• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PREGNANCY MASSAGETERHADAP PERUBAHAN KUALITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA (Studi di Mojo Baby Spa Kec.Maron Kab.Probolinggo)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PREGNANCY MASSAGETERHADAP PERUBAHAN KUALITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA (Studi di Mojo Baby Spa Kec.Maron Kab.Probolinggo)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH PREGNANCY MASSAGE TERHADAP

PERUBAHAN KUALITAS TIDUR IBU

HAMIL TRIMESTER KETIGA

(Studi di Mojo Baby Spa Kec.Maron Kab.Probolinggo)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh :

DICKY ALIF HERI PRATAMA

NIM : 201210420311068

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan judul Pengaruh Pregnancy Massage Terhadap Perubahan Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester Ketiga ”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep,. Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, S.Kep,. Ns,. M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Indah Dwi Pratiwi, MNg selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan

bimbingan, pengarahan kepada peneliti.

4. Ririn Harini, S.Kep. Ns, M.Kep selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa

memberikan bimbingan, pengarahan kepada peneliti.

5. Kedua orang tua dan keluarga, yang selalu mendoakan, memberi dukungan moril,

material, spiritual, motivasi, dan kasih sayang bagi peneliti selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat serta membantu sehingga skripsi

ini dapat selesai.

7. Yusa Rahayu S.ST sebagai terapis (Bidan) yang telah bersedia menerima peneliti

(4)

iv

Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan proposal penelitian ini.

Malang, 23 Juni 2016

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Surat Pernyataan Keaslian Tulisan... iii

Kata Pengantar ... iv

Abstrak... vi

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Bagi Instansi Pendidikan ... 5

1.4.2 Bagi Masyarakat ... 6

1.4.3 Bagi Praktisi ... 6

1.4.4 Bagi Peneliti ... 6

1.5 Keaslian Peneliti ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pregnancy massage ... 10

2.1.1 Pengertian ... 10

2.1.2 Manfaat Pregnancy Massage ... 11

2.1.3 Cara Melakukan Pregnancy Massage ... 12

2.2 Kehamilan ... 14

2.2.1 Pengertian ... 14

2.2.2 Perubahan Anatomi dan Fisiologi Selama Kehamilan ... 15

2.2.3 Kehamilan Pada Trimester Ketiga ... 25

2.2.4 Fisiologi Nyeri Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga... 28

2.3 Kualitas Tidur ... 29

2.3.1 Pengertian ... 29

2.3.2 Perubahan Kualitas Tidur Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga ... 30

2.3.3 Dampak Perubahan Kualitas Tidur Yang Buruk ... 31

2.4 Hubungan Pregnancy Massage Terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil ... 32

(6)

vi

BAB III KERANGKA KONSEP ... 35

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 36

4.2 Kerangka Penelitian ... 37

4.3 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel ... 38

4.3.1 Populasi ... 38

4.3.2 Teknik Sampling ... 38

4.3.3 Sampel ... 39

4.4 Variabel Penelitian ... 39

4.4.1 Variabel Independent ... 39

4.4.2 Variabel Dependent ... 40

4.5 Definisi Operasional ... 41

4.6 Tempat Penelitian ... 42

4.7 Waktu Penelitian ... 42

4.8 Instrumen Penelitian ... 42

4.8.1 Kuesioner ... 42

4.9 Uji Validitas dan Uji Reabilitas ... 44

4.9.1 Uji Validitas ... 44

4.9.2 Uji Reabilitas ... 44

4.10 Prosedur Pengumpulan Data ... 45

4.10.1 Tahap Persiapan ... 45

4.10.2 Tahap Pre-test ... 45

4.10.3 Tahap Intervensi ... 46

4.10.4 Tahap Post-test ... 48

4.11 Teknik Pengolahan Data ... 48

4.12 Teknik Analisis Data ... 50

4.13 Etika Penelitian ... 52

4.13.1 Lembar Persetujuan (Inform Consen) ... 52

4.13.2 Tanpa Nama (Annonimity) ... 53

4.13.3 Kerahasiaan (Confidentiality) ... 53

4.13.4 Memperhitungkan Manfaat dan Kerugian (Balancing Harm and Benefits) ... 54

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Karakteristik Responden ... 55

5.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Ibu dan Usia Kehamilan... 56

