• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN BELAJAR 1 PERAWATAN DAN PERBAIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEGIATAN BELAJAR 1 PERAWATAN DAN PERBAIK"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KEGIATAN BELAJAR 1

PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERLENGKAPAN

INSTALASI LISTRIK

Lembar Informasi

Pemeliharaan instalasi listrik meliputi program pemeriksaan, perawatan, perbaikan, dan uji ulang berdasarkan petunjuk pemeliharaan yang sudah ditentukan, agar keadaan instalai selalu baik dan bersih, serta aman bila digunakan. Selain itu agar gangguan serta kerusakan mudah diketahui, dicegah atau diperkecil. Hal tersebut bertujuan agar pengoperasian instalasi listrik dapat berjalan lancar.

Seluruh instalasi listrik, tidak hanya bagian yang mudah terkena gangguan saja, tetapi juga pengaman, pelindung, dan perlengkapannya seperti papan pengenal dan rambu peringatan, serta bangunannya harus terpelihara dengan baik. Karena apabila instalasi listrik mengalami aus, penuaan atau kerusakan tentu akan mengganggu instalasi, maka secara berkala instalasi harus diperiksa dan diperbaiki, serta bagian yang aus, rusak atau mengalami penuaan haru segera diganti.

Perawatan dan Perbaikan Perlengkapan Instalasi Listrik.

Pekerjaan-pekerjaan perawatan dan perbaikan perlengkapan instalasi listrik meliputi :

1. Membersihkan kotoran dan debu-debu yang menempel pada perlengkapan instalasi listrik, misalnya lampu, fiting, sakelar, kotak kontak, PHB, dan sebagainya. Sebelum melakukan pembersihan, saklar pemutus daya PHB dibuka dan bila perlu pengaman lebur (sekering) dilepaskan agar lebih aman.

(2)

a. Sekering

Sekering merupakan alat pengaman dari gangguan arus lebih ataupun hubung singkat. Di dalam beberapa sekering dipasang kawat perak sebagai sambungan sekering yang akan meleleh jika terjadi gangguan arus lebih atau arus hubung singkat. Ukuran sekering harus menurut aturan yang ditetapkan dalam PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) yaitu maksimal sebesar 2,5 kali arus nominalnya. Beberapa bentuk sekering diperlihatkan pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Beberapa Bentuk Sekering. 1.Sekering patrun; 2.Sekering sumbat; 3.Sekering tabung; 4.Sekering gagang; 5.Sekering pita; 6.Sekering bebas letupan.

Sekering sumbat banyak digunakan dalam instalasi penerangan dan tenaga untuk arus listrik di bawah 60 ampere. Bagian-bagian sekering sumbat diperlihatkan pada Gambar 2 di bawah ini.

(3)

Keterangan:

1. Tempat sekering; 2.Sekerup; 3. Tubuh sekering; 4.Tutup kontak; 5. Sambungan sekering; 6.Kawat penunjuk; 7.Pegas penunjuk; 8. Tutup penunjuk.

b. Saklar-saklar

Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik, penempatan saklar sebaiknya di tempat yang mudah dicapai, seperti di dekat pintu masuk ruangan.

(4)

Gambar 4. Bentuk-bentuk Saklar

Cara memeriksa dan merawat saklar adalah dengan memeriksa tutup saklar, bila ada yang pecah maka harus diganti. Kemudian bukalah tutup saklar dengan melepaskan sekrup-sekrupnya. Bila kontaknya kotor harus dibersihkan dengan ampelas halus. Bila kontaknya sudah aus, maka saklar harus diganti. Sebelum melakukan perbaikan ini, aliran arus listrik dibuka atau diputuskan terlebih dahulu. Selanjutnya pemeriksaan pada kontak saklar, masih berfungsi dengan baik atau tidak.

c. Stop Kontak

(5)

dibedakan menjadi stop kontak biasa, stop kontak dengan hubungan tanah dan stop kontak tahan air. Sedangkan berdasarkan pemasangannya stop kontak dibedakan menjadi stop kontak yang ditanam dalam dinding dan stop kontak yang ditanam di permukaan dinding. Bagian-bagian dari stop kontak diperlihatkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Bagian-bagian Stop Kontak

Cara merawat dan memperbaiki stop kontak yaitu dengan memeriksa hubungan antara tusuk kontak dengan stop kontaknya. Bila kedudukan tusuk kontak goyah (kendor) akan terdengar suara gemerisik loncatan-loncatan bunga api yang berarti hubungannya tidak baik, hal ini dapat diperbaiki dengan jalan membuka stop kontak tersebut dan mengatur lubang stop kontaknya dengan obeng atau tang kecil agartepat besarnya bila dimasuki tusuk kontak, apabila sudah tidak bisa lagi maka harus diganti dengan yang baru.

d. Fitting

(6)

Bentuk dan bagian-bagian dari fitting diperlihatkan oleh Gambar 6 di bawah ini.

