ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MEMBACA MAJALAH INTERNAL DANSENSE OF BELONGINGANGGOTA ORGANISASI
(Studi Pada Anggota Polda Lampung Sebagai Pembaca Majalah Internal Tribrata News)
Oleh
Dwi Anggraeni
Hubungan yang harmonis dan kondusif antara organisasi dan publik internal tidak dapat tercipta dengan sendirinya, diperlukan adanya usaha-usaha khusus pihak organisasi untuk menciptakannya melalui cara pendekatan komunikasi internal yang tepat dan efektif. Oleh karena itu, organisasi memerlukan sebuah media komunikasi internal yang dapat menumbuhkan perasaan positif anggota organisasi salah satunya sense of belonging. Sense of belonging dapat memberikan dampak positif pada kehidupan dan kelangsungan organisasi, rasa memiliki yang ada pada diri anggota organisasi akan membuat anggota memiliki etos kerja yang tinggi, profesional, dan optimal, sehingga pada akhirnya membentuk citra positif organisasi. Dalam mewujudkan komunikasi internal yang baik, Polda Lampung membentuk sebuah media komunikasi internal berupa majalah yakni majalah Tribrata News yang diterbitkan setiap bulannya yang selalu memuat prestasi dan pencapaian serta penghargaan yang diraih oleh Polda Lampung yang kemudian diinformasikan melalui majalah Tribrata News untuk meningkatkan rasa bangga dan rasa memiliki anggota kepada kesatuannya.
Teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini adalah Teori Jarum Hipodermik. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan metode yang digunakan adalahsurvey. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner sebagai data primer dan didukung dengan studi kepustakaan yakni dokumen, majalah dan buku saku personel Polda Lampung sebagai data sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling dengan sampel berjumlah 58 orang anggota Polda Lampung yang berdomisili Perumahan Polri Hajimena dan teknik analisa data yang digunakan adalah rumus Tata Jenjang Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara variabel X dan Y sebesar 0.574. Nilai korelasi tersebut berada pada kategori “sedang”. Pengujian hipotesis menunjukan bahwa Thitung>Ttabel dengan taraf signifikansi 5% yaitu 6,426>2,009. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Besarnya hubungan antara aktivitas membaca majalah internal Tribrata News dan sense of belonging pada diri anggota organisasi Polda Lampung sebagai pembaca adalah sebesar 32,94%. Hal ini berarti 67,06% sense of belonging anggota Polda Lampung berhubungan dengan faktor lain. Dari hasil data perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa“Terdapat hubungan antara aktivitas membaca majalah Tribrata News dengan sense of belonging pada diri anggota organisasi Polda Lampung sebagai pembaca majalah Tribrata News”.Selain itu, terdapat faktor atau aktivitas lain yang berhubungan dengan sense of belonging anggota Polda Lampung tidak diteliti pada penelitian ini.
ABSTRACT
CORRELATION THE ACTIVITY OF READING INTERNAL MAGAZINE AND SENSE OF BELONGING MEMBER OF ORGANIZATION (Study On Members Of The Polda Lampung As Readers Internal Magazine
Tribrata News) By Dwi Anggraeni
Harmonious relations and conducive between organizations and public internal cannot created by itself, there needs to be efforts the organization for it in a manner approach communication internal appropriate and effective. Hence , organization need a media of communication internal which can foster positive feelings member organizations of one of them sense of belonging. Sense of belonging can have a positive impact in the life of and continuity of organization , a sense of belonging that are with them a member of organization will makes the members having work ethic high, professional, and optimal, so in the end form an image of positive organization .In realizing communication internal good , Polda Lampung form a media of communication internal one of them in the form of magazine internal the magazine Tribrata News that is published every our moon is always load achievement and award was by Polda Lampung which then be informed of through magazine Tribrata News to enhance their sense of proud and a sense of belonging members to organization.
To measure the extent to which the magazine has been successfully stimulate Tribrata News readers are members of Lampung Police. It is necessary to know whether there is a relationship between the activity of reading magazines Tribrata News with a sense of belonging on the members of Lampung Police as magazine readers.As for the purpose of this research is to find and described the relationship between activity read the Tribrata News as variable X and sense of belonging a member of a Polda Lampung as readers in variable Y.
The result showed that the correlation between variables X and Y worth 0.574. Correlation value it is in category “medium”. The hypothesis testing showed Tcount> Ttable at significance level of 5% with a ratio of 6,426>2,009 so that Ha is accepted and H0 is rejected. The relationship between activity read the internal magazine Tribrata News and sense of belonging in a member of Polda Lampung as readers was in 32,94 %.This means 67,06 % sense of belonging members of the Polda Lampung associated with other factors. Results from the above data calculation can conclude that there is the corelation between activity read Tribrata News magazine with a sense of belonging on the self members of the organization of Polda Lampung as readers magazine Tribrata News. Moreover, there are factors or another activity that deals with the sense of belonging members of Polda Lampung not be researched in this research
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MEMBACA MAJALAH INTERNAL DANSENSE OF BELONGINGANGGOTA ORGANISASI
(Studi Pada Anggota Polda Lampung Sebagai Pembaca Majalah Internal Tribrata News)
(Skripsi)
Oleh
DWI ANGGRAENI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MEMBACA MAJALAH INTERNAL DANSENSE OF BELONGINGANGGOTA ORGANISASI
(Studi Pada Anggota Polda Lampung Sebagai Pembaca Majalah Internal Tribrata News)
Oleh
Dwi Anggraeni
Hubungan yang harmonis dan kondusif antara organisasi dan publik internal tidak dapat tercipta dengan sendirinya, diperlukan adanya usaha-usaha khusus pihak organisasi untuk menciptakannya melalui cara pendekatan komunikasi internal yang tepat dan efektif. Oleh karena itu, organisasi memerlukan sebuah media komunikasi internal yang dapat menumbuhkan perasaan positif anggota organisasi salah satunya sense of belonging. Sense of belonging dapat memberikan dampak positif pada kehidupan dan kelangsungan organisasi, rasa memiliki yang ada pada diri anggota organisasi akan membuat anggota memiliki etos kerja yang tinggi, profesional, dan optimal, sehingga pada akhirnya membentuk citra positif organisasi. Dalam mewujudkan komunikasi internal yang baik, Polda Lampung membentuk sebuah media komunikasi internal berupa majalah yakni majalah Tribrata News yang diterbitkan setiap bulannya yang selalu memuat prestasi dan pencapaian serta penghargaan yang diraih oleh Polda Lampung yang kemudian diinformasikan melalui majalah Tribrata News untuk meningkatkan rasa bangga dan rasa memiliki anggota kepada kesatuannya.
Teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini adalah Teori Jarum Hipodermik. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan metode yang digunakan adalahsurvey. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner sebagai data primer dan didukung dengan studi kepustakaan yakni dokumen, majalah dan buku saku personel Polda Lampung sebagai data sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling dengan sampel berjumlah 58 orang anggota Polda Lampung yang berdomisili Perumahan Polri Hajimena dan teknik analisa data yang digunakan adalah rumus Tata Jenjang Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara variabel X dan Y sebesar 0.574. Nilai korelasi tersebut berada pada kategori “sedang”. Pengujian hipotesis menunjukan bahwa Thitung>Ttabel dengan taraf signifikansi 5% yaitu 6,426>2,009. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Besarnya hubungan antara aktivitas membaca majalah internal Tribrata News dan sense of belonging pada diri anggota organisasi Polda Lampung sebagai pembaca adalah sebesar 32,94%. Hal ini berarti 67,06% sense of belonging anggota Polda Lampung berhubungan dengan faktor lain. Dari hasil data perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa“Terdapat hubungan antara aktivitas membaca majalah Tribrata News dengan sense of belonging pada diri anggota organisasi Polda Lampung sebagai pembaca majalah Tribrata News”.Selain itu, terdapat faktor atau aktivitas lain yang berhubungan dengan sense of belonging anggota Polda Lampung tidak diteliti pada penelitian ini.