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan... 56

5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kehamilan Anak Ke... 57

5.2 Hasil Penelitian ... 57

(7)

vii

5.2.2 Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester Ketiga Sesudah Dilakukan Pregnancy Massage... 58 5.2.3 Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester Ketiga Sebelum

dan Sesudah dilakukan Pregnancy Massage... 59 5.3.1 Uji Normalitas Data... 60 5.3.2 Hasil Uji Paired T Test... 61

BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester Ketiga Sebelum

Pregnancy Massage... 62 6.2 Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester Ketiga Sesudah

Pregnancy Massage... 63 6.3 Pengaruh Pregnancy Massage Terhadap Perubahan Kualitas Tidur

Ibu Hamil Trimester Ketiga ... 65 6.4 Keterbatasan Dalam Peneliti ... 67 6.5 Implikasi Dalam Keperawatan ... 67

BAB VII PENUTUP

7.1 Kesimpulan... 68 7.2 Saran... 68

(8)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Tugas Pembimbing ... 72

Lampiran 2 Lembar Penjelasan Penelitian ... 74

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Respoden ... 75

Lampiran 4 Lembar Kuesioner ... 76

Lampiran 5 SOP Pijat Hamil ... 77

Lampiran 6 Uji Normalitas dan Uji Paired T Test ... 82

Lampiran 7 Data Demografi ... 83

Lampiran 8 Kualitas Tidur Sebelum Pregnancy Massage ... 84

Lampiran 9 Kualitas Tidur Sesudah Pregnancy Massage ... 85

Lampiran 10 Surat Keterangan Penelitian ... 86

(9)

ix

DAFTAR PUSTAKA

Amalia. (2014). Teknik Massage SPA Ibu Hamil Untuk Perawatan Kecantikan dan Kesehatan Tubuh di Nahdya Women Center-Malang. E-journal. 3(3). 135-143. Alviani, P. (2015). Pijat Refleksi. Yogyakarta : Pustaka Baru Press

Aprilia, Y. (2010). Hipnosterti: Rileks,Nyaman,Dan Aman Saat Hamil & Melahirkan. Jakarta Selatan : Trans Media

Armi, Y., & Susanti, E (2014). Efektifitas Teknik Pijat Abdominal Lifthing Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Persalinan Pada Ibu Primagravida dalam Persalinan Kala I di Bidan Praktik Mandiri Bd.Y Lubuk Alung. 5(2014).

Basoeki H. 2009. Sports Massage. Jakarta. Tinggola

Buysse, D.J., Reynold III, C.F., Monk, T.H., Berman, S.R., & Kupfer, D.J. 1998. Pittsburg Sleep Quality Indeks (PSQI).

Field, T., Diego, M., Hernandez-Reif, M., Schanberg, S., & Kuhn, C. (2004). Massage Therapy Effects On Depressed Pregnant Women. J Psychosom Obstet Gynecol. (25). 115-122.

Field, T., Hernandez-Reif, M., & Diego, M. (2005). Cortisol Decreases and Serotonin and Dopamine Increase Following Massage Therapy. Intern. J. Neuroscience, 115(10). 1397-1413.

Field, T., Diego, M., & Hernandez-Reif, M. (2007). Massage Therapy Research. 27 (2007). 75-89.

Field, T., Figueiredo, B., Hernandez-Reif, M., Diego, M., Deeds, O., Ascencio, A. (2008). Massage Therapy Reduces Pain in Pregnant Woman,alleviates prenataldepression in both parents and improves their relationship. 12(2008) 146-150.

Field, T., Deeds, O., Diego, M., Hernandez-Reif, M., Gauler, A., Sullivan, S., Wilson,D., & Nearing,G (2009). Benefits of Combining Massage Therapy With roup Interpersonal Psychotherapy in Prenatally Depressed Women. 13 (4).297-303. Field, T., Diego, M., Hernandez-Reif, M., Figueiredo, B., Schanberg, S., & Kuhn, C. (2006).

Sleep Disturbances in Depressed Pregnant Women and Their Newborns. Infant Behavior & Development. 30(2007). 127-133.

Field, T. (2010). Pregnancy and Labor Massage. Expert Rev Obstet Gynecol. 5(2). 177-181. Furlan, D., Imamura, M., Dryden, T., & Irvin, E.(2008) Massage for Low-Back Pain

Grace W. Pien, MD. Richard J. Schwab, MD. 2004. Sleep Disorder During Pregnancy. SLEEP, 27(7)

(10)

x

Hidayat, A.A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar manusia. Jakarta: Salemba Medika

Hollenbach, D., Broker, R., Herleny, S., & Stuber, K. (2013). Non-pharmacological Intervention For Sleep Quality and Insomnia During Pregnancy. J Can Chiropr Assoc. 57(3). 260-270.

