29

2.4.1 Pengertian bayi baru lahir ... 29

2.4.2 Penilaian bayi baru lahir ... 29

2.4.3 Perubahan fisiologi bayi baru lahir ... 30

2.4.4 Perawatan bayi baru lahir ... 33

2.4.5 Tujuan Perawatan bayi baru lahir ... 35

2.5 Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini terhadap perubahan suhu tubuh ibu post partum dan bayi baru lahir ... 35

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 37

3.1 Kerangka Konseptual ... 37

3.2 Hipotesis Penelitian ... 38

BAB IV METODE PENELITIAN... 39

4.1 Desain Penelitian ... 39

4.2 Kerangka kerja ... 40

(15)

xv

4.4 Identifikasi Variabel Penelitian ... 42

4.5 Definisi Operasional ... 43

4.6 Metode Pengumpulan Data ... 44

4.6.1 Instrumen Penelitian ... 44

4.6.2 Protokol Penelitian ... 44

4.6.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 44

4.6.4 Prosedur Pengumpulan Data ... 45

4.7 Analisa Data ... 46

4.8 Etika Penelitian ... 46

4.8.1 Prinsip Manfaat ... 47

4.8.2 Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia ... 47

4.8.3 Prinsip keadilan ... 47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 48

5.1 Karakteristik Sampel ... 48

5.1 Analisa Data ... 56

BAB VI PEMBAHASAN ... 58

6.1 Interpretasi Hasil ... 58

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 61

6.3 Implikasi Keperawatan ... 61

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

7.1 Kesimpulan ... 63

7.2 Saran ... 63

(16)

xvi LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 : Rancangan Bentuk Penelitian ... 39

Gambar 5.1 : Diagram Persentase berdasarkan usia ibu postpartum ... 49

Gambar 5.2 : Diagram perubahan suhu tubuh berdasarkan usia postpartum ... 50

Gambar 5.3 : Diagram karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin bayi ... 50

Gambar 5.4 : Diagram perubahan suhu tubuh berdasarkan jenis kelamin bayi ... 51

Gambar 5.5 : Diagram presentase perubahan suhu tubuh berdasarkan lama IMD .. 53

(17)

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Kerangka Konsep penelitian ... 37

(18)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penilaian APGAR score ... 29

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 43

Tabel 5.1 Distribusi sampel menurut usia ibu postpartum ... 48

Tabel 5.2 Presentase perubahan suhu tubuh berdasarkan usia ibu ... 49

Tabel 5.3 Presentase perubahan suhu tubuh berdasarkan jenis kelamin bayi ... 51

Tabel 5.4 Karakteristik sampel berdasarkan lama IMD ... 52

Tabel 5.5 Presentase perubahan suhu tubuh ibu dan bayi berdasarkan lama IMD 52 Tabel 5.6 Distribusi suhu tubuh ibu postpartum dan bayi ... 54

Tabel 5.7 Dsitribusi selisih perubahan suhu tubuh ibu dan bayi setelah IMD ... 54

Tabel 5.8 Distribusi perubahan suhu tubuh ibu dan bayi setelah IMD ... 55

Tabel 5.9 Hasil uji normalitas ... 56

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran_1 Rancangan kegiatan penelitian ...

Lampiran _2 Permohonan studi pendahuluan ...

Lampiran_3 Jawaban studi pendahuluan dan izin penelitian ...

Lampiran_4 Permohonan Menjadi Responden ...

Lampiran_5 Protab IMD ...

Lampiran_6 Lembar observasi ...

Lampiran _7 Data statistik usia ibu post partum ...

Lampiran_8 Uji normalitas ...

Lampiran_9 Selisih perubahan suhu tubuh ibu dan bayi...

Lampiran_10 Hasil Uji T Sampel Paired Test (dependen test) ...

(20)

xx

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz. (2003). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.