Gambar 6. Bentuk dan bagian-bagian fitting

(1) Bagian dalam fitting, (2) Tutup fitting, (3) Terminal kontak 3. Memeriksa dan memperbaiki keadaan perlengkapan instalasi listrik

lainnya, apabila ada yang kendor, maka sekrupnya dikencangkan lagi.

4. Menjauhkan perlengkapan insalasi listrik dari sumber yang membahayakan, misalnya sumber api, sumber air dan sebagainya.

5. Peralatan tertentu seperti relai yang bagiannya lebih cepat terganggu sistem kerjanya karena mengalami aus, penuaan atau kerusakaan, harus secara berkala diperiksa dan dicoba, baik segi mekanis maupun listriknya.

Lembar Kerja

Alat dan Bahan

1. Sebuah instalasi listrik penerangan dan tenaga.

(7)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1. Sebelum merawat dan memperbaiki perlengkapan instalasi listrik, pastikan lebih dahulu bahwa instalasi tersebut sudah bebas dari tegangan listrik!

2. Hati-hati dalam menaiki tangga ke atas plafon, jangan sampai jatuh atau menginjak eternit!

3. Gunakan pakaian praktik serta perlengkapan pengaman lainnya!

Langkah Kerja

1. Siapkanlah alat dan bahan yang diperlukan!

2. Lepaskanlah sakelar pemisah daya dan sekeringnya!

3. Bersihkanlah lampu-lampu dan perlengkapan listrik lainnya dari kotoran dan debu menggunakan kain lap!

4. Bukalah tutup PHB dan bersihkanlah kotoran pada terminal-terminal sambungannya, bila perlu dapat menggunakan kertas gosok!

5. Bukalah tutup kotak kontak-kotak kontak dan bersihkanlah kotoran pada terminal-terminal sambungannya, bila ada yang sudah aus maka gantilah dengan yang baru!

6. Pasanglah kembali sambungan-sambungan pada terminal dengan kuat dan pasang kembali tutup PHB dengan kuat!

7. Lakukanlah seperti pada langkah nomor 5 dan 6 untuk sakelar-sakelar!

8. Lakukanlah seperti pada langkah nomor 5 dan 6 untuk fiting-fiting!

9. Lakukanlah seperti pada langkah nomor 5 dan 6 untuk perlengkapan instalasi listrik lainnya!

10. Naiklah keatas plafon dan bukalah kotak-kotak sambungan!

(8)

12. Balutlah sambungan kawat dengan benang dan tutuplah dengan lasdop dengan kuat, kemudian tutup kembali kotak sambungannya!

13. Periksalah keadaan isolator rol dan kabel penghantarnya, bila ada yang kendor segera kuatkan kembali!

14. Turunlah dari atas plafon dan kembalikanlah semua alat dan bahan yang digunakan, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan!

Lembar Latihan

1. Mengapa instalasi listrik perlu dirawat dan diperbaiki secara berkala ?

(9)

KEGIATAN BELAJAR 2

PERAWATAN DAN PERBAIAKN

BANGUNAN INSTALASI LISTRIK

Lembar Informasi

Lama kelamaan gedung tempat instalasi dipasang akan mengalami proses penuaan yang jika dibiarkan dapat mengganggu perlengkapan instalasi listrik yang bersangkutan. Perawatan dan perbaikan gedung instalasi listrik meliputi :

1. Pembersihan bagian-bagian gedung seperti lantai, dinding, dan plafon dari debu dan kotoran.

2. Bila cat pada bagian-bagian gedung banyak yang sudah rusak, maka perlu dicat lagi, karena cat selain untuk keindahan juga untuk menjaga keawetannya.

3. Atap yang bocor perlu segera diperbaiki, karena bila hujan, air yang masuk ke gedung dapat mengenai perlengkapan instalasi listrik sehingga dapat menimbulkan gangguan dan kerusakan.