ABSTRACT
CORRELATION THE ACTIVITY OF READING INTERNAL MAGAZINE AND SENSE OF BELONGING MEMBER OF ORGANIZATION (Study On Members Of The Polda Lampung As Readers Internal Magazine
Tribrata News) By Dwi Anggraeni
Harmonious relations and conducive between organizations and public internal cannot created by itself, there needs to be efforts the organization for it in a manner approach communication internal appropriate and effective. Hence , organization need a media of communication internal which can foster positive feelings member organizations of one of them sense of belonging. Sense of belonging can have a positive impact in the life of and continuity of organization , a sense of belonging that are with them a member of organization will makes the members having work ethic high, professional, and optimal, so in the end form an image of positive organization .In realizing communication internal good , Polda Lampung form a media of communication internal one of them in the form of magazine internal the magazine Tribrata News that is published every our moon is always load achievement and award was by Polda Lampung which then be informed of through magazine Tribrata News to enhance their sense of proud and a sense of belonging members to organization.
To measure the extent to which the magazine has been successfully stimulate Tribrata News readers are members of Lampung Police. It is necessary to know whether there is a relationship between the activity of reading magazines Tribrata News with a sense of belonging on the members of Lampung Police as magazine readers.As for the purpose of this research is to find and described the relationship between activity read the Tribrata News as variable X and sense of belonging a member of a Polda Lampung as readers in variable Y.
The result showed that the correlation between variables X and Y worth 0.574. Correlation value it is in category “medium”. The hypothesis testing showed Tcount> Ttable at significance level of 5% with a ratio of 6,426>2,009 so that Ha is accepted and H0 is rejected. The relationship between activity read the internal magazine Tribrata News and sense of belonging in a member of Polda Lampung as readers was in 32,94 %.This means 67,06 % sense of belonging members of the Polda Lampung associated with other factors. Results from the above data calculation can conclude that there is the corelation between activity read Tribrata News magazine with a sense of belonging on the self members of the organization of Polda Lampung as readers magazine Tribrata News. Moreover, there are factors or another activity that deals with the sense of belonging members of Polda Lampung not be researched in this research
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MEMBACA MAJALAH INTERNAL DAN SENSE OF BELONGING ANGGOTA ORGANISASI
(Studi Pada Anggota Polda Lampung Sebagai Pembaca Majalah Internal Tribrata News)
Oleh
DWI ANGGRAENI Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA ILMU KOMUNIKASI
Pada
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Dwi Anggraeni. Dilahirkan di
Natar pada tanggal 25 April 1994. Penulis merupakan putri
kedua dari tiga bersaudara, buah hati dari pasangan Bapak
(Alm) A. Rasyid dan Ibu Linda Surtina S.Pd. Penulis
menempuh pendidikan di TK Kartika II-27 Bandar
Lampung pada tahun 2000, SD AL-KAUTSAR Bandar
Lampung pada tahun 2006, SMP AL-KAUTSAR Bandar
Lampung 2009, SMA AL-KAUTSAR Bandar Lampung pada tahun 2012. Pada tahun
2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN Jalur
Undangan.
Semasa menjadi mahasiswa, penulis aktif sebagai anggota HMJ Ilmu Komunikasi
sebagai anggota bidang broadcasting periode kepengurusan 2013-2014 dan anggota bidang public relations periode kepengurusan 2014-2015. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pagar Dewa Suka Mulya, Kec. Pagar Dewa, Kab.
Tulang Bawang Barat pada bulan Juli-Agustus 2015 dan Praktik Kerja Lapangan
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu
telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain
(Q.S. Al- Insyirah :6-7)
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah
datangnya
(Q.S. An-Nahl :53)
Dan bahwa Manusia hanya memperoleh apa yang telah
diusahakannya
(Q.S. An-Najm: 39)
Everything will be okay in the end. If
it’s not okay, it’s not the end
.
Cheer Up and Don’t Give Up!
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsiku ini kepada
……
Motivasi, Semangat dan Tujuan Hidupku
Ayahanda (Alm) A.Rasyid dan Ibunda Linda Surtina.
Terima kasih untuk doa, kasih sayang, semua pengorbanan
dan kesabaran, terima kasih untuk segala-galanya
Kakak dan Adik ku tersayang
Anggesti Irka Safitri S.I.P. dan Maulin Rafikki
Terima kasih atas doa dan dukungannya
Sahabat dan teman-temanku yang terbaik
Terima kasih untuk semua warna dan suka duka
SANWACANA
Alhamdulillahhirobbil’alamin, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena bantuan, berkat, rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul“Hubungan Antara Aktivitas Membaca Majalah Internal dan Sense Of Belonging Anggota Organisasi (Studi Pada Anggota Polda Lampung Sebagai Pembaca Majalah Internal Tribrata
News)” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas
dari berbagai hambatan dan kesulitan. Tanpa adanya bantuan, dukungan,
motivasi, dan semangat dari berbagai pihak yang terlibat dalam penyusunan
skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa hormat dan ucapan terimakasih
kepada:
1. Allah SWT, atas segala berkat, rahmat, hidayah-Nya serta kesehatan dan
petunjuk yang selalu Engkau berikan kepada kami. Maafkan hamba-Mu
ini yang sering melakukan kesalahan dihadapan-Mu.
2. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
3. Ibu Dhanik Sulistyarini, S.Sos.,M.Comn&Media St., selaku Ketua Jurusan
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lampung, terimakasih untuk segala keiklasannya mendidik dan membantu
mahasiswa selama ini.
4. Ibu Wulan Suciska, S.I.Kom, M.Si selaku Seketaris Jurusan Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung,
terimakasih untuk segala keiklasannya mendidik dan membantu
mahasiswa selama ini.
5. Ibu Hestin Oktiani, S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing, terimakasih
atas kesabaran dan keiklasan dalam memberikan bimbingan, masukan dan
saran, arahan, nasihat serta motivasi kepada penulis hingga dapat
menyelesaikan skripsi secara baik dan maksimal.
6. Ibu Dra.Ida Nurhaida, M.Si selaku Dosen Pembahas, terima kasih atas
masukan, pengarahan, saran dan kritik yang dapat membangun dan
menjadi penyempurna untuk skripsi ini.
7. Bapak Dr. Andy Corry Wardhani, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah banyak membantu proses akademik Penulis selama
masa perkuliahan di jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Lampung.
8. Kepada seluruh Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Lampung yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih
setulus-tulusnya atas segala ilmu bermanfaat yang telah diberikan kepada
9. Bapak dan Ibu Staf Administrasi FISIP Universitas Lampung, khususnya
Bu Ria, Mas Hendro, dan Mas Andy yang telah membantu penulis dalam
persiapan seminar hingga ujian skripsi.
10. Kedua orang tuaku, Ayahanda (Alm) A.Rasyid dan Ibunda Linda Surtina
yang telah membesarkan dan mendidik dengan penuh ketulusan dan kasih
sayang. Terima kasih untuk cinta yang tak terbatas apapun, kalianlah
hidup dan tujuan hidupku dan kalianlah semangatku dalam menyelesaikan
skripsi ini.
11. Kakak dan Adikku tersayang Anggesti Irka Safitri S.I.P. dan Maulin
Rafikki terima kasih telah memberikan motivasi dan mendoakan yang
terbaik untuk penulis, semoga kelak kita bertiga bisa menjadi orang yang
sukses, bisa buat bangga papi dan mami, dan semoga kita selalu ingat dan
bisa mewujudkan semua pesan papi.
12. Ardiansyah Prima Aditya S.I.Kom, terima kasih sudah selalu ada dalam
segala situasi dan kondisi selama 3 tahun ini, terima kasih telah menjadi
penyemangat, mendukung, mendoakan dan membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini, terima kasih buat waktu, kesabaran dan
motivasinya. Semangat cari kerja!
13. Sahabat yang sudah menjadi saudara Aulia Kartika S.I.P dan Astari Puja
Seraya, terima kasih selalu menjadi penghibur selama 11 tahun
persahabatan kita, terima kasih selalu menjadi sahabat yang siap siaga
disaat apapun selalu menguatkan dan mengingatkan. Semoga kita bisa
14. Sahabat-sahabat yang selalu ada dan menemani dari awal masa kuliah,
Selly Tri Damayanti S.I.Kom, Dini Zelviana, Cita Rahmada dan Amalia
Safitri terima kasih selalu saling mensupport, terima kasih selalu ada baik
senang maupun susah. Semoga kita bisa terus sama-sama yaa sukses buat
kita semua! Amiinnn
15. Seluruh teman-teman Ilmu Komunikasi angkatan 2012 yang tidak bisa
disebutkan namanya satu persatu, terima kasih atas segala
kebersamaannya.
