• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS V-B SD NEGERI 064009 MEDAN MARELAN T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS V-B SD NEGERI 064009 MEDAN MARELAN T.A 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS V-B SD NEGERI 064009 MEDAN MARELAN

T.A 2015/2016

SKRIPSI

OLEH:

NUGRAHA NASUTION NIM. 1123111062

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS V-B SD NEGERI 064009 MEDAN MARELAN

T.A 2015/2016

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

Oleh:

NUGRAHA NASUTION NIM. 1123111062

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

NUGRAHA NASUTION, 1123111062. Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Discovery Learning di Kelas V-B SD Negeri 064009 Medan Marelan T.A 2015/2016. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016

Penelitian ini dilakukan karena rendahnya aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika di kelas V-B SD Negeri 064009 Medan Marelan yang disebabkan oleh pembelajaran hanya berpusat pada guru, siswa kurang dilibatkan selama proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, peneliti memberikan alternatif pemecah masalah yaitu dengan menggunakan model Discovery Learning. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan model Discovery Learning di kelas V-B SD Negeri 064009 Medan Marelan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II dan setiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini berjumlah 35 orang siswa yang berasal dari kelas V-B SD Negeri 064009 Medan Marelan pada tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi. Maka alat/instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi aktivitas guru.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat

rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika dengan

Menggunakan Model Discovery Learning di Kelas V-B SD Negeri 064009

Medan Marelan T.A 2015/2016” dengan baik. Adapun maksud dan tujuan

penulisan skripsi ini yaitu untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi

penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai

pihak terutama Dosen Pembimbing Skripsi yang penuh perhatian dan kesabaran

atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.

Ucapan terima kasih yang teristimewa dan tak terhingga penulis sampaikan

kepada kedua orang tua, Nuryahman Nasution dan Almh. Hamidah yang telah

memberikan kasih sayang tanpa batas dan tak henti-hentinya berdoa untuk

keberhasilan peneliti dalam mengarungi kehidupan serta Keluarga tercinta Nur

Ariando Nasution, Nurdiansyah Nasution, Novita Nasution, Hanif Nasution,

Hasanul Arifin Nasution dan Husaini Arfan Nasution yang juga memberikan

dukungan baik moril dan materi serta doa bagi penulis.

Berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini

dengan tulus dan rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang

(8)

iii

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan,

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan,

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Ilmu Pendidikan,

4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Umum

dan Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan,

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan,

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD,

7. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD,

8. Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan,

pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini,

9. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd dan Bapak Drs. Effendi Manalu, M.Pd

serta Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku dosen penguji yang telah

banyak memberikan saran kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini,

10. Bapak Dr. Irsan, M. Pd., M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang

telah membimbing penulis dari awal hingga akhir perkuliahan,

11. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di FIP UNIMED yang telah memberikan

ilmunya kepada penulis selama menjalani perkuliahan,

12. Seluruh Staf dan Pegawai FIP UNIMED yang telah membantu penulis

(9)

iv

13. Ibu Dra. Yusraini, S.Ag selaku Kepala Sekolah SD Negeri 064009 Medan

Marelan yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian,

14. Ibu Suci Rahmania Putri, S.Pd selaku Wali Kelas V-B SD Negeri 064009

Medan Marelan yang telah banyak memberikan bantuan dan kerja sama

selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut,

15. Yang tersayang Qaulan Raniyah yang dengan ikhlas selalu setia menemani

penulis, memberi motivasi dan senantiasa mengingatkan penulis untuk

selalu sabar dan terus berdoa selama penulisan skripsi ini,

16. Seluruh Pemain Amaterasu F.C (Febri, Marhasil, Hardiman, Riswan, Agus,

Roland dan Frananta) yang telah mengisi waktu luang penulis dengan

berolahraga selama menjalani perkuliahan,

17. Teman-teman kelas B Reguler PGSD 2012 dan teman-teman PPLT di SD

Negeri 101783 Saentis serta teman-teman seperjuangan di pendopo FIP

yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti

perkuliahan dan membantu serta memberikan semangat kepada penulis,

18. Kakak Regina, Kakak Mesra dan Kakak Sakinah yang telah memberikan

saran dan masukan untuk menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu

serta Abang Hardiansyah yang telah banyak berbagi ilmu kepada penulis.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu

penulis. Akhir kata semoga skripsi ini memberikan manfaat serta dapat dijadikan

sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2016 Penulis,

(10)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Perumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ... 7