4. Plafon atau langit-langit yang berlubang perlu segera diperbaiki, karena selain mengganggu keindahan juga dapat dipakai sebagai jalan masuk tikus yang sering menggigit kabel atau perlengkapan instalasi listrik lainnya.

5. Bagian-bagian yang sudah kropos perlu segera diganti atau diperbaiki.

6. Penataan kembali barang-barang atau perlengkapan lain seperti meja, kursi, almari, rak dan sebagainya yang dapat mengganggu pelayanan, pemeliharaan dan perawatan instalasi listrik.

Lembar Kerja

Alat dan Bahan

(10)

4. Tang kombinasi... 1 buah 5. .Palu ... 1 buah 6. Cetok ... 1 buah 7. Ember ... 1 buah 8. Air ... secukupnya 9. Paku ... secukupnya 10. Semen ... secukupnya

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1. Hati-hati dalam menaiki tangga ke bagian atas bangunan, jangan sampai jatuh!

2. Hati-hati mengecat, jangan sampai tumpah dan tercecer kemana-mana!

3. Gunakan pakaian praktik dan perlengkapan pengaman lainnya!

Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan belajar ini!

2. Bersihkanlah tembok dan langit-langit dari kotoran dan debu menggunakan sapu ijuk bergagang panjang!

3. Tutuplah bagian langit-langit yang berlubang!

4. Perbaikilah atau tutup rapat dengan semen bila ada bagian yang bocor!

5. Catlah kembali bagian-bagian yang catnya sudah rusak!

6. Perbaikilah atau gantilah bagian bangunan yang rusak atau kropos!

Lembar Latihan

1. Mengapa bangunan instalasi listrik perlu dirawat dan diperbaiki?

(11)

KEGIATAN BELAJAR 3

PERAWATAN DAN PERBAIKAN HUBUNGAN

KELISTRIKAN INSTALASI LISTRIK

Lembar Informasi

Sebelum melaksanakan perawatan dan perbaikan hubungan kelistrikan instalasi listrik, saklar pemutus daya dan MCB harus dibuka terlebih dahulu serta sekering dilepaskan. Pekerjaan-pekerjaan dalam perawatan daln perbaikan hubungan kelistrikan instalasi listrik meliputi :

1. Kotak sekering / PHB

Langkah-langkah yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut :

a. Kotak sekering dibuka tutupnya dengan obeng, tetapi sebelumnya sakelar pemutus daya dilepaskan dahulu. Sambungan kawat pada terminal-terminal dilepaskan dengan membuka sekerup-sekerup terminal menggunakan obeng.

Karena panas dan lambat pada terminal-terminal tersebut sering terbentuk kotoran atau kerak-kerak yang dapat menghambat aliran arus listrik, maka harus dibersihkan dengan menggunakan amplas (kertas gosok) yang halus dengan cara menggosoknya sampai bersih. Setelah bersih pasang kembali ujung-ujung kawat pada terminal-terminalnya, agar tidak terjadi kesalahan dalam penyambungan, maka sebelum melepaskan terminal jika perlu diberi tanda. Karena sambungan kendor, dapat menimbulkan panas pada sambungan tersebut, sehingga isolasi kawat yang dekat sambungan menjadi rusak, maka bila memungkinkan, kabel yang isolasinya rusak harus diganti, tetapi bila tidak memungkinkan cukup dibungkus dengan isolasi yang baik.

(12)

sumber tegangan listrik dihubungkan ujung obeng test lamp disentuhkan ke kawat nol, maka jika setelah sakelar kutup ganda ditutup dan lampunya menyala, berarti ada kebocoran. Semakin terang nyala lampu, semakin besar kebocorannya.

b. Sakelar-sakelar dibuka tutupnya, sambungan-sambungan kawat pada terminal dilepaskan dan dibersihkan dari kotoran, setelah itu dipasang kembali dengan kuat. Jika kontak geser pada sakelar sudah rusak atau aus, sakelar tersebut harus diganti.

c. Tutup kotak kontak–kotak kontak dibuka, sambungan pada terminal dibuka dan dibersihkan, setelah bersih dipasang kembali dengan kuat, lubang-lubang kontak pada kotak kontak dibersihkan.

d. Kabel-kabel di atas plafon bila ada yang rusak misalnya digigit tikus, bila memungkinkan kabel tersebut diganti, bila tidak memungkinkan bagian yang rusak isolasinya dibungkus dengan isolasi yang baik. Sambungan-sambungan kawat pada kotak sambung dibersihkan dari kotoran, bila ada yang kendor dikuatkan kembali dengan dipuntir menggunakan tang. Bila tutup sambungan (las dop) ada yang kendor atau lepas dan tutup kotak sambungan ada yang lepas, maka dipasang kembali dengan kuat.

e. Tahanan isolasi antara fase dan nol, fase dan fase, fase dan bumi (ground), nol dan bumi diukur. Bila hasilnya lebih kecil dari 1000 Ω tiap volt maka diadakan pemeriksaan bagian instalasi yang mengalami kerusakan isolasi dan harus diganti kabelnya.