16. Oloy Production, terima kasih atas semua bantuannya selama skripsian.
Semangat yang masih skripsian semoga dilancarkan dan cepet selesai!
17. Keluarga KKN Desa Pagar Dewa Suka Mulya Tutut, Mbak Els, Lita,
Kak Arlyandi, Dewi, Arya. Terima kasih untuk kebersamaannya selama
2 bulan bertahan tanpa saling meninggalkan. Semoga kita bisa terus jadi
keluarga yang tetap solid dan sukses untuk kita!
18. Terima kasih kepada Bapak Rais Yusuf selaku Kepala Desa Hajimena
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan beserta staf, Bapak Trisna
selaku Kepala Dusun V Perum Polri, Bapak ketua RT Perumahan Polri
Hajimena dari blok A sampai blok E. Terima kasih sudah membantu dan
mendukung untuk kelancaran skripsi ini.
19. Seluruh responden Anggota Polda Lampung yang berdomisili di
Perumahan Polri Hajimena, terima kasih sudah meluangkan waktunya
Seluruh pihak-pihak lain yang telah banyak membantu dan mendoakan
dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Semoga Allah SWT membalas seluruh ketulusan dan kebaikan yang telah
diberikan kepada penulis dan semoga skripsi ini bermanfaat untuk kita
semua.
Bandar Lampung, Januari 2017 Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah ... 10 C. Tujuan Penelitian... 10 D. Kegunaan Penelitian... 11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 12 B. Humas Dalam Organisasi Formal ... 15 1. Definisi Organisasi... 15 2. Definisi Humas ... 16 3. Fungsi Humas ... 17 4. Publik Humas ... 18 5. Proses Komunikasi Internal Dalam Kegiatan Humas... 20 B. Pemanfaatan Media Kehumasan Dalam Menjalankan Fungsi Humas Sebagai
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian... 44 B. Metode Penelitian... 44 C. Variabel Penelitian ... 45 D. Definisi Konsep... 46 E. Definisi Operasional ... 48 F. Populasi dan Sampel ... 50 G. Sumber Data... 51 H. Teknik Pengumpulan Data ... 52 I. Teknik Pengelolahan Data ... 53 J. Teknik Penentuan Skor Jawaban ... 53 K.Analisa Data ... 54 L. Pengujian Instrumen ... 56
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Majalah Tribrata News ... 58 1. Profil Majalah Tribrata News... 58 2. Struktur Organisasi dan Tim Kerja Majalah Tribrata News ... 60 3. Alamat Redaksi Majalah Tribrata News ... 60 4. Logo Tribrata News ... 61 B. GambaranLokasiPenelitian ... 61 1. Sejarah dan Asal Usul Desa Hajimena ... 61 2.Keterangan Demografi Desa Hajimena... 63 3. Visi Desa Hajimena... 64 4. Misi Desa Hajimena... 64 5.Struktur Organisasi Desa Hajimena ... 64
BAB V 4.Deskripsi Hasil Penelitian ... 71 5.Analisis Data ... 122 6.Pengujian Hipotesis... 129 B. Pembahasan Penelitian ... 130 1.Aktivitas Membaca Majalah Internal... 130 2.Sense of belonging... 137 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Contoh artikel majalah Tribrata News yang memuat prestasi dan pencapaian serta penghargaan-penghargaan yang diraih oleh
Polda Lampung ... 8 2. Penelitian Terdahulu ... 13 3. Indikator Definisi Operasional... 48 4. Data anggota Polda Lampung yang berdomisili di Perumahan
Polri Hajimena ... 50 5. Daftar nama-nama pejabat kepala Kampung Desa Hajimena ... 62 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 66 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 67 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Pangkat ... 67 9. Uji Validitas Variabel X ... 68 10. Uji Validitas Variabel Y ... 69 11. Uji Reliabilitas Variabel X... 70 12. Uji Reliabilitas Variabel Y... 71 13. Presentase Nilai/ Kategori Kontinum ... 72 14. Membaca majalah Tribrata News untuk mencari berita tentang
peristiwa dan kondisi yang terjadi di dalam organisasi... 73 15. Membaca majalah Tribrata News untuk memuaskan rasa ingin tahu ... 74 16. Membaca majalah Tribrata News untuk mendapatkan hiburan... 75 17. Membaca majalah Tribrata News untuk mendapatkan pengetahuan baru 76 18. Membaca atau memilih rubrik yang disukai saja ketika membaca
majalah Tribrata News ... 77 19. Hasil Skor Kriterium Dimensi 1 Variabel X... 79 20. Membaca isi keseluruhan isi majalah Tribrata News ketika membaca
majalah Tribrata News ... 80 21. Membaca keseluruhan sebuah artikel ketika membaca majalah
Tribrata News... 81 22. Banyaknya informasi (artikel) yang dibaca setiap kali membaca
majalah Tribrata News ... 82 23. Hasil Skor Kriterium Dimensi 2 Variabel X... 84 24. Lama waktu yang dibutuhkan dalam setiap kali membaca majalah
25. Hasil Skor Kriterium Dimensi 3 Variabel X... 86 26. Tingkat keseringan membaca majalah Tribrata News ... 87 27. Hasil Skor Kriterium Dimensi 4 Variabel X... 89 28. Membaca majalah dengan seksama atau serius ... 90 29. Hasil Skor Kriterium Dimensi 5 Variabel X... 91 30. Memahami informasi atau pesan yang dibaca dalam majalah Tribrata News 92 31. Hasil Skor Kriterium Dimensi 6 Variabel X... 93 32. Hasil Presentase Tiap Indikator Variabel X... 94 33. Hasil Presentase Tiap Dimensi Variabel X ... 95 34. Merasa dihargai sebagai anggota Polda Lampung... 97 35. Merasa diperlukan/dibutuhkan sebagai anggota Polda Lampung... 98 36. Merasa diterima atau diakui sebagai anggota Polda Lampung ... 99 37. Merasa diperlakukan dengan baik oleh organisasi Polda Lampung ... 100 38. Merasa ditanggapi dengan positif oleh organisasi Polda Lampung... 101 39. Merasa senang (enjoyment) menjadi bagian anggota Polda Lampung ... 102 40. Merasa dilibatkan oleh organisasi Polda Lampung ... 103 41. Merasa bangga apabila organisasi meraih pencapaian atau prestasi... 104 42. Merasa sedih apabila terjadi hal negatif/buruk pada organisasi Polda
Lampung ... 105 43. Merasa kecewa apabila terjadi hal negatif/buruk pada organisasi Polda
Lampung ... 106 44. Merasa bahwa dirinya merupakan bagian dari organisasi Polda Lampung 107 45. Merasa bahwa memiliki andil dalam organisasi Polda Lampung... 108 46. Hasil Skor Kriterium DimensiValued Involvement... 109 47. Merasa bahwa karakter atau kepribadian sebagai anggota Polda
Lampung telah sesuai dengan prinsip dan janji Polri... 110 48. Merasa bahwa sikap dan perilaku sebagai anggota Polda Lampung telah
sesuai dengan prinsip dan janji Polri... 111 49. Merasa bahwa dirinya memiliki kemampuan dan keterampilan yang
tinggi sebagai seorang anggota Polda Lampung... 112 50. Merasa bahwa dirinya memiliki wawasan yang luas sebagai seorang
anggota Polda Lampung... 113 51. Merasa sebagai seorang anggota Polda Lampung sudah melayani
masyarakat dengan baik ... 114 52. Merasa sebagai seorang anggota Polda Lampung sudah melindungi/
mengayomi masyarakat dengan baik ... 115 53. Merasa tidak lelah menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai
anggota Polda Lampung... 116 54. Merasa sebagai seorang anggota Polda Lampung sudah taat dan patuh
terhadap peraturan disiplin anggota Polri ... 117 55. Merasa sebagai anggota Polda Lampung wajib menjaga citra dan
nama baik Polri ... 118 56. Merasa sebagai seorang anggota Polda Lampung bersedia
61. HasilTest for Linearity(ANOVA Table) ... 126 62. Hasil korelasi antara aktivitas membaca majalah Tribrata News danSense
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berkembangnya sebuah lembaga atau organisasi sebagian besar ditentukan oleh
keberhasilan lembaga atau organisasi tersebut dalam melakukan komunikasi.