2.1.1 Pengertian Belajar ... 7

2.1.2 Hakikat Aktivitas Belajar ... 8

2.1.2.1 Pengertian Aktivitas Belajar ... 8

2.1.2.2 Manfaat Aktivitas Belajar dalam Pembelajaran ... 9

2.1.2.3 Jenis-jenis Aktivitas Belajar ... 9

(11)

vi

2.1.3 Hakikat Model Discovery Learning ... 13

2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 13

2.1.3.2 Pengertian Model Discovery Learning ... 14

2.1.3.3 Langkah-langkah Penerapan Model Discovery Learning ... 15

2.1.3.4 Kelebihan dan Kekurangan Model Discovery Learning ... 16

2.1.4 Konsep Matematika di SD ... 17

2.1.4.1 Pengertian Matematika ... 17

2.1.4.2 Pembelajaran Matematika di SD ... 18

2.1.4.3 Tujuan Pembelajaran Matematika di SD ... 19

2.1.4.4 Kurikulum Matematika SD... 20

2.2 Kerangka Berpikir ... 21

2.3 Hipotesis Penelitian ... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 22

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 23

3.5 Desain Penelitian ... 23

3.6 Prosedur Penelitian ... 24

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.8 Teknik Analisis Data ... 32

3.9 Tingkat Keberhasilan Penelitian ... 34

(12)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 36

4.2 Hasil Penelitian ... 37

4.2.1 Hasil Penelitian Siklus I ... 37

4.2.1.1 Perencanaan ... 37

4.2.1.2 Pelaksanaan... 38

4.2.1.3 Pengamatan ... 42

4.2.1.4 Refleksi ... 49

4.2.2 Hasil Penelitian Siklus II... 50

4.2.2.1 Perencanaan ... 50

4.2.2.2 Pelaksanaan... 51

4.2.2.3 Pengamatan ... 55

4.2.2.4 Refleksi ... 62

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ... 68

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Hasil Pengamatan Awal Aktivitas Belajar Siswa ... 7

Tabel 2. Indikator Aktivitas Belajar Siswa ... 11

Tabel 3. Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar kelas V SD... 19

Tabel 4. Kisi-kisi Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 31

Tabel 5. Kriteria Tingkat Aktivitas Belajar Siswa Secara Individu ... 32

Tabel 6. Kriteria Tingkat Aktivitas Guru (Peneliti) ... 33

Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 35

Tabel 8. Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I Pertemuan 1 ... 42

Tabel 9. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan 1 ... 44

Tabel 10. Tingkat Aktivitas Belajar Siswa Siklus I pertemuan 1 ... 45

Tabel 11. Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I Pertemuan 2 ... 46

Tabel 12. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan 2 ... 47

Tabel 13. Tingkat Aktivitas Belajar Siswa Siklus I pertemuan 2 ... 49

Tabel 14. Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II Pertemuan 1 ... 56

Tabel 15. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan 1 ... 57

Tabel 16. Tingkat Aktivitas Belajar Siswa Siklus II pertemuan 1 ... 59

Tabel 17. Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II Pertemuan 2 ... 59

Tabel 18. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan 2 ... 61

Tabel 19. Tingkat Aktivitas Belajar Siswa Siklus II pertemuan 2 ... 62

(14)

ix

Tabel 21. Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa secara Klasikal ... 65

(15)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Model Desain Penelitian Kemmis dan Mc Taggart ... 24

