• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BERASTAGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BERASTAGI."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL

BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA

KELAS XI SMK NEGERI 1 BERASTAGI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

ANDRE SEMBIRING

NIM. 5113342002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Andre Sembiring : Hubungan Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Kemandirian Belajar (2) Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan (3) Hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan. Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 berastagi dan jumlah responden 55 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling yaitu mengambil semua populasi sebagai sampel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif. Data variabel kemandirian belajar di jaring dengan menggunakan angket, dan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan siswa di jaring dengan menggunakan daftar kumpulan nilai. Hasil uji kecenderungan dari variabel kemandirian belajar siswa sebesar 76,36% berada dalam kategori cenderung cukup, sedangkan untuk variabel hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan siswa sebesar 50,91% berada dalam kategori cenderung cukup dengan Mi sebesar 95 dan Sdi sebesar 19. Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh kemandirian belajar dengan Lhitung 0,079 dan Ltabel 0,1194 dan pada hasil be.lajar mata pelajaran kewirausahaan diperoleh Lhitung -0,1157 dan Ltabel 0,1194 sehingga dapat disimpulkan bahawa kedua variabel berdistribusi normal. Untuk uji hipotesis yang menyatakan “terdapat hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan siswa” digunakan analisis kolerasi product moment. Dari analisis tersebut diperoleh rxy sebesar 0,439. Dengan demikian harga rxy > rtabel yaitu 0,439 > 0,266. Hasil tersebut memberikan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kemandirian belajar dengan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan siswa di SMK Negeri 1 Berastagi atau hipotesis penelitian yang diajukan diterima pada taraf signifikansi  = 0,05. Sumbangan kemandirian belajar dengan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan dideterminasikan dengan rxy2 sebesar 19,27%, artinya hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan ditentukan oleh kemandirian belajar sedangkan 80,73% dipengaruhi oleh variabel lainnya.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan petunjuk-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan persyaratan akademik untuk mendapat gelar S1. Adapun judul skripsi ini adalah “Hubungan Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi”.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan untuk menyelesaikan proposal ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Yuspa Hanum, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini selesai.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed. Bapak Prof. Drs. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Unimed dan seluruh staf. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

3. Ibu Dra. Ade CH Gultom, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan juga selaku Dosen Penguji Skripsi, Ibu Dra. Adi Kahriani, M.Si selaku Dosen Penguji Skripsi dan Ibu Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi.

4. Ibu Ani Rista, S.Pd selaku kepala sekolah SMK Cipta Karya Medan telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan uji coba instrumen penelitian

(7)

iii

guru mata pelajaran kewirausahaan yang telah membantu penulis selama melaksanakan observasi dan penelitian di SMK Negeri 1 Berastagi.

6. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada orang tua tercinta Ayahanda Alm. P.Sembiring dan Ibunda R.Tarigan, yang telah memberikan kasih sayang, dorongan, semangat dan pengorbanan yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan study ini, serta kakak tercinta Irmayanti Sembirng, S.Pd, pak tengah Jamani Bangun dan bibik Dra. Rosita Tarigan, M.Pd. yang telah banyak membantu, bibik Trikut Tarigan, S.Pd dan paman Alm. Dr. Jusup Tarigan, SH,MSi yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.

7. Seluruh teman seangkatan 2011 prodi tata boga ekstensi Arnorld, Darminto Kemit, Dena Yolanda, Firti, Hendra Septian, Paulus Sembiring, Liana Daeli, Maya Rizky, Meto, Nelly Riati, Roliza, kak Kio nifa,bang kalvin, Yuyun, dan lain-lain yang telah banyak memberikan semangat dan sumbangan pikiran dalam penyelesaian proposal ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa dapat membalas semua kebaikan yang penulis dapatkan baik waktu mengalami kesulitan maupun rintangan berupa amal dan pahala di akhirat kelak. Amin. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, September 2016 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 9

1. Kemandirian Belajar ... 9

a. Faktot-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar ... 16

2. Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan ... 17

B. Penelitian yang Relevan ... 19

C. Kerangka Berpikir ... 20

D. Hipotesis Penelitian ... 22

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 23

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 23

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

1. Populasi Penelitian ... 24

2. Sampel Penelitian ... 24

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 25

1. Instrumen Kemandirian Belajar ... 25

2. Instrumen Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan ... 26

E. Uji Instrumen Penelitian ... 26

1. Uji Validitas Angket ... 27

2. Uji Reliabilitas Angket ... 27

(9)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Data Penelitian ... 39

1. Kemandirian Belajar (X) ... 39

2. Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan (Y) ... 40

B.Identifikasi Kecenderungan Penelitian ... 42

1. Kemandirian Belajar (X) ... 42

2. Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan (Y) ... 42

C.Uji Persyaratan Analisis ... 43

1. Uji Normalitas Distribusi Skor Penelitian ... 44

a. Uji Normalitas Variabel Data Kemandirian Belajar ... 44

b. Uji Normalitas Variabel Data Hasil Belajar Kewirausahaan ... 44

2. Uji Linieritas ... 45

D.Pengujian Hipotesis ... 45

E. Temuan Penelitian ... 46

F. Pembahasan Hasil Penelitian..………... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 51

B.Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(10)

