• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA KELAS IV SD NEGERI 173355 MARBUN KEC. BAKTIRAJA KAB. HUMBAHAS T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA KELAS IV SD NEGERI 173355 MARBUN KEC. BAKTIRAJA KAB. HUMBAHAS T.P. 2015/2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD

PADA KELAS IV SD NEGERI 173355 MARBUN KEC. BAKTIRAJA KAB. HUMBAHAS

T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

LINDA ROSANTI SINAMBELA NIM. 114522414034

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

LINDA ROSANTI SINAMBELA, NIM: 114522414034. “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Sains Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD pada Kelas IV SD Negeri 173355 Marbun Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan T.P 2015/2016”.

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 173355 Baktiraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar sains (IPA) pada materi sifat benda di kelas IV dengan jumlah peserta didik 25 orang siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa didalam meningkatkan hasil belajar Sains dengan pokok bahasan sifat benda.

Tujuan dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh peningkatan hasil belajar. Hasil belajar pada pre test nilai rata-rata kelas adalah 59,8 (44%) 11 orang siswa mencapai nilai ketuntasan 56% (14 orang siswa) tidak mencapai nilai ketuntasan. Pada siklus 1, nilai rata-rata kelas adalah 63,6 dan 56% (14 orang siswa) mencapai ketuntasan 44% (11 orang siswa) tidak mencapai nilai ketuntasan serta nilai observasi kegiatan sebesar 72%. Pada siklus 2, nilai rata-rata kelas adalah 80,4 dan 88% (23 orang siswa) mencapai nilai ketuntasan sedangkan 8% (2 orang siswa) tidak mencapai nilai ketuntasan serta nilai observasi kegiatan sebesar 88%.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

karena atas karunia-Nya, yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Sains Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD pada Kelas IV

SD Negeri 173355 Marbun Kec. Baktiraja Kab. Humbahas T.P 2015/2016”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan

rintangan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

khususnya kepada Bapak Drs.Bangun Napitupulu, M.Si selaku dosen

pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan dan

motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

membantu penyelesaian studi pada program Sarjana Kependidikan bagi Guru

dalam jabatan (PSKGJ) Univesitas Negeri Medan, yaitu :

1. Bapak Prof Dr.Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan .

2. Bapak Dr.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr .Bornok Sinaga, M.Pd selaku ketua Program Sarjana S-I

(7)

iii

4. Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd., M.Si, selaku Sekretaris Program Sarjana

S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan.

5. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang Hasundutan

yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program Sarjana

Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan( PSKGJ) Universitas Negeri Medan

di Kabupaten Humbang Hasundutan.

6. Bapak Ramsul Nababan, SH., MH selaku KoordinatorProgram Sarjana

Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan(PSKGJ) Wilayah Kabupaten

Humbang Hasundutan.

7. Bapak Drs. M. Fachry Nasution, M.Pd., M.Si, Bapak. Dr. Marham Sitorus,

M.Si dan Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S. selaku Dosen Penguji.

8. Bapak/Ibu Dosen yang mengajar pada Program Sarjana Kependidikan bagi

Guru Dalam Jabatan Universitas Negeri Medan di Kabupaten Humbang

Hasundutan.

9. Rekan- rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka dan

duka selama proses perkuliahan berlangsung.

10. Seluruh civitas akademika Universitas Negeri Medan yang telah memberikan

pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

11. Ibu Mika Manullang selaku Kepala SD Negeri 173355 Baktiraja, beserta

Bapak/Ibu guru dan pengawai yang selalu memberikan dukungan dalam

(8)

12. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda yang

selalu memberikan dukungan moral maupun materi.

13. Serta kepada suami tercinta Togap Manahan Simamora yang selalu

memberikan semangat dan dukungan moral maupun materi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan.Oleh sebab

itu, penulis mengharapkan kritik dan sarana yang sifatnya membangun.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan mampu memberi

kontribusi dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran.

Baktiraja, Juni 2016 Penulis,

(9)

ix

DAFTAR GRAFIK

(10)

DAFTAR ISI

A. LatarBelakangMasalah... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 2

3. Faktor-faktor yang mempengaruhiHasilBelajar ... 6

4. Model Pembelajaran ... 7

B. Model PembelajaranKooperatifTipe STAD ... 11

(11)

vi

2. Tahap-TahapPelaksanaan ... 13

3. KelebihandanKekurangan ... 19

C. KerangkatKonseptual ... 22

D. HipotesisTindakan ... 23

BAB III METODE PENELITIAN………... 24

A. JenisPenelitian ... 24

B. SubyekdanObyekPenelitian... 24

C. AlatPengumpul Data ... 24

D. InstrumenPenelitian ... 25

E. TeknikAnalisis Data ... 25

F. DesainPenelitian ... 28

G. TeknikAnalisis Data ... 29

H. LokasidanWaktuPenelitian ... 31

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Daftar Nilai Siswa Pada Pre-test ... 34