Komunikasi merupakan unsur pokok yang sangat penting dilakukan dalam suatu
lembaga atau organisasi karena komunikasi merupakan proses linear atau proses
sebab akibat, yang mencerminkan pengirim pesan (komunikator) atau sumber atau
encoder (yang aktif) untuk mengubah pengetahuan, sikap atau penerima pesan atau sasaran khalayak ataudecoderyang pasif (Mulyana,2002:58).
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masing-masing lembaga atau organisasi
dalam melakukan komunikasi, baik komunikasi internal ataupun komunikasi eksternal melalui surat, majalah, telepon, dan lainnya. Hal itu semua pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan hubungan yang baik dengan publik intern ataupun publikekstern.
Menciptakan komunikasi dua arah dan mengatur arus informasi, publikasi, serta
pesan dari organisasi kepada publiknya, atau sebaliknya, demi tercapainya citra
2
2007:4). Dengan kata lain, Humas berperan sebagai penghubung atau jembatan
komunikasi antara organisasi dengan publik, baik itu dengan publik internal maupun publikeksternalserta merencanakan dan melakukan kegiatan komunikasi dengan seefektif mungkin agar apa yang menjadi tujuan utama dari kegiatan
komunikasi tersebut dapat tercapai.
Untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut, Humas tidak hanya digunakan
untuk membina hubungan dengan pihak luar (publik eksternal). Namun, penting pula bahwa humas berfungsi sebagai penghubung atau sebagai jembatan
komunikasi lembaga atau organisasi untuk memberikan informasi kedalam
(publikinternal), antara pimpinan kepada anggotanya. Dengan keberadaan humas sebagai jembatan komunikasi, setidaknya akan membuat hubungan antara
lembaga atau organisasi dengan anggotanya berjalan dengan baik.
Komunikasi internal merupakan hal yang penting dijaga dan dikembangkan.
Kegiatan komunikasi internal yang dilakukan humas haruslah dilakukan secara
baik dan efektif agar pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima
dengan baik pula oleh komunikan. Dalam hal ini, dalam penyampaian
informasinya sebuah lembaga atau organisasi membutuhkan suatu media
komunikasi internal yang menyediakan informasi lengkap tentang lembaga atau
organisasi dan berbagai aktifitasnya yang dibutuhkan untuk dapat diketahui oleh
3
Informasi mengenai suatu organisasi atau lembaga sangat penting bagi anggota
organisasi atau lembaga tersebut dan sekitarnya. Informasi-informasi ini berkaitan
dengan perkembangan yang terjadi di dalam organisasi atau lembaga, juga
aktivitas serta kebijakan yang ada perlu disampaikan kepada anggotanya, agar apa
yang diinginkan oleh pimpinan dapat tersampaikan dengan tepat.
Media internal merupakan sebuah produk tulisan dari Humas sekaligus identitas
organisasi atau lembaga yang dimana mampu mengirimkan nilai-nilai atau budaya
dari suatu lembaga atau organisasi sehingga pada akhirnya membentuk citra
lembaga atau organisasi khususnya bagi khalayak internal. Selain itu, media
internal juga sebagai saluran komunikasi yang efektif untuk menjangkau seluruh
khalayak internal untuk meningkatkan kualitas lembaga, dan menambah wawasan
dan pengetahuan anggota lembaga tersebut dalam segala bidang yang berkaitan
dengan organisasi tersebut. Dan salah satu tugas humas adalah menyampaikan
informasi dan kebijakan yang dikeluarkan oleh lembaga atau organisasi kepada
anggotanya, sehingga humas dituntut memiliki kreativitas tinggi dalam cara
menyampaikan informasi tersebut kepada anggotanya.
Menurut Gamble, Teri and Michael dalam bukunya Communication works tahun
1956. Tujuan atau manfaat dari media internal adalah:
1. Sebagai media penyebarluasan informasi tentang operasional perusahaan, mensosialisasikan kebijakan perusahaan dan mengangkat isu umum masalah-masalah perusahaan.
4
3. Dapat membantu saling pengertian antar karyawan.
4. Menanamkan budaya organisasi, mempertahankan dan mensosialisasikan perubahan.
(Gamble, Teri and Michael. Communication works. Seventh edition. C.Wright Mills, The Mass Society, Chapter in the Power Elite,1956. Dalam jurnal PR dan Media Internal oleh Fakhri Fabiansyah (http://www.scribd.com). Diakses pada 15 Januari 2016, pukul 19.00 WIB)
Anggota lembaga atau organisasi adalah aset yang terpenting di dalam sebuah
organisasi atau lembaga karena mereka dapat menggerakan, melaksanakan serta
merealisasikan tujuan organisasi atau lembaga. Oleh karena itu, anggota
organisasi atau lembaga membutuhkan media komunikasi untuk memenuhi
kebutuhan mereka akan informasi dimana tempat mereka bekerja. Agar
anggotanya bisa mendapatkan informasi yang terbaru mengenai hal apa saja yang
terjadi di lembaga tempat mereka bekerja, seperti event yang akan digelar,
pemberian penghargaan, dan masih banyak lagi informasi yang dibutuhkan.
Disinilah dibutuhkan media komunikasi internal yang tepat bagi humas dalam
menyampaikan informasi seperti majalah, bulletin, majalah dinding, web portal
dan lain-lain. Menurut Wilbur Schram suatu kegiatan komunikasi dapat berjalan
dengan baik bila terjadinya keterkaitan atau pertautan antara minat dan
kepentingan dari sumber informasi dengan yang menerima informasi (Effendy,
2006:10). Dengan kata lain, adanya kesesuaian pesan yang diterima oleh penerima
dengan yang dikirimkan oleh pengirim pesan. Keberhasilan komunikasi melalui
media komunikasi tercermin dari kemampuan media tersebut untuk
5
Saat ini, penggunaan media internal sebagai media komunikasi antara organisasi
atau lembaga dengan publiknya sudah banyak digunakan oleh lembaga-lembaga
di Indonesia. Salah satu lembaga negara yang memanfaatkan fungsi media
internal sebagai media komunikasi dua arah antara lembaga dengan publiknya
yaitu Kepolisian Daerah Lampung (Polda Lampung)
Polda Lampung merupakan satuan pelaksana utama kewilayahan daerah Lampung
yang memiliki beberapa cabang satuan-satuan kerja dan memiliki jumlah anggota
yang banyak serta lingkup kerja yang luas. Informasi merupakan suatu kebutuhan
yang sangat penting. Hubungan yang harmonis antara lembaga dan publik internal
tidak dapat tercipta dengan sendirinya, diperlukan adanya usaha-usaha khusus
pihak lembaga untuk menciptakannya, karena itu sebagai lembaga yang besar
memerlukan sebuah media komunikasi internal yang dapat menghubungkan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggota cabang satuan kerja satu dengan
anggota cabang lain. Dalam mewujudkan komunikasi internal yang baik, Polda
Lampung membentuk sebuah media komunikasi internal yang salah satunya
berupa majalah internal yakni majalah Tribrata News.
Majalah Tribrata News merupakan media komunikasi internal yang diterbitkan
oleh Bidang Humas Polda Lampung sejak tahun 1997 dan merupakan salah satu
kegiatan yang dilakukan oleh Humas Polda Lampung. Majalah Internal Polda
Lampung ini dahulu bernama Ruwa Jurai, Namun pada September 2015 majalah
internal Ruwa Jurai ini memasuki babak baru, yakni pergantian nama dari Ruwa
Jurai menjadi Tribrata News. Bukan hanya Ruwa Jurai, pergantian nama menjadi
6
Polri dan jajaran. Pergantian nama ini dilakukan dalam rangka membangun
kepercayaan masyarakat terhadap Polri
Majalah Tribrata News terbit setiap 1 bulan sekali dan memuat berbagai informasi
tentang kegiatan dan aktivitas lembaga dan informasi-informasi tentang Polda
Lampung. Berdasarkan hasil wawancara dengan Pimpinan Redaksi Majalah
Tribrata News yang juga sebagai Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Dra.Hj.