DAFTAR TABEL

1. Daftar kumpulan nilai……….. 4

2. Sebaran populasi……….. 24

3. Bobot nilai angket kemandirian belaja………. 25

4. Kisi-kisi indikator angket kemandirian belajar……… 26

5. Distribusi frekuensi variabel kemandirian belajar……… 39

6. Distribusi frekuensi variabel hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan... 41

7. Tingkat kecenderungan kemandirian belajar……… 42

8. Kriteria ketentuan nilai SMK Negeri 1 Berastagi………. 43

9. Tingkat kecenderungan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan……… 43

10.Rangkuman hasil perhitungan normalitas………. 44

11.Ringkasan analisis varian untuk persamaan variabel Y terhadap X…….... 45

12.Ringkasan hasil perhitungan korelasi antar variabel………. 46

13.Ringkasan hasil perhitungan validitas kemandirian belajar……….. 62

14.Ringkasan hasil perhitungan reliabilitas kemandirian belajar………... 65

15.Data hasil penelitian……… 71

16.Distribusi frekuensi interval variabel kemandirian belajar……… 74

17.Distribusi frekuensi interval variabel hasil belajar kewirausahaan………… 75

18.Tingkat kecenderungan variabel penelitian……… 76

19.Tingkat kecenderungan data kemandirian belajar……….. 78

20.Kriteria ketentuan nilai hasil belajar ……….. 78

21.Tingkat kecenderungan data hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan…. 79 22.Ringkasan perhitngan uji normalitas kemandirian belajar………. 80

23.Ringkasan perhitungan uji normalitas hasil belajar kewirausahaan……….. 82

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

1. Diagram batang kemandirian belajar……….. 40

2. Diagram batang hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan………. 42

3. Gambar dokumentasi penelitian ………. 94

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket kemandirian belajar………. 55

2. Tabulasi validitas dan reliebilitas angket………. 60

3. Perhitungan validitas kemandirian belajar………... 61

4. Perhitungan reliebilitas kemandirian belajar……… 64

5. Tabulasi penelitian angket kemandirian belajar………... 68

6. Daftar kumpulan nilai ……….. 69

7. Data hasil penelitian kemandirian belajar dengan hasil belajar……… 71

8. Perhitungan Harga (M), (SD) dan Distribusi Frekuensi dari Dua Variabel. 73 9. Perhitunagn kecenderunagn kemandirian dan hasil belajar……….……… 76

10.Perhitungan normalitas kemandirian belajar dan hasil belajar………. 80

11.Perhitungan uji kelinieran dan keberartian persamaan regresi Y atas X….. 84

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan suatu hal yang sangat penting bagi peserta didik,

karena dengan belajar kemajuan sesuatu dapat tercapai dan dapat meningkatkan

kedewasaan berfikir, serta mampu menghadapai berbagai tantangan kehidupan.

Belajar menunjuk pada suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Belajar

akan berhasil secara optimal bila dilakukan dengan penuh kemandirian. Slameto,

(2010) Kemandirian belajar adalah suatu bentuk belajar yang terpusat pada kreasi

peserta didik dari kesempatan dan pengalaman penting bagi peserta didik

sehingga mampu percaya diri, memotivasi diri dan sanggup belajar setiap waktu.

dan dengan kemandirian belajar tersebut peserta didik akan dapat

mengembangkan nilai, sikap, pengalaman dan keterampilan. Kemandirian belajar

siswa dapat ditentukan berdasarkan seberapa besar inisiatif dan tanggung jawab

siswa untuk berperan aktif dalam hal perencanaan belajar. Semakin besar peran

aktif siswa dalam berbagai kegiatan tersebut, mengindikasikan bahwa siswa

tersebut memiliki tingkat kemandirian belajar yang tinggi dan pastinya hal

tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kamampuan

(14)

2

tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah merancang instrument yang dapat

mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan data tersebut guru dapat mengembangkan dan memperbaiki program

pembelajaran.Selain merancang instrument, guru juga perlu merancang

bagaimana menggunakan instrument beserta kriteria keberhasilannya. Hal ini

perlu dilakukan, sebab dengan kriteria yang jelas dapat ditentukan apa yang harus

dilakukan siswa dalam mempelajari isi atau bahan pelajaran Sanjaya, (2010).

Hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh pelajar yang

melibatkan kawasan kognitif,afektif, dan psikomotorik selama mengikuti kegiatan

belajar mengajar. bila hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan

secara umum adalah akibat kesulitan belajar yang dialami oleh siswa yaitu

kurangnya kemandirian belajar siswa diamana kemandirian belajar itu adalah

suatu kemampuan dan aktifitas dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap

dan keterampilan tidak menggantungkan diri pada orang lain memiliki keaktifan,

inisiatif sendiri, dan bertanggung jawab sendiri dalam belajar. hal ini sesuai

dengan yang dikemukakan oleh Sejati, (2001) dalam Ratna, (2015) bahwa

kemandrian belajar adalah suatu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang

dilakukan seseorang tanpa suruhan atau paksaan orang lain guna menguasai

sesuatu.

Dari hasil uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar

merupakan suatu faktor pendukung hasil belajar. Hal ini dapat diartikan bahwa

semakin tinggi tingkat kemandirian belajar siswa akan semakin tinggi pula hasil

(15)

3

Sekolah menengah kejuruan adalah lembaga pendidikan kejuruan yang

bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang terampil

dan terlatih. adapun tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan tersebut:

menyiapkan siswa agar memiliki kepribadian yang bermoral dan beretika

sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dan memiliki keahlian yang andal

di bidangnya (terutama dibidang akomodasi perhotelan, usaha jasa, pariwisata

dan boga), menyiapkan siswa agar mampu menguasai dan mengikuti

perkembangan teknologi, menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja dan mampu

menciptakan lapangan kerja terutama di bidang akkomodasi perhotelan usaha

jasa, pariwisata dan boga dan memberikan peluang masa depan yang lebih baik,

jika tidak bias melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi Mata pelajaran

kewirausahaan bertujuan agar peserta didik dapat mengaktualisasikan diri dalam

perilaku wirausaha . Isi mata pelajaran kewirausahaan yang terdapat pada buku

tersebut difokuskan pada perilaku wirausaha sebagai fenomena empiris yang

terjadi dilingkungan peserta didik. Adapun manfaat untuk mempelajari

kewirausahaan menurut Zimmerer, (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan

adalah sebagai berikut: a) Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan

nasib sendiri. b) Memberi peluang melakukan perubahan. c) Memberi peluang

untuk mencapai potensi diri sepenuhnya. d) Memiliki peluang untruk meraih

keuntungan. e) Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan

mendapatkan pengakuan atas usahanya. f) Memiliki peluang untuk melakukan

(16)

4

Mata pelajaran kewirausahaan diharapakan dapat membantu siswa untuk

mandiri dan profesional dalam berwirausaha, untuk itu siswa membutuhkan

dorongan serta motivasi yang kuat dari guru mata pelajaran kewirusahaan agar

siswa perlu lebih efektif dalam belajar agar memperoleh hasil belajar yang

maksimal, sebenarnya dorongan dan motivasi sudah diberikan oleh guru tersebut

tetapi tidak optimal, karena jika memberikan motivasi setiap kali masuk mata

pelajaran kewirausahaan akan hanya membuang waktu jam pelajaran jika tidak

ada perubahan dari dalam diri siswa sendiri.

Berdasarkan observasi di lapangan dan wawancara yang dilakukan peneliti

pada 17 November, 2015. diperoleh bahwa Hasil belajar peserta didik masih

kurang memuaskan, sebelumnya ada remedial yang dilakukan guru untuk

meningkatkan nilai siswa, namun dari hasil remedial lebih banyak siswa yang

mencapai batas atas nilai lulus dengan cukup. Berdasarkan Daftar Kumpulan Nilai

Kewirausahaan siswa kelas XI nilai kewirausahaan siswa program keahlian

TPHP berdasarkan tahun ajar adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Daftar Nilai Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi Tahun

Sumber: SMK Negeri 1 Berastagi

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perolehan nilai siswa berada pada

kategori Baik (B) dan kategori cukup (C) dan tidak ada siswa yang mendapat nilai

(17)

5

pembelajaran kewirausahaan cukup sulit sehingga perolehan nilai siswa pada

mata pelajaran kewirausahaan masih kurang memuaskan membutuhkan

kemandirian belajar yang tinggi.

