• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide ACC 308 Slide TAK 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide ACC 308 Slide TAK 6"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

12/02 /17

Transi 1

Suwardjono

Bab 6

(2)

12/02 /17

Transi 2

Suwardjono

• Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik aset.

• Mengukur dan menentukan kos aset pada saat pemerolehan. • Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atribut

penilaian aset.

• Menjelaskan konsep penilaian aset.

• Menjelaskan dan membedakan nilai masukan dan nilai keluaran.

• Menyebutkan prinsip penilaian aset menurut FASB.

• Menjelaskan teori yang berkaitan dengan sewaguna dan kos bunga.

• Menjelaskan penyajian pos-pos aset dalam neraca.

Tujuan Pembelajaran

(3)

12/02 /17

Transi 3

Suwardjono

Sumber Definisi Aset

• FASB

• IASC/IAI • AASB

(4)

12/02 /17

Transi 4

Suwardjono

Karakteristik Utama Aset

• Manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti • Dikuasai atau dikendalikan oleh entitas

(5)

12/02 /17

Transi 5

Suwardjono

Mengandung potensi jasa atau utilitas.

Daya tukar atau daya beli.

Dapat ditukarkan dengan kas, barang, atau jasa.

Dapat digunakan untuk memproduksi barang.

Dapat digunakan untuk melunasi kewajiban.

(6)

12/02 /17

Transi 6

Suwardjono

Cukup dikuasai tidak perlu dimiliki.

Pemilikan merupakan konsep yuridis bukan

ekonomik atau substantif.

Akuntansi menganut konsep dasar substansi di

atas bentuk.

Pemilikan hanya salah satu cara untuk

menguasai manfaat ekonomik.

(7)

12/02 /17

Transi 7

Suwardjono

Syarat utama atau kriteria pertama untuk

mengakui aset

(necessary condition)

Menghidari kontrak eksekutori untuk diakui

sebagai aset.

Menghindari pengakuan kos hipotetis sebagai

aset.

(8)

12/02 /17

Transi 8

Suwardjono

Karakteristik Pendukung

Tidak membatalkan objek sebagai aset

• Melibatkan kos (acquired at a cost)

• Berwujud (tangible)

• Tertukarkan (exchangable)

• Terpisahkan (severable)

(9)

12/02 /17

Transi 9

Suwardjono

Pengukuran Aset

Aset direpresentasi oleh kos sebagai data dasar untuk mengikuti aliran fisis.

Harga sepakatan merupakan dasar yang paling terandalkan dan objektif karena penjual dan

pembeli sama-sama bebas dan berkehendak serta berkemampuan (arm’s length bargaining).

(10)

12/02 /17

Transi 10

Suwardjono

Tahap Perlakuan

(lihat Gambar 6.1)

• Pengukuran/pengakuan/klasifikasi (measurement/ recognition/classification)

• Penelusuran (tracing)

(11)

12/02 /17

Transi 11

Suwardjono

Klasifikasi Saat Pemerolehan

• Pengeluaran untuk kapital (capital expenditures)

• Pengeluaran untuk pendapatan (revenue expenditures)

Gambar 6.2

Konseptual: Kos pemerolehan diperlakukan sebagai aset walaupun hanya sesaat.

(12)

12/02 /17

Transi 12

Suwardjono

Klasifikasi Saat Pembebanan

• Kos takterhabiskan (unexpired cost)

(13)

12/02 /17

Transi 13

Suwardjono

Faktor Penentu Besarnya Kos

• Batas kegiatan (tujuan pemerolehan)

Pemerolehan memerlukan waktu dan melibatkan beberapa kegiatan.

• Jenis penghargaan (consideration).

Tunai (cash cost)

Nontunai atau nonkas:

Setara tunai (cash equivalent)

(14)

12/02 /17

Transi 14

Suwardjono

Jenis Penghargaan Nonkas

• Barter • Saham

• Kos dalam reorganisasi • Hadiah/hibah

• Temuan

• Pembelian kredit

(15)

12/02 /17

Transi 15

Suwardjono

Barter

Apakah penghargaan sejenis atau taksejenis? Apakah barter melibatkan tombok (boot)?