Janiwanty, B & Pieter H.Z. (2013).Pendidikan Psikologi untuk Bidan. Yogyakarta: ANDI Kamariyah, N., Anggasari, Y., Muflihah S. Buku Ajaran Kehamilan untuk Mahasiswa dan

Praktisi Keperawatan serta Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.

Kartikasari, R & Nuryanti, A.(2016). Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Ibu Hamil.

Lalita, E. (2013). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta : In media

Lamadah, A. (2007). Buku Pintar Kehamilan dan Melahirka. Jogjakarta : Diva Press Maritalia, D., & Riyadi,S. Biologi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Molika, E. (2015). 275 Tanya Jawab Seputar Kehamilan & Melahirkan. Cetakan pertama 2015, Vicosta Publishing.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

____________. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. ____________. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed.Rev. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Ed.II. Jakarta Selatan : Selemba medika.

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4 Volume 2. AlihBahasa: Renata Komalasari, dkk. Jakarta: EGC.

Robin, G (2015). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Pada Ibu Hamil Primagravida Trimester III di Puskesmas Sidoarjo Lampung Timur.

Roepajadi, Joesoef. (2009). Masase Olahraga. Surabaya : Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Surabaya.

Sharma, S., & Franco, R. (2004). Sleep and Its Disorders in Pregnancy. Wisconsin Medical. 103(5). 48-51.

Setiadi. (2013). Konsep dan praktik penulisan riset keperawatan. Ed.II. Yogyakarta : Graha Ilmu. Suharti., Kusuma, P.,& Wulandari, D.A (2015). Pengaruh Pijat Punggung Terhadap Nyeri

Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III di BPS Sri Hidayati.

(11)

xi

Tjay, T,. & Rahardja, K. (2007). Obat-obat penting, khasiat,penggunaan, dan efek samping. Ed.VI. Jakarta : Gramedia.

Ursavas, A., & Kardag, M (2009). Sleep Breathing Disorders in Pregnancy. 57(2). 237- 243. Vankata, C., & Venkateshiah. (2009). Sleep-Disorderd Breathing During Pregnancy.

JABFM. 22(2). 158-168.

Varghese, J., George,J., & Gowda,Y.S (2014). A Randomized Control Trial to Determine the Effect of Foot Reflexology on Intensity of Pain and Quality of Sleep in Post Caesarean Mothers. 4 (2014). 39-43.

Wahyuni, & Ni’mah, L. (2013). Manfaat Senam Hamil Untuk Meningkatkan Durasi Tidur Ibu Hamil. KEMAS. 8(2). 145-152.

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang dinanti hampir setiap

pasangan suami istri. Kehamilan terjadi karena adanya pembuahan, yaitu

proses penyatuan antara sel sperma dan sel telur di tuba falopi, sel telur yang

sudah dibuahi akan mengalami pengerasan pada bagian luarnya, dan inti sel

telur yang telah dibuahi akan mengalami pembelahan menjadi dua bagian

setelah 30 jam (Harsono, 2013). Kehamilan biasanya terjadi selama 40

minggu, dan selama kehamilan akan terjadi perubahan pada ibu baik

fisiologis maupun patologis (Molika, 2015).

Perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan, mempunyai

dampak yang bersifat patologis bagi wanita hamil. Perubahan fisiologis ini

dimulai pada saat terjadi proses nidasi, oleh beberapa tubuh wanita direspon

sebagai benda asing. Wanita yang hamil muda akan merasa mual, muntah,

meriang dan lemas. Rasa mual dan muntah ini akan berkurang sampai

trimester pertama berakhir. Pada trimester kedua tubuh sudah mulai

beradaptasi dan rasa mual dan muntah sudah mulai berkurang. Akan tetapi

pada trimester ketiga, keluhan yang diakibatkan oleh pembesaran perut,

perubahan anatomis dan perubahan hormonal akan menyebabkan munculnya

keluhan-keluhan pada ibu hamil (Venkata & Venkateshiah, 2009).