Sulistyaningsih (13 Januari 2016, pukul 13.00 WIB) Majalah ini terbit satu bulan
sekali dengan oplah sebanyak 3000 eksemplar setiap bulannya. 3000 eksemplar
ini akan didistribusikan dan disebar oleh kurir internal kepada Polda, Satuan
Kerja, Polres, Polsek, Instansi terkait yang ada di seluruh Lampung, serta Polda
seluruh Indonesia dan majalah Tribrata News ini dijual dengan harga 2.500 rupiah
per eksemplarnya.
Majalah Tribrata News terdiri dari 32 halaman dengan tema-tema yang berbeda
setiap bulannya. Tema disesuaikan dengan kabar terbaru yang sedang berkembang
di Polda Lampung. Rubrik-rubrik yang dimuat di dalam majalah Tribrata News
biasanya terdiri dari laporan utama, laporan khusus, berita, wawancara, artikel dan
lain sebagainya. Rubrik-rubrik yang ada di dalam majalah Tribrata News ini
biasanya tidak tetap tergantung dan menyesuaikan berita apa saja yang dimuat. Di
dalam majalah Tribrata News berita dan artikel yang dimuat bebas diisi oleh
anggota Polda Lampung dari berbagai kesatuan, biasanya humas masing-masing
kesatuan akan mengirimkan berita dan dokumentasi mengenai peristiwa atau
7
majalah Tribrata News dan akan dipilih dan diseleksi terlebih dahulu sebelum
dimuat.
Tujuan utama dari dari adanya majalah Tribrata News ini, yaitu untuk
memberikan penerangan mengenai Polda dan Polres Lampung kepada pihak
internal maupun pihak eksternal, sebagai sarana penghubung penyedia layanan
informasi bagi anggota Kepolisian Daerah Lampung. Selain itu, majalah Tribrata
News bertujuan untuk menciptakan hubungan yang baik antara lembaga atau
organisasi dengan anggotanya maupun sesama anggota, Memberikan
informasi-informasi yang nantinya akan menambah pengetahuan anggota serta keluarga
akan kegiatan-kegiatan lembaga dan juga mengikuti segala perkembangan di
lembaga. (Sumber: Hasil Wawancara dengan AKBP Dra.Hj. Sulistyaningsih
selaku pimpinan redaksi majalah Tribrata News, 13 Januari 2016, pukul 13.00
WIB)
Pemilihan objek Sense of Belonging dalam penelitian ini didasarkan pada berita-berita dan artikel yang diterbitkan setiap bulannya yang selalu memuat prestasi
dan pencapaian yang diraih serta penghargaan-penghargaan yang diraih oleh
Polda Lampung dan anggota perseorangan yang kemudian diinformasikan melalui
majalah Tribrata News untuk meningkatkan rasa bangga dan rasa memiliki
8
Tabel 1
Contoh Artikel Majalah Tribrata News Yang Memuat Prestasi Dan Pencapaian Serta Penghargaan-Penghargaan Yang Diraih Oleh Polda
Lampung
No Judul Berita Edisi/Halaman
1. Operasi Ketupat Krakatau 2015 sukses, Korban
Meninggal, turun 5%
01, September 2015/ 8
2. Peringatan HUT Polwan di Lampung Polwan Siap
Jadi Pelopor Revolusi Mental
02, Oktober 2015/ 8
3. Kabid Humas Raih Hawa Award 2015 03, November 2015/ 28
4. Kapolda Resmikan Website Tribratanews Polda
Lampung
04, Desember 2015/ 20
Sumber: Majalah TribrataNews Edisi 01-04 Desember 2015
Seorang psikolog Amerika Abraham Maslow, dalam papernya yang ditulis tahun
1943 menyatakan bahwa sense of belonging adalah “the third most important human need”. Sense of belonging sebagai pembentuk identitas dalam diri individu dan sebagai motivasi untuk mereka berpartisipasi dalam masyarakat atau
kelompoknya.
(https://en.wikipedia.org/wiki/Maslow's_hierarchy of_needs. Diakses pada 15 Januari 2016, pukul 19.00 WIB)
Sense of belonging (rasa dimiliki) ini dapat memberikan dampak positif pada kehidupan dan kelangsungan lembaga. Sense of belonging merupakan sikap peranan bahwa ia termasuk didalam suatu kelompok sosial, didalamnya ia
mempunyai peranan dan tugas, sehingga diapun merasa puas bahwa dia berharga
sebagai anggota kelompok. Rasa memiliki akan membuat anggota memiliki etos
9
Pada penelitian ini peneliti memilih lokasi atau tempat penelitian di Perumahan
Polri Hajimena. Pemilihan tempat ini dikarenakan Perumahan Polri Hajimena
merupakan perumahan dimana mayoritas warganya berprofesi sebagai Anggota
Kepolisian Daerah Lampung. Jumlah anggota Polda Lampung yang berdomisili di
Perumahan Polri Hajimena berjumlah 58 kepala keluarga (Sumber: Arsip Kepala
Dusun Perumahan Polri Hajimena tahun 2015). Selain itu, pemilihan lokasi
penelitian diadakan dirumah subyek agar penelitian yang dilakukan lebih intensif
dan tidak menggangu pekerjaan dari subyek selain itu subyek akan merasa lebih
nyaman, jujur, terbuka, tidak ada tekanan dari atasan, sehingga data yang
diperoleh lebih mendalam dan diharapkan hasil yang akan didapatkan lebih
maksimal, dibandingkan dengan melakukan penelitian di kantor, subyek mungkin
akan merasa terganggu dengan kesibukan pekerjaan, ada perasaan tidak enak dan
terbebani atau takut dengan atasan sehingga jawaban menjadi tidak jujur.
Selain itu pemilihan lokasi penelitian ini karena anggota Polda Lampung yang
berdomisili di Perumahan Polri Hajimena ini juga beragam dari berbagai kesatuan
seperti anggota Pol Air, Brimob, Polwan, Anggota Bhayangkari dan lain
sebagainya sehingga hasil data yang didapatkan nanti lebih beragam pula
dibandingkan hanya melakukan penelitian di Polda, Polres, atau kantor kesatuan
yang lain. Sehingga berdasarkan alasan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian di Perumahan Polri Hajimena sebagai lokasi penelitian.
Dengan adanya latar belakang di atas maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti
10
dilakukan untuk mengukur sejauh mana majalah Tribrata News telah berhasil
menimbulkan efeksense of belongingdan menyentuh para pembacanya dalam hal ini anggota Polda Lampung, serta untuk mengetahui sejauh mana majalah Tribrata
News ini dibaca, dinikmati serta untuk mempertahankankan kualitas atau
meningkatkan kualitasnya. Dalam melakukan penelitian ini pendekatan yang
dilakukan adalah metode kuantitatif dengan metode survey kepada 58 anggota
Polda Lampung yang berdomisili di Perumahan Polri Hajimena.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara aktivitas
membaca majalah Tribrata News dengan sense of belonging pada diri anggota organisasi Polda Lampung sebagai pembaca majalah Tribrata News.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan antara
11
D. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk mengembangkan kajian
kehumasan di bidang ilmu komunikasi khususnya yang terkait dengan efek
media internal organisasi serta dapat bermanfaat bagi bahan referensi untuk
melakukan penelitian selanjutnya.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pengelola
majalah dan dewan redaksi majalah untuk dijadikan bahan evaluasi terhadap
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini, peneliti mengawali dengan menelaah penelitian terdahulu
yang berkaitan serta relevansi dengan penelitian yang akan dilakukan. Peneliti
menggunakan penelitian terdahulu sebagai tolak ukur dan acuan untuk
menyelesaikannya. Penelitian terdahulu memudahkan penulis dalam menentukan
langkah yang sistematis untuk penyusunan penelitian. Dengan demikian, peneliti
mendapatkan rujukan pendukung, pelengkap serta pembanding dalam menyusun
skripsi ini sehingga lebih memadai. Selain itu, telaah pada penelitian terdahulu
berguna untuk memberikan gambaran awal mengenai kajian terkait dengan
masalah dalam penelitian ini.
