• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Bayi Baru Lahir di Ruang Rawat Inap di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Gambaran Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Bayi Baru Lahir di Ruang Rawat Inap di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun 2014"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG RAWAT INAP DI KLINIK BERSALIN

ND. RINA BERASTAGI TAHUN 2014

SKRIPSI

OLEH :

ARSIKA BR KARO NIM: 101000081

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

GAMBARAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG RAWAT INAP DI KLINIK BERSALIN

ND. RINA BERASTAGI TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kasehatan Masyarakat

Oleh :

ARSIKA BR KARO NIM: 101000081

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)

ABSTRAK

Pilar utama dalam proses menyusui adalah Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Risiko kematian bayi antara usia 9-12 bulan meningkat 40% jika bayi tersebut tidak disusui, sedangkan risiko kematian bayi berusia dibawah 2 bulan meningkat menjadi 48% jika tidak disusui. Jika bayi diberi kesempatan menyusu dalam satu jam pertama dan dibiarkan kontak kulit ke kulit ibu (setidaknya selama satu jam) maka 22% nyawa bayi dibawah 28 hari dapat diselamatkan. Jika mulai menyusu pertama saat bayi berusia diatas 2 jam dan dibawah 24 jam pertama, tinggal 16% nyawa bayi dibawah 28 hari yang dapat diselamatkan.

Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran inisiasi menyusu dini pda bayi baru lahir di ruang rawat inap di Klinik bersalin Nd. Rina Berastagi 2014. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang baru melahirkan pada tanggal 1-30 Juni 2014 dan di rawat inap di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi dan semua petugas di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi sebanyak 7 orang. Sampel adalah seluruh ibu yang baru melahirkan pada tanggal 1-30 Juni 2014 dan dirawat inap di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi dan semua petugas di Klinik Bersallin Nd. Rina Berastagi sebanyak 7 orang.

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) berada pada kategori kurang, karena kurangnya pengetahuan ibu tentang IMD. Pelaksanaan IMD juga berada pada kategori kurang, walaupun sikap ibu, pengetahuan petugas, sikap petugas sudah baik tentang IMD dan semua ibu dan bayi berada pada kondisi yang baik.

Diharapkan kepada pihak klinik agar menyampaikan seluruh hal yang berkaitan dengan IMD kepada ibu hamil yang dating memeriksakan kehamilannya, dan pihak klinik juga melaksanakan IMD segera setelah bayi lahir. Diharapkan kepada ibu agar mencari informasi tentang IMD. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Karo untuk mengadakan pelatihan tentang IMD kepada seluruh tenaga kesehatan yang bekerja di Kabupaten Karo.

(5)

ABSTRACT

The main thing of breastfeeding process is Early Breastfeeding Inisiation (EBI). The infants death risk that aged between 9-12 months—increases 40% if they don’t get the breastfeeding, and becomes 48% for the under-two-months infants. For the infants aged less than 28 days—who have a chance to be breastfed in the first hour and contact with their mothers’ skins (at least in an hour)— can be saved in until 22% of number. If the first breastfeeding is given to the infants aged more than 2 hours and less than first 24 hours, the number of the saved infants decrease to 16%.

This research is aimed to describe the Early Breastfeeding Inisiation (EBI) of newborn infant in patient of Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi 2014. This research is kind of observational descriptive by using cross sectional design. The populations are all the new givingbirth mothers from 1-30 June 2014 and in patient of Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi, including all the seven medicine workers. The samples are all the new givingbirth mothers from 1-30 June 2014 and in patient of Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi, including all the seven medicine workers.

The descriptive analytic result showed that Early Breastfeeding Inisiation (EBI) is less than it should be due to the fact that the mothers knowledge of EBI is less also. The realization of EBI is less eventhough the mothers’ attitude, medicine workers’ knowledge, medicine workers’ attitude is good enough about EBI and all the mothers and infants are in the good condition.

It is expected for the medicine workes to play their important role in telling everything about EBI to the pregnant mothers who come to check their pregnancy and to do the procedure of EBI soon after the infants were born. It is expected also for the mothers to look up the information about EBI. And also for the Health Government of Karo District to train all of the medicine workers that work in Karo District.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Arsika Br Karo

Tempat/Tanggal Lahir : Singa/29 Desember 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Status Perkawinan : Belum Kawin

Anak ke : 2 dari 3 bersaudara

Alamat Rumah : Desa Singa, Kec. Tiga Panah, Kab. Karo

Riwayat Pendidikan :

1. Tahun 1997-2003 : SDN 046420 Singa

2. Tahun 2003-2006 : SMP Sw. Methodist Kabanjahe

3. Tahun 2006-2009 : SMA N 1 Plus Matauli Pandan

4. Tahun 2010-2014 : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan

penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan

skripsi ini dengan judul “Gambaran Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Bayi Baru

Lahir di Ruang Rawat Inap di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun 2014”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang ditetapkan untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas

Sumatera Utara.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada orangtua tercinta, Ayahanda Artanius

Sinukaban dan Ibunda Rajin Br Ginting, S.Pd, yang telah memberikan kasih sayang,

doa, nasihat, jerih payah, dan selalu menjadi penyemangat dalam menjalani dan

menyelesaikan kuliah. Juga untuk saudari perempuan penulis yaitu Delta Sari Br

Sinukaban, AMKL dan juga untuk saudara laki-laki penulis yaitu Bripda Jerry

Ardianta Sinukaban yang selalu memberikan dukungan dan selalu menjadi

penyemangat dalam menjalani dan menyelesaikan kuliah.