Gambar 2. Plakat SD Negeri 064009 Medan Marelan ... 36

Gambar 3. Posisi Duduk yang Diatur oleh Guru ... 39

Gambar 4. Kelompok sedang Mengumpulkan Informasi ... 39

Gambar 5. Perwakilan Kelompok Membacakan Hasil Penemuannya ... 40

Gambar 6. Guru Membimbing Siswa untuk Mengumpulkan Informasi ... 41

Gambar 7. Grafik Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 45

Gambar 8. Grafik Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 48

Gambar 9. Guru Sedang Menstimulus Siswa ... 52

Gambar 10. Kelompok Berbagi Tugas untuk Mengumpulkan informasi ... 52

Gambar 11. Perwakilan Kelompok Membacakan Hasil Penemuannya ... 53

Gambar 12. Siswa Melakukan Pencermatan Kembali dan Dibimbing Guru ... 55

Gambar 13. Grafik Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 ... 58

Gambar 14. Grafik Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 62

Gambar 15. Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa secara Klasikal ... 65

(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 70

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 74

Lampiran 3 Bahan Ajar ... 78

Lampiran 4 Daftar Nama Siswa Kelas V-B SD Negeri 064009 Medan Marelan T.A 2015/2016 ... 84

Lampiran 5 Pedoman Penskoran Aktivitas Belajar Siswa ... 85

Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 87

Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 89

Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 ... 91

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 93

Lampiran 10 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 95

Lampiran 11 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 97

Lampiran 12 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 99

Lampiran 13 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 101

Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas guru Siklus I Pertemuan 1 ... 103

Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas guru Siklus I Pertemuan 2 ... 105

Lampiran 16 Lembar Observasi Aktivitas guru Siklus II Pertemuan 1 ... 107

(17)

xii

Lampiran 18 Hasil Kerja Kelompok Siswa ... 111

Lampiran 19 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 115

Lampiran 20 Surat Izin Penelitian ... 116

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari di SD,

SMP, dan SMA hingga perguruan tinggi. Matematika berfungsi mengembangkan

kemampuan menghitung, mengukur, menemukan dan menggunakan rumus

matematika serta mempertajam penalaran sehingga dapat membantu

menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pentingnya

matematika karena berperan mendasari perkembangan teknologi modern dan

mempunyai peran dalam berbagai ilmu. Untuk menguasai dan menciptakan

teknologi di masa yang akan datang, diperlukan penguasaan matematika yang

kuat sejak dini.

Pembelajaran matematika di SD seharusnya memberikan pengalaman

belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa

memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari. Belajar

matematika adalah suatu aktivitas yang bertujuan agar tujuan matematika yang

dirumuskan tercapai, maka pembelajaran harus menimbulkan aktivitas pada siswa

sebab dengan aktivitas akan diperoleh pengalaman baru. Dengan berbuat, siswa

akan menghayati sesuatu dengan seluruh indera dan jiwanya. Dengan

meningkatnya aktivitas siswa maka semakin banyak pula pengalaman siswa.

Berdasarkan pengalaman peneliti saat PPLT di salah satu sekolah dasar,

ditemukan bahwa banyak siswa yang mengeluh betapa sulitnya mempelajari

(19)

2

siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini diduga karena aktivitas

belajar siswa rendah. Hanya sebagian kecil siswa yang aktif terlibat dalam

pembelajaran tersebut, yang lainnya hanya mencatat dan diam di tempat duduk.

Ditemukan juga ada siswa yang tidur di kelas, ada siswa yang mengganggu

temannya sehingga menimbulkan kericuhan. Kondisi pembelajaran yang

demikian didukung oleh proses pembelajaran yang hanya berpusat pada guru.

Guru hanya memberikan rumus, contoh soal serta cara pengerjaan yang benar

sehingga mengakibatkan kurangnya minat siswa.

Menurut pengamatan penulis di SD Negeri 064009 Medan Marelan,

Kamis 20 Agustus 2015 pukul 07.30 WIB terhadap 35 siswa, aktivitas belajar

siswa tergolong rendah hanya beberapa siswa yang terlibat langsung dalam

pembelajaran matematika. Berikut hasil pengamatan tentang aktivitas belajar

siswa dengan 7 indikator aktivitas belajar.