Berdasarkan uraian dari masalah diatas, penulis tertarik mengkaji lebih

dalam dan ingin mengetahui Tentang “ Hubungan Kemandirian Belajar

dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Pada Siswa Kelas XI

SMK Negeri 1 Berastagi

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan dapat diidentifikasi beberapa

masalah yaitu :

1. Bagaimana Kemandirian Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi ?

2. Bagaimana Hasil Belajar mata pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK

Negeri 1 Berastagi ?

3. Bagaimana perhatian belajar kewirausahaan siswa Kelas XI SMK Negeri 1

Berastagi ?

4. Bagaimana aktivitas belajar kewirausahaan siswa Kelas XI SMK Negeri 1

Berastagi ?

5. Bagaimana disiplin belajar kewirausahaan siswa Kelas XI SMK Negeri 1

Berastagi ?

6. Bagaimana motivasi belajar kewirausahaan siswa Kelas XI SMK Negeri 1

(18)

6

7. Bagaimana minat belajar kewirausahaan siswa Kelas XI SMK Negeri 1

Berastagi ?

8. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam meningkatkan hasil belajar

kewirausahaan siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi ?

9. Bagaimana kebiasaan belajar kewirausahaan siswa Kelas XI SMK Negeri 1

Berastagi ?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya pemersalahan dan terbatasnya waktu maka diperlukan

adanya pembatasan masalah agar hasil penelitian ini dapat lebih terarah, ruang

penelitian ini hanya membahas :

1. Kemandirian belajar dibatasi pada rasa mandiri dengan indikator, mampu

mengambil inisiatif, mampu mengatasi masalah, penuh ketekunan,

memperoleh kepuasan dari usahanya, berusaha menjalankan sesuatu tanpa

bantuan orang lain

2. Hasil Belajar Kewirausahaan dilihat dari Daftar kumpukan nilai dengan

kompetensi dasar : 1) menganalisi peluang usaha, 2) menganalisis aspek-aspek

perencanaan usaha, 3) menyusun proposal usaha.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah penelitian, maka peneliti mengajukan rumusan masalah

penelitian sebagai berikut :

(19)

7

2. Bagaimana hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan siswa kelas XI SMK

Negeri 1 Berastagi ?

3. Bagaimana hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar mata pelajaran

kewirausahaan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan batasan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari

peneliti adalah :

1. Untuk mengetahui sejauh mana kemandirian belajar siswa kelas XI SMK

Negeri 1 Berastagi dalam mengambil inisiatif, mengatasi masalah, penuh

ketekunan, memperoleh kepuasan dari usahanya, berusaha menjalankan

sesuatu tanpa bantuan orang lain

2. Untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1

Berastagi diperoleh dari daftar kumpulan nilai dengan kompetensi dasar :

1) menganalisi peluang usaha, 2) menganalisis aspek-aspek perencanaan

usaha, 3) menyusun proposal usaha.

3. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan kemandirian belajar dengan hasil

belajar mata pelajaran kewirausahaan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi masyarakat

terlebih siswa yang ingin masuk SMK, juga bagi guru SMK Negeri 1

(20)

8

2. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan refrensi dan

penyempurnaan bagi mahasiswa untuk penelitian selanjutnya

3. Sebagai bahan masukan bagi pendidikan Tata boga di Universitas Negeri

(21)

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Kemandirian belajar pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi berada

pada kategori baik (76,36%) dengan rata-rata hitung sebesar 107,23 dan

standar deviasi 13,06.

2. Hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan pada siswa kelas XI SMK Negeri

1 Berastagi berada pada kategori baik (50,91%) dengan rata-rata hitung

sebesar 79,89 dan standar deviasi 2,79.

3. Terdapat hubungan antara kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar

mata pelajaran kewirausahaan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi dengan

(22)

52

B. Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan yang dikemukakan, maka dapat

disarankan :

1. Kemandirian belajar yang berada dalam kategori baik perlu ditingkatkan

dengan berperan aktif dalam perencanaan belajar, bertanggung jawab dalam

belajar, tetap berusaha dalam kegagalan dan berinisiatif mempelajari kembali

materi-materi yang ada dan yang telah disampaikan oleh guru.

2. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan siswa

SMK Negeri 1 Berastagi berada dalam kategori baik agar lebih sempurna,

maka perlu ditingkatkan kemandirian belajar siswa dan guru juga sangat

penting agar memotivasi siswa dalam setiap kegiatan belajar siswa lebih

termotivasi dan belajar dapat berlangsung dengan baik dan guru agar tetap

(23)

53

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M, (2005). Psikolog Remaja (Perkembangan Peserta Didik), Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto. S. (2013).Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. jakarta:Bumi Aksara Hamalik, Oemar.(2008). hasil belajar. belajarsiswa.html Diakses 2 desember 2015

Hamalik, Oemar, (2008). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Henri, (2011). Hubungan Kebiasaan Belajar Dengan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Negeri 3 Pematang siantar

Hiemstra.(2004). belajar mandiri. http://eprints.uny.ac.id/9567/2/bab%202%20% 20NIM%2008108247088.pdf. Diakses pada tanggal 1 desember 2015

Iqbal, Muhammad, (2015). hubungan lingkungan dan kemandirian belajar dengan hasil belajar menggambar teknik dasar siswa keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 1 Merdeka.

Nur Uhbiyati, (1990). pengertian kemandirian Belajar. Dalam kamus besar bahasa Indonesia. http://eprints.uny.ac.id/9567/2/bab%202%20%20NIM%200810 8247088.pdf. Diakses pada tanggal 2 januari 2015.

Emmy Sriulina Hutajulu, (2015). Hubungan Hasil Belajar Kewirausahaan Dengan Minat Berwirausaha Siswa di SMK Yapim Namo Rambe

Ratna Yanna Juwita Sari Zega, (2015). Hubungan Kemandirian Belajar Dan Kemampuan Membuat Kue Indonesia dengan Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Tata Boga SMK Sandhy Putra 2 medan

Sadar Rumintang S, (2010). Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan

Sanjaya Wina H, (2010). Penelitian Tindakan Kelas, Kharisma Putra Utama Jakarta.

Sirait, Pelita, (1996). Hubungan Kemandirian Belajaar Dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Chasis Automotif Dari Siswa Jurusan Otomotif STM Negeri

Berastagi, Skripsi, Unimed, Medan.

Suryana, (2006). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju sukses. Salemba Empat

(24)

54

Slameto, (2010).belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : PT.Rineka Cipta

Steinberg, L.(1993). Adolescence, Third Edition, NewYork: McGraw-Hill, Inc

Thoha,Chabib H.M. (1996). Reformasi Filsafat Pendidikan. Jakarta: PT.Rineka Cipta

Winarti, Euis. (2003). Pengembangan Kepribadian. Jakarta. P.T. Grasindo

Yusuf, (2001). Psikolog Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT.Remaja Rosda

Zimmerer, W. Thomas, Norman M. Scarborough. (1996). Enterpreneurship and The New Venture Formasion. New jersey: Prentice Hall International, Inc.

Http://ainamulyana.blogspot.co.id/2016/01/pengertian kemandirian belajardan .html. Diakses 1 desember (2015)

Http://mairina17.blogspot.co.id/2012/12/perkembangan kemandirian remaja.html .Diakses 5 desember (2015)

http://www.pendidikanekonomi.com /2013/01/faktoryang mempengaruhi kemandirian html. Diakses 2 desember (2015)

https://ultimatesammy.wordpress.com/2014/07/31/ciri-ciri sifat tekun Diakses 4 desember (2015)

http://manajemenpintar.blogspot.co.id/2013/08/keputusan-kerja-yang mempengar -uhi. html Diakses 2 desember (2015)

Gambar

DAFTAR TABEL Tabel Halaman
Gambar 1. Halaman  Diagram batang kemandirian belajar……………………………………..
Tabel 1 Daftar Nilai Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi Tahun Nilai A Nilai B Nilai C

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul: “ ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DAGING SAPI DI PASAR TRADISIONAL DAN

Klarifikasi dihadiri oleh Direktur/Kuasa Direktur dengan membawa seluruh dokumen asli penawaran dan dokumen asli sesuai formulir isian kualifikasi.. Membawa 1

[r]

Pelindung: Menteri Kelautan dan Perikanan lndonesia Pembina : Dirjen P2HP, Es-I Mendiknas, EsJ Menperindag Pengarah : Dir. PH, Ditjen P2HP Sekretaris Pengarah:

Penelitian yang dilakukan oleh Tielman (2014) tidak melakukan kajian pada aspek pengendalian tekanan darah, maka pada penelitian ini peneliti melakukan kajian pada

Hal ini diperkuat dengan pendapat dari Koentjoro(1993) bahwa informasi yang diberikan oleh teman sebaya bersifat tidak adekuat, cenderung cabul, karena mereka sendiri sama-sama

[r]

Ketidaknyamanan kerja dapat dialami oleh siapapun dengan jenis pekerjaan apa saja, secara umum orang berpendapat bahwa semakin tinggi jabatan yang dimiliki oleh seseorang maka ia