• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEHIDUPAN ANAK PENGAMEN JALANAN DI SIMPANG POS JL. JAMIN GINTING KELURAHAN KWALA BEKALA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEHIDUPAN ANAK PENGAMEN JALANAN DI SIMPANG POS JL. JAMIN GINTING KELURAHAN KWALA BEKALA MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KEHIDUPAN ANAK PENGAMEN JALANAN DI SIMPANG POS JL. JAMIN GINTING KELURAHAN KWALA BEKALA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RIDAWATI BANGUN NIM. 3123122054

PRODI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Ridawati Bangun, Nim. 3123122054. Kehidupan Anak Pengamen Jalanan Di Simpang Pos Jl. Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala Medan.Skripsi.Pendidikan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2016.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi anak bekerja sebagai pengamen,interaksi sosial antara sesama anak-anak pengamen serta kondisi ekonomi keluarga anak bekerja sebagai pengamen di Simpang Pos Jl. Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deksriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah anak-anak pengamen berjumlah tujuh orang yaitu David, Eben, Lovandro, Andri, Dani, Boy dan Jhon dan semua informan masih sekolah, tinggal bersama orang tua dan bekerja sebagai pengamen di Simpang Pos Jl. Jamin Ginting Medan.

Berdasarkan metode penelitian yang digunakan maka diperoleh hasil penelitian yaitu anak-anak yang bekerja sebagai pengamen jalanan dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu masalah kemiskinan yang disebabkan oleh rendahnya pendapatan orang tua sehingga anak juga ikut bekerja, sebagaian anak-anak jalanan bekerja atas kemauan diri sendiri karena meyadari penghasilan orang tua yang tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga selain itu anak bekerja di jalanan disebabkan oleh faktor ikut-ikutan dengan teman sebayanya serta faktor budaya.

Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa anak-anak yang bekerja sebagai pengamen disebabkan oleh penghasilan orang tua tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga karena orang tua pada umumnya bekerja di sektor informal sehingga agar tetap dapat bertahan hidup maka keluarga miskin memanfaatkan segala sumber daya yang ada dengan cara menjadikan anak-anak dibawah umur ikut terlibat dalam mencari nafkah.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, oleh karena

anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan Jurusan Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan.

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas, penulis akhirnya dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Kehidupan Anak Pengamen Jalanan di Simpang

Pos Jl. Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala Medan”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

baik mengenai isi maupun dalam pemilihan kata sehingga penulis mengharapkan kritikan

dan saran yang bersifat membangun. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan

menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Skripsi ini juga terselesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu

penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof.Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Antropologi.

4. Ibu Supsiloani, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan

waktu, ide, bimbingan dan pengarahan yang sangat bermanfaat dan mendukung

proses penyelesaian skripsi ini dari awal hingga akhir.

5. Bapak Drs. Payerli Pasaribu, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan

Penguji I yang telah membimbing penulis dan memberikan kritikan dan saran

(7)

iii

6. Ibu Sulian Ekomila, M.SP selaku dosen penguji II yang banyak memberikan

saran-saran yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Ibu Dra. Trisni Andayani, M.Si selaku dosen penguji III yang banyak

memberikan saran dan ide yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Antropologi.

9. Ayahanda (Alm) Hormat Bangun dan Ibunda Riana Br Barus yang

tersayang terimakasih untuk cinta, kasih sayang, doa, perhatian, motivasi

dan nasehat. Terimakasih untuk setiap pengorbanan yang tidak akan

pernah bisa penulis balaskan,Tuhan Yesus memberkati.

10. Kepada kakak penulis Emma Karniati Br Bangun dan abang Viktor Ginting,

adik-adik penulis Lili Oktaviani Br Bangun, Lala Ivana Br Bangun, Tergiah

Bangun dan keponakan-keponakan penulis Ricky Syahputra Ginting, Agry Ryadi

Ginting, George Jepayona Ginting . Terimaksih untuk doa serta dukungannya.

11. Terimakasih kepada Peter B Sitepu untuk setiap dukungan, doa dan motivasinya

selama masa perkuliahan dan juga selalu bersedia membantu dan mendampingi

dalam proses penelitian guna penyelesaian skripsi ini.