Setelah peneliti melakukan tinjauan pustaka pada hasil penelitian terdahulu,
ditemukan beberapa penelitian tentang media humas internal perusahaan
khususnya majalah. Berikut ini adalah penelitian mengenai media humas internal
13
Efektivitas Majalah Internal “Warta Keluarga Djarum” Sebagai Wahana Komunikasi Internal Perusahaan (Kasus Karyawan PT Djarum) oleh Nur Dinna Utami (Skripsi) DepartemenSains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor 2010
Hasil Secara keseluruhan efektivitas majalah internal “Warta Keluarga Djarum” sudah cukup baik. Fungsi majalah “Warta Keluarga Djarum” sebagai wahana komunikasi internal perusahaan sudah cukup efektif. Terbukti dari 25 atribut indikator efektivitas majalah “Warta Keluarga Djarum”, sebanyak 17 atribut memiliki kinerja yang melebihi skor rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja/ kenyataan.
Metode Penelitian Metode Penelitian Kuantitatif
Persamaan 1. Penelitian ini meneliti mengenai media internal organisasi, khusunya majalah
2. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif.
Perbedaan Penelitian ini hanya berfokus pada majalah internal sebagai wahana komunikasi internal perusahaan, sedangkan penelitian yang akan diteliti berfokus pada efek dari majalah internal.
Kontribusi Penelitian ini memberikan kontibusi bagi bagi peneliti dalam tinjauan mengenai proses komunikasi dalam kegiatan humas internal dan majalah internal
2. Nama Peneliti dan Judul Penelitian
Efektivitas Majalah Internal "ANTARKITA" Di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Dalam Penyebaran Informasi Kepada Karyawannya Di Kota Bandung oleh Santi (Skripsi), Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi HumasUniversitas Komputer IndonesiaBandung 2012
Hasil Efektivitas Majalah AntarKita bisa dikatakan efektif karena selain bisa menyebarkan informasi secara merata kepada para karyawan di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, karyawan pun cukup menyenangi majalah tersebut.
Metode Penelitian Pendekatan Kualitatif, Metode Deskriptif
14
Perbedaan 1. Penelitian ini berfokus pada majalah internal dalam penyebaran informasi kepada karyawannya, sedangkan penelitian yang akan diteliti berfokus pada salah satu efek dari majalah internal yakniSense Of Belonging. 2. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian
kualitatif.
Kontribusi Penelitian ini memberikan kontibusi bagi bagi peneliti dalam tinjauan mengenai efektivitas,media internal, majalah internal
3. Nama Peneliti dan Judul Penelitian
Efektivitas Majalah Internal Bagi Karyawan Dalam Mempengaruhi Sikap Karyawan Terhadap Transformasi Budaya TIPCE PT Bank X Tbk oleh Rena Bagliani (Skripsi), Program Studi Hubungan Masyarakat, Universitas Indonesia 2009
Hasil Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa Majalah Mandiri dapat dikatakan mencapai tahap efektif dilihat dari pengetahuan dan pendapat responden mengenai Majalah Mandiri. Sikap karyawan terhadap budaya TIPCE telah mencapai aspek konatif, dengan melewati tahap kognitif dan afektif. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,
metode eksplanatif
Persamaan 1. Penelitian ini meneliti mengenai majalah internal di perusahaan atau organisasi
2. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif.
3. Penelitian ini berfokus pada efek yang ditimbulkan oleh majalah internal
Perbedaan Penelitian ini berfokus pada efek majalah internal dalam mempengaruhi sikap karyawan terhadap transformasi budaya TIPCE, sedangkan penelitian yang akan diteliti berfokus pada efek pesan majalah internal yakniSense Of Belonging.
Kontribusi Penelitian ini memberikan kontibusi bagi bagi peneliti dalam tinjauan mengenai humas dan majalah internal
15
B. Humas Dalam Organisasi Formal
1. Definisi Organisasi
Organisasi merupakan suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama. Banyak pemikiran dari para ahli yang membahas mengenai organisasi,
salah satunya adalah definisi yang ditulis oleh Hasibuan (2004:120) organisasi
adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari
sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi
hanya merupakan alat dan wadah saja.
Dalam kata-kata yang lebih sederhana, organisasi adalah sekelompok orang yang
bersatu padu bekerja untuk suatu tujuan bersama dibawah kepemimpinan bersama
dengan alat-alat yang tepat. Sedangkan Sutarto (2002 : 40) menyimpulkan bahwa
secara keseluruhan, organisasi adalah sistem saling mempengaruhi antar orang
dalam kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi
juga dapat dikatakan sebagai kesatuan social yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan yang relatif didefinisikan dan bekerja secara terus menerus
untuk mencapai tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Dari definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan organisasi merupakan sebuah
wadah yang menampung orang dan obyek yang berusaha mencapai tujuan
16
2. Definisi Humas
Pada dasarnya, humas (hubungan masyarakat) merupakan bidang atau fungsi
tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat
komersial (perusahaan) maupun organisasi yang nonkomersial. Mulai dari
yayasan, perguruan tinggi, dinas militer, sampai dengan lembaga-lembaga
pemerintah, bahkan pesantren pun memerlukan humas. Kebutuhan akan
kehadirannya tidak bisa dicegah, terlepas dari kata menyukai atau tidak, karena
humas merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan suatu
organisasi secara positif. Berikut adalah beberapa definisi humas atau Public Relationsmenurut para ahli:
a. Definisi J.C., Seidel, Public Relations Director, Division of Housing, State of
New York, Public Relations atau Humas adalah proses yang kontinu dari usaha-usaha management untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari
para langganannya, pegawai-nya dan public umumnya, kedalam dengan
mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar
dengan mengadakan pernyataan-pernyataan (Abdurachman,2001 :24)
b. Definisi The British Institute of Public Relation, Public Relation merupakan usaha terencana dan berkesinambungan untuk membina dan memelihara
itikad baik dan pengertian bersama antara sebuah korporasi dengan publiknya
(Jefkins, 2003:11)
c. Cutlip, Center dan Broom, “Public Relations adalah fungsi manajemen yang mengidentifikasi, membangun, dan mempertahankan hubungan baik antara
17
Jadi berdasarkan pengertian humas atauPublic Relationsdiatas bisa dilihat bahwa seorang Public Relations atau humas menggunakan dan melakukan kegiatan
komunikasi untuk menanamkan dan meperoleh pengertian, goodwill, kepercayaan, dan penghargaan dari publiknya.
3. Fungsi Humas
Sebagai seorang Humas yang professional, terdapat fungsi-fungsi yang harus
dijalankan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Fungsi-fungsi dari seorang
humas diantaranya adalah sebagai berikut:
Seitel mengungkapkan 6 fungsi dariPublic Relations,yaitu:
a. Writingatau yang biasa juga disebut dengan kemampuan untuk menulis dan merupakan keahlian dasar yang harus dimiliki oleh praktisi humas,
kegiatan menulis dapat digunakan untuk membuat materi publikasi mulai
darinews release, naskah pidato, brosur, majalah dan lain sebagainya. b. Media Relations, menjalin hubungan denganpressmerupakan fungsi
humas yang terdepan
c. Planning(atau perencanaan) seperti acara khusus (events),acara media (media events),fungsi manajemen, dan sebagainya.
d. Counseling,dalam menjalin hubungan dengan manajaemen dan interaksinya dengan publik-publik kunci
e. Research,mengenai segala bentuk tindakan dan opini yang mempengaruhi perilaku dan kepercayaan
18
publisitas yang positif bagi klien maupun pimpinan organisasi atau
perusahaan. (Seitel,2004:10-11)
(Seitel, Frasier P.2004. International Editions, The Practice Of Public Relations. New Jersey. Pretinee Hall. Dalam e-journal.uajy.ac.id/1908/2/1KOM02818.pdf. diakses pada hari sabtu 2 April 2016 pukul 20:00 WIB)
Dapat dilihat dari 6 fungsi yang di jabarkan oleh Seitel, dalam penelitian ini Divisi
Humas Polda Lampung telah menjalankan salah satu fungsi Public Relations yakni fungsi poin satu yakni Writing. Dimana Divisi Humas Polda Lampung memproses penulisan dan penerbitan majalah internal Tribrata News
4. Publik Humas
Pada umumnya kegiatan humas ditujukan pada kegiatan internal publik dan
eksternal publik, kedua macam publik ini dapat juga dikenal dengan istilah
stakeholder. Publik internal berada dalam organisasi sedangkan publik eksternal
merupakan publik yang berada diluar organisasi.