Tabel 2 Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Pre-Test ... 35

Tabel 3 Daftar Nilai Siswa Pada Tes Siklus 1 ... 37

Tabel 4 Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus1 ... 38

Tabel 5 Hasil Observasi Pengajaran Siklus 1 ... 39

Tabel 6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Kegiatan Belajar Siklus1 ... 40

Tabel7 Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus2 ... 43

Tabel 8 Penerapan Metode Kooperatis Tipe STAD oleh Guru ... 44

(13)

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Hasil Pre Test Pada Awal Kemampuan Siswa ... 36

Grafik 2. Diagram Perolehan Nilai Siswa Pada Siklus I ... 38

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 2.: Lembar Kerja Siswa

Lampiran 3.: Kunci Jawaban

Lampiran 4.: Lembar Observasi

Lampiran 5.: Dokumentasi Penelitian

Lampiran 6.: Surat Izin Penelitian Dari Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED

Lampiran 7.: Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian Dari Sekolah

(15)

1

BAB I

PENDALUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah barometer penting bagi kemajuan suatu bangsa, karena

pada hakikatnya pendidikan merupakan sumber pengetahuan dan pembelajaran.

Umumnya pendidikan tersebut didapat melalui pendidikan formal dan nonformal,

yang pada prinsipnya adalah menerima pembelajaran.

Melalui proses belajar dan mengajar, guru sebagai tenaga pengajar dan

siswa sebagai anak didik dituntut mempunyai motivasi yang tinggi dalam

memajukan mutu pendidikan nasional, tetapi pada kenyataan yang sesungguhnya,

belum menunjukan hasil yang membanggakan.

Tentunya ada beberapa faktor yang menyebabkan prestasi pendidikan belum

pada tingkat yang diharapkan. Faktor yang pertama adalah dari diri siswa sendiri

(faktor internal), diantaranya ketidaksiapan secara mental dan jasmani serta

kurangnya motivasi belajar dan faktor yang berikutnya adalah faktor dari luar

siswa (faktor ekstern), diantaranya kurangnya mutu pengajaran, sarana dan

prasarana pendukung yang sangat minim serta pengawasan dari orang tua siswa

yang tidak maksimal.

Dari faktor-faktor tersebut, guru sebagai tenaga pengajar, dipandang perlu

meningkatkan mutu pengajaran dengan mengembangkan beberapa metode

pengajaran yang dianggap mampu mempermudah materi pelajaran tersebut

(16)

2

siswa sendiri, juga dituntut tetap termotivasi untuk belajar, serta dukungan dan

pengawasan yang sepenuhnya dari orang tua siswa.

Berdasarkan observasi penelitian di kelas IV SD Negeri 173355 Marbun

tahun pelajaran 2015/2016, bahwa pembelajaran sains khususnya pokok bahasan

sifat benda, belum mencapai nilai ketuntasan yang diterapkan. Dari nilai ulangan

normatif pada akhirnya pembelajaran ditentukan nilai terendah 45 dan nilai

tertinggi 80 dengan nilai rata – rata 59.8, yang berarti belum mencapai nilai

ketuntasan.

Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keberhasilan

pembelajaran IPA adalah dengan menggunakan model kooperatif. Penggunaan

metode kooperatif diharapkan dapat meningkatkan pengenalan dan pemahaman

terhadap suatu pokok bahasan, dimana anak didik lebih berperan aktif dalam

proses pembelajaran dengan bimbingan dari guru.

Dari berbagai metode pembelajaran untuk motivasi belajar siswa

menggunakan model kooperatif dianggap mampu atau lebih efektif. Dan untuk

pembuktian metode ini penulis tertarik membuat judul;“Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Sains Pada Pokok Bahasan Sifat Benda Dengan Menggunakan

Model Kooperatif Tipe STAD Pada Kelas IV SD Negeri 173355 Marbun Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan T.P 2015/ 2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang dapat diidentifikasi

adalah sebagai berikut:

(17)

3

2. Kurangnya sarana dan prasarana sekolah

3. Hasil belajar siswa yang masih kurang pada mata pelajaran IPA

4. Kurang maksimalnya pengawasan dari orang tua siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan atas, agar lebih fokus

penulis membatasi pada satu masalah,yaitu: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Sains Pada Pokok Bahasa Sifat Benda Dengan Menggunakan Model Kooperatif

Tipe STAD Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 173355 Marbun Kecamatan

Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan T.P 2015/ 2016”.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas ,maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan Model Kooperatif tipe

STAD dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pembelajaran Sains

dengan pokok Bahasan Sifat Benda , Kelas IV SD Negeri 173355 Marbun Tahun

Pelajaran 2015/ 2016 Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan”.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui apakah penggunaan kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 173355Baktiraja Kab.

