• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 8) yaitu :“Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

Menurut Sugiyono (2012: 13) penelitian deskriptif yaitu, penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

B. Metode Penelitian

Metode Penelitian ini adalah metode survey. Metode penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner

45

sebagai alat untuk pengumpulan data yang pokok (Singarimbun, dan Effendi,2001:3)

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek ataukegiatan yang mempunyai variasi tertentu ditetapkan oleh peneliti untukdipelajari dan ditarik kesimpulan. Adapun variabel pada penelitian ini adalahsebagai berikut :

1. Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang dipengaruhi atas ketentuan adanya variabel bebas.Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebabatau pendahulu dari variabel yang lain (Sugiyono, 2012:30).Biasanya variabel bebas ini ditandai dengan simbol X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aktivitas membaca majalah internal Tribrata News.

2. Variabel terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor atau unsur yang kedua itu disebut sebagai variabel terikat.Variabel terkait sering juga disebut dengan variabel tak bebas.Variabel tak bebas adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Sugiyono, 2012:30). Variabel terikat biasanya ditandai dengan simbol Y. Variabel terikat dalampenelitian ini adalah Sense Of Belonginganggota polda lampung.

46

D. Definisi Konsep

Definisi konsep adalah definisi yang dipakai oleh peneliti untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial atau alami, sehingga memudahkan peneliti untuk mengoperasikan konsep tersebut dilapangan (Singarimbun dan Effendy,2006:121). Studi pada penelitian ini berisi kajian terhadap beberapa variabel yang secara konseptual dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Aktivitas membaca Majalah Tribrata News

Aktivitas membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisis, dan menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan.

Dalam penelitian ini aktivitas membaca ditujukan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara aktivitas membaca majalah Tribrata News dengan sense of belonging pada diri anggota organisasi Polda Lampung sebagai pembaca majalah Tribrata News. Aktivitas membaca yang berkaitan pada penelitian ini terdiri dari:

a. Informasi adalah tingkat kebutuhan anggota organisasi dengan informasi tentang peristiwa yang terjadi disekitarnya,informasi apa saja yang dibaca, dorongan akan mendapatkan pengetahuan, rasa ingin tahu, dorongan untuk belajar, dan dorongan untuk memperoleh perasaan amanmelalui pengetahuan yang didapat dari majalah internal Tribrata News

b. Intensitas Membaca adalah tingkat kedalaman anggota organisasi dalam membaca majalah Tribrata News. Indikator ini untuk mengukur tingkat

47

kedalaman atau keseriusan responden dalam membaca keseluruhan isi majalah

c. Durasi Membaca adalah curahan waktuanggota organisasi dalam setiap membaca majalah Tribrata News

d. Frekuensi Membaca adalah tingkat keseringan anggota organisasi dalam melakukan aktivitas membaca majalah internal Tribrata News

e. Perhatian adalah tingkat keseksamaan anggota organisasi dalam membaca majalah Tribrata News. Indikator ini untuk mengukur tingkat fokus anggota organisasi dalam membaca majalah Tribrata News, apakah responden membaca dengan seksama, sambil melakukan kegiatan lain, atau hanya sambil lalu.

f. Pemahaman adalah tingkat anggota organisasi memahami informasi atau pesan yang dibaca dalam majalah Tribrata News.

2. Sense Of Belonging

Sense Of Belonging anggota organisasi adalah sejumlah fakta yang memungkinkan timbul atau efek dari aktivitas membaca majalah internal Tribrata News. Pada penelitian ini peneliti menggunakan SOBI-P sebagai indikator penelitian dimana SOBI-P merupakan skala yang berfungsi untuk mengukur tingkatan sense of belonging individu yang terdiri dari 2 aspek yakni :

a. Valued Involvemen tadalah pengalaman seseorang terkait perasaan dihargai, diperlukan atau dibutuhkan ,serta perasaan diterima. Indikator Valued Involvementdalam penelitian ini yaitu:

48

a. Merasa Dihargai

b. Merasa Diperlukan/Dibutuhkan c. Merasa Diterima

b. Fit adalah persepsi bahwa karakteristik yang dimiliki seseorang telah sesuai dengan sistem atau lingkungan dimana dirinya berada.Indikator Fitdalam penelitian ini yaitu:

a. Persepsi bahwa karakteristik yang dimiliki telah sesuai dengan sistem dan lingkungan dimana dirinya berada

E. Definisi Operasional

Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (2006:123), definisi operasional adalah petunjuk bagaimana suatu variabel diukur dengan membaca definisi operasional dalam penelitian, maka kita akan mengetahui baik buruknya variabel tersebut. Definisi operasional dalam penelitian ini antara lain:

Tabel 3. Indikator Definisi Operasional

Variabel Dimensi Indikator

Variabel X Aktivitas anggota organisasi membaca majalah internal Tribrata News

Informasi 1. Mencari informasi tentang peristiwa yang terjadi di dalam organisasi 2. Memuaskan rasa ingin tahu 3. Mendapatkan hiburan

4. Mendapatkan pengetahuan baru 5. Memilih atau membaca rubrik yang

disukai

Intensitas Membaca 1. Tingkat kedalaman anggota organisasi dalam membaca majalah Tribrata News

2. Membaca keseluruhan isi artikel 3. Banyaknya artikel atau informasi

yang dibaca

Durasi Membaca Curahan waktu anggota organisasi dalam setiap membaca majalah Tribrata News Frekuensi Tingkat keseringan anggota organisasi

dalam melakukan aktivitas membaca amajalah internal Tribrata News

Tingkat Perhatian Tingkat keseksamaan anggota organisasi dalam membaca majalah Tribrata News.

49

Tingkat Pemahaman Tingkat pemahaman anggota organisasi memahami informasi atau pesan yang dibaca dalam majalah Tribrata News.

Variabel Y Sense Of Belonging

Valued Involvement

Responden merasa dihargai sebagai anggota organisasi

Responden merasa diperlukan /dibutuhkan sebagai anggota organisasi

Responden merasa diterima atau diakui sebagai anggota organisasi Responden merasa diperlakukan

dengan baik oleh organisasi

Responden merasa ditanggapi dengan positif oleh organisasi

Responden merasa senang (enjoyment) menjadi bagian atau anggota organisasi

Responden merasa dilibatkan oleh organisasi

Responden merasa bangga menjadi anggota organisasi apabila organisasi meraih pencapaian dan prestasi Responden merasa sedih apabila

terjadi hal negatif atau buruk pada organisasinya

Responden merasa kecewa apabila terjadi hal negatif atau buruk pada organisasinya

Responden merasa bahwa dirinya merupakan bagian dari organisasi Responden merasakan perasaan

memiliki andil dalam organisasi

Fit Responden merasa bahwa

karakteristik atau kepribadian telah sesuai dengan organisasinya

Responden merasa bahwa sikap dan perilakunya sebagai anggota organisasi telah sesuai dengan organisasi

Responden merasa bahwa dirinya memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi sebagai anggota organisasi

Responden merasa bahwa dirinya memiliki wawasan yang luas sebagai anggota organisasi

Responden merasa sebagai anggota organisasi dirinya sudah melayani masyarakat dengan baik

50

organisasi dirinya sudah melindungi /mengayomi masyarakat dengan baik Responden tidak merasa lelah

menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai anggota organisasi

Responden merasa bahwa sebagai anggota organisasi sudah taat dan patuh terhadap peraturan disiplin yang berlaku di organisasi

Responden merasa bahwa sebagai anggota organisasi wajib menjaga citra dan nama baik organisasi

Responden merasa bahwa sebagai anggota organisasi bersedia mengorbankan kepentingan pribadi untuk kepentingan organisasi

Responden merasa bahwa sebagai anggota organisasi ingin/perlu untuk berprestasi

F. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam metode penelitian digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok obyek yang menjadi sasaran penelitian.Populasi dalam penelitian ini yaitu Anggota Polda Lampung yang berdomisili atau tinggal di Perumahan Polri Hajimena yang berjumlah 58 orang

Tabel 4.Data Anggota Polda Lampung yang Berdomisili di Perumahan Polri Hajimena

Blok Perumahan Polri Hajimena Jumlah Anggota Polda Lampung A B C D E 15 orang 10 orang 9 orang 18 orang 6 orang