Konsep

• Barter sejenis dianggap satu transaksi pemeliharaan.

• Barter taksejenis dianggap dua transaksi:

penjualan tunai dan pembelian tunai sekaligus.

(16)

12/02 /17

Transi 16

Suwardjono

Prinsip Penentuan Kos Aset Diterima dalam Barter

• Taksejenis tanpa pembayaran tombok • Taksejenis dengan pembayaran tombok • Sejenis tanpa pembayaran tombok

• Sejenis dengan pembayaran tombok • Sejenis dengan penerimaan tombok

(17)

12/02 /17

Transi 17

Suwardjono

Penilaian Aset

Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah harus dilekatkan pada pos aset di neraca?

Tujuan

• Menyediakan informasi yang dapat membantu investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat, dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan

usaha.

(18)

12/02 /17

Transi 18

Suwardjono

Basis Pengukuran

• Masa lalu • Sekarang • Masa datang

• Harga jual masa lalu • Harga jual sekarang

• Nilai terrealisasi harapan • Kos historis

• Kos pengganti • Kos harapan

Nilai Masukan Nilai Keluaran

(19)

12/02 /17

Transi 19

Suwardjono

Nilai Masukan

• Kos historis: Kos bijaksana Kos standar Kos asli (mula-mula) • Kos pengganti:

Nilai penaksiran Nilai wajar Nilai terrealisasi bersih • Kos harapan:

(20)

12/02 /17

Transi 20

Suwardjono

Nilai Keluaran

• Harga jual masa lalu: Nilai terrealisasi neto • Harga jual sekarang:

Nilai likuidasi

Nilai setara tunai sekarang • Nilai terrealisasi harapan:

Penerimaan kas masa datang diskunan dari: Investasi tunggal (individual)

(21)

12/02 /17

Transi 21

Suwardjono

KAPYLR

Penilaian-lebih

Kisar pasar yang diperbolehkan

Penilaian-kurang

Harga/nilai jual Kos asli (semula) NTB

NTB-LKN

Pasar yang mungkin

Laba kotor normal Kisar pasar

(22)

12/02 /17

Transi 22

Suwardjono

Penilaian menurut FASB

Historical cost

Current (replacement) costCurrent market value

Net realizable value

Present (or discounted) value of future cash flows

(23)

12/02 /17

Transi 23

Suwardjono

Masalah Khusus Penilaian

• Beban tangguhan • Sewaguna

• Bunga selama konstruksi • Riset dan pengembangan

• Eksplorasi minyak dan gas bumi • Rugi selisih kurs

(24)

12/02 /17

Transi 24

Suwardjono

Perilaku datang, duduk, dengar, catat dikurangi berpikir

Referensi

Dokumen terkait

Menurut FASB ( Financial Accounting Standards Board ) liabilitas adalah sebagai pengorbanan manfaat ekonomik yang cukup pasti di masa depan yang timbul

manfaat ekonomi pada masa depan dengan jalan menyerahkan aset atau jasa kepada entitas lain pada masa depan sebagai akibat dari transaksi pada masa lalu. Hutang terbagi dua: i)

Apabila, sebagai akibat dari kejadian masa lampau, timbul kemungkinan entitas akan mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis dalam rangka menyelesaikan: (a)

(a) kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang

Kewajiban pengorbanan manfaat ekonomis yang mungkin terjadi di masa Kewajiban pengorbanan manfaat ekonomis yang mungkin terjadi di masa datang, yang timbul dari kewajiban saat

1) Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan

Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek harus mengandung manfaat ekonomik di masa datang yang cukup pasti (probable). Ini mengisyaratkan  bahwa manfaat

–  Beban cicilan bunga di masa datang yang timbul akibat korupsi di masa lalu. –  Perbedaan multiplier ekonomi antara kondisi tanpa adanya korupsi dengan kondisi jika