Keluhan-keluhan tersebut diantaranya adalah nyeri punggung, kram

(13)

2

gangguan tidur yang sering dialami wanita hamil, walaupun kehamilannya

normal (Saharma & Franco, 2004). Gangguan tidur juga sering dikaitkan

dengan munculnya depresi pada ibu hamil, depresi diakibatkan kerna terjadi

peningkatan hormon (Field et al., 2006). Hormon serotonin yang

mengakibatkan stres pada ibu hamil, serotonin berinteraksi dengan dopamin dan

kortisol yang meningkatkan produksi dopamin dan menghambat produksi

kortisol sehingga ibu mengalami peningkatan stres yang mengakibatkan

insomnia pada ibu hamil (Field, Hernandez, & Diego, 2005), dan terjadi

peningkatan kadar progesteron dan esterogen. Progesteron dapat menurunkan

kualitas tidur, esterogen dapat menyebabkan edema mukosa saluran nafas

bagian atas (Saharma & Franco, 2004).

Gangguan tidur pada wanita hamil bisa berupa penurunan presentase

gelombang tidur yang lamban dan tidur REM yang mungkin meningkat pada

stadium satu. Gangguan tidur pada wanita hamil terjadi pada trimester

perta-ma, trimester kedua dan juga trimester ketiga. Gangguan tidur lebih banyak

dikeluhkan pada trimester ketiga (Field et al, 2006). Pada trimester tiga jumlah

gangguan tidur ini lebih tinggi, karena adanya ketidaknyamanan seperti nyeri

pinggang banyak buang air kecil, dan spontan bangun dari tidur. Gerakan

janin, nyeri ulu hati (hurtburn), kram pada tungkai, kelelahan dan kesulitan

memulai tidur atau sulit tidur sampai pagi (Grace et al, 2004).

Menurut Hollenbach et al. (2013), ibu hamil yang mengalami insomnia

dan gangguan tidur pada trimester ketiga mencapai 80%. Sharma dan Franco

(2004) mengatakan bahwa 97% wanita hamil pada trimester ketiga mengalami

(14)

3

penurunan durasi tidur Sebagian besar wanita hamil mengalami gangguan

tidur dan hanya 1,9% saja wanita yang tidak terbangun pada malam hari

selama kehamilan trimester ketiga (Field et al., 2006).

Menurut Williams & Wilkins (2012), kecemasan dan stres pada

kehamilan yang berdampak pada kualitas tidur ibu hamil menurun dan dapat

menimbulkan resiko terhadap ibu dan janin. Kecemasan dalam kehamilan

dapat mengakibatkan usia kehamilan pendek atau lahir prematur dan

merugikan bagi perkembangan saraf pada janin. Gangguan tidur yang

menimbulkan depresi dan stres akan berpengaruh pada janin yang

dikandungnya. Stres ringan menyebabkan janin mengalami peningkatan

denyut jantung, tetapi stres yang berat dan lama akan membuat janin menjadi

hiperaktif. Akibat lanjut dari gangguan tidur ini adalah depresi dan bayi yang

dilahirkan memiliki sedikit waktu tidur (Field et al, 2007). Dampak kualitas

tidur yang buruk bagi kesehatan adalah dapat mengakibatkan depresi, kurang

konsentrasi dalam beraktivitas, gangguan pembelajaran verbal, gangguan

memori, gangguan artikulasi bicara, gangguan pengindraan, kondisi emosi

yang gampang meledak, stress, denyut jantung cepat (hipertensi), dan

gangguan motorik. Jika depresi, stress, dan hipertensi terjadi pada wanita

hamil, dapat berakibat buruk bagi ibu dan janinnya. Karena bisa

mengakibatkan prematur dan BBLR pada bayi, preklamsi pada ibu hamil

bahkan bisa mengakibatkan terjadinya abortus pada bayi (Janiwanty & Pieter

(15)

4

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di Mojo Baby

Spa di Kec. Maron Kab. Probolinggo yang akan dijadikan tempat penelitian,

didapatkan bahwa dalam satu bulan terakhir dari 19 orang ibu hamil trimester

ketiga, 15 orang mengatakan bahwa mereka kesulitan tidur, 7% mengatakan

nyeri pada bagian punggung yang menyebabkan mereka kesulitan tidur,

sedangkan 5% diantaranya mengalami cemas karena akan menghadapi

persalinan anak pertama, dan 3% mengatakan bahwa mereka sering buang air

kecil yang menyebabkan ibu tidak bisa tidur dengan nyenyak. Sedangkan

wawancara yang dilakukan kepada lima orang ibu hamil di trimester ketiga

mendapatkan hasil bahwa ibu tersebut mengalami susah tidur terutama pada

malam hari dan upaya yang pernah dilakuka ibu untuk mengatasi kualitas

tidur yang buruk ada beberapa ibu yang menggunakan obat farmakologi,

meminum jamu, melakukan pregnancy massage dan meminta ditemani suami.