Jumlah Seluruh 58 orang

Sumber :Arsip Kepala Dusun Perumahan Polri Hajimena bulan November tahun 2015

51

2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil anggota populasi yang diambil menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling.Sampel dalam penelitian ini adalah Anggota Polda Lampung yang berdomisili atau tinggal di Perumahan Polri Hajimena.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik total sampling,teknik ini digunakan dengan mengikutsertakan seluruh populasi sebagai sampel penelitian atau teknik yang menggunakan sampel dari keseluruhan populasi penelitian (Ruslan,2004:142). Berdasarkan pendapat tersebut, karena populasi dalam penelitian ini berjumlah kurang dari 100 orang, maka seluruh populasi yang berjumlah 58 orang ditetapkan sebagai sampel penelitian.

G. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah: a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh peneliti dari responden di lokasi penelitian atau obyek penelitian. Dalam hal ini, data primer diperoleh dari survey menggunakan instrument pengumpulan data berupa kuesioner.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data sekunder merupakan data tambahan dari berbagai sumber, seperti buku

52

literatur, majalah, dan sumber lain yang berhubungan dan dianggap relevan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini data sekunder yang peneliti gunakan yakni buku saku personel Polda Lampung, majalah Tribrata News, dan dokumen Kelurahan Hajimena.

H. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Observasi

Hal ini merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian untuk mengamati secara cermat berbagai kegiatan dan peristiwa terjadi.

2. Kuisioner

Kuisioner ditujukan untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian (Singarimbun, dan Effendi, 2006:175). Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden. Responden akan diberi kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan masalah penelitian dan menyediakan alternative jawaban.

3. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data dari berbagai literature pendukung seperti buku, jurnal penelitian atau laporan penelitian, dan internet, yang berkaitan dengan obejk yang diteliti.

53

I. Teknik Pengelolahan Data

Setelah mengumpulkan data dari lapangan, maka tahap selanjutnya adalah mengadakan pengelolahan data Teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Tahapan editing, merupakan tahapan dalam menentukan kembali datayang berhasil diperoleh dalam rangka menjamin validitas nya serta dapat segera diproses lebih lanjut.

2. Tabulasi, yaitu memasukkan data kedalam tabel-tabel agar lebih mudah diinterprestasikan.

3. Koding, yaitu tahap pemberian kode-kode tertentu terhadap data/jawaban yang kitaperoleh dari responden.

4. Tahapan interprestasi data, data-data yang telah dideskripsikan baik melalui narasimaupun tabel, selanjutnya diinterprestasikan sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil penelitian.

J. Teknik Penentuan Skor Jawaban

Dalam Penelitian ini peneliti memilih mengunakan Skala pengukuran Likert.Skala Likert dipergunakan untuk mengukur persepsi, pendapat, sikap, serta penilaian seseorang terhadap fenomena sosial (Sugiyono, 2012:23).Teknik ini berdasarkan pada data yang diperoleh darihasil penyebaran kuisioner serta dokumentasi yang diinterprestasikan dankemudian ditarik kesimpulan sebagai hasil penelitian. Penskoran menggunakan penilaian sebagai berikut :

54

1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 2. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 5. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1

K. Analisa Data

Seluruh data yang terkumpul, khususnya data dari variabel-variabel penelitian ini akandianalisa secara kuantitatif, yaitu memberikan skor atau nilai dengan kategori yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan analisa data seperti ini, maka akan didapatkan data kuantitatif dari hasil kuisioner yang dibagikan kepada responden. Data ini kemudian diterapkan pada rumus statistik untuk uji hipotesis yang diajukan peneliti.

Untuk menentukan terbukti atau tidaknya hipotesis penelitian dengan dua variabel, akan digunakan rumus Tata Jenjang Spearman, yaitu untuk mencari korelasi dimana kedua data yang dikorelasikan mempunyai gejala ordinal. Oleh karena sampel penelitian ini jumlahnya cukup besar (lebih dari 30), dapat dipastikan menemui jenjang-jenjang kembar, maka digunakan rumus ”Tata Jenjang Spearman” (Siegel:1986, 250):

= + d

.