Tabel 1. Hasil Pengamatan Awal Aktivitas Belajar Siswa

Faktor penyebab rendahnya aktivitas belajar siswa tersebut adalah karena

pembelajaran hanya berpusat guru, metode yang digunakan guru kurang sesuai

dengan materi yang diajarkan. Hal ini tentu akan mengekang kemampuan siswa,

karena guru hanya sebagai satu-satunya sumber informasi dan siswa tidak No. Indikator Aktivitas Frekuensi Persentase

1. Membaca buku 27 71,43%

2. Bertanya 4 11,43%

3. Mendengarkan penjelasan guru 20 57,14%

4. Mencatat hal-hal penting 5 14,29%

5. Mengerjakan tugas 14 40,00%

6. Menjawab pertanyaan guru 8 22.86%

7. Mengingat pelajaran 7 20,00%

(20)

3

diberikan kesempatan untuk mencari sendiri atau berfikir untuk mendapatkan

informasi. Padahal, siswa adalah subjek yang belajar. Jadi, diharapkan kegiatan

pembelajaran mendorong siswa untuk melakukan aktivitas. Karena pada dasarnya

prinsip belajar adalah berbuat. Berbuat untuk menghasilkan pengetahuan yang

bermakna bagi diri siswa.

Dilihat dari faktor diatas maka tidak salah jika siswa merasa bosan dalam

mengikuti pembelajaran. Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat proses

pembelajaran yang berlangsung mereka hanya mendengarkan penjelasan guru,

mencatat rumus dan mengerjakan soal yang diberikan guru tanpa melakukan

kegiatan yang lain yang dapat menarik perhatian siswa. Ketika siswa sudah bosan

mendengarkan gurunya berbicara di depan kelas, mereka melakukan hal-hal lain

di tempat duduk mereka seperti bermain dengan alat tulisnya sehingga mereka

tidak lagi memperhatikan penjelasan guru. Kondisi seperti ini tidak akan terjadi

apabila pembelajaran matematika menyenangkan bagi siswa.

Kemudian banyak siswa yang takut untuk bertanya ketika belum

memahami materi. Padahal guru telah memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya. Namun tetap saja siswa hanya diam seolah-olah telah memahami

materi pelajaran. Dengan diamnya siswa tersebut, guru pun menganggap bahwa

siswa telah paham akan pelajaran dan melanjutkan pembelajaran. Selain hal

tersebut, ada pula persepsi siswa bahwa dengan bertanya membuat mereka terlihat

bodoh diantara teman-temannya. Untuk menghindari hal ini terjadi sebaiknya

guru memberikan motivasi kepada siswa untuk tidak takut bertanya mengenai

(21)

4

Alternatif yang dapat diberikan penulis untuk menyelesaikan

permasalahan-permasalahan diatas, yaitu dengan menggunakan model Discovery

Learning. Dalam pelaksanaannya, guru hanya sebagai pembimbing dan fasilitator,

siswa dituntut berperan aktif menemukan konsep atau prinsip-prinsip matematika

sehingga pembelajaran akan menjadi lebih bermakna. Adapun kegiatan yang

dilakukan siswa adalah mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi

melalui berbagai kegiatan, mengolah data yang telah diperoleh dan membuat

hipotesis, mengadakan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan hipotesis,

kemudian belajar menarik kesimpulan. Dan pada akhir kegiatan, siswa diberi

kesempatan untuk mengomunikasikan hasil kesimpulan tersebut. Tujuan dari

model pembelajaran ini yaitu meningkatkan keterampilan-keterampilan dan

proses-proses kognitif karena melibatkan fisik dan mental siswa.

Melihat permasalahan yang terjadi pada pembelajaran matematika di kelas

V-B SD Negeri 064009 Medan Marelan, penulis merasa tertarik untuk melakukan

suatu penelitian. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan

alternatif pemecahan masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran

(22)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dia atas, maka

permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah:

1. Rendahnya aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan

rata-rata 33,88%.

2. Pembelajaran hanya berpusat pada guru sehingga siswa menjadi pasif

3. Siswa merasa bosan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

4. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru.