Ibu hamil yang mengalami gangguan tidur juga sering menggunakan

terapi farmako seperti Mefloquine, Pam Fluraze, dan Temazepam. Akan tetapi

terapi menggunakan farmakologi tidak dianjurkan karena memiliki dampak

pada janin (Hollenbach et al, 2013). Terapi non farmakologi yang umum

dianjurkan untuk ibu hamil yaitu pregnancy massage (61%), akupuntur (45%),

relaksasi (43%), yoga (41%), dan terapi chiropractic (37%) (Field, 2010).

pregnancy massage banyak digunakan untuk mengatasi gangguan pada ibu hamil.

pregnancy massage dapat menjadi solusi bagi ibu yang mengalami

penurunan kualitas tidur, akan tetapi ada hal yang perlu diperhatikan ketika

ibu hamil melakukan pregnancy massage yaitu, jangan memulai pregnancy massage

(16)

5

hindari penekanan pada bagian tertentu, misalnya pada bagian kaki karena hal

ini dapat merangsang persalinan jika dilakukan saat usia kehamilan kurang

dari 28 minggu. Pijat hamil dapat memperlancar sirkulasi darah, membuat

tubuh menjadi rileks, ketegangan otot pada bagian tertendu dapat berkurang

(Aprillia, 2010). Pregnancy massage memiliki efek yang positif pada ibu hamil

dengan menurunkan hormon kortisol untuk mengurangi stres, neropineprin

untuk mengurangi kecemasan, serotonin untuk mengurangi nyeri pada bagian

punggung dan kaki, aktifitas janin rendah, sehingga kualitas tidur ibu hamil

meningkat, dan tingkat prematur pada bayi rendah (Field et al, 2004).

Berdasarkan latar belakang dan studi pendahuluan di atas, peneliti

tertarik untuk meneliti pengaruh pregnancy massage terhadap perubahan kualitas

tidur ibu hamil trimester ketiga, di Mojo Baby Spa di Kec. Maron Kab.

Probolinggo.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah peneliti

adalah “ Apakah ada pengaruh pregnancy massage terhadap perubahan kualitas

tidur ibu hamil trimester ketiga? ”

1.3 Tujuan Peneliti 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh pregnancy massage terhadap perubahan

(17)

6

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi kualitas tidur ibu hamil trimester ketiga sebelum

pregnancy massage.

2. Mengidentifikasi kualitas tidur ibu hamil trimester ketiga sesudah

pregnancy massage.

3. Menganalisis pengaruh pregnancy massage terhadap perubahan kualitas

tidur ibu hamil trimester ketiga.

1.4 Manfat Peneliti

1.4.1 Bagi Instansi Pendidikan

Hasil penelitian dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk

mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai pengaruh pregnancy massage

terhadap perubahan kualitas tidur ibu hamil trimester ketiga.

1.4.2 Bagi Masyarakat

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi yang berguna dalam

meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh pregnancy massage terhadap

perubahan kualitas tidur ibu hamil trimester ketiga.

1.4.3 Bagi Praktisi

Hasil penelitian dapat menjadi salah satu bentuk promosi kesehatan

(PROMKES) tentang pregnancy massage terhadap perubahan kualitas tidur ibu

hamil yang dapat di sampaikan kepada masyarakat.

1.4.4 Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman dalam

(18)

7

dipelajari atau menerapkan proses berfikir ilmiah dalam memahami dan

menganalisis masalah.

1.5 Keaslian Peneliti

1. Menurut penelitian yang dilakukan Field et al (2004), yang berjudul Massage

therapy effects on depressed pregnant woman. Penelitian ini menggunakan 84

responden wanita hamil yang di ambil dari kebidanan dan klinik ginekologi,

wanita hamil yang di ambil selama trimester kedua dan pengambilan sampel

menggunakan rondom sampling. Para peserta menerima terapi pijat selma 20

menit. Hasil analisis didapatkan hubungan yang signifikan pemberian

Pregnancy Massage terhadap penurunan depresi pada ibu hamil yang

meningkatkan hormon serotonin, menurunkan hormon kortisol, meningkatkan

kadar dopamin, dan menurunkan neropineprin sehingga tingkat kecemasan dan

depresi menurun, nyeri punggung dan kaki juga menurun. Penelitian ini

menggunakan randome sampling, analisis univariat dalam penelitian ini untuk

mencari frekuensi data dan bevariat untuk mencari hubungan antar variabel

dengan menggunakan Uji Chi Square.