Ambarwat, Eniretna. (2010). Manfaat pemberian ASI.

http:/anyretnaambarwati.blogspot.com/2010/09/manfaat-pemberian-asi.html, diakses tanggal 20 April 2011

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Sebagai Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Bickley, Lynns.2002. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan.Jakarta:EGC

Bobak.2005.buku ajarKeperawatan Maternitas.Jakarta : EGC

Haluana, M.2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan.Jakarta:Puspa Swara

Hal, John E. (2009). Buku Saku Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC

Ladewig, Patricia W. (2006). Buku Saku Asuhan Ibu dan Bayi Baru Lahit. Jakarta: EGC

Norwitz, E. (2006). Obstetri and Ginekologi. Jakarta: Airlangga

Notoatmodjo, S. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam.( 2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam & patriani. (2003). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : UD Agun Seto

Pillitteri, Adele. (2002). Buku Saku Asuhan Ibu dan Anak. Jakarta : EGC

Proverawati, Rahmawati. (2010). Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta : Nuha Medika

Potter, patricia A. 1999. Pengkajian Kesehatan: Alih Bahasa, Y.P. James Veldman: editor, monica Ester.ed 3.Jakarta: EGC

(21)

xxi

Roesli,Utami. (2008). Inisiasi Menyusui Dini plus Asi Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda

Saleha,Siti. (2009). Asuhan kebidanan pada masa nifas. Jakarta: Salemba Medika

Sastroasmoro, Ismael. (1995). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta. Binarupa

Stright,Barbara.(2004).keperawatan ibu-bayi baru lahir.Jakarta: EGC

Sulistyawati, Ari. (2010). Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta : Salemba Medika

Sugiyono. (2008). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.

Suradi, Roesli. (2008).Manfaat ASI dan Menyusui. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

Umar, husein, 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Offset.

Zakaria, Prima. (2010). Pengaruh Menyusui Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu Post

Partum Hari Pertama Hingga Kedua.Universitas Muhammadiyah Malang

http://bisnis2qta.blogspot.com/2010/10/mencegah-hipotermia.html#axzz1Q6RsMSiQ .

Diakses tanggal 22 juni, 2011

http://www.mqradio.com/?lang=ina&page=front&action=view&item=details&i=206&title

=bounding-attachment-dan-inisiasi-menyusu-dini . Diakses tanggal 23 juni 2011

http://www.asipasti.co.cc/2008/02/manfaat-inisiasi-menyusui-dini-imd.html . Diakses tanggal 8 juni, 2011

http:/blogspot/asuhan keperawatan bayi sakit.2009. diakses tanggal 6 juni, 2011

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2053294-penanganan-bayi-baru-lahir/ diakses tanggal 6 Juli, 2011

(22)

xxii

https://babyorchestra.wordpress.com/tag/suhu-tubuh-normal-bayi-baru-lahir/ diakses tanggal 7 Juli 2011

http://superbidanhapsari.wordpress.com/2009/12/14/makalah-termoregulasi-pada-bayi-baru-lahir-perlindungan-termal/ diakses tanggal 7 Juli, 2011

http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/0c975ea39a33b645a5a7fff2cde80128310b8f8a .pdf diakses tanggal 16 juli, 2011

http://www.damandiri.or.id/file/naniktunpabsbab4.pdf diakses tanggal 16 juli, 2011

http://home.unpar.ac.id/~suryoatm/Metode%20Kuantitatif.PDF diakses tanggal 17 juli 2011

(23)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berkembangnya ilmu kesehatan memberikan sebuah kontribusi baru bagi dunia kesehatan dan semakin berkembangnya pengetahuan dalam dunia kesehatan justru semakin banyak pekerjaan rumah tangga yang harus diikuti guna mendukung perkembangan pengetahuan itu sendiri khususnya perkembangan kesehatan ibu dan anak.

WHO memperkirakan diseluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 meninggal saat hamil atau bersalin. Berdasarkan hasil SDKI 2007 derajat kesehatan ibu dan anak di Indonesia masih perlu ditingkatkan, ditandai dengan Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 228/100.000 Kelahiran Hidup dan tahun 2008, 4.692 jiwa ibu melayang dimasa kehamilan, persalinan dan nifas. Sedangkan Angka Kematian Bayi 34/1000 KH. Menurut hasil Riskesdes 2007, penyebab kematian bayi baru lahir 0-6 hari di Indonesia adalah gangguan pernafasan 36,9%, prematuritas 32,4%, sepsis 12%, hipotermia 6,8%, kelainan darah/ ikterus 6.6% dan lain-lain. Oleh karena itu, upaya penurunan KBB dan AK bal ita perlu memberikan perhatian yang besar pada upaya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir(http://www.depkes.go.id).