5. Siswa takut bertanya kepada guru apabila belum memahami materi

pelajaran.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, maka penulis

membatasi masalah yang akan diteliti yaitu: “Meningkatkan Aktivitas belajar

siswa dengan menggunakan model Discovery Learning pada mata pelajaran

matematika dengan materi pokok sifat-sifat bangun datar di kelas V-B SDN

064009 Medan Marelan T.A 2015/2016”.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah

yang diteliti adalah: “Apakah dengan menggunakan model Discovery Learning

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika

dengan materi pokok sifat-sifat bangun datar di kelas V SDN 064009 Medan

(23)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

“Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan

model Discovery Learning pada mata pelajaran matematika dengan materi pokok

sifat-sifat bangun datar di kelas V SDN 064009 Medan Marelan T.A 2015/2016”.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:

1. Bagi siswa kelas V-B SD Negeri 064009 Medan Marelan T.A 2015/2016,

sebagai sarana belajar guna memperoleh hasil belajar yang maksimal.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran matematika dan memberikan informasi bagi guru dalam

memilih model pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan materi

matematika dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan

menggunakan model Discovery Learning.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam upaya

pengadaan inovasi pembelajaran guna memperbaiki kualitas pembelajaran

khususnya pada pembelajaran matematika.

4. Bagi peneliti, sebagai wahana pengembangan kemampuan pelaksanaan

penelitian tindakan kelas dan penyusunan karya ilmiah.

5. Bagi peneliti berikutnya, hasil penelitian ini sebagai bahan masukan dan

(24)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilaksanakan, dapat

disimpulkan bahwa dengan menerapkan model Discovery Learning dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan

materi pokok sifat-sifat bangun datar di kelas V-B SD Negeri 064009 Medan

Marelan tahun ajaran 2015/2016, yang dapat dilihat pada:

1. Peningkatan perolehan skor dari setiap indikator aktivitas belajar pada

setiap siswa berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa selama

proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II.

2. Partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan

potensi atau bakat yang dimiliki.

5.2 Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka peneliti mengajukan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Dalam proses pembelajaran diharapkan guru menerapkan model Discovery

Learning, karena model pembelajaran ini merupakan salah satu model

pembelajaran yang tepat digunakan untuk meningkatkan aktivitas belajar

siswa dengan memanfaatkan potensi atau bakat yang dimiliki oleh siswa.

(25)

68

rendahnya aktivitas belajar siswa dan berbagai masalah lainnya selama

mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas.

2. Dalam upaya meningkatkan keterampilan mengajar guru di dalam kelas,

kepala sekolah diharapkan mengikutsertakan para guru dalam berbagai

pelatihan atau seminar agar guru lebih terampil dalam menggunakan

berbagai model pembelajaran, salah satunya model Discovery Learning.

3. Bagi lembaga pendidikan keguruan, diharapkan hasil penelitian ini dapat

dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan materi perkuliahan bagi

mahasiswa atau calon guru.

4. Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan melanjutkan penelitian yang

relevan agar memperkuat hasil penelitian ini sehingga diperoleh hasil yang

bermanfaat sebagai penyeimbang teori dan inovasi dalam dunia

pendidikan, khususnya kinerja guru dan peningkatan aktivitas belajar

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pascasarjana Unimed

Djamarah, S. Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Kurniasih, Imas. 2014. Sukses Mengimplementasikan kurikulum 2013. Yogyakarta: Kata Pena

Milfayetty, Sri, dkk. 2015. Psikologi Pendidikan. Medan: Pascasarjana Unimed

Nasution, S. 2010. Buku Penuntun Membuat Tesis, Skripsi, Disertasi, Makalah. Jakarta: Bumi Aksara.

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sardiman. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers

Sumanto, Y. D. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, DEPDIKNAS

Arikunto. Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sekadar contoh, di antara nilai budi pekerti dalam agama Hindu dikenal dengan Tri Marga ( bakti kepada Tuhan, orang tua, dan guru; karma, bekerja sebaik- baiknya

Siswa Bukan Penerima Beas iswa.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear ganda, uji keberartian regresi linear ganda (uji F) dan uji keberartian

Tulis lengkap nama perguruan tinggi dengan huruf besar Contoh: Teknik Kimia INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 13 Bidang ilmu Tulis dengan huruf kecil.. Contoh: Panas Bumi 14 No HP Tulis

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan model Learning Cycle berbantuan aplikasi Cabri 3D dapat meningkatkan kemampuan spasial

Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 132) sebagaimana telah

Hence, the proposed approach belongs to the fam- ily of multivariate kriging , where LULC pattern is the primary prediction attribute, and the two other correlated