12. Teman-teman PPLT SMP Negeri 1 Kabanjahe terkhusus untuk Mentari Tarigan,

Ifni Sri Ulina Tarigan, Nensy Stephanie Br Pelawi dan Sri Ngenana Br Barus

yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

13. Kepada sahabat penulis Roselli Br Tarigan terimakasih untuk setiap bantuan,

dukungan, motivasi dan doa kepada penulis.

14. Kepada teman-teman di kost Sukaria 131 Yonanda Br Tarigan, Ivana Tarigan,

Yesica Simbolon, Hilda Br Sembiring dan lain-lain yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu terimakasih untuk tahun-tahun indah yang kita lalui

(8)

iv

15. Kepada Asnika Simanjuntak, Yossi Sembiring, Zul Afdila, Chanra Arliani,

Hikayah Rusfa, Evan Lumban Tobing, Novita Fransiska dan semua teman-teman

kelas B Konsentrasi Sosiologi yang tidak dapat disebutkan satu persatu,

terimakasih untuk kebersamaannya selama masa perkuliahan dan sukses untuk

kita semua.

16. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Antropologi 2012 Yustri Simamora, Aulia,

Grace, Nurhamida, Nurtati dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu,

terimakasih untuk kebersamaan selama masa perkuliahan.

17. Bapak Ali Sitepu, SE. S.Sos. M.IP selaku lurah di Kelurahan Kwala Bekala

Kecamatan Medan Johor, terimakasih atas bantuan berupa data dan informasi

yang diberikan selama penulis melakukan penelitian di Simpang Pos Jl. Jamin

Ginting.

18. Kepada seluruh informan yang bersedia memberikan waktunya untuk berbagi

informasi guna melengkapi data skripsi ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak

terimakasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 19 Agustus 2016 Penulis

(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

1.6.1 Manfaat Teoritis... 6

1.6.2 Manfaat Praktis... 6

BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka... 7

2.2 Landasan Teori ... 9

2.2.1 Teori Interaksi ... 9

2.2.2. Teori Ekonomi ... 14

2.3 Kerangka Konseptual ... 15

2.3.1 Pengertian Kehidupan ... 15

2.3.2 Pengertian Keluarga dan Anak... 15

2.3.3 Pengertian Pekerja Anak ... 18

2.3.4 Pengertian Pengamen ... 19

(10)

vi

2.4 Kerangka Berfikir... 22

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 26

3.2 Lokasi Penelitian ... 26

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 27

3.3.1 Subjek Penelitian ... 27

3.3.2 Objek Penelitian ... 28

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.4.1 Observasi... 28

3.4.2 Wawancara ... 28

3.4.3 Dokumentasi ... 29

3.5 Teknik Analisis Data ... 30

3.5.1 Mengelompokkan Hasil Data ... 31

3.5.2 Menginterpretasikan Data ... 31

3.5.3 Menganalisi Data ... 31

3.6 Penarikan Kesimpulan ... 32

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 33

4.1.1 Gambaran Umum Simpang Pos ... 33

4.1.2 Gambaran Umum Pengamen Anak Di Simpang Pos ... 37

4.1.3 Latar Belakang Anak Bekerja Sebagai Pengamen ... 47

4.1.4 Interaksi Sosial Pengamen Anak ... 57

4.1.5 Kondisi Ekonomi Keluarga Pengamen Anak ... 58

4.1.6 Kehidupan Anak Pengamen jalanan ... 62

(11)

vii BAB V : PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... ...71

5.2. Saran ... ...73

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan ekonomi yang telah dilakukan selama ini oleh pemerintah

Indonesia telah menghasilkan kemajuan di beberapa sektor-sektor ekonomi

namun selain itu tidak bisa dipungkiri pembangunan yang telah dilaksanakan

menghasilkan beberapa hal yang kurang baik salah satunya adalah terciptanya

kesenjangan sosial-ekonomi dalam masyarakat Indonesia. Satu sisi ada sebagian

masyarakat yang mempunyai tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan yang

tinggi, akan tetapi ada juga sebagian masyarakat Indonesia yang tingkat

pendidikan dan pendapatannya masih rendah bahkan banyak dari masyarakat

tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kesenjangan sosial

ekonomi tersebut memunculkan permasalahan-permasalahan sosial ekonomi baik

itu di pedesaan terlebih-lebih di perkotaan yang masalahnya relatif lebih komplek.