Penelitian menunjukkan bahwa 50% kematian bayi terjadi pada periode neonatal, yaitu saat bulan pertama kehidupan, di mana periode neonatal merupakan periode yang paling kritis dalam fase pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang mengakibatkan cacat seumur hidup bahkan kematian. Sebagai contoh, bayi yang mengalami hipotermia akan menyebabkan hipoglikemia dan akhirnya dapat terjadi kerusakan otak jika kondisi tersebut tidak diatasi dengan tepat. Pencegahan merupakan hal terbaik yang harus dilakukan dalam penanganan neonatal agar neonatus menjadi individu yang dapat menyesuaikan diri dan dapat bertahan dengan baik dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.

(24)

dengan suhu badan di bawah normal. Adapun suhu normal bayi dan neonatus adalah 36,50C-370C (suhu axila). Tubuh dengan cepat menggunakan energi agar tetap hangat, sehingga pada saat kedinginan bayi memerlukan banyak oksigen. Hipotermi juga dapat menyebabkan berkurangnya aliran oksigen ke jaringan. Salah satu upaya pencegahan hipotermi pada bayi adalah dengan kontak kulit antara bayi dan ibu yang disebut Inisiasi Menyusui Dini.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa; (1) Ibu dan bayi sudah dapat berinteraksi dalam menit-menit pertama setelah lahir. Jika bayi segera diletakkan diperut dada ibu dengan kontak kulit ibu ke kulit bayi,(2) Bayi menunjukkan kemampuan yang menakjubkan. Usia dalam beberapa menit, bayi dapat merangkak ke arah payudara dan meyusu sendiri (The Breat crow), (3) kulit ibu memiliki kemampuan untuk menyesuaikan suhunya dengan suhu yang dibutuhkan bayi (Thermoregulaiot, thermal synchrony). Semua Perilaku yang menakjubkan tersebut memungkinkan berlangsungnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD)(Roesli, 2008:1-2).

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) atau permulaan menyusui dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir, jadi pada dasarnya bayi manusia seperti juga bayi mamalia lain mempunyai kemauan untuk menyusui sendiri satu jam segera setelah lahir. Cara bayi melakukan inisiasi menyusui dini ini dinamakan the breast crowl atau merangkak mencapai payudara(Utami Roesli,2008:3), namun dunia moderen memberi dampak yang cukup nyata bagi kelangsungan hidup bayi. Ini terlihat dari mulai maraknya ibu tidak lagi mau menyusui bayi diakibatkan ketakutan akan pengaruh terhadap bentuk tubuh begitu juga dengan tenaga kesehatan yang lebih banyak menggunaka alat penghangat bayi seperti inkubator dan lebih memilih untuk melakukan penanganan lain seperti memberikan vitamin K dan segera memandikan bayi. Disinilah peran aktif dan penyadaran oleh tenaga kesehatan agar dapat memberikan pendidikan kepada masyarakat agar memberikan ASI-nya bagi anak anak yang baru lahir yang biasa disebut dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).

Berdasarkan data dari WHO (world health organization) dan UNICEF tentang asuhan bayi baru lahir satu jam pertama adalah bayi harus mendapatkan kontak kulit dengan kulit ibunya segera setelah lahir selama paling sedikit satu jam (Ambarwati dan wulandari,2009). Kontak kulit ibu dan bayi akan memberikan banyak manfaat di antaranya, dada ibu manghangatkan bayi dengan tepat sehingga mencegah terjadi hipotermia pada bayi, ibu dan bayi merasa lebih tenang serta terciptanya ikatan kasih sayang (Roesli, 2008)

(25)

dua kelompok. Kejadian bayi yang lahir normal dengan bayi yang lahirnya dengan obat-obatan (tindakan) dengan hasil sebagai berikut : pada kelompok bayi yang lahir normal, begitu lahir tali pusarnya dipotong, dikeringkan dengan cepat dan segera diletakkan didada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi ke kulit ibu dibiarkan setidaknya satu jam. Pada usia sekitar 20 menit, bayi dapat menyusu dengan baik dan kelompok bayi yang lahir normal tanpa obat-obatan, tetapi langsung dipisahkan dari ibunya untuk ditimbang, diukur, dibersihkan dan hasilnya 50% bayi tidak dapat menyusui sendiri. Bayi yang lahir dengan obat-obatan atau tindakan, segera setelah lahir diletakkan di dada ibu dengan kontak kulit ke kulit, hasilnya tidak semuanya dapat menyusu sendiri, mencapai payudara ibunya pun umumnya menyusu dengan lemah.