Dimana 2 = 3 12

55

2 =

3

12

Dan untuk menenrukan jenjang kembar digunakan rumus

= 12 =

12

Keterangan :

Rs = Koefisien korelasi variabel xy (Tata Jenjang Spearman) N = Jumlah sampel

Σdi2 = Jumlah kuadrat selisih antara jenjang Tx = Jenjang kembar pada variabel x Ty = Jenjang kembar pada variabel y Σx2 = Jumlah jenjang pada variabel x Σy2 = Jumlah jenjang pada variabel y 2, 3, 12 = Nilai konstan

Setelah rs diketahui, maka langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya nilait.Signifikansi hubungan antara dua variabel ditentukan oleh perbandingan antara thitung dan ttabel (tStudent’s). Untuk itu diperlukan tingkat kepercayaan misalnya 95% atau 0,5. Dimana derajat kebebasan (df) dihitung dengan rumus : df=n–2.

1. Apabila harga thitung > ttabel, maka hipotesis dapat diterima (H0 ditolak,Haditerima). Artinya ada hubungan yang signifikan antara variabelyang satu dengan variabel yang lain.

2. Apabila harga thitung < ttabel, maka hipotesis akan ditolak (H0 diterima,Ha ditolak). Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabelyang satu dengan variabel yang lain.

56

Penelitian ini mengunakan analisis korelasi. Analisis korelasi bertujuan untuk menyelidiki apakah antara dua buah variabel berhubungan satu sama lain dan mengukur derajat keeratannya. Hubungan yang terjadi antara variabel-variabel dinyatakan dalam angka yang disebut sebagai koefisien korelasi.Koefisien korelasi mempunyai nilai paling kecil -1 dan paling besar +1.Hubungan negatif berarti berlawanan arah, sedangkan hubungan positif menunjukkan searah perubahannya.

Nilai hubungan dinyatakan dengan r (koefisien korelasi) yang dapat dinyatakan korelasi rendah atau tinggi dan dalam penelitian ini nilai hubungan antar variabel berpedoman pada ketentuan dari Sugiyono(2010:231)yang menyatakan bahwa: 0,00–0,199 korelasi sangat rendah, hubungan rendah atau lemah sekali. 0,20–0,399 korelasi rendah, hubungan rendah atau lemah tetapi pasti. 0,40–0,599 korelasi sedang, hubungan yang cukup berarti

0,60–0,799 korelasi tinggi, hubungan yang kuat atau tinggi

0,80–1,000 korelasi sangat tinggi, hubungan sangat kuat/ tinggi sekali

L. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Kuisioner

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sedangkan menurut Singarimbun (2006:120) validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengukur tingkat validitas instrument, penulis menggunakan rumusPearsonProduct Momentsebagai berikut :

57

= ( ) ( )

{ ( ) } { { ( ) }

Keterangan :

rXY = koofisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y (Nilai Validitas) X = Hasil Skor angket variabel X

Y = Hasil Skor angket variabel Y

X2 = Hasil perkalian kuadrat dari hasil angket variabel X Y2 = Hasil perkalian kuadrat dari hasil angket variabel Y N = jumlah sampel penelitian

XY = Hasil perkalian antara variabel X dan Y

Apabila nilai rXY (r hitung) > r tabel, maka item pertanyaan dari kuisioner tersebut dinyatakan alat tes yang valid. Sebaliknya apabila nilai rxy (r hitung < rtabel, maka item pertanyaan dari kuisioner tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Realibilitas

Uji realibilitas adalah ukuran yang menunjukan bahwa instrument yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat ukur data karena instrument tersebut sudah baik. Untuk mengukur tingkat realibilitas instrument digunakan teknik Koefisien Alpha (CronBach) yaitu :

=

1 1

Keterangan :

α : nilai realibilitas (alpha) K : jumlah item pertanyaan

∑α12 : nilai varians masing-masing item ∑αt2 : nilai varians total

Dalam metode pengujian reliabilitas, standar yang digunakan dalam menentukan reliabel dan tidaknya suatu instrumen adalah nilai Alpha Cronbach harus lebih besar dari 0.6 (Sekaran, 2006:182).

BAB IV

Dokumen terkait