Banyaknya permasalahan yang muncul di perkotaan salah satunya yaitu,

munculnya fenomena anak-anak yang bekerja di jalanan yang semakin meningkat

jumlahnya dengan membawa bentuk permasalah baik di dalam lingkungan anak

jalanan itu sendiri maupun permasalahan dengan masyarakat sekitarnya

(Kristiana, 2009:1).

Survei Sosial Ekonomi Nasional ( SUSENAS) tahun 2000 menunjukkan

bahwa salah satu faktor ketidakberhasilan pembangunan nasional dalam berbagai

bidang itu antara lain disebabkan oleh minimnya perhatian pemerintah dan semua

(13)

2

“keluarga sebagai baris dan sistem pemberdayaan yang menjadi pilar utama

kehidupan berbangsa dan bernegara relatif belum menjadi komitmen bersama dan

usaha yang serius dari banyak pihak”. Padahal masyarakat dan negara yang sehat,

kuat, cerdas dan berkualitas dipastikan karena tumbuh dan berkembang dari

dalam lingkungan keluarga yang sehat, kuat, cerdas dan berkualitas, dengan

demikian masalah anak termasuk anak jalanan perlu adanya penanganan yang

berbasis keluarga, karena keluarga adalah penanggung jawab.

pertama dan utama masa depan anak-anak mereka, Sunusi (Kristiana,

2009:3).

Salah satu permasalah sosial yang ada di Indonesia yaitu semakin

meningkatnya jumlah masyarakat miskin di Negara ini. Hal ini dapat dilihat

dengan semakin banyaknya jumlah pengamen jalanan, terutama di kota Medan.

Pengamen jalanan timbul akibat adanya kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

di kota ini. Anak-anak pengamen jalanan juga terdapat di Simpang Pos Jl. Jamin

Ginting Medan.

Anak adalah generasi penerus bangsa yang akan menjamin kelangsungan

eksistensi negara di masa depan sehingga potensi anak perlu dikembangkan secara

maksimal. Anak perlu dilindungi dari berbagai tindak kekerasan dan diskriminasi

agar hak-hak anak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan memperoleh pendidikan

dapat terpenuhi dengan baik. Anak perlu dilindungi karena sangat rentan serta

potensial menjadi korban kekerasan dan kesewenangan orang dewasa.

Perlindungan diberikan agar mereka dapat tumbuh menjadi anak yang sejahtera,

(14)

3

tindakan dan situasi yang tidak menyenangkan.UU No. 23 tahun 2003 pasal 15

tentang perlindungan anak menyatakan bahwa :

“Perlindungan khusus adalah perlindungan yang diberikan kepada anak dalam situasi darurat, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dari kelompok minoritas dan terisolasi, anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual, anak yang diperdagangkan, anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza), anak korban penculikan, penjualan, perdagangan, anak korban kekerasan baik fisik maupun mental, anak yang menyandang cacat dan anak korban perlakuan salah dan penelantaran”.

Berbicara tentang anak jalanan pada umumnya mereka berasal dari

keluarga yang ekonomi lemah atau dapat dikatakan hidup mereka berada di bawah

garis kemiskinan. Orang tua dari anak jalanan pada umumnya bekerja di sektor

informal dan penghasilan yang sedikit sehingga tidak mampu memenuhi

kebutuhan rumah tangga dan pendidikan anak yang mengakibatkan anak turun ke

jalanan sebagai pilihan terakhir yang harus dijalani agar tetap dapat hidup dan

memperoleh pendidikan.

Fenomena anak pengamen jalanan ini merupakan dampak dari

disorganisasi keluarga. Menurut Soerjono Soekanto (1990) disorganisasi keluarga

adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit, karena anggota-anggotanya gagal

memenuhi kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosialnya.

Disorganisasi keluarga terjadi pada masyarakat-masyarakat sederhana, karena

sebagian besar suami sebagai kepala keluarga gagal memenuhi

kebutuhan-kebutuhan primer keluarganya.