2. Sambungan kawat Instalasi

(13)

kabel tidak kelihatan. Pada umumnya kotak sambung terbuat dari plastik berbentuk lingkaran, ada juga yang berbentuk soket penyambung dari porselin atau plastik, tetapi jarang digunakan. Sambungan ekor babi diperlihatkan pada Gambar 7 di bawah ini.

Gambar 7. Sambungan Ekor Babi Keterangan gambar :

1. Membuat sambungan ekor babi dengan tang kombinasi. 2. Bagian ujung sambungan harus dipotong.

3. Bagian ujung sambungan ditutup dengan lasdop.

Lembar Kerja

Alat dan Bahan

(14)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1. Gunakan pakaian praktik dan perlengkapan pengaman lainnya! 2. Hati-hati dalam memeriksa bagian instalasi yang bertegangan!

3. Sebelum memperbaiki instalasi listrik, pastikan dulu bahwa instalasi tersebut sudah bebas dari tegangan listrik!

Langkah Kerja

1. Siapkanlah alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan ini! 2. Lepaskan saklar pemisah daya dan sekeringnya!

3. Bukalah tutup PHB dan periksalah kontak-kontak sakelar pemisah dengan multimeter, bila ada kebocoran, maka saklarnya perlu diganti!

4. Bukalah dan bersihkan sambungan-sambungan pada terminal! 5. Pasanglah kembali sambungan-sambungan pada terminal! 6. Pasanglah kembali tutup PHB!

7. Lakukanlah seperti langkah nomor 3 sampai dengan 6 untuk perlengkapan instalasi listrik lainnya seperti saklar, kotak kontak, fiting, dan sebagainya!

8. Pasang kembali sekering dan tutuplah saklar pemisah dayanya! 9. Kembalikan semua alat dan bahan yang digunakan!

10. Buatlah kesimpulan dari seluruh praktik yang telah dilakukan!

Lembar Latihan

1. Mengapa perlu dilakukan perawatan dan perbaikan hubungan kelistrikan instalasi listrik?

(15)

LEMBAR EVALUASI

A. Pertanyaan

1. Mengapa instalasi listrik penerangan dan tenaga perlu dirawat dan diperbaiki secara berkala?

2. Bagian-bagian manakah dan bagaimana cara merawat serta memperbaiki instalasi listrik penerangan dan tenaga?

3. Mengapa bangunan instalasi listrik penerangan dan tenaga perlu dirawat dan diperbaiki?

4. Bagaimana cara merawat dan memperbaiki bangunan instalasi listrik penerangan dan tenaga?

5. Mengapa perlu dilakukan perawatan dan perbaikan hubungan kelistrikan instalasi listrik penerangan dan tenaga?

6. Bagaimana cara merawat dan memperbaiki hubungan kelistrikan instalasi listrik penerangan dan tenaga?

B. Kriteria Kelulusan

(16)

KUNCI JAWABAN LATIHAN

A. Kegiatan Belajar 1

1. Instalasi listrik perlu dirawat dan diperbaiki secara berkala karena instalasi listrik semakin lama akan mengalami penuaan dan keausan yang bila dibiarkan dapat menyebabkan terganggunya operasi dari instalasi listrik tersebut.

2. Bagian yang perlu dirawat dan diperbaiki adalah bagian luar dan dalam dari perlengkapan instalasi listrik seperti lampu-lampu, PHB, sakelar, kotak kontak, kotak sambung, fiting, dan lain-lainnya. Cara merawat dan memperbaiki bagian luar adalah dengan membersihkannya dari kotoran dan debu dengan kain lap, sedangkan bagian dalam pada terminal-terminal sambungannya dibersihkan dari kotoran, bila ada yang kendor dikuatkan kembali, bila ada yang aus harus diganti yang baru.