Permasalahan saat ini adalah hanya ada 4% bayi yang mendapat ASI dalam satu jam kelahirannya. Untuk itu pemerintah menghimbau semua petugas kesehatan yang terlibat dalam persalinan (dokter, suster, dan bidan) agar membantu Ibu-Ibu melaksanakan inisiasi menyusu dini segera setelah melahirkan (Depkes RI, 2008 ). Perubahan yang terjadi pada saat IMD salah satunya adalah perubahan suhu tubuh. Suhu tubuh adalah keseimbangan antara panas yang diperoleh dengan panas yang hilang. Manusia bersifat homeotermik, yaitu suhu inti dipertahankan sekitar 370C (Celcius) berapa pun suhu lingkungan eksternal. Jika terjadi ketidak seimbangan, tubuh akan sangat terpengaruh karena manusia tidak dapat menoleransi tentang perubahan tubuh yang sangat ekstrim. Suhu inti merujuk pada suhu otak, organ abdomen dan dada, yang merupakan bagian tubuh paling hangat. Suhu inti biasanya dicapai 2 cm dibawah permukaan tubuh (Hinchliff et al, 1996), dengan dua pertiga masa tubuh dipertahankan pada suhu inti. Pengukuran

suhu inti paling akurat, “gold standard” ditemukan di arteri pulmoner (Board, 1995)

(Johnson dan Taylor, 2005).

(26)

Lebih lanjut berdasarkan studi pendahuluan dan survey yang peneliti lakukan di Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya, jumlah persalinan yang terjadi di Rumah Sakit Al_Irsyad Surabaya pada tahun 2010 sebanyak 840. Dari jumlah kelahiran tersebut, terjadi 2% kematian ibu nifas dan 4% kematian bayi baru lahir. Sebanyak 20% kematian ibu nifas diakibatkan perdarahan post partum dan 80% akibat lain-lain sedangkan kematian bayi sebanyak 30% karena bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah, 15% akibat hipotermia, 7% akibat trauma lahir, 7% akibat infeksi dan 41% akibat lain. Berdasarkan data demografi tersebut, prosentase data kematian ibu dan bayi di Rumah Sakit Al_Irsyad Surabaya masih banyak terutama kematian bayi akibat BBL rendah dan hipotermia. Selanjutnya berdasarkan data rekamedis ibu melahirkan pada kurun waktu 4 bulan terakhir mulai bulan januari sampai april, tercatat hampir setiap bulan terdapat 75 ibu melahirkan dan lebih dari 30% ibu melahirkan melaksanakan IMD.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengangkat judul “Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Ibu Postpartum dan Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Al_Irsyad Surabaya”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarakan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah sebgai berikut :

1. Berapakah suhu tubuh ibu post partum dan bayi baru lahir sebelum dan setelah dilakukan Inisiasi Menyusui Dini?

2. Bagaimana perubahan suhu tubuh ibu post partum dan bayi baru lahir setelah dilakukan Inisiasi Menyusui Dini?

3. Apakah ada pengaruh lama Inisiasi Menyusui Dini terhadap perubahan suhu tubuh ibu post partum dan bayi baru lahir?

4. Apakah ada pengaruh Inisiasi Menyusui Dini(IMD) terhadap perubahan suhu tubuh ibu postpartum dan bayi baru lahir di Rumah Sakit AL-Irsyad Surabaya? 1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui pengaruh Inisiasi Menyusui Dini (IMD) terhadap perubahan suhu tubuh ibu postpartum dan bayi baru lahir di Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya. 1.3.2 Tujuan khusus

(27)

2. Mengetahui lama Inisiasi Menyusui Dini terhadap perubahan suhu tubuh ibu post partum dan bayi baru lahir

3. Untuk mengetahui perubahan suhu tubuh ibu post partum dan bayi baru lahir setelah dilakukan Inisiasi Menyusui Dini.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Dapat meningkatkan pengetahuan peneliti tentang pengaruh Inisiasi Menyusui Dini terhadap perubahan suhu tubuh ibu post partum dan bayi baru lahir serta dijadikan sebagai sumber data atau informasi bagi pengembangan penelitian keperawatan berikutnya terutama yang berhubungan dengan pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap perubahan suhu tubuh ibu postpartum dan bayi baru lahir.

1.4.2 Bagi masyarakat

Masyarakat dapat mengetahui pentingnya Inisiasi Menyusui Dini dan memiliki kemauan untuk menerapkan program Inisiasi Menyusui Dini setelah melahirkan.