Anak-anak bekerja sebagai pengamen disebabkan oleh banyak faktor yaitu

seperti faktor dari orang tua yang mewajibkan anak-anak ikut bekerja mencari

(15)

4

yang serba kekurangan atau miskin dan dalam pemenuhan kebutuhan maka

anak-anak juga dilibatkan menjadi tulang punggung keluarga, selain itu faktor lain yang

mengakibatkan anak bekerja sebagai pengamen karena adanya kesadaran dari diri

anak itu sendiri bahwa jika ia menunggu dan mengharapkan penghasilan orang

tua saja maka mereka tidak akan bisa bertahan hidup, selain itu ada faktor budaya

dan ikut-ikutan dengan teman sebaya. Karena kondisi ekonomi keluarga yang

serba kekurangan maka kehidupan dan interaksi sosial anak yang bekerja sebagai

pengamen berbeda dengan anak pada umumnya karena di usia mereka yang

belum sepantasnya untuk dipekerjakan namun karena himpitan ekonomi

anak-anak ini harus bekerja. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “ KehidupanAnak Pengamen Jalanan Di Simpang Pos Jl. Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala Medan”.

1.2Identifikasi Masalah

1. Kehidupan anak bekerja sebagai pengamen.

2. Latar belakang anak bekerja sebagai pengamen.

3. Interaksi sosial antara sesama anak-anak pengamen.

4. Kondisi ekonomi keluarga anak pengamen.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas agar pembahasan lebih terarah maka perlu

(16)

5

Pengamen Jalanan Di Simpang Pos Jl. Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala Medan”.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari pembatasan masalah diatas adalah:

1. Apa yang melatarbelakangi anak bekerja sebagai pengamen di

Simpang Pos Jl. Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala Medan?

2. Bagaimana interaksi sosial antara anak-anak yang bekerja sebagai

pengamen di Simpang Pos Jl. Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala

Medan?

3. Bagaimana kondisi ekonomi keluarga anak yang bekerja sebagai

pengamen di Simpang Pos Jl. Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala

Medan?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui latar belakang anak bekerja sebagai pengamen di

Simpang Pos Jl. Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala Medan.

2. Untuk mengetahui interaksi sosial antara anak-anak yang bekerja sebagai

pengamen di simpang Pos Jl. Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala

(17)

6

3. Untuk mengetahui kondisi ekonomi keluarga anak yang bekerja sebagai

pengamen di Simpang Pos Jl. Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala

Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis :

1.6.1 Manfaat Teoritis

1. Menambah kajian tentang kehidupan anak bekerja sebagai pengamen.

2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kehidupan anak yang

bekerja sebagai pengamen kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat

di Simpang pos Jl. Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala Medan.

1.6.2 Manfaat Praktis

1. Sebagai refrensi tambahan khususnya yang menyangkut tentang

kehidupan anak yang bekerja sebagai pengamen.

2. Untuk memperluas wawasan bagi masyarakat dan pembaca tentang

kehidupan anak yang bekerja sebagai pengamen.

3. Sebagai sumber refrensi bagi peneliti berikutnya dalam melakukan

(18)

71 BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah diuraikan dalam pembahasan

maka penulis dapat membuat beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1. Adanya anak yang bekerja sebagai pengamen di Simpang Pos Jalan Jamin

Ginting disebabkan oleh faktor ekonomi, faktor dari orang tua dan faktor

budaya, kesadaran sendiri dan ikut-ikutan dengan teman. Faktor ekonomi

mengacu pada tindakan mereka untuk mengamen berdasarkan faktor

kemiskinan, faktor orang tua yaitu adanya perintah dari orang tua yang

mengharuskan anak-anak untuk bekerja sebagai pengamen di jalanan dan

faktor budaya adalah persepsi kebanyakan orang tua bahwa anak harus

membantu orang tua. Anak-anak atas dasar kesadaran sendiri bahwa ia

terlahir dalam keluarga miskin sehingga mereka merasa harus ikut bekerja

mencari uang dan faktor lain yang membuat anak bekerja sebagai

pengamen karena ikut-ikutan dengan teman mereka yang juga bekerja

sebagai pengamen.