-Internal Public Relations
Macam-macam publik ini tergantung pada jenis, sifat, atau karakter dari
organisasinya. Berikut ini merupakan publik internal secara umum didalam
perusahaan atau organisasi :
1. Publik pegawai(employee public)
Publik pegawai merupakan sekumpulan orang yang melakukan
penghidupannya dengan bekerja dalam kesatuan organisasi, baik kesatuan
kerja pemerintah maupun kesatuan kerja swasta. Publik pegawai adalah
salah satu internal publik yang dijadikan salah satu sasaran dari kegiatan
19
merupapakan suatu potensi yang sangat berarti dalam organisasi, potensi
mana yang dapat dikembangkan lebih baik dari sebelumnya
2. Publik manajer(manager public)
Manager adalah orang-orang yang dapat mengabdikan dirinya bagi
kepentingan perusahaan melalui kemampuannya dalam mengelola
perusahaan agar dapat menghasilkan keuntungan sesuai dengan tujuan
perusahaan.
3. Publik pemegang saham(stockholder public)
Pemegang saham adalah seseorang atau badan hukum yang secara sah
memiliki satu atau lebih saham pada perusahaan. Publik pemegang saham
merupakan salah satu publik internal humas yang sangat penting sebab
besar kecilnya modal menentukkan besar kecilnya perusahaan atau
organisasi, sehingga hubungan dengan stockholder ini tidak boleh
dikesampingkan oleh pihak perusahaan atau organisasi.
4. Publik buruh(labour public).
Pubik buruh merupakan orang yang menggunakan tenaga dan
kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik
berupa uang maupun bentuk lainya kepada pemberi kerja atau pengusaha.
(Ruslan,2012:51)
-Eksternal Public Relations
Sama halnya dengan internal PR, eksternal PR juga tergantung pada jenis, sifat,
atau karakter dari organisasinya. Berikut ini merupakan publik eksternal secara
20
1. Publik Pers(press public)
2. Publik Pemerintahan(government public) 3. Publik masyarakat sekitar(community public) 4. Publik rekanan atau pemasok(supplier public) 5. Publik pelanggan(customer public)
6. Publik konsumen(consumer public)
7. Publik bidang pendidikan(educational public). 8. Publik umum(general public)
Dalam penelitian ini fokus publik humas yang akan diteliti disini adalah publik
internal humas, khususnyaEmployee public/ publik pegawai yakni anggota Polda Lampung, karena tujuan dari penelitian ini mengetahui dan mendeskripsikan
apakah sense of belonging anggota organisasi dapat terbentuk melalui majalah internal, yakni majalah internal Tribrata News dalam membangun Sense Of BelongingAnggota Polda Lampung.
5. Proses Komunikasi Internal Dalam Kegiatan Humas
Komunikasi internal merupakan faktor yang penting dalam suatu organisasi,
karena komunikasi internal adalah jantung dari sebuah perusahaan atau organisasi.
Saat komunikasi internal di dalam sebuah perusahaan terjalin dengan baik, maka
seluruh karyawan akan memiliki cara pandang yang sama. Berikut pengertian
komunikasi internal dari beberapa ahli : (Ragusa, 2010:7)
21
2. Kalla (2005), “Seluruh komunikasi formal dan informal yang mengambil tempat di dalam suatu organisasi. Komunikasi internal digunakan dalam
jumlah banyak karena ingin mencapai goal yang merupakan proses komunikasi yang ada di dalamperusahaan.”
(Ragusa, Antonio. 2010. Internal Communication Managent. London: Antonio Ragusa and Ventus Publishing ApS. Dalam jurnal
http://e-journal.uajy.ac.id/8302/1/SCA0002.pdf. Diakses pada hari Rabu, 20 April 2016 pukul 20.00 WIB)
Komunikasi internal organisasi adalah proses penyampaian pesan antara
anggota-anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi, seperti komunikasi
antara pimpinan dengan bawahan, antara sesama bawahan, dan sebagainya. Proses
komunikasi internal ini bisa berujud komunikasi antarpribadi ataupun komunikasi
kelompok. Juga komunikasi bisa merupakan proses komunikasi primer maupun
sekunder (menggunakan media nirmassa). Komunikasi internal ini lazim
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah
ke atas. Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan
kepada pimpinan. Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan
instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, informasi-informasi, kepada
bawahannya. Sedangkan bawahan memberikan laporan-laporan,
saran-saran, pengaduan-pengaduan, dan sebagainya kepada pimpinan.
2. Komunikasi horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antara sesama seperti
dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer. Pesan dalam
komunikasi ini bisa mengalir di bagian yang sama di dalam organisasi atau
22
pengetahuan, pengalaman, metode, dan masalah. Hal ini membantu
organisasi untuk menghindari beberapa masalah dan memecahkan yang
lainnya, serta membangun semangat kerja dan kepuasan kerja (Romli,
2014: 6).
Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi. Komunikasi
membantu anggota-anggota organisasi dalam mencapai tujuan individu dan juga
organisasi, merespon dan mengimplementasikan perubahan organisasi,
mengoordinasikan aktivitas organisasi, dan ikut memainkan peran dalam hampir
semua tindakan organisasi yang relevan. Jika sebuah organisasi sampai pada titik
dimana komunikasi dalam organisasi tidak efektif yang seharusnya, organisasi itu
tidak akan berfungsi seefektif yang seharusnya.
Dalam Kegiatan Humas ada banyak cara untuk berkomunikasi dengan public
internalnya, hal ini tergantung dari bagaimana cara seorang humas untuk
menciptakan komunikasi yang efektif dengan publiknya. Komunikasi internal
dapat dilakukan dengan lisan, melalui media baik cetak maupun elektronik, visual
dan tulisan.
Pada penelitian ini komunikasi internal yang dilakukan oleh Divisi Humas Polda
Lampung yakni melalui media internal berupa majalah internal Tribrata
News.Kehadiran media internal yang dikelola oleh Humas Internal adalah untuk
menggantikan komunikasi interpersonal antara lembaga dengan anggotanya
dengan menyajikan informasi-informasi mengenai perkembangan lembaga atau
23
B. Pemanfaatan Media Kehumasan Dalam Menjalankan Fungsi Humas Sebagai Media Komunikasi Organisasi
Dalam mencapai tujuan-tujuan nya Public Relations atau humas menggunakan media-media kehumasan untuk menunjang kinerjanya. Media merupakan saluran,
sarana penghubung, atau alat-alat komunikasi. Sementara media public relation atau humas adalah berbagai macam sarana penghubung yang digunakan public relations atau humas dengan publiknya untuk membantu pencapaian tujuan perusahaan. (Siregar dan Pasaribu,2000:11).
Media Humas (PR Media) adalah segala bentuk media (sarana/saluran/channel)
yang digunakan praktisi humas dalam pekerjaannya dengan tujuan publikasi yang
luas agar produk atau jasa yang humas pasarkan lebih dikenal oleh masyarakat.
Media humas bersifat lebih kepada publikasi dan komunikasi. Media komunikasi
yang penting digunakan humas adalah dalam kemitraannya dengan media pers
(cetak atau elektronik) dikenal dengan media relations (hubungan media) atau
press relations (hubungan pers).
(https://www.scribd.com/doc/232797958/Modul-Public.Relations. Diakses pada
Minggu 13 Maret 2016, pukul 19.30 WIB)
Pemanfaatan media kehumasan sangat membantu perusahaan, lembaga atau
instansi dalam menjalankan fungsinya yakni dalam menciptakan komunikasi dua
arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik
dan menyebarkan opini public kepada organisasi. Melalui penggunaan dan
24
dilakukan dengan cepat, efisien melalui media-media seperti surat kabar, majalah,
telepon dan lain sebagainya.
Pada penelitian ini Divisi Humas Polda Lampung juga memanfaatkan media
kehumasan dalam menjalankan fungsinya, dimana Divisi Humas Polda Lampung
membuat dan memproses penulisan majalah Tribrata News sebagai sarana
komunikasi kepada publiknya baik public internal maupun public eksternal nya.
Majalah Tribrata News ini dimanfaatkan sebagai sarana penghubung penyedia
layanan informasi bagi anggota Polda Lampung, untuk menciptakan hubungan
yang baik antara lembaga atau organisasi dengan anggotanya maupun sesama
anggota, serta memberikan informasi-informasi yang nantinya akan menambah
pengetahuan anggota serta keluarga akan kegiatan-kegiatan lembaga dan juga
mengikuti segala perkembangan di lembaga.