Humbang Hasundutan pada mata pelajaran Sains?

2. Untuk mengetahui apakah dengan melalui tindakan belajar model kooperatif

(18)

4

SD Negeri 173355 Baktiraja Kab. Humbang hasiundutan pada mata

pelajaran Sains?

3. Untuk mengetahui apakah dengan melalui tindakan belajar model kooperatif

tipe STAD pada Siklus II dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV

SD Negeri 173355 Baktiraja Kab. Humbang hasiundutan pada mata

pelajaran Sains?

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa

Dapat meningkatkan hasil belajar dan pengetahuan siswa pada mata

pelajaran IPA.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan dan acuan dalam penggunaan model kooperatif

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

3. Bagi Peneliti

Memberikan informasi mengenai manfaat penggunaan model kooperatif

dalam meningkatkan pengetahuan siswa pada mata pelajaran IPA dan dapat

menjadi acuan bagi penelitian yang lain untuk mengembangkan penelitian

dengan materi yang sama.

4. Bagi Sekolah

(19)

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian maka dapat

dikemukakan beberapa kesimpulan yaitu:

1. Pada test awal sebelum diadakan tindakan kelas didapat data nilai rata-rata

kelas adalah 59,8 dan persentase siswa yang mencapai ketuntasan klasikal

sebesar 44%.

2. Pada tindakan kelas yang pertama yaitu siklus I dengan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh hasil, nilai rata-rata kelas

adalah 63,6 dan nilai obsevasi aktifitas sebesar 72% serta persentase siswa

yang mencapai sebesar 56%. Hal ini menunjukkan adanya penigkatan dari

tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar siswa.

3. Pada siklus II, dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

diperoleh hasil nilai rata-rata kelas semakin meningkat sebesar 92%.

4. Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada bidang study sains di kels IV SDN

173355 Baktiraja, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan

(20)

49

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan, maka disarankan sebagai

berikut:

1. Diharapkan sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini siswa mampu lebih

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains serta mata

pelajaran yang lain dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD.

2. Bagi pihak sekolah agar kiranya meningkatkan sarana dan prasarana dalam

pelajaran seperti alat peraga dan lain-lain. Dan bagi seluruh guru agar dapat

juga meningkatkan kemampuan dalam menguasai model-model

pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.

3. Dapat dipergunakan untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini, sehingga

permasalahan-permasalahan yang terkait dengan penelitian ini dapat diatasi

(21)

50

DAFTAR PUSTAKA

Rosmala, Dewi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pasca Sarjana.

Dimyati &Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Haamlik. 2001. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

H.J. Gino Suwarni, et all. 1999. Belajar dan Pembelajaran.Surakarta: UNS.Press

AbdurrahmanMulyono.1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rosmala, Dewi. 2010. Penelitian Tindak Kelas. Medan: Pasca Srajana Unimed.

Sadirman, et all. 2010. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sanjaya. 2007.Strategi Pembelajaran Berorientasi pada proses pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta:Prenada Media Group.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Triyanto. 2007.Model 2 Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Wina Sanjaya. 2006.Implementasi kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Media Utama.

Wina Sanjana. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Gambar

Tabel  1 Daftar Nilai Siswa Pada Pre-test ....................................................
Grafik 1. Hasil Pre Test Pada Awal Kemampuan Siswa ................................. 36

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Pendidikan Kabupaten memilih dan menetapkan satu orang guru laki-laki dan satu orang guru perempuan sebagai calon penerima penghargan guru sekolah dasar berdedikasi

All music ensemble types discussed in the analysis that follows are multipurpose in character. None is solely connected with Muslim ceremonial contexts and this prob-

internet en las prácticas de producción periodística en la versión digital del periódico El. Universal de Cartagena

Delivery Hidangan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman makanan, yang kegiatan operasionalnya saat ini menggunakan sebuah sarana informasi pemesanan

Hasil penelitian menunjukkan faktor yang membuat korban perselingkuhan mempertahankan perkawinannya selain ketangguhan pribadi yang dimiliki informan faktor lain yang

Jenis ayam lokal yang umum dipelihara pemilik ayam kabupaten Bogor dan Wonosobo yaitu ayam kampung, pelung, bangkok, gaga’, birma, arab, dan kate.. Preferensi masyarakat terhadap

Hasil pengamatan tinggi tanaman menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata tinggi tanaman antar varietas jagung yang diuji dengan kisaran 140,32–181,13 cm, dimana

Ditingkat desa selain kelembagan SPP PNPM Mandiri Perdesaan selain Pemerintahan Desa juga melibatkan masyarakat yang tergabung dalam Tim Pengelola Kegiatan. Tugas