2. Anak-anak yang bekerja sebagai pengamen memiliki interaksi sosial yang

terjalin baik antara mereka sesama pengamen dan juga dengan

orang-orang jalanan lainnya seperti pedagang asongan dan orang-orang-orang-orang lainnya

yang juga bekerja di jalanan. Tidak ada istilah rebutan dan bersaing antar

mereka sesama anak pengamen namun komunikasi yang baik terjalin antar

(19)

72

3. Kondisi sosial ekonomi keluarga anak yang bekerja sebagai pengamen

mengalami himpitan ekonomi sehingga orang tua memaksa anak untuk

ikut bekerja guna memenuhi kebutuhan pribadi mereka dan kebutuhan

keluarga. Kemiskinan merupakan penyebab utama terjadinya eksploitasi

terhadap anak, akibat kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan orang

tua memaksa sejumlah anak masuk dalam situasi eksploitasi anak.Akibat

dari eksploitasi anak yaitu anak tidak dapat merasakan masa

kekanak-kanakannya dan masa bermain dengan baik seperti anak-anak pada

umumnya karena mereka sudah di tuntut untuk bekerja belum pada

waktunya. Anak-anak di tuntut dewasa sejak dini dengan cara diberikan

tanggung jawab besar sebagai salah satu tulang punggung keluarga oleh

orang tua. Ayah sebagai kepala keluarga memiliki fungsi pencari nafkah

yang utama dalam keluarga namun karena berbagai faktor seperti

rendahnya tingkat pendidikan, tidak memiliki modal dan keahlian

sehingga ayah bekerja di sektor informal seperti penarik becak, kuli

bangunan, buruh dan pedagang asongan yang penghasilannya tidak

menentu dan menghasilkan sedikit uang sehingga tidak mampu untuk

mencukupi seluruh kebutuhan keluarga dan biaya pendidikan yang

mengakibatkan anak-anak di bawah umur juga dilibatkan dalam mecari

uang untuk biaya pendidikan mereka dan juga untuk memenuhi kebutuhan

(20)

73

5.2Saran

Saran- saran yang dapat diberikan oleh penulis antara lain sebagai berikut :

1. Kepada orang tua agar belajar memahami peran dan tanggung jawab sesuai

dengan kedudukan mereka. Mencari uang bukanlah tugas anak-anak

melainkan tugas orang tua sendiri lah yang memenuhi segala kebutuhan hidup

dan pendidikan anak. Kondisi jalanan tidak baik untuk anak-anak di bawah

umur karena selain mengganggu kesehatan karena keadaan jalanan kotor maka

yang terpenting adalah lingkungan sangat berperan penting dalam

pembentukan kepribadian anak. Jika anak-anak berada di jalanan dalam kurun

waktu yang lama maka anak akan memiliki kepribadian sama seperti orang

jalanan yang kasar, menyalahgunakan narkoba dan terbiasa melakukan

tindakan kriminal. Mengungkapkan rasa sayang dan untuk menumbuhkan

sikap bertanggungjawab kepada anak bukan dengan cara mengajari mereka

mencari uang di jalanan, tugas orang tua adalah melindungi anak dari berbagai

ancaman yang membahayakan perkembangan dan hidup anak bukan

sebaliknya menjadi ancaman bagi anak-anak.

2. Saran bagi pemerintah agar lebih memperjelas dan menegaskan kembali

tentang Undang-Undang perlindungan hak-hak anak dan menegaskan sanksi

yang diberikan kepada para pelaku eksploitasi anak serta memperhatikan

pendidikan anak-anak yang berasal dari keluarga miskin karena anak adalah

generasi penerus bangsa sehingga mereka berhak mendapat perlindungan dan

perlakuan yang baik serta pendidikan yang tinggi karena tangan merekalah

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Imron. 1996. Penelitian Kualitatif. Malang: Kalimasada Press.

Depdiknas. 2001. Pedoman Teknis Pelayanan Pendidikan Bagi Pekerja Anak Sektor Informal. Jakarta.

Horton, Paul B dan Chester L.Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga.