B. Kegiatan Belajar 2

1. Bangunan instalasi listrik perlu dirawat dan diperbaiki karena faktor usia dan gangguan binatang-binatang seperti tikus, laba-laba, kecoa, dan sebagainya, maka bangunan akan mengalami kerusakan dan keausan (pengeroposan) yang jika dibiarkan akan dapat mengganggu operasi dari instalasi listrik yang dipasang pada bangunan tersebut.

(17)

C. Kegiatan Belajar 3

1. Perlu dilakukan perawatan dan perbaikan hubungan kelistrikan instalasi listrik karena lama-kelamaan instalasi listrik akan mengalami keausan dan terkena kotoran akibat kelembaban, panas dan debu di bagian-bagian kontak-kontak saklar dan kotak kontak, sambungan-sambungan pada terminal, dan sebagainya. Semua ini bila dibiarkan akan menyebabkan gangguan pada sistem instalasi listrik.

(18)

Kunci Jawaban Lembar Evaluasi

1. Instalasi listrik penerangan dan tenaga perlu dirawat dan diperbaiki secara berkala karena instalasi listrik semakin lama akan mengalami proses pengotoran, penuaan, dan keausan yang bila dibiarkan akan dapat mengakibatkan terganggunya operasi sistem instalasi listrik penerangan dan tenaga.

2. Bagian-bagian yang harus dirawat dan diperbaiki dari instalasi listrik penerangan dan tenaga yaitu bagian luar dan dalam seperti kotak sekering, saklar, stop kontak, fitting, dan sebagainya. Cara merawat dan memperbaikinya yaitu bagian luar dibersihkan dari debu dan kotoran, sedangkan bagian dalamnya dibersihkan dari kotoran, yang kendor dikuatkan, dan yang aus harus diganti.

3. Bangunan instalasi listrik penerangan dan tenaga perlu dirawat dan diperbaiki karena akibat proses penuaan danpengoperasian serta gangguan binatang, misalnya tikus, maka bila dibiarkan akan dapat merusakkan dan mengganggu operasi sistem instalasi listrik yang dipasang pada bangunan tersebut.

4. Cara merawat dan memperbaiki bangunan instalasi listrik penerangan dan tenaga yaitu dengan jalan membersihkan bagian dinding dan langit-langit dari kotoran dan debu, kemudian bagian langit-langit yang berlubang ditutup, bagian atap yang bocor ditambal, dan bagian yang keropos diganti.

5. Perlu dilakukan perawatan dan perbaikan hubungan kelistrikan instalasi listrik penerangan dan tenaga karena lama-kelamaan bagian-bagian kontak pada saklar, stop kontak, fitting, kotak sekering, sambungan kawat akan mengalami keausan akibat panas dan lembab, yang bila dibiarkan akan dapat mengganggu operasi sistem instalasi listrik penerangan dan tenaga.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

John B Robertson (19*5). Ketrampilan Teknik Listrik Praktis. Bandung: Penerbit YRAMA WIDYA.

Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Tahun 2000, Jakarta – LIPI

Setiawan dan Van Harten (1985). Instalasi Listrik Arus Kuat I. Bandung: Penerbit BINA AKSARA.

Gambar

Gambar 1. Beberapa Bentuk Sekering.
Gambar 3
Gambar 4. Bentuk-bentuk Saklar
Gambar 5. Bagian-bagian Stop Kontak
+3

Referensi

Dokumen terkait

a) Unit Level Activities, adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan setiap kali memproduksi satu unit produk atau aktivitas-aktivitas yang melekat dan mempengaruhi pada satu

pohon kata dans l’apprentissage du vocabulaire français pour augmenter la compétence de la. production écrite » rédaction, et que je ne pratique pas le

In this article I examine how performers and spectators use the three components of wayang narration – the puppets and their mise-en-scène , the accompanying music, and the

Pada dashboard banjir akan ditampilkan Ad- Hoc jumlah kejadian banjir tahun 2011-2016, Ad- Hoc kerugian banjir dan Ad-Hoc korban banjir yang sudah difilter dari

Penelitian yang berbasis ilmu hukum terkait dengan sistem norma atau Peraturan Perundang-undangan ketika berinteraksi dalam masyarakat (Law In Action) dengan

penelusuran internet. Dari penilaian hasil penugasan, kurang dari 25% mahasiswa yang mendapatkan nilai ≥ 75. Penelitian ini dilakukan di Prodi Pendidikan IPA FMIPA Unnes dengan

[r]

Abstrak :Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika tentang Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1