2. Menurut penelitian yang dilakukan Field et al (2006), yang berjudul Sleep

disturbances in depressed pregnant women and their newborns. Sampel yang digunakan

yaitu Ibu hamil (N = 253) direkrut selama trimester kedua kehamilan (M =

22,3 minggu kehamilan) dan ditugaskan untuk depresi (N = 83) dan

kelompok non-depresi berdasarkan diagnosis SCID depresi. Mereka

kemudian diberi tindakan self-laporan gangguan tidur, depresi, kecemasan

(19)

8

Langkah-langkah ini diulang selama trimester ketiga mereka (M = 32,4

minggu).Penelitian ini dilakukan dengan wawancara, hasil penelitian didatkan

bahwa ada hubungan depresi pada ibu hamil dengan gangguan tidur pada ibu

hamil. , korelasi yang kuat tercatat antara skor pada Pusat Studi Epidemiologi

Depresi Scale (CES-D) dan Pittsburgh Indeks Kualitas Tidur (PSQI).

Penelitian ini menggunakan tes urin yang di ambil selamatrimester kedua,

penelitian ini tidak di jelaskan metode penelitian yang digunakan.

3. Menurut penelitian yang dilakukan Amalia (2014) yang berjudul Teknik

Massage Pada Solus Per Aqua (SPA) Ibu Hamil Untuk Perawatan Kecantikan

Dan Kesehatan Tubuh Di Nahdya Women Center-Malang. Subjek penelitian

yang akan dijadikan sebagai responden atau konsumen dalam penelitian ini

adalah ibu hamil dalam usia kandungan trimester kedua dan trimester ketiga

sebanyak 10 orang, yang berminat untuk menjalani body massage, rancangan

penelitian ini yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu. Dengan

menggunakan Teknik One Case Study. Hasil dari penelitian ini menyebutkan

bahwa pegal-pegal, bengkak, sakit kepala, dan sebagainya dapat diatasi dengan

massage SPA, selain itu SPA dapat memberikan efek psikologis yang

menenangkan dan nyaman sehingga kebugaran tubuh, jiwa dan pikiran dapat

(20)

9

4. Menurut penelitian yang dilakukan Wahyuni & Ni’mah (2013) yang berjudul

Manfaat senam hamil untuk meningkatkan durasi tidur ibu hamil. Penelitian

ini dilakukan di rumah sakit umum PKU Muhammadiyah Surakarta pada

tanggal 2 Maret 2011 sampai 30 Maret 2011, dalam penelitian ini subjek yang

digunakan adalah seluruh peserta senam ibu hamil di rumah sakit PKU

Muhammadiyah Surakarta dengan menggunakan metode porposive samling

berdasarkan pertimbangan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini

menggunakan metode pre eksperimen dengan pendekatan quasi eksperimen dan

desain penelitian pre dan post test Hasil penelitian didapatkan bahwa senam

ibu hamil bermanfaat terhadap peningkatan durasi tidur ibu hamil pada

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorik dengan menanamkan Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Candida alMcans dalam larutan dengan berbagai

Penelitian dilakukan di Laboraturium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas Lampung dengan lingkup pembahasan dan masalah yang akan dianalisis dibatasi oleh sampel

Melihat fenomena perilaku konsumtif pada remaja maka mendorong untuk dilakukannya penelitian tentang bagaimana cara mereduksi perilaku konsumtif pada remaja melalui teknik

Kami akan memberikan manfaat sesuai dengan presentase seperti yang tertera dalam tabel manfaat atas peristiwa kecelakaan yang menyebabkan tertanggung mengalami ketidakmampuan

Keterampilan berfikir kritis adalah kecakapan yang kemampuan dalam menggunakan mind untuk menilai keunasabahan suatu ide, meneliti kebenaran dan kelemahan suatu

Pemberian tepung darah dalam pakan dengan berbagai persentase pada ikan nila menunjukan bahwa pakan perlakuan yang diberikan nyata berpengaruh terhadap laju

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

Variabel kepemimpinan, berdasarkan analisa deskriptif, juga menunjukkan skor rata-rata sebesar 4.694444, hal itu menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan ketua jurusan