Johnson, Doyle.Paul 1994. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Moleong, Lexy.2010. Metode Penenlitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya

Narwoko J. Dwi dan Bagong Suyanto, 2010. Sosiologi. Teks Pengantar dan Terapan. Cetakan Ketiga. Jakarta: kencana.

Puspitawati, Herien, 2012. Gender dan Keluarga. Bogor : IPB Press.

Ritzer, George. Douglas J. Goodman. 2008. Teori Sosiologi Modern Edisi Ke-6. Jakarta: Kencana.

Ritzer, Goerge. 2006. Teori sosiologi Modern. Jakarta: Gramedia.

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers Jakarta.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Sutinah dan Bagong Suyanto. 2005. Metode Penelitian Sosial. Surabaya: Kencana.

Suyanto, Bagong. 2003. Masalah Sosial Anak. Jakarta : Bina Aksara

UU No. 23 Tentang Perlindungan Anak Tahun 2003

(22)

SKRIPSI

Rahmadani, Sri. 2013. Profil kehidupan Anak Jalanan Di Kota Medan Tahun 2013. Medan : FIS- UNIMED.

Sundari, Sri. 2015. Kehidupan Anak Bekerja Sebagai Pemulung di Pusat Pasar Kecamatan Medan Kota. Medan : FIS-UNIMED.

JURNAL

Demartoto, Argyo. 2008. Karakteristik Sosial Ekonomi Dan Faktor-Faktor Penyebab Anak Bekerja di Sektor Informal Di Kota Surakarta. Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret (15/07/2016)

Fitriani, N, 2003. akulturasi Anak Jalanan. Jurnal Psikologi Tazkiya vol 3, No.2 hal 73-78 Surakarta : Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. ( 04/02/2016)

Hilmi, Jamal. 2015. Fenomena Keberadaan Pengamen Anak di Lingkungan wisata; Studi Kasus Pengamen Anak di Lingkungan Wisata Kota Tua Jakarta. Jakarta : FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (10/02/2016)

Karnaji. 1999. Anak Jalanan dan Upaya Penanganannya di Kota Surabaya. Surabaya : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Kusuma Jaya Surabaya.(09/022016)

Kristiana, Desi. 2009.Interaksi Sosial Pada Pengamen Disekitar Terminal Tirtonadi Surakarta. Surakarta : Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiayah Surakarta ( 04/02/2016)

Ma’ruf. 2002. Latar Belakang Anak Jalanan di Kecamatan Kepajen Kabupaten

Malang. Malang : Universitas Negeri Malang ( 15/02/2016)

Rahmadani. 2013. Latar Belakang Penyebab Anak-Anak Bekerja Di Jalanan. Tanjungpinang: Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. ( 15/02/2016)

Saputri, Hana. 2010. Eksplitasi Anak Jalanan Sebagai Pengamen di Kawasan Simpang Lima Semarang. Semarang : Pendidikan Luar Sekolah FIP Universitas Semarang. (10/02/2016)

Referensi

Dokumen terkait

Alat ini didasarkan pada resistor LDR (peka cahaya), begitu pintu lemari es dibuka, cahaya dari lampu yang berada didalam lemari es akan jatuh mengenai LDR, kemudian

(1) Penyediaan aksesibilitas dalam bidang informasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 huruf a, merupakan rangkaian upaya untuk mengakomodasi kepentingan penyandang

Rangkain Jam Digital merupakan gabungan beberapa blok rangkain yang terdiri dari atas 1 rangkaian clock, 6 rangkaian Pencacah ( Up â counter ), 6 rangkain Decoder, dan 6

Berdasarkan Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4

Peserta tes harus meneruskan lari selama mungkin sampai tidak mampu lagi menyesuaikan dengan kecepatan yang telah diatur dalam pita rekaman sehingga peserta tes secara

132/PAN-PBJ-KEMENAG/X/2012 tanggal 22 Oktober 2012, maka dengan ini kami umumkan pemenang lelang untuk paket pengadaan Bantuan Wireless untuk Kegiatan RKM Sebanyak 35 Buah yaitu

Komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan ini sangat diperlukan oleh setiap orang untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan dalam kehidupan

[r]