1. Manfaat Media Kehumasan Bagi Instansi
Bagi sebuah Instansi media memiliki manfaat dan pengaruh yang sangat besar.
Berikut manfaat media kehumasan bagi instansi atau organisasi
1. Menjalin komunikasi berkesinambungan antara public internal dan
eksternal
2. Meningkatkan kepercayaan publik
3. Meningkatkan citra baik instansi/organisasi
4. Memperoleh itikad baik dan kepercayaan dari publik dan masyarakat pada umumnya
25
2. Jenis-Jenis Media Kehumasan
Ruslan dalam bukunya yang berjudul Kampanye Public Relations, membagi media humas kedalam 4 kelompok, yaitu:
1. Media umum, seperti surat-menyurat, telepon, fax, dan telegraf
2. Media massa, seperti media cetak yakni surat kabar, majalah, tabloid,
bulletin. Sedangkan media elektronik seperti televisi, radio dan film
3. Media khusus, seperti iklan, logo dan nama perusahaan atau produk yang
merupakan sarana atau media untuk tujuan promosi dan komersial yang
efektif
4. Media internal, yaitu media yang digunakan untuk kepentingan kalangan
terbatas dan non komersial serta lazim digunakan dalam aktifitas humas.
(Ruslan, 2008:21)
Dalam penelitian ini Divisi Humas Polda Lampung menggunakan salah satu jenis
media kehumasan yakni media internal berupa majalah internal yakni majalah
Tribrata News sebagai media yang dipakai untuk menjadi media informasi bagi
seluruh anggota Polda Lampung.
C. Media Internal Sebagai Pembentuk Sense Of Belonging Anggota Organisasi
Media komunikasi internal adalah media yang digunakan untuk
mengkomunikasikan suatu informasi kepada pendengar atau pembaca (audience) baik cetak maupun elektronik (Ruslan, 2003:20). Media korporasi atau organisasi
secara lebih luwes dapat membantu pihak manajemen korporasi atau pengurus
26
perubahan yang berkaitan dengan budaya korporasi atau organisasi dalam cara
yang lebih sesuai dan pada kesempatan yang lebih tepat. (Siregar dan Pasaribu,
2000:34)
1. Fungsi Media Internal
H. Frazier dalam bukunya Humas Membangun Citra dan Komunikasi (2004:291)
mengemukakan bahwa fungsi media internal yaitu melaporkan berbagai
kebijaksanaan dan program suatu perusahaan kepada khalayaknya, memelihara
dan membangun hubungan komunikasi kepada publiknya baik internal maupun
eksternal, dan mengetengahkan bagaimana perusahaan bekerja untuk kepentingan
umum sehingga timbul penghargaan dari masyarakat.
Sedangkan menurut Rosady Ruslan (2012 :187) fungsi media internal yaitu :
1. Penyampaian pesan-pesan, informasi, dan berita (bentuk tulisan atauphoto release) mengenai aktivitas perusahaan, manfaat produk barang dan jasa dan publikasi lainnya.
2. Sebagai media komunikasi internal dan eksternal, yang diedarkan atau diberikan secara gratis dalam upaya yang ditujukan kepada para konsumen, pelanggan, distributor, supplier, relasi bisnis, dewan direksi, pemegang saham dan karyawan.
3. Sebagai ajang komunikasi khusus antar karyawan : misalnya ucapan selamat ulang tahun, informasi kelahiran bayi dari keluarga karyawan, kegiatan olahraga, wisata keagamaan, dan lain-lain.
4. Sebagai sarana media untuk pelatihan dan pendidikan dalam bidang tulis-menulis karyawan, serta staf Humas atau PR yang berbkat dan berpotensi sebagai penulis ilmiah populer.
27
2. Tujuan Media Internal
Tujuan media internal menurut Rosady Ruslan (2012: 189) antara lain :
1. Membangun komunikasi atas dasar human relationship untuk menanamkan visi, misi, falsafah, nilai-nilai, dan budaya perusahaan
(corporate culture).
2. Menanamkan semangatkorps
3. Meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan
4. Meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan
5. Meningkatkan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan
6. Menyebarkanbest practisediantara karyawan 7. Mendorong transparasi dan komunikasi internal
3. Jenis-Jenis Media Internal
Untuk menjangkau khalayak (public) tertentu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan Public Relations, adakalanya penggunaan media massa melalui pers, radio,
atau televisi tidak lagi sesuai, apalagi jika khalayak tersebut hanya terdiri dari
beberapa kelompok kecil saja. Contoh dari khalayak tersebut adalah para staf atau
anggota organisasi sendiri yang mungkin hanya dapat dijangkau melalui jurnal
internal. Wahana komunikasi internal itu sendiri memiliki beberapa bentuk, antara
lain:
1. Jurnal internal (house journals) 2. Video
3. Slide
4. Kaset-kaset rekaman audio
5. Kursus-kursus pendidikan tambahan 6. Ucapan-ucapan lisan
7. Seminar dan konferens
28
Dalam hal ini, media internal yang akan peneliti uraikan adalah mengenai jurnal
internal (house journals), karena penelitian yang dilakukan ini adalah tentang Majalah Internal yang termasuk ke dalam jenis-jenis jurnal internal.
4. Jenis-jenis Jurnal Internal
Menurut Frank Jefkins dalam bukunya yang berjudul Public Relations bahwa
istilah “jurnal” dapat diartikan secara luas yakni sebagai terbitan atau bahan cetakan yang diterbitkan secara teratur. Adapun bentuk-bentuknya cukup
bervariasi, antara lain sebagai berikut:
1. Majalah: Jurnal internal dengan format majalah dan biasanya berukuran
A4 (297x210mm). Isinya kebanyakan adalah tulisan fitur dan ilustrasi.
Jurnal ini bisa dicetak dengan menggunakan teknik lithografi atau photogravure.
2. Koran: Meskipun mirip dengan koran tabloid, tapi isinya terdiri dari berita
yang disisipi dengan tulisan fitur dan ilustrasi. Proses percetakannya
biasanya lebih canggih, yakni secaraoffset-litho.
3. Newsletter : Jumlah halamannya biasanya sedikit, yakni 2 hingga 8
halaman, dan biasanya berukuran A4. Sebagian besar isinya adalah
tulisan-tulisan singkat dengan atau tanpa gambar. Percetakannya
menggunakan teknik lithografiatau dapat diproduksi pada mesin fotokopi
kantor(office copier)
4. Majalah dinding: Bentuknya seperti poster kecil yang ditempelkan pada
dinding. Ini merupakan suatu medium yang biasa digunakan untuk
29
5. Majalah Internal
Jefkins dalam Bukunya “Public Relations” mengemukakan :“Untuk menjangkau khalayak tertentu dalam rangka mencapai tujuan public relations adakalanya
penggunaan media massa, pers, radio, televisi tidak sesuai, apalagi jika
khalayaknya tersebut hanya terdiri dari beberapa kelompok kecil saja. Khalayak
seperti itu adalah para staf atau anggota organisasi sendiri yang mungkin hanya
dapat dijangkau melalui jurnalinternal.”(Jefkins,2003:127)
Majalah internal merupakan majalah yang diterbitkan untuk kalangan internal dan
idealnya dicetak secara rutin dan berkala. Dengan adanya majalah internal, maka
akan terlihat bagaimana caranya suatu organisasi dapat menciptakan dan
memanfaatkan media sendiri, bukan hanya media-media umum yang biasa
dipakai untuk menjangkau khalayak komersial. Hal tersebut hanya bisa
terimplementasi dengan baik apabila humas internal mampu menyelenggarakan
komunikasi yang bersifat persuasive dan informatif.
6. Intensitas Penerbitan Majalah Internal
Setiap penerbitan jurnal mempunyai intensitas penerbitan yang berbeda-beda, baik
itu frekuensi, kualitas maupun cakupan pembaca. Dalam suatu intensitas terdapat
intensitas tinggi dan intensitas rendah menurut Mc. Ewewn dan Greenberg yand
dikutip oleh Deddy Mulyana dalam bukunya “Human Communication Prinsip-prinsip Dasar” mengemukakan bahwa : “Perbandingan antara pesan berintensitas tinggi dan rendah pada subjek yang sama menunjukkan bahwa khalayak pesan