1.4.3 Bagi Pelayanan Kesehatan

Merupakan bahan masukan guna peningkatan mutu pelayanan kesehatan sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan cara :

1) Memberikan pendidikan kepada ibu melahirkan dan keluarga tentang pentingnya Inisiasi Menyusui Dini agar ibu dan keluarga memiliki kemauan untuk menerapkan Inisiasi Menyusui Dini setelah melahirkan.

2) Menerapkan Inisiasi Menyusui Dini pada ibu postpartum dan bayi baru lahir segera setelah bayi lahir

3) Menjadikan Inisiasi Menyusui Dini sebagai salah satu intervensi bagi ibu post partum dan bayi baru lahir setelah bersalin.

1.4.4 Bagi Perawat

(28)

1.5. Keaslian Penelitian

Inisiasi Menyusui dini (IMD) merupakan proses pemberian ASI pasca melahirkan. IMD merupakan program yang saat ini mulai digalakkan bahkan pemerintah telah mencanangkan tentang program ini. IMD merupakan program yang perlu diteliti dan dilihat perkembngannya sejauh ini. Telah banyak para mahasiswa dan pakar keperawatan melakukan penelitian ini. Karena itu peneliti tertarik untuk mengambil sebuah penelitian

dengan judul “Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini (IMD) terhadap Perubahan Suhu Tubuh Ibu Postpartum dan bayi baru lahir di Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya”.

Berdasarkan penelitian Dr Keren Edmon di Ghana terhadap hampir 11.000 bayi dipublikasikan di pediatriks (30 maret 2006). Dengan tema “ menunda Inisiasi Meyusui Dini meningkatkan kematian bayi” berikut hasil penelitiannya.Sebanyak 10.947 bayi lahir antara Juli 2003 sampai Juni 2004, Yang menyusu dalam satu jam pertama dibiarkn kontak kulit ke kulit ibu (setidaknya selama satu jam) hasilnya sebanyak 22% nyawa bayi dibawah 28 hari dapat diselamatkan. Jika mulai menyusu pertama saat bayi berusia diatas dua jam dan dibawah 24 jam, hanya 16% nyawa bayi dibawah 28 hari yang dapat deselamatkan.

(29)

1.6 Batasan Penelitian

1. Peneliti hanya meneliti tentang pengaruh Inisiasi Menyusui Dini terhadap perubahan suhu tubuh ibu post partum dan bayi baru lahir.

2. Perubahan suhu tubuh ibu post partum yang di maksud disini adalah bagian yang penting untuk mencegah terjadinya hipotermi.

3. Perubahan suhu tubuh bayi baru lahir yang dimaksud adalah respon akibat kontak kulit dengan ibu.

4. Subjek penelitian adalah ibu postpartum dan bayi baru lahir yang melakukan IMD di ruang bersalin Rumah Sakit AL-Irsyad Surabaya.

1.7 Batasan Istilah Penelitian

1. Inisiasi Menyusui Dini

Memberi kesempatan pada bayi baru lahir untuk menyusu sendiri dalam satu jam pertama kelahirannya.

2. Suhu tubuh

Keseimbangan antara panas yang diperoleh dengan panas yang hilang. Suhu ibu postpatum meningkat hingga 10C dan mengalami perubahan saat melakukan IMD. 3. Ibu postpartum

Masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil.

4. Bayi baru lahir

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan inisiasi menyusu dini dengan peningkatan suhu tubuh pada bayi baru lahir di BPM Puji Lestari Mawung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan rutin bayi baru lahir terhadap keberhasilan inisiasi menyusu dini di Ponek RSUD Kabupaten Jombang

kesmas Mergangsan Yogyakarta dengan teknik wawancara kepada kepala ruangan bersalin bahwa pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) sudah dilakukan, tetapi belum dilakukan

Upaya penanganan dalam mengatasi terjadinya hipotermi pada bayi baru lahir yaitu dengan melakukan kontak langsung kulit dengan kulit, melakukan inisiasi menyusu

GAMBARAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG RAWAT INAP DI KLINIK

Penelitian yang dilakukan oleh Heny Ekawati (2014) dengan judul Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap Perubahan Suhu Tubuh pada Bayi Baru Lahir Di Klinik

Kehilangan panas konveksi dapat terjadi pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh jumlah luas permukaan tubuh yang memiliki kontak dengan suhu udara dan secara

Inisiasi Menyusu Dini (IMD)/ early initation atau permulan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segara setelah lahir, kontak kulit dengan kulit segera setelah lahir