Selama penyusunan skripsi mulai dari awal hingga akhir selesainya skripsi ini

penulis banyak mendapat bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak,

oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si selaku Ketua Departemen Gizi Kesehatan

(8)

3. Bapak dr. Muhammad Arifin Siregar, MS, selaku Dosen Pembimbing I skripsi

sekaligus sebagai Ketua Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam

membantu penulis dengan memberikan ilmu dan saran dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Ibu Ernawati Nasution, SKM, MKes, selaku Dosen Pembimbing II skripsi yang

telah banyak meluangkan waktu dalam membantu penulis dengan memberikan

ilmu dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Ir. Evawany Yunita Aritonang, M.Si, selaku Dosen Penguji I yang telah

memberikan banyak masukan yang bermanfaat dalam skripsi ini.

6. Ibu Fitri Ardiani, SKM, MPH, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan

banyak masukan yang bermanfaat dalam skripsi ini.

7. Ibu Dra., Jumirah, Apt. MKes, selaku dosen pembimbing akademik penulis.

8. Bapak Marihot Oloan Samosir, ST yang telah banyak membantu dalam segala

urusan administrasi di Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat dan atas masukan

serta saran yang diberikan.

9. Ibu Rusliana Br Ginting, selaku Kepala Klinik Bersalin Nd. Rina yang telah

memberikan izin penelitian dan memberi data yang mendukung penyelesaian

skripsi ini.

10. Petugas-petugas di Klinik Bersalin Nd. Rina yang telah banyak membantu dalam

melakukan penelitian.

11. Teman-teman tercinta Kak Shinta, Lispa, Lidya, Bernike, Ria Solia, Mentari,

Only, Destry, Vinetha, Rosmawati, Chatrina, yang telah memberikan semangat

(9)

12. Teman-teman tercinta di kost putri Cempaka 42, Ayu, Kak Uwa, Kak Meimei,

Kak Handa yang memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

13. Teman-teman seperjuangan di Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat Tresa,

Adel, Putri, Oliv, Ima, Afri, Silvina, Elsa, Berta, Ria Sutiani, Nadia, Ranika,

Pipit, Tasya, Tia, dan Mutia yang terus memberi semangat dan dukungannya.

14. Teman-teman seperjuangan stambuk 2010 FKM USU yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan, baik dari segi isi

maupun bahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak dalm penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis

berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Desember 2014

(10)

DAFTAR ISI

2.1.2 Tanda-Tanda Bayi Memperoleh ASI Cukup ... 8

2.2Inisiasi Menyusu Dini (IMD) ... 9

2.2.1 Manfaat Inisiasi Menyusu Dini ... 9

2.2.2 Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif ... 11

2.2.3 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui ... 12

2.2.4 ASI ... 13

2.3Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan IMD ... 20

(11)

3.4Metode Pengumpulan Data ... 32

4.5.1Pengetahuan Responden ... 38

4.5.2Sikap Responden ... 40 5.1 Pengetahuan Ibu dengan Pelaksanaan IMD ... 47

5.2 Sikap Ibu dengan Pelaksanaan IMD ... 48

5.3 Pengetahuan Petugas dengan Pelaksanaan IMD ... 49

5.4 Sikap Petugas dengan Pelaksanaan IMD... 50

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Klinik

Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun 2014 ... 35

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Bayi di Klinik Bersalin

Nd. Rina Berastagi Tahun 2014... ... 36

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Petugas di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun

2014... ... 37

Tabel 4.4 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang IMD di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun 2014

... ... 38

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang IMD di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun

2014... ... 39

Tabel 4.6 Distribusi Sikap Responden Tentang IMD di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun

2014... ... 40

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sikap Tentang IMD di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun

2014... ... 41

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Tindakan Tentang IMD di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun

2014... ... 42

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Petugas Berdasarkan Pengetahuan Tentang IMD di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun

2014... ... 43

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Petugas Berdasarkan Sikap Tentang IMD di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun

2014... ... 44

Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Petugas Berdasarkan Tindakan Tentang IMD di Klinik Bersalin Nd. Rina Berastagi Tahun

(13)

DAFTAR GAMBAR

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

V. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar. haemoglobin dibawah 11 gr/dl pada trimester I dan III atau

Karena itulah dibuatnya Peraturan Daerah mengenai ojek di beberapa daerah bisa dikatakan salah, namun benar dari segi kebijakan karena memang ojek begitu

Perkembangan gerakan Islam di Indonesia berkembang dengan pesat tidak terlepas dari keadaan situasi politik dunia yang memanas, pada awalnya gerakan pembaharuan Islam ini timbul

Karakteristik ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD mayoritas adalah ibu berumur 20-35 tahun, berpendidikan menengah, bekerja diluar rumah, memiliki pendapatan

Analisis ketersediaan air Kulong Babi menggunakan Model NRECA dengan berdasarkan data curah hujan dan evapotranspirasi selama 10 tahun (2006-2015), dengan total debit rerata

dokumen anggota teks berita klaster sebagai 9 4 atau dokumen teks yang akan dibandingkan dengan dokumen teks yang ada pada klaster/klaster yang ada lainnya dapat dilihat

Selisih bagian pasar adalah selisih yang disebabkan perbedaan antara laba kotor perusahaan pada penjualan industri yang sesungguhnya dibandingkan dengan laba kotor

Kemampuan Meningkatkan peran masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial sudah tercapai karena dapat dilihat dari keterlibatan dari ketua-ketua RT maupun Ketua RW 8